Rabu, 08 Juli 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) “Selaku Pangdam Jaya, saya mengucapkan terima kasih atas berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh Prajurit Kodam Jaya selama saya bertugas, Karena pelanggaran sama dengan bunuh diri, karena tidak ada tempat bagi Prajuit yang melanggar, tetapi raihlah prestasi sehebat mungkin”, Tegas Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dalam kegiatan Apel Olahraga Pagi. Bertempat di Lapangan Kartika Makodam Jaya. Rabu (08/08).

Lebih lanjut Pangdam Jaya menyampaikan bahwa perhatian yang diberikan oleh Komando atas dengan memberikan kesejahteraan Gaji dan Tunjangan Kinerja ke-13 bagi seluruh Prajurit dan PNS Kodam Jaya adalah bentuk kepedulian yang harus dibuktikan dengan semangat kerja bagi semua Prajurit dan Pns Kodam Jaya. Diharapkan anggota Kodam Jaya dapat lebih bijak dalam menghadapi Idul Fitri dengan menggunakan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan.

“Namanya tunjangan kinerja bila bekerja dengan baik maka akan mendapatkan tunjangan kinerja. Pada bulan Agustus nanti akan mendapatkan kenaikanTunjangan Kinerja dan bukan Remunerasi. Sebagai Prajurit kita sudah dikontrak mengabdi dan mengabdi serta kita harus sempurnakan dengan sebaik-baiknya”Terang Pangdam Jaya.

Sebelum mengakhiri kegiatan ini, Pangdam Jaya juga memberikan hadiah kepada personel yang berulang tahun pada hari ini dan berpesan kepada seluruh anggota Kodam Jaya agar dapat melaksanakan puasa dengan baik, sambut Idul Fitri dengan sukacita serta jangan menghambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak menjadi prioritas.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan bersama-sama  prajurit dan  PNS Kodam melaksankan senam pagi dilanjutkan lari jalan di sekitar Makodam, Kamis (2/7).

Selesai melaksanakan lari Pangdam memberikan pengarahan terkait perkembangan situasi wilayah. Prajurit dan PNS harus tahu tentang situasi terkini dan juga mengetahui tentang kebijaksanaan pimpinan, wawasan kebangsaan, sehinga diharapkan anggota Kodam bisa menjelaskan kepada keluarga dan masyarakat. Sebagai orang tua, tiap anggota juga harus bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya.

Pangdam juga menyampaiakan di Papua sangat tinggi penderita HIV/Aids, para anggota jangan terpengaaruh dengan hal-hal  yang menarik tetapi lihatlah bahaya yang diakibatkan oleh kehidupan sex yang menyimpang, tidak setia pada pasangan, kalau ini sampai terjadi pada parajurit maupun PNS maka yang menderita sampai istri dan anak-anak bahkan keluarga yang lain. Oleh sebab itu Pangdam menyampaikan banyak berdoa dan ingat kepada Tuhan YME. Sayangi keluarga dan jauhi prostitusi.

Selanjutnya Pangdam juga menekankan para pimpinan harus bisa mengayomi anak buahnya. Apabila perwira bersalah agar akui kesalahan dan jangan salahkan anak buah. Hormati anggota yang sedang menjalankan ibadah puasa, jangan melaksanakan kegiatan yang dapat mengganggu kekhusukan ibadah puasa.

Diakhir pengarahanya Pangdam menghimbau dengan peningkatan kesejahteraan seperti gaji 13, tunjangan kinerja 13, kenaikan ULP dan tunjangan kinerja diharapkan agar tidak ada lagi anggota baik TNI maupun PNS yang disersi atau melakukan pelanggaran. Pelihara kesehatan, laksanakan ibadah dengan baik dan benar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Sebagai wujud kepedulian terhadap anak yatim piatu, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS memberikan santunan kepada anak yatim piatu, bertempat di Lapangan Makodim 0501/Jakarta Pusat BS Jl. Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/7/15).

Puluhan anak yatim yang disantuni tersebut merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah Cempaka Putih, ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Martin S.M. Turnip, S.H.

Sudah semestinya kita sebagai sesama umat manusia, mempunyai kepedulian dan rasa saling tolong-menolong sebagai wujud rasa cinta kasih kita kepada sesama, ungkap Dandim.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan, agamapun mengajarkan kita demikian untuk saling berbagi antara sesama dan sudah kewajiban kita pula untuk menyisihkan sebagian harta kita yang menjadi hak mereka.

