Selasa, 04 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) “Prajurit Hebat” itulah yang harus selalu melekat pada Prajurit Arhanud yang telah ditunjukkan pada Lomba Halang Rintang dalam rangka hari ulang tahun ke-49 Resimen Arhanud tahun 2015. Kali ini kegiatan dilaksanakan di lapangan Halang Rintang Yonarhanudse-10/1/F yang disaksikan langsung oleh Komandan Resimen Arhanud-1/Faletehan Dam Jaya Letkol Arh I Made Kusuma D.G.

Lomba ini di ikuti oleh satuan jajaran Resimen Arhanud-1/Faletehan Dam Jaya yaitu Yonarhanudse-6, Yonarhanudse-10, Detasemen Rudal 003 dan Baterai Markas Resimen Arhanud-1/Faletehan, selain bagian dari tradisi lomba ini merupakan wahana membentuk Prajurit Arhanud yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas.

Prajurit Tanggap maksudnya adalah prajurit yang memiliki intelektual tinggi, memiliki keahlian, kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme sesuai bidang tugasnya. Prajurit Tanggon yaitu prajurit yang bermental baja, tangguh dan tidak mudah menyerah. Sedangkan Prajurit Trengginas adalah prajurit yang mampu menghadapi tugas dalam berbagai medan dan situasi, dengan berhasil.

Maka dari itu selain dituntut intelektual yang baik untuk mengawaki Alut Sista Arhanud yang modern, Prajurit Arhanud juga harus terampil dan tangkas dalam melewati rintangan, Prajurit Arhanud harus mempunyai fisik yang prima sehingga siap menghadapi situasi dan kondisi apapun. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pilwali Surabaya 2015 yang sedianya bakal digelar 9 Desember, dipastikan diundur sampai tahun 2017. Hal ini diputuskan setelah pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko tidak diterima berkasnya oleh KPU Surabaya.

Awalnya pasangan yang direkom PAN dan Partai Demokrat ini datang tepat waktu dan membawa berkas di KPU Surabaya sebelum batas waktu penutupan. Namun setelah beberapa menit berselang, tiba-tiba Haries Purwoko meninggalkan gedung KPU Surabaya setelah menerima telepon dari seseorang yang tidak diketahui. Menghilangnya Haries menyebabkan verifikasi berkas yang memerlukan tanda tangan kedua calon tidak bisa dilakukan.

Terkait hal ini, Komisioner KPU Surabaya Bidang Hukum, Pengawasan, SDM dan Organisasi, Purnomo Satriyo, mengatakan berdasarkan Surat Edaran (SE) nomor 402 tentang pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diajukan, Parpol wajib melengkapi atau memenuhi syarat pencalonan yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada pasal 52 ayat 1 PKPU no 12 tahin 2015.

“Artinya jika persyaratan tidak lengkap maka berkas pasangan calon tidak diterima. Yang terjadi, sampai batas waktu pendaftaran hanya ada satu pasang calon yang mendaftar,” terangnya, Senin (3/8/2015).

Namun, pihaknya sebagai perwakilan KPU Surabaya belum mengeluarkan keputusan resmi karena sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Panwas bahwa kelengkapan pasangan Dhimam Abror-Haries Purwoko ditunggu sampai pukul 23.59 WIB.

“Nanti akan ada pleno oleh KPU Surabaya. Kalau sesuai dengan PKPU 12 tahun 2015 jika hanya ada satu pasang calon maka akan ditunda sampai tahun 2015,” sambungnya.

Sementara itu, kabar terakhir Haries Purwoko mengatakan tidak akan kembali dan mengundurkan diri sebagai calon wakil walikota berpasangan dengan Dhimam Abror Djuraid. Alasannya, Ketua Pemuda Pancasila ini tidak mau dianggap sebagai calon boneka dan mundur karena mendapat telepon dari sang ibu.

Dengan tidak hadirnya Haries Purwoko, artinya kelengkapan berkas yang harus ditandatangani yaitu berkas dukungan Parpol atau gabungan Parpol dengan calon walikota dan wakil walikota tidak mungkin dilengkapi.

Sampai berita ini diunggah, pasangan Dhimam Abror dan Haries Purwoko juga belum kembali untuk melangkapi berkas di KPU Surabaya sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabay dalam Pilwali Surabaya 2015. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha di samping tugasnya sebagai satuan tempur juga mengadakan kegiatan pendekatan terhadap masyarakat hal tersebut sangat penting bagi satuan-satuan khususnya didaerah sekitar ibukota Jakarta demi terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat. Kegiatan seperti ini sering dilaksanakan di satuan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha di antaranya adalah pelatihan Bela Negara bagi mahasiswa, Joy Ride Ranpur, bhakti sosial di wilayah binaan dan LDKS anak-anak sekolah dari SD,SMP dan SMA Serta karyawan perusahaan diseluruh wilayah D.K.I Jakarta.

Akhir-akhir sering terjadi perpecahan paham kelompok radikal di media sosial maupun di televisi yakni menyampaikan pendapat dimuka umum dengan bertindak  anarki serta menganggu kepentingan umum yang lainnya diseluruh  wilayah NKRI. Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha melaksanakan program pelatihan Bela Negara bagi mahasiswa lulusan terbaik dari Universitas Negeri di seluruh Indonesia yang akan bekerja di PT.Modernland Realty Tbk serta sebagai generasi muda penerus bangsa agar lebih memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, disiplin dan tidak mudah terpengaruh  gesekan yang sering terjadi oleh kelompok  yang dapat merusak moral bangsa dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Program pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan oleh Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha adalah sebagai bentuk upaya rasa cinta terhadap bangsa dan Negara serta toleransi saling  menghargai ,menumbuhkan kedisiplinan dalam segala hal baik dalam Lingkungan tempat kerja dan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha bekerja sama dengan perusahaan Modernlan Realty Tbk. diantaranya pelatihan bela Negara yaitu PBB, beladiri, mountenering, materi wawasan kebangsaan, ,materi kemanunggalan TNI-Rakyat, materi kepemimpinan, Fun Game ( Permainan yang memerlukan kerja sama dan kekompakan kelompok untuk mencapai kemenangan ).

Pelatihan bela negara seperti ini sangat tepat untuk mengubah sifat sikap dan perilaku menjadi lebih baik, materi-materi yang telah diajarkan sangat fungsional untuk mencapai sasaran yang maksimal misalkan materi wawasan kebangsaan bertujuan untuk membentuk karakter manusia agar lebih sadar memperhatikan kepentingan-kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, hal ini akan membawa dampak positif bagi para peserta supaya pada saat di perusahaan dapat mempertimbangkan bagaimana pengambilan keputusan yang tepat agar perusahaan tersebut tidak merugikan negara.

Selain materi wawasan kebangsaan, materi proxy war juga lebih akurat dalam memberikan suatu pengertian  kepada para peserta tentang hal yang sangat berbahaya saat ini yang terjadi di berbagai negara di dunia, melalui materi ini mereka akan sadar bahwa kehidupan yang terjadi saat ini untuk memecah belah suatu kelompok bukan hanya dengan satu cara saja, akan tetapi bermacam-macam cara untuk memecah belah suatu kelompok tersebut, hal ini sangat berguna bagi para peserta untuk diaplikasikan didalam kehidupan di perusahaan jika suatu saat terjadi perpecahan karena orang lain dapat diatasi dengan mudah.

Hal yang harus diperhatikan didalam kegiatan pelatihan Bela Negara adalah semangat dalam melaksanakan setiap kegiatan yang telah diprogramkan, agar generasi bangsa yang telah di didik dapat maju dan berhasil , mempunyai rasa tanggung jawab tinggi dan mempunyai rasa hormat untuk menghargai atasan dan bawahan ,Serta memiliki rasa cinta terhadap Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pesta gol terjadi pada  hari ketiga Danrem 082 Cup 2015 dalam rangka HUT RI ke 70 yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri.  Kota Kediri menggulung Kota Mojokerto dengan skor telak 9 -1. Kendati kedua Tim sama – sama sudah tertutup peluangnya maju ke babak semi final ,tapi panasnya atmosfir pertarungan kedua Tim ini ,masih bisa dirasakan. Bahkan, Kota Kediri tampil kesetanan sejak peluit pertama dibunyikan oleh wasit Joan Robi asal Jombang. Pesta gol diawali dari heading Rendyawan pemain Kota Kediri pada menit ke 19, dilanjutkan gol yang dilesakkan oleh Septian pada menit ke 33.  Rendyawan kembali menjebol gawang Kota Mojokerto pada menit ke 35 dan 44 hingga akhir babak - I.

Di babak II Kota Kediri tidak mengendurkan semangat dan ketajaman pemain – pemain Kota Kediri , Tim Kota Kediri seakan bangkit dari kubur ,usai 2 kali ditekuk lawan – lawannya pada pertandingan pertama dan kedua. Di babak II, Kota Kediri semakin menggila, pada menit ke 55 ,Deni berhasil menjadikan Ramadiansah memungut bola dari jalanya untuk kelima kalinya, usai menyambut sepak pojok Erwin. Pada menit ke 66, Bagas berhasil menambah keunggulan Kota Kediri atas Kota Mojokerto dan pada menit ke 78 kembali Kota Kediri melebarkan jarak dengan Kota Mojokerto, usai Andang menceploskan gawang Kota Mojokerto, skorpun berubah 7 – 0 untuk keunggulan Kota Kediri. Kota Mojokerto berhasil memperkecil kekalahan  ,usai Mufid mencetak gol pada menit ke 82. Seperti tersulut oleh gol balasan Kota Mojokerto, Dwi Cahya menjebol gawang Kota Mojokerto dari tendangan bebas menit ke 86 dan pertandingan ditutup oleh gol di menit ke 88 oleh Fajar, skorpun berakhir 9 – 1 untuk kemenangan Kota Kediri atas Kota Mojokerto.

 usai wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan. Rudy Haryono (Pelatih Kota Kediri) mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya, sebaliknya Heri Budi (Pelatih Kota Mojokerto) tampak lesu ,usai timnya digulung dengan skor telak. Heri Budi beralasan, bahwa Tim yang ditampilkan hari ini Senin, 3  Agustus 2015  tidak pada performa terbaiknya, bahkan jauh dari perkiraan, ini dikarenakan 2 pemain menderita sakit flu, 1 pemain cidera dan 3 pemain lainnya terkena akumulasi kartu kuning dan merah.

Pertandingan di Stadion Brawijaya ini juga disaksikan oleh petinggi dari 2 kubu berbeda ,yaitu Dandim 0809 Kediri dan Dandim 0815 Mojokerto, serta jajaran Polresta Kota Kediri dan Pemkot Kediri yang turut menyaksikan..(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pendaftaran Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) Tahun Anggaran 2015 telah dibuka satu hari yang lalu tepatnya pada tanggal 3 Agustus 2015. Untuk lebih memperluas informasi tentang pendaftaran tersebut maka Penerangan Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Ajendam V/Brawijaya melaksanakan siaran langsung (Live) di Stasiun Radio Republik Indonesia (RRI) Jawa Timur Jl. Pemuda No. 82 – 90 Surabaya.

Acara yang dikemas bertajuk Lontong Balap tersebut disiarkan oleh Pro 4 FM di Frekuensi 96,8 dan AM 585. Mayor Inf Eko Wahyu S. dari Penerangan Kodam V/Brawijaya dan Lettu Caj Abd. Razak sebagai Narasumber, sedangkan pembawa acara dari RRI terdiri dari Cak Joko dan Ning Murgiati. Acara Lontong Balap itu sendiri merupakan program Suroboyoan dan merupakan obrolan santai, dimana khusus untuk AM 558 jangkauannya bisa terdengar jelas sampai ke Kalimantan.

“Kodam V/Brawijaya membuka pendaftaran Secaba PK Tahun Anggaran 2015 mulai tanggal 3 Agustus sampai dengan 22 Agustus 2015” ucap Mayor Eko mengawali acara Lontong Balap. Lebih lanjut pada siaran tersebut Lettu Razak menjelaskan lebih detail tentang persyaratan umum, persyaratan lain, persyaratan tambahan dan jadwal kegiatan mulai dari pendaftaran sampai dengan pembukaan pendidikan.

Siaran berdurasi lebih kurang satu jam tersebut cukup mendapat respon positif dari pendengar, terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan dan statement dari pendengar. Misalnya dari Bapak Mudiono di Tuban yang menanyakan batas usia dan tinggi badan untuk Wanita karena menurutnya, dia memiliki putri yang berkeinginan mendaftarkan diri menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Lain halnya yang disampaikan Ibu Edi di Sidoarjo, dia mengungkapkan bahwa semoga Calon Bintara yang terpilih nantinya dapat dipilih yang terbaik dan secara obyektif serta lebih berpihak pada wong cilik (Orang tidak mampu) karena dia mendengar adanya orang – orang tertentu yang berusaha untuk memanfaatkan pendaftaran ini untuk mencari keuntungan pribadi, hal ini langsung ditanggapi oleh Mayor Eko bahwa apabila ada oknum – oknum tertentu yang memanfaatkan pendaftaran ini, agar segera melaporkan ke Koramil dan Kodim terdekat dan nantinya akan diusut tuntas karena pendaftaran ini tidak dipungut biaya sepeserpun, ungkap Mayor Eko mengakhiri sesi interaktif. (asmo)

Senin, 03 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya pengaduan masyarakat terkait berbagai kasus kejahatan ataupun kriminalitas yang terjadi di wilayah Jawa Timur, membuat Komisi III DPR RI melakukan sidak ke Jawa Timur, Senin (3/8). Empat anggota Komisi III ini, langsung melakukan kunjungan di tiga tempat sekaligus. Kunjungan pertama di awali dengan mendatangi Polda Jatim, Satpas Polrestabes Surabaya dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jawa Timur.

Dalam kunjungan bersama satu komisi dari satu daerah pemilihan (dapil) di Jawa Timur itu, selain Wihadi Wiyato ikut dalam rombongan tersebut Taufiqul Hadi (Nasdem), Adies Kadir (Golkar), Wihadi Wiyato (Gerindra), Dossy Iskandar Prasetyo (Hanura) ini tidak lain juga menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat yakni pengawasan dan anggaran. Satu anggota komisi lainnya, Didik Mukriyanto tidak ikut dalam kunjungan ini karena ada tugas kepartaian.

“Dengan kunjungan ini, setidaknya kami bisa mendapatkan jawaban langsung dari Pak Kapolda, terkait banyaknya laporan yang masuk ke kami. Misal penanganan kasus yang terjadi di wilayah masing-masing dapil kami. Seperti yang kami dengan seperti jaringan ISIS di Jatim, keterlibatan anggota terkait narkoba sampai kabar pelecahan seksual di wilayah Sidoarjo,” tegas Adies Kadir, anggota DPR RI yang berangkat dari Dapil I Surabaya-Sidoarjo, kemarin.

Dalam kesempatan itu, pimpinan rombongan kunjugan, Wihadi Wiyato, juga ingin menanyakan langsung terkait persiapan Polda Jatim dalam menghadapi pilkada yang dilakukan serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim. Mengingat polda sebagai salah satu elemen yang terpenting dalam pengamanan pilkada, harus benar-benar siap mengingat pentingnya pilkada itu. Terutaman menyangkut kemananan dan ketertiban menjelang pilkada maupun sesudah pilkada.

"Setidaknya dalam kunjungan ini, kita ingin tahu sejauhmana kesiapan Polda Jatim dalam rangka pengamanan. Kami juga menanyakan terkait kesiapan anggaran apakah sudah sesuai dengan kebutuhan polisi dalam pengamanan sebagai wujud fungsi DPR dalam fungsi anggaran," sambung Wihadi.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Anas Yusuf mengatakan, jika pihaknya tidak akan main-main dengan anggotanya yang nakal dan terlibat dengan masalah narkoba maupun dalam berbagai kasus lainnya.

“Bagi semua anggota kami yang terlibat narkoba seperti yang terjadi di Polsek Sedati, tidak akan ada ampun. Semua sudah kami proses, baik itu masalah pidana maupun indisipliner. Dan kami langsung menarik anggota bermasalah itu ke polda untuk enghindari hal-hal yang meresahkan masyarakat. Agar masyarakat tidak menganggap penanganan tidak jalan atau di petieskan. Itu selalu menjadi perhatian kami,” ujarnya.

Dijelaskan Kapolda, terkait persoalan yang sempat terjadi di Kantor Satpas Polrestabes Surabaya, ia mengaku sudah ditangani. Termasuk menangkan pelaku yang diduga calo yang telah melakukan penarikan diatas biaya wajar untuk pengurusan SIM di Kolombo. Usai mengunjungi Polda Jatim dan Satpas Polrestabes, anggota Komisi III ini langsung mengunjungi Kantor BNNP Jatim untuk melakukan audensi terkait maraknya peredaran narkoba di Jawa Timur. Agenda berikutnya, Komisi III akan mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Depkumham, Pengadilan Tinggi (PT) Jatim, Kantor Imigrasi dan Lapas Klas I Medaeng. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan SDN Sememi II dan SMPN 53 di Jl. Bandarejo Sawah V, Senin (3/8). Bangunan sekolah baru tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan layanan pendidikan di wilayah Surabaya barat.

SDN Sememi II dan SMPN 53 berada dalam satu komplek sekolah. Gedung tiga lantai yang dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi itu dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya penyejuk ruangan (AC), CCTV dan toilet bersih. Pada bagian tengah terdapat ruang terbuka hijau yang ditanami rumput dan pepohonan.

Kepala Dinas Pendidikan (dispendik) Surabaya Ikhsan mengatakan, SDN Sememi II sudah menerima 2 rombongan belajar (rombel). Sedangkan SMPN 53 mengakomodasi 6 rombel. “Semoga dengan adanya sekolah yang lebih dekat dari rumah ini, siswa bisa lebih semangat belajar,” ujar Ikhsan.

Pada kesempatan itu, Walikota Tri Rismaharini menggarisbawahi akan pentingnya nilai integritas bagi siswa. Pasalnya, menurut dia, tingkat keberhasilan seorang pelajar tidak hanya ditentukan dari nilai akademik saja, melainkan ada unsur integritas dan kejujuran yang turut membentuk karakter manusia dalam diri pelajar.

“Maka dari itu, di sini saya berpesan, tidak usah kecil hati saat nilai unas jeblok. Sebab, ada aspek yang tak kalah penting dari sekadar nilai,” kata Risma -sapaan Tri Rismaharini-.

Dikatakan Risma, aspek integritas akan melengkapi aspek akademik, sehingga dengan demikian anak-anak Surabaya akan mampu bersaing dengan anak-anak dari negara lain. Hal itu ditegaskan Risma karena tantangan ke depan akan semakin berat, khususnya dalam menghadapi era persaingan bebas.

Untuk itu, alumnus ITS ini mengajak seluruh pihak termasuk orang tua siswa agar lebih memberi perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak. “Negara ini bisa maju kalau kualitas sumber daya manusianya bagus. Makanya fokus pembangunan Kota Surabaya tidak hanya menyangkut infrastruktur saja, tetapi juga menyentuh peningkatan kualitas pendidikan seperti membangun sekolah baru dan berbagai sarana/prasarana penunjang,” tuturnya.

Selain itu, Risma yang pernah dianugerahi walikota terbaik ketiga di dunia oleh World Mayor Project mengungkapkan, selanjutnya pemkot akan fokus pada peningkatan sarana/prasarana sekolah. Targetnya, seluruh ruang kelas di sekolah-sekolah akan disupport dengan perlengkapan komputer guna menunjang kegiatan belajar-mengajar. Tak hanya itu, walikota juga menghendaki sekolah dilengkapi dengan sarana seni dan olahraga.

“Saya ingin kelak ada David Beckham dan Mozart yang lahir dari Surabaya. Sebab, konsep pendidikan yang baik juga harus mampu mendukung minat dan bakat anak-anak didik kita,” terang Risma sembari berpesan agar gedung baru SDN Sememi II dan SMPN 53 dijaga kebersihannya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi mengapresiasi strategi jitu pemkot dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut dia, pemkot sudah membuat langkah tepat dengan mendesain sekolah baru sebagus mungkin. Dengan begitu, warga tidak akan enggan menyekolahkan anaknya meski posisi sekolah berada di kawasan pinggiran Surabaya.

“Kesannya di masyarakat bahwa layanan pendidikan berkualitas tidak hanya dijumpai di pusat kota. Ini tentu sangat bagus dalam rangka pemerataan kualitas mutu pendidikan agar lebih tersebar di seluruh pelosok metropolis,” kata Martadi saat dijumpai usai peresmian.

Selanjutnya, Martadi menyatakan, pemkot maupun dispendik harus mampu membangun branding bahwa sekolah baru ini punya kualitas yang bagus. Caranya yakni dengan meyakinkan masyarakat bahwa tenaga pengajarnya bagus, kepala sekolahnya bagus, serta kebersihan dan lingkungannya pun juga harus bagus.

Pekerjaan rumah (PR) lain bagi pemkot yakni segera menyiapkan gedung sekolah menengah atas (SMA) baru. “Dalam dua atau tiga tahun ke depan, lulusan SD dan SMP baru ini harus ditampung di SMA berkualitas di masing-masing wilayah agar tidak kembali terjadi penumpukan siswa di pusat kota. Dan kata Ibu Walikota tadi, hal ini memang sudah jadi perhatian pemkot ke depan,” imbuh Martadi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III Surabaya, Mayjen TNI Sumardi memimpin apel Gabungan TNI – Polri di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Senin (3/8/2015).

Dalam sambutannya, Dangartap mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk silaturahmi dan berkomunikasi prajurit TNI dan Polri serta PNS di wilayah Gartap III. “Saya harap pertemuan pertama kali ini akan memperkokoh hubungan emosional, kerjasama dan kebersamaan diantara kita semua,” katanya.

Lebih lanjut Dangartap, menyampaikan sebagai warga baru di Kodam V/Brawijaya, kesempatan yang baik ini sekaligus saya gunakan untuk permisi dan memperkenalkan diri kepada rekan-rekan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kalangan Intelektual, Pemuda dan perwakilan dari Ormas-Ormas yang ada untuk mengemban amanah tugas sebagai Pangdam V/Brawijaya sekaligus sebagai Dangartap III/Surabaya.

Pada kesempatan ini, Pangdam V/Brawijaya sekaligus Dangartap III/Surabaya, juga mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Eko Wiratmoko S.Sos atas jabatan baru sebagai Sesmenkopolhukam RI.  Hal ini tentu menjadi kebanggaan juga bagi warga Kodam V/Brawijaya dan Kogartap III/Surabaya. “Kami semua berharap dan berdoa, semoga bapak senantiasa sukses dalam mengemban tugas di masa-masa mendatang,” tuturnya.

Sementara terkait dengan tugas-tugas kedepan, Dangartap menyampaikan pada prinsipnya tugas-tugas satuan di lingkungan TNI dan TNI AD sudah tersusun dengan jelas baik jangka pendek,  menengah maupun jangka panjang. “Komitmen saya adalah melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dilaksanakan pejabat pendahulu saya,” jelasnya.

Menurutnya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko selama memimpin di Kodam V/Brawijaya dan Kogartap III/Surabaya ini, telah membangun fondasi sekaligus bangunan yang kuat khususnya mewujudkan postur prajurit TNI yang solid, profesional dan dicintai rakyat. Semua itu terwujud berkat adanya komunikasi, koordinasi, kerjasama dan kebersamaan dengan semua kalangan baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah maupun dengan komponen bangsa lainnya di Jawa Timur. “Apa yang sudah terwujud dengan sangat baik ini, Insya Allah akan saya lanjutkan dan kembangkan pada masa-masa mendatang,” ungkapnya.

Dangartap berharap kepada prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya maupun Kogartap III/Surabaya kiranya tetap memberikan dukungan dan bantuan serta kerjasama sebagaimana yang telah ditunjukkan kepada pimpinan sebelumnya. “Saya berharap disiplin dan etos kerja terus dipelihara dalam suatu iklim yang harmonis, sehingga produktifitas kerja dapat ditingkatkan serta memaksimalkan pencapaian Tugas Pokok Kodam V/Brawijaya serta mendukung tugas pokok Gartap III/Surabaya,” harapnya.

Sementara Mayjen TNI Eko Wiratmoko S.Sos mengungkapkan sebagai pribadi dan mantan Dangartap III/Surabaya sungguh merasa bahagia, bangga dan bersyukur dengan hasil kinerja bersama selama ini, yang tentu saja tidak terlepas dari kekompakan, soliditas, profesionalisme diantara kita semua, sehingga telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Timur, yaitu terwujudnya kondisi aman, nyaman dan tenteram.

“Saya berharap agar komitmen kebersamaan, soliditas dan profesionalitas yang telah terbangun dengan baik selama ini dapat terus dikembangkan untuk mencapai tugas pokok TNI serta membantu Pemda membangun wilayah Jatim di masa-masa mendatang,” pintanya.

Turut hadir dalam acara tersebut Pangarmatim, Kapolda Jatim, Pangdivif 2/Kostrad, Gubernur AAL, Kasgartap III/Surabaya, Danlantamal, Danlanudal, Danlanud Surabaya, Sahli Pangdam V/Brawijaya, Irdam V/Brawijaya, Para Danrem, Kabalak dan Jajaran Asisten Kasdam V/Brawijaya. (asmo)

“Lega, Kini Anak Saya Bisa Punya Akta Lahir” 




KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Senyum sumringah tersempil dari wajah Bungkil yang penuh make up bedak. Dia seakan tak mau berhenti tersenyum. Wajar bila dia girang luar biasa. Setelah menunggu puluhan tahun, di usianya yang sudah menginjak kepala tujuh, Bungkil (73 tahun) akhirnya bisa mewujudkan mimpinya: memiliki buku nikah. Dia menjadi pengantin bersama istrinya, Misuna (61 tahun) dalam sebuah resepsi pernikahan.

“Dulu saya nikah siri. Kami sudah menunggu lama untuk bisa menikah resmi dan memiliki buku nikah Makanya ini rasanya luar biasa. Apalagi disaksikan banyak orang, termasuk ibu wali,” ujar Bungkil, warga Bubutan yang telah memiliki empat anak dan empat cucu.

Kegembiraan tiada tara juga dirasakan Arga Teguh Sulaiman dan Pipit Andriyani. Pasangan pengantin berusia 20 tahun yang sebelumnya menikah siri ini kini tidak lagi khawatir untuk mengurus akta kelahiran putra mereka yang berusia delapan bulan.

“Alhamdulillah mas. Lega rasanya. Kini anak saya bisa punya akta (kelahiran) dan nanti bisa untuk mendaftar sekolahnya,” uar Arga.

Pasangan Bungkil-Misuna dan Arga Teguh-Pipit Andriyani merupakan pasangan pengantin tertua dan termuda dalam acara nikah massal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Balai Pemuda Surabaya, Senin (3/8/2015).

Untuk kesekian kalinya, Pemkot Surabaya menggelar nikah massal. Untuk tahun ini, nikah massal diikuti oleh 94 pasangan . Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Pahlawan. Diantaranya dari Kecamatan Semampir, Bubutan, Krembangan juga Kenjeran. Mayoritas telah memiliki beberapa orang anak. Bahkan ada yang telah memiliki cucu. Sebelumnya, beberapa dari mereka merupakan pasangan isbat nikah (dinikahkan kembali setelah dulunya menikah siri) dan beberapa pasangan merupakan pasangan nikah massal.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan mengatakan, acara nikah massal ini digelar untuk menindaklanjuti permintaan dari warga Surabaya yang telah mengajukan permohonan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Selain permohonan dari warga melalui Dinsos, agenda nikah massal ini merupakan respon Pemkot Surabaya terkait adanya temuan anak-anak Surabaya yang tidak bisa mengurus akta dan juga ibu yang ditinggalkan suaminya karena tidak memiliki surat nikah resmi.

“Kami berterima kasih kepada Kementrian Agama dan juga Pengadilan Agama yang telah mendukung program ini. Pasangan ini telah resmi secara administrasi kenegaraan. Anak-anaknya bisa diurus akta nikahnya dan juga akan mempermudah dalam pengurusan ahli waris. Karena semua warga negara punya hak yang sama,” tegas wali kota.

Dijelaskan walikota, seorang anak memiliki hak asasi untuk mempunyai akta lahir. Namun, hak dasar anak ini tidak akan bisa terpenuhi bila orang tua dari anak tersebut tidak memiliki surat nikah. Ini karena kebanyakan dari orang tua tersebut dulunya menikah secara siri sehingga anak dari hasil pernikahan siri tersebut belum mendapatkan pengakuan secara hukum.

Pemkot Surabaya telah bersinergi dengan pengadilan agama untuk menfasilitasi warga yang menikah siri tersebut agar bisa mengikuti isbat nikah. Dan setelah disahkan oleh pengadilan agama, pasangan nikah siri yang diajukan isbat nikah itu berhak mendapatkan buku nikah dari KUA setempat. Berbekal buku nikah resmi yang dikeluarkan KUA itu, anak-anak pasangan nikah siri bisa mengurus akte lahir. “Setelah ini, tolong putra-putri nya yang belum memiliki akta lahir segera diurus,” sambung Risma.

Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga berpesan agar pasangan yang dinikahkan pada nikah massal tersebut, untuk bisa menjaga keutuhan keluarga, utamanya yang masih berusia muda. Sebab, pasangan usia muda terkadang sulit untuk menahan emosi ketika berbeda pendapat.

“Mohon dijaga agar keluarganya tetap utuh. Utamanya yang masih muda karena biasanya gampang berantem hanya karena beda pendapat. Kalau sudah begitu, yang terkena dampaknya kan anak-anak. Mudah-mudahan terus dijaga sampai maut memisahkan, demi masa depan anak-anak. Kalau anak-anak berhasil, negara ini akan kuat,” sambung wali kota yang akrab disapa Bu Risma ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pilkada serentak yang dilakukan di beberapa derah di Jawa Timur, Senin (3/8), Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja bersama di Polda Jatim. Dalam pilkada serentak tahun ini, dipastikan akan dilakukan di 19 kabupaten/kota.Dalam kunjungan tersebut, Komisi III menyoroti kesiapan Polda Jatim dalam melakukan persiapan jelang dilakasanakan mendatang.

Wihadi Wiyato, SH. MH, dari Fraksi Gerindra Dapil Jatim IX, selaku pimpinan rombongan menyampaikan, polda sebagai salah satu elemen yang terpenting dalam pengamanan pilkada harus benar-benar siap mengingat pentingnya pilkada yang akan digelar bersmaan.

Ditambahkan oleh Ir. Adies Kadir, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar dijelaskan,

"Setidaknya dalam kunjungan ini, kita ingin tahu sejauhmana kesiapan Polda Jatim dalam rangka pengamanan. Kami juga menanyakan terkait kesiapan anggaran apakah sudah sesuai dengan kebutuhan polisi dalam pengamanan sebagai wujud fungsi DPR dalam fungsi anggaran," sambung anggota DPR yang berangkat dari Dapil 1 Jawa Timur ini.

Tak hanya masalah pilkada, Kapolda juga menyatakan bahwa pihak kepolisian kali ini konsen juga dalam masalah Pilkades di beberapa daerah di wilayah jawa timur.

Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, keempat anggota DPR RI tersebut membawa permasalahan dan masukan untuk disampaikan kepada Kapolda. Terutama mengenai berlangsungnya pilkada serentak di Jawa Timur.

"Yang jelas pada intinya, mempertanyakan anggaran Pilkada di Jawa Timur, apakah ada kendala atau tidak," kata Kombes. Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, Senin (3/8).

Dia mengungkapkan, saat mendatangi Mapolda, lima anggota DPR-RI tersebut ditemui langsung oleh Irjen. Pol Anas Yusuf Kapolda Jawa Timur beserta pejabat utama. Dalam kesempatan itu ia mengaku, kalau pilkada serentak di Jawa Timur tidak menemukan kendala.

"Namun, kenyataannya dijawab sama Kapolda, kalau Jawa Timur tidak ada permasalahan mengenai anggaran pilkada serentak. Semuanya mendukung pilkada serentak yang ada di 19 Kota/ Kabupaten di Jawa Timur," ujar dia.

Perwira tiga melati tersebut mengakui, di Jawa Timur ada tiga daerah yang calonnya masih satu orang yang maju sebagai kepala daerah, Pacitan, Surabaya dan Blitar. Namun, dari perkembangan yang terbaru, di Surabaya awalnya hanya satu calon. Kini sudah ada calon lain yang mendaftar ke KPU dalam pilkada di Surabaya.

"Tiga daerah itu dipastikan tidak berpotensi kerawanan. Tapi, semua tetap dilakukan antisipasi," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi III lansung melanjutkan kunjungan dengan mendatangi Kantor Satpas Satlantas Polrestabes di Kolombo. Setelah dari Satlapas, Komisi III langsung melanjutkan kunjungan ke Kantor BNNP Jatim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya membuka pendaftaran penerimaan Calon Prajurit Bintara PK TNI AD  TA 2015, bagi para pemuda warga negara Indonesia dalam wilayah Jatim. 

Pendaftaran Calon Bintara dilaksanakan pada 3 s.d 22 Agustus 2015 secara online melalui website penerimaan Prajurit TNI AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id,  Bila Pendaftaran OnLine terdapat gangguan maka calon dapat mendaftar langsung ke Ajen Korem terdekat di masing-masing wilayah antara lain : 1. Wilayah Madiun di Ajenrem 081/DSJ Madiun. 2. Wilayah Mojokerto di Ajenrem 082 Mojokerto 3. Wilayah Malang di Ajenrem 083 Malang  dan Ajendam V/Brawijaya Malang. 4. Wilayah Surabaya di Ajenrem 084/BJ Surabaya.

Persyaratan Umum : Para calon Bintara PK TNI AD  bisa mempersiapkan Administrasi yang meliputi  : (1) Warga Negara Indonesia, Pria/Wanita dan bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, (2) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (3)  Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, (4)  Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama pada tanggal 17 September 2015, (5) Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia, (6) Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkaca mata, dan (7) Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Persyaratan Lain: (1) Pria/Wanita dan bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS/TNI, (2) Belum pernah kawin/nikah dan sanggup tidak kawin/nikah selama dalam pendidikan pertama dan 2 tahun setelah selesai pendidikan pertama, (3)  Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 165 Cm untuk pria dan 160 Cm untuk wanita serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku, (4)  Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun, (5)  Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meiluti : (a)  Administrasi, (b) Uji Keterampilan/Skil (untuk Caba PK Unggulan); (c) Kesehatan, (d) Jasmani, (e)  Mental Ideologi, (f) Psikologi dan (g) Akademik.  (6)  Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Persyaratan Tambahan: (1) Harus ada surat persetujuan mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI AD dari orang tua/wali dan tidak melakukan intervensi terhadap penitia penerimaan dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun, (2)  Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud, (3) Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat, (4) Bagi yang sudah bekerja : (a) Melampirkan Surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan (b)  Bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Bintara PK. Serta (5) Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung.  Apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

 Sedangkan Jadwal Kegiatan : (1) Pendaftaran melalui website penerimaan Prajurit TNI AD dengan alamat, http://rekrutmen-tni.mil.id mulai tanggal 3 s.d 22 Agustus 2015, (2) Daftar ulang dan cek awal mulai tanggal 28 Agustus s.d 2 Serptember 2015 dan kegiatan parade tanggal 3 September 2015, (3) Calon Pria tiba di Rindam dan Wanita di Pusdik Armed Kodiklat TNI AD pada tanggal 6 September 2015, (4) Pelaksanaan Rik/Uji Administrasi, Kesehatan, Jasmani pada tanggal 7 s.d 12 September 2015, (5) Pengumpulan nilai dan penyusunan buku sidang pada tanggal 13 September 2015, (6) Pelaksanaan sidang dilanjutkan pengumuman kelulusan pada tanggal 14 September 2015, (7) Penyerahan calon yang dinyatakan lulus ke Lemdik pada tanggl 15 September 2015, dan (8) Pembukaan pendidikan Tahap I Secaba PK TA. 2015 tanggal 17 September 2015.
Dalam penerimaan Secaba PK TNI AD TA 2015 ini, panitia tidak memungut biaya apapun, dan panitia menghimbau, hendaknya para peserta seleksi menghindari praktek-praktek yang bersifat pungli/kolusi atau KKN. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat memberikan kesempatan kepada para Pemuda Pemudi Indonesia untuk menjadi Bintara TNI AD Melalui Penerimaan Bintara PK Unggulan melalui Lulusan SMK/Diploma 1 sesuai jurusan yang dibutuhkan masing-masing fungsi kecabangan, Senin (03/08).

Persyaratan Umum yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh para calon pendaftar adalah Warga Negara Republik Indonesia, Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 27 September 2015, Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkaca mata, Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polisi Republik Indonesia dan  Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Persyaratan lain adalah : Pria/wanita bukan anggota/mantan Prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, belum pernah menikah dan sanggup tidak nikah selama mengikuti pendidikan pertama, Tinggi badan pria minimal  165 cm/ wanita minimal  160 cm dengan berat badan seimbang, Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama selama 10 tahun, harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi  Administrasi, Uji Keterampilan/Skill, Kesehatan, Jasmani, Mental Ideologi dan Psikologi.

Persyaratan tambahan harus ada surat persetujuan mengikuti seleksi menjadi Prajurit TNI AD dari orang tua/wali dan tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun. Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud. Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat. Bagi yang sudah bekerja  melampirkan surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai bila diterima menjadi Bintara PK.  Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.

Persyaratan khusus : Calon Bintara PK Unggulan TNI AD TA. 2015 harus mempunyai keahlian/keterampilan khusus yang dibutuhkan antara lain  kriteria khusus atlet peserta adalah atlet berprestasi dan pernah menjadi juara I, II atau III pada kejuaran tingkat Nasional/Internasional seperti Dayung (Rowing) dan panahan dll peserta diusulkan secara resmi oleh sekolah yang bersangkutan dan mendapatkan rekomendasi dari pengurus/pembina cabang olah raga dan peserta menunjukan bukti sertifikat, piagam atau tanda bukti kejuaran lainnya pada saat pendataan.

Program keahlian, calon berasal dari siswa berprestasi lulusan SMK/D-1 jurusan/keahlian yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut  Bidang Kompetensi Teknologi dan Rekayasa, tehnik otomotif, tehnik pemesinan, tehnik pengelasan, tehnik mesin/mekanik, tehnik listrik, tehnik elektro, tehnik mesin kapal, tehnik ototronik/pembubutan, tehnik eletronik komunukasi dan tehnik perkapalan.  Bidang Kompetensi Penerbangan  tehnik informatika dan komputer jaringan.  Bidang Kompetensi Kesehatan  perawat kesehatan (SPK) dan analisa kesehatan. Bidang Kompetensi Kimia  tehnik kimia dan analis kimia. Bidang Kompetensi Grafika  analisa dan desain grafis dan tehnik grafika. Bidang Kompentensi Broadcasting  multimedia, Jurnalistik, Fotografi dan tehnik audio video. Bidang Kompentensi tehnik gambar bangunan, Bidang Kompentensi farmasi, Bidang Kompentensi pelayaran, Bidang Kompentensi tehnik geomatika, Bidang Kompentensi tehnik biologi dan Bidang Kompentensi tehnik industri.

Bagi Pemuda dan Pemudi Indonesia yang berminat menjadi Prajurit TNI AD dapat mendaftarkan diri dimulai pada tanggal 27 Juli hingga 15 Agustus 2015 melalui alamat website www.rekrutmen-tni.mil.id atau datang langsung ke ke tempat Pendan Kantor Ajendam Jaya/Jayakarta; dan Tempat daftar ulang di Makodam Jaya/Jayakarta  jl. Mayjen Sutoyo no.5 Cililitan Jakarta Timur.

Calon pendaftar datang sendiri ketempat pendaftaran dengan berpakaian bebas rapi dan bersepatu membawa dokumen asli dan menyerahkan fotokopy masing – masing 1 lembar yang telah dilegalisir antara lain  Ijazah SD, SMP, SMA beserta SKHU,  KTP Calon dan KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga (KK) orang tua/wali, Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir dan Sertifikat Keahlian (bagi yang memiliki).

Lain-lain : Selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengujian/pemeriksaan, penerimaan, terhadap para calon tidak dipungut biaya apapun, Formulir pendaftaran dan lainnya disediakan di tempat pendaftaran. Tidak menerima calon yang melakukan perbaikan Danem atau nilai Ujian Akhir Nasional tanpa mengikuti sekolah sesuai ketentuan dari Depdiknas. Bagi calon memenuhi syarat dari penelitian awal (administrasi) akan diberikan surat pendaftaran. Pada waktu mendaftar calon diharuskan berpakaian rapi dan bersepatu. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh pada tempat pendaftaran. Hal-hal lain yang belum tercantum pada pengumuman ini akan disampaikan kemudain pada waktu pendaftaran.

Catatan :

Pendaftaran untuk menjadi Prajurit TNI AD tidak dipungut biaya apapun dan tidak ada unsur KKN serta penyuapan. Pelanggaran terhadap hal ini dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang korupsi(Pasal 5 UU RI No. 20 TH 2001).

    Bagi yang memberi atau menjanjikan sesuatu (Penyuap) dikenakan sanksi tindak pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 250.000.000,00 (Dua ratus lima puluh juta rupiah).
    Bagi pegawai negeri/penyelenggara Negara yang menerima suap/janji/sesuatu dipidana sama dengan penyuap dan dapat diancam pidana lebih berat (Pasal 12 UU RI No. 20 Tahun 2001). (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive