Selasa, 30 Juni 2015

MENGIKUTI SELEKSI TINGKAT PUSAT KE MAGELANG


KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Seleksi calon Taruna/Taruni TA 2015 yaitu sebelumnya diserahkan kepada masing-masing matra namun mulai tahun ini dan seterusnya diselenggarakan oleh panitia gabungan dari Angkatan Darat, Laut dan Udara hal ini mengandung maksud untuk kepentingan strategis kedepan dengan tujuan meningkatkan soliditas dan jiwa korsa serta membangun sinergi yang baik antara semua angkatan dalam satu wadah institusi TNI. Senin (29/06).

Sebanyak 111 Calon Taruna dan Calon Taruni AKMIL untuk seleksi tingkat pusat diikuti oleh 104 Calon Taruna dan 7 Calon Taruni AKMIL, yang telah melewati seleksi Panda Jaya dan akan terpilih 60 Calon Taruna dan 3 Calon Taruni untuk mengikuti pendidikan. Sebelum mengikuti seleksi tingkat pusat, para Catar Akmil ini mengikuti rangkaian kegiatan Test yang telah diselenggarakan oleh Kodam Jaya, meliputi pemeriksaan administrasi, Test kesehatan, kesemaptaan jasmani, mental idelogi dan psikotest serta test kesehatan II. Dalam sambutannya Pangdam Jaya/Jayakarta mengatakan “ bahwa tugas ini harus disikapi dan dipandang sebagai bagian dari komitmen dan kehormatan yang selayaknya dijunjung tinggi dan kepada panitia agar melaksanakan seleksi dengan cermat dan teliti untuk menetukan calon taruna/Taruni Akmil yang berkualitas unggul dibidang akademik, fisik dan mental, sebagai cikal bakal prajurit TNI dimasa depan oleh karenanya agar menjauhkan diri dari segala bentuk intervensi yang mengatasnamakan kepentingan tertentu, sehingga membuka celah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan nama baik institusi maupun peserta.

Para calon taruna dan taruni Akademi TNI ini, nantinya akan mengikuti pendidikan dasar yang dilaksanakan selama 4 (empat) Tahun. Mereka akan dilatih tentang dasar-dasar kemiliteran dan pengetahuan dasar militer oleh para pelatih dan guru militer, agar mereka menjadi prajurit yang tangguh dan trengginas. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat di wilayah Karanganyar, Danramil 02/Sawah Besar Mayor Inf Dwi Tantomo menghadiri acara buka bersama dengan masyarakat di wilayah karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (29/6/15).

Hadir juga dalam kegiatan buka bersama tersebut antara lain Camat Sawah Besar, lurah Karanganyar, Muspikel Karanganyar, Babinsa Koramil 02/Sawah Besar dan Bimaspol Polsek Metro Sawah Besar.

Di dalam bulan yang baik ini, kami akan terus berupaya meningkatkan silahturahmi dengan masyarakat di wilayah dan sebagai upaya kami sebagai Apkowil Koramil 02/Sawah Besar untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, agar nantinya dapat terjalin hubungan yang harmonis, ungkap Danramil.

Kegiatan buka puasa bersama semacam ini, merupakan salah satu bentuk kegiatan Safari Ramadhan yang tengah kita lakukan, selain kegiatan sholat tarawih keliling, imbuh Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Untuk menumbuhkan kembangkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan Sungai Ciliwung, sangat penting rasanya menamkan sejak dini kepedulian terhadap Sungai Ciliwung. Karena alasan tersebutlah Kodim 0501/Jakarta Pusat BS mengajak anak-anak yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung untuk peduli dan membersihkan Sungai Ciliwung, Minggu (28/6/15).

Saat ini Sungai Ciliwung adalah prioritas utama kami dalam mendukung Pemprov DKI guna mewujudkan Sungai Ciliwung yang bersih, indah dan sehat, ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H.

Tentunya untuk mewujudkan Sungai Ciliwung yang bersih, indah dan sehat tidaklah mudah dan butuh peran dari seluruh komponen masyarakat termasuk anak-anak. Mungkin saat ini mereka masih anak-anak, tapi nanti ke depannya mereka akan tumbuh dewasa dan mempunyai keluarga. Sehingga diharapkan dengan menanamkan sejak dini kepedulian terhadap Sungai Ciliwung kepada mereka, kelak nantinya mereka dapat menjadi contoh dan pelopor di lingkungannya dalam menjaga dan memelihara kebersihan Sungai Ciliwung, jelas Dandim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Seluruh anggota Kodim 0508/Depok wajib mengikuti latihan menembak yang digelar di Lapangan tembak Rumah Tahanan Militer (RTM), Kelapa Dua, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok. 

Latihan yang menggunakan senjata laras panjang dengan jarak 100 meter itu, rencananya digelar selama dua hari, yaitu  Senin dan Selasa (30/6)."Latihan menembak ini merupakan program rutin yang digelar empat kali dalam setahun. Ini merupakan latihan triwulan kedua tahun 2015,"ujar Pasiops Kapten Gatot Heru Sasongko saat ditemui di lokasi menembak.

Dikatakannya, latihan ini wajib diikuti seluruh anggota, baik Tamtama, Bintara hingga Perwira. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan anggota  dalam menembak."Semua wajib ikut, kalau berhalangan harus ada keterangan atau laporan,"tegas Gatot.

Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Santosa mengatakan, meskipun sedang berpuasa, tidak ada alasan bagi anggota untuk tidak latihan. Latihan menembak ini guna menunjang Program Binsat sekaligus melatih keterampilan dan kemampuan serta pengetahuan teknis dan taktis anggota.

"Menembak Pistol dan senjata laras Panjang merupakan Kemampuan dasar yang harus dimiliki prajurit khususnya anggota Kodim 0508/Depok, jadi kemampuan dan keterampilan menembak harus diasah terus,"tandas Santosa

Dari pantauan di lokasi, nampak para Perwira ikut menembak, mulai dari Dandim, Kasdim, para staf, serta para Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Deklarasi enam Parpol yang tergabung dalam Koalisi Majapahit untuk mengusung calon sendiri dalam Pilwali Surabaya 2015 menjadi ancaman tersendiri bagi PDIP yang saat ini diprediksi tetap mengusung calon incumbent Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.

Dalam waktu dekat, enam Parpol yakni Gerindra, Golkar, PKS, PKB, PAN dan Demokrat akan melakukan langkah cepat menentukan sikap.

Ketua Panitia Deklarasi Koalisi Majapahit, AH Thony mengungkapkan bahwa agenda selanjutnya adalah membentuk Tim Kerja. Tim tersebut berisi perwakilan dari 6 Parpol koalisi.

Tugasnya adalah melakukan penjaringan terkait nama-nama yang akan diusung Koalisi Mojopahit dalam Plwali Surabaya 2015 nantinya. “Tim Kerja nanti akan melakukan colleting dari proses penjaringan. Komposisinya akan ditentukan menyusul, minimal perwakilan dari 6 partai. Kemungkinan bisa ada penambahan dari Parpol lain,” ujar AH Thony.

Ditambahkan AH Thony, bisa jadi nantinya akan ada penjaringan lebih lanjut. Kemungkinan ada nama-nama lain yang bisa muncul. “Kami ini masih dalam tahapan menyamakan persepsi dan misi. Sama sekali belum membahas sosok yang akan diusung. Nanti ada tim yang akan membahasnya. Ada masih banyak berlian dalam lumpur yang belum muncul di Surabaya ini,” tutur politisi Gerindra ini.

Diketahui, deklarasi enam Parpol besar yang menamakan diri Koalisi Majapahit telah dilakukan pada Senin (29/6/2015) di Hotel Majapahit, Surabaya. “Kami yakin nantinya dapat memunculkan calon alternatif yang akan membawa Surabaya lebih baik. Bukan untuk menjegal atau melawan, tapi menjadi kewajiban partai agar demokrasi tetap berjalan sehat,” imbuh Sutadi Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya.

Sementara itu, salah satu calon yang telah mendaftar di beberapa partai yaitu Basa Alim Tualeka menyambut baik deklarasi Koalisi Majapahit yang baru saja muncul. Menurutnya, hal ini tentunya mematahkan wacana PDIP yang terlalu jumawa terhadap calonya yaitu Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana karena memiliki elektabilitas paling tinggi di beberapa survey.

“Sangat tidak mungkin aklamasi Pilwali Surabaya 2015. Masak semua warga Surabaya dikumpulkan terus setuju dengan salah satu calon. Kenapa gak lempar koin saja. Wacana aklamasi hanya bagian dari ketakutan PDIP saja,” tudingnya (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna menstabilkan harga di pasaran terutama harga daging sapi selama bulan suci Ramadhan, Koramil 06/Cempaka Putih Dim 0501/Jakarta Pusat BS bantu Bulog laksanakan operasi pasar dengan menjual daging sapi Rp. 88.000,-/kg, bertempat di Pasar Rawa Kerbo, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Senin (29/6/15).

Kegiatan operasi pasar ini selain untuk menstabilkan harga daging sapi, juga bertujuan untuk mencegah adanya oknum-oknum tengkulak yang tidak bertanggung jawab memainkan harga di pasaran, ungkap Babinsa Koramil 06/Cempaka Putih Serma Muchtar.

Lebih lanjut Muchtar menjelaskan, di negara kita ini sudah menjadi tradisi ketika bulan Suci Ramadhan semua kebutuhan pokok harganya melambung naik, sehingga sangat memberatkan masyarakat dan perlu untuk segera dilakukan adanya tindakan-tindakan pengawasan dan pencegahan untuk menstabilkan harga.

“Selain melaksanakan kegiatan operasi pasar, kami tiap hari juga melakukan pendataan terhadap harga-harga kebutuhan pokok di pasaran untuk dapat dimonitor perkembangan harganya”, tutup Muchtar. (arf)

Mirip dengan proyek pengadaan internet RT/RW pelanggan antara Pemkot dengan PT Telkom Divre Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sistem e-procurement (LPSE) yang di-unggulkan Walikota Surabaya Tri Ris-maharini, ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan dalam memerangi korupsi.
   
Celah untuk berbuat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ternyata masih saja dilaku-kan.
   
Beberapa proyek yang terendus ber-bau korupsi diakhir masa kepemimpinan Risma sapaan walikota Surabaya semakin diperlihatkan. Tak tanggung-tanggung ni-lainya pun cukup menggiurkan yakni men-capai miliaran rupiah.

    Hal ini semakin menunjukkan bila para pejabat pemegang proyek ‘bermasalah’ ini ingin menghancurkan citra Tri Risma-harini.

    Proyek yang notabebe ditenderkan na-mun pada kenyataannya hanya kamuflase belaka. Tak ubahnya dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.

    Alhasil modus yang dilakukan seperti ini bisa dikatakan cukup berjalan sukses dan mulus.

    Masih ingat pada tahun 2011-2012 pada proyek pengadaan internet RT/RW pelanggan antara Pemkot dengan PT Tel-kom Divre Jatim.

    Nah pada proyek tersebut, nilai keber-hasilan dalam mengelabui bisa dikatakan cukup sukses meski pada pemasangan titik sambungan internet belum sepenuh-nya terpenuhi bahkan juga melanggar adendum kontrak kerja namun hal tersebut tak menjadi masalah.

    Berkaca pada keberhasilan proyek internet RT/RW tersebut, kali ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya men-coba kembali.

    Parahnya nilai anggarannya jauh lebih besar dari proyek internet RT/RW yakni mencapai Rp. 7,5 miliar.

    Namun untuk proyek ini, seolah-olah telah terencana, sebab tak ingin ada kega-galan sedikitpun seperti pada proyek internet RT/RW.

    Sayangnya modusnya tetap sama, pa-da proyek pengadaan lampu LED pene-rangan jalan umum (PJU). Proyek ini dise-but-sebut telah terjadi kongkalikong untuk memenangkan salah satu rekanan DKP pada e-procurement putaran IX TA 2015.

    Caranya yakni hasil lelang diduga telah diskenario. Pasalnya persyaratan yang diberikan unit layanan pengadaan (ULP), mencantumkan beberapa komponen lam-pu yang hanya dipunyai LED pabrikan ter-tentu.

    Beberapa sumber yang sempat dijum-pai Progresif mengatakan persyaratan yang dikeluarkan seolah-olah telah diatur sedemikian rupa, hal ini dibuat agar yang akan memenangkan lelang tersebut yakni produk pabrikan.

    Indikasi kesengajaan ini dibuat untuk memenangkan produk pabrikan diantara-nya, kompenan rumah lampu (housing), modul LED, driver dan SPD (surge protection device) merupakan komponen inde-penden dan terpisah satu dengan lainnya sehingga bisa dilihat secara visual. Padahal, setiap lampu LED bermerk resmi sudah dilengkapi SPD didalamnya dan fungi SPD adalah memproteksi terha-dap tegangan kejut (termasuk gangguan petir).
   
“Nilai ekonomisnya ada, sebab kalau rusak, tidak harus memperbaiki semuanya cukup salah satunya saja yang rusak. Masalahnya, setiap lampu LED itu SPD nya di dalam. Hanya satu fabrikan saja yang ada diluar. Ini terkesan disengaja agar peserta dengan pabrikan lain tidak bisa ikut lelang. Disini ini letak KKN- nya,” jelas salah satu sumber internal DKP yang me-wanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

    Masih kata dia, Padahal, setiap peker-jaan pastinya ada jaminan. Jika memang ada yang rusak atau lampunya mati, men-jadi tanggung jawab pemenang lelang. Jaminan pun berlangsung selama 5 ta-hun.

    Sikap ini tentu saja disayangkan. Pa-salnya, sistem layanan pengadaan sistem e-proc (LPSE) telah milik Pemkot Surabaya ini menjadi pilot project dan jujugan pem-kot/pemkab lain untuk belajar.

    “Kita sangat menghargai proses lelang lewat e-proc, hanya saja masih ada celah oknum yang memanfaatkan untuk meme-nangkan peserta lelang dengan fabrikan tertentu. Ini yang biasa terjadi, syarat ad-ministrasi yang meng ada-ada,” katanya.

    Informasi yang dihimpun, dugaan per-sengkongkolan lelang pengadaan lampu jalan raya LED setelah munculnya nama PT Sarana Dwi Makmur sebagai peme-nang. Pengadaan senilai Rp 7,5 miliar atau Rp 7.539.840.000, terindikasi dimainkan dengan memasukkan persyaratan yang hanya dimiliki satu pabrikan tertentu.Anehnya lagi, rekanan yang meme-nangkan lelang tersebut berada di posisi 8 dalam rank yang dibuat ULP, karena mempunyai penawaran tertinggi Rp 7,244 miliar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Kav Risky Undra Wijaya S. Sos membuka Karya Bhakti dan penghijauan  Semester I TW II TA. 2015 di Desa Plaosan Kec. Wonoayu Kab. Sidoarjo. Kegiatan ini melibatkan gabungan personel sebanyak 286 orang yang terdiri dari Prajurit TNI, Polisi, FKPPI dan Masyarakat.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan “ TNI harus selalu meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat dengan cara giat Bhakti TNI  melalui giat Karbhak, dimana kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan agar terciptanya lingkungan yang bersih, Sehat, Aman dan nyaman”, Minggu (28.06.2015).

Sasaran kegiatan yang dilaksanakan dalam Karbhak ini bersifat Fisik dan Non Fisik. Sasaran fisik yang menjadi prioritas utama adalah pembangunan jalan baru sepanjang 350 M, pembersihan fasum irigasi dan penghijauan berupa penanaman pohon. Sarana irigasi ini dipilih karena penunjang dari keberhasilan swasembada pangan yang ada di wilayah kodim Sidoarjo.

Dalam kegiatan tersebut Dandim membagikan sembako sebanyak 300 bingkisan kepada warga miskin yang ada di desa plaosan, serta menyerahkan secara simbolis bantuan bibit pohon Mahoni.

“ Saya akan mendistribusikan sebanyak 300 bibit pohon Mahoni pada bulan September 2015 nanti, setelah bibit tersebut siap dipindah dan ditanam kembali “, terang Risky. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Kecelakaan tunggal menimpa Subhan (16 tahun) warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan jatuh ke jurang/plengsengan  sedalam 2 (dua) meter di jembatan batas Dusun  Blingih Satu, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan. Akibat kejadian itu, Subhan mengalami patah tulang tangan sebelah kanan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kejadian bermula ketika hari Jum'at (26.06.2015) Subhan mengendarai Sepeda Motor Yamaha Mio Nopol M 2496 BC dari arah barat Dusun Blingih Satu, Desa Plakpak sekira pukul 13.30 WIB, sesampainya di jembatan batas dusun tiba-tiba Subhan terkaget dan seketika tarik/tancap gas yang mengakibatkan tidak bisa mengontrol kendaraan dan jatuh ke jurang/plengsengan kedalaman 2 (dua) meter.

Melihat kecelakaan tersebut, warga segera berbondong-bondong menuju TKP untuk menolong korban. Saat yang bersamaan Babinsa Koramil 0826/07 Desa Plakpak Kopda Rudi yang sedang patroli desa melintas dan langsung bergabung dengan warga menolong korban. Selanjutnya Kopda Rudi menghentikan kendaran mobil pickup yang kebetulan lewat dan membawa korban ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.

" Korban dibawa ke rumah sakit, sedangkan motor Yamaha Mio milik korban hanya rusak ringan sementara diamankan di rumah pamong desa " terang Kopda Rudi.

Menurut keterangan dari salah satu warga setempat bapak Sadiman (56 tahun) mengatakan bahwa bahwa jembatan tersebut memang keramat/angker dan sering terjadi kecelakaan. "Memang jembatan itu angker, sering terjadi kecelakaan disitu" jelas Sadiman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Gara-gara petasan/mercon dua orang warga Desa Trasak Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan bertengkar. Pertengkaran antara Suparji (45 tahun) warga Dusun Banleban Barat dengan M. Rodi (44 tahun) warga Dusun Trasak Tengah terjadi ketika hari Minggu (28.06.2015) pukul 12.15 WIB.

Ketika Suparji sedang mengecat gudang milik Haji Ali disamping Balai Desa Trasak, Rodi yang bekerja sebagai tukang tambal ban menyalakan petasan/mercon di depan rumahnya, sehingga mengagetkan Suparji yang sedang bekerja dan mengakibatkan terjadinya cekcok/pertengkaran diantara mereka. Melihat pertengkaran itu, sopir pengangkut batu yang saat itu berada di lokasi langsung melerai.

Menurut Muhammad (25 tahun) warga desa setempat mengatakan bahwa Suparji type orang pemarah. "Suparji itu orangnya pemarah, mudah tersinggung" terang Muhammad.

Mengetahui terjadi pertengkaran antara Suparji dan Rodi, Rusmina (67 tahun) yang rumahnya dekat TKP segera menghubungi Sertu Mudhar Babinsa Koramil 0826/05 Larangan. Mudhar yang saat itu sedang berada di Pamekasan segera meluncur ke TKP di Trasak mengajak kakaknya Serma M. Munif, lalu menelepon piket Koramil Serda Basri dan Sertu Akrah.

Sesampainya di TKP kedua orang yang bertengkar dibawa ke balai desa, untuk selanjutnya aparat desa bersama Babinsa dan Babinkamtibmas menyelesaikan permasalahan secara damai/kekeluargaan.

"Yang bertengkar sudah berdamai, masing-masing sudah menandatangani surat perjanjian bermaterai" jelas Sertu Mudhar.

Akhirnya kedua belah pihak sudah menerima dan saling memaafkan, sementara itu Rodi berjanji tidak akan mengulangi menyalakan petasan, "ya saya berjanji tidak akan menyalakan petasan lagi" kata Rodi janjinya.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Target penyerapan gabah/beras oleh Bulog sebesar 15.000 ton untuk Sub Divre Madura merupakan tantangan yang cukup berat. Hal ini menjadi persoalan karena selama ini masyarakat petani di Madura tidak pernah menjual gabah hasil panennya ke Bulog.

Menyikapi persoalan tersebut, maka hari Kamis (25.06.2015) Kodim 0826/Pamekasan menggelar rapat koordinasi penyerapan gabah/beras oleh Bulog bersama Dinas Pertanian beserta Mantri Tani, Badan Penyuluh Pertanian dan Bulog Sub Divre Madura serta para Danramil dan Dosen pembimbing mahasiswa pendampingan dari Unibraw untuk memecahkan dan mencari solusi pemenuhan target penyerapan di Pamekasan.

Menurut Kurniawan Kepala Bulog Sub Divre Madura menjelaskan bahwa target penyerapan di Madura setara 15.000 ton beras, jika dikonversikan ke gabah kurang lebih 30.000 ton GKG.

"Untuk wilayah Pamekasan ditarget 4.075 ton beras, atau kurang lebih menjadi 8.000 ton GKG" terang kurniawan.

Sementara itu Kadistan Pamekasan Isye Windarti menjelaskan bahwa dilihat dari hasil panen gabah Pamekasan tahun 2015 lebih dari 100.000 ton, maka untuk target penyerapan gabah 8.000 ton sangat mungkin tercapai.

Berdasarkan penjelasan dan keyakinan Kadistan tersebut, maka Dandim 0826/Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P menyampaikan usul saran dan perintah kepada para Danramil dan Babinsa untuk mengajak petani khususnya di daerah produktif (panen dua kali atau lebih) untuk menjual hasil panennya ke Bulog.

" Manfaatkan kelompok tani dan koordinir penjualan gabah lewat Poktan. Setelah terkumpul baru kita panggil Bulog untuk membeli dan langsung mengambil gabah tersebut " jelas Mawardi.

Terungkap bahwa selama ini petani di Pamekasan lebih senang menjual gabah ke tengkulak, karena berani bayar ditempat tanpa regulasi dan tanpa mempertimbangkan bagaimanapun kondisi gabah, serta harga dari tengkulak bersaing dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

" Fokus kita adalah pencapaian target penyerapan gabah/beras, apapun caranya harus tercapai sesuai target. Regulasi yang bisa disederhanakan, sederhanakan!!! " papar Mawardi dengan semangat.

" Merubah mind set petani, yang tadinya tidak mau menjual gabah (ke Bulog) menjadi mau bukan hal mudah, Bulog harus mengalah untuk mendapatkan kepercayaan petani " lanjutnya.

" Kita harus yakin, dengan kerjasama antara Kodim, Distan, penyuluh dan Mantri Tani mempengaruhi petani untuk menjual gabahnya ke Bulog, target 8.000 ton gabah pasti bisa tercapai. Bisa dan pasti bisa!!! " tegas Dandim saat menutup rapat koordinas.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Berbicara tentang sapi di Madura, maka yang terbayang dibenak kita adalah olah raga balap sapi atau yang lebih dikenal dengan "karapan sapi". Namun selain sebagai alat kerap (balap), sapi juga merupakan salah satu komoditas andalan dari Madura. Terbukti dari salah satu pelabuhan laut di perairan sungai Dusun Bong Desa Pagagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, dikirim 150 s.d 200 ekor sapi setiap kali pengiriman ke Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Melihat besarnya lalu lintas perdagangan di wilayah tanggung jawabnya tersebut, Serda Ahmad Busiri Babinsa Desa Pagagan, Koramil 0826/06 Pademawu hari Minggu (28.06.2015) melaksanakan pemantauan aktivitas para pedagang sapi yang akan menjual sapinya ke Jawa dengan menggunakan jalur Laut.

Haji Imam S salah satu pedagang sapi warga desa Jarin Kecamatan Pademawu menceritakan kepada Babinsa kalau sapi-sapi tersebut akan dijual ke Probolinggo (Kraksan). "Kami mengirim 2 (dua) kali dalam seminggu ke Kraksan Probolinggo dengan menggunakan perahu" ungkap Haji Imam. "Setiap sapi yang akan dikirim sudah mempunyai surat ijin/keterangan dari kantor Dinas Karantina Kehewanan" imbuhnya.

Pengiriman melalui jalur laut menjadi alternatif pilihan karena dinilai lebih cepat dan lebih murah dibanding melalui jalan darat. Dari pelabuhan di Desa Pagagan pengiriman sapi dilakukan setiap minggu dua kali, tepatnya pada hari Senin dan Jum'at namun semua itu tergantung kondisi cuaca atau kondisi Laut.

Alasan para pedagang sapi menjual sapinya ke jawa dikarenakan harga sapi di jawa lebih mahal dibandingkan di Madura. "Keuntungannya mencapai 500 ribu perekor" terang Haji Marsuki pedagang sapi.

Sementara itu menurut Heri, karyawan Dinas Karantina Kehewanan Kabupaten Pamekasan yang berkantor di Desa Pagagan Kecamatan Pademawu, menjelaskan bahwa penjualan sapi yang dikirim ke kota Kraksan Probolinggo itu hanya sapi anakan saja. Setiap melakukan pengiriman sapi, pedagang terlebih dahulu mengurus surat ijin jalan di Kantor Dinas Karantina Kehewanan. "Pengurusan surat tersebut sangat gampang dan tidak dipersulit" jelas Heri.

Pemantauan yang dilakukan Babinsa Koramil 0826/06 Pademawu dilakukan untuk mengetahui kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh pedagang sapi antar pulau di Pamekasan terutama di Kecamatan Pademawu. Selain itu juga mengantisipasi masuknya penyakit, obat-obatan terlarang dan orang asing sesuai instruksi dan perintah Dandim 0826 Pamekasan.

"Aktifkan dan tingkatkan pemantauan serta pengawasan wilayah yang berpotensi sebagai tempat masuknya obat-obat terlarang dan orang asing!!!" perintah Dandim.(arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive