Rabu, 01 Juli 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Komitmen Kodim 0826 Pamekasan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Pamekasan dilaksanakan dengan berbagai upaya. Setelah berhasil dalam meningkatkan produktivitas padi, saat ini Kodim 0826 Pamekasan bekerjasama dengan PT Agri Makmur Pertiwi, produsen bibit, melaksanakan uji coba penanaman biibit jagung Pertiwi-3.

Lahan uji coba yang ditanami dalam kerjasama antara Kodim 0826 dengan PT Agri Makmur Pertiwi seluas 5 (lima) hektar terbagi atas 2 (dua) tempat, yakni 1,5 (satu setengah) hektar berada di Desa Artodung Kecamatan Galis dan 3,5 (tiga setengah) hektar berada di Desa Pakong Kecamatan Pakong.

Penanaman perdana bibit jagung Pertiwi-3 dipusatkan di Desa Pakong Kecamatan Pakong dilaksanakan hari Senin (28.06.2015) oleh Dandim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A.P beserta perwakilan PT Agri Makmur Pertiwi dan Forpimka Pakong serta Kelompok Tani Mulyo.

Dalam sambutannya, Mawardi menjelaskan bahwa TNI AD (Kodim 0826) mendukung program pemerintah melaksanakan pendampingan petani. "Babinsa saat ini sering turun ke sawah, mengajak petani untuk mengubah kebiasaan petani dalam bertani. Kita (TNI) ingin merubah petani Pamekasan dari yang hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan, berubah menjadi petani produksi" papar Mawardi. "Pada akhirnya kita ingin masyarakat petani Pamekasan memiliki penghasilan lebih dan sejahtera" lanjutnya.

Jagung varietas Pertiwi-3 merupakan jenis bibit hibrida hasil persilangan dari jenis jagung yang memiliki sifat-sifat yang unggul. "Bibit jagung Pertiwi-3 dipersiapkan dalam menyambut atau mendukung program swasembada pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani" jelas Teguh Prakoso dari PT Arga Makmur Pertiwi.

Mengakhiri sambutannya Dandim 0826 mengajak petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi jagung sebagi salah satu sasaran swasembada pangan. "Dengan pengolahan dan pemupukan yang benar maka hasilnya akan maksimal, tentunya pendapatan petani meningkat dan petani lebih sejahtera" ujar Mawardi.

Kegiatan tanam perdana bibit jagung Pertiwi-3 diakhiri dengan acara penanaman bibit jagung oleh Dandim 0826, diikuti Forpimka Pakong dan perwakilan dari PT Agri Makmur Pertiwi dan dilanjutkan oleh anggota Poktani Makmur.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Menyikapi banyaknya orang asing yang datang ke Pamekasan dengan berbagai alasan kegiatan dan semakin berkembangnya aliran-aliran sesat (aliran yang menyesatkan ummat), maka Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P menginstruksikan dan memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dalam memantau wilayahnya.

" Dampingi dan awasi setiap pergerakan orang asing yang ada di wilayah. Tingkatkan komunikasi sosial dengan seluruh lapisan masyarakat dan berikan masukan yang sebenarnya tentang ideologi dan ajaran yang sesat " perintah Dandim saat jam komandan.

Menindaklanjuti perintah tersebut, hari Senin (29.06.2015) Babinsa Koramil 0826/02 Tlanakan Desa Terrak Kopka Ali Makki dan Serda H Tupon (Babinsa Dabuan) melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan Tokoh Agama di Mushollah Bapak Muhamad di Dusun Montok, Desa Terrak,  Kecamatan Tlanakan.

Dalam kesempatan tersebut Babinsa mengajak warga khususnya para tokoh agama untuk membantu mewaspadai dan mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat. "Saya harap bapak-bapak membantu kami (Babinsa) dalam memantau perkembangan aliran sesat dan pergerakan orang asing" ajak Kopka Ali Makki. "Laporkan kami jika ada hal yang mencurigakan" tegas Makki.

Menanggapi kunjungan silaturahmi dan ajakan Babinsa, para tokoh agama yang hadir mewakili masyarakat sangat mendukung ajakan Babinsa tersebut. "Kami mendukung bapak Babinsa untuk bersama-sama turut serta mencegah dan mewaspadai adanya aliran sesat yang bisa merusak ummat, khususnya yang ada di Desa Terrak" kata Ustad Subairi (41 tahun) salah satu tokoh agama.

"Kami akan waspadai pengajian-pengajian yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan melenceng dari kaidah-kaidah Islam" komitmen yang disampaikan Ustad Abdullah (47 tahun) kepada Babinsa "apalagi jika ada orang asing" imbuhnya.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para camat dan lurah di Kota Surabaya diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan di lingkungan yang menjadi kewenangan mereka, utamanya jelang datangnya Hari Raya Idul Fitri. Sebab, seperti sudah menjadi siklus tahunan bahwa setiap jelang momen Lebaran, Surabaya menjadi “sasaran” bagi warga pendatang.

Himbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan pengarahan kepada para camat dan lurah di acara rapat koordinasi yang digelar di Graha Sawunggaling, Lantai Vi kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (30/6).

Beberapa poin utama yang disampaikan wali diantaranya tentang penanganan pendatang baru seperti anak jalanan, pengemis dan orang gila, penanganan keamanan selama masa libur Lebaran di masing-masing wilayah, juga antisipasi bahaya kebakaran.  

Terkait fenomena membludaknya penduduk musiman di Surabaya di akhir periode Ramadan, wali kota menekankan pentingnya bagi Pemkot Surabaya untuk memiliki data base yang berisi data terbaru warga pendatang tersebut. Karenanya, wali kota menginstruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya ataupun Satpol PP untuk aktif bergerak melakukan pendataan.

Semisal dengan melakukan operasi yustisi KTP di wilayah kos-kosan, kawasan bantaran sungai ataupun makam. Termasuk juga para pekerja yang bekerja di kawasan perumahan. Setiap camat dan lurah juga diminta membuat surat edaran perihal penduduk musiman wajib memiliki Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) yang  kemudian ditindaklanjuti oleh RT/RW. Termasuk warga pendatang yang menginap 2x24 jam, diwajibkan melapor. Untuk pembuatan SKTS, Dispendukcapil diimbau untuk tidak dengan mudah membuatkannya.

“Tolong jangan mudah begitu saja memberikan SKTS kepada penduduk musiman. Tolong dicek dulu apa pekerjaannya, tinggalnya di mana. Nanti datanya dibandingkan antara sebelum dan setelah Lebaran. Supaya warga pendatang ini juga berpikir bahwa mereka dipantau. Sebab, kalau tidak melakukan ini, bebannya Surabaya nanti tambah berat. Ini tiap hari ada camat yang menemukan orang gila di kawasannya,” jelas wali kota.

Terkait keberadaan orang gila, pengemis dan anak jalanan yang masuk ke Surabaya, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengatakan, selama bulan Ramadan ini, pihaknya sudah mengamankan 76 orang yang masuk wilayah Surabaya.

“Tolong diwaspadai kawasan perbatasan, di terminal atau di kawasan masjib. Kalau ada yang tertangkap mengemis, dibawa ke Liponsos,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menengarai, para pengemis, orang gila dan anak jalanan tersebut tidak masuk begitu saja ke Surabaya. Namun, ada pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membawa dan menaruh mereka ke Surabaya. Ini karena jumlahnya yang seperti tidak ada habisnya meskipun rutin digelar penertiban.

“Selama ini kita kucing-kucingan dalam mengatasi masalah ini. Saya ingin menemukan yang bawa mereka. Dia bisa kena pasal trafficking. Saya bisa perkarakan itu,” sambung mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.

Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan level nasional dan internasional ini juga menekankan pentingnya surat edaran untuk mengingatkan tentang bahaya kebakaran. Para lurah dan camat diminta untuk mengecek kesiagaan penjagaan kampung-kampung dan juga perumahan. Termasuk juga kawasan pergudangan, rumah toko juga pemilik mal dan usaha foto copy.

“Selain dikasih ke RT/RW, surat edaran nya juga diberikan kepada pemilik gudang dan industri kecil di kampung yang ditinggalkan warga. Saya berharap kampung membuat mekanisme pengamanan sendiri. Jangan sampai satu orang lengah sehingga yang lain menderita,” sambung wali kota. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad membuka silaturahmi dengan Keluarga Besar Tentara (KBT) dan memberikan pembekalan tentang Proxy War, Acara yang dihadiri sekitar 70 orang KBT dari Pepabri, PPM dan FKPPI, Menwa serta para Perwira Korem 151/Binaiya. Bertempat di Aula Makorem.

Acara tersebut dilaksanakan bertujuan sebagai forum silaturahmi antar KBT dalam memasuki bulan suci Ramadhan sehingga bisa memperkuat hubungan emosional antara para prajurit TNI-AD yang masih aktif dengan para keluarga besar TNI yang ada di wilayah Surabaya. Selain itu sebagai wahana untuk saling bertukar pikiran, saling berbagi informasi dan untuk membangun kebersamaan.

Dalam sambutannya, Danrem mengatakan bahwa TNI AD adalah milik rakyat bukan milik siapa-siapa sekali lagi adalah milik rakyat dan KBT adalah kekuatan yang besar karena terdiri banyak organisasi, memiliki potensi yang besar untuk membangun negeri ini bersama-sama komponen bangsa lainnya. Pada kesempatan itu Beliau juga memberikan informasi bahwa trend perang saat ini adalah Proxy War yaitu perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara, tidak bisa terlihat siapa lawan atau kawan, dilakukan non state actor tapi dikendalikan oleh state. “Untuk itu, ke depan peran generasi muda sangat strategis dan sangat menentukan termasuk Ormas FKPPI, GM FKPPI dan PPM serta komponen pemuda lainnya di Maluku dalam memajukan bangsa ini”, tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan olehnya bahwa  Proxy War adalah  perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara yang meliputi Geografi, Demografi, Sumber Kekayaan Alam dan Ipoleksosbudhankam (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan), dengan memanfaatkan pihak ketiga tetapi pihak yang dimanfaatkan sama sekali tidak mengetahui dan menyadarinya, dengan mempengaruhi aspek – aspek berbangsa dan bernegara tersebut sehingga terjadi perubahan pola pikir serta budaya pada generasi muda kita, dengan alasan menghadapi potensi krisis energy dunia, dan krisis tersebut dapat terjawab karena melimpahnya sumber daya nasional Indonesia, maka atas dasar itu berdasarkan indikasi yang ada baik pada skala Global maupun Regional, banyak negara didunia yang berusaha menghambat kemajuan Negara Indonesia, agar mereka dapat memanfaatkan sumber kekayaan alam Indonesia dalam menghadapi krisis energy dunia.       

Di akhir acara Danrem mengingatkan kepada KBT serta masyarakat Kota Surabaya pada khususnya agar dapat tercipta kondisi yang aman, damai dan tentram di Kota Surabaya perlu di tingkatkan kembali pemberdayaan pelajaran kewarganegaraan di lingkungan pelajar sehingga wawasan kebangsaan dimiliki oleh setiap warga Negara terkhusus diawali dari para generasi muda Surabaya, disinilah peran penting para pemuda sebagai generasi pemimpin bangsa dalam menghadapi  Proxy War pungkasnya.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Serbuan Teritorial sebagai sarana untuk semakin mendekatkan TNI-AD kepada masyarakat dalam rangka memantapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat harus terus menerus dilakukan oleh segenap satuan jajaran TNI-AD, terlebih bagi Satuan Komando Kewilayahan.                      

Kali ini, pada hari  Senin  tanggal 29 Juni 2015 mulai  pukul 16.00 Wib di Aula Ahmad Yani Makodim 0813/Bojonegoro, Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas menggelar kegiatan  Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat dan Tokoh masyarakat di wilayah Kab. Bojonegoro.
Kegiatan  Silaturrahmi yang dikemas dalam acara Buka Puasa bersama tersebut, bertujuan untuk memantapkan hubungan antar komponen masyarakat sehingga tercipta situasi yang sinergi dalam menjalankan peran masing – masing, khususnya dalam keterlibatannya  untuk  turut serta dalam membangun Kab. Bojonegoro menjadi lebih maju lagi, dan kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati, Kapolres, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Lembaga/Organisasi dan juga Para Ketua Perguruan Silat  se Kab. Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut Donova mengatakan bahwa baik secara pribadi maupun satuan  pihaknya merasa sangat  bangga karena dapat menjadi bagian dari Kab. Bojonegoro, untuk itu Donova menambahkan bahwa Kodim 0813/Bojonegoro  akan membantu dalam setiap upaya untuk menjadikan Kab. Bojonegoro menjadi lebih maju lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Kodim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Soekarwo Gubernur Jatim yang juga ketua DPP Partai Demokrat Jatim sempat disebut-sebut sebagai inisiator sekaligus sponsor terbentukya koalisi 6 partai di Surabaya. Kepentingannya, konon sebagai salah satu persiapan Pilgub Jatim yang bakal digelar dalam Pilkada serentak bulan Desember tahun 2017. Benarkah?

Dinamika politik untuk kompetisi Pilkada di Kota Surabaya hingga terbentuknya koalisi 6 partai yang dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya hari ini ternyata dikabarkan menjadi perhatian semua pihak, termasuk Soekarwo ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jatim.

Entah benar atau tidak, tetapi saat media ini berbincang dengan salah satu narasumber di lingkungan deklarasi, menyebutkan bahwa terselenggaranya koalisi 6 partai di Surabaya mendapatkan dukungan penuh dari Soekarwo. “sponsornya Pakde Karwo,” ucapnya seraya meminta agar namanya tidak di mediakan.

Sumber media ini juga mengatakan bahwa sedianya Pak De Karwo bakal hadir dalam acara deklarasi koalisi 6 partai Surabaya, namun akhirnya dibatalkan. “Rencananya Pakde Karwo mau datang, tapi skenarionya dirubah,” jelasnya bernada yakin.

Tidak hanya itu, sumber juga mengatakan dengan yakin bahwa dalam waktu dekat Pakde Karwo bakal mengundang seluruh pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi. “Tapi nanti para pimpinan politik yang terlibat dalam deklarasi akan diundang oleh Pakde Karwo,” pungkasnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bertempat di Pendopo Molowopati Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro mengikuti kegiatan Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di wilayah Kab. Bojonegoro, pada hari Senin 29 Juni 2015  mulai  pukul 08:00 sampai dengan selesai.

Acara yang diselenggarakan di Balai Kabupaten yang bertujuan untuk mengatisipasi terjadinya konflik sosial di wilayah Kab. Bojonegoro dan langkah  penanganannya,  dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto M.Si, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono dan  seluruh Forpimda Kabupaten Bojonegoro, dan acara tersebut diberi Thema “ Dengan Mantabnya Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Kita Wujudkan Bojonegoro Yang Aman Dan Kondusif ”.            

Acara tersebut dilaksanakan sesuai dasar Peratutan Pemerintah (PP) No. 2 TH. 2015 Tanggal 2 Pebruari 2015 tentang Peraturan pelaksanaan UU No 7 TH 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Dalam sambutannya Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas mengatakan bahwa berbagai macam konflik sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya, Konflik Peran yang biasa terjadi antar peranan keluarga / profesi, Konflik antar kelompok yang tidak terorganisir dengan kelompok yang terorganisir seperti massa melawan polisi dan Konflik antar Satuan Nasional seperti  Kampanye, Perang saudara .       

Bagaimana menangkal bentuk konflik tersebut di tingkat wilayah Kab. Bojonegoro, tentunya diperlukan keterlibatan segenap komponen bangsa di wilayah Kab. Bojonegoro secara terkoordinasi dan terpadu sehingga diperoleh situasi peran yang sinergis guna memantapkan Soliditas kewilayahan yang semakin mantap, tegas Pak Donova. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koalisi 6 partai politik di Surabaya yang di deklarasikan hari ini Senen (29/6/15) di Hotel Majapahit Surabaya sepertinya bakal rawan kandas, karena masih terkesan tetap belum jelas arahnya. Apakah bakal mengusung calon Bacakada sendiri atau memilih bersikap diam dengan membiarkan munculnya pasangan tunggal di Pilkada Surabaya 2015, sehingga Pilkada Surabaya 2015 gagal dilaksanakan dan mundur di tahun 2017.

Diawal prescom yang digelar 6 parpol anggota koalisi yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PKB dan Demokrat, masing masing perwakilan (ketua DPC Surabaya-red), menyampaikan dengan semangat berapi - api bahwa kelompoknya harus bisa mengusung sosok yang bisa menandingi pasangan incumbent (petahan) yakni Risma – Whisnu yang di usung PDI Perjuangan.

Namun setelah sejumlah pertanyaan dari wartawan mulai dilontarkan saat sesi tanya jawab, para pimpinan parpol di Surabaya ini ternyata hanya berkutat soal wacana perlawan terhadap popularitas dan kekuatan pasangan Risma – Whisnu yang diusung PDI Perjuangan. Sementara disisi lain, juga mengakui bahwa untuk memunculkan pasangan calon Bacakada masih harus mendapatkan restu dari DPP masing-masing parpol yang berkoalisi.

Keyakinan untuk melawan didasari pemikiran bahwa popularitas Risma tetap bisa dilawan bahkan merasa yakin bakal bisa mengalahkan manakala koalisi parpol yang terbentuk bisa benar-benar dijadikan tonggak untuk menyatukan visi dan misi demi perubahan Kota Surabaya yang lebih baik.

Berawal dari Hartoyo ketua DPC Demokrat Surabaya yang mendapat giliran pertama, mengatakan bahwa koalisi 6 parpol merupakan hasil proses yang panjang dengan tujuan bagaimana menjadikan Surabaya menjadi lebih baik.

Kemudian disambung BF Sutadi ketua DPC partai Gerindra Surabaya yang menjelaskan bahwa terbentuknya koalisi 5 parpol di Surabaya tidak bermaksud untuk menjegal pasangan Risma – Whisnu.

“kami hanya menginginkan persaingan yang berimbang dalam kompetisi Pilkada, untuk itu kami haris siapkan calon dalam waktu dekat,” jelas mantan pejabat structural di Pemkot Surabaya ini.

Sementara Syamsul Arifin ketua DPC PKB Surabaya lebih menekankan kepada kesempatan berkompetisi di Pilkada Surabaya masih sangat mungkin, karena pasangan incumbent adalah manusia biasa, sehingga masih bisa dilawan.

“sebenarnya walikota Risma adalah biasa biasa saja, dan yakin tetap bisa dilawan atau dikalahkan. Dan saya sangat yakin jika pemenang Pilkada mendatang bukan perempuan, tapi laki laki,” tegasnya.

Ibnu Shobir ketua DPD PKS Surabaya mengatakan bahwa kehadiran seluruh pimpinan 6 parpol untuk berkoalisi merupakan wujud keseriusan dalam rangka mengahasilkan kepemimpinan yang lebih bagus.

“untuk itu kami mohon dukungan kepada seluruh elemen masyarakat, agar partai koalisi bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna bagi masyarakat kota Surabaya,” ucapnya saat diberikan waktu untuk berbicara.

Demikian juga dengan M Alyas ketua DPD Golkar Surabaya, dirinya hanya berharap bahwa terlibatnya Golkar di partai koalisi bisa memberikan kesejukan kepada siapapun dan pihak manapun.

“misi koalisi ini adalah rahmatn lil alamin, dan berusaha untuk mematuhi aturan perundang undangan agar memunculkan dua pasangan bacada dalam kompetisi Pilkada di Surabaya, jadi bukan untuk berlawanan, tetapi untuk beriringan, bahkan besar kemungkinan bakal ada tambahan 3 partai lagi,” tandasnya.

Terakhir, Surat perwakilan dari DPC PAN Surabaya mengaku bahwa kehadirannya dan pertisipasinya dalam koalisi partai sekaligus menjawab keragu-raguan semua pihak yang masih mempertanyakan sikap politik partai dengan lambang matahari terbit ini.

Saat season tanya jawab yang dibuka oleh AH Tony dan Satuham sebagai moderator, muncul beberapa pertanyaan dari wartawan yang antara lain, apakah hasil seleksi calon Bacakada di koalisi parpol juga masih meminta restu dari DPP masing-masing?

Terkesan diplomatis, akhirnya Hartoyo wakil dari partai Demokrat mengakui bahwa partainya tetap harus melibatkan DPP, karena merupakan aturan UU yang harus dipatuhi.

“untuk mengusung calon Pilkada, maka sesuai aturan harus mendapatkan persetujuan dari DPP, untuk itu kami akan koordinasikan dengan DPD, yang kemudian diteruskan ke DPP, dan untuk Demokrat sudah tidak ada masalah,” ucapnya.

Namun saat ditanya, apakah partai koalisi bisa dipastikan bakal mengusung calon Bacakada atau masih ada kemungkinan lain, Samsul Arifin wakil dari PKB menjawab jika terkait calon Bacakada yang bakal dimunculkan oleh koalisi partai masih dalam proses pembahasan.

Ditanya soal bagaimana proses seleksi calon Bacakada versi partai koalisi, sementara masing - masing partai telah mendapatkan sejumlah calon Bacakada hasil proses penjaringan dan tahapannya belum selesai, BF Sutadi wakil dari Gerindra mengatakan jika calon Bacakada yang terdaftar di beberapa partai ada kesamaan nama dan sosok.

“beberapa nama yang terdaftar ternyata kan orong-orangnya juga sama, jadi kami tinggal menyeleksi siapa yang terbaik diantara yang baik itu,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos pada hari Selasa (30/6/2015) melantik pejabat baru jajaran Kodam V/Brawijaya di Aula Makodam V/Brawijaya.

            Pejabat yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kali ini yaitu Danrem 083/BDJ Kolonel Arm Totok Imam S, S.I.P., S. Sos. Kepada Kolonel Inf Fajar Setyawan, S.I.P. selain Sertijab Danrem, Pangdam juga melantik Kepala Perbekalan dan Angkutan Kodam (Kabekangdam) V/Brawijaya dari Kolonel Cba Akhmad Kholil, S. Sos. kepada Kolonel Cba Wardaya dan Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) V/Brawijaya dari Kolonel Ckm dr. Bambang Ari Wibowo kepada Kolonel Ckm dr. Nirawan Putranto, Sp.M.

Pangdam V/Brawijaya mengawali amanatnya dengan ucapan “Selamat Menunaikan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan 1436 H” kepada segenap prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya yang menunaikannya, semoga keikhlasan dan keteguhan dalam beribadah di bulan suci ini, semakin menjiwai pengabdian kita kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan kepada pejabat baru bahwa  kepercayaan  ini hendaknya diterima dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab sehingga dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsi masing-masing secara baik. Saya berharap agar Kolonel dapat segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Kodam V/Brawijaya pada umumnya dan tugas-tugas sesuai fungsi yang akan Kolonel hadapi nantinya.

Pangdam juga berpesan kepada seluruh Perwira yang hadir bahwa tantangan dan tuntutan tugas yang dihadapi semakin tidak ringan sehingga kita harus terus mengikuti setiap perkembangan berikut kecenderungan yang mungkin terjadi, serta merespon dinamika perkembangan yang terjadi di wilayah tugasnya secara arif dan bijaksana, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Terkait dengan Pilkada serentak Tahun 2015 Pangdam berharap agar seluruh Prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya bersikap Netral dan tidak melibatkan diri kedalam politik praktis. Selain itu, TNI AD telah  diberikan kepercayaan oleh Presiden RI untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan selama 3 (tiga) tahun. Sejalan dengan hal itu, kita perlu mengintensifkan kegiatan Serbuan Teritorial, untuk mengakselerasi keberhasilan Binter dalam rangka membantu percepatan Swasembada Pangan dan ikut berperan mengatasi kesulitan warga masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.

 Pada Akhir sambutannya Pangdam berharap pada pejabat baru agar dapat mengembangkan pemikiran yang kreatif dan inovatif, kepemimpinan dan manajerial yang lebih matang dalam rangka memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan Kodam V/Brawijaya di masa depan. Sedangkan bagi pejabat lama Pangdam mengucapkan selamat  jalan disertai ucapan terima kasih atas semua upaya, dedikasi dan kerja keras yang telah disumbangkan selama ini bagi Kodam V/Brawijaya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo beserta ibu menghadiri Acara Safari Ramadhan dan buka puasa bersama di Masjid Jami Jaya Sakti dengan warga Brigif 1 PIK/JS yang di sambut dengan Band Marawis dari Yonif Mekanis 203/AK dan dihadiri sebanyak 350 orang Prajurit dan warga sekitar. Semoga niat baik ini mendapatkan pahala yg berlipat ganda. Serta di hadiri oleh ustadz KH Haitami M Nuh Ma selaku pengisi ceramah
acara kali ini dengan Tema “ Safari Ramadhan Pangdam Jaya/Jayakarta Bapak Mayjen TNI  Agus Sutomo SE beserta warga Brigif 1 Pam Ibukota Jaya Sakti. Selasa 30 juni 2015.

Dalam sambutannya Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan
Dibulan suci Ramadhan ini mari kita manfaatkan waktu untuk beribadah,dan dalam waktu dekat ini akan akan merayakan idul fitri dan akan mendapatkan cuti Hari Raya dan ini adalah suatu perintah dan harus dilaksanakan serta tetap  perhatikan faktor keamanan dan keselamatan selama melaksanakan cuti Hari Raya Idul Fitri.
Insya allah seuruh Prajurit dan PNS jajaran Kodam Jaya  akan mendapatkan hadiah dari pangdam Jaya dan. Prajurit kodam jaya akan mendapatkan Tunjangan kinerja  bulan Juni Juli dan mendapatkan rapelan gaji.


Safari Ramadhan berisi aktivitas buka puasa dengan keluarga besar Brigif 1 PIK/JS yg merupakan kesempatan yg kedua berkunjung kesatuan jajaran kodam Jaya/Jayakarta. Utk itulah melalui kesempatan baik ini saya menekankan kepada seluruh prajurit dan mengingatkan keluarga besar Brigif 1 PIK/JS agar memanfaarkan momentum kehadiran bulan penuh kemuliaan dengan sebaik-baiknya.dan merasa gembira dan berbangga manakala masyarakat sekitar sini selalu menyambut antusias dan mendukung setiap langkah positif yg ditempuh.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kultum dan ceramah oleh ustadz KH Haitami M Nuh Ma 
Serta segala bentuk godaan hawa nafsu tentunya empati kalian tergugah utk membantu kesulitan yg dihadapi sesama,saling toleransi berlapang dada dan berlomba-lomba memperbanyak amal kebajikan. Bagi org berpuasa ada dua yaitu  kebahagian saat berbuka dan  Kebahagian menanti ke surga

Sebelum dilanjutkan Sholat tarawih, Pangdam Jaya Jayakarta beserta ibu memberikan Santunan kepada anak yatim dari yayasan Yatim Piatu Nuru Huda Kp Rumput Cimanggis Depok sebanyak 99 orang 49 anak laki-laki dan 50 orang anak perempuan

Pejabat yg menghadiri acara Safari Ramadhan buka puasa antara lain para asisten dan kabalak , Danrem 051/Wkt dan Danrem 052/Wkr, para Dandim beserta ibu para Danyon jajaran Brigif 1 PIK/JS dan ketua persit KCK PD Jaya beserta pengurus dan ketua persit cab XI PD Jaya dan para pengurus persit serta warga Brigif I PIK/ Jaya Sakti. (arf)

" Cari dan Temukan penampungan Minyak Illegal di Wilayah Bojonegoro “


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di Ruang Data Makorem 082/CPYJ, pada Selasa 30 Juni 2015 pukul 10.00 wib telah dilaksanakan penandatangan kesepakatan kerja sama atau Mou bidang pengamanan antara pihak Pertamina Sektor IV Bojonegoro dengan Korem 082/CPYJ , khususnya untuk wilayah Kec. Kedewan Kab. Bojonegoro, terkait pengamanan asset Negara berupa minyak bumi yang dikelola secara illegal.

Sementara Manager IV Cepu Bpk Wresniwiro mewakili Pertamina mengatakan bahwa realisasi kerja sama tersebut  sebagai salah satu upaya  untuk menghindarkan agar jangan sampai terjadi kerugian – kerugian Negara dalam jumlah yang lebih besar terkait pengelolaan minyak secara illegal, sehingga dengan bentuk kerja sama tersebut diharapkan dapat menyelamatkan asset Negara, dimana selama ini beberapa sumur minyak dikelola secara Illegal oleh oknum tertentu, maka mulai saat ini diharapkan dapat menyelamatkan asset Negara yang dikuras oleh  oknum tersebut.    

Danrem 082/CPYJ  Kolonel Inf Irham Waroihan menegaskan agar Satuan Tugas Pengamanan ( Satgaspam ) tidak lagi merasa ragu – ragu dalam bertindak, karena hal tersebut sudah jelas payung hukumnya, yang berawal dari permintaan bantuan pengamanan  oleh pihak Pertamina kepada Panglima TNI,  selanjutnya ditindak lanjuti dengan Mou antara Panglima TNI dengan pihak Pertamina, dan sekarang di tingkat Sektor IV Bojonegoro juga telah ditindak lanjuti dengan penandatanganan Mou, antara pihak Sektor IV Bojonegoro dengan Korem 082/CPYJ.                     

Dijelaskan oleh Danrem bahwa Satgas di Komandani oleh Letkol Kav Donova Pri Pamungkas yang juga pejabat Dandim Bojonegoro, beroperasi diwilayah Kec. Kedewan Kab. Bojonegoro dengan mengedepankan pola pembinaan persuasif, dan sedapat mungkin menghindarkan tindakan – tindakan yang bersifat represif, mengingat disekitar sumur – sumur minyak  illegal tersebut adalah masyarakat kita juga, bukan musuh kita, ungkapnya.

Ditambahkan juga oleh Kolonel Irham, bahwa Satgaspam tetap bekerja sama dengan Polri terutama bila menyangkut penyelesaian atau proses hukumnya, realisasi operasi akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2015 selama 6 bulan kedepan sesuai kesepakatan antara pihak TNI dengan Pertamina yang tertuang dalam  Mou.                      

Satgaspam harus dapat meluruskan kembali ulah oknum pengelola sumur Illegal baik dari lokal Bojonegoro atau dari luar Bojonegoro dan temukan dimana ada penampungan – penampungan minyak Illegal di wilayah Bojonegoro untuk diambil tindakan.           

Satgaspam harus sukses, dengan barometer bila produksi minyak pertamina sektor IV Bojonegoro meningkat dari keadaan sebelumnya, sadarnya para oknum pengelola sumur secara Illegal, stabilitas situasi Kec. Kedewan yang kondusif terutama disaat selama dan setelah operasi, tegas Kolonel Irham akhiri sambutannya.

Penandatanganan Mou dihadiri oleh 5 orang perwakilan dari Pertamina Pusat Jakarta dan Blok Bojonegoro, juga dihadiri oleh Kasrem 082 selaku Dansatgaspamter, Dandim 0813/Bojonegoro selaku Dansatgaspamwil, Dandenpom Mojokerto, Dandenhub, Para Kasirem, Kapenrem, Pakumrem dan Dankimarem.(arf)

Selasa, 30 Juni 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Deklarasi 6 parpol di Surabaya di tanggapi positip oleh PDI Perjuangan Surabaya dan berharap bisa benar-benar memunculkan pasangan calon Bacakada untuk Pilkada Surabaya 2015. Karena jika tidak, maka Walikota akan dijabat seorang PJ dalam waktu yang lama, sehingga penyelenggaraan pemerintahan Kota Surabaya mendatang tidak bisa berjalan sebagaimana yang diamanatkan rakyat.

Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bahwa sudah seharusnya elemen masyarakat yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai partai lebih memikirkan kepentingan rakyat sehingga bisa turut menciptakan tata pemerintahan yang baik.

“Kalau sudah berani mendeklare sebagai partai politik, harusnya punya tanggung jawab terhadap terselenggaranya pemerintahan dan kepentingan masyarakat,” ucap politisi yang akrab dipanggil Cak Awi ini. (29/6/15).

Menanggapi soal deklarasi koalisi 6 partai, Awi meminta agar seluruh pimpinan partai hendaknya bisa bersikap kstaria dalam kompetisi Pilkada dengan tetap memunculkan jargon Bacakadanya, apapun hasil akhirnya.

“Seharusnya para pimpinan partai politik bersifat kstaria, dengan tetap memunculkan calon di Pilkada sebagai bentuk tanggung jawab, apapun hasilnya, jangan hanya ber-ekspetasi untuk kemenangan saja, tetapi tidak pernah bisa menerima kekalahan,” kritiknya.

Lanjut Awi, Bisa dilihat dari sejarah PDIP dalam konteks Pilkada sebelumnya, baik itu di Pilgub maupun Pilkada Kab/Kota di wilayah lain, meskipun kami sudah mengetahui tidak punya ekspetasi kemenangan, tetapi partai nkami tetap menurunkan rekom untuk pasangan Bacakada.

Awi menjelaskan bahwa akibat dari gagalnya sebuah Pilkada akan berdampak fatal terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang sedang berjalan, dan yang dirugikan tetap masyarakat pemilih.

“Kalau sampai Pilkada gagal dan dampaknya mundur, maka APBD 2016 tidak bisa dibahas, karena untuk membahasnya berdasarkan RPJMD yang mengacu kepada visi dan misi Walikota, sementara posisi walikota digantikan PJ," jelasnya.

Dengan demikian seluruh program pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dan pembangunan kota surabaya terhenti, sehingga gagalnya Pilkada sama dengan merampok kepentingan masyarakat. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive