Rabu, 24 Juni 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Sekira pukul 14.20 WIB Selasa, (23.06.2015) Pelda Moh Bakir selesai mengikuti kegiatan di Makodim 0826/Pamekasan dan berniat kembali ke Koramil 0826/06 Pademawu. Saat di pertigaan Jln. Bonorogo, Bakir berhenti karena mau menyeberang tiba-tiba ada seseorang menepuk bahunya meminta tolong "pak tolong kejarkan jambret itu....." pintanya sambil menunjuk ke arah 2 (dua) motor yang melaju kencang. Segera tanpa berpikir panjang didasari rasa kemanusiaan, Bakir melakukan pengejaran dengan menggunakan sepeda motor miliknya.

Tepat di lampu lalu lintas pertigaan Jln. Raya Tambung Kecamatan Pademawu, satu motor pelaku perampasan terjatuh dan saat itu juga langsung ditangkap oleh Bakir, sedangkan satu motor lainnya berhasil kabur. Untuk menghindari amuk massa, Bakir menghubungi Polres dan pelaku langsung dibawa ke Mapolres Pamekasan.

Pelaku perampasan adalah Khosim Sejahtera (17 tahun), warga Dusun Mungging Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu dan Ivan Sholeh (20 tahun) warga Desa Grujugan Kecamatan Larangan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion nopol M 3197 BD.

Hasil pengembangan kepolisian, akhirnya pelaku lainnya Khoirul Anam (19 tahun) warga Desa Murtajih Kecamatan Pademawu bisa ditangkap di daerah pasar Pagendingan Jl. Raya Larangan beserta sepeda motor Yamaha Vixion Nopol L 3084 NX.

Kejadian bermula saat korban, ibu Makri Fadilah (39 tahun) sekitar pukul 14.15 WIB mengendarai sepeda motornya melintas di Jln. Pintu Gerbang (depan SMA IV) Kecamatan Pamekasan. Tiba-tiba dipepet oleh 2 (dua) sepeda motor yang dikendarai 3 (tiga) orang laki-laki. Satu sepeda motor yang dikendarai 2 (Dua) orang laki-laki sebagai eksekutor merampas tas milik korban, sedangkan 1 (satu) orang lainnya mengamankan situasi. Setelah berhasil merampas tas, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

Mengetahui tas miliknya yang berisi Ponsel (Hape), Ipad dan surat-surat penting dirampas orang, Fadilah seketika itu berteriak minta tolong. Masyarakat yang mendengar teriakan minta tolong langsung melakukan pengejaran bersama aparat Reserse yang saat itu sedang melintas. Namun akhirnya di Petigaan lampu merah Jln. Tambung Pademawu pelaku tertangkap oleh anggota TNI (Babinsa) Koramil 0826/06 Pademawu.

Seluruh pelaku 3 (tiga) orang dan 2 (dua) motor Yamaha Vixion sebagai barang bukti diamankan di Mapolres Pamekasan dan kasus tersebut saat ini dalam penanganan Polres Pamekasan.(arf)

Bidang Pengawasan Kejati Tak Temukan Bukti Mengarah Ke Pemerasan 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemeriksaan yang dilakukan Bidang Pengawasan Kejati Jatim terhadao  dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Jaksa Suwaskito Wibowo (SW) terhadap terdakwa kasus narkoba akhirnya dihentikan.

Asisten Bidang Pengawasan (Aswas) Kejati Jatim, Arief mengaku tak akan lagi melanjutkan kasus ini. Pasalnya, selama mendalami pemeriksaan, pihaknya tak menemukan bukti yang mengarah ke pemerasan, terlebih adanya surat yang dilayangkan Nelly (Isteri terdakwa Stanly) yang menyatakan tidak ada pemerasan, meski sebelumnya, Nelly berkoar telah diperas oleh Jaksa Kito.

"Kita hentikan, karena dari saksi yang diperiksa tidak ada yang mengarah ke pemerasan, apalagi  Isteri terdakwa menulis surat dan sudah dikirim oleh kuasa hukumnya, intinya pemerasan tersebut tidak ada," ujar Arief saat dikonfirmasi di Kejati Jatim, Rabu (24/6/3015).

Seperti diketahui, dugaan pemerasan ini sempat menghebohkan suasana persidangan di PN Surabaya, saat itu Go Ka Yuan alias Ayen alias Stenly (41) 'menyanyi' sebelum majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini  membacakan putusan atas kasus yang dialami terdakwa.

Didalam persidangan, Stanly mengaku meminta keringan hukuman, karena telah memberikan uang ke Jaksa Kito sebesar Rp 80 juta dari dana yang dijanjikan sebesar Rp 150 juta.

Namun rintihan itu tak dihiraukan Hakim Musa karena dianggap tidak masuk dalam pokok materi perkara. Hakim pun mengganjarnya dengan hukuman 5 tahun dan 6 bulan, denda Rp 1 miliar subsider 4 bulan penjara.

Vonis itu malah membuat Nelly, Isteri terdakwa menjadi 'kesetanan'. Lantas dia 'berkicau' kepada sejumlah awak media dan membongkar adanya aksi pemerasan untuk meringankan hukuman suaminya.

Bahkan, saat itu Nelly menceritakan secara detail rencana pemerasaan yang dilakukan jaksa Kito, Bahkan dia akan membeberkan bukti rekaman percakapan antara dirinya dengan Jaksa Kito.

Nelly mengaku diminta uang sebesar Rp 450 juta untuk hukuman rehabilitasi. Karena tak mampu membayar, Nelly pun menawar hukuman minimal dan disepakati angka Rp 150 juta tapi baru diberikan Rp 80 juta.  Uang 'suap' tersebut diakui Nelly , diberikan ke jaksa Kito didalam mobilnya, yang diparkir diarea Kejari Surabaya.

Tim pengawasan Kejati pun bergerak cepat dan melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi maupun pemeriksaan administrasi kasus ini.

Namun, begitu getol-getolnya pihak pengawasan melakukan pemeriksaan, Nelly malah menghilang, hingga menyebabkan tim pemeriksa kesulitan mengungkap kasus ini.

Bahkan sebelumnya, keluarga Stanly mendatangi Kajari Surabaya, Tomo Sitepu dan menyatakan bahwa Nelly bukanlah istri dari Stanly, karena Stanly tidak pernah menikah. Selain itu, keluarga Stanly juga membuka kondisi ekonomi Stanly yang berada dibawah rata-rata, sehingga keluarga Stanly tak percaya akan adanya aliran dana yang mengalir ke Jaksa Kito ini mengaku diperas oknum jaksa Kito dari Kejari Surabaya sebesar Rp 80 juta atas kasus narkoba yang menyeretnya menjadi terdakwa.

Semula kata terdakwa yang dihukum lima tahun enam bulan ini mengaku dimintai uang Rp 450 juta oleh jaksa Kito dengan kompensasi hukuman rehabilitasi.

" Namun, karena saya tidak punya uang sebanyak itu maka saya menjanjikan uang Rp 150 juta, dan saya baru menyerahkan uang muka Rp 80 juta," ujar Stenly yang juga usai persidangan di PN Surabaya.

Stenly merasa berang karena ternyata majelis hakim Musa Arief Aini, SH menghukum lima tahun enam bulan, denda Rp 1 miliar dan subsider enam bulan pada dirinya.

“ Saya memohon untuk diberi kesempatan rehab karena saya sedang sakit. Atas perkara saya ini, saya sudah menyerahkan uang sebesar Rp 80 juta ke jaksa untuk dibantu, “ ungkap Stenly sebelum putusan dibacakan hakim.

Karena itu bukan menjadi pertimbangan hakim, maka majelis hakim mengabaikan pernyataan terdakwa Go Ka Yuan alias Ayen alias Stenly ini. Hakim pun menilai, bahwa apa yang sudah diucapkan terdakwa di depan persidangan itu terlalu mengada-ada dan tidak akan mempengaruhi putusan yang akan dibacakan hakim.

Begitu mengabaikan ucapan terdakwa, hakim Musa Arief Aini pun membacakan putusannya. Dalam amar putusannya, majelis hakim sependapat dengan dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum (JPU) SW, SH yang menyatakan terdakwa melanggar pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009.

“ Mengadili, memutuskan terdakwa Go Ka Yuan alias Ayen alias Stenly bersalah melanggar pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009. Menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 5 tahun dan 6 bulan, denda Rp. 1 miliar subsider 4 bulan penjara, “ ujar hakim Musa membacakan putusannya. (Komang)

Kasus Penggelapan Uang Nasabah Rp 4,1 miliar 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dijatuhi tuntutan 3 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Christina pada persidangan sebelumnya, kini terdakwa Ari Pengindra, Mantan Kacab Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana mengajukan perlawanan.

Perlawanan itu terlihat dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (24/6/2015). Melalui tim pembelanya yakni Rizal Haliman dan Matheis Haluruk, terdakwa wanita ini mengajukan nota pembelaan yang intinya membantah telah menggelapkan uang nasabah sebesar Rp 4,1 miliar.

"Meminta majelis hakim membebaskan terdakwa dari tuntutan jaksa dan merehabilitasi nama baik terdakwa,"ucap dua tim pembela terdakwa secara bergantian.

Kendati demikian, Terdakwa Ari Pengindra memiliki pendapat yang berbeda dengan pembelaan yang diajukan dua orang pembelanya. Dengan menangis terdakwa wanita berkerudung ini mengakui kesalahannya.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Tugiyanto,  terdakwa juga merengek agar hakim menjatuhkan hukuman yang ringan. "Saya mengaku bersalah, dan saya mohon majelis hakim memberikan hukuman yang seringan-ringannya,"kata terdakwa Ari saat menyampaikan pembelaan pribadinya secara lisan.

Atas pledoi tersebut, Jaksa Christina tidak menanggapi secara tertulis, sehingga persidangan ini akan berlanjut pada agenda putusan yang sedianya akan dibacakan pada persidangan satu pekan mendatang."tetap pada tuntutan,"ucap Jaksa wanita yang bertugas di Kejari Tanjung Perak.

Seperti diketahui, peristiwa ini bermula ketika terdakwa menjabat sebagai Kacab KSP Intidana Surabaya. Saat itu terdakwa menawarkan produk deposito berjangka kepada saksi korban Utdje Jamari.

Dalam promosinya, terdakwa menawarkan bunga yamg cukup fantastis bila mendopsitokan di KSP Intidana. Saksi korban dijanjikan keuntungan suku bunga 11 hingga 12 persen pertahunnya.

Merasa tertarik, pada 13 November 2013 lalu, saksi korbam pun mendepositokan uangnya ke KSP Intidana melalui transfer dari Bank BNI Syariah. Lalu pada desember 2014, Utdje  bermaksud untuk menarik dana sebesar Rp 3,1 milliar tapi terdakwa mengatakan Billyet tersebut baru bisa dicairkan pada bulan Januari 2015 dengan syarat  Korban harus menyerahkan Billyet berjangka senilai 3,1 milliar. Dan nantinya akan diganti dengan Billyet yang baru.

Namun, Setelah persyaratannya diserahkan, ternyata uangnya juga tidak bisa dicairkan, karena  dua billyet depositonya tidak tercatat dalam sistim di KSP Intidana.

Peristiwa itupun akhirnya dibawa ke jalur hukum, dan oleh jaksa, terdakwa Ari Pengindra didakwa melanggar pasal 378 KUHP, 372 KUHP dan Pasal 362 KUHP. (Komang)

Diduga Libatkan Penyidik, Jaksa dan dokter Rutan Medaeng 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada kejanggalan  yang terungkap pada  persidangan kasus narkoba dengan terdakwa Alek Sutanto di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (24/6/2015). Surat rehabilitasi pecandu narkoba tiba-tiba muncul tanpa diketahui terdakwa.


Dalam persidangan tersebut terungkap adanya surat rehabilitasi dengan nama terdakwa Alek. Padahal, terdakwa tidak mengetahui kapan dan siapa yang membuatkan surat rehabilitasi tersebut. "Saya tidak tahu kapan surat (surat rehabilitasi, red) itu dibuat," ujar terdakwa kepada Ketua Majelis Hakim, Harijanto.

Bahkan, terdakwa Alek juga mengaku tidak pernah diperiksa sebagai pecandu narkoba. Heran dengan pengakuan tersebut, hakim Harijanto pun terus mendesak terdakwa. "Anda kok pintar, bisa dapat surat rehabilitasi tanpa pernah diperiksa dokter," tanya hakim Harijanto kepada terdakwa.

Hakim Harijanto menjelaskan, surat rehabilitas pecandu narkoba tersebut muncul dari dr Arifin, dokter khusus Rutan Klas I Medaeng, Surabaya. "Saya tidak pernah diperiksa sebagai pecandu narkoba," katanya. Anehnya, saat ditanya siapa yang menguruskan surat rehabilitasi tersebut, terdakwa juga mengaku tidak tahu. "Tidak tahu siapa yang mengurusnya, saya tahunya cuman ada surat tersebut," ungkap terdakwa Alek.

Dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Sugihartono terungkap, kasus tersebut bermula saat terdakwa Alek mengirim pesan singkat kepada Mochamad Imam Syafi'i (berkas terpisah) yang isinya mengajak patungan masing-masing Rp 500 ribu untuk membeli sabu-sabu. Kemudian terdakwa Alek datang ke rumah Imam Safi'i dan menyerahkan uang patungan tersebut kepada Imam Syafi'i untuk membeli sabu-sabu kepada Bambang (saat ini DPO). Sabu-sabu tersebut dikirim Bambang dengan sistem ranjau.

Alek bersama Imam Syafi'i lantas mengambil barang tersebut dan diketahui petugas polisi yang sebelumnya telah melakukan pengintaian. Mengatahui dirinya hendak ditangkap polisi, terdakwa Imam Syaf'i pun membuang barang haram tersebut. Namun, upaya mereka sia-sia dan akhirnya tetap menangkap kedua terdakwa.

Saat ditangkap oleh petugas berhasil mengamankan barang buktinya tiga plastik klip berisi sabu-sabu dengan berat 0.95 gram beserta pembungkusnya. Atas perbuatannya, terdakwa Alek dijerat dengan pasal 112 ayat 1 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Selain itu, terdakwa juga dijerat dengan pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kebakaran yang terjadi di sebuah toko beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hasil evaluasi kebakaran tersebut, masih terjadi kurang koordinasi dan komunikasi antar institusi terkait penanggulangan kebakaran. Proses pemadaman kebakaran toko tersebut terkendala adanya saluran listrik yang masih mengalir dan mengakibatkan petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam memadamkan api.

Untuk meningkatkan komunikasi antar instansi sehingga bisa langsung melakukan tugasnya ketika terjadi bencana, Wali Kota Surabaya mengumpulkan dinas-dinas yang terkait dalam penanggulangan bencana di ruang sidang wali kota, Rabu (24/6). Dalam rapat tersebut, juga hadir perwakilan dari Polrestabes Surabaya, Polres KP3 Tanjung Perak, Korem Surabaya, PLN, Telkom.

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, Pemkot Surabaya selama ini telah memiliki Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB). SKPD yang masuk Satlak PB adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas), Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dan Dinas Pemadam Kebakaran. Sementara unsur dari luar Pemkot yang sebelumnya tergabung adalah Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Korem Bhaskara Jaya. Nah, dengan posko bencana yang dibentuk ini, unsur lainnya juga akan masuk seperti PLN dan Telkom.

“Kita buat posko bencana. Semua informasi bencana, sekecil apapun seperti kebakaran, masuk di situ. Tidak hanya SKPD Pemkot, unsur seperti PLN dan Telkom juga masuk posko bencana tersebut. Sebab, bila ada bencana, kita perlu contact person petugasnya untuk bantuan penanganan,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini ketika rapat posko penanggulangan bencana bersama beberapa stake holder Kota Surabaya di ruang sidang wali kota, Rabu (24/6).

Diharapkan, melalui posko ini seluruh informasi dan penangganan bencana dapat langsung ditangani oleh posko khusus bencana tanpa menggangu tugas fungsional dari beberapa dinas terkait. Di setiap posko khusus bencana juga disediakan berbagai alat pendukung penanggulangan bencana baik bencana basah seperti banjir, bencana kering seperti kebakaran dan gempa bumi. Selain berbagai alat yang sudah disiapkan, posko tersebut telah disiapkan personil terlatih yang bertugas 24jam.

Untuk mendukung fungsi dari posko khusus bencana tersebut, Pemkot tengah menyiapkan sebuah software yang terintegrasi dengan seluruh posko dan instansi yang terkait sehingga memudahkan penyampaian informasi dan pemantauan berbagai bencana yang mungkin terjadi. Software tersebut nantinya dapat digunakan pula oleh masyarakat kota Surabaya dalam memantau dan menginformasikan bencana alam maupun kecelakaan yang terjadi di kota Surabaya.

Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja personil Satlak PB, dalam rapat koordinasi ini juga disampaikan rencana pelatihan bersama antar satuan maupun personil  Satlak PB. Diharapkan melalui pelatihan bersama tersebut, seluruh petugas yang diterjunkan di lokasi dapat menguasai medan dan berkerja dengan maksimal, bukan hanya sebagai penonton. “Jadi, rapat ini bukan untuk mencari siapa yang salah. Tetapi agar penanganan bencana bisa lebih baik sehingga tidak ada korban. Kita berdoa bersama mudah-mudahan tidak ada lagi bencana,” ujar wali kota.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Chandra Oratmangun menambahkan, rapat koordinasi antar unsure seperti ini memang sangat diperlukan. “Rapat koordinasi ini penting sehingga begitu ada kejadian, koordinasi di bawah ndak saling tuding tapi bisa kerja bareng. Apalagi sekarang fenomena kemarau kering sehingga potensi kebakaran rawan. Karenanya perlu ada rapat seperti ini untuk mengantisipasi kejadian kebakaran dan meminimalkan korban,” ujarnya.

Chandra mengatakan, selama ini, Dinas Kebakaran sudah melakukan latihan rutin. Dalam pekan ini, Dinas Kebakaran akan menggelar latihan bersama beberapa unsur seperti Bakesbang Linmas, Dinas Kesehatan dan juga Palang Merah Indonesia (PMI). “Kita latihan memang rutin, tapi latihan bersama belum. Teman-teman Basarnas akan melatih kami. Harapannya komunikasi lebih lancar sehingga bila terjadi kebakaran, sudah jelas siapa kerjakan apa, tim mana lakukan penyelamatan dan tim mana lakukan pemadaman,” sambung dia.

Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Yan Fitri Halimansyah menilai, keberadaan posko bencana tersebut merupakan sebuah keharusan. Sebab, dengan memiliki posko bencana, diharapkan penanganan akan bisa lebih cepat sehingga akan bisa mengantisipasi munculnya korban jiwa. “Surabaya memang wajib punya. Orientasinya harus lebih difokuskan pada penyelamatan korban,” ujarnya.

Kapolrestabes juga merespon positif pernyataan Wali Kota Surabaya untuk menggelar latihan bersama gabungan antar instansi dalam penanggulangan bencana. Pihaknya siap dan ingin segera mewujudkan latihan bersama tersebut. “Dengan adanya latihan bersama, bila menghadapi situasi nyata, personelnya sudah mampu untuk menyelamatkan korban dan meminimalkan korban jiwa,” sambung dia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dalam menyambut hari Raya Idul Fitri perintah dari Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo kepada seluruh satuan-satuannya dan mendatang kerjasama dengan Bank Indonesia bagi anggota atau satuan yang ingin menukarkan uang sebagai kebutuhannya. Hal disampaikan Kepala Keuangan Kodam Jaya Kolonel Cku Syaiful Azhar di Parkiran Aula Ahamad Yani Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (24/6/15).

“Kita diberikan kesempatan untuk menukarkan uang dan alhamdullilah dari pihak Bank Indonesia kerjasama dengan baik . Jadi Kodam Jaya  dan BI bersedia untuk menyiapkan 1unit booth untuk penukaran hari ini dan nanti direncanakan saat pelaksanaan Bazaar juga pada tanggal 9 Juli mendatang akan disiapkan 1 unit Booth BI untuk penukaran uang”, kata Kakudam Jaya.

Menurutnya, untuk saat ini penukaran uang tidak ada pembatasan, jadi dibebaskan berapa saja yang hendak ditukarkan uangnya. Dalam penukaran di bagi 2 gelombang saja yakni tanggal 24 Juni 2015 dan gelombang ke 2 tanggal 9 Juli 2015.

“Kemungkinan pada tanggal 9 Juli 2015 yang menukarkan uang akan bertambah banyak karena saat itu sudah mendapatkan gaji dan ini antisipasi kepada satuan-satuan,  jadi yang hadir ini kita prioritaskan perwakilan dari satuan-satuan di Makodam jaya. Para anggota saat ini sangat antusias dengan adanya penukaran uang, karena belum datangnya mobil BI mereka sudah menunggu dan penukaran ini hanya intern Kodam jaya saja,”ujarnya.

Satuan-satuan yang menukarkan pada gelombang ke I ini yakni Zidam, Slogdam, Kudam,  Kumdam, Zidam, Bekangdam, Infolahtadam, Paldam, Bintaldam, Pendam Jaya. Adapun pecahan yang ditukarkan pada hari ini adalah 2.000, 5.000, 10.000, 50.000. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H. menghadiri acara buka bersama dengan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Pusat beserta jajaran, bertempat di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jl. Tanah Abang 1, Kel. Petojo Selatan, Kec. Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/15).

Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Pusat beserta jajaran, juga dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing instansi aparatur pemerintah di wilayah Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan sambutannya yang mengajak kepada seluruh pegawai Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya di bulan suci Ramadhan ini dan menghimbau agar para pegawai untuk senantiasa dapat meningkatkan kinerjanya.

Kegiatan semacam ini tentunya sangat bermanfaat dalam menjaga silahturahmi dan hubungan yang harmonis dengan aparatur pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, sehingga nantinya dapat solid dan bersinergi dalam melaksanakan setiap tugas di wilayah Jakarta Pusat, ungkap Dandim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Danramil 02 Tambora Kodim 0503/JB Kapten Inf Sukma melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dan sholat Taewih keliling bersama Muspika Tambora di Masjid Attoyibah Jln.Kalianyar IV Rt 004/03 Kel.Kalianyar Kec.Tambora. Jakarta Barat. Senin (22/6).

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 200 orang dari Muspika Tambora, para lurah se Kec.Tambora. para ketua Rt dan Rw. tomas, toga se kelurahan dan para jamaah. Dalam sambutan yang disampaikan secara bergantian oleh Muspika, Danramil mengatakan bahwa dibulan Ramadhan adalah saat yg tepat untuk mengevaluasi diri dan mari kita bersama sama instansi terkait.

menciptakan situasi yang damai dan kondusif, selesaikan permasalahan dengan musyawarah mufakat atau jalur hukum dan mari sama sama menghindari tawuran dengan demikian maka akan tercipta kondisi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna menjalin silahturahmi dengan segenap lapisan masyarakat di wilayah Johar Baru, Koramil 08/Johar Baru Dim 0501/Jakarta Pusat BS selenggarakan Komsos (komunikasi sosial) dengan komponen masyarakat di wilayah Johar Baru, bertempat di Aula Kecamatan Johar Baru, Jl. Johar Baru Utara 1, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/15).

Komsos yang diselenggarakan ini selain untuk menjalin silahturahmi, juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dengan segenap komponen masyarakat di wilayah Johar Baru dan terciptanyan Kemanunggalan TNI-Rakyat, ungkap Wadanramil 08/Johar Baru Kapten Inf Rudatin.

Dalam kesempatan Komsos tersebut Wadanramil menyampaikan materi tentang tugas dan peran TNI AD, pokok-pokok kebijakan Kasad Tahun 2015 dalam bidang teritorial, visi dan misi serta pokok-pokok kebijakan pemerintah RI dan materi antisipasi mencegah tawuran antar warga.

Di akhir kegiatan, Wadanramil mengajak dan mengimbau agar seluruh masyarakat di wilayah Johar Baru untuk bisa menahan diri mencegah timbulnya pertikaian atau tawuran yang sering terjadi antar warga.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) (Kasdam) Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau beserta jajaran Staf Kodam V/Brawijaya menghadiri acara buka puasa bersama Forum Komuniksi Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur (Jatim) di Gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kobangdikal Surabaya, Selasa (23/6/2015) petang.

Acara tersebut diprakarsai oleh Komandan Kobangdikal (Dankodikal) Laksda TNI I.N.G.N Ary Atmaja, S.E beserta ketua Gabungan Jalasenastri Kobangdikal Ny. Ir. Kadek Rohitawati Apui.   Sebelum buka bersama, Dankodikal menyerahkan tali asih kepada anak-anak Panti Asuhan Moeljadi Juanda Sidoarjo yang diteruskan dengan ceramah agama oleh K.H. Syukron Jazilan M.Ag dari Surabaya.

Dalam sambutannya Dankobangdikal mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan, kesehatan dan kekuatan lahir batin untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun 1436 Hijriah serta melanjutkan karya pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara tercinta.

Turut hadir dalam buka puasa bersama : Gubernur AAL, Kapolda Jatim, Kepala Staf Koarmatim,  Kasgartap III Surabaya, Danpasmar 1 Surabaya, Danlanud Surabaya dan  pejabat lainnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjadi suatu kehormatan bagi Kodam V/Brawijaya menjadi tuan rumah kegiatan Penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kepala Perum Bulog Divre Jatim dan Pangdam V/Brawijaya. Kegiatan ini tidak lepas dari program yang dicanangkan oleh Presiden RI Ir. Djoko Widodo yaitu Program Ketahanan Pangan. Acara yang dihadiri oleh Menteri Pertanian RI.              Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman MP, dalam rangka pencapaian perkembangan produksi dan penyerapan Gabah/Beras Program Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan pada periode tanam April s.d September 2015 di wilayah Jawa Timur serta melaksanakan MoU antara Kodam V/Brawijaya dengan Dinas Pertanian Jatim dan  Perum Bulog Divre Jatim yang digelar di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Selasa 23/6/2015, sore.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dalam amanatnya menyatakan bahwa “Program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), memprioritaskan pemanfaatan lahan pertanian sebagai lahan untuk menanam komoditas padi, jagung dan kedelai, yang merupakan komoditas unggulan untuk menopang ketahanan pangan Nasional dalam jangka panjang”. Selain itu Kita tentu berharap agar ke depan koordinasi dan kerjasama secara terpadu antar semua elemen yang terkait dengan program ketahanan pangan dapat terus ditingkatkan terutama menghadapi musim kemarau.

Menteri Pertanian Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman MP, dalam arahannya : “Menyampaikan terimakasih kepada Kodam V/Brawijaya beserta jajaran atas  kerjasama dan sinergitasnya dalam meraih keberhasilan program swasembada pangan,  diharapkan Bulog secara Nasional dapat menyerap beras dari petani bulan Juni – Juli 2015 sebanyak 2 juta Ton, khusus wilayah Jawa Timur pencapaian target penyerapan beras dari para petani diharapkan dapat mencapai 500.000 Ton pada bulan Juni-Juli 2015, sehingga pada bulan Agustus stock beras di Bulog sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015 M.  Untuk mengantisipasi hasil tanam padi pada musim Kemarau di wilayah Jawa Timur dan mensukseskan swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian sudah menyiapkan alternatif upaya berupa pompanisasi di beberapa sawah wilayah Jawa Timur yang kekeringan.

Hal terpenting dalam mensukseskan swasembada pangan nasional yaitu kita hilangkan sikap egois sektoral demi kepentingan Negara, diakhir arahannya Menteri Pertanian optimis apabila langkah semua pihak memiliki sinergitas dan komitmen untuk kepentingan yang lebih besar, dalam mewujudkan swasembada pangan yang pada akhirnya kita mampu menjaga kedaulatan bangsa dan Negara.

 Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kepala Perum Bulog Divre jatim dan Pangdam V/Brawijaya, dalam mensukseskan Swasembada Pangan yang disaksikan dihadapan Danrem, Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya juga dihadiri Direktur Pengadaan Perum Bulog Pusat, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Jatim, Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov. Jatim, dan Instansi yang terkait bidang Pertanian. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ,  Menteri Pertanian Dr. Ir H.Andi Amran Sulaiman, MP. (Menteri Pertanian RI) melakukan kunjungan rangkaian kerja kewilayah Kab. Nganjuk  dan didampingi Drs. H. Gundur Santoso (Komisi 4 DPR RI), KH. Ahmad Kaiwani Nawawi (Anggota DPR RI dari perwakilan DPD RI), Ir. Eko Wibowo (Kadis Pertanian Jatim) dan Bpk. Witono (Kepala Perum Bulog Dirve Jatim). Selasa (23/6).

Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian RI beserta rombongan didampingi Forpimda menuju lokasi panen padi dan tanam jagung hibridra di Ds. Kepanjen Kec. Pace Kab. Nganjuk. Selanjutnya Menteri Pertanian RI beserta rombongan melaksanakan kegiatan panen raya Padi dan penanaman Jagung hibrida di lahan persawahan Kelompok Tani Tirtomulyo II Ds. Kepanjen Kec. Pace yang dihadiri 1000 orang warga Ds. Kepanjen Kec. Pace Kab. Nganjuk.

Menteri Pertanian RI beserta rombongan juga melaksanakan panen raya secara simbolis di lahan padi seluas 18 ha dengan jenis padi Ciherang milik Sdr. Sugito ( Ketua Poktan Tirto Mulyo II).
Pada kegiatan itu, Menteri Pertanian RI beserta rombongan juga melaksanakan kegiatan panen raya bawang merah di Dsn. Depok Ds. Sumberejo Kec. Gondang yang diikuti sekitar 1000 orang warga Ds. Sumberejo.

Rangkaian kegiatan Menteri Pertanian RI meliputi : memberikan bantuan secara simbolis alat pertanian dari dana APBNP Jawa timur dan dana APBN Pusat kepada 18 Pok Tani se Kab. Nganjuk, melakukan penanaman Jagung Hibrida, meninjau harga Bawang Merah di pasar Sukomoro, menyerahan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Ds. Sumberejo Kec. Gondang.

Menteri Pertanian dalam sambutanya antara lain menbyampaikan selama produksi bagus, hasil yang luar biasa dan sesuai target kita tidak akan impor beras ke luar negeri. Karena Kab. Nganjuk menjadi peringkat ke 6 se Indonesia maka untuk anggaran akan dinaikan dari 15 milyar menjadi  76 milyar serta 26 wilayah yang tidak memenuhi target tidak akan diberi dana. Mahasiswa jangan menjadi penerus yang inginnya menjadi pegawai bank dan PNS jadilah mahsiswa yang bisa menjadi panutan petani dan mau terjun langsung ke lapangan. Bahwa bantuan dari Dinas Pertanian kepada Kab. Nganjuk pada tahun 2014 sebesar 15 M sedangkan pada tahun 2015 naik menjadi 69 M,Semoga dengan bantuan tersebut bisa menaikan swasemda pangan di Kab. Nganjuk.

Lebih lanjut Menteri Pertanian mengatakan, Bahwa dengan kegiatan panen raya seperti ini dapat mencukupi stok bawang merah di Indonesia, sehingga tidak prlu mengimport bawang merah dari luar negeri sehingga petani bawang merah dapat menikmati hsil dari penjualan bawang merah. Kita sebagai petani Indonesia harus semangat meningkatkan produksi pangan, untuk memutus rantai import produk pangan dari luar negeri.

Sementara itu, Bupati Nganjuk Drs. Taufiqqurahman dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian RI yang berkenan datang untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan panen raya padi dan bawang merah di Kab. Nganjuk, dan disampaikan bahwa kelompok tani di Kab. Nganjuk seluruhnya sudah mendapat batuan dari pemerintah Kab. Nganjuk kemudian pemerintah Kab. Nganjuk telah berusaha semaksimal mungkin untuk menaikan swasemda pangan. (arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive