Minggu, 02 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Disampaikan Ketua Pordasi Bangkalan H Nasir Zaini ketika menghadiri Pacuan Kuda Tradisional Madura Piala Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang,  di hadapan peserta bahwasannya pacuan kuda ini merupakan aset pariwisata daerah yang harus di lestarikan.

Menurutnya, sudah saatnya Kabupaten Bangkalan mempunyai landasan pacu kuda karena itu merupakan satu - satunya budaya di Madura yang ada di Bangkalan.

"Di Sumbawa ada tapi balapannya tidak sprint seperti ini. Apalagi para joki tidak menggunakan pelana. Ya setidaknya keberadaan lapangan pacu itu sebagai upaya melestarikan budaya daerah," tutur ketua pordasi.

Dalam pacuan kuda yang digelar untuk memperingati Dirgahayu Ke-49 Korem 084/Bhaskara Jaya itu, diikuti oleh 47 peserta dengan panjang lintasan pacu sejauh 400 meter.

Sementara itu, Bupati Ra Momon merespon positif kegiatan hiburan rakyat tersebut. Bahkan, soal lintasan pacu kuda akan disampaikan dalam rapat rutin dengan beberapa pejabat terkait.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Nunukan) Dansatgas Pamtas Yonif 521/DY Letkol Inf Slamet Winarto, S.E. melaksanakan kunjungan kerja ke jajaran pos yang keberadaannya terdekat dengan patok perbatasan, Kunjungan Dansatgas tersebut dimaksudkan selain menambah moril dan kesejahteraan personel juga mengecek patok Perbatasan, Sabtu  (01/8/2015).

Dalam rangka menjaga dan menambah moril serta mengecek kendala yang ada dimasing masing pos terutama bagi Pos yang harus pendorongan logistik harus berjalan kaki kurang lebih selama 4 – 5 jam dengan medan yang bervariasai serta menggunakan  jalur sungai terkadang kendala dengan air pasang surut sehingga harus tertunda baik dalam Dorlog maupun Evakuasi,

Kunjungan kerja dilaksanakan mulai hari Selasa 28 Juli s.d 31 Juli 2015 dengan Route  Nunukan menuju ke Pos Sei Ular (SSK-2) dengan menggunakan Speed Boad mengecek patok Batas Type A Nomor 12, Kanduangan,  Simanggaris Gabma, Simanggaris Baru dan simanggaris lama bawah (bermalam) kemudian tanggal 29 Juli 2015 menuju Simanggaris lama atas dengan berjalan + 4-5 jam (bermalam), tanggal 30 Juli 2015 pukul 05.00 kembali ke Gabma Simanggaris bawah, kemudian melanjutkan perjalanan Pos Sebubu (SSK-3), Si Agison dan Pos Tembalang. Keesokan harinya tanggal 31 Juli 2015 pukul 06,00 menuju ke Pos Perwakilan Mensalong (SSK-4), Rombongan dari pos Mensalong menuju Pos Tembalang dan pada pukul 13.00 Rombongan menuju ke Kotis Nunukan dengan menggunakan Speed Boad.

Pada kunjungan Dansatgas memberikan pengarahan kepada personel Pos agar moril dan kesejahteraan mereka terjaga. Kunjungan tersebut juga bermaksud untuk melaksanakan pengecekan kondisi pos-pos perbatasan terdepan baik dari segi Personel maupun materiil dan juga kesehatan para anggota serta tanggung jawab pos. Hal ini menunjukkan bahwa dansatgas Pamtas yonif 521/DY Letkol inf Slamet Winarto, S.E. sangat perhatian terhapan anggotanya yang berada pos perbatasan terdepan.

