Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 01 Juli 2015

Kodim Magetan Komsos dengan Aparat Pemerintah Kab. Magetan

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Kodim 0804/Magetan menggelar acara Silaturahmi dengan Aparat pemerintah kabupaten magetan. Komunikasi seperti ini sering dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dalam memelihara dan meningkatkan kebersamaan antar personel Kodim 0804/Magetan dan aparat pemerintah kabupaten magetan. Acara yang digelar di Aula Makodim 0804/Magetan, di hadiri Bupati Magetan, Drs H Sumantri MM., Ketua DPRD Kabupaten Magtean, dan aparat lainnya sebanyak 350 orang. Rabu (1/7).

          Dandim 0804/Magetan Letkol Inf. Herwin Rizayan mengatakan, " acara silaturahmi seperti ini digelar  bertujuan agar terjadi hubungan harmonis guna menggugah dan mengajak aparat pemerintah untuk berpartisispasi dalam pertahanan negara. Serta mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas-tugas pokok Kodim 0804/Magetan serta menjaga integritas pembangunan di wilayah Kodim 0804/Magetan yang harus mampu mengambil peranan yang proporsional baik sebagai aparatur negara maupun sebagai anak bangsa, " katanya

Dikatakan, bahwa profesionalisme disiplin dan etos kerja kepemimpinan yang berkualitas serta kesamaan pikiran dan tindakan menjadi bagian tak terpisahkan dari semua elemen bangsa baik TNI, Kepolisian, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, maupun aparatur pemerintah, " kata Dandim Letkol Inf Herwin Rizayan yang baru menjabat Dandim 0804/Magetan.

" Keberhasilan pembangunan nasional merupakan tanggung jawab kita semua untuk itu Kodim 0804/Magetan berkomitmen untuk menyukseskan seluruh program pemerintah daerah kabupaten Magetan bersama dengan aparatur pemerintahannya serta seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Bumi Magetan yang sehat, cerdas, dan sejahtera, " kata Dandim Letkol Inf Herwin Rizayan.

Sementara itu, Bupati Magetan Dr. Drs H Sumantri MM, pada kesempatan itu menyatakan, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku budaya dan agama lahir dari buah persatuan bangsa yang solid dan kesediaan berkorban dalam waktu yang panjang dari para pendahulu kita. Bangsa Indonesia lahir tidak didasarkan sentimen atau premodialisme, agama maupun etnis namun didasarkan pada pengalaman yang menjalani dan mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan nasib untuk selanjutnya bercita-cita bersatu menjadi suatu bangsa yang besar kuat dan terhormat," ungkapnya. (arf).

Penyelidikan Korupsi Dana Operasional Kemenag Berlanjut

Giliran Kepala Kemenag Surabaya diperiksa 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyelidikan dugaan kasus korupsi dana operasional ditubuh Kemenag Surabaya yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, sepertinya tak bakal lama lagi bakal menetapkan tersangka.


Setelah memeriksa sepuluh orang saksi yang merupakan pejabat teras di Kemenag Surabaya, Kini giliran Kepala Kantor Kemenag Surabaya, Saifullah Anshari diperiksa oleh tim penyidik Pidsus Kejari Surabaya.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Surabaya, Roy Rovalino menjelaskan, Keterangan Saifullah, digunakan untuk melengkapi keterangan saksi sebelumnya guna pengembangan penyidikan. "Diperiksa selama lima jam sejak jam sembilan pagi," ujarnya, Senin (29/6/2015).

Dijelaskan Roy, setidaknya ada 30 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saksi. Meski enggan merinci apa saja yang ditanyakan, Roy menyebut diantaranya terkait penyimpangan dana bersumber dari DIPA tersebut di medio 2013-2014.

Saifullah dipanggil berdasarkan jabatannya saat kasus ini mencuat. Apalagi, dia diduga tahu terkait dugaan pemotongan dana operasional yang saat ini tengah menjadi fokus penyidikan. "Ya salah satunya juga terkait pemotongan," jelas dia.

Meski telah memeriksa Saifullah, penyidik belum memastikan akan memeriksa pejabat lain di Kantor Kemenag Kota Surabaya. Menurut Roy, pihaknya perlu meneliti hasil pemeriksaan terbaru sebelum menentukan langkah selanjutnya. Apalagi pada pekan sebelumnya, Kejari Surabaya sudah memeriksa 10 saksi lain yang seluruhnya merupakan pejabat teras instansi terkait.

Mereka adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma), Seksi Pendidikan Diniyah (PD) Pontren, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Seksi Pendidikan Agama Islam (Pais), dan Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas). "Sementara masih akan dipelajari dulu. Belum ada pemanggilan tambahan," tegas Roy sembari mengisyaratkan keterangan bisa mengarah ke terduga tersangka. "Sabar dululah. Ini masih ditelusuri," tandasnya.

Dari penafsiran sementara, dalam kasus ini,  negara diduga merugi hingga Rp 600 juta. Taksiran itu dari total Rp 2,4 miliar dari DIPA yang dicairkan untuk program-program di setiap seksi yang ada.

Dugaan sementara, ada pemotongan dana mencapai 25 persen yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun 31 KUA se-Surabaya mendapat Rp 3 juta untuk penunjang operasional. Nah peruntukan ini yang diduga ada pemotongan dari Kantor Kemenag Surabaya.

Kasus ini mencuat pada bulan lalu. Penyidik saat itu menerima laporan adanya dana yang bersumber dari APBN masuk ke kantong pribadi oknum pejabat instansi. Meski sudah menaikkan status perkara ke penyidikan, Kejari Surabaya belum menunjuk hidung, terkait siapa yang bertanggungjawab atas hilangnya uang negara tersebut. (Komang)

Lagi,Jaksa Kejari Perak didamprat Hakim

Sudah dilaporkan Ke Kajari Tapi Tidak Berubah 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah pernah didamprat habis-habisan pada persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mohammad Solton, kembali mendapat perlakuan yang sama dari Hakim Burhanudin dalam persidangan kasus narkoba dengan terdakwa Luki Juliana dengan agenda pembacaan nota pembelaan.


Peristiwa itu terjadi usai Pengacara terdakwa Luki yakni Ronald Tomasoa membacakan Nota Pembelaannya yang dibacakan di ruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (30/6/2015).

"Pak jaksa ,ini pengacara minta bebas, pean bikin tertulis ya, makanya jadi jaksa jangan main-main lho, ini masa tahanan nya akan habis 15 Juli mendatang, mosok saya harus kirim surat lagi ke Kajari mu,"ucap Hakim Burhanudin yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jaksa Solton.

Dikonfirmasi masalah itu, Jaksa Solton tak mau merespon dampratan hakim terlalu dalam,  meski dirinya telah dipermalukan dimuka pengunjung sidang. "Biar aja, saya cuma bisa pasrah mas,"ujar Jaksa yang bertugas di Kejari Tanjung Perak ini.

Saat ditanya apakah tindakan hakim Burhanudin kasar padanya, ataukah memang ada motivasi 'dendam' dibalik sikap dan tutur katanya yang tergolong tidak pantas bagi seorang hakim, namun lagi-lagi Solton hanya bisa pasrah."wis, pokoknya pasrah aja mas," lanjutnya sambil ngacir meningalkan ruang sidang.

Terpisah, dalam persidangan, Ronald Tomasoa selaku pembela dari terdakwa Luki meminta agar kliennya dibebaskan dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menyatakan warga jalan Sidotopo Wetan Mulia Surabaya ini,  terbukti melanggar pasal 114 UU RI No 35 Tahun 2009 dan menuntutnya dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsidair 6 bulan kurungan.

"Perbuatan terdakwa dibawah tekanan suaminya, terdakwa mengakui kesalahannya tapi tidak berani melapor ke penegak hukum, pasal yang pantas dijeratkan adalah pasal 131 bukan 114,"ujar Ronald saat membacakan nota pembelaannya.

Seperti diketahui, terdakwa Luki Juliana  ditangkap Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak di tempat kerjanya, pertokoan Atom Megah Jl Gembong,  setelah  menangkap kurirnya, Januar Julianto (38) asal Dusun Salam Rejo, Kelurahan Kedung Salam, Kecamatan Donomulyo, Malang, yang tinggal tinggal di Jl Rembang selatan.

Dari pengakuan kurir sabu itu diperoleh nama Luki Juliana sebagai bandar sabu. Dari tangan kedua tersangka ini petugas Sat Reskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengamankan
sabu seberat 281 gram siap edar yang belum sempat dijual.

Dalam pemeriksaan, Luki Juliana mengaku bahwa dirinya menjalankan bisnis sebagai bandar sabu atas perintah suaminya, Robby Wijaya, yang mendekam di Rutan Medaeng karena tersangkut kasus yang sama. (Komang)

Kodim 0826 tanam jagung Pertiwi-3

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Komitmen Kodim 0826 Pamekasan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Pamekasan dilaksanakan dengan berbagai upaya. Setelah berhasil dalam meningkatkan produktivitas padi, saat ini Kodim 0826 Pamekasan bekerjasama dengan PT Agri Makmur Pertiwi, produsen bibit, melaksanakan uji coba penanaman biibit jagung Pertiwi-3.

Lahan uji coba yang ditanami dalam kerjasama antara Kodim 0826 dengan PT Agri Makmur Pertiwi seluas 5 (lima) hektar terbagi atas 2 (dua) tempat, yakni 1,5 (satu setengah) hektar berada di Desa Artodung Kecamatan Galis dan 3,5 (tiga setengah) hektar berada di Desa Pakong Kecamatan Pakong.

Penanaman perdana bibit jagung Pertiwi-3 dipusatkan di Desa Pakong Kecamatan Pakong dilaksanakan hari Senin (28.06.2015) oleh Dandim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A.P beserta perwakilan PT Agri Makmur Pertiwi dan Forpimka Pakong serta Kelompok Tani Mulyo.

Dalam sambutannya, Mawardi menjelaskan bahwa TNI AD (Kodim 0826) mendukung program pemerintah melaksanakan pendampingan petani. "Babinsa saat ini sering turun ke sawah, mengajak petani untuk mengubah kebiasaan petani dalam bertani. Kita (TNI) ingin merubah petani Pamekasan dari yang hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan, berubah menjadi petani produksi" papar Mawardi. "Pada akhirnya kita ingin masyarakat petani Pamekasan memiliki penghasilan lebih dan sejahtera" lanjutnya.

Jagung varietas Pertiwi-3 merupakan jenis bibit hibrida hasil persilangan dari jenis jagung yang memiliki sifat-sifat yang unggul. "Bibit jagung Pertiwi-3 dipersiapkan dalam menyambut atau mendukung program swasembada pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani" jelas Teguh Prakoso dari PT Arga Makmur Pertiwi.

Mengakhiri sambutannya Dandim 0826 mengajak petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi jagung sebagi salah satu sasaran swasembada pangan. "Dengan pengolahan dan pemupukan yang benar maka hasilnya akan maksimal, tentunya pendapatan petani meningkat dan petani lebih sejahtera" ujar Mawardi.

Kegiatan tanam perdana bibit jagung Pertiwi-3 diakhiri dengan acara penanaman bibit jagung oleh Dandim 0826, diikuti Forpimka Pakong dan perwakilan dari PT Agri Makmur Pertiwi dan dilanjutkan oleh anggota Poktani Makmur.(arf).

Babinsa Waspadai Orang Asing Dan Aliran Sesat

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Menyikapi banyaknya orang asing yang datang ke Pamekasan dengan berbagai alasan kegiatan dan semakin berkembangnya aliran-aliran sesat (aliran yang menyesatkan ummat), maka Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P menginstruksikan dan memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dalam memantau wilayahnya.

" Dampingi dan awasi setiap pergerakan orang asing yang ada di wilayah. Tingkatkan komunikasi sosial dengan seluruh lapisan masyarakat dan berikan masukan yang sebenarnya tentang ideologi dan ajaran yang sesat " perintah Dandim saat jam komandan.

Menindaklanjuti perintah tersebut, hari Senin (29.06.2015) Babinsa Koramil 0826/02 Tlanakan Desa Terrak Kopka Ali Makki dan Serda H Tupon (Babinsa Dabuan) melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan Tokoh Agama di Mushollah Bapak Muhamad di Dusun Montok, Desa Terrak,  Kecamatan Tlanakan.

Dalam kesempatan tersebut Babinsa mengajak warga khususnya para tokoh agama untuk membantu mewaspadai dan mencegah berkembangnya aliran-aliran sesat. "Saya harap bapak-bapak membantu kami (Babinsa) dalam memantau perkembangan aliran sesat dan pergerakan orang asing" ajak Kopka Ali Makki. "Laporkan kami jika ada hal yang mencurigakan" tegas Makki.

Menanggapi kunjungan silaturahmi dan ajakan Babinsa, para tokoh agama yang hadir mewakili masyarakat sangat mendukung ajakan Babinsa tersebut. "Kami mendukung bapak Babinsa untuk bersama-sama turut serta mencegah dan mewaspadai adanya aliran sesat yang bisa merusak ummat, khususnya yang ada di Desa Terrak" kata Ustad Subairi (41 tahun) salah satu tokoh agama.

"Kami akan waspadai pengajian-pengajian yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan melenceng dari kaidah-kaidah Islam" komitmen yang disampaikan Ustad Abdullah (47 tahun) kepada Babinsa "apalagi jika ada orang asing" imbuhnya.(arf).

Walikota Minta Camat dan Lurah Pantau Penduduk Musiman dan Potensi Kebakaran

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para camat dan lurah di Kota Surabaya diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan di lingkungan yang menjadi kewenangan mereka, utamanya jelang datangnya Hari Raya Idul Fitri. Sebab, seperti sudah menjadi siklus tahunan bahwa setiap jelang momen Lebaran, Surabaya menjadi “sasaran” bagi warga pendatang.

Himbauan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan pengarahan kepada para camat dan lurah di acara rapat koordinasi yang digelar di Graha Sawunggaling, Lantai Vi kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (30/6).

Beberapa poin utama yang disampaikan wali diantaranya tentang penanganan pendatang baru seperti anak jalanan, pengemis dan orang gila, penanganan keamanan selama masa libur Lebaran di masing-masing wilayah, juga antisipasi bahaya kebakaran.  

Terkait fenomena membludaknya penduduk musiman di Surabaya di akhir periode Ramadan, wali kota menekankan pentingnya bagi Pemkot Surabaya untuk memiliki data base yang berisi data terbaru warga pendatang tersebut. Karenanya, wali kota menginstruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya ataupun Satpol PP untuk aktif bergerak melakukan pendataan.

Semisal dengan melakukan operasi yustisi KTP di wilayah kos-kosan, kawasan bantaran sungai ataupun makam. Termasuk juga para pekerja yang bekerja di kawasan perumahan. Setiap camat dan lurah juga diminta membuat surat edaran perihal penduduk musiman wajib memiliki Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) yang  kemudian ditindaklanjuti oleh RT/RW. Termasuk warga pendatang yang menginap 2x24 jam, diwajibkan melapor. Untuk pembuatan SKTS, Dispendukcapil diimbau untuk tidak dengan mudah membuatkannya.

“Tolong jangan mudah begitu saja memberikan SKTS kepada penduduk musiman. Tolong dicek dulu apa pekerjaannya, tinggalnya di mana. Nanti datanya dibandingkan antara sebelum dan setelah Lebaran. Supaya warga pendatang ini juga berpikir bahwa mereka dipantau. Sebab, kalau tidak melakukan ini, bebannya Surabaya nanti tambah berat. Ini tiap hari ada camat yang menemukan orang gila di kawasannya,” jelas wali kota.

Terkait keberadaan orang gila, pengemis dan anak jalanan yang masuk ke Surabaya, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo mengatakan, selama bulan Ramadan ini, pihaknya sudah mengamankan 76 orang yang masuk wilayah Surabaya.

“Tolong diwaspadai kawasan perbatasan, di terminal atau di kawasan masjib. Kalau ada yang tertangkap mengemis, dibawa ke Liponsos,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menengarai, para pengemis, orang gila dan anak jalanan tersebut tidak masuk begitu saja ke Surabaya. Namun, ada pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja membawa dan menaruh mereka ke Surabaya. Ini karena jumlahnya yang seperti tidak ada habisnya meskipun rutin digelar penertiban.

“Selama ini kita kucing-kucingan dalam mengatasi masalah ini. Saya ingin menemukan yang bawa mereka. Dia bisa kena pasal trafficking. Saya bisa perkarakan itu,” sambung mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini.

Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan level nasional dan internasional ini juga menekankan pentingnya surat edaran untuk mengingatkan tentang bahaya kebakaran. Para lurah dan camat diminta untuk mengecek kesiagaan penjagaan kampung-kampung dan juga perumahan. Termasuk juga kawasan pergudangan, rumah toko juga pemilik mal dan usaha foto copy.

“Selain dikasih ke RT/RW, surat edaran nya juga diberikan kepada pemilik gudang dan industri kecil di kampung yang ditinggalkan warga. Saya berharap kampung membuat mekanisme pengamanan sendiri. Jangan sampai satu orang lengah sehingga yang lain menderita,” sambung wali kota. (arf)

Mengantisipasi Proxy War, Danrem Bersama KBT Bersatu Membagun Kebersamaan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad membuka silaturahmi dengan Keluarga Besar Tentara (KBT) dan memberikan pembekalan tentang Proxy War, Acara yang dihadiri sekitar 70 orang KBT dari Pepabri, PPM dan FKPPI, Menwa serta para Perwira Korem 151/Binaiya. Bertempat di Aula Makorem.

Acara tersebut dilaksanakan bertujuan sebagai forum silaturahmi antar KBT dalam memasuki bulan suci Ramadhan sehingga bisa memperkuat hubungan emosional antara para prajurit TNI-AD yang masih aktif dengan para keluarga besar TNI yang ada di wilayah Surabaya. Selain itu sebagai wahana untuk saling bertukar pikiran, saling berbagi informasi dan untuk membangun kebersamaan.

Dalam sambutannya, Danrem mengatakan bahwa TNI AD adalah milik rakyat bukan milik siapa-siapa sekali lagi adalah milik rakyat dan KBT adalah kekuatan yang besar karena terdiri banyak organisasi, memiliki potensi yang besar untuk membangun negeri ini bersama-sama komponen bangsa lainnya. Pada kesempatan itu Beliau juga memberikan informasi bahwa trend perang saat ini adalah Proxy War yaitu perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara, tidak bisa terlihat siapa lawan atau kawan, dilakukan non state actor tapi dikendalikan oleh state. “Untuk itu, ke depan peran generasi muda sangat strategis dan sangat menentukan termasuk Ormas FKPPI, GM FKPPI dan PPM serta komponen pemuda lainnya di Maluku dalam memajukan bangsa ini”, tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan olehnya bahwa  Proxy War adalah  perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara yang meliputi Geografi, Demografi, Sumber Kekayaan Alam dan Ipoleksosbudhankam (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan), dengan memanfaatkan pihak ketiga tetapi pihak yang dimanfaatkan sama sekali tidak mengetahui dan menyadarinya, dengan mempengaruhi aspek – aspek berbangsa dan bernegara tersebut sehingga terjadi perubahan pola pikir serta budaya pada generasi muda kita, dengan alasan menghadapi potensi krisis energy dunia, dan krisis tersebut dapat terjawab karena melimpahnya sumber daya nasional Indonesia, maka atas dasar itu berdasarkan indikasi yang ada baik pada skala Global maupun Regional, banyak negara didunia yang berusaha menghambat kemajuan Negara Indonesia, agar mereka dapat memanfaatkan sumber kekayaan alam Indonesia dalam menghadapi krisis energy dunia.       

Di akhir acara Danrem mengingatkan kepada KBT serta masyarakat Kota Surabaya pada khususnya agar dapat tercipta kondisi yang aman, damai dan tentram di Kota Surabaya perlu di tingkatkan kembali pemberdayaan pelajaran kewarganegaraan di lingkungan pelajar sehingga wawasan kebangsaan dimiliki oleh setiap warga Negara terkhusus diawali dari para generasi muda Surabaya, disinilah peran penting para pemuda sebagai generasi pemimpin bangsa dalam menghadapi  Proxy War pungkasnya.(asmo)

Momentum Bukber, mantapkan Sinergitas antar Komponen Masyarakat di Bojonegoro.

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Serbuan Teritorial sebagai sarana untuk semakin mendekatkan TNI-AD kepada masyarakat dalam rangka memantapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat harus terus menerus dilakukan oleh segenap satuan jajaran TNI-AD, terlebih bagi Satuan Komando Kewilayahan.                      

Kali ini, pada hari  Senin  tanggal 29 Juni 2015 mulai  pukul 16.00 Wib di Aula Ahmad Yani Makodim 0813/Bojonegoro, Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas menggelar kegiatan  Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat dan Tokoh masyarakat di wilayah Kab. Bojonegoro.
Kegiatan  Silaturrahmi yang dikemas dalam acara Buka Puasa bersama tersebut, bertujuan untuk memantapkan hubungan antar komponen masyarakat sehingga tercipta situasi yang sinergi dalam menjalankan peran masing – masing, khususnya dalam keterlibatannya  untuk  turut serta dalam membangun Kab. Bojonegoro menjadi lebih maju lagi, dan kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati, Kapolres, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Lembaga/Organisasi dan juga Para Ketua Perguruan Silat  se Kab. Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut Donova mengatakan bahwa baik secara pribadi maupun satuan  pihaknya merasa sangat  bangga karena dapat menjadi bagian dari Kab. Bojonegoro, untuk itu Donova menambahkan bahwa Kodim 0813/Bojonegoro  akan membantu dalam setiap upaya untuk menjadikan Kab. Bojonegoro menjadi lebih maju lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Kodim. (arf)

Pakde Karwo Dikabarkan Ada Dibalik Koalisi Partai Majapahit

KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Soekarwo Gubernur Jatim yang juga ketua DPP Partai Demokrat Jatim sempat disebut-sebut sebagai inisiator sekaligus sponsor terbentukya koalisi 6 partai di Surabaya. Kepentingannya, konon sebagai salah satu persiapan Pilgub Jatim yang bakal digelar dalam Pilkada serentak bulan Desember tahun 2017. Benarkah?

Dinamika politik untuk kompetisi Pilkada di Kota Surabaya hingga terbentuknya koalisi 6 partai yang dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya hari ini ternyata dikabarkan menjadi perhatian semua pihak, termasuk Soekarwo ketua DPD Partai Demokrat Jatim yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jatim.

Entah benar atau tidak, tetapi saat media ini berbincang dengan salah satu narasumber di lingkungan deklarasi, menyebutkan bahwa terselenggaranya koalisi 6 partai di Surabaya mendapatkan dukungan penuh dari Soekarwo. “sponsornya Pakde Karwo,” ucapnya seraya meminta agar namanya tidak di mediakan.

Sumber media ini juga mengatakan bahwa sedianya Pak De Karwo bakal hadir dalam acara deklarasi koalisi 6 partai Surabaya, namun akhirnya dibatalkan. “Rencananya Pakde Karwo mau datang, tapi skenarionya dirubah,” jelasnya bernada yakin.

Tidak hanya itu, sumber juga mengatakan dengan yakin bahwa dalam waktu dekat Pakde Karwo bakal mengundang seluruh pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi. “Tapi nanti para pimpinan politik yang terlibat dalam deklarasi akan diundang oleh Pakde Karwo,” pungkasnya.(arf)

Rakoord Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Di Bojonegoro

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bertempat di Pendopo Molowopati Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro mengikuti kegiatan Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di wilayah Kab. Bojonegoro, pada hari Senin 29 Juni 2015  mulai  pukul 08:00 sampai dengan selesai.

Acara yang diselenggarakan di Balai Kabupaten yang bertujuan untuk mengatisipasi terjadinya konflik sosial di wilayah Kab. Bojonegoro dan langkah  penanganannya,  dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto M.Si, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono dan  seluruh Forpimda Kabupaten Bojonegoro, dan acara tersebut diberi Thema “ Dengan Mantabnya Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Kita Wujudkan Bojonegoro Yang Aman Dan Kondusif ”.            

Acara tersebut dilaksanakan sesuai dasar Peratutan Pemerintah (PP) No. 2 TH. 2015 Tanggal 2 Pebruari 2015 tentang Peraturan pelaksanaan UU No 7 TH 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Dalam sambutannya Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas mengatakan bahwa berbagai macam konflik sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya, Konflik Peran yang biasa terjadi antar peranan keluarga / profesi, Konflik antar kelompok yang tidak terorganisir dengan kelompok yang terorganisir seperti massa melawan polisi dan Konflik antar Satuan Nasional seperti  Kampanye, Perang saudara .       

Bagaimana menangkal bentuk konflik tersebut di tingkat wilayah Kab. Bojonegoro, tentunya diperlukan keterlibatan segenap komponen bangsa di wilayah Kab. Bojonegoro secara terkoordinasi dan terpadu sehingga diperoleh situasi peran yang sinergis guna memantapkan Soliditas kewilayahan yang semakin mantap, tegas Pak Donova. (arf)

Benarkah Gerbong Koalisi 6 Parpol di Surabaya Masih Rawan Kandas?


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koalisi 6 partai politik di Surabaya yang di deklarasikan hari ini Senen (29/6/15) di Hotel Majapahit Surabaya sepertinya bakal rawan kandas, karena masih terkesan tetap belum jelas arahnya. Apakah bakal mengusung calon Bacakada sendiri atau memilih bersikap diam dengan membiarkan munculnya pasangan tunggal di Pilkada Surabaya 2015, sehingga Pilkada Surabaya 2015 gagal dilaksanakan dan mundur di tahun 2017.

Diawal prescom yang digelar 6 parpol anggota koalisi yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PKB dan Demokrat, masing masing perwakilan (ketua DPC Surabaya-red), menyampaikan dengan semangat berapi - api bahwa kelompoknya harus bisa mengusung sosok yang bisa menandingi pasangan incumbent (petahan) yakni Risma – Whisnu yang di usung PDI Perjuangan.

Namun setelah sejumlah pertanyaan dari wartawan mulai dilontarkan saat sesi tanya jawab, para pimpinan parpol di Surabaya ini ternyata hanya berkutat soal wacana perlawan terhadap popularitas dan kekuatan pasangan Risma – Whisnu yang diusung PDI Perjuangan. Sementara disisi lain, juga mengakui bahwa untuk memunculkan pasangan calon Bacakada masih harus mendapatkan restu dari DPP masing-masing parpol yang berkoalisi.

Keyakinan untuk melawan didasari pemikiran bahwa popularitas Risma tetap bisa dilawan bahkan merasa yakin bakal bisa mengalahkan manakala koalisi parpol yang terbentuk bisa benar-benar dijadikan tonggak untuk menyatukan visi dan misi demi perubahan Kota Surabaya yang lebih baik.

Berawal dari Hartoyo ketua DPC Demokrat Surabaya yang mendapat giliran pertama, mengatakan bahwa koalisi 6 parpol merupakan hasil proses yang panjang dengan tujuan bagaimana menjadikan Surabaya menjadi lebih baik.

Kemudian disambung BF Sutadi ketua DPC partai Gerindra Surabaya yang menjelaskan bahwa terbentuknya koalisi 5 parpol di Surabaya tidak bermaksud untuk menjegal pasangan Risma – Whisnu.

“kami hanya menginginkan persaingan yang berimbang dalam kompetisi Pilkada, untuk itu kami haris siapkan calon dalam waktu dekat,” jelas mantan pejabat structural di Pemkot Surabaya ini.

Sementara Syamsul Arifin ketua DPC PKB Surabaya lebih menekankan kepada kesempatan berkompetisi di Pilkada Surabaya masih sangat mungkin, karena pasangan incumbent adalah manusia biasa, sehingga masih bisa dilawan.

“sebenarnya walikota Risma adalah biasa biasa saja, dan yakin tetap bisa dilawan atau dikalahkan. Dan saya sangat yakin jika pemenang Pilkada mendatang bukan perempuan, tapi laki laki,” tegasnya.

Ibnu Shobir ketua DPD PKS Surabaya mengatakan bahwa kehadiran seluruh pimpinan 6 parpol untuk berkoalisi merupakan wujud keseriusan dalam rangka mengahasilkan kepemimpinan yang lebih bagus.

“untuk itu kami mohon dukungan kepada seluruh elemen masyarakat, agar partai koalisi bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan berguna bagi masyarakat kota Surabaya,” ucapnya saat diberikan waktu untuk berbicara.

Demikian juga dengan M Alyas ketua DPD Golkar Surabaya, dirinya hanya berharap bahwa terlibatnya Golkar di partai koalisi bisa memberikan kesejukan kepada siapapun dan pihak manapun.

“misi koalisi ini adalah rahmatn lil alamin, dan berusaha untuk mematuhi aturan perundang undangan agar memunculkan dua pasangan bacada dalam kompetisi Pilkada di Surabaya, jadi bukan untuk berlawanan, tetapi untuk beriringan, bahkan besar kemungkinan bakal ada tambahan 3 partai lagi,” tandasnya.

Terakhir, Surat perwakilan dari DPC PAN Surabaya mengaku bahwa kehadirannya dan pertisipasinya dalam koalisi partai sekaligus menjawab keragu-raguan semua pihak yang masih mempertanyakan sikap politik partai dengan lambang matahari terbit ini.

Saat season tanya jawab yang dibuka oleh AH Tony dan Satuham sebagai moderator, muncul beberapa pertanyaan dari wartawan yang antara lain, apakah hasil seleksi calon Bacakada di koalisi parpol juga masih meminta restu dari DPP masing-masing?

Terkesan diplomatis, akhirnya Hartoyo wakil dari partai Demokrat mengakui bahwa partainya tetap harus melibatkan DPP, karena merupakan aturan UU yang harus dipatuhi.

“untuk mengusung calon Pilkada, maka sesuai aturan harus mendapatkan persetujuan dari DPP, untuk itu kami akan koordinasikan dengan DPD, yang kemudian diteruskan ke DPP, dan untuk Demokrat sudah tidak ada masalah,” ucapnya.

Namun saat ditanya, apakah partai koalisi bisa dipastikan bakal mengusung calon Bacakada atau masih ada kemungkinan lain, Samsul Arifin wakil dari PKB menjawab jika terkait calon Bacakada yang bakal dimunculkan oleh koalisi partai masih dalam proses pembahasan.

Ditanya soal bagaimana proses seleksi calon Bacakada versi partai koalisi, sementara masing - masing partai telah mendapatkan sejumlah calon Bacakada hasil proses penjaringan dan tahapannya belum selesai, BF Sutadi wakil dari Gerindra mengatakan jika calon Bacakada yang terdaftar di beberapa partai ada kesamaan nama dan sosok.

“beberapa nama yang terdaftar ternyata kan orong-orangnya juga sama, jadi kami tinggal menyeleksi siapa yang terbaik diantara yang baik itu,” pungkasnya. (arf)

Sertijab Danrem 083/BDJ, Kabekang dan Kakesdam Kodam V/Brawijaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos pada hari Selasa (30/6/2015) melantik pejabat baru jajaran Kodam V/Brawijaya di Aula Makodam V/Brawijaya.

            Pejabat yang melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) kali ini yaitu Danrem 083/BDJ Kolonel Arm Totok Imam S, S.I.P., S. Sos. Kepada Kolonel Inf Fajar Setyawan, S.I.P. selain Sertijab Danrem, Pangdam juga melantik Kepala Perbekalan dan Angkutan Kodam (Kabekangdam) V/Brawijaya dari Kolonel Cba Akhmad Kholil, S. Sos. kepada Kolonel Cba Wardaya dan Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) V/Brawijaya dari Kolonel Ckm dr. Bambang Ari Wibowo kepada Kolonel Ckm dr. Nirawan Putranto, Sp.M.

Pangdam V/Brawijaya mengawali amanatnya dengan ucapan “Selamat Menunaikan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan 1436 H” kepada segenap prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya yang menunaikannya, semoga keikhlasan dan keteguhan dalam beribadah di bulan suci ini, semakin menjiwai pengabdian kita kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan kepada pejabat baru bahwa  kepercayaan  ini hendaknya diterima dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab sehingga dapat melaksanakan peran, tugas dan fungsi masing-masing secara baik. Saya berharap agar Kolonel dapat segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Kodam V/Brawijaya pada umumnya dan tugas-tugas sesuai fungsi yang akan Kolonel hadapi nantinya.

Pangdam juga berpesan kepada seluruh Perwira yang hadir bahwa tantangan dan tuntutan tugas yang dihadapi semakin tidak ringan sehingga kita harus terus mengikuti setiap perkembangan berikut kecenderungan yang mungkin terjadi, serta merespon dinamika perkembangan yang terjadi di wilayah tugasnya secara arif dan bijaksana, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Terkait dengan Pilkada serentak Tahun 2015 Pangdam berharap agar seluruh Prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya bersikap Netral dan tidak melibatkan diri kedalam politik praktis. Selain itu, TNI AD telah  diberikan kepercayaan oleh Presiden RI untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam mewujudkan Swasembada Pangan selama 3 (tiga) tahun. Sejalan dengan hal itu, kita perlu mengintensifkan kegiatan Serbuan Teritorial, untuk mengakselerasi keberhasilan Binter dalam rangka membantu percepatan Swasembada Pangan dan ikut berperan mengatasi kesulitan warga masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.

 Pada Akhir sambutannya Pangdam berharap pada pejabat baru agar dapat mengembangkan pemikiran yang kreatif dan inovatif, kepemimpinan dan manajerial yang lebih matang dalam rangka memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan Kodam V/Brawijaya di masa depan. Sedangkan bagi pejabat lama Pangdam mengucapkan selamat  jalan disertai ucapan terima kasih atas semua upaya, dedikasi dan kerja keras yang telah disumbangkan selama ini bagi Kodam V/Brawijaya. (asmo)