Senin, 22 Juni 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Jakarta berulang tahun ke-488. Sebagai awal perayaan, upacara memperingati hari ulang tahun (HUT) Ibukota dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (22/6/2015). Silang Selatan Monas telah dipenuhi ribuan PNS DKI Jakarta untuk mengikuti upacara HUT ke-488 Jakarta. Seluruh peserta upacara hut kota Jakarta  mengenakan pakaian khas Betawi.Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo ikut menghadiri acara tersebut

Para pria mengenakan baju koko putih dan celana bahan hitam. Sedangkan wanitanya mengenakan kebaya putih dengan perpaduan kain khas Betawi.
Lalu para pejabat termasuk Gubernur Ahok dan wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, terlihat berbalut busana beskap hitam khas Betawi. Para istri mereka, Veronica Tan dan Happy Djarot Saiful Hidayat tampak kompak mengenakan kebaya bernuansa pink.

Para pejabat lainnya juga hadir, seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, dan Pangkoops 1 Marsekal Muda Dwi Putranto

Bahwa Pemda DKI akan memperbaiki dan melengkapi puskesmas dan thn ini mencanang kan anggaran akan menstandarkan internasional , dan pemda DKI jakarta 24 jam angkutan bus  akan beroperasi utk menghindari dr kejahatan. 
Banyak masyarakat DKI Jakarta blm menikmati jalan yg di hotmik maka pemda DKI akan memperbaiki jalan2 yg rusak dengan di hotmik.
"Kita ingin tahun ini atau tahun depan transportasi, termasuk kapal pakai rupiah per mil. Ke depan Transjakarta 24 jam, sehingga tidak ada lagi orang naik angkot malam-malam bahaya," tutup dia.

Pada acara yang sama, Ahok juga akan meresmikan beroperasinya nomor telepon hotline PT Transportasi Jakarta, serta menerima sebuah bus gandeng hasil sumbangan sebuah perusahaan swasta. Acara Ahok dilanjutkan dengan meresmikan kantor cabang Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta. Acara itu akan diselenggarakan pada pukul 09.30 WIB di kantor perwakilan bank sentral Indonesia itu di Jakarta di Jalan Ir. H. Juanda.
Para pejabat lainnya juga hadir, seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, dan Pangkoops AU Marsekal Muda Dwi Putranto, (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Keberhasilan pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan dijadikan indikator kinerja Kodim 0809/Kediri dan lembaga penyuluhan pertanian serta penyuluh pertanian lapangan.  Dalam rangka pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, S.IP dalam sebulan terakhir ini begitu aktif mengunjungi desa-desa yang tersebar di Kecamatan Wates dalam wilayah Kab. Kediri yaitu ke Desa Gadungan, Desa Janti dan Desa Plaosan, pada Minggu (21/6/2015).

Kunjungan yang melibatkan sejumlah staf Kodim,  Kepala Desa Gadungan, Kepala Desa Janti dan Kepala Desa Plaosan Kec. Wates  Kab. Kediri serta perwakilan kelompok tani di lingkungan Pemkab Kediri itu dilakukan Dandim dalam rangka mengevaluasi Keberhasilan pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan.

            “Untuk mengetahui apakah pelaksanaan program Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan yang dilaksanakan di desa-desa tersebut benar-benar sudah tercapai, maka perlu diketahui dengan cara melihat dan terjun langsung ke lapangan,” ungkap Dandim, dalam satu kesempatan meninjau salah satu desa di wilayah Kecamatan Wates, baru-baru ini.

            Menurutnya, dengan melihat langsung ke lapangan, maka kita bisa mengetahui persis apa saja yang masih diperlukan untuk kemajuan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan di desa. Sebaliknya, bagi program Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan yang belum tercapai, aparat terkait harus bisa menjelaskan kendala apa saja yang dihadapi di lapangan.

“Bapak Presiden telah menetapkan dalam waktu 2015-2017 Indonesia harus swasembada pangan terutama beras melalui Upaya Khusus (UPSUS) percepatan pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai.  Mulai tahun anggaran (TA) 2015 ini diharapkan program Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan di wilayah pedesaan sudah harus dicapai dan bisa dinikmati oleh masyarakat.  Hal itu sesuai target yang dipatok Pemerintah Pusat maupun Pemda Kediri melalui program yang dicanangkan,” bebernya.

