Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 03 Agustus 2015

Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal

“Lega, Kini Anak Saya Bisa Punya Akta Lahir” 




KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Senyum sumringah tersempil dari wajah Bungkil yang penuh make up bedak. Dia seakan tak mau berhenti tersenyum. Wajar bila dia girang luar biasa. Setelah menunggu puluhan tahun, di usianya yang sudah menginjak kepala tujuh, Bungkil (73 tahun) akhirnya bisa mewujudkan mimpinya: memiliki buku nikah. Dia menjadi pengantin bersama istrinya, Misuna (61 tahun) dalam sebuah resepsi pernikahan.

“Dulu saya nikah siri. Kami sudah menunggu lama untuk bisa menikah resmi dan memiliki buku nikah Makanya ini rasanya luar biasa. Apalagi disaksikan banyak orang, termasuk ibu wali,” ujar Bungkil, warga Bubutan yang telah memiliki empat anak dan empat cucu.

Kegembiraan tiada tara juga dirasakan Arga Teguh Sulaiman dan Pipit Andriyani. Pasangan pengantin berusia 20 tahun yang sebelumnya menikah siri ini kini tidak lagi khawatir untuk mengurus akta kelahiran putra mereka yang berusia delapan bulan.

“Alhamdulillah mas. Lega rasanya. Kini anak saya bisa punya akta (kelahiran) dan nanti bisa untuk mendaftar sekolahnya,” uar Arga.

Pasangan Bungkil-Misuna dan Arga Teguh-Pipit Andriyani merupakan pasangan pengantin tertua dan termuda dalam acara nikah massal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai Pemuda Surabaya, Senin (3/8/2015).

Untuk kesekian kalinya, Pemkot Surabaya menggelar nikah massal. Untuk tahun ini, nikah massal diikuti oleh 94 pasangan . Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Pahlawan. Diantaranya dari Kecamatan Semampir, Bubutan, Krembangan juga Kenjeran. Mayoritas telah memiliki beberapa orang anak. Bahkan ada yang telah memiliki cucu. Sebelumnya, beberapa dari mereka merupakan pasangan isbat nikah (dinikahkan kembali setelah dulunya menikah siri) dan beberapa pasangan merupakan pasangan nikah massal.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan mengatakan, acara nikah massal ini digelar untuk menindaklanjuti permintaan dari warga Surabaya yang telah mengajukan permohonan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Selain permohonan dari warga melalui Dinsos, agenda nikah massal ini merupakan respon Pemkot Surabaya terkait adanya temuan anak-anak Surabaya yang tidak bisa mengurus akta dan juga ibu yang ditinggalkan suaminya karena tidak memiliki surat nikah resmi.

“Kami berterima kasih kepada Kementrian Agama dan juga Pengadilan Agama yang telah mendukung program ini. Pasangan ini telah resmi secara administrasi kenegaraan. Anak-anaknya bisa diurus akta nikahnya dan juga akan mempermudah dalam pengurusan ahli waris. Karena semua warga negara punya hak yang sama,” tegas wali kota.

Dijelaskan walikota, seorang anak memiliki hak asasi untuk mempunyai akta lahir. Namun, hak dasar anak ini tidak akan bisa terpenuhi bila orang tua dari anak tersebut tidak memiliki surat nikah. Ini karena kebanyakan dari orang tua tersebut dulunya menikah secara siri sehingga anak dari hasil pernikahan siri tersebut belum mendapatkan pengakuan secara hukum.

Pemkot Surabaya telah bersinergi dengan pengadilan agama untuk menfasilitasi warga yang menikah siri tersebut agar bisa mengikuti isbat nikah. Dan setelah disahkan oleh pengadilan agama, pasangan nikah siri yang diajukan isbat nikah itu berhak mendapatkan buku nikah dari KUA setempat. Berbekal buku nikah resmi yang dikeluarkan KUA itu, anak-anak pasangan nikah siri bisa mengurus akte lahir. “Setelah ini, tolong putra-putri nya yang belum memiliki akta lahir segera diurus,” sambung Risma.

Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga berpesan agar pasangan yang dinikahkan pada nikah massal tersebut, untuk bisa menjaga keutuhan keluarga, utamanya yang masih berusia muda. Sebab, pasangan usia muda terkadang sulit untuk menahan emosi ketika berbeda pendapat.

“Mohon dijaga agar keluarganya tetap utuh. Utamanya yang masih muda karena biasanya gampang berantem hanya karena beda pendapat. Kalau sudah begitu, yang terkena dampaknya kan anak-anak. Mudah-mudahan terus dijaga sampai maut memisahkan, demi masa depan anak-anak. Kalau anak-anak berhasil, negara ini akan kuat,” sambung wali kota yang akrab disapa Bu Risma ini. (arf)

Jelang Pilkada Serentak, Komisi III Kunjungi Polda

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pilkada serentak yang dilakukan di beberapa derah di Jawa Timur, Senin (3/8), Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja bersama di Polda Jatim. Dalam pilkada serentak tahun ini, dipastikan akan dilakukan di 19 kabupaten/kota.Dalam kunjungan tersebut, Komisi III menyoroti kesiapan Polda Jatim dalam melakukan persiapan jelang dilakasanakan mendatang.

Wihadi Wiyato, SH. MH, dari Fraksi Gerindra Dapil Jatim IX, selaku pimpinan rombongan menyampaikan, polda sebagai salah satu elemen yang terpenting dalam pengamanan pilkada harus benar-benar siap mengingat pentingnya pilkada yang akan digelar bersmaan.

Ditambahkan oleh Ir. Adies Kadir, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar dijelaskan,

"Setidaknya dalam kunjungan ini, kita ingin tahu sejauhmana kesiapan Polda Jatim dalam rangka pengamanan. Kami juga menanyakan terkait kesiapan anggaran apakah sudah sesuai dengan kebutuhan polisi dalam pengamanan sebagai wujud fungsi DPR dalam fungsi anggaran," sambung anggota DPR yang berangkat dari Dapil 1 Jawa Timur ini.

Tak hanya masalah pilkada, Kapolda juga menyatakan bahwa pihak kepolisian kali ini konsen juga dalam masalah Pilkades di beberapa daerah di wilayah jawa timur.

Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, keempat anggota DPR RI tersebut membawa permasalahan dan masukan untuk disampaikan kepada Kapolda. Terutama mengenai berlangsungnya pilkada serentak di Jawa Timur.

"Yang jelas pada intinya, mempertanyakan anggaran Pilkada di Jawa Timur, apakah ada kendala atau tidak," kata Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, Senin (3/8).

Dia mengungkapkan, saat mendatangi Mapolda, lima anggota DPR-RI tersebut ditemui langsung oleh Irjen. Pol Anas Yusuf Kapolda Jawa Timur beserta pejabat utama. Dalam kesempatan itu ia mengaku, kalau pilkada serentak di Jawa Timur tidak menemukan kendala.

"Namun, kenyataannya dijawab sama Kapolda, kalau Jawa Timur tidak ada permasalahan mengenai anggaran pilkada serentak. Semuanya mendukung pilkada serentak yang ada di 19 Kota/ Kabupaten di Jawa Timur," ujar dia.

Perwira tiga melati tersebut mengakui, di Jawa Timur ada tiga daerah yang calonnya masih satu orang yang maju sebagai kepala daerah, Pacitan, Surabaya dan Blitar. Namun, dari perkembangan yang terbaru, di Surabaya awalnya hanya satu calon. Kini sudah ada calon lain yang mendaftar ke KPU dalam pilkada di Surabaya.

"Tiga daerah itu dipastikan tidak berpotensi kerawanan. Tapi, semua tetap dilakukan antisipasi," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi III lansung melanjutkan kunjungan dengan mendatangi Kantor Satpas Satlantas Polrestabes di Kolombo. Setelah dari Satlapas, Komisi III langsung melanjutkan kunjungan ke Kantor BNNP Jatim. (arf)

Kodam V/Brawijaya Buka Pendaftaran Secaba Pria dan Wanita Prajurit Karier (PK) TNI AD TA. 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya membuka pendaftaran penerimaan Calon Prajurit Bintara PK TNI AD  TA 2015, bagi para pemuda warga negara Indonesia dalam wilayah Jatim. 

Pendaftaran Calon Bintara dilaksanakan pada 3 s.d 22 Agustus 2015 secara online melalui website penerimaan Prajurit TNI AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id,  Bila Pendaftaran OnLine terdapat gangguan maka calon dapat mendaftar langsung ke Ajen Korem terdekat di masing-masing wilayah antara lain : 1. Wilayah Madiun di Ajenrem 081/DSJ Madiun. 2. Wilayah Mojokerto di Ajenrem 082 Mojokerto 3. Wilayah Malang di Ajenrem 083 Malang  dan Ajendam V/Brawijaya Malang. 4. Wilayah Surabaya di Ajenrem 084/BJ Surabaya.

Persyaratan Umum : Para calon Bintara PK TNI AD  bisa mempersiapkan Administrasi yang meliputi  : (1) Warga Negara Indonesia, Pria/Wanita dan bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, (2) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (3)  Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, (4)  Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama pada tanggal 17 September 2015, (5) Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia, (6) Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkaca mata, dan (7) Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Persyaratan Lain: (1) Pria/Wanita dan bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS/TNI, (2) Belum pernah kawin/nikah dan sanggup tidak kawin/nikah selama dalam pendidikan pertama dan 2 tahun setelah selesai pendidikan pertama, (3)  Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 165 Cm untuk pria dan 160 Cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku, (4)  Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun, (5)  Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meiluti : (a)  Administrasi, (b) Uji Keterampilan/Skil (untuk Caba PK Unggulan); (c) Kesehatan, (d) Jasmani, (e)  Mental Ideologi, (f) Psikologi dan (g) Akademik.  (6)  Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Persyaratan Tambahan: (1) Harus ada surat persetujuan mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI AD dari orang tua/wali dan tidak melakukan intervensi terhadap penitia penerimaan dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun, (2)  Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud, (3) Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat, (4) Bagi yang sudah bekerja : (a) Melampirkan Surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan (b)  Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Bintara PK. Serta (5) Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung.  Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

 Sedangkan Jadwal Kegiatan : (1) Pendaftaran melalui website penerimaan Prajurit TNI AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id mulai tanggal 3 s.d 22 Agustus 2015, (2) Daftar ulang dan cek awal mulai tanggal 28 Agustus s.d 2 Serptember 2015 dan kegiatan parade tanggal 3 September 2015, (3) Calon Pria tiba di Rindam dan Wanita di Pusdik Armed Kodiklat TNI AD pada tanggal 6 September 2015, (4) Pelaksanaan Rik/Uji Administrasi, Kesehatan, Jasmani pada tanggal 7 s.d 12 September 2015, (5) Pengumpulan nilai dan penyusunan buku sidang pada tanggal 13 September 2015, (6) Pelaksanaan sidang dilanjutkan pengumuman kelulusan pada tanggal 14 September 2015, (7) Penyerahan calon yang dinyatakan lulus ke Lemdik pada tanggl 15 September 2015, dan (8) Pembukaan pendidikan Tahap I Secaba PK TA. 2015 tanggal 17 September 2015.
Dalam penerimaan Secaba PK TNI AD TA 2015 ini, panitia tidak memungut biaya apapun, dan panitia menghimbau, hendaknya para peserta seleksi menghindari praktek-praktek yang bersifat pungli/kolusi atau KKN. (arf)

Penerimaan Bintara Pk Unggulan Kodam Jaya TNI AD TA. 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat memberikan kesempatan kepada para Pemuda Pemudi Indonesia untuk menjadi Bintara TNI AD Melalui Penerimaan Bintara PK Unggulan melalui Lulusan SMK/Diploma 1 sesuai jurusan yang dibutuhkan masing-masing fungsi kecabangan, Senin (03/08).

Persyaratan Umum yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh para calon pendaftar adalah Warga Negara Republik Indonesia, Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 27 September 2015, Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkaca mata, Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polisi Republik Indonesia dan  Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Persyaratan lain adalah : Pria/wanita bukan anggota/mantan Prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, belum pernah menikah dan sanggup tidak nikah selama mengikuti pendidikan pertama, Tinggi badan pria minimal  165 cm/ wanita minimal  160 cm dengan berat badan seimbang, Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama selama 10 tahun, harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi  Administrasi, Uji Keterampilan/Skill, Kesehatan, Jasmani, Mental Ideologi dan Psikologi.

Persyaratan tambahan harus ada surat persetujuan mengikuti seleksi menjadi Prajurit TNI AD dari orang tua/wali dan tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat. Bagi yang sudah bekerja  melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai bila diterima menjadi Bintara PK.  Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

Persyaratan khusus : Calon Bintara PK Unggulan TNI AD TA. 2015 harus mempunyai keahlian/keterampilan khusus yang dibutuhkan antara lain  kriteria khusus atlet peserta adalah atlet berprestasi dan pernah menjadi juara I, II atau III pada kejuaran tingkat Nasional/Internasional seperti Dayung (Rowing) dan panahan dll peserta diusulkan secara resmi oleh sekolah yang bersangkutan dan mendapatkan rekomendasi dari pengurus/pembina cabang olah raga dan peserta menunjukan bukti sertifikat, piagam atau tanda bukti kejuaran lainnya pada saat pendataan.

Program keahlian, calon berasal dari siswa berprestasi lulusan SMK/D-1 jurusan/keahlian yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut  Bidang Kompetensi Teknologi dan Rekayasa, tehnik otomotif, tehnik pemesinan, tehnik pengelasan, tehnik mesin/mekanik, tehnik listrik, tehnik elektro, tehnik mesin kapal, tehnik ototronik/pembubutan, tehnik eletronik komunukasi dan tehnik perkapalan.  Bidang Kompetensi Penerbangan  tehnik informatika dan komputer jaringan.  Bidang Kompetensi Kesehatan  perawat kesehatan (SPK) dan analisa kesehatan. Bidang Kompetensi Kimia  tehnik kimia dan analis kimia. Bidang Kompetensi Grafika  analisa dan desain grafis dan tehnik grafika. Bidang Kompentensi Broadcasting  multimedia, Jurnalistik, Fotografi dan tehnik audio video. Bidang Kompentensi tehnik gambar bangunan, Bidang Kompentensi farmasi, Bidang Kompentensi pelayaran, Bidang Kompentensi tehnik geomatika, Bidang Kompentensi tehnik biologi dan Bidang Kompentensi tehnik industri.

Bagi Pemuda dan Pemudi Indonesia yang berminat menjadi Prajurit TNI AD dapat mendaftarkan diri dimulai pada tanggal 27 Juli hingga 15 Agustus 2015 melalui alamat website www.rekrutmen-tni.mil.id atau datang langsung ke ke tempat Pendan Kantor Ajendam Jaya/Jayakarta; dan Tempat daftar ulang di Makodam Jaya/Jayakarta  jl. Mayjen Sutoyo no.5 Cililitan Jakarta Timur.

Calon pendaftar datang sendiri ketempat pendaftaran dengan berpakaian bebas rapi dan bersepatu membawa dokumen asli dan menyerahkan fotokopy masing – masing 1 lembar yang telah dilegalisir antara lain  Ijazah SD, SMP, SMA beserta SKHU,  KTP Calon dan KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga (KK) orang tua/wali, Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir dan Sertifikat Keahlian (bagi yang memiliki).

Lain-lain : Selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengujian/pemeriksaan, penerimaan, terhadap para calon tidak dipungut biaya apapun, Formulir pendaftaran dan lainnya disediakan di tempat pendaftaran. Tidak menerima calon yang melakukan perbaikan Danem atau nilai Ujian Akhir Nasional tanpa mengikuti sekolah sesuai ketentuan dari Depdiknas. Bagi calon memenuhi syarat dari penelitian awal (administrasi) akan diberikan surat pendaftaran. Pada waktu mendaftar calon diharuskan berpakaian rapi dan bersepatu. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh pada tempat pendaftaran. Hal-hal lain yang belum tercantum pada pengumuman ini akan disampaikan kemudain pada waktu pendaftaran.

Catatan :

Pendaftaran untuk menjadi Prajurit TNI AD tidak dipungut biaya apapun dan tidak ada unsur KKN serta penyuapan. Pelanggaran terhadap hal ini dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang korupsi(Pasal 5 UU RI No. 20 TH 2001).

    Bagi yang memberi atau menjanjikan sesuatu (Penyuap) dikenakan sanksi tindak pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 250.000.000,00 (Dua ratus lima puluh juta rupiah).
    Bagi pegawai negeri/penyelenggara Negara yang menerima suap/janji/sesuatu dipidana sama dengan penyuap dan dapat diancam pidana lebih berat (Pasal 12 UU RI No. 20 Tahun 2001). (arf)

100 Paskibraka Disiapkan Untuk Sambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-70

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka(Paskibraka) tak hanya jadi suatu kebanggaan, namun juga diimbangi dengan tanggung jawab yang besar. Jiwa muda yang identiknya dengan kebebasan dan hura-hura, harus dijawab dengan tindakan berupa sikap disiplin dalam diri seorang Paskibraka.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas), Soemarno menyatakan, bahwa perjuangan menjadi paskibraka tidaklah mudah. Keistimewaan yang hanya didapat satu tahun sekali ini, membutuhkan tak hanya tekat, namun semangat yang tak kenal menyerah saat berlatih hingga mengemban tanggung jawab.

Hal itu disampaikan Soemarno saat menjadi Inspektur Upacara pada upacara pembukaan pelatihan dan pembelakan pasukan pengibar bendera pusaka Kota Surabaya 2015 di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota Surabaya, pagi tadi.

100 Paskibraka ini terdiri dari 50 pria dan 50 wanita dan berasal dari 57 Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah di Kota Surabaya. Rencananya mereka akan diberikan pelatihan selama 13 hari mulai tanggal 3 - 13 Agustus. Setelah pelatihan mereka akan dikarantina di Graha Widyabakti, Stesia, Surabaya selama 4 hari. Hingga tiba tanggal 17 Agustus mereka akan disiapkan menjadi Paskibraka saat upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di taman Surya.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Agus Purnomo, menyebutkan bahwa tujuan pelatihan ini selain untuk mempersiapkan anggota Paskibraka dalam menyambut upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70. Pelatihan ini juga merupakan salah satu cara untuk membekali para Paskibraka dengan jiwa kebangsaan, mengembangkan sikap kedisiplinan dan mengembangkan potensi diri.

Soemarno yang saat itu hadir bersama para pimpinan SKPD lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, dan Ketua Pengurus Daerah Purna Paskibraka Kota Surabaya menegaskan bahwa, semua pelajar yang menjadi anggota Paskibraka semuanya sama.

“Anda yang dari SMA/SMK/MA seluruh Kota Surabaya ini sama semua, yang membedakan adalah tekat dan kejiwaan. Kesiapan tekat dan kejiwaan dilihat ketika di lapangan saat latihan. Biarpun muka hitam, kaki lecet, dan keringat bercucuran, di sanalah baru terlihat tekat dan semangat untuk mengemban tanggung jawab,” imbuh Soemarno.

Soemarno menambahkan, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang memiliki anggota Paskibraka paling banyak di Indonesia, sementara Provinsi Jawa Timur terhitung hanya memiliki 74 anggota Paskibraka. Setelah Pembacaan Dharma Mulia Putra Indonesia oleh Feronika Nicken salah seorang siswi SMAN 8, Surabaya. Soemarno yang turut membacakan naskah tantingan (pertanyaan dan pernyatan kesanggupan), berpesan kepada seluruh anggota Paskibraka agar saling kenal satu sama lain. Hal ini agar terdapat kedekatan emosi sesama anggota Paskibraka, agar mereka saling jaga satu sama lain baik di lapangan ataupun saat di luar lapangangan.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh inspektur upacara, dan untuk meredakan suasana tegang, Soemarno memberikan secara langsung potongan tumpeng tersebut kepada salah satu siswa yang berulang tahun pada hari ini(3/8).(arf)

DANRAMIL 04 CENGKARENG HADIRI KEGIATAN GOWES BARENG BERSAMA 3 PILAR

KABARPROGRESIF.COM : (Cengkareng) Mens sana in corpore sano "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat". Selain kita olahraga mengikuti kegiatan bersepeda, kita juga bisa menjadi sehat. Rute panjang dan penuh tantangan yang yang harus di lalui oleh para peserta gowes bareng in, tetap harus dilakukan dengan penuh rasa semangat yang tinggi meskipun rasa lelah telah di rasakan. Agar bisa melewati tantangan dan rintangan yang harus di jalani.(1/8)

Komandan Koramil 04/Cengkareng Kapten Inf Ober Purba menghadiri kegiatan Gowes Bareng 3 Pilar (Babinkamtibmas, Babinsa dan Lurah) dengan jarak 10 Km.

Fun bike ini diikuti 200 peserta, titik kumpul start di Markas Polsek Cengkarang, Jl.Ringroad Kamal Raya samapi finish di Markas Koramil 04/Cengkareng, Jl. Cengkareng Indah.

Turut hadir dalam kegiatan Fun Bike ini yaitu Kapolsek Cengkareng Kompol Sutarjono, para pejabat Kelurahan se Kecamatan Cengkareng, para Babinsa se Koramil 04/Cengkareng, para Babinkamtibmas dan Tokoh-tokoh Masyarakat..

Danramil mengatakan, kegiatan Fun Bike ini meskipun jarak tempuh hanya 10 Km, tetapi masyarakat sangat antusias dengan penuh semangat dan kegembiraan mengikuti kegiatan Gowes Bareng ini. (arf)

Prajurit Korem 081/DSJ Ikuti ujian Kenaikan Tingkat Yong Moodo di Kodam V/Brawijaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Korem 081,DSJ, Setelah mengikuti latihan pemusatan yang dilaksanakan di Makorem 081/DSJ selama kurang lebih satu bulan dengan melakukan latihan keras, akhirnya sebanyak 108 prajurit Korem 081/DSJ dan jajarannya diberangkatkan Ke Makodam V/Brw untuk mengikuti ujian kenaikan tingkat bela diri Yong Moodo yang merupakan bela diri khas TNI AD. Para prajurit itu akan mengikuti ujian kenaikan tingkat dari sabuk merah ke sabuk hitam/Dansatu, Minggu (2/6).

Pada saat pemberangkatan, Kasi Ops Rem 081/DSJ Mayor Inf Totok Priyo Kismanto mengungkapkan pada 2012 lalu secara resmi telah didirikan Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI). Sehingga sejak itu bela diri asal Korea Selatan ini mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di Indonesia. Sosialisasi berupa roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia dan diperagakan juga sejumlah jurus yang dilakukan oleh atlet Yongmoodo. "Faktor keamanan sangat penting karena seni bela diri ini cukup ekstrim dan keras sehingga beresiko cukup tinggi," ucapnya.

Kasi Ops berharap agar seluruh anggota dalam mengikuti ujian nanti, laksanakan dengan serius ikuti semua petunjuk pelatih, jangan main-main utamakan faktor keamanan. Dengan harapan semua bisa berjalan sekses dan aman sehingga kemampuan bela diri militer prajurit tetap terpelihara sehingga prajurit TNI AD khususnya di satuan Korem 081/DSJ dan jajaran semakin siap operasional. 

Dikatakan sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportifitas dan patriotisme, beladiri tangan kosong ini telah menjadi seni beladiri wajib di TNI Angkatan Darat sejak tahun 2008  sebelum resmi disosialisasikan kepada masyarakat. Yongmoodo sendiri dalam istilah kemiliteran disebut sebagai Bela Diri Militer (BDM) TNI AD yang wajib dikuasai oleh para prajurit di seluruh satuan jajaran TNI AD. (arf)

Abror Kecele, Haries Purwoko Pastikan Urung Daftar Cawa walikota Surabaya

KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Pilwali Surabaya 2015 yang dijadwalkan digelar 9 Desember mendatang, resmi dinyatakan ditunda pada 2017. Hal ini disebabkan hingga pada akhir masa pendaftaran, Senin (3/8/2015), hanya ada satu pasangan calon yang resmi mendaftar di KPU Surabaya.

Sebenarnya ada pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko yang datang ke KPU Surabaya dan berencana daftar sebagai pasangan calon dalam Pilwali Surabaya 2015. Namun di tengah perjalanan pendaftaran, Haries Purwoko yang dicalonkan sebagai wakil walikota ternyata memilih mundur.

Awalnya pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko datang  ke KPU Surabaya untuk mendaftar sebagai bakal calon walikota dan wakil Walikota Surabaya yang akan berlaga dalam Pilwali Surabaya 2015, pada 9 Desember mendatang. Mereka datang ke KPU sebelum jam 16.00 WIB sehingga bisa diverifikasi.

Masuk ke KPU Surabaya, pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko mengenakan hem lengan panjang putih dan songkok hitam. Namun saat keduanya sudah berada di hadapan para komisioner KPU Surabaya dan Abror sudah menandatangani berkas pencalonan siaap untuk dicalonkan menjadi Walikota Surabaya, tiba-tiba Haries Purwoko keluar dari ruangan sambil menelepon.

Terlihat yang menelepon adalah seseorang yang penting dan sangat urgent, sampai-sampai Haries Purwoko langsung turun dari lantai 3 KPU Surabaya dan meninggalkan gedung.

Dikonfirmasi terpisah, Haries Purwoko menegaskan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai bakal calon karena terkait harga diri. Dirinya merasa dianggap sebagai calon boneka dalam Pilwali Surabaya 2015. “Jadi saya mengundurkan diri dari pencalonan Mas. Ini tadi dikarenakan saya dianggap sebagai calon boneka. Lalu saya ditelpon ibu saya dan disuruh untuk mundur. Saya menuruti keinginan ibu saya dan keluarga,” dalihnya.

Ditambahkan Ketua Pemuda Pancasila Surabaya ini, kemundurannya ini benar-benar murni karena harga diri. “Jadi tidak ada sebab lain. Bukan karena sebab lain. Saya akan buktikan dan maju di 2017. Akan saya buktikan. Terimakasih ya Mas atas dukungannya,” sambung Haries Purwoko ketika dihubungi via telepon maupun via sms yang dikirimnya.

Ditanya apakah akan ada perubahan keputusan bila ternyata Gubernur Jatim Soekarwo menyuruh untuk maju kembali, dengan tegas Haries Purwoko memastikan bahwa dirinya tidak akan kembali ke KPU untuk mendaftar? “Saya tidak akan kembali ke KPU untuk daftar,” tukasnya.

Informasi yang berkembang,  batalnya pendaftaran pasangan yang direkom oleh PAN dan Partai Demokrat ini berkaitan dengan gagalnya pelaksanaan Pilkada di Pacitan dan Blitar, dua kota yang calon tunggalnya berasal dari Partai Demokrat. (arf)

BATALYON ARHANUDSE-6 MELAKSANAKAN LATIHAN BELA DIRI YONG MOODO

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Bertempat di  lapangan Rangkok Batalyon Arhanudse-6 Tanjung Priok Jakarta Utara, perlombaan bela diri militer Yong Moodo  dalam rangka menyambut hari ulang tahun Resimen Arhanud-1/Faletehan ke-49 di gelar, Sabtu (3/8).

Perlombaan bela diri militer Yong Moodo ini dimaksudkan untuk menyiapkan dan mencari atlit Yong Moodo Resimen Arhanud yang nantinya akan diikutsertakan dalam perlombaan Yong Moodo tingkat Kodam maupun tingkat Angkatan Darat.

Kekompakan dan semangat peserta sangat menentukan dalam penilaian. Peserta terdiri dari 20 orang dari tiap-tiap satuan memperagakan gerakan dasar seperti pukulan, tendangan, jatuhan dan bantingan.

Pertandingan ini bukan hanya semata-mata untuk meraih juara melainkan lebih dititik beratkan  pada pemeliharaan dan peningkatan ketrampilan serta mencari bibit-bibit atlet Yong Moodo yang handal dan profesional. Tampil meyakinkan dan dengan rasa percaya diri yang tinggi, tim Ton Tangkas dari Batalyon Arhanudse-6 tampil sangat memukau dan menjuarai pada even kali ini. Setiap gerakan yang ditampilkan sangat bertenaga dan militan. (arf)

Derby Kediri, Derby Mojokerto di Stadion Brawijaya Kediri

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Duel Derby panas tersaji di Danrem 082 Cup 2015 yang tergelar di Stadion Brawijaya Kediri, menampilkan Derby Kediri dan Derby Mojokerto. Pada pertandingan pertama, Kota Kediri vs Kabupaten Kediri, berlangsung tidak seimbang. Kabupaten Kediri tampil agresif dan menekan Kota Kediri dari segala lini.

Sejak Kick Off babak I digulirkan , Kabupaten Kediri tampil lebih Ofensif ,sedangkan Kota Kediri cenderung Defensif. Hasilnya, pada menit ke 44 Andre berhasil membobol gawang Kota Kediri yang dijaga Nadeo, usai mendapat umpan terobosan Ady, skor berubah 1 – 0 untuk Kabupaten Kediri. Pada babak II berlangsung ,Kabupaten Kediri masih mendominasi permainan, tekanan demi tekanan dilancarkan Kabupaten Kediri ke jantung pertahanan Kota Kediri.   Pada menit ke 72 ,Andre kembali merobek jala Kota Kediri, usai mendapat bola rebound hasil tendangan Naufal. Kabupaten Kediri unggul 2 – 0 atas Kota Kediri.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Joan Robi asal Kabupaten Jombang, skor bertahan 2 – 0 untuk kemenangan Kabupaten Kediri. Dengan hasil ini Kota Kediri dipastikan tersingkir dan gagal melaju ke babak semi final , dikarenakan pada pertandingan pertama Kota Kediri ditaklukan 1 – 0 oleh Kabupaten Mojokerto. Usai pertandingan Rudy Haryono, pelatih Kota Kediri mengaku kecewa dengan performa pemainnya, ini dikarenakan masa recovery pemain dianggap kurang, sehingga kondisi fisik pemainnya tampak keletihan, usai menjalani pertandingan pertama kemarin.

Lain Rudy Haryono, lain pula Bambang Sudrajat, pelatih Kabupaten Kediri, dia mengaku tak menduga pemainnya tampil agresif sejak menit pertama hingga menit akhir. Pada pertandingan tersebut wasit Joan Robi mengeluarkan 2 kartu kuning, 1 untuk Guntur pemain Kota Kediri dan 1 untuk Ady pemain Kabupaten Kediri.    

Pertandingan yang disaksikan oleh Dandim 0809 ,Letkol Inf Purnomosidi beserta jajarannya, mendapat sambutan positif dari petinggi PSSI Kota Kediri, ini dibuktikan dengan sederet tokoh sepakbola Kota Tahu Kediri, hadir menyaksikan jalannya pertandingan yang digelar pada hari minggu ,2 Agustus 2015 pada turnamen sepak bola U – 21 dalam rangka HUT RI ke 70 tersebut.
           
Pada pertandingan kedua, Kota Mojokerto vs Kabupaten Mojokerto, berlangsung seru dan menarik.         Berbeda pada pertandingan pertama, pada pertandingan kedua ini kedua tim tampil saling menyerang dan seimbang, bahkan cenderung keras.           

 Terbukti wasit Pipin Indra dari Kota Kediri pada pertandingan ini mengeluarkan 6 kartu kuning dan 2 kartu merah, 2 kartu merah diberikan pada Dian pemain Kabupaten Mojokerto dan M. Faiz pemain Kota Mojokerto.    

Pada menit ke 30 terjadi blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang Priyanto, yang berakibat terjadinya gol oleh Kabupaten Mojokerto, yang dicetak Dian. 1 – 0 Kabupaten Mojokerto unggul atas Kota Mojokerto.        

Pada babak II, Kabupaten Mojokerto mendominasi jalannya pertandingan, ditambah menurunnya kondisi fisik pemain Kota Mojokerto.     

Pada menit ke 50 jala Priyanto jebol untuk kedua kalinya, kali ini giliran Soni yang berhasil meneruskan umpan sepak pojok Ahmad, Kabupaten Mojokerto menambah keunggulan menjadi 2 – 0 atas Kota Mojokerto.          

Pada menit ke 76, lagi – lagi kesalahan jebakan off side dilakukan oleh Kota Mojokerto ,dan kali ini berbuah gol.       

Rohmad mencatat dirinya dalam daftar pencetak gol usai berhadapan dengan penjaga gawang Priyanto, 3 – 0 Kabupaten Mojokerto unggul atas Kota Mojokerto.           

Hingga peluit panjang skor tetap bertahan, 3 – 0 kemenangan Kabupaten Mojokerto atas Kota Mojokerto.                 

Dengan hasil ini, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Mojokerto memastikan tiket menuju semi final ,dan menunggu lawan berikutnya di Group 1. (arf)

Didukung Bonekmania, Abror-Haries Ramaikan Bursa Pilwali Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan Bonekmania, suporter Persebaya Surabaya, turut serta mengantar bakal calon Walikota Surabaya, Dhimam Abror Djuraid-Haries Purwoko guna mengikuti Pilwali Surabaya 2015 dengan mendaftarkan diri ke Kantor KPU Surabaya, Senin (3/8/2015) sore.

Selain itu, Bonekmania juga mendukung sepenuhnya pasangan Abror-Haris dalam Pilwali Surabaya 2015. “Kami kesini atas inisiatif personal karena kami mendukung pasangan Abror-Haris pimpin Surabaya,” ujar salah satu pentolan Bonekmania, Okto Tyson, saat ditemui Kantor KPU Surabaya.

Alasan Bonekmania mendukung Abror-Haris, adalah demi kemajuan olahraga khususnya dalam dunia sepakbola. “Kami inginkan walikota yang lebih baik dari sebelumnya, khususnya walikota yang juga memikirkan olahraga dan itu sepakbola,” imbuhnya.

Menurut Okto, Walikota Surabaya sebelumnya sangat kurang dalam memperhatikan olahraga, khususnya sepakbola. “Walikota sebelumnya hanya kosentrasi dalam dunia ‘pertamanan’, tapi tidak dengan sepakbola,” paparnya.

Bonekmania yang datang ke Kantor KPU Surabaya cukup banyak. “Ada beberapa wakil Korwil yang kesini. Ya sekitar 50-an Bonek yang datang,” pungkasnya. (arf)

BABINSA KORAMIL 01 TAMANSARI BERIKAN PEMBEKALAN DAN KETERAMPILAN KEPADA SMK NEGERI 11 JAKARTA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Para Babinsa Koramil 01/Tamansari memberikan pembekalan   dan melatih keterampilan PBB (Peraturan Baris Berbaris)  dan Ceramah Bela Negara dalam kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) sebanyak 216 orang SMK Negeri 11/Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman SMK-11/Jakarta, Jalan Pinangsia I Kel. Pinangsia Kec.Tamansari Jakarta Barat.(30/7)

Harapan Koramil 01/Tamansari kegiatan ini dilakukan guna membentuk kepribadian pelajar yang bertanggung jawab, berkarakter, berkwalitas dan lebih mengenal, mencintai, memiliki rasa dan jiwa kebangsaan. Dalam kesempatan tersebut Babinsa juga memberikan arahan kepada pelajar yang sedang melaksanakan   MOPDB  agar.

mengikuti dengan baik, juga diingatkan agar tidak menggunakan kekerasan dan kegiatan yang terukur lebih jauh diharapkan dengan terbentuknya akhlak yang baik seperti taat agama, patuh peraturan sekolah serta tidak mudah terprovokasi pengaruh negatif seperti perkelahian, tawuran antar pelajar maupun penggunaan  narkoba yang dapat merusak moral anak bangsa.

Kegiatan pembinaan seperti ini sudah menjadi bagian tugas Koramil 01/Tamansari sebagai Komando Kewilayahan dalam rangka menyiapkan dan membentuk anak sebagai penerus bangsa yang lebih berkwalitas, berguna bagi bangsa dan negara serta  meneguhkan jiwa semangat rasa cinta tanah air dan bangga terhadap NKRI. (arf)