Atas tugas yang menjadi tanggung jawabnya, Mayjen TNI Sumardi telah menerjunkan personel TNI sebanyak 3.350 untuk menyambut sekaligus mengamankan jalannya acara tersebut dan disebar di beberapa titik.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) Mojokerto, Kolonel Inf Irham Waroihan sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) daerah Jombang menegaskan bahwa sesuai arahan Pangdam V/Brawijaya, pihaknya sudah menerjunkan sebanyak ribuan personel TNI-AD sekaligus beberapa penembak jitu untuk mengamankan Presiden RI yang membuka langsung acara tersebut.
“Ada ribuan personel TNI-AD yang sudah kita sebar untuk mengawal acara ini. Selain itu, kami juga sudah menyebar beberapa sniper untuk ditempatkan di beberapa titik untuk menjaga proses kelancaran berjalannya acara pembukaan Muktamar ini,” tegasnya.
Sebelumnya, lanjut Kolonel Inf Irham, Ia menjelaskan jika dalam acara gelar apel pasukan digelar, dirinya menegaskan jika para prajurit yang sudah disebar diharuskan untuk menjalankan tugas secara bekerjasama, terencana, terarah, terpadu dan terkendali. Sehingga acara yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo tersebut berjalan dengan kondusif.
“Aparat agar selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun upaya dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama kehadiran Presiden RI pada saat membuka Muktamar NU di Jombang, jika memang ada upaya yang mengganggu ketertiban, kami akan melakukan langkah tegas dan juga pendekatan,” Imbuhnya. (arf)