Begitu pedulinya Dandim terhadap pelaksanaan Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan di wilayah pedesaan, maka tidak heran jika dalam setiap kesempatan, Dandim selalu menekankan kepada para Staf di lingkungan Kodim Kediri untuk selalu mengedepankan pola pikir yang berkiblat pada kepentingan masyarakat.  Terutama yang ada di desa-desa dalam wilayah Kabupaten Kediri.

Pada kesempatan kunjungan kerja ke Desa Gadungan Kec. Wates yang diterima langsung oleh Perangkat dan perwakilan Petani di lapangan , Dandim menjelaskan tentang “bagaimana memaksimalkan penyerapan hasil gabah yang hasilkan petani pada musim panen yang dikelola oleh Bulog.   Terkait rendahnya penyerapan gabah petani tersebut, salah satunya diakibatkan terlambatnya laporan dari Bulog di daerah.   Selain itu juga karena adanya pedagang lebih dahulu melakukan pembelian, bukan karena produksi tidak ada.  Yang terjadi di lapangan justru banyak pedagang yang melakukan penimbunan gabah sehingga tidak masuk ke pasaran. Hal patut mendapat perhatian pihak terkait untuk dievaluasi kebenarannya”, tandasnya.

Setelah itu Dandim melanjutkan kunjungan ke Desa Janti Kec. Wates, Dandim menjelaskan bahwa "Hasil panen saat ini tidak langsung masuk ke pasar, namun baru satu hingga dua bulan ke depan, karena harus melalui proses pengeringan dan penggilingan. Ini dimanfaatkan pedagang nakal.  Jadi, (gabah) dikeluarin pada waktu-waktu tertentu saja," jelas Dandim.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa pada tahun 2015, produksi padi secara nasional diperkirakan mencapai 70,61 juta ton gabah kering giling (GKG), namun demikian tingkat alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi.  Sementara itu, lanjutnya, sawah irigasi yang ada saat ini mencapai 7,1 juta hektare dengan kondisi 54 persen bagus sedangkan 46 persen kurang bagus. Untuk memproteksi produksi padi harus ada pembangunan sawah irigasi yang baru selain itu jaringan pengairan yang saat ini kondisinya masih baik juga perlu rehabilitasi, tanpa ada proteksi terhadap produksi padi nasional maka pada Tahun 2017 akan mengalami penurunan.Untuk itu perlu pengembangan sistem irigasi pada air dengan pembangunan tampungan air seperti embung, waduk dan bendungan sehingga sawah-sawah yang baru nantinya dapat diairi saat musim kemarau sekalipun. Pada Tahun 2015 ini, Pemerintah menargetkan pembangunan 65 waduk dan membangun jaringan irigasi seluas 1 juta hektare atau hingga 2019 mencapai 3 juta hektare ",  pungkas Dandim.

Menurutnya, kunjungan ke desa-desa yang sering dilakukan di luar jam kerja, yakni pada hari Sabtu dan Minggu. Selain dimaksudkan untuk melihat langsung hasil-hasil pembangunan juga bertujuan untuk mengasah kepekaan pada situasi kehidupan riil di masyarakat.

Dandim menghimbau agar seluruh Babinsa harus terus semangat walau saat ini menjalankan ibadah Puasa , menurutnya Ibadah Puasa bukan halangan melainkan pemacu Profesionalisme TNI dalam menjalankan tugas sehari-hari.  “Dengan mengunjungi langsung warga di desa-desa, tak hanya sebagai ajang silaturahmi. Tapi juga bisa menumbuhkan gagasan-gagasan baru yang berpihak pada kepentingan masyarakat,” kata Dandim, dengan nada santai.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Jayakarta Shooting Club  mengadakan latihan menembak bersama anggota Perbakin DKI Jaya yang bertempat di lapangan tembak pistol Falatehan yang berada di Kodam Jaya. Salah satu Club menembak yang berada di bawah Komando Daerah Militer Jaya ini membuka kesempatan kepada masyarakat yang berminat belajar menembak baik Militer maupun Sipil dengan instruksi dan pengarahan dari seorang Pelatih menembak yang sudah terlatih dan Profesional Tentunya

Kegiatan acara Perbakin DKI Jaya Jayakarta Shooting Club (JSC) yang dilaksanakan pada hari sabtu tgl 20 Juni 2015 yang di mulai pukul 14.00 s.d 17.00 WIB  ini tidak seperti hari-hari yang biasanya yang dilaksankan, Karena bulan ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan seluruh anggota Perbakin DKI Jaya Jayakarta Shooting Club pada berpuasa, maka acara menembak tidak semua kelas dimainkan hanya beberapa kelas saja.

Dalam pertandingan menembak kali ini dimainkan kelas Lomba tembak Eksekutif Perorangan dengan Jarak 20 meter, Lomba tembak Duelling Plat beregu dengan jarak 20 Meter, dan beberapa kelas lainnya dengan jarak 20 Meter Juga. Dan pemenang pada lomba menembak kali ini yaitu juara 1 Lomba eksekutif yaitu Bpk David, Juara 2 Mayjen TNI (Purn) Darpito, Juara 3 Bpk Edwin, dan untuk kelas dueling  Juara 1 Kelompok Bpk Letkol Muis Iskandar, Juara 2 kelompok Bapak Gadio dan Juara 3 Kleompok Kolonel Inf Sony.

Kegiatan menembak kali ini dihadiri oleh  Mayjen TNI (purn) Darpito, Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, Mayjen TNI Agung, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, Kol Inf Sony, Asintel, Asops, Aspers Kasdam Jaya, Katopdam, Dandenma damjaya, para anggota JSC, sebelum mengakhiri acara menembak dilanjutkan Acara lepas sambut Ketua Umum JSC dari bp. Mayjen TNI Teddy Lhaksamana kepada Kasdam Jaya.  Serta Penyerahan Cendramata kpd Bp. Mayjen TNI Teddy Lhaksamana oleh Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo selaku Pelindung JSC,  dan Penyerahan Hadiah Lomba kepada para pemenang.  Pada akhir acara menembak dilanjutkan   dengan persiapan dan Doa berbuka puasa bersama ,dilanjutkan Sholat maghrib dan menikmati hidangan berbuka Puasa dengan penuh semangat dan kekompakan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dalam  bulan Suci Ramadhan tiga pilar kecamatan Jati asih mengadakan kongko bareng bersama Ahmad Zarkasih Camat Jatiasih,Kompol Ardya ningsih Kapolsek Jatiasih,dan Kapten Arm.Chaidir Can Danramil Jatiasih yang bertempat diaula kecamatan Jatiasih.

Dalam acara kongko bareng dihadiri oleh lurah dan staf se kecamatan Jatiasih,Tokoh Agama ,Tokoh Masyarakat,H.Madinah Kepala KUA Jatiasih.

Camat Jatiasih Drs.Ahmad Zarkasih menjelaskan"kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi bersama warga dalam rangka sinergitas dengan unsur tokoh masyarakat,tokoh agama  se kecamatan Jatiasih dalam membangun lingkungan yang lebih baik."

Selain itu masing-masing menyampaikan laporan kegiatan sesuai tupoksinya sehingga kedepannya menjadi yang lebih baik lagi,katanya kepada Warta Satu Indonesia

Untuk kedepan agar  lebih sering mengadakan kegiatan kongko bareng ini untuk lebih mendekatkan diri antara Camat,Kapolsek,Danramil dengan para tokoh yang ada diwilayah kecamatan Jatiasih.Sehingga semua kegiatan program Pemerintah Kota Bekasi baik kecamatan,kelurahan, polsek dan koramil lebih sukses serta diketahui oleh warga.Tanpa  didukung oleh warga tidak bisa berjalan dengan baik program pemerintah,pintanya

Sementara Kompol Ardyaningsih,Kapolsek Jatiasih menuturkan dengan ada kegiatan kongko bersama tiga pilar ini kita dapat mendengar keluhan-keluhan masyarakat menyangkut Kantibmas di wilayah Kecamatan Jatiasih.

Lanjut Ardy kita mengajak para tokoh agama,tokoh masyarakat untuk menjaga ketertiban masyarakat dalam rangka menyambut bulan  Suci Ramadhan agar dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik.Biasanya kalau dalam bulan Ramadhan tingkat kerawanan sangat meningkat seperti anak-anak main petasan dapat mengakibatkan kebakaran,pencurian disaat warga sedang menjalankan shalat tarawih.

Untuk mengantisipasi itu semua saya akan memerintahkan personil kepolisian agar lebih sering patroli wilayah dan perlu juga peran serta masyarakat dalam pencegahan kerawanan dibulan Suci Ramadhan agar bisa terciptanya kecamatan Jatiasih yang Aman.Saya pun berharap di bulan Suci Ramadhan ini bisa menjalankan puasa dengan baik,aman dan kita bersama-sama menjaga ketertiban dengan baik. (arf)

Minggu, 21 Juni 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi,SIP  didampingi para staf menggelar kegiatan Penutupan Karya Bhakti Madiri Kodim 0809/Kediri yang berlokasi di atas lahan Ds. Siman – Kec. Kepung Kab. Kediri, yang diikuti 100 orang Warga Ds. Brumbung dan Ds. Damarwulan Kec. Kepung Kab. Kediri pada Sabtu (20/6/2015).

Dalam sambutannya Dandim mengatakan, revitalisasi jaringan irigasi usaha tani merupakan hal terpenting dalam mendukung kegiatan pertanian di pedesaan, hal ini perlu di pelihara oleh para petani setempat. Tetapi terkadang kondisi yang telah rusak tidak lagi sanggup para petani untuk membiayai pemeliharaan secara swadaya, hal ini perlu danya campur tangan pemerintah dalam hal pembangunan jaringan tersebut.

“Melalui Karya Bhakti ini, merupakan salah satu wujud dari darma bhakti TNI dalam mengentaskan kesulitan rakyat, sasaran karya bhakti kali ini melaksanakan revitalisasi  jaringan irigasi dan pipanisasi, yang diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan produktifitas pertanian  di desa Kepung khususnya”, ujar Dandim.

Lanjut Dandim dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa karya bakti berjalan sesuai harapan dan waktu yang ditentukan.   Dan kegiatan karya bhakti ini harus dapat dijadikan media untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kerja sama agar dapat mempercepat proses pembangunan di daerah, baik kerja sama dengan masyarakat maupun dengan instansi terkait yang ada di pemerintah.

“Dengan persatuan dan kesatuan pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembangunan yang kita cita-citakan dapat tercapai jika saling mendukung dan terus bekerja sama”; pungkasnya.

Di sela-sela kegiatan Camat Kepung Hariyono mengatakan “semoga kerjasama yang erat ini dapat dipertahankan  dan ditingkatkan  dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera”, imbuhnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain para Perwira Staf Kodim 0809/Kediri, Camat Kepung, Kepala Desa Brumbung (PJ) Sutikno, Kepala Desa Damarwulan (PJ) Sapto, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan perwakilan warga. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Berbagai upaya terus dilakukan oleh Kodim 0809/Kediri dalam rangka mendukung percepatan dan kesuksesan program pembangunan di Kab. Kediri.  Salah satunya bidang pertanian, kali ini Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Kediri Ir. Widodo Imam Santoso, M.AB guna membantu kesulitan petani berupa kegiatan penyerahan bantuan dukungan 2 unit mesin pompa air.   Bantuan tersebut di berikan melalui  Kadistan Kab. Kediri kepada 2 kelompok tani di Desa Bangkok dan Desa Turus Kecamatan Gurah, yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Kediri Jl. Erlangga Paron Kediri, (20/6/2015).

Dalam sambutannya Dandim mengatakan, kegiatan swasembada pangan akan menjadi target 3 tahun kedepan untuk pemerintah Kab. Kediri, agar supaya mendorong dan mempercepat produksi hasil pertanian di Kab. Kediri. Dan dengan adanya penyerahan bantuan yang di berikan oleh Distan Kab. Kediri kepada 2 kelompok tani di Kediri, saya sangat berharap agar para petani bisa mempercepat hasil produksi pertaniannya dengan harapan hasil tani berlipat ganda.

“yang paling utama dengan di berikannya bantuan mesin pertanian berupa 2 unit mesin pompa air ini dapat bermanfaat kepada para petani dan supaya di pergunakan serta perawatan dengan sebaik-baiknya” Imbuhnya.

Seusainya Dandim Kediri memberi sambutan di lanjutkan pemeriksaan kondisi mesin pompa air dalam kondisi baik dan layak digunakan, hingga pemberian pompa air secara simbolis kepada beberapa perwakilan 2 kelompok tani  Desa Bangkok dan Desa Turus Kecamatan Gurah. (arf)

Sabtu, 20 Juni 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki bulan Juni, udara di Kota Surabaya semakin terik , Masyarakat Kota Surabaya dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya terkait suhu yang sangat terik beberapa pekan terakhir ini. Pasalnya, kondisi cuaca panas berpotensi cukup besar untuk terjadinya kebakaran. Seperti data yang dilampir dari Dinas Kebakaran Kota Surabaya, terhitung sepanjang bulan juni, sudah ada 17 kasus kebakaran yang dilaporkan ke Dinas Kebakaran Surabaya.

Dinas Kebakaran meminta masyarakat agar lebih aktif lagi untuk mencegah terjadinya kebakaran di lingkungannya, termasuk di permukiman padat penduduk yang sebagian besar terdiri dari bangunan semi permanen yang mudah terbakar.

Selain itu setiap pemilik Perusahaan, hotel, restoran, mall, apartemen ataupun pertokoan, dihimbau agar melakukan pemeriksaan kembali instalasi listrik, meliputi melakukan standart operasional terhadap penggunaan perangkat listrik, berupa tidak menumpuk saklar terlalu banyak pada satu titik sumber listrik, pembebanan berlebih secara terus menerus dapat menimbulkan panas yang akhirnya dapat memicu konsleting listrik. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi kabel, menggunakan jenis ukuran kabel yang sesuai peruntukan dan kapasitas arus. Jika hal tersebut dihiraukan, maka dikhawatrikan dapat terjadi konsleting yang berakhir dengan kebakaran.

Untuk pemukiman dan perkantoran yang menggunakan kompor elpiji, diharapkan melakukan perawatan, pemeliharaan dan pemeriksaan secara periodik terhadap katup tabung elpiji. Apabila tercium bau gas, maka regulator dilepas dan tidak menghidupkan kompor, segera membuka jendela dan pintu. Usahakan tabung gas segera ditaruh di luar ruangan, jauh dari sumber api dan tidak menyalakan listrik.

Khusus di daerah padat pemukiman yang lingkungannya didominasi anak-anak kecil, agar lebih berhati-hati terhadap pemakaian lilin, lampu templek, dan korek api. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak. Dianjurkan juga melakukan kerja bakti pemangkasan rumpul alang-alang dan rumput liar yang berada di lahan tidur, dan saling mengingatkan antar warga agar tidak membakar sampah kering di lahan terbuka, karena akibat satu titik api dapat memicu kebakaran di lahan terbuka. Untuk pemukiman yang dipasang pagar/protal agar lebih memperhatikan akses unit mobil PMK, hal ini perlu perhatian dikarenakan banyaknya kasus kebakaran yang tidak terolong akibat susahnya akses mobil PMK menuju lokasi kebakaran.

Ketika meninggalkan rumah, pastikan lampu, alat elektronik lain, dan kompor dalam kondisi mati, dan terlepas dari stop kontak. Pastikan setiap wilayah perumahan memiliki peralatan proteksi kebakaran berupa Hydrant, alat pemadam api ringan, atau dengan karung goni, atau kain yang sudah dibasahi terlebih dahulu.

Apabila terjadi kebakaran, Dinas Kebakaran menghimbau agar masyarakat tidak panik, jika kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan alat pemadam atau dengan karung dan kain yang telah dibasahi. Jika kebakaran disebabkan arus pendek/konsleting listrik, segera matikan listrik atau sumber listrik dan dihimbau segera menghubungi kantor dinas kebakaran surabaya, Jl. Pasar Turi No.21, telepon (031) 3534738/3529624 dan Pelayanan Pemadam Kebakaran tidak dipungut biaya (Gratis). (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Aula Bhaskara Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin langsung acara serah terima Komandan Kodim 0830/SU dari Letkol Inf Verianto Napitupulu kepada Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, Serah terima jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan dan  merupakan suatu proses upaya pembinaan personel dan pembinaan organisasi sehingga dapat menjamin berlangsungnya mekanisme kerja dan dinamika organisasi, dengan harapan untuk dapat meningkatkan kinerja satuan sebagai akumulasi dari meningkatnya etos kerja bagi setiap personel. Hal tersebut disampaikan Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, Jumat (19/06).

Dalam amanatnya, Kolonel Inf M. Nur Rahmad mengatakan bagi seorang prajurit tugas adalah merupakan kehormatan, harga diri dan kebanggaan, untuk itu setiap tugas yang telah dipercayakan kepada kita harus dapat diterima dengan penuh keikhlasan dan kita laksanakan dengan sebaik – baiknya, karena jabatan merupakan amanah yang harus dapat dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada pimpinan tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. M. Nur Rahmad mengharapkan, hal – hal baik yang telah dirintis oleh pejabat lama agar ditindak lanjuti  dan diteruskan bahkan ditingkatkan. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa tugas pokok Kodim adalah menyelenggarakan kemampuan, kekuatan serta menyelenggarakan pembinaan teritorial, pembinaan satuan untuk menciptakan wilayah pertahanan darat serta menjaga keamanan wilayahnya dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Korem 084/BJ.

berkenaan dengan ini, M. Nur Rahmad selaku komandan korem 084/bhaskara jaya dan pribadi mengucapkan “terima kasih dan penghargaan” yang tinggi kepada Letkol  Inf Verianto Napitupulu beserta istri atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Dandim 0830/SU dan ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 0830/SU, yang telah dapat dilaksanakan  dengan baik untuk Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar beserta istri, saya ucapkan "selamat datang dan selamat bertugas",  sebagai Dandim 0830/SU dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang Kodim 0830/SU.

Hadir dalam upacara Sertijab Dandim 0830/SU. Kasrem, para Dandim, para Kasi, Ketua dan pengurus Persit KCK Koorcabrem serta Dan/Kabalak, Perwira Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belum tuntasnya masalah Pasar Turi mendapat tanggapan dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut dia, problem Pasar Turi sangat pelik karena menyangkut tiga pihak, yakni pemerintah kota, investor dan pedagang.

Risma -sapaan Tri Rismaharini- mengatakan, hubungan antara pemkot dengan PT. Gala Bumi Perkasa (GBP) (Jo) selaku investor berupa perjanjian bangun guna serah atau BOT (build, operate, transfer). Di sisi lain, PT. GBP juga memiliki perjanjian dengan para pedagang. “Namun, dalam hal ini, pemkot sama sekali tidak terlibat,” kata Risma saat memberikan keterangan pers di balai kota, Jumat (19/6).

Sesuai perjanjian awal antara pemkot dengan investor, bahwa pihak investor wajib menyelesaikan proses pembangunan Pasar Turi dalam tenggat waktu 24 bulan terhitung sejak tanggal berita acara penyerahan obyek ditandatangani para pihak. Kenyataan di lapangan, pembangunan meleset dari target sehingga adendum kontrak diperlukan.

Untuk itu, pemkot dan PT. GBP beberapa kali mengadakan pertemuan guna membahas adendum tersebut. Lebih lanjut, PT. GBP melalui surat nomor 043/DIR/GBP/III/2014 tanggal 7 Maret 2014 memohon persetujuan perubahan hak pakai stan (HPS) menjadi hak milik atas satuan rumah susun atau strata title.

Menanggapi keinginan tersebut, pemkot secara tegas menolak. Hal ini setelah mempertimbangkan beberapa pendapat hukum (legal opinion) dari sejumlah pihak, antara lain Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Negeri Surabaya, kementerian dalam negeri, kementerian keuangan serta tak ketinggalan pakar hukum dari kalangan akademisi.

“Semua pihak yang kita mintai pendapat hukum sepakat bahwa strata title dalam permasalahan Pasar Turi ini tidak diperbolehkan karena menyalahi aturan yang berlaku,” terang Risma.

Dengan mengacu perjanjian BOT antara pemkot dengan investor, bahwa setelah 25 tahun, pengelolaan Pasar Turi akan diserahkan kembali kepada Pemkot Surabaya. Jika diberlakukan strata title, maka status stan akan menjadi milik para pedagang. Padahal, seharusnya kepemilikan stan tetap pada pemkot, sementara pedagang diberi izin menggunakan stan.

“Kalau sampai itu (Pasar Turi) jadi strata title, justru saya yang salah. Sebab itu tidak sesuai aturan,” paparnya.

Selain soal strata title, Risma juga mengungkapkan kondisi di internal pedagang Pasar Turi. Menurut mantan Kepala Bappeko ini, pedagang Pasar Turi sedang terpecah menjadi dua kubu. Ada yang setuju masuk ke Pasar Turi Baru dan ada yang tetap memilih bertahan di tempat penampungan sementara (TPS).

Pedagang yang masih enggan masuk ke Pasar Turi Baru umumnya yang merasa keberatan dengan kebijakan investor. Utamanya terkait service charge, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta pungutan-pungutan lainnya.

Terkait desakan segera membongkar TPS, Risma menilai bahwa pemkot tidak bisa serta-merta memaksa pedagang untuk masuk ke Pasar Turi Baru. Sebab, pemkot punya kewajiban melindungi seluruh pedagang, baik itu yang setuju maupun yang menolak masuk.

Walikota menilai keberadaan TPS saat ini tidak mengganggu akses masuk ke Pasar Turi Baru. Kendaraan pengunjung maupun truk milik pedagang bisa dengan lancar keluar-masuk Pasar Turi Baru. Dia mempersilakan para pedagang yang ingin masuk karena itu merupakan hak masing-masing pedagang. “Intinya kami (pemkot) tidak punya hak memaksa pedagang untuk masuk atau pun menghalang-halangi pedagang yang hendak masuk ke bangunan Pasar Turi Baru,” terangnya.

Ditanya upaya pemkot selanjutnya, Risma menjawab singkat. “Nanti, nanti. Kalau itu nanti pasti ada langkah hukumnya,” ujarnya.

Berdasar pendataan pemkot, saat ini masih ada 496 pedagang yang memilih bertahan berjualan di TPS. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Guna mendukung program swasembada pangan, segala upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, diantaranya penyediaan air sebagai kebutuhan utama dalam pertanian. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Pamekasan bekerjasama dengan pemerintahan desa dan TNI berupaya mencari sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi ketersediaan air di sawah.

Bertempat di Desa Bungbaru Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan, Agus Priyambodo staf Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pamekasan didampingi staf dan Kades Bungbaru Moh Yusuf beserta Babinsa Serka Suaidi pada Kamis (18.06.2015) meninjau/survey sumber air di titik sumber Dusun Sakaduk Barat Desa Bungbaru Kecamatan Kadur.

Menurut Agus, kedatangan pertama ini sekedar kunjungan ke titik sumber air. "Kunjungan kedua nantinya akan meninjau ke lokasi aliran air sungai yang akan dibangun untuk pengembangan pertanian sesuai yang telah dibahas sebelumnya" terang Agus.

Kunjungan ini sangat diapresiasi oleh Kepala Desa dan masyarakat Bungbaru "kami sangat berharap pembuatan irigasi dengan memanfaatkan sumber air ini bisa segera diwujudkan" harapan Moh Yusuf mewakili warganya "agar petani hasilnya bisa meningkat".

Sementara itu Serka Suaidi Babinsa Posramil 0826/12 Kadur mengatakan "pembenahan aliran (saluran) air sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat sekitar sumber air, khususnya untuk pengembangan tanaman pertanian guna mendukung keberhasilan swasembada pangan".(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap, jaringan utilitas di Kota Surabaya baik yang ditanam maupun terpasang di udara, bisa tertata lebih baik dan tidak asal pasang. Sebab, pemasangan jaringan utilitas yang tidak beraturan, selain merusak estetika kota, juga bisa membahayakan keselamatan warga, utamanya pengguna jalan.

Harapan tersebut disampaikan  Wali Kota Surabaya, Tri Rsmaharini ketika memimpin rapat terkait jaringan utilitas Pemerintah Kota Surabaya dengan beberapa instansi terkait di ruang sidang wali kota yang ada di Balai Kota Surabaya, Jumat (19/6).

Ikut hadir dalam rapat tersebut, Sekda Kota Surabaya bersama asisten, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, juga Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika. Juga beberapa pihak yang terlibat langsung dalam jaringan utilitas.

Dalam rapat yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini memaparkan data-data foto dan temuan Pemkot Surabaya di beberapa lokasi yang terpasang jaringan utilitas secara sembarangan. Beberapa kali, suara wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini terdengar bernada protes ketika melihat beberapa foto yang memajang jaringan utilitas tak beraturan. Ada jaringan utilitas yang memenuhi saluran air, ada pula yang menggunakan badan jalan.

“Saya tidak melarang pemasangan jaringan utilitas di saluran, tetapi tolong ditata. Tolong kepekaannya. Tolong diawasi ketika pelaksanaan di lapangan. Saya mohon dengan hormat agar dibetulkan,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini.

Wali kota mengingatkan agar semua pihak yang bertempat di Surabaya, untuk ikut peduli menjaga kenyamanan kota. Sebab, banyaknya investor dan pengusaha yang selama ini berbondong-bondong datang ke Surabaya, tidak lepas karena kebersihan dan kenyamanan di Kota yang berusia 722 tahun ini. Sebab, sambung wali kota, Surabaya tidak memiliki potensi wisata maupun kekayaan alam seperti kota-kota lainnya.

“Kami di Pemkot telah berusaha menjadikan kota ini menjadi lebih baik. Kami mencoba buat rapi kota ini. Tolong bapak-bapak juga begitu. Jangan kotori kota ini. Karena kalau kota ini ruwet, nggak ada yang mau datang. Tapi kalau kotanya maju, usaha panjenengan juga maju. Karena itu, ayo bersinergi,” jelas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Wali kota lantas menginstruksikan kepada SKPD terkait, juga instansi yang ikut hadir dalam rapat tersebut, untuk langsung melakukan cek lokasi terkait keberadaan jaringan utilitas tersebut. Walikota juga menegaskan memberi  waktu dua bulan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan atas jaringan utilitas tersebut, untuk segera memperbaiki penataannya. “Setelah ini kita survey. Pikirkan solusinya. Semisal yang kabel di atas, pikirkan kerapiannya. Tolong Dinas Kominfo, PU dan Satpol ikut jalan,” sambung wali kota.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti yang ikut serta dalam cek lokasi tersebut menuturkan, beberapa lokasi yang dicek diantaranya di sepanjang jalan Basuki Rahmat, Tunjungan, juga di kawasan Mayjen Soengkono dan HR Muhammad. “Ini kami bersama dengan perwakilan dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), PGN (Perusahaan Gas Negara), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan semua provider, setelah rapat langsung ikut cek lokasi,” ujarnya.

Menurut Antiek, penataan jaringan utilitas memang sangat diperlukan. Kata dia, jangan sampai jaringan utilitas yang ada mengganggu kebersihan. “Atau juga menganggu fungsi infrastruktur seperti yang ditanam di saluran, itu bisa mengganggu debit air yang menyebabkan banjir. Juga yang terkena pelebaran jalan, ada tiang PLN yang masih ada di tengah jalan ,” sambung mantan Kepala Bapemas KB Kota Surabaya ini. (arf))

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai melaksanakan Sholat Jumat bersama di Masjid Baiturahman Desa Sukorejo Kec.Ngasem, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, S.IP, Kepala Bulog Subdivre Kediri Wahyu Sutanto, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. serta Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai fasilisator mengadakan koordinasi Transparansi dan Antisipasi Pelonjakan Harga Sembako pada Bulan Suci Ramadhan 1436 Hijriyah, bertempat di Kator Jl Ir. Sutami No. 8 Kediri, Jum’at (19/6/2015).

Kegiatan ini dilaksankanan sebagai sebagai tindak lanjut evaluasi pelaksanaan operasi pasar sebelumnya dilaksanakan di Pasar Pamenang untuk pemantauan perkembangan harga 9 bahan pokok (Sembako) dan mengendalikan harga sembako yang cenderung mengalami peningkatan pada saat menjelang Bulan Ramadhan. Kegiatan Rapat Evaluasi Operasi Pasar dihadiri oleh 26 orang Kasi Kesos Kecamatan se-Kabupaten Kediri.



Sementara itu, Dandim mengatakan operasi pasar yang digelar itu salah satu perhatian pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Ramadhan sehingga sifatnya pemerataan.



“Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Pamenang harga daging sapi, daging ayam, beras, gula, minyak goreng, susu, cabai, bawang, dan juga sayuran lainnya mengalami kenaikan. Namun komoditi lainnya, seperti bawang merah justru mengalami penurunan harga”; kata Dandim di sela-sela evaluasi operasi pasar.

Dandim juga menjelaskan, ada 3 bahan pokok yang menjadi perhatian utama dalam antisipasi kenaikan harga yang signifikan adalah gula, beras dan minyak goreng. Ketiga bahan pokok ini yang kemungkinan paling besar mengalami kenaikan harga, sebagaimana hasil data yang diberikan oleh tiap-tiap Danramil pada Kamis (18/6) kemarin.

“Dengan Operasi Pasar harga-harga Sembilan Bahan Pokok bisa lebih terkontrol, dan tidak melonjak tinggi” jelasnya.

Di sisi lain Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri Zaenuri, S.Sos, MM. akan melakukan koordinasi dengan pemilik komoditas yang sering dibutuhkan pada bulan puasa.

“Bahwa harga sembako di pasaran Kabupaten Kediri cenderung ada penaikan, akan tetapi masih dalam batas kewajaran. Sebagai contoh, harga beras di Pasar Pamenang ada kenaikan sedikit yakni 1.000 rupiah per kilogram. ”Memang tak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat pada saat Bulan Suci Ramadhan akan meningkat dan menjadi lebih konsumtif, selain itu menjelang Hari Raya Idul Fitri transaksi jual-beli di pasar akan meningkat, dan perputaran uang akan berlangsung dengan cepat”, ungkapnya.

Disela-sela berakhirnya acara, Kepala Bulog Sub Drive Kediri Wahyu Sutanto menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Bulog Subdivre Kediri melaksanakan Operasi Pasar secara langsung , mulai tanggal 16 Juni hingga tanggal 15 Juli 2015.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive