Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 21 Juni 2015

Kodim 0809/Kediri Dorong Revitalisasi Jaringan Irigasi

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi,SIP  didampingi para staf menggelar kegiatan Penutupan Karya Bhakti Madiri Kodim 0809/Kediri yang berlokasi di atas lahan Ds. Siman – Kec. Kepung Kab. Kediri, yang diikuti 100 orang Warga Ds. Brumbung dan Ds. Damarwulan Kec. Kepung Kab. Kediri pada Sabtu (20/6/2015).

Dalam sambutannya Dandim mengatakan, revitalisasi jaringan irigasi usaha tani merupakan hal terpenting dalam mendukung kegiatan pertanian di pedesaan, hal ini perlu di pelihara oleh para petani setempat. Tetapi terkadang kondisi yang telah rusak tidak lagi sanggup para petani untuk membiayai pemeliharaan secara swadaya, hal ini perlu danya campur tangan pemerintah dalam hal pembangunan jaringan tersebut.

“Melalui Karya Bhakti ini, merupakan salah satu wujud dari darma bhakti TNI dalam mengentaskan kesulitan rakyat, sasaran karya bhakti kali ini melaksanakan revitalisasi  jaringan irigasi dan pipanisasi, yang diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan produktifitas pertanian  di desa Kepung khususnya”, ujar Dandim.

Lanjut Dandim dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa karya bakti berjalan sesuai harapan dan waktu yang ditentukan.   Dan kegiatan karya bhakti ini harus dapat dijadikan media untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kerja sama agar dapat mempercepat proses pembangunan di daerah, baik kerja sama dengan masyarakat maupun dengan instansi terkait yang ada di pemerintah.

“Dengan persatuan dan kesatuan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembangunan yang kita cita-citakan dapat tercapai jika saling mendukung dan terus bekerja sama”; pungkasnya.

Di sela-sela kegiatan Camat Kepung Hariyono mengatakan “semoga kerjasama yang erat ini dapat dipertahankan  dan ditingkatkan  dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera”, imbuhnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain para Perwira Staf Kodim 0809/Kediri, Camat Kepung, Kepala Desa Brumbung (PJ) Sutikno, Kepala Desa Damarwulan (PJ) Sapto, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan perwakilan warga. (arf)

Penyerahan Pompa air Kepada Kelompok Tani Oleh Dandim 0809/Kediri

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kodim 0809/Kediri dalam rangka mendukung percepatan dan kesuksesan program pembangunan di Kab. Kediri.  Salah satunya bidang pertanian, kali ini Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Kediri Ir. Widodo Imam Santoso, M.AB guna membantu kesulitan petani berupa kegiatan penyerahan bantuan dukungan 2 unit mesin pompa air.   Bantuan tersebut di berikan melalui  Kadistan Kab. Kediri kepada 2 kelompok tani di Desa Bangkok dan Desa Turus Kecamatan Gurah, yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Kediri Jl. Erlangga Paron Kediri, (20/6/2015).

Dalam sambutannya Dandim mengatakan, kegiatan swasembada pangan akan menjadi target 3 tahun kedepan untuk pemerintah Kab. Kediri, agar supaya mendorong dan mempercepat produksi hasil pertanian di Kab. Kediri. Dan dengan adanya penyerahan bantuan yang di berikan oleh Distan Kab. Kediri kepada 2 kelompok tani di Kediri, saya sangat berharap agar para petani bisa mempercepat hasil produksi pertaniannya dengan harapan hasil tani berlipat ganda.

“yang paling utama dengan di berikannya bantuan mesin pertanian berupa 2 unit mesin pompa air ini dapat bermanfaat kepada para petani dan supaya di pergunakan serta perawatan dengan sebaik-baiknya” Imbuhnya.

Seusainya Dandim Kediri memberi sambutan di lanjutkan pemeriksaan kondisi mesin pompa air dalam kondisi baik dan layak digunakan, hingga pemberian pompa air secara simbolis kepada beberapa perwakilan 2 kelompok tani  Desa Bangkok dan Desa Turus Kecamatan Gurah. (arf)

Sabtu, 20 Juni 2015

TINGKATKAN KEWASPADAAN, CEGAH KEBAKARAN.

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki bulan Juni, udara di Kota Surabaya semakin terik , Masyarakat Kota Surabaya dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya terkait suhu yang sangat terik beberapa pekan terakhir ini. Pasalnya, kondisi cuaca panas berpotensi cukup besar untuk terjadinya kebakaran. Seperti data yang dilampir dari Dinas Kebakaran Kota Surabaya, terhitung sepanjang bulan juni, sudah ada 17 kasus kebakaran yang dilaporkan ke Dinas Kebakaran Surabaya.

Dinas Kebakaran meminta masyarakat agar lebih aktif lagi untuk mencegah terjadinya kebakaran di lingkungannya, termasuk di permukiman padat penduduk yang sebagian besar terdiri dari bangunan semi permanen yang mudah terbakar.

Selain itu setiap pemilik Perusahaan, hotel, restoran, mall, apartemen ataupun pertokoan, dihimbau agar melakukan pemeriksaan kembali instalasi listrik, meliputi melakukan standart operasional terhadap penggunaan perangkat listrik, berupa tidak menumpuk saklar terlalu banyak pada satu titik sumber listrik, pembebanan berlebih secara terus menerus dapat menimbulkan panas yang akhirnya dapat memicu konsleting listrik. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kabel, menggunakan jenis ukuran kabel yang sesuai peruntukan dan kapasitas arus. Jika hal tersebut dihiraukan, maka dikhawatrikan dapat terjadi konsleting yang berakhir dengan kebakaran.

Untuk pemukiman dan perkantoran yang menggunakan kompor elpiji, diharapkan melakukan perawatan, pemeliharaan dan pemeriksaan secara periodik terhadap katup tabung elpiji. Apabila tercium bau gas, maka regulator dilepas dan tidak menghidupkan kompor, segera membuka jendela dan pintu. Usahakan tabung gas segera ditaruh di luar ruangan, jauh dari sumber api dan tidak menyalakan listrik.

Khusus di daerah padat pemukiman yang lingkungannya didominasi anak-anak kecil, agar lebih berhati-hati terhadap pemakaian lilin, lampu templek, dan korek api. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Dianjurkan juga melakukan kerja bakti pemangkasan rumpul alang-alang dan rumput liar yang berada di lahan tidur, dan saling mengingatkan antar warga agar tidak membakar sampah kering di lahan terbuka, karena akibat satu titik api dapat memicu kebakaran di lahan terbuka. Untuk pemukiman yang dipasang pagar/protal agar lebih memperhatikan akses unit mobil PMK, hal ini perlu perhatian dikarenakan banyaknya kasus kebakaran yang tidak terolong akibat susahnya akses mobil PMK menuju lokasi kebakaran.

Ketika meninggalkan rumah, pastikan lampu, alat elektronik lain, dan kompor dalam kondisi mati, dan terlepas dari stop kontak. Pastikan setiap wilayah perumahan memiliki peralatan proteksi kebakaran berupa Hydrant, alat pemadam api ringan, atau dengan karung goni, atau kain yang sudah dibasahi terlebih dahulu.

Apabila terjadi kebakaran, Dinas Kebakaran menghimbau agar masyarakat tidak panik, jika kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan alat pemadam atau dengan karung dan kain yang telah dibasahi. Jika kebakaran disebabkan arus pendek/konsleting listrik, segera matikan listrik atau sumber listrik dan dihimbau segera menghubungi kantor dinas kebakaran surabaya, Jl. Pasar Turi No.21, telepon (031) 3534738/3529624 dan Pelayanan Pemadam Kebakaran tidak dipungut biaya (Gratis). (arf)

Tongkat Komando Dandim 0830/Surabaya Utara Diserahterimakan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Aula Bhaskara Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung acara serah terima Komandan Kodim 0830/SU dari Letkol Inf Verianto Napitupulu kepada Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, Serah terima jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan dan  merupakan suatu proses upaya pembinaan personel dan pembinaan organisasi sehingga dapat menjamin berlangsungnya mekanisme kerja dan dinamika organisasi, dengan harapan untuk dapat meningkatkan kinerja satuan sebagai akumulasi dari meningkatnya etos kerja bagi setiap personel. Hal tersebut disampaikan Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, Jumat (19/06).

Dalam amanatnya, Kolonel Inf M. Nur Rahmad mengatakan bagi seorang prajurit tugas adalah merupakan kehormatan, harga diri dan kebanggaan, untuk itu setiap tugas yang telah dipercayakan kepada kita harus dapat diterima dengan penuh keikhlasan dan kita laksanakan dengan sebaik – baiknya, karena jabatan merupakan amanah yang harus dapat dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada pimpinan tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. M. Nur Rahmad mengharapkan, hal – hal baik yang telah dirintis oleh pejabat lama agar ditindak lanjuti  dan diteruskan bahkan ditingkatkan. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa tugas pokok Kodim adalah menyelenggarakan kemampuan, kekuatan serta menyelenggarakan pembinaan teritorial, pembinaan satuan untuk menciptakan wilayah pertahanan darat serta menjaga keamanan wilayahnya dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Korem 084/BJ.

berkenaan dengan ini, M. Nur Rahmad selaku komandan korem 084/bhaskara jaya dan pribadi mengucapkan “terima kasih dan penghargaan” yang tinggi kepada Letkol  Inf Verianto Napitupulu beserta istri atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dandim 0830/SU dan ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 0830/SU, yang telah dapat dilaksanakan  dengan baik untuk Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar beserta istri, saya ucapkan "selamat datang dan selamat bertugas",  sebagai Dandim 0830/SU dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 0830/SU.

Hadir dalam upacara Sertijab Dandim 0830/SU. Kasrem, para Dandim, para Kasi, Ketua dan pengurus Persit KCK Koorcabrem serta Dan/Kabalak, Perwira Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ. (asmo)

Pemkot Tegas Tolak Strata Title Pasar Turi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belum tuntasnya masalah Pasar Turi mendapat tanggapan dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut dia, problem Pasar Turi sangat pelik karena menyangkut tiga pihak, yakni pemerintah kota, investor dan pedagang.

Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengatakan, hubungan antara pemkot dengan PT. Gala Bumi Perkasa (GBP) (Jo) selaku investor berupa perjanjian bangun guna serah atau BOT (build, operate, transfer). Di sisi lain, PT. GBP juga memiliki perjanjian dengan para pedagang. “Namun, dalam hal ini, pemkot sama sekali tidak terlibat,” kata Risma saat memberikan keterangan pers di balai kota, Jumat (19/6).

Sesuai perjanjian awal antara pemkot dengan investor, bahwa pihak investor wajib menyelesaikan proses pembangunan Pasar Turi dalam tenggat waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal berita acara penyerahan obyek ditandatangani para pihak. Kenyataan di lapangan, pembangunan meleset dari target sehingga adendum kontrak diperlukan.

Untuk itu, pemkot dan PT. GBP beberapa kali mengadakan pertemuan guna membahas adendum tersebut. Lebih lanjut, PT. GBP melalui surat nomor 043/DIR/GBP/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 memohon persetujuan perubahan hak pakai stan (HPS) menjadi hak milik atas satuan rumah susun atau strata title.

Menanggapi keinginan tersebut, pemkot secara tegas menolak. Hal ini setelah mempertimbangkan beberapa pendapat hukum (legal opinion) dari sejumlah pihak, antara lain Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Negeri Surabaya, kementerian dalam negeri, kementerian keuangan serta tak ketinggalan pakar hukum dari kalangan akademisi.

“Semua pihak yang kita mintai pendapat hukum sepakat bahwa strata title dalam permasalahan Pasar Turi ini tidak diperbolehkan karena menyalahi aturan yang berlaku,” terang Risma.

Dengan mengacu perjanjian BOT antara pemkot dengan investor, bahwa setelah 25 tahun, pengelolaan Pasar Turi akan diserahkan kembali kepada Pemkot Surabaya. Jika diberlakukan strata title, maka status stan akan menjadi milik para pedagang. Padahal, seharusnya kepemilikan stan tetap pada pemkot, sementara pedagang diberi izin menggunakan stan.

“Kalau sampai itu (Pasar Turi) jadi strata title, justru saya yang salah. Sebab itu tidak sesuai aturan,” paparnya.

Selain soal strata title, Risma juga mengungkapkan kondisi di internal pedagang Pasar Turi. Menurut mantan Kepala Bappeko ini, pedagang Pasar Turi sedang terpecah menjadi dua kubu. Ada yang setuju masuk ke Pasar Turi Baru dan ada yang tetap memilih bertahan di tempat penampungan sementara (TPS).

Pedagang yang masih enggan masuk ke Pasar Turi Baru umumnya yang merasa keberatan dengan kebijakan investor. Utamanya terkait service charge, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta pungutan-pungutan lainnya.

Terkait desakan segera membongkar TPS, Risma menilai bahwa pemkot tidak bisa serta-merta memaksa pedagang untuk masuk ke Pasar Turi Baru. Sebab, pemkot punya kewajiban melindungi seluruh pedagang, baik itu yang setuju maupun yang menolak masuk.

Walikota menilai keberadaan TPS saat ini tidak mengganggu akses masuk ke Pasar Turi Baru. Kendaraan pengunjung maupun truk milik pedagang bisa dengan lancar keluar-masuk Pasar Turi Baru. Dia mempersilakan para pedagang yang ingin masuk karena itu merupakan hak masing-masing pedagang. “Intinya kami (pemkot) tidak punya hak memaksa pedagang untuk masuk atau pun menghalang-halangi pedagang yang hendak masuk ke bangunan Pasar Turi Baru,” terangnya.

Ditanya upaya pemkot selanjutnya, Risma menjawab singkat. “Nanti, nanti. Kalau itu nanti pasti ada langkah hukumnya,” ujarnya.

Berdasar pendataan pemkot, saat ini masih ada 496 pedagang yang memilih bertahan berjualan di TPS. (arf)

Babinsa Dampingi Survey Sumber Air

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Guna mendukung program swasembada pangan, segala upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, diantaranya penyediaan air sebagai kebutuhan utama dalam pertanian. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Pamekasan bekerjasama dengan pemerintahan desa dan TNI berupaya mencari sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi ketersediaan air di sawah.

Bertempat di Desa Bungbaru Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan, Agus Priyambodo staf Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pamekasan didampingi staf dan Kades Bungbaru Moh Yusuf beserta Babinsa Serka Suaidi pada Kamis (18.06.2015) meninjau/survey sumber air di titik sumber Dusun Sakaduk Barat Desa Bungbaru Kecamatan Kadur.

Menurut Agus, kedatangan pertama ini sekedar kunjungan ke titik sumber air. "Kunjungan kedua nantinya akan meninjau ke lokasi aliran air sungai yang akan dibangun untuk pengembangan pertanian sesuai yang telah dibahas sebelumnya" terang Agus.

Kunjungan ini sangat diapresiasi oleh Kepala Desa dan masyarakat Bungbaru "kami sangat berharap pembuatan irigasi dengan memanfaatkan sumber air ini bisa segera diwujudkan" harapan Moh Yusuf mewakili warganya "agar petani hasilnya bisa meningkat".

Sementara itu Serka Suaidi Babinsa Posramil 0826/12 Kadur mengatakan "pembenahan aliran (saluran) air sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat sekitar sumber air, khususnya untuk pengembangan tanaman pertanian guna mendukung keberhasilan swasembada pangan".(arf).

Pemkot Dorong Penataan Jaringan Utilitas

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap, jaringan utilitas di Kota Surabaya baik yang ditanam maupun terpasang di udara, bisa tertata lebih baik dan tidak asal pasang. Sebab, pemasangan jaringan utilitas yang tidak beraturan, selain merusak estetika kota, juga bisa membahayakan keselamatan warga, utamanya pengguna jalan.

Harapan tersebut disampaikan  Wali Kota Surabaya, Tri Rsmaharini ketika memimpin rapat terkait jaringan utilitas Pemerintah Kota Surabaya dengan beberapa instansi terkait di ruang sidang wali kota yang ada di Balai Kota Surabaya, Jumat (19/6).

Ikut hadir dalam rapat tersebut, Sekda Kota Surabaya bersama asisten, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, juga Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika. Juga beberapa pihak yang terlibat langsung dalam jaringan utilitas.

Dalam rapat yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini memaparkan data-data foto dan temuan Pemkot Surabaya di beberapa lokasi yang terpasang jaringan utilitas secara sembarangan. Beberapa kali, suara wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini terdengar bernada protes ketika melihat beberapa foto yang memajang jaringan utilitas tak beraturan. Ada jaringan utilitas yang memenuhi saluran air, ada pula yang menggunakan badan jalan.

“Saya tidak melarang pemasangan jaringan utilitas di saluran, tetapi tolong ditata. Tolong kepekaannya. Tolong diawasi ketika pelaksanaan di lapangan. Saya mohon dengan hormat agar dibetulkan,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini.

Wali kota mengingatkan agar semua pihak yang bertempat di Surabaya, untuk ikut peduli menjaga kenyamanan kota. Sebab, banyaknya investor dan pengusaha yang selama ini berbondong-bondong datang ke Surabaya, tidak lepas karena kebersihan dan kenyamanan di Kota yang berusia 722 tahun ini. Sebab, sambung wali kota, Surabaya tidak memiliki potensi wisata maupun kekayaan alam seperti kota-kota lainnya.

“Kami di Pemkot telah berusaha menjadikan kota ini menjadi lebih baik. Kami mencoba buat rapi kota ini. Tolong bapak-bapak juga begitu. Jangan kotori kota ini. Karena kalau kota ini ruwet, nggak ada yang mau datang. Tapi kalau kotanya maju, usaha panjenengan juga maju. Karena itu, ayo bersinergi,” jelas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Wali kota lantas menginstruksikan kepada SKPD terkait, juga instansi yang ikut hadir dalam rapat tersebut, untuk langsung melakukan cek lokasi terkait keberadaan jaringan utilitas tersebut. Walikota juga menegaskan memberi  waktu dua bulan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan atas jaringan utilitas tersebut, untuk segera memperbaiki penataannya. “Setelah ini kita survey. Pikirkan solusinya. Semisal yang kabel di atas, pikirkan kerapiannya. Tolong Dinas Kominfo, PU dan Satpol ikut jalan,” sambung wali kota.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti yang ikut serta dalam cek lokasi tersebut menuturkan, beberapa lokasi yang dicek diantaranya di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Tunjungan, juga di kawasan Mayjen Soengkono dan HR Muhammad. “Ini kami bersama dengan perwakilan dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), PGN (Perusahaan Gas Negara), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan semua provider, setelah rapat langsung ikut cek lokasi,” ujarnya.

Menurut Antiek, penataan jaringan utilitas memang sangat diperlukan. Kata dia, jangan sampai jaringan utilitas yang ada mengganggu kebersihan. “Atau juga menganggu fungsi infrastruktur seperti yang ditanam di saluran, itu bisa mengganggu debit air yang menyebabkan banjir. Juga yang terkena pelebaran jalan, ada tiang PLN yang masih ada di tengah jalan ,” sambung mantan Kepala Bapemas KB Kota Surabaya ini. (arf))

Dandim Kediri : “Operasi Pasar Antisipasi Lonjakan Harga Dan Perhatian Pemda Untuk Pemerataan”

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai melaksanakan Sholat Jumat bersama di Masjid Baiturahman Desa Sukorejo Kec.Ngasem, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, S.IP, Kepala Bulog Subdivre Kediri Wahyu Sutanto, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. serta Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai fasilisator mengadakan koordinasi Transparansi dan Antisipasi Pelonjakan Harga Sembako pada Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriyah, bertempat di Kator Jl Ir. Sutami No. 8 Kediri, Jum’at (19/6/2015).

Kegiatan ini dilaksankanan sebagai sebagai tindak lanjut evaluasi pelaksanaan operasi pasar sebelumnya dilaksanakan di Pasar Pamenang untuk pemantauan perkembangan harga 9 bahan pokok (Sembako) dan mengendalikan harga sembako yang cenderung mengalami peningkatan pada saat menjelang Bulan Ramadhan. Kegiatan Rapat Evaluasi Operasi Pasar dihadiri oleh 26 orang Kasi Kesos Kecamatan se-Kabupaten Kediri.



Sementara itu, Dandim mengatakan operasi pasar yang digelar itu salah satu perhatian pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadhan sehingga sifatnya pemerataan.



“Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Pamenang harga daging sapi, daging ayam, beras, gula, minyak goreng, susu, cabai, bawang, dan juga sayuran lainnya mengalami kenaikan. Namun komoditi lainnya, seperti bawang merah justru mengalami penurunan harga”; kata Dandim di sela-sela evaluasi operasi pasar.

Dandim juga menjelaskan, ada 3 bahan pokok yang menjadi perhatian utama dalam antisipasi kenaikan harga yang signifikan adalah gula, beras dan minyak goreng. Ketiga bahan pokok ini yang kemungkinan paling besar mengalami kenaikan harga, sebagaimana hasil data yang diberikan oleh tiap-tiap Danramil pada Kamis (18/6) kemarin.

“Dengan Operasi Pasar harga-harga Sembilan Bahan Pokok bisa lebih terkontrol, dan tidak melonjak tinggi” jelasnya.

Di sisi lain Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. akan melakukan koordinasi dengan pemilik komoditas yang sering dibutuhkan pada bulan puasa.

“Bahwa harga sembako di pasaran Kabupaten Kediri cenderung ada penaikan, akan tetapi masih dalam batas kewajaran. Sebagai contoh, harga beras di Pasar Pamenang ada kenaikan sedikit yakni 1.000 rupiah per kilogram. ”Memang tak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat pada saat Bulan Suci Ramadhan akan meningkat dan menjadi lebih konsumtif, selain itu menjelang Hari Raya Idul Fitri transaksi jual-beli di pasar akan meningkat, dan perputaran uang akan berlangsung dengan cepat”, ungkapnya.

Disela-sela berakhirnya acara, Kepala Bulog Sub Drive Kediri Wahyu Sutanto menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Bulog Subdivre Kediri melaksanakan Operasi Pasar secara langsung , mulai tanggal 16 Juni hingga tanggal 15 Juli 2015.(arf)

Support Akses ke Pelabuhan dan Bandara, Pemkot Bangun JLLB dan JLLT

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen dalam mengembangkan jaringan jalan demi mengurai kepadatan kendaraan di jalan-jalan utama sekaligus mempermudah akses warganya. Pemkot tidak mau Surabaya jadi kota mati karena kemacetan akut di jalanan kota sehingga membatasi gerak produktif warganya.  Maka, akses berupa jalan-jalan baru dibangun melalui program pengembangan jaringan jalan.

Pengembangan jaringan jalan tersebut meliputi diantaranya Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Rencana alignment JLLB telah dituangkan dalam Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 2 Tahun 2014. Sedangkan rencana alignment JLLT dituangkan dalam Perwali Nomor 51 tahun 2014.

“Kami sudah konsultasi ke Kementrian Pekerjaan Umum. Kami juga sudah menghadap gubernur dan Alhamdulillah gubernur telah menyepakati penetapan lokasi untuk JLLT dan JLLB,” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika jumpa pers di ruang kerja wali kota, Jumat (19/6).

Dijelaskan wali kota,  JLLT yang dilakukan secara bertahap jangka panjang, dibangun dari akses ke Jembatan Suramadu sampai dengan Gunung Anyar. Rencana pembangunan JLLT kurang lebih sepanjang 17 kilometer dengan lebar 60 meter (termasuk ruang milik jalan) . JLLT membentang melewati wilayah Kenjeran-Bulak-Mulyorejo-Sukolilo-Rungkut-Gunung Anyar.

Sementararencana pembangunan JLLB sepanjang kurang lebih 26,1 kilometer dengan lebar 55 meter (termasuk ruang milik jalan). JLLB dibangun untuk mengurangi kemacetan di koridor Utara Selatan Kota Surabaya membentang melewati Romokalisari, Pakal, Sememi dan Lakarsantri.

“Untuk Jalur Lingkar Luar Barat men-support akses menuju Pelabuhan Teluk Lamong. Sementara Jalur Lingkar Luar Timur men-support akses menuju Bandara Juanda Baru terminal 2-3,” ujar wali kota.

Pembangunan JLLB maupun JLLT dipandangs angat efisien karena kurang lebih 80 persen menggunakan prasarana/sarana utilitas (PSU) milik pengembang yang akan diserahkan untuk kepentingan pembangunan jalan. Dengan demikian, Pemkot tidak terlalu terbebani dengan masalah pembebasan lahan. “Pembebasan lahan kurang lebih 20 persen. Yang dikerjakan Pemkot yang lahan ada masyarakatnya, untuk yang lain dikerjakan pengembang. Saya prediksi pengerjaannya dua tahun,” sambung mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Pemkot Surabaya juga concern pada kelanjutan pembangunan Frontage Road Jalan Ahmad Yani sisi Timur dan sisi Barat. Pemkot masih terus berupaya melakukan pembebasan lahan secara bertahap mulai dari Jalan Manunggal sampai dengan Royal Plaza (sisi Barat). Keberadaan Frontage Road sisi Barat dan Timur ini bisa menambah kapasitas jalan Ahmad Yani sehingga akan mengurangi kemacetan di jalan utama yang menghubungkan ke arah Sidoarjo itu. “Kalau jalur Frontage Road ini jadi, kemacetan di Jalan Ahmad Yani akan turun,” sambung wali kota. (arf)

KEGIATAN AUDENSI PENGURUS FKPPI DKI DENGAN PANGDAM JAYA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Mengingat pentingnya peran Pemuda dalam menjaga kesinambungan pembangunan bangsa, dimana saat ini sangat dimungkinkan terkontaminasi oleh dampak negatif perkembangan Iptek yang dapat berimbas pada melemahnya pemahaman Ketahanan Nasional dalam hal ini  FKPPI adalah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI –Polri Generasi muda harus punya karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, miliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Maka hendaknya generasi muda aktif dalam turut menjaga keamanan, ketertiban, stabilitas dan ketentraman dalam kehidupan kita. Jauhkan aksi-aksi kekerasan, jauhkan tindakan main hakim sendiri, jauhkan tindakan ektrimitas apalagi terorisme. Oleh karena itu dalam hal ini  FKPPI adalah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI –Polri sebagai generasi muda bangsa harus dapat menjadi pelopor, motivator dan inovator bagi seluruh kalangan generasi muda lainnya untuk selalu berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara di wilayah.Kamis 18/6

Penyampaian Ketua FKPPI di forum FKPPI Memperkenalkan diri beserta rombongan ucapan trimakasih sdh diterima P5 meluangkan waktu utk menerima kunjungan rombongan Maksud kedatangan memberi laporan ttg hasil Musyawarah daerah yg di laksanakan di Magelang pd Tgl 28 Maret 2015. memberikan masukan ttg dahulu bahwa FKPPI itu terpisah dgn Ormas " lain ( KNPI) . Sehingga mnjadi Ormas FKPPI GM FKPPI Mempersatukan kembali menjadi satu lagi. Namun hal tsb justru terbalik bila di daerah" Ormas FKPPI justru yg muda-muda, klo GM FKPPI malah anggtanya yg Tua - tua.

Rencana FKPPI akan mengadakan Musda DKI, dgn memohon kepada bpk Panglima dan Aster agar masuk menjadi Presidium sbg Pembina kita. Yang akan memilih sebagai kepala adalah Bpk Jarot , pelantikan pejabat baru nantinya setelah selesai bulan Puasa, 

Dalam sambutannya Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI  Agus  Sutomo mengatakan  kita sementara ini dalam belenggu dan kita di kendalikan pihak-pihak lain kita sebagai tentara harus menjaga kesatuan NKRI, disatu sisi ada pihak  yang memusuhi kita yaitu PKI yg masih memusuhi TNI AD & NU dan berkesan balas dendam.

Satu-satunya yg bisa tampil adalah generasi muda FKPPI yg dapat mengajak mereka, dalam hal ini Panglima sangat mendukung giat FKPPI Panglima menerima kedatangan Mereka dan merespon rencana FKPPI yang akan melaks Musda yang di rencanakan bulan ini juga. Adapun yang hadir pada kegiatan audensi yaitu Aster Kasdam Jaya, Kapendam Jaya, Asintel diwakili oleh (Dandenintel) Hariyanto Bajduri Ketua FKPPI DKI, Jonggi S.    Wakil, Anna Sentot Sekretaris, Isa Rambet Ugaera sebagai Anggta. (arf)

ANTISIPASI TAWURAN WARGA GAMBIR, TIGA PILAR GELAR PENGAMANAN

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna mencegah terjadinya tawuran antar warga di bulan suci Ramadhan, Tiga Pilar yakni Koramil 04/Gambir, Kecamatan Gambir dan Polsek Metro Gambir melaksanakan kegiatan pengamanan bersama, bertempat di Lapangan Monas Jakarta.

Kegiatan pengamanan tersebut, selain dihadiri oleh jajaran Muspika Gambir, juga dihadiri oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat.

Kegiatan pengamanan kali ini dilaksanakan dengan berpatroli melewati pos-pos keamanan yang telah disediakan guna mengantisipasi terjadinya tawuran antar warga. Pos-pos keamanan itu sendiri berada di depan Istana Negara, depan Roxy mas, RW 09 Kel. Duri Pulo, depan kantor Pelni, depan Musatek RW 01 dan di Jl. Suryo Pranoto, jelas Wadanramil Gambir Kapten Inf Suratno.

Lebih lanjut Suratno menjelaskan, penempatan pos-pos tersebut sudah sesuai dengan tingkat kerawanan tawuran antar warga yang sering terjadi di wilayah tersebut.

“Sudah semestinya merupakan kewajiban kita bersama untuk memeberikan rasa keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan”, tutup Suratno. (arf)

KODIM 0508/DEPOK BERHASIL MEMANEN PADI SIDENUK DI KECAMATAN TAPOS

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Panen perdana padi Sidenuk hasil intensifikasi padi aerob terkendali- berbasis organik(IPAT-BO) Demplot Kodim 0508/Depok berhasil dipanen  sesuai target yang diharapkan. Hal ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok pada panen perdana di Kecamatan Tapos.

Dandim 0508/Depok Letkol Inf. Santosa mengatakan sejumlah keunggulan dari Padi Sidenuk IPAD-BO, di antaranya pertama  hasil produksi dapat meningkat sampai 100 persen.

”Sebelumnya hasil panen sekitar 4-5 ton tapi sekarang ini sampai 10,2 ton,” ujar Dandim.
Kedua, lanjut dia, dapat menghemat air sampai 25 persen, ketiga menghemat pupuk an-organik seperti Urea, MPK, ZA dan pupuk kimia lain sejenisnya sampai 50 persen dan keempat hemat bibit 25 persen.

”Padi Sidenuk lebih banyak menggunakan pupuk organik seperti kompos. Bibit juga lebih hemat karena satu lubang cukup satu benih atau satu pohon,” paparnya.   

Dandim menambahkan, Demplot IPAT-BO Varietas sidenuk,  disebar pada tanggal 19 Februari 2015, tanggal tanam 5 Maret 2015 dengan jarak tanam 35 cm x 30 cm dengan luas lahan 1 Ha. ”Harapannya adalah petani dapat menggunakan bibit ini agar hasil produksi meningkat,” pungkasnya. (arf)