Turut ikut serta dalam kunjungan tersebut Pasiops Satgas Pamtas Yonif 521/DY Lettu Inf Prayitno, Patop Kapten Inf Agung Prabowo dan Pasi Intel Kapten Inf Roni Indriarto. Kunjungan tersebut akan  dilaksankan  secara rutin agar moril dan kesejahteraan anggota  tetap  terjaga  sehingga  bersemangat dalam melaksanakan tugas Pamtas RI-Malaysia. (arf)

Sabtu, 01 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Guna meningkatkan pemberdayaan potensi generasi muda Korem 082/CPYJ menggelar Turnamen Sepak bola U21 Danrem Cup 2015 ,sekaligus dalam rangka memperingati HUT RI ke 70. Turnamen yang dibagi 2 Group ini diikuti oleh 8 Tim, Group 1 berlangsung di Lamongan ,sedangkan Group 2 berlangsung di Kediri. Untuk Group 2 pada hari ini sabtu (1/8/2015) berlangsung di lapangan Mako Brigade Infanteri (Mabrigif) 16/Wira Yudha Kediri.

Sebelumnya Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi ,selaku Tuan Rumah Group 2 sekaligus Semi Final dan Final, memerintahkan seluruh jajarannya (Kodim 0809) untuk selalu berkoordinasi dengan Pihak PSSI Kota Kediri , agar jalannya pertandingan sesuai dengan Statuta PSSI maupun Statuta AFC / FIFA yang berlaku, sehingga pemain dapat merasakan atmosfir sepakbola yang sesungguhnya.

Pertandingan pertama yang dihadiri oleh sekitar 100 penonton, antara Kabupaten Kediri melawan Kota Mojokerto berlangsung cenderung keras, pada pertandingan tersebut wasit Pipin Indra mengeluarkan 9 kartu kuning, 6 kartu kuning untuk Kota Mojokerto dan 3 kartu kuning untuk Kabupaten Kediri, tapi masih sebatas Fair Play. Pertandingan baru berjalan menit ke 2 Pemain Kabupaten Kediri, Miftahul Huda lolos dari kawalan pemain Kota Mojokerto dan langsung menembak ke arah gawang yang dijaga Priyanto, namun bola muntah dan langsung disambut Christian Yudiantoro, Kabupaten Kediri unggul 1 – 0 atas Kota Mojoketo. Pada menit ke 32 Andre Agustiar melebarkan jarak kemenangan Kabupaten Kediri atas Kota Mojokerto  2 – 0 , usai lolos dari jebakan off side dan langsung berhadapan dengan Penjaga Gawang Priyanto dari Kota Mojokerto. 45 menit Babak I skor  2 – 0 , Kabupaten Kediri unggul atas Kota Mojokerto. Babak II berlangsung, Kota Mojokerto tampil lebih menekan, alhasil pada menit ke 68 Agus berhasil memperkecil ketinggalan Kota Mojokerto atas Kabupaten Kediri, skor berubah 2 – 1 masih untuk keunggulan Kabupaten Kediri. Pada menit ke 80 , terjadi kesalahan yang dilakukan oleh pemain belakang Kabupaten Kediri , sehingga bola umpan dari Penjaga Gawang Rizal Hartanto , dipotong oleh M.Faiz dan terjadi gol untuk Kota Mojokerto , skorpun berubah 2 – 2. Pada 10 menit terakhir fisik pemain Kota Mojokerto mengendor , berakibat Kabupaten Kediri berhasil unggul 3 – 2 pada menit ke 82 oleh Miftahul Huda , usai menyambut umpan silang Erik Irawan dari sektor kiri Penjaga Gawang Priyanto. Kembali pada menit 91 ,dari tambahan waktu 1 menit yang diberikan wasit Pipin Indra dari Kota Kediri, Kabupaten Kediri memperbesar keunggulan atas Kota Mojokerto 4 – 2, usai sepak pojok dari Wahyu Kurniawan diteruskan Andre Agustiar. Hingga peluit panjang dibunyikan skor akhir 4 -2 kemenangan untuk Kabupaten Kediri atas Kota Kediri.

Pada pertandingan tersebut hadir Kasi Pers Korem 082/CPYJ Letkol Inf Muharto, Kasdim 0809 Mayor Suko Edi Winarto, Pasi Ter Kodim 0809 Kapten Inf Suliyono, Pasi Pers Kodim 0809 Kapten Inf Yanis Prasetyo, Pasi Log Kodim 0809 Kapten Czi Kustoyo dan mendapat perhatian khusus dari PSSI Kota Kediri dan PSSI Kabupaten Kediri, sebagai dampak positif bagi pembinaan generasi muda ,khususnya pada olahraga sepakbola.

Ditengah – tengah jedah usai pertandingan pertama SP PSSI Kota Kediri, Suharto mengatakan ; “Event ini menjadi bukti, kedekatan TNI dengan Rakyat, jadi TNI tidak hanya memikirkan Pertahanan saja, tetapi juga memikirkan masa depan Anak Bangsa”, pungkasnya.

Pada pertandingan kedua pertandingan berlangsung alot, Kota Kediri maupun Kabupaten Mojokerto saling menyerang, kendati demikian Kabupaten Mojokerto lebih dominan menguasai jalan pertandingan, hingga 45 menit Babak I kedudukan masih imbang 0 – 0. Joan Robi, wasit asal Kabupaten Jombang yang memimpin pertandingan tersebut sempat mengeluarkan 7 kartu kuning ,masing-masing 5 kartu kuning untuk Kota Kediri dan 2 kartu kuning untuk Kabupaten Mojokerto.  Pada menit ke 48 Rivaldo Ananda berhasil mencetak gol untuk Kabupaten Mojokerto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Peringatan Hari Keluarga Nasional adalah momentum rutin yang diselenggarakan sejak pencanangannya pada tahun 1993, maka pada tahun 2015 ini merupakan peringatan Hari Keluarga Nasional XXII. Dimana merupakan suatu symbol penghargaan bagi Keluarga Indonesia yang telah melakukan partisipasi aktif dalam program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga juga bentuk apresiasi bagi para pengelola program KB mulai dari tingkat lapangan sampai dengan pusat serta bagi para Mitra Kerja program Kependudukan dan Keluarga Berencana. (1/8)

Dalam hal ini Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E, beserta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian juga menghadiri acara untuk memperingati Hari Keluarga Nasional ke XXII dilapangan sunburst Tangerang selatan Banten.

Acara yang di hadiri oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negarai ni, mengambil tema " Harganas Merupakan Momentum Upaya Membangun Karakter Bangsa Mewujudkan Indonesia Sejahtera". Bertujuan meningkatkan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah tentang pentingnya pembangunan keluarga serta meningkatkan keluarga mengenai peran dan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berketahanan dan sejahtera.

Dalam acara tersebut, Presiden juga menyematkan tanda penghargaan Satya Lencana Wira Karya kepada 20 gubernur dan bupati. Kemudian presiden membagikan tiga kartu sakti kepada warga Serpong dan Cilenggang dan juga berdialog dengan para kader dan peserta KB Lestari.

Deputi Keluarga sejahtera dan Pemberdaaan Keluarga BKKBN Bapak Sudibyo Alimaeso yang  juga sebagai Ketua Harian Peringatan Harganas ke XXII tahun 2015 menjelaskan, biasanya Peringatan Harganas diselenggarakan setiap tanggal 29 juni, Namun karena tahun ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan maka puncak perayaan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2015. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Beberapa waktu yang lalu satu perkantoran dan enam kios pasar tradisional Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Dalam hitungan menit ludes dilalap si jago merah, api langsung meluluhlantahkan 1 perkantoran dan 6 kios yang menjual peralatan olahraga, pertanian, sembako dan sisa dagangan berserakan  beberapa unit lainnya rusak.

1 Kantor Dinas Pasar Walikukun dan enam kios yang terbakar tersebut diantaranya milik Cik Ing, Teguh, Surati, Kandar dan Heri (2 kios satu tempat). Kebakaran disebabkan konsleting listrik, kerugian di perkirakan miliaran juta rupiah dan tidak ada korban jiwa.

Kepedulian TNI AD khususnya Kodim 0805/Ngawi dalam rangka membantu mensejahterakan warga masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam (Kebakaran), Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Inf Sugiono, S.Sos melalui Danramil 0805/11 Widodaren Kapten Inf Wagiman mengerahkan personelnya sebanyak 20 orang untuk membantu pembersihan dan pembenahan dilokasi korban kebakaran, agar lokasi kebakaran segera bersih dan bisa dipergunakan untuk berdagang kembali.  Dengan kegiatan Karya Bhakti dan gotong royong bersama antara TNI dan Masyarakat diharapkan pembersihan bekas kebakaran cepat selesai,” ujar Danramil.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Dalam membina fisik dan kemampuan kesatuan jajaran Brigif 1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti yang memiliki motto “lebih baik mandi keringat di medan latihan dari pada mandi darah di medan pertempuran,”  demi hasil yang lebih baik, maka Prajurit Brigif 1 PIK/Jaya akan Sakti terus bersemangat dalam menjalani latihan.

Denma brigif 1 pengaman ibukota/Jaya Sakti sebagai pasukan pengaman ibukota harus memiliki kondisi fisik yang sehat jasmani maupun rohani, latihan pembinaan fisik Cross Country bersenjata lengkap dipimpin langsung oleh Pasi 2 Operasi yaitu, Kapten Inf Sitompul selaku Pembina harian kegiatan latihan di satuan.

Latihan Cross Country yang dipantau langsung oleh Komandan Brigif 1 PIK/Jaya Sakti, dilaksanakan dengan jumlah 55 orang dengan  bersenjata lengkap yang  dilaksanakan di daerah route brigif kalisari. Komandan Brigif 1 PAM  Ibukota Jaya Sakti Letkol Inf Rionardo beserta kepala staf brigif 1 Letkol inf Edwin Andrian Sumantha. Team kesehatan medis dan team pengawas di kawal ketat oleh provost serta dandenma Brigif 1 Mayor Inf Harry F. Latihan Cross Country ini dilakukan secara berjenjang, bertingkat dan berlanjut guna mencari bibit ungul team atlet pelari yang suatu saat siap untuk mengikuti lomba Cross Country di lingkungan TNI AD.

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Komandan brigif 1 pik/js dalam menggalang dan membentuk peleton tangkas yang mampu melaksanakan kegiatan fisik yang luar biasa. Sebelum melakukan kegiatan lari Cross Country ini team kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan badan yang bertujuan untuk mengetahui kesehatan para Prajurit yang akan melaksanakan kegiatan latihan ketangkasan tersebut dan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan pada latihan yang menyebabkan kerugian personel dan materiil.

Tujuan dari Cross Country ini untuk membangun kualitas personel yang memiliki kemampuan fisik dan mental yang baik serta dijadikan sebagai sarana untuk memupuk kekompakan Prajurit yang dilandasi rasa saling asah, asih dan asuh serta semangat bagi Prajurit khususnya ujar Danbrigif 1 PIK/Jaya Sakti. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) “Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan banyak menimbulkan kerugian terhadap masyarakat, terutama khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan yang memiliki mata pencarian pokoknya rata-rata sebagai Petani. Air tentulah sangat-sangat di butuhkan bagi kehidupan sehari-hari maupun penggunaan lainnya”dalam hal ini Kodim 0509 Kabupaten Bekasi peduli akan kejadian ini. (31/7)

Dalam hal ini, Jajaran Kodim 0509/Kab, Bekasi  berusaha bahu membahu dalam mengatasi dan membantu masyarakat di Desa Sirnajati, Desa Rido Galih, Desa Cibarusah wilayah Koramil 09/Cibarusah yang terkena dampak  musim kemarau panjang, sehingga  mengakibatkan kekeringan sumber daya air.

Dengan mengerahkan Babinsa Koramil yang juga bekerjasama dengan beberapa element masyarakat untuk membantu meringankan dampak musim kemarau yang panjang. Akhirnya masyarakat luar yang tidak terkena dampak banyak yang antusias membantu seperti, Warga Citra Residen Jaya Bekasi yang dikomandoi  Dede telah mengirim air bersih sebanyak 2 tangki 8000 liter air bersih dan 1 tangki 3000 liter untuk membantu warga Kampung Agong Desa Ridogalih dan Kamp Pemayonan Desa Sirnajati, juga Kamp Loji Desa Cibarusah.

Kemudian dengan peran serta Babinsa Serda Hermawan dan Peltu Heriyanto, Yayasan Darul Qur’an pimpinan Ustad Yusuf Mansyur. Membantu 1 tangki isi 18.000 liter yang dibagikan kepada masyarakat Kamp Cijati Tonggoh Desa Sirnajati sekitar 140 KK, Kamp Poponcol Desa Rido Galih 180 KK.

Selain itu, perusahaan PDAM Kabupaten Bekasi juga membantu 2 mobil tangki berisi 6.000 liter, kepada Masyarakat Kamp Cibadak Rw 10/06 untuk 79 KK. hal ini juga merupakan peran serta babinsa menggandeng element masyarakat di luar daerah yang tidak terkena dampak kekeringan. Dengan kegiatan seperti tentunya  warga banyak sangat berterimakasih, adanya Aparat kewilayahan maupun pemerintahan yang telah peduli untuk membantu warganya yang sedang kesulitan maupun kekurangan air, (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi secara resmi membuka turnamen sepak bola Danrem Cup tahun 2015 yang diikuti 9 (Sembilan) Club kesebelasan yang berasal dari Kodim jajaran Korem 081/DSJ. Bertempat di Stadion Pangeran Timur Kec. Mejayan Kab. Madiun. Sabtu (1/8).

          Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, dalam sambutannya, mengatakan bahwa turnamen sepak bola merupakan ajang silahturrahmi, komunikasi dan kebersamaan antara Korem 081/DSJ dengan masyarakat terutama masyarakat pecinta sepak bola. Turnamen sepak bola juga merupakan wujud silahturrahmi dan kebersamaan kita semua, terlebih hali ini merupakan kegiatan pertama kali setelah saya dilantik menjabat Komandan Korem 081/DSJ. Ungkap Danrem

          Pada kesempatan itu, Danrem mengatakan bahwa pengembangan kemajuan sepak bola seharusnya dimulai dari turnamen-turnamen seperti ini. Karena, melalui olah raga sepak bola dapat menjadi salah satu alat pemersatu, sekaligus untuk membentuk karakter generasi muda yang gigih sebagai generasi penerus bangsa di masa depan.

          Sebelum mengakhiri sambutannya, Danrem berpesan agar seluruh tim dan official dapat menjunjung tinggi sportivitas, bermain fair play dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
Kepada wasit dan seluruh timnya, laksanakan tugas secara obyektif, jujur dan adil sesuai ketentuan yang berlaku sehingga dapat diakui oleh seluruh peserta pertandingan. Agar wasit benar-benar bersikap dan bertindak professional. Pinta Danrem

Lebih lanjut Danrem menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada segenap panitia penyelenggara serta semua pihak yang telah berpartisipasi dan bekerja keras untuk menyiapkan serta menyukseskan pertandingan sepak bola ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kementerian Pertahanan Ditjen Pothan dan Direktorat Bela Negara memberikan Bimbingan Tehnis tentang pembinaan kesadaran Bela Negara bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah. Bertindak sebagai pembicara yaitu Kolonel (L) Edy Yulianto (Kasubdit Lingkungan pekerjaan), Susila Ningrum (Analisa dan Evaluasi subdit Lingja). Bertempat di Kantor Kesbangpol Jl. Putat Jaya No 1 Surabaya.

Pada kesempatan tersebut Kolonel (L) Edy Yulianto dari Ditjen Pothan dan Direktorat Bela Negara  menjelaskan tentang Kompleksitas tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pada era kompetisi global saat ini,  terjadinya perselisihan antar bangsa diawali dengan merubah paradigma berpikir dan selanjutnya dapat berdampak pada aspek lainnya dengan memanfaatkan kelemahan dan celah rentannya kehidupan berbangsa dan bernegara, yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Perkembangan ini menuntut setiap negara harus memiliki suatu strategi pertahanan dalam menghadapinya. Strategi Pertahanan Negara tersebut menjadi sangat penting, mengingat ancaman yang terjadi berada pada semua aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi informasi, yang memiliki kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, yang dalam konteks pertahanan negara disebut dengan ancaman nirmiliter.

Selain itu Beliau menjelaskan bahwa Negara berdiri berdasarkan kesepakatan politik warganya. Kesepakatan politik itu menjadi jalan menuju terbangunnya soliditas bangsa, yang berkharakter. Kegagalan negara dalam mengelola kesepakatan itu merupakan bagian dari ancaman yang berdimensi nirmiliter, yang dapat mendorong munculnya ketidak puasan terhadap negara. Ketidakpuasan inilah pada dasarnya adalah buah dari berkembangnya ancaman nirmiliter. Ancaman nirmiliter pada hakikatnya menjadi pembuka awal ancaman militer, seperti halnya separatisme.

Sementara itu pengaruh negatif teknologi telah mendorong munculnya ancaman berdimensi global yang dikenal sebagai triple threat (1. Cyber war (Perang Tehnologi Informasi) 2. global warming (Pemanasan Global), 3. terorism (Terorisme).    Di saat soliditas bangsa sedang mengalami tantangan akibat globalisasi, triple threat menjadi tantangan bersama bangsa-bangsa di dunia.  Dalam  kondisi seperti itu tantangan besar bangsa Indonesia saat ini masih berada di wilayah kemandirian yang mengandalkan  kejayaan masa lalu.

Bersamaan dengan itu Danrem 084/BJ juga memberikan materi tentang Proxy War/Perang Proxy yang merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. mengingatkan bahwa secara sadar atau tidak Proxy War telah mulai menyerang dengan merasuki gaya hidup masyarakat Indonesia seperti penyalahgunaan Narkoba, pornografi, tawuran antar pelajar, tawuran antar mahasiswa, perkelahian antar pemuda, konflik antar warga masyarakat, demo anarkhis buruh, pengrusakan fasilitas umum dan obyek vital serta lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.

"Proxy War adalah perang tidak terlihat tapi dapat dirasakan akibatnya, untuk itu para pemuda jangan mudah dibelokkan dan dikuasai oleh unsur-unsur yang dapat merugikan Negara"Pungkasnya. Danrem berharap agar seluruh komponen bangsa segera merapatkan barisan dan menyamakan persepsi untuk tetap mempertahankan keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), percaya pada kemampuan sendiri dalam membangun bangsa, membangun karakter dan citra yang baik, jangan mudah terpengaruh budaya asing dan arus globalisasi serta kritis apabila menemukan sesuatu yang bersifat negatif.

Seminar tersebut diikuti 100 orang ASN dibawah Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur serta dilaksanakan selama 2 hari (asmo).

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Tahun ajaran baru telah dimulai  dalam rangka menumbuh  kembangkan dan meningkatkan rasa displin, tanggung jawab dan patriotisme dalam diri calon peserta didik baru dari beberapa sekolah di wilayah Kec Karangrejo dan Kec.Karas pihak sekolah meminta bantuan tenaga TNI Khususnya TNI Koramil 0804/07 Kodim Magetan untuk membekali kegiatan kepada peserta calon didik baru melalui MOPD (Masa Orentasi Peserta Didik) dan MOS (Masa Orentasi Sekolah).Jum’at (31/7).

 Sekolah yang melaksanakan MOPD dan MOS antara lain 1. MA Ma’Arif  Ds. Baluk  2. MTSN Temboro Ds. Baluk  3. MA Al Hidayah Ds. Ginuk, adapun anggota Koramil 0804/07 yang di tunjuk 1.Pelda Jayadi .2 Pelda Sudarto 3. Serma Yahman,4 Serma Maolan 5.Serma Hariyanto , 6. Serma Heri Sukoco  7.Serma Hariyono  8 .Serka Sunarto 9. Sertu Hardi, kegiatan dilaksanakan dua hari.

Tujuan MOPD (Masa Orentasi Peserta Didik)
1. Memperkenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah yang baru mereka masuki
2. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan  tata tertib yang berlaku di dalamnya.
3. Memperkenalkan siswa pada keorganisasian
4. Menanamkan sikap mental, spiritual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi penanaman konsep iman, ilmu, dan amal
5. Menanamkan berbagai wawasan dasar dan Wawasan kebangsaan pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.

Sedangkan tujuan MOS (Masa Orentasi Sekolah).
1. Membentuk karakter peserta didik dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme melalui latihan Baris Berbaris
2. Memberikan kesan kepada peserta didik tentang kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan barunya;
3. Membantu peserta didik baru untuk mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidik  sekolah  sehingga tercipta iklim akademik yang kondusif;
5. Memotivasi peserta didik baru agar tumbuh dan memiliki kepercayaan diri sehingga mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat serta aktif dalam kegiatan yang positif dan kontruktif;
6. Menanamkan rasa bangga peserta didik baru terhadap almamaternya, sehingga akan timbul rasa memiliki, dan mampu berinteraksi dengan berbagai unsur dan komponen sekolah yang pada akhirnya akan berimbas pula terhadap pemahaman untuk melaksanakan semua aturan dan norma yang diterapkan di sekolah dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan MOPD dan MOS hendaknya bersifat sederhana, namun meriah, kreatif dan tepat sasaran. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada siswa baru bahwa lingkungan sekolah tersebut menyenangkan. Lingkungan sekolah yang menyenangkan menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar dengan baik. Tutur Pelda Jayadi

            Kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada TNI Khususnya Anggota TNI Koramil 0804/07 Karangrejo Kodim 0804 Magetan telah membantu pelaksanaan MOPD  maupun  MOS dan berharap kepada anak didiknya bisa mencontoh anggota TNI dalam melaksanakan tugas selalu bertanggung jawab, budaya tertib, Kompak dan selalu Disiplin. (arf)

Kamis, 30 Juli 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menyambut perayaan Dirgahayu HUT RI ke 70, Korem 084/Bhaskara jaya, menggelar Turnamen Sepak bola Danrem Cup U-21 (29/7) bertempat dilapangan Kodam V Brawijaya

Kolonel Inf Muhamad Nur Rahmad, secara resmi membuka Turnamen Sepak bola Danrem Cup Tahun 2015, yang juga dihadiri seluruh wilayah anggota Dandim, dalam pembukaan pertama, Pertandingan dimulai dari Team 0827/Sumenep melawan  Team dari Kodim 0816/Sidoarjo.

Hasil pertandingan Danrem Cup, juara 1 dan 2 akan mewakili korem untuk kegiatan Turnamen Pangdam Cup yang akan dilaksanakan tgl (6 /8/2015) dilapangan Kodam V Brawijaya, Korem madiun, mojokerto, malang dan Korem Surabaya, nantinya akan bertanding diacara tersebut,Ujar' Mayor Inf Heri Hutomo, sebagai Panitia Koordinator pertandingan Piala Danrem Cup tahun 2015.

Pada kesempatan yang sama Danrem 084/Bhaskara jaya, Kolonel Inf Muhamad Nur Rahmad, dalam sambutanya memaparkan, melalui kegiatan Olahraga Sepak bola ini tunjukan prestasi, sportifitas harus dijunjung tinggi dengan demikian akan melahirkan bibit-bibit Atlet yang bisa diandalkan nantinya.

Masih, Kolonel Nur Rahmad, disamping bertanding Sepak bola, kita bisa berkumpul bersama yang secara tidak langsung kita membudayakan betapa pentingnya Silaturahmi antar sesama, Tegasnya.

Peserta Pertandingan Danrem Cup U-21 2015, yang dilaksanakan selama 4 Hari, Rabu- Kamis- Jumat dan Senin, ada 8 Team dari: 1.Kodim 0816/ Sidoarjo, 2.Kodim 0817/Gresik, 3.Kodim 0826/ Pamekasan, 4.Kodim 0827/ Sumenep, 5.Kodim 0828/Sampang, 6.Kodim 0829/Bangkalan, 7.Team 0830-0831, 8. kodim 0832/ Surabaya selatan. Aturan Pertandingan menggunakan aturan viva dan Sistem Gugur. (asmo)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Oei Alimin Sukamto langsung terlihat lemas, saat majelis hakim yang diketuai Ferdinadus menyatakan dirinya terbukti bersalah melakukan penganiayaan terhadap Bos Hotel Meritus, Hariyono Winata pada 4 Agustus 2012 lalu.

Atas perbuatannya tersebut, terdakwa  pria yang gemar menengak minuman beralkohol itu divonis 1 tahun dan 9 bulan penjara oleh majelis hakim yang diketuai Ferdinadus.

Amar vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (30/5/2015).

"Terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Jaksa,"ucap Hakim Ferdinadus saat membacakan amar putusannya.

Hal yang memberatkan dalam putusan hakim ini dikarenakan selama persidangan terdakwa Oei Alimin Sukamto berbelit-belit memberikan keterangan dan tidak menyesali perbuatannya.

Vonis Hakim ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa, yang sebelumnya menuntut Oei Alimin Sukamto dengan hukuman 2 tahun dan 6 bulan penjara.

Atas putusan tersebut, Oei Alimin Sukamto melalui M Sholeh selaku pengacaranya tak langsung menerima putusan hakim. Hal senada juga dilontarkan Jaksa Feri Rahman selaku pengganti jaksa Endro. "Kami pikir-pikir,"ucap Sholeh yang juga diamini Jaksa Feri.

Seperti diketahui, peristiwa penganiayaan itu bermula saat terdakwa sedang pesta miras pada 4 Agustus 2012 lalu.
Ditengah asyiknya menengak minuman alhohol itu, terdakwa melihat Haryono Winata, pemilik Hotel Meritus dan menawarkan minuman tapi tawaran tersebut ditolak.

Penolakan itu berbuah bencana bagi Haryono Winata, pasalnya, terdakwa langsung marah dan langsung mengambil lampu yang berada dimeja, kemudian dilemparkan ke Haryono Winata. Akibat perbuatannya, korban mengalami luka pada bagian wajahnya dan korban tidak bisa beraktifitas selama empat hari.

Tak terima dengan perlakuan terdakwa, Haryono Winata pun melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut  ke Polsek Genteng dan menjadikan Alimin sebagai tersangka.

Namun sejak tersangka, Alimin tak kooperatif, dia hilang begitu saja. Sehingga kasus ini sempat terhenti selama tiga tahun lamanya. Pelarian Alimin pun terhenti, Polisi berhasil menangkapnya dan melakukan penahanan.

Setelah ditahan, Pihak Alimim tak terima dan mengajukan gugatan  Pra Peradilan terhadap Polsek Genteng ke PN Surabaya. Namun nasib baik tak berpihak padanya, Hakim perkara pra peradilan yakni Burhanudin menolak gugatan Alimin dengan dasar penahanan terdakwa Alimin telah sesuai dengan prosedur. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive