Kamis, 02 Juli 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Korem 084/Bhaskara Jaya bekerjasama dengan Klinik Pengembangan MIPA (KPM), yang berkantor pusat di Bogor telah memperkenalkan sebuah permainan Matematika yang dikenal dengan Permainan Matematika Militer dan Permainan Matematika Bela Negara kepada para Pasiter dan Babinsa Kodim jajaran Korem 084/BJ, yang bertempat di Aula Korem 084/BJ.

Dalam sambutannya Danrem 084/BJ mengatakan bahwa “Pengenalan permainan Matematika Militer dan juga matematika bela negara merupakan sebuah cara dimana para peserta mampu mengasah kemampuan berhitung serta mengimplementasikan program Komsos Kreatif. Sedangkan tujuan dasar dari permainan ini adalah untuk memperkenalkan tanda-tanda pangkat dalam kemiliteran, kemudian menumbuhkan rasa cinta terhadap TNI dan tanah air, dan yang tak kalah pentingnya adalah membentuk nilai kejujuran dan sportifitas, yang nantinya permainan ini akan di berikan ke sekolah-sekolah secara bertahap oleh para Babinsa setempat”pungkasnya.

Beliau juga berharap nantinya Simulasi Permainan Matematika Militer dan Bela Negara tersebut  secara besar-besaran dapat meningkatkan kepedulian dan menarik perhatian peserta selain menjadi salah satu program nasional dalam rangka pembangunan kebersamaan dan revitalisasi nilai-nilai gotong royong.

Pada kesempatan itu Presiden Direktur KPM  Ir. Ridwan Hasan Saputra, M.Si sekaligus pencipta dari Game ini menjelaskan permainan MMG kepada peserta mengatakan, bahwa  “Permainan ini dibuat agar anak-anak lebih meningkatkan kebersamaan dengan mengenal kepangkatan dan istilah dalam TNI, sekaligus mengembangkan kecerdasannya melalui matematika,

” MMG merupakan sebuah pengenalan matematika dasar dimana di dalamnya terdapat bilangan prima, kuadrat dan beberapa bentuk dasar geometri yang terkait dengan kepangkatan di TNI. Disamping itu permainan matematika militer ini dapat dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

“Permainannya mirip seperti permainan ular tangga yang kerap dimainkan oleh anak-anak, hanya di sini pemainnya dikatakan bisa menjadi pemenang jika setiap area bisa mendapatkan dua pangkat,” katanya lagi.

Ia mengatakan MMG dibagi dalam empat area. Area pertama Tamtama, area kedua Bintara, area ketiga Perwira Pertama atau Perwira Menengah (Pama/Pamen) dan area keempat diberi nama Perwira Tinggi (asmo).

Terlibat Dalam Kasus Pemalsuan Paspor Haji 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) M Subhan Zakaria, Choirul Anwar, Ninik Setyawati,  Denis Godura dan Taufiq Rahman Humaidi,  Lima Pegawai Bank Muamalat Syariah Cabang Darmo Surabaya akhirnya didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (1/7/2015).


Mereka didudukan sebagai terdakwa dalam sindikat  pemalsuan paspor haji 2014 lalu. Perkara ini juga melibatkan terdakwa lain yang disidangkan secara terpisah. Mereka  yakni Mohammad Anwari  seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sidoarjo,   Achmad Candra, PNS Kemenag Kota Surabaya bagian pelaksana PHU,  dan HY,CHN  (Pembimbing Pondok Pesantren Nurul Iman) serta Ilham dari perusahaan travel Mudita

Dalam surat dakwaan yang dibacakan diruang sidang garuda, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmat Hary Basuki mendakwa ke sepuluh terdakwa ini dengan pasal yang berbeda.

" Untuk terdakwa Ilham dari perusahaan tour didakwa melanggar Pasal126 huruf c UU Ri No 6 tahun 11 tentang keimigrasian jo pasal 53 ayat 1 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, Sedangkan M Subhan Zakaria, Choirul Anwar, Ninik Setyawati,  Denis Godura dan Taufiq Rahman Humaidi, Mohammad Anwari, Acmad Candra, dan HY dan CHN  didakwa melanggar Pasal 120 ayat 1 UU RI No 6 Tahun 2001 tentang Keimigrasian jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP,"Kata Jaksa Hary Usai persidangan.

Dijelaskan Hari, sebenarnya dalam kasus pemalsuan paspor haji ini melibatkan sebelas orang, namun satu diantaranya masih DPO, yakni Bambang Agustianto, Kepala Cabang Menara Suci Sejahtera. "Dia dari KBIH yang berada di Sampang,"jelasnya.

Saat disinggung masalah penahanan, jaksa yang bertugas di Kejati Jatim ini mengaku, ke sepuluh mafia haji ini tidak ditahan sejak proses penyidikan hingga ke tingkat persidangan. "Karena mereka kooperatif,"ujarnya saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Jaksa Hari,  kasus pemalsuan paspor ini dibongkar oleh Kantor Imigrasi Surabaya pada 2014 lalu. Saat itu petugas mendapati   5 paspor palsu milik jamaah haji Embarkasi Surabaya dari kloter 22 (4 paspor) dan kloter 60 (1 paspor) .

Paspor palsu itu milik Buna Sana Saleh calon jamaah haji asal Sampang Madura, Djak'far Shodik Mahfudz dan Romli Susilo Wati calon jamaah haji asal Surabaya, Nur Afiyah Muhammad dan Antok Ndaru Cahyono calon jamaah haji asal Sidoarjo. " Terbongkarnya paspor palsu itu setelah petugas mendapati perbedaan pada paspor pada nama halaman pertama dan nama di halaman empat tidak sama,"terangnya.  (Komang)


Rabu, 01 Juli 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Begitu berita duka menyelimuti keluarga besar TNI-AU di Medan atas musibah kecelakaan jatuhnya pesawat angkut Hercules C-130 yang jatuh pada 30 Juni 2015 pukul 12.15 wib. di Jalan Jamin  Ginting  Medan dan menimpa sebuah Hotel dan Ruko, sehingga banyak menimbulkan korban jiwa baik dari penumpang pesawat maupun masyarakat yang kejatuhan  Hercules dilokasi.

Sebagai ungkapan Soliditas dan Solidaritas  terhadap sesama prajurit TNI, maka Dandim 0814/Jombang beserta prajurit dan PNSnya  melaksanakan Sholat Ghaib dan Tahlil bersama untuk para arwah korban kecelakaan pesawat Hercules .                

Sholat Gaib dan Tahlil bersama pada 08.15 wib yang digelar di dalam Aula Kodim Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim No 28, karena Mushola Kodim tidak mampu menampung banyaknya jamaah yang mengikutinya, dan bertindak selaku Imam adalah Sertu Jainul anggota Staf Personalia Kodim.   

“Atas nama Kodim Jombang beserta jajaran, saya mengucapkan turut berduka cita atas musibah ini, mohon doa dari seluruh parjurit juga rakyat khususnya wilayah Kab. Jombang, agar korban diterima amal dan ibadahnya dan diampunkan dosa-dosanya,” ungkapan Letkol Muhammad Haidir Dandim Jombang dengan nada emosional mengawali kegiatan.                  

Diperkirakan lebih dari 100 jiwa melayang dalam tragedi tersebut , dimana menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna dijelaskan bahwa berdasarkan manifest terdapat 101 penumpang ditambah 12 awak pesawat Hercules naas itu.   Ke 12 awak terdiri atas 3 penerbang,  satu navigator dan  delapan teknisi.

Diakhir acara do’a dan Tahlil bersama tersebut, Haidir menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh satuannya karena pada dasarnya TNI sebagai satu kekuatan nyata bidang pertahanan yang dimiliki negeri ini, dan saat ini salah satu dari kami sedang mengalami musibah berat, sehingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit, maka acara ini digelar dengan harapan turut merasakan derita saudara – saudara kami, seraya memohon kan do’a kepada Illahi, agar arwah para korban pada tragedi tersebut memperoleh ampunan dan diterima segala amal ibadahnya, serta kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan iman, kesabaran, keikhlasan, dalam menerima dan menghadapi musibah tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Biltar) Dengan adanya korban tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan Sumatera Utara yang menelan korban mencapai ratusan orang bahkan prajuritpun juga menjadi korban, sehingga mengundang banyak perhatian publik, dalam kacamata sebagian orang yang berpendapat,  mengapa pesawat yang usianya mencapai 51 tahun itu masih diterbangkan, padahal usia segitu dapat dikategorikan  usia tua dan bahkan sudah tidak layak dipakai, akan tetapi celotehan tersebut dibantah keras oleh kepala Basarnas Marsekal Madya F. Henry Bambang Sulistyo, ia menjelaskan sebagaimana diketahui Indonesia memiliki pesawat Hercules sebanyak 24 unit dan yang bisa dioperasionalkan sebanyak 14 unit sedangkan yang jatuh kemarin salah satunya dari sebagian pesawat yang dapat dikatakan laik terbang atau layak terbang, dan ia menegaskan bahwa pesawat jenis Hercules C-130 yang jatuh kemarin di sumatera utara itu masih layak terbang dan masih dalam kondisi baik tegasnya, (1/7/15).

Perlu diketahui, Hercules nahas ini melaksanakan take off dari Lanud Suwondo Medan, pada pukul 11.48 wib menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan misi melaksanakan PAUM ( Penerbangan Angkutan  Udara Militer).      Komposisi awak pesawat C-130 Hercules ini secara lengkap adalah Kapten Pnb Sandi Permana (Pilot in Command), Lettu Pnb Pandu Setiawan (Copilot 1), Letda Pnb Dian Sukman P, (Copilot 2). Selain itu Kapten Nav Riri Setiawan (Navigator), Serma Bambang H (Juru Radio Udara), Peltu Ibnu Kohar (Juru Mesin Udara I), Pelda Andik S, (JMU II), Peltu Ngateman (Load Master), Peltu Yahya Komari, Pelda Agus P, dan Prada Alvian.    Menurut juru bicara TNI, Fuad Basya, insiden jatuhnya pesawat mengakibatkan dua rumah dan sebuah mobil terbakar. “ Namun belum diketahui apakah ada korban sipil, kami masih melakukan upaya pencarian, penyelamatan dan pemadaman api. " Kepada wartawan, juru bicara TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto  mengatakan pesawat itu terbang untuk mengantar logistik, dengan tujuan Tanjung Pinang.    Pesawat lepas landas pukul 11.48 WIB, namun dua menit kemudian pesawat mengalami masalah.

Berkaitan dengan tragedi jatuhnya pesawat Hercules tersebut, Kodim 0808 Blitar mengadakan sholat Gaib yaitu mensholatkan dan mendo’akan pada para korban jatuhnya pesawat Hercules yang jatuh di Bumi Sumatera Utara, Selasa (30/06) sehingga arwahnya dapat diterima dengan tenang disi yang maha kuasa, bertempat  di Masjid Al-Iklas Makodim 0808 Blitar, Rabu(01/07),   Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Tedjo Widhuro S.Sos M.Si ketika ditemui awak media menyampaikan bahwa ia beserta seluruh warga Kodim Blitar turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para korban jatuhnya pesawat Hercules dan ia mengharapkan semoga kedepan tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat dari jatuhnya pesawat atau bahkan pesawat – pesawat yang lain, sehingga bagi para penumpang yang akan menggunakan pesawat apalagi yang akan mudik khan… sebentar lagi kita sama2 merayakan lebaran,  tidak mengalami trauma yang berlebihan terkait dengan jatuhnya pesawat Hercules kemarin, imbuhnya. (arf)

Prajurit Kodim Harus Mahir Menembak


KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat)  Kodim 0503/Jakarta Barat (JB) mengadakan latihan menembak Triwulan V tahun 2015, di Lapangan tembak Batalyon Kavaleri-7/Panser Khusus (Yonkav-7/Sersus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/6).


Latihan menembak ini diikuti seluruh anggota jajaran Kodim 0503/JB menggunakan senjata ringan SS I dan pistol. Pasi Intel Kodim 0503/JB Kapten Inf Jefriansen Sipayung mewakili Komandan Kodim (Dandim) 0503/JB Letkol Inf M.Asmi, mengatakan, tujuan latihan menembak ini adalah untuk meningkatkan kemahiran dan memelihara kemampuan menembak bagi prajuritnya, sehingga diharapkan kemampuan para prajurit tetap terjaga.

Menurutnya, walaupun bertugas di satuan teritorial (bukan di satuan tempur), prajurit tetap dituntut mahir dalam menembak dan harus terbina terjaga serta profeisional. 
Karena menembak merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit, khususnya Prajurit Kodim 0503/JB. 

"Seluruh prajurit Kodim 0503/JB agar melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh, dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan serta patuhi prosedur," tegasnya.

Dalam latihan tersebut dilakukan tiga sikap menembak, dengan senjata ringan laras panjang,yaitu sikap tiarap,jongkok dan berdiri.  Sedangkan untuk menembak jenis Pistol dilakukan sikap berdiri jarak 10 meter.

Anggota Kodim 0503/JB dari Unsur Bintara Pembina Desa (Babinsa), Intel dan Organik Kodim latihan Menembak secara Bergantian

Meski sedang berpuasa, para prajurit Kodim tetap semangat dalam melaksanakan latihan.   Hadir dalam kegiatan tersebut,  Ketua Jaring Intel Kodim 0503/JB Joseph Hutabarat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Dalam upaya komunikasi sosial serta menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat, Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Santosa melakukan Tarawih Keliling (Tarling) bersama Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail di Masjid Jami Darul Falah, kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Depok, akhir pekan lalu.

Selain Dandim, hadir pula Wakil Walikota Depok Idris Abdul Shomad, Danramil 05/Sawangan Kapten Arh Ibrahim, Camat Sawangan Eko Herwiyanto, Kapolsek Sawangan Kompol Saderi, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ratusan warga sekitar.

"Tarawih keliling ini untuk silaturahmi sekaligus mengetahui kondisi keamanan masyarakat, khususnya diwilayah Kedaung,"ujar Letkol Inf Santosa.

Danramil 05/Sawangan Kapten Arh Ibrahim menambahkan antusias warga sangat tinggi dalam buka bersama dan tarawih bareng Walikota dan Dandim."Mereka juga saling interaktif terkait permasalahan di lingkungan sekitar,"tandas Ibrahim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna untuk mewujudkan Sungai Ciliwung yang bersih, indah dan sehat, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS melakukan berbagai macam upaya salah satunya dengan mensosialisasikan Perda No. 3 Tahun 2013 tentang larangan buang sampah di sungai, Selasa (30/6/15).

Kami mensosialisasikan Perda No. 3 Tahun 2013 tentang larangan buang sampah di sungai melalui media spanduk yang kami pasang di semua sektor Sungai Ciliwung yang melintas di wilayah Jakarta Pusat, seperti yang terlihat di Pintu Air Karet Tanah Abang ini, ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan, diharapkan dengan sosialisasi seperti ini dapat selalu mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang samapah di Sungai Ciliwung.

“Dalam waktu dekat juga, kami nanti akan membuat Pos Pantau Ciliwung yang digunakan untuk memantau warga agar tidak membuang Sampah ke Sungai Ciliwung. Pos pantau Ciliwung itu nantinya akan didirikan di seluruh Sektor Ciliwung Jakarta Pusat yang meliputi Menteng, Tanah Abang dan Gambir”, tutup Dandim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Menindak lanjuti hasil perlombaan Peleton Tangkas TNI Angkatan Darat yang dilaksanakan di Daerah latihan Plempungan, Magelang Jawa Tengah. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo memerintahkan para Asisten Kodam Jaya untuk mengevaluasi hasil yang diraih oleh satuan yang mewakili Kodam Jaya/Jayakarta dalam perlombaan Pleton Tangkas tersebut. Sesuai perintah Bapak Panglima para Asisten yang dalam hal ini Asisten Operasi Kodam Jaya yaitu Kolonel Inf Yudha Fitri, bersama Pabanda Ops Kodam Jaya yaitu Mayor Inf Sapto, beserta jajaran staf operasi Kodam Jaya. Melaksanakan Sidak (Inspeksi mendadak) ke Yonif Mekanis 202/Tajimalela. Sidak ini dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 30 Juni 2015 hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan setiap satuan dalam proses penyelenggaraan latihan.

Para Rombongan masuk Ksatrian Yonif Mekanis 202/Tajimalela pada pukul 08.15, Asops Kodam Jaya langsung memerintahkan Danyonif Mekanis 202/Tajimalela yaitu Letkol Inf Wawan Kusnendar untuk mengumpulkan para prajurit. Prajurit-prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela dapat berkumpul dalam waktu 5 menit 15 Detik, dilanjutkan dengan pengecekan pasukan.

Setelah melaksanakan pengecekan personel dan dinyatakan lengkap, Asops Kodam Jaya langsung memilih salah satu dari peleton organik Kompi Mekanis 1. Kemudian Asops memerintahkan Peleton tersebut untuk melaksanakan menembak.

Dalam pengecekan dan penilaian Asops didampingi oleh pabanda Ops Dam Jaya beserta staf nya. Selesai melaksanakan pengecekan menembak, tim penguji langsung menuju Kolam renang Tirta Tajiamalela untuk melakukan pengecekan Latihan Renang Militer Prajurit-prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela.

Setelah puas melihat pengambilam nilai renang Prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Asops langsung memrintahkan Pleton tersebut untuk melaksanakan peragaan Bela Diri Yong Modoo yang dilangsungkan di Aula Tajimalela.

Melihat peragaan Prajurit-prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela yang tetap semangat dan menunjukan mentalitas menang yang tinggi padahal pada saat bersamaan semua Prajurit sedang melaksanakan Puasa Ramadhan, Asops merasa puas dan bangga dan menilai Yonif Mekanis 202/Tajimalela bisa dijadikan acuan untuk satuan lain jajaran Kodam Jaya, yang akan dikunjungi oleh Asops beserta jajaran staf nya pada waktu yang tidak ditentukan. Asops mengucapkan terima kasih pada seluruh prajurit yang telah menunjukan semangat yang luar biasa. Setelah slesai melaksanakan istirahat dan sholat Zhuhur, pleton yang dipilih tersebut melaksanakan Materi Ilmu medan. Pukul 14.15 Asops beserta staf meninggalkan Ksatrian Yonif Mekanis 202/Tajimalela. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Bersama Rakyat TNI Kuat dan Bersama TNI Rakyat Hebat, kalimat tersebut selalu diaplikasikan oleh Yonarmed-7/105 GS 45 yang sangat memperhatikan pembinaan generasi muda, dalam hal ini Yonarmed-7/105 GS mengajak dan mendampingi 45 Anggota Pramuka Binaan Yonarmed-7/105 GS yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka Wira Kartika menghadiri menghadiri kegiatan Pekan Lingkungan dan Kehutanan Tahun 2015 di JCC Senayan Jakarta. Rabu (01/07).
Dalam kegiatan kali ini para anggota Pramuka didampingi oleh Kopda Suris yang disamping mendampingi juga memberikan materi bela negara. Kegiatan tersebut di fasilitasi dengan menggunakan Bus dari kementrian Kehutanan yang langsung menjemput di Jalan Raya Pintu gerbang masuk Asrama Yonarmed-7/105 GS.

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Yonarmed-7 dalam membangun jiwa dan mental nasionalisme para pemuda generasi penerus Bangsa. Sebelum melaksanakan pemberangkatan Koordinatror kegiatan Kopda Suris selaku Pembina/Instruktur dan Pamong Saka Wira Kartika mendapatkan arahan dari Komandan Batalyon.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Kodim 0804/Magetan menggelar acara Silaturahmi dengan Aparat pemerintah kabupaten magetan. Komunikasi seperti ini sering dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dalam memelihara dan meningkatkan kebersamaan antar personel Kodim 0804/Magetan dan aparat pemerintah kabupaten magetan. Acara yang digelar di Aula Makodim 0804/Magetan, di hadiri Bupati Magetan, Drs H Sumantri MM., Ketua DPRD Kabupaten Magtean, dan aparat lainnya sebanyak 350 orang. Rabu (1/7).

          Dandim 0804/Magetan Letkol Inf. Herwin Rizayan mengatakan, " acara silaturahmi seperti ini digelar  bertujuan agar terjadi hubungan harmonis guna menggugah dan mengajak aparat pemerintah untuk berpartisispasi dalam pertahanan negara. Serta mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas-tugas pokok Kodim 0804/Magetan serta menjaga integritas pembangunan di wilayah Kodim 0804/Magetan yang harus mampu mengambil peranan yang proporsional baik sebagai aparatur negara maupun sebagai anak bangsa, " katanya

Dikatakan, bahwa profesionalisme disiplin dan etos kerja kepemimpinan yang berkualitas serta kesamaan pikiran dan tindakan menjadi bagian tak terpisahkan dari semua elemen bangsa baik TNI, Kepolisian, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, maupun aparatur pemerintah, " kata Dandim Letkol Inf Herwin Rizayan yang baru menjabat Dandim 0804/Magetan.

" Keberhasilan pembangunan nasional merupakan tanggung jawab kita semua untuk itu Kodim 0804/Magetan berkomitmen untuk menyukseskan seluruh program pemerintah daerah kabupaten Magetan bersama dengan aparatur pemerintahannya serta seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Bumi Magetan yang sehat, cerdas, dan sejahtera, " kata Dandim Letkol Inf Herwin Rizayan.

Sementara itu, Bupati Magetan Dr. Drs H Sumantri MM, pada kesempatan itu menyatakan, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku budaya dan agama lahir dari buah persatuan bangsa yang solid dan kesediaan berkorban dalam waktu yang panjang dari para pendahulu kita. Bangsa Indonesia lahir tidak didasarkan sentimen atau premodialisme, agama maupun etnis namun didasarkan pada pengalaman yang menjalani dan mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan nasib untuk selanjutnya bercita-cita bersatu menjadi suatu bangsa yang besar kuat dan terhormat," ungkapnya. (arf).

Giliran Kepala Kemenag Surabaya diperiksa 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyelidikan dugaan kasus korupsi dana operasional ditubuh Kemenag Surabaya yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, sepertinya tak bakal lama lagi bakal menetapkan tersangka.


Setelah memeriksa sepuluh orang saksi yang merupakan pejabat teras di Kemenag Surabaya, Kini giliran Kepala Kantor Kemenag Surabaya, Saifullah Anshari diperiksa oleh tim penyidik Pidsus Kejari Surabaya.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Surabaya, Roy Rovalino menjelaskan, Keterangan Saifullah, digunakan untuk melengkapi keterangan saksi sebelumnya guna pengembangan penyidikan. "Diperiksa selama lima jam sejak jam sembilan pagi," ujarnya, Senin (29/6/2015).

Dijelaskan Roy, setidaknya ada 30 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saksi. Meski enggan merinci apa saja yang ditanyakan, Roy menyebut diantaranya terkait penyimpangan dana bersumber dari DIPA tersebut di medio 2013-2014.

Saifullah dipanggil berdasarkan jabatannya saat kasus ini mencuat. Apalagi, dia diduga tahu terkait dugaan pemotongan dana operasional yang saat ini tengah menjadi fokus penyidikan. "Ya salah satunya juga terkait pemotongan," jelas dia.

Meski telah memeriksa Saifullah, penyidik belum memastikan akan memeriksa pejabat lain di Kantor Kemenag Kota Surabaya. Menurut Roy, pihaknya perlu meneliti hasil pemeriksaan terbaru sebelum menentukan langkah selanjutnya. Apalagi pada pekan sebelumnya, Kejari Surabaya sudah memeriksa 10 saksi lain yang seluruhnya merupakan pejabat teras instansi terkait.

Mereka adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma), Seksi Pendidikan Diniyah (PD) Pontren, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Seksi Pendidikan Agama Islam (Pais), dan Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas). "Sementara masih akan dipelajari dulu. Belum ada pemanggilan tambahan," tegas Roy sembari mengisyaratkan keterangan bisa mengarah ke terduga tersangka. "Sabar dululah. Ini masih ditelusuri," tandasnya.

Dari penafsiran sementara, dalam kasus ini,  negara diduga merugi hingga Rp 600 juta. Taksiran itu dari total Rp 2,4 miliar dari DIPA yang dicairkan untuk program-program di setiap seksi yang ada.

Dugaan sementara, ada pemotongan dana mencapai 25 persen yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun 31 KUA se-Surabaya mendapat Rp 3 juta untuk penunjang operasional. Nah peruntukan ini yang diduga ada pemotongan dari Kantor Kemenag Surabaya.

Kasus ini mencuat pada bulan lalu. Penyidik saat itu menerima laporan adanya dana yang bersumber dari APBN masuk ke kantong pribadi oknum pejabat instansi. Meski sudah menaikkan status perkara ke penyidikan, Kejari Surabaya belum menunjuk hidung, terkait siapa yang bertanggungjawab atas hilangnya uang negara tersebut. (Komang)

Sudah dilaporkan Ke Kajari Tapi Tidak Berubah 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah pernah didamprat habis-habisan pada persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mohammad Solton, kembali mendapat perlakuan yang sama dari Hakim Burhanudin dalam persidangan kasus narkoba dengan terdakwa Luki Juliana dengan agenda pembacaan nota pembelaan.


Peristiwa itu terjadi usai Pengacara terdakwa Luki yakni Ronald Tomasoa membacakan Nota Pembelaannya yang dibacakan di ruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (30/6/2015).

"Pak jaksa ,ini pengacara minta bebas, pean bikin tertulis ya, makanya jadi jaksa jangan main-main lho, ini masa tahanan nya akan habis 15 Juli mendatang, mosok saya harus kirim surat lagi ke Kajari mu,"ucap Hakim Burhanudin yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jaksa Solton.

Dikonfirmasi masalah itu, Jaksa Solton tak mau merespon dampratan hakim terlalu dalam,  meski dirinya telah dipermalukan dimuka pengunjung sidang. "Biar aja, saya cuma bisa pasrah mas,"ujar Jaksa yang bertugas di Kejari Tanjung Perak ini.

Saat ditanya apakah tindakan hakim Burhanudin kasar padanya, ataukah memang ada motivasi 'dendam' dibalik sikap dan tutur katanya yang tergolong tidak pantas bagi seorang hakim, namun lagi-lagi Solton hanya bisa pasrah."wis, pokoknya pasrah aja mas," lanjutnya sambil ngacir meningalkan ruang sidang.

Terpisah, dalam persidangan, Ronald Tomasoa selaku pembela dari terdakwa Luki meminta agar kliennya dibebaskan dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menyatakan warga jalan Sidotopo Wetan Mulia Surabaya ini,  terbukti melanggar pasal 114 UU RI No 35 Tahun 2009 dan menuntutnya dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan.

"Perbuatan terdakwa dibawah tekanan suaminya, terdakwa mengakui kesalahannya tapi tidak berani melapor ke penegak hukum, pasal yang pantas dijeratkan adalah pasal 131 bukan 114,"ujar Ronald saat membacakan nota pembelaannya.

Seperti diketahui, terdakwa Luki Juliana  ditangkap Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak di tempat kerjanya, pertokoan Atom Megah Jl Gembong,  setelah  menangkap kurirnya, Januar Julianto (38) asal Dusun Salam Rejo, Kelurahan Kedung Salam, Kecamatan Donomulyo, Malang, yang tinggal tinggal di Jl Rembang selatan.

Dari pengakuan kurir sabu itu diperoleh nama Luki Juliana sebagai bandar sabu. Dari tangan kedua tersangka ini petugas Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengamankan
sabu seberat 281 gram siap edar yang belum sempat dijual.

Dalam pemeriksaan, Luki Juliana mengaku bahwa dirinya menjalankan bisnis sebagai bandar sabu atas perintah suaminya, Robby Wijaya, yang mendekam di Rutan Medaeng karena tersangkut kasus yang sama. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive