Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 07 Agustus 2015

KORAMIL 03 TG PRIOK LAKSANAKAN PENYULUHAN WASBANG DI SMA 18

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) Bekerjasama dengan staf Kesbang Walikota Jakarta Utara, Koramil 03/Tg Priok laksanakan kegiatan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan bagi para pelajar SMA 18 Jakarta Utara, bertempat di Aula SMA 18, dengan Tema " Meningkatkan Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa Bagi Pelajar SMA".Kamis (6/8).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kakesbang Wali Kota Jakarta Utara Bapak. Betto, Kepala Sekolah SMA 18 Bapak Drs. Abdul Gani, Sosiolog Bapak Prof. Musdi Umar, Wadan Ramil 03/TG Priok Kapten Inf. Agus Halim S. dan Kanit Dikyasa Polres Jakarta Utara Iptu Pol Sunarto Yanto SH.  Dalam pesannya Kakesbang menyampaikan kepada generasi muda tidak keluar jalur dari Ideologi Dasar Negara RI yaitu Panca sila dan UUD '1945.

Selain materi wawasan kebangsaan, materi Proxy War juga lebih akurat dalam memberikan suatu pengertian  kepada para pelajar tentang hal yang sangat berbahaya saat ini yang terjadi di berbagai negara di dunia, melalui materi ini mereka akan sadar bahwa kehidupan yang terjadi saat ini untuk memecah belah suatu kelompok bukan hanya dengan satu cara saja, akan tetapi bermacam-macam cara untuk memecah belah suatu kelompok tersebut, hal ini sangat berguna bagi para peserta untuk diaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari di sekolah, jika suatu saat terjadi perpecahan karena orang lain dapat diatasi dengan mudah.

Sedangkan Wadan Ramil 03/Tg Priok menyampaikan pesan kepada pelajar “Sebagai Bangsa Indonesia kita tidak boleh terpecah pecah karena kurangnya  jiwa kebangsaan untuk itulah TNI memberikan pencerahan kepada pelajar dan generasi muda untuk mengerti dan melaksanakan Bela negara agar tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak. (arf)

Kamis, 06 Agustus 2015

TRADISI PEMBARETAN WARGA BARU BRIGIF 1 PIK JAYA SAKTI

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Warga Baru Brigif 1 PIK/JS Mengikuti Tradisi Pembaretan Jakarta, Agustus 2015. Brigif 1 PIK/Jaya Sakti melaksanakan kegiatan berganda selama Dua hari penuh, dimulai sejak pukul 08.00 Wib di Gunung Hambalang Bogor Jawa barat pada tanggal 03 agustus 2015. Peserta berjumlah 137 orang, adalah para prajurit yang baru lulus pendidikan. dan Satuan jajaran Kodam Jaya dari Brigif 1 PIK/Jaya Sakti. Dalam sesi pembukaan, Kepala Staf Brigif 1 Pik/Jaya Sakti Letnan Kolonel Inf Edwin Andrian Sumantha menyampaikan tradisi ini juga bertujuan untuk membentuk dan menanamkan kebanggan kepada prajurit-prajurit yang baru bergabung ke kesatuan, sehingga diharapkan kedepannya dapat meningkatkan moril dalam berdinas serta menanamkan semangat untuk senantiasa menjaga nama baik diri sendiri maupun nama baik satuan.(4/8)

Sementara untuk materi pelatihan Masa Orientasi Prajurit baru di Brigif 1 pam ibukota jaya sakti yang dilaksanakan selama tiga bulan itu, selain memberikan pembekalan para prajurit dengan berbagai materi kemiliteran, materi tugas satuan, juga memperkenalkan tentang lingkungan kerja satuan yang akan dihadapi, selain itu selalu mengadakan pelatihan Renang dasar militer, olahraga serta yang di tutup dengan latihan luar dengan materi yang pernah diterimanya selama pendidikan.

Dalam kesempatan Pembaretan tersebut, Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Staf Brigif 1 PIK/JS, Para Danyon Jajaran Brigif 1 PIK/Jaya Sakti serta turut hadir juga Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono yang akan menjadi Danyonif Mekanis 203/Arya kamuning, dan Dandenma, para Kasi Brigif 1 PIK/Jaya Sakti yang Juga Mengikuti Tradisi Pembaretan dengan penuh Semangat. Dengan membawa perlengkapaan sesuai Protap yang di tentukan dan berjalan dengan penuh semnagat.

Memasuki Markas Komando Brigade Infantri 1 PIK/JS disambut nyanyian dengan ucapan “selamat datang dan Mars Jaya Sakti” oleh Prajurit yang telah membentuk lorong dan tidak ketinggalan para Ibu-ibu Persit sorak Gegap Gempita dengan turut menyambut, pada acara tradisi penerimaan warga baru Brigif 1 Pam Ibukota Jaya Sakti. Amanat Komandan Brigif 1 Pam ibukota Jaya Sakti Tradisi pembaretan yang kita laksanakan saat ini, merupakan salah satu tradisi di satuan Brigif 1 Pam Ibukota jaya Sakti. Yang mempunyai arti sangat penting sehingga harus selalau tetap dilaksanakan.

Karna kegiatan ini bukan hanya sebagai tanda bahwa kalian telah berhak memakai baret dengan emblem jaya sakti. Di samping itu,tradisi yang kalian laksanakan ini bertujuan untuk membentuk mental yang kokoh,disiplin Keprajuritan semangat pantang menyerah dan Fisik yang Prima sehingga kalian menjadi Prajurit yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas serta Professional setiap tantangan tugas yang di berikan. ((arf)

KEPALA STAF RESIMEN TUTUP LOMBA BINSAT MENARHANUD-1 FALETEHAN

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Kepala Staf Resimen Arhanud-1/Faletehan Letkol Arh Dedik Ermanto secara resmi menutup kegiatan lomba Binsat di lapangan Menarhanud Bintaro Jakarta Selatan. Dalam sambutannya yang dibacakan Kasmen, Komandan Resimen mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia dan penyelenggara lomba Binsat atas berlangsungnya lomba dengan aman dan lancar. (4/8)

Dalam lomba Binsat yang berlangsung dari tanggal 27 Juli  s.d. 2 Agustus 2015, juara umum diraih oleh Batalyon Arhanudse-6 dengan 6 emas, 2 perak dan 1 perunggu, juara kedua diraih oleh Batalyon Arhanudse-10 dengan 2 emas dan 7 perak dan Denarhanud Rudal -003 di posisi ketiga dengan perolehan 1 emas dan 8 perunggu. Kepada satuan yang berprestasi Komandan Resimen mengucapkan selamat dan bangga atas semangat, dedikasi dan prestasi yang diraih.

Kepada satuan yang belum mencapai prestasi agar ini dijadikan pamacu semangat untuk memperbaiki pengetahuan dan kemampuan prajurit dan satuannya. Mengakhiri amanatnya, Komandan Resimen menekankan agar penyelenggara segera melaksanakan konsolidasi dan evaluasi, kepada para Dansat agar segera laksanakan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki, memelihara dan meningkatkan pembinaan satuannya, ketiga agar semua prajurit mendukung kelancaran rangkaian kegiatan yang masih menyisakan kegiatan donor darah, karya bakti, ziarah dan syukuran  dan yang terakhir agar semua prajurit dapat menampilkan yang terbaik dalam rangkaian kegiatan lepas sambut Pangdam Jaya/Jayakarta. (arf)

Prajurit, PNS dan Persit Kodim 0809 Terima Pencerahan Hukum

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pada hari Kamis tanggal 6 Agustus 2015 berlokasi di Gedung Setyo Santoso Makodim 0809/Kediri, pukul 07.30 s.d 10.30 Wib, dilaksanakan Pembinaan Mental dan Hukum terhadap Prajurit, PNS dan Persit Kodim 0809/Kediri oleh Tim Penyuluhan Hukum dari Kumdam V/Brw.

Membuka acara tersebut Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi,SIP mengatakan bahwa Reformasi yang terjadi di Indonesia telah banyak membawa perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam tubuh TNI AD.   

Awal Reformasi yang banyak mengkritik TNI AD atas peranannya di masa Orde Baru, telah ditanggapi oleh TNI dengan melaksanakan Reformasi Internal, dengan Paradigma Baru TNI AD berusaha kembali kepada jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional.       

Implikasi dari kritikan dan hujatan yang diterima TNI AD di awal era reformasi telah dapat mempengaruhi ketahanan mental sebagian prajurit TNI AD yang memiliki ketahanan mentalnya rapuh.    Lanjut nya, hal tersebut terlihat dari adanya kecenderungan yang meningkat dalam pelanggaran disiplin maupun hukum.    Jika tidak dikendalikan akan membawa implikasi pada diri/individu prajurit, Institusi TNI AD dan juga Ketahanan bidang Hankam.                      

Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab TNI AD , yang salah satunya ditugaskan kepada Pembinaan Mental TNI AD bidang Tradisi Kejuangan untuk mengupayakan agar ketahanan mental prajurit TNI AD tidak melemah/menurun., tegas Purnomosidi.

Tema pokok yang disajikan oleh Waka Bintal Dam V/Brw Letkol Caj Abdul Rochim. Dijelaskan bahwa dalam konteks Negara hukum, segala tata penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tentunya harus berdasarkan hukum, termasuk pengaturan mengenai kelembagaan negara.         Pasal 30 ayat (3) UUD N tahun 1945 dengan tegas menyatakan bahwa TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat Negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara. Amanat konstitusi tersebut kemudian dijabarkan dalam UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Tema pokok tersebut disambung oleh Kasi Kumdang Dam V/Brw , Mayor Chk Samsoel Huda dalam penjelasannya bahwa penegakan hukum sangat ditentukan oleh aparat penegak hukum, yaitu orang-orang atau pejabat yang secara langsung berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan dan usaha mempertahankan hukum.                        

Aparat penegak hukum di lingkungan TNI adalah Polisi Militer, Oditur Militer dan Hakim Militer, sedangkan Komandan Satuan adalah pembantu aparat penegak hukum dalam rangka mewujudkan tertib hukum di lingkungan satuannya.                      

Persyaratan bagi seorang aparat penegak hukum, tentunya harus menguasai isi ketentuan hukum yang berlaku, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dapat mengikuti perkembangan, mengetahui batas-batas kewenangannya serta mempunyai ketrampilan dalam melaksanakan tugas, dan yang lainnya adalah integritas pribadi dan kejujurannya.                 

Sejalan dengan persyaratan aparat penegak hukum tersebut dilingkungan TNI, figur seorang Dansat telah memenuhi syarat sebagai pembantu aparat penegak hukum, mengingat jenjang karier, pendidikan dan pengalaman dalam penugasan bagi seorang Komandan Satuan telah melalui program UTP/UTJ dan uji Talent Scouting.(arf)

Pangdam V/Brawijaya Terima Audiensi Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan RI

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi didampingi Kapendam V/Brawijaya dan Wakil Asisten Teritorial menerima audiensi dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, M.S, D.A.A. Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) beserta Kolonel Czi I Nyoman Parwita S. E. (Mabesad) di Ruang Audiensi Kodam V/Brawijaya, Kamis (6/8/2015).

Dalam audiensi tersebut Pangdam menyampaikan bahwa program kerjasama Kodam V/Brawijaya dengan Kementan RI tentang penyerapan padi dari Petani kepada Bulog masih berjalan dan terus ditingkatkan. Untuk pemenuhan target swasembada pangan di wilayah Jawa Timur (sekitar 500.000 ton) Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berada di desa – desa menjadi tulang punggung untuk mendorong petani agar selalu menjual hasil panennya ke Bulog, ungkap Pangdam.

Menurut Ir. Irianto yang juga merangkap sebagai Ketua Upaya Khusus (UPSUS) penyerapan Padi, Jagung dan Kedelai Nasional bahwa dia juga memiliki tugas lain sebagai penanggungjawab Wilayah Nasional dan Jawa Timur untuk memantau kekeringan. “Saya sudah mengecek dan meninjau sampai ke lapangan dan petani di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan bahwa kondisi pertamanan/Wilayah yang ditanam padi masih aman dan cukup air/pengairannya sampai dengan panen”, ungkap Ir. Irianto.

Lebih lanjut Ir. Irianto menegaskan kepada Pangdam, dari hasil pengecekan di lapangan bahwa lahan yang sedang ditanami padi, jagung dan kedelai yang terhampar di wilayah Jawa Timur pasti tersedia air yang cukup di bawah pengawasan dan pengendalian dari Babinsa, Danramil dan Dinas Pertanian setempat.

Ketua UPSUS ini juga mengimbau kepada para petani seharusnya dan wajib menjual hasil padinya ke Bulog karena selama ini yang membantu petani dalam bercocok tanam adalah Pemerintah dalam hal penyediaan traktor, penyedian bibit, pupuk, jaringan pengairan, penyuluhan sampai dengan pompanisasi, sehingga hasil panen padi/jagung dan kedelai dapat dijual dan diserap oleh Bulog sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada  pangan secara Nasional.

Ditemui setelah Audiensi, Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington S. mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan penjabaran kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Kepala Staf Tentara Nasional Angkatan Darat (KASAD) yang dilaksanakan oleh Kodam V/Brawijaya untuk mensukseskan Ketahanan Pangan menuju Swasembada Pangan Nasional. (asmo)

Panen Raya di Lahan Demlot Kodim 0829/Bangkalan

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Danramil 0829/02 Socah Kodim 0829/Bangkalan bersama 4 orang Babinsa membantu pelaksanaan  panen raya di lahan Demlot di Desa Dakiring Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.

Dengan dihadiri oleh Disperternak, Dosen dr UB Dr. Ir. Budi Prasetyo MS. dengan hasil Ubinan sbb :

2,5 X 2,5, jml rumpun 243 jml anakan per rumpun 18

-Berat kg panen padi 5,5kg.X 16 = 8,8Ton per Ha GKP

GKG = 8,8 ton x 86 % = 7,5 ton per Ha

"Panen Raya kali ini mendapatkan hasil yang lumayan baik dan meningkat dibanding sebelumnya", jelas Danramil 02/Socah Lettu Kav Imam Ghazali.

Karena pada MT 2 kali ini petani menanam dilahan Demlot dengan Sistem Jarwo (2:1) Jajar Legowo sesuai dengan arahan dari Babinsa dan PPL yang selama ini dengan setia mendapingi petani mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit padi, menebaran bibit/pembibitan, penanaman dan pemupukan padi, penyemprotan hama sampai dengan panen raya kali ini, tandas Imam Ghazali menjelaskan.

"Kami sebagai petani sangat terbantu dengan adanya Babinsa yg selama ini sudah dengan tekun bantu dan arahkan kami sehingga kami dapat merasakan hasilnya saat ini, terima kasih pak Babinsa", ucapan itu terlontar dari salah satu petani disaat selesai panen dengan wajah berbinar.(arf).

Pengukuhan pengurus FKUB Kab. Tuban,Yakini Bahwa Peristiwa Tolikara Bukan Permasalahan Agama.

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pada hari Kamis  tanggal 06 Agustus 2015 pukul 10.30 di Pendopo Krido Manunggal Tuban Jl. Gub. R.M. Soeryo, Kelurahan Sendangharjo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban dilaksanakan kegiatan pengukuhan keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2015-2020 dan Penandatanganan pernyataan sikap terkait peristiwa Tolikora Papua, sebagai penyelenggara kegiatan tersebut adalah Kakesbangpolinmas Kab. Tuban Bpk. Aguk Waluyo Raharjo, yang dihadiri 100 orang diantaranya Forpinda Kab. Tuban, SKPD Kab. Tuban, Muspika Sekab-Tuban, Dewan Penasehat FKUB Kab. Tuban, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kab. Tuban, Tomas dan Toga Kab. Tuban.
           
Dalam acara pengukuhan tersebut, Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto menyampaikan bahwa di wilayah Kab. Tuban terdapat beberapa titik kerawanan yang harus diantisipasi dan perlu dilaksanakan pencegahan secara dini terkait permasalahan kerukunan umat beragama,  sehingga pihaknya berharap kepada segenap aparat terkait agar meningkatkan soliditas kerja sama dengan saling bersinergi untuk memberikan kontribusi nyata terhadap forum kerukunan umat beragama, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga konflik yang ada di wilayah lain Indonesia tidak berpengaruh negative bagi masyarakat di wilayah Kab. Tuban.  Dandim juga menghimbau, agar seluruh hadirin yang menyaksikan pengukuhan pengurus FKUB tersebut dapat menjadi panutan bagi masyarakat dilingkungannya, dengan mengedepankan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di wilayah.
           
Sementara sebelum penandatangan kesepakatan oleh perwakilan tokoh semua penganut agama yang ada di wilayah Kab. Tuban, mereka sepakat untuk secara bersama – sama bersinergi dalam memantapkan rasa persatuan dan kesatuan di wilayah Kab. Tuban dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh oknum pada peristiwa Tolikara Papua dan berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai hukum yang berlaku, serta menyepakati pandangan yang sama bahwa peristiwa Tolikara Papua bukanlah permasalahan agama, tetapi bentuk upaya oknum tertentu yang dengan sengaja membenturkan hubungan antar kelompok agama menjadi inharmonis, sehingga tercipta instabilitas keamanan demi dapatnya dukungan atau upaya melegitimasi campur tangan asing dalam usahanya untuk memisahkan diri dari bingkai NKRI. (arf)

Sukses Pengamanan, Sukses Muktamar NU ke-33

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Pada Kamis dini hari tadi sekira 02.15 wib, Muktamar NU ke-33 di Kab. Jombang telah secara resmi ditutup, dengan menghasilkan berbagai aturan dan perangkat organisasi yang berbasic keagamaan terbesar di Indonesia itu yang harus diikuti dan ditegakkan oleh anggota NU, sehingga meski dibumbuhi adanya berbagai masalah internal organisasi dalam pelaksanaan Muktamar, namun pada akhirnya dapat terbilang sukses.

Kesuksesan gelaran Muktamar tersebut, tentu saja banyak ditentukan oleh berbagai faktor, dan salah satu diantaranya adalah faktor pengamanan baik secara internal pada prosesi acara Muktamar, maupun secara eksternal yang telah sepenuhnya mendukung kelancaran Muktamar, sehingga dirasakan benar oleh para Muktamirin bahwa mereka dapat mengikuti prosesi kegiatan dalam situasi yang sangat kondusif dan tidak perlu merisaukannya terutama dalam mobilitas diluar tempat Muktamar.

Pasca pembukaan Muktamar yang dibuka oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, dimana prosedur pengamanan pada waktu itu sesuai dengan aturan hukumnya menjadi tanggung jawab Danrem 082/CPYJ selaku Dansatgaspamwil VVIP, yang termonitor mengerahkan tidak kurang dari 3500 personel gabungan TNI, Polri dan Unsur Pengaman Sipil ( Banser ), dan telah berjalan dengan sukses, namun pada pelaksanaan prosesi Muktamar tanggung tawab pengamanan berpindah kepada Kepala Polisi Wilayah Jatim dalam hal ini adalah Polda Jatim, meski personel yang dilibatkan juga masih merupakan gabungan dimana Polri sebagai kekuatan inti yang diperkuat dengan TNI dan Unsur Pam Sipil Wilayah serta Banser.

Kolonel Inf Irham Waroihan sebagai Danrem 082/CPYJ dan Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Muhammad Haidir, merasa turut memikul tanggung jawab yang besar dalam mensukseskan jalannya Muktamar, sehingga pihaknya mem - BKO-kan  beberapa SSK pasukan TNI yang dibawah komandonya sebagai pelapis kekuatan Polri dilapangan.                

Tercatat 1 SSK dengan kekuatan 100 prajurit  BKO Polri dengan status On Call di Makorem 082 Mojokerto, dan dengan pertimbangan taktis dan strategis untuk mempermudah mobilitas ditempatkan 1 SST di Makodim 0814, 1 SST di Pendopo Pemda Kab. Jombang dan 1 SST di sekitar Ponpes Denanyar, dan 2 SSK dari Kodim 0814/Jombang yang terjun langsung dilapangan sebagai wujud tanggung jawab monitoring atas terpeliharanya kondusifitas  kewilayahan, serta dalam upaya temu cepat lapor cepat atas segala permasalahan menonjol dilapangan guna pelaksanaan deteksi dini , cegah dini, yang akan digunakan pimpinan dalam menentukan langkah kebijakan selanjutnya atas peristiwa yang terjadi. Tak luput dari tugas pengamanan tersebut, oleh Danrem 082/CPYJ juga diterjunkan Tim Intelrem dan Unit Inteldim 0814, sebagai bagian dari langkah pengamanan tertutup, yang mampu bermanuver secara taktis dan strategis dalam menggali informasi.

Momentum Muktamar NU tersebut merupakan peristiwa nasional yang memiliki potensi  berdampak pada internasional, untuk itu pihaknya secara serius turut mengambil langkah – langkah yang diperlukan dalam mengamankan dan melancarkan jalannya Muktamar, yang dilaksanakan secara terkoordinasi, terpadu dan solid dari semua unsur pengamanan yang dilibatkan , demikian dikatakan Kolonel Inf Irham pada kegiatannya dalam melaksanakan fungsi monitoring wilayah dan pengawasan atas pelaksanaan tugas prajuritnya dilapangan, yang didampingi oleh Dandim Jombang, dan tampak akrab berdialog dengan Kasat Brimob Polda Jatim Kabiro Ops Polda Jatim, Bupati Jombang dan Ketua DPRD Kab. Jombang.  (arf)

Babinsa Koramil 04 Jiwan Dim Madiun Lakukan Pendampingan Penyemprotan Kedelai

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Babinsa Koramil  0803/04 Jiwan bersama Gapoktan melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan penyemprotan tanaman kedelai bertempat di Desa Kincang Kecamatan Jiwan Kab. Madiun. (5/8).

Serma Sujarwo menyampaikan bahwa pendampingan yang dilaksanakan babinsa bersama Gapoktan dalam rangka  penyemprotan pada tanaman Kedelai. Hal tersebut dilakukan agar tanaman kedelai terhindar dari hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman, agar produksi kedelai  yang dihasilkan akan meningkat sehingga program swasembada pangan untuk tiga tahun ke depan dapat tercapai.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menyampaikan terima kasih kepada babinsa dan petugas dari penyuluh pertanian yang telah memberikan pendampingan kepada petani, semoga hal ini bisa menjadi pendorong bagi petani agar lebih bersemangat dalam melaksanakan pengolahan tanah pertanian.

Pendampingan yang dilaksanakan oleh babinsa kepada petani untuk mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional dengan harapan tiga tahun yang akan datang swasembada pangan khususnya kedelai dapat tercapai, Hal tersebut harus didukung oleh semua pihak agar program pemerintah tersebut dapat berhasil. Babinsa sebagai aparat komando kewilayahan selalu siap memberikan pendampingan kepada petani agar kesejahteraan petani dapat meningkat sehingga kemanunggalan pertanian antara TNI dan masyarakat petani dapat terwujud. (arf).

Babinsa Kodim 0803 Madiun Perbaiki Jalan

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Babinsa Desa Kedungjati Koramil 0803/03 Kodim 0803 Madiun Serda Tumiran melaksanakan karya bhakti pengurukan jalan bersama kelompok tani, di Desa Kedungjati, Kab. Madiun, (5/8).

          Kecamatan Kedungjati berada di wilayah teritorial Kodim 0803 Madiun, bila dikaitkan dengan kondisi wilayah menjadikan daerah tersebut sangat rentan dengan adanya perubahan cuaca yang belakangan ini sulit diprediksi. Bila musim kemarau datang akan berdampak kekeringan hingga masyarakat kesulitan mendapatkan air dan begitu juga sebaliknya, bila musim penghujan tiba bisa berakibat banjir, dan menimbulkan jalan becek sulit untuk dilewati.

Untuk mengantisipasi musim penghujan Babinsa Desa Kedungjati Koramil 0803/03 Kodim 0803 Madiun Serda Tumiran beserta kelompok tani dan masyarakat setempat melaksanakan  pengurukan jalan.

Jalan yang selama ini digunakan akses oleh para petani dan masyarakat setempat sangat menghabat apabila musim penghujan tiba (air hujan), hal ini menjadikan Serda Tumiran selaku Babinsa Desa Kedungjati mengajak warga binaannya untuk bergotong-royong memperbaiki jalan, sehingga nantinya dapat lebih bermanfaat dan masyarakat sudah tidak terhambat dalam melakukan aktifitasnya.

Warsimin salah satu warga mengatakan, pengurukan jalan yang dilakukan bersama bapak TNI dengan masyarakat ini, dilakukan secara gotongroyong dengan swadaya murni masyarakat. Lanjut dia, perlu mengingat kondisi jalan saat musin penghujan sering menyulitkan petani saat menuju sawah. Dengan dilakukannya gotongroyong perbaikan jalan ini, saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI/Babinsa bapak Tumiran. Semoga akses menuju sawah semakin memudahkan para petani dan masyarakat dalam mengelola lahannya. “Kalau akses mudah, ongkos yang dikeluarkan oleh petani bisa berkurang,” Tutur Warsimin, (arf).

Koramil 0804-01 Magetan Bangun Jamban Untuk Warga tak Mampu

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Koramil 0804-01 Magetan  Kodim 0804-Magetan. Dengan rasa syukur, itulah yang dirasakan beberapa warga kurang mampu, pasalnya secara tiba-tiba TNI dari Koramil 0804-01 Magetan membuatkan jamban bagi para warga kurang mampu, hal itu sontak menjadi kejutan bagi para warga. (6/8)

Anggota Koramil Magetan secara mendadak langsung mengunjungi rumah warga yang belum memiliki jamban. Kloset, pipa, serta besi dan kebutuhan lainnya untuk membuat jamban, dengan sekejap pun para angota Koramil dibawa pimpinan Kapten Inf Waluyo Utomo  langsung membuatakan jamban tersebut.

Warga yang sebelumnya hanya menggunakan jamban tetangga bahkan ada yang menggunakan sungai kini bisa memiliki jamban sendiri.

Ibu Warsiti Ds Baron Rt 05/02, Janda yang sudah berumur 58 tahun ini sangat bersyukur "saya kaget tiba-tiba pak tentara sudah buatkan jamban," ujarnya. Ia pun sangat senang, karena telah dibuatkan jamban "trima kasih, saya memang kesulitan kalau tidak ada jamban di rumah, apalagi sudah tua kalau cari jamban jauh-jauh susah," ujarnya.

Tak hanya gagah dengan pakaian lorengnya, dengan keihklasan dan ketulusan TNI mampu menunjukan kepeduliannya bagi warga kurang mampu.
Kapten inf Waluyo utomo Komandan koramil 0804-01/Magetan, mengatakan, kegiatan ini merupakam program dari pusat sebagai bentuk kepedulian dari TNI. "Ini sebagai program yang kami jalankan, kemungkinan program ini akan tetap berlanjut," ujarnya,

Sebelumnya, dari Babinsa Serka Nyamin sudah melakukan survei secara diam-diam warga mana yang layak dapat bantuan, hal yang membuat warga sedikit terkejut.

Dia juga mengatakan, bahwa program tersebut sudah berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Kamis, (6/8). "Selama tiga hari sudah ada empat keluarga yang kami buatkan jamban, kedepannya akan kami adakan lagi," ujar babinsa Ramil 01 Magetan Serka Nyamin. (arf)

Danrem 081/DSJ Hadiri Halal Bihalal Paguyuban Pencak Silat Madiun

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Dalam rangka mempererat hubungan silahturahmi, dilaksanakan acara Halal Bihalal oleh Paguyuban Pencak Silat Madiun bersama TNI-Polri dan masyarakat dihadiri oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf Rahman Fikri, S.Sos, Kapolres Kota Madiun AKBP Agus Yulianto, S.I.K, S.Sos, MSi, Kapolres Kabupaten madiun AKBP Y. Toni Surya Putra serta Ketua dan Pengurus Paguyuban Pencak Silat Madiun, bertempat di GOR  Krida Satria Tama Padepokan “Setia Hati Terate”, Jl. Merak Kel. Nambangan Kidul Kec. Mangunharjo Kota Madiun. Rabu (5/8).

          Dalam sambutan Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, mengatakan bahwa perayaan-perayaan hari besar beragama seperti ini perlu tetap dilestarikan dan ditingkatkan guna mempertebal Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai ajang silaturahmi dan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama antar umat beragama dan sesama anak bangsa.

          Hikmah dalam hari raya Idul Fitri adalah kemurnian hati dimana tercipta rasa kebersamaan, bisa terjalinnya rasa kesetiakawanan serta kemanunggalan dengan masyarakat sehingga akan mampu membuat situasi yang lebih aman dan kondusif demi terciptanya suatu kekuatan dan ketahanan yang kokoh kuat dalam mengantisipasi segala ancaman, gangguan dan hambatan yang dihadapi menuju pembangunan manusia seutuhnya yang lebih maju.

Lebih lanjut Danrem katakana waktu yang baik ini, saya pergunakan untuk saling bersilaturrahmi dan sekaligus memperkenalkan diri, sebagai warga baru selaku Komandan Korem 081/DSJ yang baru. Dengan harapan kedepan terjalin hubungan yang baik diantara kita dengan semua warga Madiun dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di wilayah ini.

Dalam kapasitas sebagai Komandan Korem 081/DSJ, Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, juga berbagi informasi serta pengalaman dengan seluruh hadirin, dengan harapan semoga dapat menumbuhkan pemahaman serta pengertian bersama sehingga dapat ikut saling membantu meningkatkan kondensifitas Madiun sehinga aman, tenteram dan sejahtera.

Diakhir amanatnya Danrem 081/DSJ meberikan pesan agar dalam menyikapi isu terorisme dan ancaman ISSIS serta kenakalan remaja yang mana saat ini, banyak generasi penerus bangsa yang terjebak dalam penggunaan Narkoba. Untuk itu, kita harus terus waspada dan aktif dalam meningkatkan pengawasan kepada keluarga dan lingkungan kita agar tidak mudah terhasut, provokasi dan terbawa pengaruh yang negatif serta pergaulan yang mengarah kepada terjebaknya keluarga kita terhadap tindakan terorisme dan penggunaan Narkoba maupun organisasi ISIS, Pinta Danrem. (arf)