KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Bertempat di Makodim 0812/Lamongan pada hari Selasa 23 Juni 2015 sejak pukul 08.00 wib, dibuka latihan Pos Ko -1 ( Pos dan Komando ) untuk Kodim 0812/Lamongan, latihan yang diselenggarakan oleh Korem 082/CPYJ bertujuan untuk melatihkan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam menghadapi masalah kewilayahan yang dihadapkan pada potensi ancaman yang paling mungkin di wilayah Kodim tersebut.
Latihan yang digelar dengan materi utama permasalahan Banjir Sungai Bengawan Solo, yang dikorelasikan dengan upaya pensuksesan Swasembada Pangan Nasional di wilayah Kab. Lamongan, mengerahkan peserta latihan secara sinergis, baik dari unsur TNI, Polri dan Pemda Kab. Lamongan, serta unsur lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana banjir, seperti Dinas Pengairan, Dinas Pertanian dan lain-lain.
Pada hari pertama latihan, diperoleh cerita latihan dimana berdasarkan perintah Pangdam V/Brw kepada Danrem 082/CPYJ agar segera mengambil tindakan dan melaksanakan persiapan – persiapan seperlunya di wilayah dalam menghadapi kemungkinan bahaya banjir B. Solo, meningkatnya curah hujan yang extreme yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, perubahan tinggi permukaan air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Jateng.
Berdasarkan skenario seperti itulah maka Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan segera mengadakan Briefing dalam membahas kesiapan satuan dan wilayah dalam menghadapi bahaya banjir B. Solo, maka dalam hal tersebut perancang latihan menghadirkan para pejabat Non TNI yang memang seharusnya terlibat dalam penanganan banjir di wilayah.
Dalam briefing yang dipimpin oleh Danrem 082/CPYJ selaku koordinator Satgas PRCPB di jajaran Korem 082, dihadiri oleh para pelaku sebenarnya seperti Bupati Lamongan H. Fadeli SH.MM, Kapolres Lamongan AKBP Tris Rahmadi, Sekda Kab. Lamongan dalam kapasitasnya sebagai Ka BPBD Kab. Lamongan H. Yurohnur Efendy, Kajari Kab. Lamongan Ahmad Fatoni SH, Kepala Pengadilan Negeri Kab. Lamongan Setwitson SH, Kepala PU Kab. Lamongan Bpk Yudhi dan Ka Pelaksana BPBD Kab. Lamongan Bpk Prapto.
Dalam kesempatan diluar materi latihan H. Fadeli SH.MM mengatakan bahwa pihak diluar TNI seharusnya merasa bersyukur dengan dihadirkannya ke Kodim Lamongan guna mendukung pelaksanaan latihan, karena dijajaran sipil pelaksanaan latihan belum tentu dapat dilaksanakan dengan keadaan yang se disiplin seperti TNI, dan mekanisme hubungan kerja antar instansi memang perlu dipahami bersama, sehingga dapat meningkatkan sinergitas antara sesama potensi yang ada di wilayah, terutama dalam menghadapi bahaya banjir B. Solo yang memang menjadi langganan tahunan bagi msyarakat Kab. Lamongan.
Danrem mengatakan bahwa perlunya melaksanakan koordinasi antar bagian maupun instansi yang terlibat sesuai materi latihan, mengingat dalam materi latihan memerlukan pengerahan berbagai unsur potensi wilayah dengan berbagai peralatannya, sehingga diperoleh sinergitas, terkoordinasi dan solid dalam pelaksanaannya, serta menginstruksikan untuk menjaga dan prioritaskan faktor keamanan selama latihan, juga instruksi untuk melaksanakan proses pengawasan dan pengendalian latihan secara sungguh – sungguh sehingga pelaksanaan latihan benar – benar dapat dijadikan pedoman dalam menjawab permasalahan yang di hadapi di wilayah. (arf)