Selasa, 30 Juni 2015

Mirip dengan proyek pengadaan internet RT/RW pelanggan antara Pemkot dengan PT Telkom Divre Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sistem e-procurement (LPSE) yang di-unggulkan Walikota Surabaya Tri Ris-maharini, ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan dalam memerangi korupsi.
   
Celah untuk berbuat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ternyata masih saja dilaku-kan.
   
Beberapa proyek yang terendus ber-bau korupsi diakhir masa kepemimpinan Risma sapaan walikota Surabaya semakin diperlihatkan. Tak tanggung-tanggung ni-lainya pun cukup menggiurkan yakni men-capai miliaran rupiah.

    Hal ini semakin menunjukkan bila para pejabat pemegang proyek ‘bermasalah’ ini ingin menghancurkan citra Tri Risma-harini.

    Proyek yang notabebe ditenderkan na-mun pada kenyataannya hanya kamuflase belaka. Tak ubahnya dilakukan dengan sistem penunjukan langsung.

    Alhasil modus yang dilakukan seperti ini bisa dikatakan cukup berjalan sukses dan mulus.

    Masih ingat pada tahun 2011-2012 pada proyek pengadaan internet RT/RW pelanggan antara Pemkot dengan PT Tel-kom Divre Jatim.

    Nah pada proyek tersebut, nilai keber-hasilan dalam mengelabui bisa dikatakan cukup sukses meski pada pemasangan titik sambungan internet belum sepenuh-nya terpenuhi bahkan juga melanggar adendum kontrak kerja namun hal tersebut tak menjadi masalah.

    Berkaca pada keberhasilan proyek internet RT/RW tersebut, kali ini, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya men-coba kembali.

    Parahnya nilai anggarannya jauh lebih besar dari proyek internet RT/RW yakni mencapai Rp. 7,5 miliar.

    Namun untuk proyek ini, seolah-olah telah terencana, sebab tak ingin ada kega-galan sedikitpun seperti pada proyek internet RT/RW.

    Sayangnya modusnya tetap sama, pa-da proyek pengadaan lampu LED pene-rangan jalan umum (PJU). Proyek ini dise-but-sebut telah terjadi kongkalikong untuk memenangkan salah satu rekanan DKP pada e-procurement putaran IX TA 2015.

    Caranya yakni hasil lelang diduga telah diskenario. Pasalnya persyaratan yang diberikan unit layanan pengadaan (ULP), mencantumkan beberapa komponen lam-pu yang hanya dipunyai LED pabrikan ter-tentu.

    Beberapa sumber yang sempat dijum-pai Progresif mengatakan persyaratan yang dikeluarkan seolah-olah telah diatur sedemikian rupa, hal ini dibuat agar yang akan memenangkan lelang tersebut yakni produk pabrikan.

    Indikasi kesengajaan ini dibuat untuk memenangkan produk pabrikan diantara-nya, kompenan rumah lampu (housing), modul LED, driver dan SPD (surge protection device) merupakan komponen inde-penden dan terpisah satu dengan lainnya sehingga bisa dilihat secara visual. Padahal, setiap lampu LED bermerk resmi sudah dilengkapi SPD didalamnya dan fungi SPD adalah memproteksi terha-dap tegangan kejut (termasuk gangguan petir).
   
“Nilai ekonomisnya ada, sebab kalau rusak, tidak harus memperbaiki semuanya cukup salah satunya saja yang rusak. Masalahnya, setiap lampu LED itu SPD nya di dalam. Hanya satu fabrikan saja yang ada diluar. Ini terkesan disengaja agar peserta dengan pabrikan lain tidak bisa ikut lelang. Disini ini letak KKN- nya,” jelas salah satu sumber internal DKP yang me-wanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

    Masih kata dia, Padahal, setiap peker-jaan pastinya ada jaminan. Jika memang ada yang rusak atau lampunya mati, men-jadi tanggung jawab pemenang lelang. Jaminan pun berlangsung selama 5 ta-hun.

    Sikap ini tentu saja disayangkan. Pa-salnya, sistem layanan pengadaan sistem e-proc (LPSE) telah milik Pemkot Surabaya ini menjadi pilot project dan jujugan pem-kot/pemkab lain untuk belajar.

    “Kita sangat menghargai proses lelang lewat e-proc, hanya saja masih ada celah oknum yang memanfaatkan untuk meme-nangkan peserta lelang dengan fabrikan tertentu. Ini yang biasa terjadi, syarat ad-ministrasi yang meng ada-ada,” katanya.

    Informasi yang dihimpun, dugaan per-sengkongkolan lelang pengadaan lampu jalan raya LED setelah munculnya nama PT Sarana Dwi Makmur sebagai peme-nang. Pengadaan senilai Rp 7,5 miliar atau Rp 7.539.840.000, terindikasi dimainkan dengan memasukkan persyaratan yang hanya dimiliki satu pabrikan tertentu.Anehnya lagi, rekanan yang meme-nangkan lelang tersebut berada di posisi 8 dalam rank yang dibuat ULP, karena mempunyai penawaran tertinggi Rp 7,244 miliar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Kav Risky Undra Wijaya S. Sos membuka Karya Bhakti dan penghijauan  Semester I TW II TA. 2015 di Desa Plaosan Kec. Wonoayu Kab. Sidoarjo. Kegiatan ini melibatkan gabungan personel sebanyak 286 orang yang terdiri dari Prajurit TNI, Polisi, FKPPI dan Masyarakat.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan “ TNI harus selalu meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat dengan cara giat Bhakti TNI  melalui giat Karbhak, dimana kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan agar terciptanya lingkungan yang bersih, Sehat, Aman dan nyaman”, Minggu (28.06.2015).

Sasaran kegiatan yang dilaksanakan dalam Karbhak ini bersifat Fisik dan Non Fisik. Sasaran fisik yang menjadi prioritas utama adalah pembangunan jalan baru sepanjang 350 M, pembersihan fasum irigasi dan penghijauan berupa penanaman pohon. Sarana irigasi ini dipilih karena penunjang dari keberhasilan swasembada pangan yang ada di wilayah kodim Sidoarjo.

Dalam kegiatan tersebut Dandim membagikan sembako sebanyak 300 bingkisan kepada warga miskin yang ada di desa plaosan, serta menyerahkan secara simbolis bantuan bibit pohon Mahoni.

“ Saya akan mendistribusikan sebanyak 300 bibit pohon Mahoni pada bulan September 2015 nanti, setelah bibit tersebut siap dipindah dan ditanam kembali “, terang Risky. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Kecelakaan tunggal menimpa Subhan (16 tahun) warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan jatuh ke jurang/plengsengan  sedalam 2 (dua) meter di jembatan batas Dusun  Blingih Satu, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan. Akibat kejadian itu, Subhan mengalami patah tulang tangan sebelah kanan dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kejadian bermula ketika hari Jum'at (26.06.2015) Subhan mengendarai Sepeda Motor Yamaha Mio Nopol M 2496 BC dari arah barat Dusun Blingih Satu, Desa Plakpak sekira pukul 13.30 WIB, sesampainya di jembatan batas dusun tiba-tiba Subhan terkaget dan seketika tarik/tancap gas yang mengakibatkan tidak bisa mengontrol kendaraan dan jatuh ke jurang/plengsengan kedalaman 2 (dua) meter.

Melihat kecelakaan tersebut, warga segera berbondong-bondong menuju TKP untuk menolong korban. Saat yang bersamaan Babinsa Koramil 0826/07 Desa Plakpak Kopda Rudi yang sedang patroli desa melintas dan langsung bergabung dengan warga menolong korban. Selanjutnya Kopda Rudi menghentikan kendaran mobil pickup yang kebetulan lewat dan membawa korban ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.

" Korban dibawa ke rumah sakit, sedangkan motor Yamaha Mio milik korban hanya rusak ringan sementara diamankan di rumah pamong desa " terang Kopda Rudi.

Menurut keterangan dari salah satu warga setempat bapak Sadiman (56 tahun) mengatakan bahwa bahwa jembatan tersebut memang keramat/angker dan sering terjadi kecelakaan. "Memang jembatan itu angker, sering terjadi kecelakaan disitu" jelas Sadiman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Gara-gara petasan/mercon dua orang warga Desa Trasak Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan bertengkar. Pertengkaran antara Suparji (45 tahun) warga Dusun Banleban Barat dengan M. Rodi (44 tahun) warga Dusun Trasak Tengah terjadi ketika hari Minggu (28.06.2015) pukul 12.15 WIB.

Ketika Suparji sedang mengecat gudang milik Haji Ali disamping Balai Desa Trasak, Rodi yang bekerja sebagai tukang tambal ban menyalakan petasan/mercon di depan rumahnya, sehingga mengagetkan Suparji yang sedang bekerja dan mengakibatkan terjadinya cekcok/pertengkaran diantara mereka. Melihat pertengkaran itu, sopir pengangkut batu yang saat itu berada di lokasi langsung melerai.

Menurut Muhammad (25 tahun) warga desa setempat mengatakan bahwa Suparji type orang pemarah. "Suparji itu orangnya pemarah, mudah tersinggung" terang Muhammad.

Mengetahui terjadi pertengkaran antara Suparji dan Rodi, Rusmina (67 tahun) yang rumahnya dekat TKP segera menghubungi Sertu Mudhar Babinsa Koramil 0826/05 Larangan. Mudhar yang saat itu sedang berada di Pamekasan segera meluncur ke TKP di Trasak mengajak kakaknya Serma M. Munif, lalu menelepon piket Koramil Serda Basri dan Sertu Akrah.

Sesampainya di TKP kedua orang yang bertengkar dibawa ke balai desa, untuk selanjutnya aparat desa bersama Babinsa dan Babinkamtibmas menyelesaikan permasalahan secara damai/kekeluargaan.

"Yang bertengkar sudah berdamai, masing-masing sudah menandatangani surat perjanjian bermaterai" jelas Sertu Mudhar.

Akhirnya kedua belah pihak sudah menerima dan saling memaafkan, sementara itu Rodi berjanji tidak akan mengulangi menyalakan petasan, "ya saya berjanji tidak akan menyalakan petasan lagi" kata Rodi janjinya.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Target penyerapan gabah/beras oleh Bulog sebesar 15.000 ton untuk Sub Divre Madura merupakan tantangan yang cukup berat. Hal ini menjadi persoalan karena selama ini masyarakat petani di Madura tidak pernah menjual gabah hasil panennya ke Bulog.

Menyikapi persoalan tersebut, maka hari Kamis (25.06.2015) Kodim 0826/Pamekasan menggelar rapat koordinasi penyerapan gabah/beras oleh Bulog bersama Dinas Pertanian beserta Mantri Tani, Badan Penyuluh Pertanian dan Bulog Sub Divre Madura serta para Danramil dan Dosen pembimbing mahasiswa pendampingan dari Unibraw untuk memecahkan dan mencari solusi pemenuhan target penyerapan di Pamekasan.

Menurut Kurniawan Kepala Bulog Sub Divre Madura menjelaskan bahwa target penyerapan di Madura setara 15.000 ton beras, jika dikonversikan ke gabah kurang lebih 30.000 ton GKG.

"Untuk wilayah Pamekasan ditarget 4.075 ton beras, atau kurang lebih menjadi 8.000 ton GKG" terang kurniawan.

Sementara itu Kadistan Pamekasan Isye Windarti menjelaskan bahwa dilihat dari hasil panen gabah Pamekasan tahun 2015 lebih dari 100.000 ton, maka untuk target penyerapan gabah 8.000 ton sangat mungkin tercapai.

Berdasarkan penjelasan dan keyakinan Kadistan tersebut, maka Dandim 0826/Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P menyampaikan usul saran dan perintah kepada para Danramil dan Babinsa untuk mengajak petani khususnya di daerah produktif (panen dua kali atau lebih) untuk menjual hasil panennya ke Bulog.

" Manfaatkan kelompok tani dan koordinir penjualan gabah lewat Poktan. Setelah terkumpul baru kita panggil Bulog untuk membeli dan langsung mengambil gabah tersebut " jelas Mawardi.

Terungkap bahwa selama ini petani di Pamekasan lebih senang menjual gabah ke tengkulak, karena berani bayar ditempat tanpa regulasi dan tanpa mempertimbangkan bagaimanapun kondisi gabah, serta harga dari tengkulak bersaing dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

" Fokus kita adalah pencapaian target penyerapan gabah/beras, apapun caranya harus tercapai sesuai target. Regulasi yang bisa disederhanakan, sederhanakan!!! " papar Mawardi dengan semangat.

" Merubah mind set petani, yang tadinya tidak mau menjual gabah (ke Bulog) menjadi mau bukan hal mudah, Bulog harus mengalah untuk mendapatkan kepercayaan petani " lanjutnya.

" Kita harus yakin, dengan kerjasama antara Kodim, Distan, penyuluh dan Mantri Tani mempengaruhi petani untuk menjual gabahnya ke Bulog, target 8.000 ton gabah pasti bisa tercapai. Bisa dan pasti bisa!!! " tegas Dandim saat menutup rapat koordinas.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Probolinggo) Berbicara tentang sapi di Madura, maka yang terbayang dibenak kita adalah olah raga balap sapi atau yang lebih dikenal dengan "karapan sapi". Namun selain sebagai alat kerap (balap), sapi juga merupakan salah satu komoditas andalan dari Madura. Terbukti dari salah satu pelabuhan laut di perairan sungai Dusun Bong Desa Pagagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, dikirim 150 s.d 200 ekor sapi setiap kali pengiriman ke Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Melihat besarnya lalu lintas perdagangan di wilayah tanggung jawabnya tersebut, Serda Ahmad Busiri Babinsa Desa Pagagan, Koramil 0826/06 Pademawu hari Minggu (28.06.2015) melaksanakan pemantauan aktivitas para pedagang sapi yang akan menjual sapinya ke Jawa dengan menggunakan jalur Laut.

Haji Imam S salah satu pedagang sapi warga desa Jarin Kecamatan Pademawu menceritakan kepada Babinsa kalau sapi-sapi tersebut akan dijual ke Probolinggo (Kraksan). "Kami mengirim 2 (dua) kali dalam seminggu ke Kraksan Probolinggo dengan menggunakan perahu" ungkap Haji Imam. "Setiap sapi yang akan dikirim sudah mempunyai surat ijin/keterangan dari kantor Dinas Karantina Kehewanan" imbuhnya.

Pengiriman melalui jalur laut menjadi alternatif pilihan karena dinilai lebih cepat dan lebih murah dibanding melalui jalan darat. Dari pelabuhan di Desa Pagagan pengiriman sapi dilakukan setiap minggu dua kali, tepatnya pada hari Senin dan Jum'at namun semua itu tergantung kondisi cuaca atau kondisi Laut.

Alasan para pedagang sapi menjual sapinya ke jawa dikarenakan harga sapi di jawa lebih mahal dibandingkan di Madura. "Keuntungannya mencapai 500 ribu perekor" terang Haji Marsuki pedagang sapi.

Sementara itu menurut Heri, karyawan Dinas Karantina Kehewanan Kabupaten Pamekasan yang berkantor di Desa Pagagan Kecamatan Pademawu, menjelaskan bahwa penjualan sapi yang dikirim ke kota Kraksan Probolinggo itu hanya sapi anakan saja. Setiap melakukan pengiriman sapi, pedagang terlebih dahulu mengurus surat ijin jalan di Kantor Dinas Karantina Kehewanan. "Pengurusan surat tersebut sangat gampang dan tidak dipersulit" jelas Heri.

Pemantauan yang dilakukan Babinsa Koramil 0826/06 Pademawu dilakukan untuk mengetahui kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh pedagang sapi antar pulau di Pamekasan terutama di Kecamatan Pademawu. Selain itu juga mengantisipasi masuknya penyakit, obat-obatan terlarang dan orang asing sesuai instruksi dan perintah Dandim 0826 Pamekasan.

"Aktifkan dan tingkatkan pemantauan serta pengawasan wilayah yang berpotensi sebagai tempat masuknya obat-obat terlarang dan orang asing!!!" perintah Dandim.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa buat buat umat muslim karena di bulan suci itu, umat muslim berlomba meningkatkan amal ibadah Puasa, tidak terkecuali warga Kodim 0817/Gresik yang antusias menyambut datangnya hingga memasuki hari yang Ke-10 pelaksanaan Puasa Ramadhan. Pada sore harinya Kodim Gresik kedatangan tamu istimewa yakni Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad dan Wakil Bupati kota Gresik yakni Ustadz  Drs. H.M. Qosim yang baru tiba dari tanah suci Mekkah dalam melaksanakan umroh. Menyambut kedatangannya rombongan dari Korem, Dandim Letkol Arm Hendro Riyadi bersama para staf Kodim sudah tampak di pintu gerbang Makodim.

Pada kesempatan pertama Danrem mengatakan bahwa acara buka puasa dan taraweh bersama ini merupakan suatu tradisi yang baik dan perlu kita lestarikan, apalagi di bulan suci Ramadhan, yang penuh rahmat, berkah dan ampunan ini, untuk meningkatkan jalinan tali silaturahmi dan kebersamaan kita, baik sebagai sesama umat beragama, maupun sebagai prajurit tni, sehingga terjalin komunikasi yang baik, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kinerja kita bersama, Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Wabup H.M Qosim yang baru pulang dari pelaksanaan umroh bersedia untuk menghadiri Safari Ramadhan di Makodim Gresik serta Kapolres Gresik AKBP Adi Wibowo ditengah kesibukanya bersedia untuk hadir. Dalam kesempatan tersebut H.M Qosim dipercaya sebagai penceramah menjelang pelaksanaan Buka Puasa.

Sungguh merupakan kehormatan dan merupakan salah satu Ibadah di Bulan suci Ramadhan dipercaya sebagai penceramah pada Safari Ramadhan di Kodim 0817/Gresik. H. Qosim menilai bahwa apapun pekerjaan kita selama itu di jalan Allah SWT dan pada bulan Puasa maka akan dilipat gandakan,”Kenapa Ibadah Puasa begitu Istimewa dimata Allah SWT, Puasa itu khusus buat umatku di dunia dan barang siapa yang mengerjakannya akan mendapat balasan tidak terhingga. Nilai2 yang terkandung di Bulan Puasa sungguh akan mendatangkan kemuliaan kita di dunia dan di akhirat”.pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Untuk mendukung Sidoarjo sebagai daerah penyangga pangan nasional, Pemerintah Propinsi menyalurkan 7 unit Alsintan berupa mesin Komben (Mesin Pemotong Padi) kepada petani di wilayah Sidoarjo. Senin (29.06.2015)

Acara penyerahan Alsintan tersebut dilaksanakan di Desa Sedenganmijen Kec. Krian Kab. Sidoarjo. Dalam sambutannya Letkol Kav Risky Undra Wijaya, S.Sos, menyampaikan “ bahwa dengan adanya bantuan mesin Komben (Mesin Pemotong Padi) ini, memudahkan petani saat musim panen padi nanti sehingga diharapkan hasil panen bisa meningkat dan menghasilkan produktifitas padi yang lebih tinggi ”.

Menurut Risky, pemberian Alsintan tersebut merupakan bagian dari program mekanisasi pertanian termasuk salah satu dari lima pilar untuk mendukung sektor pertanian.

“ Kelima pilar tersebut adalah ketersediaan irigasi yang baik, Alsintan, benih, pupuk dan dukungan penyuluh. Apabila kelima hal itu tersedia, maka sektor pertanian akan berkembang dan produksinya dapat optimal “ tegasnya.

“ Pembinaan dan pelatihan serta uji coba alat komben sebanyak 1 buah mesin akan dilaksanakan di Kecamatan Krian. Hal ini untuk mengetahui apakah alat tersebut bisa meningkatkan hasil capaian tanam MT1 dan MT2 “, jelas Materi Pertanian Krian. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Gunadarma, Depok mendapat pengetahuan wawasan kebangsaan dari Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Santosa dalam kegiatan Pengkaderan Pemimpin Bangsa Ke-XI Lisuma Gunadarma di Villa Pemuda, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan  Pancoran Mas, Depok, Minggu (27/6). 

Dalam sosialisasinya, Dandim menyampaikan bahwa situasi saat ini sangat kompleks, baik dari sisi ideologi, sosial, ekonomi, dan budaya.
"Materi wawasan kebangsaan kita berikan melihat perkembangan permasalahan yang terjadi saat ini yang membutuhkan perhatian serius semua unsur masyarakat, termasuk mahasiswa,"ujar Santosa.

Dengan perhatian semua pihak, maka diharapkan para mahasiswa yang menjadi tumpuan bangsa, paling tidak bisa tetap menjaga merah putih, dan keutuhan NKRI."Kita berikan juga kondisi perang saat ini (proxy war), yaitu perang yang tidak diketahui lawannya tapi dapat dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mahasiswa juga sudah merasakan adanya proxy war. Karenanya mahasiswa harus hati-hati dan jangan terlena. Proxy war sudah masuk ke seluruh sendi, baik sosial, budaya, politik dan ekonomi. Ini ancaman bagi kita,"tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Lisuma Gunadarma XI, Cahyu mengatakan, dalam pengkaderan ini, pihaknya mengundang stakeholder Kota Depok, termasuk Dandim 0508/Depok. Menurut dia, sosialisasi wawasan kebangsaan sangat diperlukan guna meningkatkan rasa nasionalisme mahasiswa. Saat ini, kata Cahyu,  mahasiswa sepertinya kurang peduli dengan masalah pertahanan negara.

"Wawasan kebangsaan mahasiswa sangat minim lah. Mereka sudah acuh, padahal masalah pertahanan negara salah satunya dengan unsur pendidikan seseorang. Karena itu, kita mengundang Dandim untuk mendapat pendidikan wawasan kebangsaan," tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna mencegah dan mengantisipasi timbulnya tawuran antar warga yang sering terjadi di bulan suci Ramadhan, Koramil 05/Tanah Abang bersama dengan Kecamatan Tanah Abang dan Polsek Metro Tanah Abang memberikan pengarahan kepada Ketua RT di wilayah kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/15).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan tentang tindakan-tindakan pencegahan terhadap tawuran antar warga yang marak terjadi pada saat bulan suci Ramadhan, yang dapat menggangu kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, Ungkap Babinsa Koramil 05/Tanah Abang Serka Syarifudin.

Lebih lanjut Syarifudin menjelaskan, tawuran yang sering terjadi biasanya dipicu oleh petasan dan saling ejek antar warga dan pelakunya pun mereka yang masih umur-umur remaja atau mereka yang masih bersekolah.

“Untuk itu pada kesempatan ini, kita menghimbau kepada para Ketua RT untuk menyampaikan kepada seluruh orang tua di lingkungannya masing-masing, untuk mencegah dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak keluar malam kalau tidak ada keperluan”, tutup Syarifudin. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Komandan Komando Distrik Militer 0503/JB Letkol Inf M.Asmi melaksanakan acara silaturahmi dan buka puasa bersama keluarga besar TNI, FKPPI dan Jaring Inteldim 0503/JB bertempat di Aula Makodim, Jalan S. Parman No.3, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (27/06).

Sambutan ketua panitia Joseph Hutabarat mengatakan, “Kami melaksanakan kegiatan ini adalah kerja sama serta arahan Pasintel Kapten Inf Jefriansen Sipayung dan Danunit Lettu Arh Mulyono, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil”.

Sementara itu, melalui sambutannya, Dandim 0503/JB Letkol Inf M.Asmi mengatakan, dengan semakin banyak kawan akan semakin banyak informasi yang didapat, dan tentunya dijaga hubungan tersebut dengan baik untuk sepanjang masa.

Lanjut Dandim, seribu kawan masih kurang, tapi satu musuh akan melelahkan dan untuk mendeteksi manusia sangat sulit, oleh karena itu, kata dia, dengan kehadiran Jaring Intel ini sangat membantu dan memberikan dukungan kepada TNI.

Saat ini yang berkembang adalah masalah ideologi, oleh karena itu, kata Dandim sesuai arahan Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yakni pentingnya mewaspadi adanya ideologi komunis yang dapat memasuki setiap orang untuk membuat situasi keamanan menjadi tidak kondusif dan aman.

Kasat Intelkam Polrestro Jakbar AKBP Drs. Museni mewakili Kapolrestro Jakbar mengatakan, hubungan Polrestro Jakbar dan Kodim 0503/JB khususnya di lapangan antar anggota intelijen sangat baik, dan setiap ada kegiatan, kejadian ataupun informasi pasti disampaikan melalui Pasintel Kodim Kapten Inf Jefriansen Sipayung.
  
Ustadz Khaitul Mizam dalam ceramah mengatakan, pentingnya dipelihara kebersamaan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan, serta tidak boleh terjadi permusuhan diantara sesama. Acara ini dihadiri 200 orang dan turut menghadiri antara lain, Wakapolsek Tanjung Duren AKP Sugiran, Ustadz Ahmad Buchori, dan Plt Ketua FKPPI Jakbar Chairul Anwar Karim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad memberikan penghargaan kepada 10 prajurit  jajaran Korem yang berprestasi dalam melaksanakan penggerebekan produksi rokok secara ilegal di wilayah Kodim 0816/Sidoarjo. Penghargaan tersebut diberikan pada saat upacara hari Senin yang dilaksanakan di halaman Makorem 084/BJ.

Ke-sepuluh prajurit yang menerima penghargaan tersebut adalah Lettu CPL M. Khoiri, Pelda Iryo Susanto, Serma Heri Suasana, Serma Hengki Purnomo, Serma Selamet Widodo, Serma Sutrisno, Serma Slamet Hariyanto, Serma Nawan Yp, Serma Agus Supriyanto Dan Sertu Suparno semuanya merupakan anggota Kodim 0816/Sidoarjo yang sehari-hari menjabat di bagian unit Intel Kodim dan Babinsa Kodim“Pemberian penghargaan yang dilakukan langsung oleh Danrem kepada 10 orang prajurit tersebut  merupakan salah satu penghargaan dan langkah nyata terhadap komitmen untuk memberikan reward kepada para personel atas integritas dan prestasi pengabdian luar biasa yang dipersembahkan kepada satuannya, untuk berbuat yang terbaik, berani, tulus, dan ikhlas” Hal tersebut dikatakan Danrem dalam sambutannya didepan seluruh peserta upacara.

Lebih lanjut Pamen dengan tiga melati dipundaknya itu mengatakan apa yang telah dilakukan ke-10 prajurit dalam penggerebekan produksi rokok secara illegal tanpa surat ijin resmi secara langsung telah mengangkat nama baik, citra dan  kredibilitas TNI-AD, serta menunjukkan bahwa komando kewilayahan sangat mendukung terciptanya situasi yang aman dan  kondusif bagi pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.

Di akhir sambutannya Danrem berharap agar apa yang telah dilakukan oleh 10 orang prajurit Kodim 0816/Sidoarjo dapat menjadi contoh yang mampu  menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan prajurit TNI-AD lainnya untuk melakukan hal yang sama baiknya jika menghadapi dan mencegah situasi kritis dan aksi-aksi kriminalitas di wilayah tugas masing-masing. (asmo)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive