KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya terus mematangkan rencana pembangunan dua rumah sakit baru di Balas Klumprik dan Gunung Anyar. Saat ini, proses persiapan sudah memasuki tahap pembahasan desain bangunan.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di balai kota Kamis (9/7) lalu, Walikota Tri Rismaharini mengutarakan beberapa konsep desain rumah sakit ideal. Salah satunya, bangunan rumah sakit nantinya harus menganut prinsip ecobuilding. Oleh karenanya, karakteristik bangunan akan dirancang khusus dengan tujuan memaksimalkan energi matahari, baik untuk penerangan maupun energi alternatif lainnya.
Terkait penataan posisi bangunan, Risma -sapaan Tri Rismaharini- menghendaki agar seluruh bagian rumah sakit terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas dokter dari satu bagian rumah sakit ke bagian lainnya. “Jadi dokter maupun perawat tidak perlu jalan jauh-jauh,” kata mantan kepala Bappeko Surabaya ini sembari mengisyaratkan pembangunan rumah sakit lebih ke arah vertikal dalam satu gedung.
Pembahasan dalam pertemuan tersebut juga menyangkut lay out kamar inap pasien. Demi kenyamanan pasien dan penunggu pasien, jarak antar tempat tidur akan diatur lebih renggang. Di samping itu, juga akan disediakan ruang tunggu khusus agar para pembesuk lebih rapi dan teratur.
Selain soal desain gedung, walikota juga memberi perhatian terhadap kualitas peralatan kesehatan. Menurut alumnus ITS ini, kualitas teknologi kesehatan di rumah sakit baru tidak boleh kalah dengan rumah sakit swasta. Untuk itu, dia mewanti-wanti agar alat-alat kesehatan yang didatangkan nanti benar-benar canggih. “Kalau peralatannya canggih, para profesor nanti akan tertarik datang,” imbuhnya.
Rencana pembangunan dua rumah sakit baru ini membuat pemkot berkewajiban menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Demi menjamin terpenuhinya SDM, Walikota Risma akan menempuh sejumlah upaya, di antaranya mengajukan permohonan formasi khusus kepada pemerintah pusat.
Di sisi lain, agar pembangunan berjalan lancar, Risma menginstruksikan penyiapan akses jalan menuju lokasi. “Kami sudah mendapat perintah dari Bu Walikota terkait penyiapan akses menuju lokasi. Nantinya, jalan yang sudah ada akan diaspal dan dilebarkan agar alat-alat berat untuk konstruksi bangunan bisa keluar-masuk dengan lancar,” terang Kepala Bappeko Surabaya Agus Imam Sonhaji.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita menyatakan, rumah sakit baru di Balas Klumprik akan menempati lahan seluas 2,5 hektare. Sedangkan lahan di Gunung Anyar seluas 1,2 hektare.
Febria mengatakan, kedua rumah sakit yang akan dibangun dengan mekanisme hibah tersebut mampu menampung 400 bed untuk rawat inap. Untuk kalkulasi rawat jalan bisa sampai 1.000 hingga 2.000 pasien per hari.
Ditanya soal kapan pembangunan mulai dilaksanakan, pejabat yang akrab disapa Fenny ini menjelaskan bahwa kedua rumah sakit akan dibangun sekitar November tahun ini. “Tadi Bu Walikota minta secepatnya, jadi kemungkinan November sudah mulai pembanguan. Estimasi proses pembangunan memakan waktu satu setengah tahun,” pungkasnya. (arf)