KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah mendeklarasikan pasangan Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana dalam Pilwali Surabaya 2015, PDIP yakin nantinya muncul calon lain yang akan menjadi lawan.
Bahkan, jika Koalisi Majapahit tidak memunculkan calon, muncul wacana PDIP bersama beberapa partai koalisinya akan memunculkan calon sendiri sebagai tandingan agar Pilwali Surabaya 2015 tak jadi diundur.
Namun banyak yang menganggap munculnya calon lain dari partai di lingkaran PDIP ini berpotensi sebagai calon boneka atau pelengkap saja. “Saya tegaskan ini bukan calon boneka,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana.
Menurut Wisnu, pihaknya menggarisbawahi bahwa Koalisi Majapahit yang dibentuk enam Parpol yakni Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, Golkar dan PAN hanya bertujuan untuk mengganjal, menjegal dan mencinderai proses demokrasi. “Kami tunggu apakah Koalisi Majapahit memunculkan calon atau tidak. Padahal hak konstitusi partai adalah mengusung calon, bukan mengganjal,” ujar Wakil Walikota Surabaya ini.
Wisnu sebelumnya menyebut ada empat partai politik yang sebentar lagi akan berkoalisi untuk mendukung pasangan calon Risma-Wisnu. “Kami membuka diri untuk komunikasi politik dengan Parpol lain. Hingga saat ini komunikasi sangat bagus dan positif, baik dari temen-temen di PAN, Hanura, PPP dan PKB. Untuk Nasdem belum ada komunikasi intensif, tapi di tingkat DPP sudah ada, saya tunggu sinyalemen itu,” ujarnya. (arf)
Bahkan, jika Koalisi Majapahit tidak memunculkan calon, muncul wacana PDIP bersama beberapa partai koalisinya akan memunculkan calon sendiri sebagai tandingan agar Pilwali Surabaya 2015 tak jadi diundur.
Namun banyak yang menganggap munculnya calon lain dari partai di lingkaran PDIP ini berpotensi sebagai calon boneka atau pelengkap saja. “Saya tegaskan ini bukan calon boneka,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana.
Menurut Wisnu, pihaknya menggarisbawahi bahwa Koalisi Majapahit yang dibentuk enam Parpol yakni Demokrat, Gerindra, PKB, PKS, Golkar dan PAN hanya bertujuan untuk mengganjal, menjegal dan mencinderai proses demokrasi. “Kami tunggu apakah Koalisi Majapahit memunculkan calon atau tidak. Padahal hak konstitusi partai adalah mengusung calon, bukan mengganjal,” ujar Wakil Walikota Surabaya ini.
Wisnu sebelumnya menyebut ada empat partai politik yang sebentar lagi akan berkoalisi untuk mendukung pasangan calon Risma-Wisnu. “Kami membuka diri untuk komunikasi politik dengan Parpol lain. Hingga saat ini komunikasi sangat bagus dan positif, baik dari temen-temen di PAN, Hanura, PPP dan PKB. Untuk Nasdem belum ada komunikasi intensif, tapi di tingkat DPP sudah ada, saya tunggu sinyalemen itu,” ujarnya. (arf)