Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 18 Juni 2015

Sidang Pembunuhan Bos Keramik Kembali Berlanjut

Sejumlah Fakta Baru Terungkap diketerangan Saksi Veve 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan  kasus pembunuhan bos keramik, Budi Hartono Tamadjaja kembali berlanjut. Dalam persidangan yang digelar diruang sidang cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (18/6/2015), Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasanudin dari Kejari Tanjung Perak menghadirkan istri korban yakni Veragustin alias Veve sebagai saksi dalam kematian suaminya.

Beberapa cerita yang tak terungkap saat diusut kepolisian terungkap di persidangan. Selain prosedur penyelidikan dan penyidikan, kasus terungkap juga berkat sokongan insting istri korban, Veragustin alias Veve.

Veve menjelaskan, sore sehari sebelum jenazah Budi ditemukan di Pacet, Pasuruan, 22 Desember 2014 lalu, ia didera kebingungan karena suaminya tak kunjung pulang ke toko. Sebelum itu, pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Budi pamitan untuk mengurus tagihan  ke toko terdakwa Alex yakni Toko Karya Jaya Abadi (KJA) dijalan Penghela No 6 Surabaya.

"Tapi Sampai malam Budi tidak juga datang. Saya telpon temannya, dia juga malah nanya koq Budi tidak datang ke gereja untuk persiapan Natal. Padahal suami saya tidak pernah absen urusan natalan, kecuali berhalangan karena urusan kerja," terangnya  di hadapan majelis hakim yang diketuai Mustofa.

Ketidakpulangan Budi membuat Veve tambah gelisah. Ia  kemudian mengecek data keuangan yang tersimpan di rekening BCA melalui e-banking di perangkat telpon genggamnnya. Ia berinisiatif melakukan itu karena ATMnya dibawa Budi. Setelah dicek, ternyata terjadi penarikan uang via ATM sebanyak enam kali. Setiap penarikan uang keluar antara Rp 1 juta dan Rp 2 juta.

"Saya curiga karena cara penarikan uang tidak seperti biasanya Budi lakukan. Biasanya suami saya melakukan penarikan sekali saja dalam jumlah banyak, sesuai kebutuhan," ujar Veve. Didorong rasa curiga itulah ia kemudian berinisiatif melaporkan hal itu ke Polsek Sukolilo. Ia juga ikut membantu ketika kasus hilangnya suaminya ditangani Polrestabes.

Hingga jenazah suaminya ditemukan warga tanpa busana di Pacet, Pasuruan, 23 Desember 2014, Veve mengaku belum tahu kabar tersebut. Ia fokus berkoordinasi dengan Polrestabes mencari keberadaan suaminya. "Saya baru tahu informasi itu ketika teman memberitahu saya. Teman saya mengetahui kabar itu dari internet (berita online), katanya.

Singkat cerita, polisi berhasil mengidentifikasi identitas jenazah yang ditemukan di Pacet: Budi, suami Veve. Pelakunya pun berhasil diungkap, salah satunya berkat keterangan Veve, termasuk dari cerita Veve soal penarikan uang melalui ATM suaminya yang mencurigakan itu.

Soal motif sakit hati karena ditagih utang sehingga terdakwa membunuh Budi, Veve menjelaskan bahwa hubungan suaminya dengan Alex adalah mitra kerja dalam bisnis keramik. Toko KJA milik Alex, lanjut dia, biasa mengambil barang keramik ke toko milik suaminya, agen keramik dari Cina. "Tapi suami dan saya tidak pernah kenal Alex dan keluarganya. Karena transaksi kami lakukan melalui perantara," ujarnya.

Rupanya, Alex belum memberesi tagihan keramik yang diambilnya dari toko Budi sekitar Rp 40 juta. Pegawai Budi yang menagih juga tak berbuah hasil, hanya diberi janji. Karena itu, lanjut Veve, Budi mendatangi toko KJA untuk menagih sendiri. Tak dinyana, perkara tagih-menagih itu membuat nyawa Budi melayang. "Karena tak berhasil menagih, Budi sempat melaporkan Alex ke Polsek Bubutan. Saya tahu itu karena Budi telpon," ucap Veve.

Seperti diberitakan, peristiwa pembunuhan bermula dari permasalahan hutang piutang antara korban, Budi Hartono, dengan Alex, salah satu terdakwa. Alex sakit hati karena korban menagih utang dengan marah-marah. 20 Desember 2014, Alex melakukan pertemuan dengan Tarsono dan rekannya. Di situ Alex menyampaikan apa yang dilakukan korban terhadapnya.

Keesokannya, Tarsono cs yang disuruh Alex membuntuti korban. Tarsono menculik korban dan membawa keliling di sekitar Surabaya. Saat penculikan, salah satu terdakwa juga mengambil ATM korban dan menguras isinya. Saat korban tak berdaya, terdakwa Alex lantas mengeksekusi korban dengan cara dibekap kepalanya dengan plastik hingga meninggal dunia.

Setelah tewas, para terdakwa lalu membawa korban ke daerah Pacet, Pasuruan. Di sana jasad korban dibuang dan ditemukan warga pada 23 Desember 2014. Selain Alex, kasus ini juga melibatkan enam orang lain sebagai terdakwa. Mereka adalah Tarsono Rendro Wibowo alias Wid (41), warga Pacar Kembang II; Fitroni alias Roni (29), warga Mulyorejo; istri Alex,
Manasye Rieneke (32).

Dua terdakwa lain ialah anggota TNI aktif, WR dan JS. Keduanya disidang terpisah di Pengadilan Militer. "Perbuatan terdakwa sebagaimana diatut dalam Pasal 340 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana," kata jaksa Hasanuddin. (Komang).

Pemkot Surabaya Siap Seret Kasus Taman Remaja Surabaya ke Meja Hijau

Desak PT Star segera dibubarkan 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus sengketa antara Pemkot Surabaya dan PT Star selaku pengelola Taman Remaja Surabaya (TRS) yang tak kunjung menemui titik temu bakal diselesaikan di meja hijau.

Pemkot Surabaya akan melakukan jalur hukum di pengadilan dan tetap mendesak agar PT Star, perusahaan yang mengelola tempat hiburan murah di Surabaya itu dibubarkan lantaran dianggap tidak menguntungkan.

Saat ini, Pemkot Surabaya menghendaki PT Star dibubarkan karena nilai tanah yang menjadi aset semakin meningkat daripada sarana dan prasarana yang ada.

Berdasar hasil appraisal terakhir pada Januari lalu, harga tanah pemkot seluas 1,6 hektare yang ditempati Taman Remaja Surabaya ditaksir senilai Rp 161 miliar. Sedangkan aset di atasnya hanya sekitar Rp 11 miliar. Dari taksiran tersebut, Pemkot Surabaya ingin mendapat saham lebih besar.

Saat ini, Pemkot Surabaya hanya mendapatkan pembagian dividen sebesar 37,5%. Sisanya miliki Farn East Organisation (FEO), holding PT Star, yang diketahui memiliki home base di Hong Kong dan terdaftar di Panama. “Kami akan gugat mereka (FEO). Kemungkinan besar gugatan akan kami layangkan tahun ini,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Surabaya, Maria Theresia Rahayu.

Ketika Taman Remaja Surabaya nanti berhasil diambil alih, Pemkot Surabaya berencana mengubah tempat rekreasi yang berusia lebih dari 30 tahun itu menjadi kampung seni.

Kerugian yang dialami Taman Remaja Surabaya tidak hanya soal deviden. Tapi lebih pada pemanfaatan aset secara maksimal. Apalagi dari grand design yang telah dibuat, Taman Remaja Surabaya dan bagian belakang Hi-Tech Mall akan dikembangkan menjadi kampung kesenian yang terintegrasi.

Selama ini lokasi belakang Hi-Tech Mall memang sudah dijadikan kampung ludruk. Namun, sejak 20 tahun terakhir, pertunjukan ludruk di tempat itu selalu sepi pengunjung. “Kami ingin agar tanah di TRS itu bisa memiliki nilai yang lebih produktif dari sebelumnya,” pungkas Yayuk, panggilan Maria Theresia Rahayu. (arf)

Sosialisasi Permenhan Nomor 32 Tahun 2013 Di Korem 084/Bhaskara Jaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim dari Ditjen Kuathan Menhan mengadakan Sosialisasi Permenhan Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standarisasi Pemisahan dan Penyaluran Prajurit TNI  kepada segenap pejabat / perwakilan dari anggota militer dari 3 matra  diikuti oleh ± 32 orang peserta dari AD, AL dan AU, para Kepala Seksi dan Perwira Seksi Korem, bertempat di Aula Bhaskara.

Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. mengucapkan selamat datang kepada Tim dari Kementrian Pertahanan yang di Pimpin Kolonel Inf M. Zainal Arifin, SE, MM. Semoga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan agar para peserta sekalian dapat mengikuti dengan sepenuh hati dan memperhatikan seluruh materi yang diberikan dengan sebaik-baiknya, tanyakan dan  diskusikan apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti atau belum dipahami secara jelas, sehingga pada gilirannya  setiap  peserta akan benar - benar memahami tentang standarisasi penyaluran dan pemisahan prajurit TNI sesuai dengan aturan yang berlaku tutur Nur Rahmad.

Sementara Ditjen Kuathan Menhan dalam sambutan tertulis yang dibacakan  Kasubdit Sahlur Dit SDM Ditjen Kuathan Kemhan, Kolonel Inf M. Zainal Arifin, SE, MM., mengatakan  dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI sebagai sumber daya manusia komponen utama pertahanan negara yang akan dan telah mengakhiri dinas keprajuritan sehingga perlu adanya kebijakan standarisasi bidang pemisahan dan penyalurannya, berdasarkan Undang-Undang  Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 16 Tahun 2010 tanggal 27 September 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.(arf)

FKPPI dan PPM Apel di Makodim,

“Konsulidasi  Rapatkan Barisan, Bahu Membahu Kondusifkan Lamongan ”

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Mengingat pentingnya peran Pemuda  dalam menjaga kesinambungan pembangunan bangsa, dimana saat ini sangat dimungkinkan terkontaminasi oleh dampak negatif perkembangan Iptek yang dapat berimbas pada melemahnya pemahaman Ketahanan Nasional di daerah, serta geliat politik daerah menjelang pemilihan Kepala Daerah serentak termasuk diantaranya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, maka Kodim 0812/Lamongan  yang di Komandoi oleh Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo S.Sos memandang sebagai prioritas untuk tetap turut berupaya sebagai wujud peran serta secara aktif demi terciptanya wilayah Kab. Lamongan yang Kondusif.         

Maka pada Rabu 17 Juni 2015 mulai pukul 08.00 hingga 09.30 wib bertempat di lapangan apel Makodim 0812/Lamongan, oleh Pasiopsdim 0812 Kapten Arh Putu digelar Apel bersama FKPPI dan PPM se wilayah Kodim 0812/Lamongan, dimana apel tersebut dilaksanakan dengan harapan, mengingat FKPPI dan PPM merupakan Ormas dan sebagai Keluarga Besar TNI, dan tersebar diseluruh lini bidang usaha dan pekerjaan, maka melalui mereka diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan Kodim Lamongan terhadap masyarakat di daerah yang memerlukan pembinaaan khusus, untuk turut  melaksanakan penularan wawasan kebangsaan khususnya kepada kaum muda.

            FKPPI adalah Forum Komunikasi  Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI -Polri , dan  PPM adalah Pemuda Panca Marga yang dalam sejarahnya lahir untuk mewujudkan ciri -ciri kepribadian TNI dalam kepribadian pemuda di Indonesia.    

Dan kaitan dengan apel  tersebut bukan semata dukungan kepada TNI yang diharapkan, namun perlu melakukan kerja sama dengan segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah Kab. Lamongan, terutama dengan mempertimbangkan kearifan lokal dalam  upaya mewujudkan Lamongan yang selalu Stabil dan Kondusif, terutama dalam merespon geliat politik daerah menjelang Pilkada serentak, yang dimungkinkan berimbas pada melemahnya  ketahanan nasional di wilayah Lamongan, untuk itu kita mutlak perlu berkonsulidasi dalam rangka rapatkan barisan dengan segenap komponen masyarakat lainnya di wilayah Kab. Lamongan, untuk dapat saling bahu membahu dalam menciptakan situasi Kab. Lamongan yang kondusif disegala bidang, demikian ditegaskan oleh Letkol Jemz disaat apel bersama tersebut.

Generasi muda harus punya karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, miliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Maka hendaknya generasi muda aktif dalam turut  menjaga keamanan, ketertiban, stabilitas dan ketentraman dalam kehidupan kita.   Jauhkan  aksi-aksi kekerasan, jauhkan tindakan main hakim sendiri, jauhkan tindakan ektrimitas apalagi terorisme.    

Oleh karena itu FKPPI dan PPM sebagai generasi muda bangsa harus dapat menjadi pelopor, motivator dan inovator bagi seluruh kalangan generasi muda lainnya untuk selalu berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara  di wilayah.

Sementara Drg.Rina Safitri selaku ketua PC FKPPI Lamongan, dan Bpk. Ahmad Sholiq selaku ketua PC PPM Lamongan , keduanya  mengapresiasi positif dengan langkah yang diambil Dandim Lamongan, menurutnya jika komunikasi sebagai bentuk  pembinaan oleh TNI jarang dilakukan, maka dimungkinkan baik FKPPI maupun PPM akan dimasuki dan dibina oleh pihak lain, yang tidak sejalan pemikirannya dengan kita semua.

Pada apel yang diikuti 156 orang dari FKPPI dan 50 orang dari PPM sewilayah Kodim Lamongan tersebut, berjalan lancar, aman  dan tertib .       

Pada akhir kesempatan tersebut ditambahkan oleh Letkol Jemz bahwa pihaknya berkaca pada beberapa kejadian waktu lalu, dimana ternyata orang – orang diluar Lamongan justru lebih banyak tahu dari pada orang – orang Lamongan sendiri,  dan salah satu penyebab  hal itu terjadi karena putusnya benang komunikasi antara sesama komponen masyarakat di wilayah Lamongan, inilah yang sedang ditindak lanjuti Kodim, sehingga melatar belakangi pelaksanaan apel FKPPI dan PPM bersama prajurit Kodim Lamongan disamping Kearifan Lokal masyarakat Lamongan, dalam merespon kemungkinan dampak dari Geliat politik masyarakat menjelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Lamongan. (arf)

Wakil Presiden Minta Pemkot Surabaya Tuntaskan Polemik Pasar Turi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melalui Sekneg, Wakil Presiden RI telah mengirim surat tertanggal 2 juni 20I5 kepada Walikota Surabaya. Perihalnya, tentang menindaklanjuti arahan wapres terkait permasalahan pembangunan Pasar Turi. Dan surat ini sendiri juga balasan atas surat dari Walikota Surabaya dan  pedagang yang ditujukan kepada Presiden dan ditembuskan ke wapres.

Dalam surat yang ditandatangani oleh kepala secretariat waprès, Mohamad Oemar meminta agar walikota segera menyelesaikan adendum kontrak perjanjian dengan investor, dan pembongkaran TPS (tempat penampungan sementara). Selain itu meminta penyelesaian masalah ini dilakukan  jangan terlalu lama, sehingga aktivitas perdagangan di  Pasar Turi  bisa dilakukan sebelum Ramadan.

Djaniadi Hadi Sadikin , salah satu pedagang Pasar Turi mengatakan berdasarkan surat tersebut, sudah jelas agar walikota tertindak tegas. Artinya, melakukan tindakan nyata di lapangan agar persoalan  Pasar Turi tidak terkatung-katung seperti saat ini.

“Kalau membaca surat dari secretariat wapres,  justru Bu Risma (Walikota Tri Rismaharini, red)  yang berjanji akan menyelesaikan  carut marut persoalan Pasar Turi. Namun ternyata Bu Risma tak segera bertindak,” jelas pedagang yang sudah membuka stan di Pasar Turi Baru.

Akibatnya, yang merasakan dampak adalah pedagang yang sudah melunasi pembayaran stan yang jumlahnya mencapai 45I0 pedagang. Sebab, mereka tak bisa berjualan secara maksimal. Padaha, Ramadan adalah panen bagi pedagang, namun kali ini, mereka hanya bisa gigit janji.

“Ada sekitar 400 pedagang yang berjualan di Pasar Turi. Namun karena  tak kejelasan soal TPS, maka banyak pembeli yang enggan masuk. Akibatnya, kondisi di dalam masih sepi sehingga pedagang pun yang berjualan tak maksimal. Mereka berjualan hanya 2 hingga 3 jam saja,” cetusnya.

Untuk itu, mereka meminta agar walikota lebih serius menyelesaikan masalah Pasar Turi, terutama melaksanakan surat dari wapres. “Kami sudah tujuh tahun menunggu bisa berjualan lagi setelah kebakaran. Karena sudah jadi, kami meminta  Pemkot ikut meramaikan Pasar Turi,” ucap pedagang alat elektronik ini.

Sementara itu Pemkot Surabaya sendiri  telah melakukan pendataan di terhadap pedagang yang berjualan di TPS. Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi   M Taswin, mengatakan  Disperindag Kota Surabaya  sudah melakukan pendataan di lapangan beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk mendata berapa banyak pedagang yang masih bertahan di TPS dan berapa banyak sudah masuk ke Pasar Turi.

"Hingga saat ini masih ada  pedagang yang bertahan di TPS. Tentu saja kami belum bisa melaksanakan pembongkaran TPS" ungkapnya.

Dikatakan pembongkaran baru bisa dilaksanakan ketika seluruh pedagang sudah masuk semua ke PasarTuri.“Kami berharap tahun ini bisa melakukan pembongkaran. Yang pasti TPS harus bersih dulu dari pedagang," jelasnya.

Agar pembongkaran bisa berjalan lancar, menurut Taswin, pihaknya akan  mengajukan persetujuan penghapusan aset pada DPRD Surabaya. Sebab, pembangunan TPS tersebut itu menggunakan APBD. (arf)

DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT BS HADIRI PERINGATAN BBGRM DAN HKG PKK

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf martin S.M. Turnip, S.H. menghadiri acara peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)  dan Hari Kesatuan Gerakan (HKG) PKK  Ke-43 Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, bertempat di GOR Mangga Dua, Jl Mangga Dua Dalam No.3, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Walikota Jakarta Pusat, Muspiko jajaran Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Pusat, ibu-ibu PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Pusat dan masyarakat.

Acara tersebut dimeriahkan dengan adanya bazar-bazar dari ibu-ibu PKK dan stand-stand pameran.

Kegiatan semacam ini sangat baik untuk menggerakkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat kalangan menengah ke bawah, di samping itu dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ungkap Dandim. (arf)

DANRAMIL 02/TAMBORA HADIRI BAKSOS

KABARPROGRESIF.COM : (Tambora) Dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1436 H Mitra jaya Koramil 02/TB bekerjasama dengan ormas RAYAP (Ridho Allah Yang Aku Pinta ) Kel. Kalianyar  melaksanakan kegiatan baksos bertempat di Jl. Kalianyar III Rt. 009/01 Kel. Kalianyar Kec.Tambora. 
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 300 orang hadir antara lain Danramil 02/TB, Tiga pilar kalianyar, Para Babinsa, Tomas, Toga dan undangan lainnya.

Kegiatan yg dilaksanakan adalah memberikan santunan kepada anak yatim piatu sebanyak 35 orang dan ceramah agama.
Ketua panitia Bpk Riky mengatakan bahwa paguyuban Rayap adalah paguyuban yg bergerak dibidang sosial antara lain menyantuni anak yatim, pengurusan jenazah dll yang berdiri sudah hampir 3 bulan dan selama ini bekerjasama dengan Mitra Jaya khususnya Kel. Kalianyar. acara berjalan tertib dan aman..(arf)

Soal Pasar Turi, Pemkot Surabaya diadukan ke Ombudsman

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pedagang Pasar Turi akhirnya melaporkan Pemkot Surabaya ke Ombudsman RI Perwakilan Jatim. Pedagang menilai, Pemkot lamban dalam menuntaskan persoalan yang menimpa ribuan pedagang di pasar tersebut.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jatim, Agus Widiyarta, mengatakan pihakya sudah menerima berkas-berkas pengaduan pedagang ini secara lengkap. Termasuk berkas pembelian stan dan juga data jumlah pedagang yang menempati tempat penampungan sementara (TPS).

Untuk menindaklanjuti pengaduan ini, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat Pemkot Surabaya. “Ternyata data pedagang di TPS antara Pemkot dengan pedagang berbeda. Data dari Pemkot Surabaya ada sebanyak 400 pedagang. Tapi itu data pada akhir Desember tahun lalu. Sedangkan dari pedagang Pasar Turi ada sebanyak 100 pedagang,” katanya.

Dari hasil pertemuan dengan Pemkot Surabaya, terungkap bahwa Pemkot tidak berani membongkar TPS dengan alasan kesiapan bangunan Pasar Turi. Kesiapan ini diantaranya soal aliran listrik, aliran air, saluran pembuangan dan juga ekskalator.

Ombudsman meminta agar Pemkot Surabaya mengecek lagi ke lapangan terkait kesiapan tersebut. “Disamping itu, Ombudsman pekan depan akan meninjau langsung Pasar Turi. Kami ingin tahu secara jelas kesiapannya seperti apa. Baru setelah itu kami bisa memberi rekomendasi,” terangnya.

Juru bicara pedagang Pasar Turi, Mas’ud, membenarkan pihaknya mengadu ke Ombudsman RI Jatim. Dia mengaku kesal dengan Pemkot Surabayayang tidak segera mengambil tindakan tegas, yakni membongkar TPS.

Keberadaan TPS ini dianggap sangat mengganggu pedagang Pasar Turi berjualan. Sebab, banyak pelanggan dan warga Surabaya yang tidak tahu jika Pasar Turi sudah beroperasi kembali. “Kami mengadu ke Ombudsman karena kami ingin masalah Pasar Turi segera diselesaikan. Pemkot harus lebih perhatian dengan pedagang di Pasar Turi. Jangan hanya soal taman dan taman saja yang dibangun,” keluhnya.

Beberapa materi yang diadukan ke Ombudsman RI Jatim, diantaranya meminta Pemkot segera menuntaskan konflik di Pasar Turi. Meminta pada pedagang yang hingga kini masih menghuni TPS, segera masuk ke pasar yang dibangun dengan nilai investasi Rp1 triliun lebih itu.

Pedagang juga minta pada Pemkot agar membantu pedagang yang belum menyelesaikan pembayaran stan. Sehingga mereka bisa segera masuk ke Pasar Turi. “Kami mengadukan masalah Pasar Turi ini sekitar akhir Mei lalu. Pemkot Surabaya harus bertindak jangan diam saja,” terangnya. (arf)

SERTIJAB KETUA KOMITE MEDIK RS. TK. II. MOHAMMAD RIDWAN MEURAKSA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Kakesdam  Jaya Kolonel Ckm drg. Nirwan Husni Lubis, Sp.BM.,MARS memimpin upacaraserah terima jabatan  Perwira Kesdam Jaya, Kamis 18 Juni 2015 di Ruang  Aula MakesdamJaya, pada pukul 09.30 yang dihadiri : Militer, PNS Kesdam Jaya dan Ketua Persit KCK Ranting5 cab IV PD Jaya beserta anggota Persit KCK Ranting 5 cab IV PD Jaya. 

Pada  acara  laporan  Korps Raport ini,  Kakesdam  Jaya melepas  Satu orang PerwiraMenengah Kesdam  Jaya,  atas  nama  :   Kolonel  Ckm dr.  Nirawan  Putranto,  Sp.M menjabatKakesdam V/Brawijaya.Kakesdam  Jaya mengucapkan selamat bergabung kembali   di  Kesdam Jaya :  KolonelCkm dr.  Agus Sunaryo, M.Kes, MARS menjabat  Ketua Komite Medik Rs. Tk. II.

MohammadRidwan Meuraska.Mutasi dan pergantian jabatan di dalam Organisasi Angkatan Darat adalah hal yang wajar,karena merupakan bagian dari proses sinkronisasi kepentingan pembinaan satuan,  pembinaankarir dan pembinaan personel guna meningkatkan kinerja satuan yang lebih optimal. Disampingitu, alih tugas dan jabatan merupakan implementasi dari fungsi pembinaan personel baik dalamrangka mengembangkan karir personel, sekaligus guna mencapai efektifitas dan efesiensi dalampencapaian keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kodam Jaya/Jayakarta.

Harus kita sadari bahwa tugas - tugas ke depan akan semakin berat dan komplek seiringdengan perkembangan dinamika lingkungan masyarakat yang dinamis. Dalam melaksanakanperan dan fungsi pelayanan serta dukungan kesehatan dituntut untuk memiliki  kesiapsiagaansatuan yang prima. Untuk itu perlu dikembangkan terus kemampuan prajurit dan PNS dibidangkesehatan, guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan dukungan kesehatan yanghandal.Jadilah  prajurit  TNI  yang  benar  –  benar  memiliki  motivasi  untuk  maju,  prajurit  yangmencintai tugasnya dan mau bekerja keras serta mau memberikan pengabdian yang tulus ikhlasdemi bangsa dan negara serta satuan yang kita cintai bersama. (arf)

KORAMIL 06/CEMPAKA PUTIH PANEN KEMANGI

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Koramil 06/Cempaka Putih Dim 0501/Jakarta Pusat BS melaksanakan panen perdana pembudidayaan tanaman kemangi dengan menggunakan metode hidroponik, bertempat di Makoramil 06/Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih Tengah No. 1, Kel. Cempaka Putih Timur, Cempaka putih, Jakarta Pusat

Metode hidroponik dengan pemanfaatan lahan kosong sebaiknya digunakan secara maksimal, terutama di wilayah perkotaan seperti di Jakarta Pusat, yang notabenenya sudah tidak ada ruang terbuka lagi, ujar Wadanramil 06/Cempaka Putih Kapten Inf Saliman.

Menurut Saliman, pembudidayaan seperti ini dilakukan pertama kali di lingkungan Koramil 06/Cempaka Putih dan hasilnyapun  sangat memuaskan. Hasil dari tanaman kemangi ini sementara di bagikan ke seluruh anggota Koramil 06/Cempaka Putih untuk dapat dibawa pulang dan dinikmati hasilnya.

“Dengan adanya metode hidroponik ini sangat baik kalau kita kembangkan di tengah-tengah masyarakat, karena dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari dan bahkan hasilnya kalau lebih bisa dijual,” tutup Saliman. (arf)

DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT BS SERBU BAGIAN PROTOKOL PEMPROV DKI JAKARTA

KABARPROGRESIF.COM (Jak Pusat) Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H.  mengadakan silahturahmi dengan Kabag Protokol Pemprov DKI Jakarta, bertempat di Balai Kota Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan No.8-9, Jakarta Pusat, Senin (15/6/15).

Tujuan dari silahturahmi kali ini adalah untuk menjalin dan membina hubungan yang baik antara Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dengan segenap komponen bangsa di wilayah Jakarta Pusat, ungkap Dandim.

Di samping hal itu, silahturahmi kali ini juga bertujuan untuk dapat mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang akan diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta selama bulan suci Ramadhan di wilayah Jakarta Pusat, sehingga kami sebagai aparat komando kewilayahan dapat memberikan kontribusi dalam wujud keamaanan dan ketertiban selama penyelenggaraan kegiatan tersebut, jelas Dandim.

“Bukan cuma kegiatan yang  diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta, melainkan seluruh kegiatan apapun di wilayah Jakarta Pusat, Kami Kodim 0501/Jakarta Pusat BS berkomitmen untuk senantiasa memberikan keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan”, tegas Dandim. (arf)

Dandim 0826 Ingatkan Jangan Ada Alsintan Yang Dijual

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) " Alsintan (alat mesin pertanian) yang bapak-bapak terima adalah bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Pamekasan, ini merupakan amanah, jangan ada yang dijual ! " tegas Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P saat penyerahan bantuan Alsintan hari Rabu (17.06.2015) bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Pamekasan di Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

Sebanyak 14 (empat belas) Hand Tracktor dan 100 (seratus) Paddy Mower (pemotong padi) merupakan bantuan hibah Pemda Pamekasan kepada kelompok tani (Poktan) yang secara simbolis diserahkan kepada 2 (dua) orang perwakilan kelompok tani.

" Bantuan hibah dari APBD Pemda Pamekasan untuk Alsintan berupa Hand Traktor dan Paddy Mower atau alat pemotong padi, tidak semua kelompok tani dapat (bantuan), tapi hanya kelompok tani yang telah mampu panen 2 (dua) kali dalam setahun " jelas Isye Windarti Kadistan Pamekasan.

Kegiatan penyerahan Alsintan bekerjasama dengan Kodim 0826 Pamekasan dimaksudkan untuk membantu dalam pendampingan dan pengawasannya sehingga tidak terjadi penyimpangan. Dalam sambutannya Dandim 0826 menjelaskan bahwa TNI (Kodim 0826) mendapatkan tugas untuk melaksanakan pendampingan pertanian dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Danramil dan Babinsa menjabarkan perintah dengan sering turun ke lapangan, ke sawah untuk mendampingi PPL, Mantri Tani dan petani dari mulai pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penanggulangan hama sampai dengan panen.

" Kita ingin merubah masyarakat petani Pamekasan yang tadinya petani yang hanya memenuhi kebutuhan makan, menjadi petani produksi, kita ingin masyarakat petani lebih sejahtera " kata Mawardi.

" Para Danramil dan Babinsa cek dan awasi Alsintan yag diterima " perintah Mawardi diakhir sambutannya. (arf)