“Terima kasih Bapak TNI atas kepedulian dan santunan yang diberikan kepada kami, semoga ini dapat bermanfaat bagi kami semua”, ungkap Ismail salah satu anak yatim piatu. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Korem 081/DSJ, Komandan Korem 081/DSJ diwakilkan oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, mengatakan, bahwa perjalanan Safari Ramadhan saya selama Bulan Suci Ramadhan ini, merupakan yang kelima di jajaran Korem 081/DSJ yakni di Kodim 0807/Tulungagung, Selasa (7/7).

Selanjutnya Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, menyampaikan kepada para prajurit Kodim 0807/Tulungagung, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Ramadhan merupakan Bulan penuh berkah. Banyak nilai dan hikmah yang kita dapatkan, karena Puasa disamping sebagai ibadah, juga dapat melatih pengendalian diri, menanamkan sifat jujur, disiplin, dan saling berbagi dengan sesama, sehingga jauh dari sifat yang dibenci oleh Allah Sub’hana Wata’ala. Semua itu, apabila terjaga dengan baik akan dapat lebih meningkatkan citra kita sebagai prajurit Angkatan Darat yang memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Tutur Kasrem.

Pada Safari Ramadhan tersebut disampaikan ceramah agama oleh Ustad Moh Fathur Ridho/Gus Ridho diikuti para anggota Kodim 0807/Tulungagung dan para undangan yang hadir.

Mengakhiri kegiatan Safari Ramadhan Kasrem 081/DSJ didampingi Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya serta Dandim 0807/Tulungagung memberikan bingkisan kepada anak-anak Yatim-Piatu sebagai bentuk kepedulian TNI untuk saling berbagi kepada sesame. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Anggota Peleton Intai Brigif 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti Melaksanakan Kegiatan Renang Militer Di kolam Renang Jaya sakti. Dan di ikuti oleh 35 orang personil Brigif 1 PIK/JS yang di Pimpin Oleh Lettu Inf Nanang Eko Nugroho.

Kegiatan Renang Militer ini di bawah pengawasan Oleh Danbrigif 1 PIK/JS Letkol Inf Rionardo beserta kasbrigif 1 PIK/JS. Letkol Inf Edwin Sumantha.  Serta di dampingi oleh Dandenma para Kasi dan Perwira Brigif 1 PIK/JS.

Pada saat bulan ramadhan ini Kegiatan renang militer di laksanakan pada malam hari setelah Sholat Taraweh. Oleh karna itu kegiatan ini sangat lah penting untuk melatih kemampuan para prajurit. Brigif 1 PIK/JS.  Agar memiliki kemampuan dan ketangkasan di air,selain itu tidak kalah pentingnya para prajurit harus memiliki kemampuan bertempur di Darat. 

Kemampuan Renang Militer mutlak di miliki oleh setiap prajurit, karna selain itu untuk menjaga kesehatan dan keburgaran fisik prajurit. Juga salah satu persyataan dalam usul kenaikan pangkat dan untuk seleksi pendidikan karenanya kegiataan latihan ini rutin di laksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menolak rencana Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang akan menjadikan sebagian Pasar Tunjungan sebagai area komersial. Orang nomor satu di Surabaya itu meminta agar Pasar Tunjungan ketika direvitalisasi tetap menjadi pasar rakyat.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku siap mendanai berapapun anggaran yang dibutuhkan PD Pasar Surya untuk membangun kembali pasar legendaris tersebut.

“Rencananya harus jelas. Saya tidak mau pasar yang dibangun nanti itu digunakan untuk bisnis-bisnis yang bukan ranahnya PD Pasar Surya. Saya minta, Pasar Tunjungan kembali menjadi pasar rakyat,” tegas Tri Rismaharini, usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Senin (6/7/2015)

Walikota Tri Rismaharini menegaskan, pembangunan kembali pasar yang ada di Jl Tunjungan itu bukan semata-mata untuk mengeruk keuntungan. Namun, pihaknya lebih tertarik ketika pasar ini dimanfaatkan untuk mempromosikan segala hal yang menjadi ciri khas Kota Surabaya. “Saya tidak semata-mata cari keuntungan. Saya tidak mau. Itu kemarin konsepnya ada hotel ada kantor, itu ngapain? Makanya ditolak,” tegas Tri Rismaharini.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini menolak Pasar Tunjungan dibangun hotel tidak hanya karena itu bukan ranah PD Pasar Surya, tapi pihaknya tidak ingin bersaing dengan swasta. Di Jl Tunjungan dan sekitarnya seperti Jl Embong Malang ataupun Jl Basuki Rachmat, sudah banyak hotel berdiri.

“Ngapain bikin hotel, swasta itu sudah bikin hotel. Bukan kemudian kami bersaing dengan swasta, itu tidak bagus. Saya minta pasarnya kembali ke pasar rakyat. Saya juga ingin ikon-ikon Surabaya juga dijual disitu,” pungkas Walikota Tri Rismaharini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Kedekatan TNI AD (Babinsa) dengan masyarakat tidak diragukan lagi. Dalam semua kegiatan masyarakat, apapun kegiatan itu. Bahkan saat ada bencana, kegiatan sosial dan yang saat sekarang sedang ngetrend adalah pendampingan swasembada pangan.

Hal ini disikapi langsung oleh anggota Koramil 0817/15 Bungah Serda Nasichun dengan melaksanakan pendampingan panen di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Kegiatan tersebut dilakukan bersama Poktan yang sudah jadi binaannya. Pendampingan panen itu dilaksanakan di lahan seluas 1 hektar milik warga setempat, dengan jenis tanaman padi yang dipanen adalah padi ciherang.(06/07/2015).

Dalam rangka menyukseskan program pemerintah terkait ketahanan pangan di Wilayah. “Kami bersama instansi terkait selalu aktif mendampingi gapoktan yg ada di wilayah ini, baik mulai pembibitan, penanaman, pemupukan, penyemprotan hingga panen,” kata Nasichun.

“Pada musim tanam tahun ini kami merasa terbantu dengan hadirnya Bapak-bapak Tentara yang bantu kami sejak awal,” ujarnya salah satu petani anggota Poktan.(arf).

Tuntut pembebasan Ketua RW yang ditahan polisi

KABARPROGRESIF.COM.COM : (Surabaya) Ratusan warga RW 6 Kuwukan, Kelurahan Lontar Sambikerep, Senin (6/7/2015) mendatangi Polrestabes Surabaya di Jl Sikatan, untuk menuntut pembebasan Ketua RW Sariono yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Penetapan tersangka terhadap Sariono sebagai buntut laporan PT Intiland, perusahaan yang bergerak bidang properti.

Perwakilan warga, Solihun (45) mengatakan penetapan sebagai tersangka terhadap Ketua RW, Sariono, terlalu dipaksakan sebagai bentuk `pesanan` pihak PT Intiland. Menurutnya, pihak PT Intiland telah menyerobot tanah akses makam warga Kelurahan Lontar. Padahal akses makam tersebut adalah tanah bersama dan warga akhirnya meminta ganti rugi.

“Kami sudah melakukan musyawarah bersama pihak perusahaan, namun saat musyawarah yang dihadiri Muspida dan Kapolsek setempat, mereka (PT Intiland) malah membawa preman,” terangnya.

Warga Kelurahan Lontar yang merasa jengkel dengan sikap PT Intiland yang membawa preman saat dilakukan musyawarah, akhirnya melakukan pemblokiran akses jalan yang diserobot.

“Aksi pemblokiran yang kami lakukan berjalan tertib. Saya tegaskan juga, Ketua RW kami tidak pernah melakukan pemerasan, bahkan kami disini yang dirugikan,” sambung Solihun.

Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete, mengatakan setiap orang boleh saja mengajukan penangguhan penahanan. Namun dalam kasus ini tersangka dengan sah terbukti melakukan tindak melanggar hukum setelah melalui proses pemeriksaan.

“Kami menetapkan sebagai tersangka, tentunya setelah melalui proses pemeriksaan yang diperkuat dengan bukti dan saksi. Jadi kami harap warga harus mengetahui prosedur serta proses hukum,” dalihnya.

“Kami imbau tidak perlu melakukan penekanan ataupun intimidasi terhadap penyidik dengan membawa massa, yang nantinya akan merugikan diri sendiri,” sambung AKBP Takdir Mattanete dengan nada sedikit mengancam. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Keperdulian TNI bersama rakyat terbukti nyata. Realita beragam tindakan konkret teruji di lapangan, dari tentara perduli jalan, jembatan, pertanian, jamban, dan yang lainnya. Manunggal TNI bersama rakyat memberikan azas manfaat. Apresiasi dan pengabdian yang tinggi terhadap fungsi dan tugasnya seorang tentara, sejatinya TNI berupaya bersinergi dan pro aktif di tengah-tengah warga masyarakat.

Terkait pembuatan jamban percontohan di Kampung Poncol RT02/RW01 Jaka Setia, Bekasi Selatan, Wa Danramil 701 Kranji, Kapten Gunawan terjun langsung di tengah kesibukan anggota merampungkan jamban untuk warga di Kampung Poncol, Jaka Setia. Lelaki berkumis tebal dan kerap diklaim mirip suami Inul Adam Suseno ini tampaknya sangat antusias.

“Kegiatan ini dari pusat diinstruksikan untuk dilaksanakan, memerintahkan Kodam, Korem, Kodim, dan Koramil pembuatan sejuta jamban untuk warga masyarakat. Proyek ini bukan hanya di Jakarta dan sekitarnya saja, tapi program ini juga dilaksanakan di seluruh Indonesia, di antaranya Irian, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan yang lainnya.

Dipaparkan pria asal Solo Jawa Tengah ini bahwa masing-masing Kodam harus membuat jamban sesuai dgn kebutuhan. Misalnya di wilayah Kodam Jaya, mungkin tiap-tiap Kodim atau misal Koramil. Koramil Kranji ada 25 jamban, ada juga yang 30 jamban, tergantung wilayahnya. Karena sebagian sudah punya wc pribadi. Seperti di kawasan Pondok Gede, Cipayung juga kemungkinan lain lagi.”

Dikatakan Kapten Gunawan bahwa implementasi pembuatan jamban yang sedang dikerjakan di kawasan Poncol ini berdasarkan perintah Danrem. “Terutama di Kodim 0507, untuk masing-masing Koramil membuat jamban dua pintu sampai selesai,” tambahnya.

Saat ditelisik tentang anggaran pembuatan jamban bagi warga Kampung Poncol ini, dikatakan Kapten Gunawan sejatinya ada dananya tapi belum mengucur. “Tentang anggaran ditanggulangi dulu, karena anggaran sampai saat ini belum turun juga. Diperkirakan satu jamban dananya Rp 4 juta-an,” tukasnya.

“Makanya kita upayakan untuk kumpulkan material-material. Sedang untuk Koramil 701 kita bikin di sini dulu. Pas kebetulan yang punya lahan ada di sini, karena memang rata-rata sih sudah ada. Seperti misalnya di kawasan Kalibaru juga sudah ada. Kendala ya cari tukang agak susah,”pungkasnya.

Pembuatan jamban (WC) percontohan di Kampong Poncol, Jaka Setia, Bekasi Selatan diperkirakan akan tuntas dalam waktu seminggu. Terlepas cepat dan lamanya pembuatan jamban untuk warga yang belum memiliki toilet, para bhabinsa yang dikomandani Kapten Gunawan, selaku Wadanramil, sejatinya para tentara ini telah berbuat nyata buat warga masyarakatnya. (arf)

Selasa, 07 Juli 2015

Kejari Tanjung Perak Buka Konsultasi Gratis

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, terus digalakkan oleh pemerintah. Bahkan untuk memberikan efek jera, pemerinah berupaya memiskinkan para koruptor. Sayangnya, tak banyak yang tahu jika belakangan muncul kejahatan baru korupsi yang disulap untuk dilegalkan. Salah satunya, tindak pidana pencucian uang (TPPU).

TPPU sendiri, merupakan perbuatan yang bertujuan untuk mencuci atau membersihkan asal usul perolehan harta kekayaan seseorang dari suatu tindak pidana sehingga harta kekayaan berubah status menjadi alat pembayaran yang sah.

Minimnya masyarakat tahu tentang tindak pidana itu, menggugah Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak terus melakukan sosisalisasi. Upaya pencegahan terjadinya tindak kejahatan baru dengan cara melegalkan uang hasil kejahatan ini, diharapkan juga mampu sebagai pagar agar kejahatan itu tak muncul. Masyarakat pun memiliki peran pencegahan.

“Setidaknya masyarakat tahu kejahatan dalam bentuk khusus ini. Makanya, sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan agar masyarakat tahu seperti apa sih.. tindak pidana pencucian uang ini bisa terjadi. Karena kami yakin, banyak masyarakat yang belum tahu,” tegas Siju, SH, Kasi Intelejen, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, usai membuka sosialisasi di Balai Kantor Kecamatan Bulak, Selasa (7/7).

Lanjut Siju, upaya ini juga sebagai langkah sosialisasi UU No.8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dalam paparan yang disampaikan oleh jaksa penyaji materi, Eko Ngroho, SH ini, masyarakat diharapkan berhati-hati agar jangan sampai tersandung persoalan ini.

Menurutya, alasan seseorang melakukan pencucian uang itu dikarenakan untuk mengesahkan uang legal dari hasil kejahatan untuk diubah sebagaimana uang sah. Caranya pun menurut Eko beragam. Tidak menutup kemungkinan, masyarakat biasa bisa terjerat.

“Kenapa orang biasa bisa terjerat.,.? karena dia tidak tahu kalau uang yang dipakai atau dibelanjakan adalah hasil kejahatan. Makanya ketika ada pemeriksaan atas orang yang disangkakan ini, warga yang tidak tahu apa-apa bisa masuk kategori turut serta karena ikut menikmati uang hasil kejahatan. Artinya apa, perlu kewaspadaan,” beber Eko.

Dalam sosialisasi itu, tim membeberkan berbagai bentuk tindak pidana pencucian uang bagaimana hal itu bisa terjadi. Salah satunya, TPPU ini memiliki tiga tahapan diantaranya penempatan (placement), transfer (layering) dan menggunakan harta kekayaan (integration).

Pada kesempatan itu, Kejari Tanjung Perak juga membuka diri kepada masyarakat untuk melakukan konsultasi hukum. Masyarakat bahkan diminta tak segan-segan melapor jika ada gelagat mencurigakan yang bisa mengarah para terjadinya tindak pidana korupsi.

Camat Bulak, Suprayitno, mengaku antusias dan sangat mendukung dengan kegiatan semacam ini.

“Ini sebagai bentuk pencegahan sebelum tindak kejahatan itu terjadi. Paling tidak, ad rambu-rambu sebelum kita melangkah. Warga juga bisa bertanya langsung kepada ahlinya, khususnya masalah hukum. Karena memang, tidak semua orang mengerti tentang hukum,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkembangan kesenian di Kota Surabaya, semakin hari semakin menunjukkan eksistensinya.  Hal ini dibuktikan dengan diadakannya pameran seni lukis yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya. Berlokasi di area temporer Museum Surabaya, pameran yang diadakan sejak tanggal enam hingga tanggal dua belas Juli ini, menyajikan 26 lukisan karya sembilan pelukis dari Surabaya.

Pameran seni lukis yang mengusung tema Nang Nung Ning, merupakan tema dengan spririt religius sebagai bentuk pengungkapan tentang kesadaran manusia akan penciptanya. Para pelukis berkarya dengan mengambil inspirasi dari surat Yaa Sin, Al Qur’an, Hadist dan Kehidupan sosial masyarakat.

“sebelumnya, ada dua agenda yaitu, pameran seni rupa di bawah koordinator Taufik Monyong, pameran fotografi dari Mahasiswa dan ini pameran religius. Dilanjut besok tanggal 25 Juli ada pameran bertajuk Surabaya dalam sketsaku yang digagas oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW),” ujar Agus Koecink selaku panitia acara.

Agus yang berprofesi sebagai dosen di universitas swasta di Kota Surabaya ini, menyebutkan dipilihnya tema tentang religi, dikarenakan dengan jatuhnya acara pada bulan Ramadan. Mengenai proses pemilihan ke-sembilan seniman ini, Agus diharuskan untuk mendata seniman yang tetap konsisten dalam menghasilkan karya seni lukis. Setelah melakukan pendataan selama kurang lebih dua bulan, akhirnya ia memilih sembilan pelukis yang berpartisipasi dalam pameran ini, yaitu : Andiek Eko, Budi Sulaiman, Setyoko, Zaynal AM, Lukman Hidayat, Yang Boo, Iwan Suwarno, Syamdhuro, dan Istoyo.

Pameran yang diadakan sebagai bagian dari program Museum Surabaya tersebut, ternyata mampu menarik perhatian masyarakat, termasuk mereka yang masih berusia dini. Darren Donovan(10) dan Euriko Alexander(11), menyebutkan bahwa mereka menyukai lukisan-lukisan yang dipamerkan. Menurut Donovan, meskipun ia kurang paham tentang arti lukisan tersebut, namun ia berusaha memahami melalui warna yang ditorehkan para seniman melalui media kanvas.

Agus menambahkan, selain untuk ajang pameran seni lukis, acara ini juga dijadikan sebagai sarana publikasi agar masyarakat semakin tahu tentang keberadaan Museum Surabaya.

“ke-26 lusikan tersebut memang dipajang untuk dipamerkan kepada khalayak seniman maupun umum, namun tidak menutup kemungkinan juga bagi mereka yang hendak memiliki karya salah satu pelukis tersebut dapat membelinya”, tutup agus dalam wawancara. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad beserta rombongan buka puasa bersama di Kodim  0829/Bangkalan dengan prajurit jajaran Kodim Wilayah Madura, Para dandim Jajaran Se-madura,  Forpimda Kota/Kab. Bangkalan, dan  Tomas, Toga, Pimpinan Ormas serta Organisasi Kepemudaan. Kedatangan Danrem 084/Bhaskara Jaya disambut dengan kesenian Tarian Tabur Bunga yang dimainkan oleh 7 personel dari sanggar seni Maharani Kelurahan Bancaran kecamatan kota, bertempat di Makodim 0829/Bangkalan.

Mengawali sambutannya Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Sutanto, mengucapkan selamat datang kepada Danrem 084/Bhaskara Jaya beserta rombongan serta mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita senantiasa diterima dan mendapatkan ridho dari Allah Sub’hana Wata’ala.

Pada kesempatan itu, Dandim 0829/Bangkalan juga melaporkan kepada Danrem bahwa situasi wilayah Kodim Se-jajaran Madura Sangat Kondusif, Khususnya Kodim 0829/Bangkalan, ini semua karena berkat kebersamaan dan kerjasama TNI-Polri, para Komandan Kodim dengan unsur forum pimpinan daerah (Forpimda) di wilayahnya masing-masing dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dan Insya’allah kebersamaan antara pimpinan dengan anggota pada hari ini dapat memotivasi kami untuk bertugas lebih baik dan bersemangat lagi, harap Danrem.

Di sela-sela acara Danrem 084/Bhaskara jaya, Kolonel Inf. Muhammad Nur Rahmad memberikan santunan kepada anak yatim, Lebih lanjut dalam sambutannya (Danrem) menambahkan, di bulan suci Ramadan ini merupakan waktu yang sangat baik sekali dalam mencari pahala, barokah dan ridho Allah SWT, karena semua amal ibadah umat-Nya, pahalanya akan dilipat gandakan dari hari-hari biasa. Sehingga menyantuni anak yatim piatu, selain merupakan kewajiban bagi yang mampu sebagai wujud rasa solidaritas terhadap sesamanya, juga  sebagai sarana yang sangat baik dalam mencari ridho Allah serta untuk menumbuhkan kepekaan sosial terhadap manusia yang lain terutama diprioritaskan kepada mereka yang sangat memerlukan uluran tangan atau yang tidak mampu. Safari Ramadan ini dimaksudkan untuk memelihara hubungan dan komunikasi yang baik antar sesama. Maupun antara Korem 084/Bhaskara Jaya beserta jajaran dengan Umaro’, Ulama dan segenap komponen bangsa, dalam rangka menjalin kebersamaan, berbagi suka dan duka sebagai sesama anak bangsa serta untuk menjaga keutuhan NKRI.

Safari Ramadan Danrem 084/Bhaskara Jaya  kali ini diisi dengan tausiyah yang disampaikan KH Nuruddin A Rahman dari Ponpes Manbaul Al-Hikam Kelurahan Tunjung, diantaranya menyampaikan bahwa seseorang itu masuk sorga atau tidak, semata-mata karena Rahmat Allah. Oleh karena itu, Rahmat Allah yang harus kita cari dengan cara melakukan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, semata-mata hanya mengharapkan Rahmatullah. Dengan demikian, maka sikap ikhlas akan terpatri di hati kita, di bulan suci Ramadhan ini merupakan waktu yang sangat baik sekali dalam mencari pahala, barokah dan ridho Allah SWT, karena semua amal ibadah umat-Nya, pahalanya akan dilipatgandakan dari hari-hari biasa. tuturnya.(asmo)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive