Kamis, 06 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi didampingi Kapendam V/Brawijaya dan Wakil Asisten Teritorial menerima audiensi dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, M.S, D.A.A. Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) beserta Kolonel Czi I Nyoman Parwita S. E. (Mabesad) di Ruang Audiensi Kodam V/Brawijaya, Kamis (6/8/2015).

Dalam audiensi tersebut Pangdam menyampaikan bahwa program kerjasama Kodam V/Brawijaya dengan Kementan RI tentang penyerapan padi dari Petani kepada Bulog masih berjalan dan terus ditingkatkan. Untuk pemenuhan target swasembada pangan di wilayah Jawa Timur (sekitar 500.000 ton) Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang berada di desa – desa menjadi tulang punggung untuk mendorong petani agar selalu menjual hasil panennya ke Bulog, ungkap Pangdam.

Menurut Ir. Irianto yang juga merangkap sebagai Ketua Upaya Khusus (UPSUS) penyerapan Padi, Jagung dan Kedelai Nasional bahwa dia juga memiliki tugas lain sebagai penanggungjawab Wilayah Nasional dan Jawa Timur untuk memantau kekeringan. “Saya sudah mengecek dan meninjau sampai ke lapangan dan petani di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan bahwa kondisi pertamanan/Wilayah yang ditanam padi masih aman dan cukup air/pengairannya sampai dengan panen”, ungkap Ir. Irianto.

Lebih lanjut Ir. Irianto menegaskan kepada Pangdam, dari hasil pengecekan di lapangan bahwa lahan yang sedang ditanami padi, jagung dan kedelai yang terhampar di wilayah Jawa Timur pasti tersedia air yang cukup di bawah pengawasan dan pengendalian dari Babinsa, Danramil dan Dinas Pertanian setempat.

Ketua UPSUS ini juga mengimbau kepada para petani seharusnya dan wajib menjual hasil padinya ke Bulog karena selama ini yang membantu petani dalam bercocok tanam adalah Pemerintah dalam hal penyediaan traktor, penyedian bibit, pupuk, jaringan pengairan, penyuluhan sampai dengan pompanisasi, sehingga hasil panen padi/jagung dan kedelai dapat dijual dan diserap oleh Bulog sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada  pangan secara Nasional.

Ditemui setelah Audiensi, Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington S. mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan penjabaran kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Kepala Staf Tentara Nasional Angkatan Darat (KASAD) yang dilaksanakan oleh Kodam V/Brawijaya untuk mensukseskan Ketahanan Pangan menuju Swasembada Pangan Nasional. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Danramil 0829/02 Socah Kodim 0829/Bangkalan bersama 4 orang Babinsa membantu pelaksanaan  panen raya di lahan Demlot di Desa Dakiring Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.

Dengan dihadiri oleh Disperternak, Dosen dr UB Dr. Ir. Budi Prasetyo MS. dengan hasil Ubinan sbb :

2,5 X 2,5, jml rumpun 243 jml anakan per rumpun 18

-Berat kg panen padi 5,5kg.X 16 = 8,8Ton per Ha GKP

GKG = 8,8 ton x 86 % = 7,5 ton per Ha

"Panen Raya kali ini mendapatkan hasil yang lumayan baik dan meningkat dibanding sebelumnya", jelas Danramil 02/Socah Lettu Kav Imam Ghazali.

Karena pada MT 2 kali ini petani menanam dilahan Demlot dengan Sistem Jarwo (2:1) Jajar Legowo sesuai dengan arahan dari Babinsa dan PPL yang selama ini dengan setia mendapingi petani mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit padi, menebaran bibit/pembibitan, penanaman dan pemupukan padi, penyemprotan hama sampai dengan panen raya kali ini, tandas Imam Ghazali menjelaskan.

"Kami sebagai petani sangat terbantu dengan adanya Babinsa yg selama ini sudah dengan tekun bantu dan arahkan kami sehingga kami dapat merasakan hasilnya saat ini, terima kasih pak Babinsa", ucapan itu terlontar dari salah satu petani disaat selesai panen dengan wajah berbinar.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Pada hari Kamis  tanggal 06 Agustus 2015 pukul 10.30 di Pendopo Krido Manunggal Tuban Jl. Gub. R.M. Soeryo, Kelurahan Sendangharjo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban dilaksanakan kegiatan pengukuhan keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2015-2020 dan Penandatanganan pernyataan sikap terkait peristiwa Tolikora Papua, sebagai penyelenggara kegiatan tersebut adalah Kakesbangpolinmas Kab. Tuban Bpk. Aguk Waluyo Raharjo, yang dihadiri 100 orang diantaranya Forpinda Kab. Tuban, SKPD Kab. Tuban, Muspika Sekab-Tuban, Dewan Penasehat FKUB Kab. Tuban, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kab. Tuban, Tomas dan Toga Kab. Tuban.
           
Dalam acara pengukuhan tersebut, Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto menyampaikan bahwa di wilayah Kab. Tuban terdapat beberapa titik kerawanan yang harus diantisipasi dan perlu dilaksanakan pencegahan secara dini terkait permasalahan kerukunan umat beragama,  sehingga pihaknya berharap kepada segenap aparat terkait agar meningkatkan soliditas kerja sama dengan saling bersinergi untuk memberikan kontribusi nyata terhadap forum kerukunan umat beragama, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga konflik yang ada di wilayah lain Indonesia tidak berpengaruh negative bagi masyarakat di wilayah Kab. Tuban.  Dandim juga menghimbau, agar seluruh hadirin yang menyaksikan pengukuhan pengurus FKUB tersebut dapat menjadi panutan bagi masyarakat dilingkungannya, dengan mengedepankan pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang berorientasi pada Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional di wilayah.
           
Sementara sebelum penandatangan kesepakatan oleh perwakilan tokoh semua penganut agama yang ada di wilayah Kab. Tuban, mereka sepakat untuk secara bersama – sama bersinergi dalam memantapkan rasa persatuan dan kesatuan di wilayah Kab. Tuban dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh oknum pada peristiwa Tolikara Papua dan berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai hukum yang berlaku, serta menyepakati pandangan yang sama bahwa peristiwa Tolikara Papua bukanlah permasalahan agama, tetapi bentuk upaya oknum tertentu yang dengan sengaja membenturkan hubungan antar kelompok agama menjadi inharmonis, sehingga tercipta instabilitas keamanan demi dapatnya dukungan atau upaya melegitimasi campur tangan asing dalam usahanya untuk memisahkan diri dari bingkai NKRI. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Pada Kamis dini hari tadi sekira 02.15 wib, Muktamar NU ke-33 di Kab. Jombang telah secara resmi ditutup, dengan menghasilkan berbagai aturan dan perangkat organisasi yang berbasic keagamaan terbesar di Indonesia itu yang harus diikuti dan ditegakkan oleh anggota NU, sehingga meski dibumbuhi adanya berbagai masalah internal organisasi dalam pelaksanaan Muktamar, namun pada akhirnya dapat terbilang sukses.

Kesuksesan gelaran Muktamar tersebut, tentu saja banyak ditentukan oleh berbagai faktor, dan salah satu diantaranya adalah faktor pengamanan baik secara internal pada prosesi acara Muktamar, maupun secara eksternal yang telah sepenuhnya mendukung kelancaran Muktamar, sehingga dirasakan benar oleh para Muktamirin bahwa mereka dapat mengikuti prosesi kegiatan dalam situasi yang sangat kondusif dan tidak perlu merisaukannya terutama dalam mobilitas diluar tempat Muktamar.

Pasca pembukaan Muktamar yang dibuka oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, dimana prosedur pengamanan pada waktu itu sesuai dengan aturan hukumnya menjadi tanggung jawab Danrem 082/CPYJ selaku Dansatgaspamwil VVIP, yang termonitor mengerahkan tidak kurang dari 3500 personel gabungan TNI, Polri dan Unsur Pengaman Sipil ( Banser ), dan telah berjalan dengan sukses, namun pada pelaksanaan prosesi Muktamar tanggung tawab pengamanan berpindah kepada Kepala Polisi Wilayah Jatim dalam hal ini adalah Polda Jatim, meski personel yang dilibatkan juga masih merupakan gabungan dimana Polri sebagai kekuatan inti yang diperkuat dengan TNI dan Unsur Pam Sipil Wilayah serta Banser.

Kolonel Inf Irham Waroihan sebagai Danrem 082/CPYJ dan Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Muhammad Haidir, merasa turut memikul tanggung jawab yang besar dalam mensukseskan jalannya Muktamar, sehingga pihaknya mem - BKO-kan  beberapa SSK pasukan TNI yang dibawah komandonya sebagai pelapis kekuatan Polri dilapangan.                

Tercatat 1 SSK dengan kekuatan 100 prajurit  BKO Polri dengan status On Call di Makorem 082 Mojokerto, dan dengan pertimbangan taktis dan strategis untuk mempermudah mobilitas ditempatkan 1 SST di Makodim 0814, 1 SST di Pendopo Pemda Kab. Jombang dan 1 SST di sekitar Ponpes Denanyar, dan 2 SSK dari Kodim 0814/Jombang yang terjun langsung dilapangan sebagai wujud tanggung jawab monitoring atas terpeliharanya kondusifitas  kewilayahan, serta dalam upaya temu cepat lapor cepat atas segala permasalahan menonjol dilapangan guna pelaksanaan deteksi dini , cegah dini, yang akan digunakan pimpinan dalam menentukan langkah kebijakan selanjutnya atas peristiwa yang terjadi. Tak luput dari tugas pengamanan tersebut, oleh Danrem 082/CPYJ juga diterjunkan Tim Intelrem dan Unit Inteldim 0814, sebagai bagian dari langkah pengamanan tertutup, yang mampu bermanuver secara taktis dan strategis dalam menggali informasi.

Momentum Muktamar NU tersebut merupakan peristiwa nasional yang memiliki potensi  berdampak pada internasional, untuk itu pihaknya secara serius turut mengambil langkah – langkah yang diperlukan dalam mengamankan dan melancarkan jalannya Muktamar, yang dilaksanakan secara terkoordinasi, terpadu dan solid dari semua unsur pengamanan yang dilibatkan , demikian dikatakan Kolonel Inf Irham pada kegiatannya dalam melaksanakan fungsi monitoring wilayah dan pengawasan atas pelaksanaan tugas prajuritnya dilapangan, yang didampingi oleh Dandim Jombang, dan tampak akrab berdialog dengan Kasat Brimob Polda Jatim Kabiro Ops Polda Jatim, Bupati Jombang dan Ketua DPRD Kab. Jombang.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Babinsa Koramil  0803/04 Jiwan bersama Gapoktan melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan penyemprotan tanaman kedelai bertempat di Desa Kincang Kecamatan Jiwan Kab. Madiun. (5/8).

Serma Sujarwo menyampaikan bahwa pendampingan yang dilaksanakan babinsa bersama Gapoktan dalam rangka  penyemprotan pada tanaman Kedelai. Hal tersebut dilakukan agar tanaman kedelai terhindar dari hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman, agar produksi kedelai  yang dihasilkan akan meningkat sehingga program swasembada pangan untuk tiga tahun ke depan dapat tercapai.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menyampaikan terima kasih kepada babinsa dan petugas dari penyuluh pertanian yang telah memberikan pendampingan kepada petani, semoga hal ini bisa menjadi pendorong bagi petani agar lebih bersemangat dalam melaksanakan pengolahan tanah pertanian.

Pendampingan yang dilaksanakan oleh babinsa kepada petani untuk mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional dengan harapan tiga tahun yang akan datang swasembada pangan khususnya kedelai dapat tercapai, Hal tersebut harus didukung oleh semua pihak agar program pemerintah tersebut dapat berhasil. Babinsa sebagai aparat komando kewilayahan selalu siap memberikan pendampingan kepada petani agar kesejahteraan petani dapat meningkat sehingga kemanunggalan pertanian antara TNI dan masyarakat petani dapat terwujud. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Babinsa Desa Kedungjati Koramil 0803/03 Kodim 0803 Madiun Serda Tumiran melaksanakan karya bhakti pengurukan jalan bersama kelompok tani, di Desa Kedungjati, Kab. Madiun, (5/8).

          Kecamatan Kedungjati berada di wilayah teritorial Kodim 0803 Madiun, bila dikaitkan dengan kondisi wilayah menjadikan daerah tersebut sangat rentan dengan adanya perubahan cuaca yang belakangan ini sulit diprediksi. Bila musim kemarau datang akan berdampak kekeringan hingga masyarakat kesulitan mendapatkan air dan begitu juga sebaliknya, bila musim penghujan tiba bisa berakibat banjir, dan menimbulkan jalan becek sulit untuk dilewati.

Untuk mengantisipasi musim penghujan Babinsa Desa Kedungjati Koramil 0803/03 Kodim 0803 Madiun Serda Tumiran beserta kelompok tani dan masyarakat setempat melaksanakan  pengurukan jalan.

Jalan yang selama ini digunakan akses oleh para petani dan masyarakat setempat sangat menghabat apabila musim penghujan tiba (air hujan), hal ini menjadikan Serda Tumiran selaku Babinsa Desa Kedungjati mengajak warga binaannya untuk bergotong-royong memperbaiki jalan, sehingga nantinya dapat lebih bermanfaat dan masyarakat sudah tidak terhambat dalam melakukan aktifitasnya.

Warsimin salah satu warga mengatakan, pengurukan jalan yang dilakukan bersama bapak TNI dengan masyarakat ini, dilakukan secara gotongroyong dengan swadaya murni masyarakat. Lanjut dia, perlu mengingat kondisi jalan saat musin penghujan sering menyulitkan petani saat menuju sawah. Dengan dilakukannya gotongroyong perbaikan jalan ini, saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI/Babinsa bapak Tumiran. Semoga akses menuju sawah semakin memudahkan para petani dan masyarakat dalam mengelola lahannya. “Kalau akses mudah, ongkos yang dikeluarkan oleh petani bisa berkurang,” Tutur Warsimin, (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Koramil 0804-01 Magetan  Kodim 0804-Magetan. Dengan rasa syukur, itulah yang dirasakan beberapa warga kurang mampu, pasalnya secara tiba-tiba TNI dari Koramil 0804-01 Magetan membuatkan jamban bagi para warga kurang mampu, hal itu sontak menjadi kejutan bagi para warga. (6/8)

Anggota Koramil Magetan secara mendadak langsung mengunjungi rumah warga yang belum memiliki jamban. Kloset, pipa, serta besi dan kebutuhan lainnya untuk membuat jamban, dengan sekejap pun para angota Koramil dibawa pimpinan Kapten Inf Waluyo Utomo  langsung membuatakan jamban tersebut.

Warga yang sebelumnya hanya menggunakan jamban tetangga bahkan ada yang menggunakan sungai kini bisa memiliki jamban sendiri.

Ibu Warsiti Ds Baron Rt 05/02, Janda yang sudah berumur 58 tahun ini sangat bersyukur "saya kaget tiba-tiba pak tentara sudah buatkan jamban," ujarnya. Ia pun sangat senang, karena telah dibuatkan jamban "trima kasih, saya memang kesulitan kalau tidak ada jamban di rumah, apalagi sudah tua kalau cari jamban jauh-jauh susah," ujarnya.

Tak hanya gagah dengan pakaian lorengnya, dengan keihklasan dan ketulusan TNI mampu menunjukan kepeduliannya bagi warga kurang mampu.
Kapten inf Waluyo utomo Komandan koramil 0804-01/Magetan, mengatakan, kegiatan ini merupakam program dari pusat sebagai bentuk kepedulian dari TNI. "Ini sebagai program yang kami jalankan, kemungkinan program ini akan tetap berlanjut," ujarnya,

Sebelumnya, dari Babinsa Serka Nyamin sudah melakukan survei secara diam-diam warga mana yang layak dapat bantuan, hal yang membuat warga sedikit terkejut.

Dia juga mengatakan, bahwa program tersebut sudah berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Kamis, (6/8). "Selama tiga hari sudah ada empat keluarga yang kami buatkan jamban, kedepannya akan kami adakan lagi," ujar babinsa Ramil 01 Magetan Serka Nyamin. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Dalam rangka mempererat hubungan silahturahmi, dilaksanakan acara Halal Bihalal oleh Paguyuban Pencak Silat Madiun bersama TNI-Polri dan masyarakat dihadiri oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf Rahman Fikri, S.Sos, Kapolres Kota Madiun AKBP Agus Yulianto, S.I.K, S.Sos, MSi, Kapolres Kabupaten madiun AKBP Y. Toni Surya Putra serta Ketua dan Pengurus Paguyuban Pencak Silat Madiun, bertempat di GOR  Krida Satria Tama Padepokan “Setia Hati Terate”, Jl. Merak Kel. Nambangan Kidul Kec. Mangunharjo Kota Madiun. Rabu (5/8).

          Dalam sambutan Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, mengatakan bahwa perayaan-perayaan hari besar beragama seperti ini perlu tetap dilestarikan dan ditingkatkan guna mempertebal Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai ajang silaturahmi dan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama antar umat beragama dan sesama anak bangsa.

          Hikmah dalam hari raya Idul Fitri adalah kemurnian hati dimana tercipta rasa kebersamaan, bisa terjalinnya rasa kesetiakawanan serta kemanunggalan dengan masyarakat sehingga akan mampu membuat situasi yang lebih aman dan kondusif demi terciptanya suatu kekuatan dan ketahanan yang kokoh kuat dalam mengantisipasi segala ancaman, gangguan dan hambatan yang dihadapi menuju pembangunan manusia seutuhnya yang lebih maju.

Lebih lanjut Danrem katakana waktu yang baik ini, saya pergunakan untuk saling bersilaturrahmi dan sekaligus memperkenalkan diri, sebagai warga baru selaku Komandan Korem 081/DSJ yang baru. Dengan harapan kedepan terjalin hubungan yang baik diantara kita dengan semua warga Madiun dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di wilayah ini.

Dalam kapasitas sebagai Komandan Korem 081/DSJ, Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi, juga berbagi informasi serta pengalaman dengan seluruh hadirin, dengan harapan semoga dapat menumbuhkan pemahaman serta pengertian bersama sehingga dapat ikut saling membantu meningkatkan kondensifitas Madiun sehinga aman, tenteram dan sejahtera.

Diakhir amanatnya Danrem 081/DSJ meberikan pesan agar dalam menyikapi isu terorisme dan ancaman ISSIS serta kenakalan remaja yang mana saat ini, banyak generasi penerus bangsa yang terjebak dalam penggunaan Narkoba. Untuk itu, kita harus terus waspada dan aktif dalam meningkatkan pengawasan kepada keluarga dan lingkungan kita agar tidak mudah terhasut, provokasi dan terbawa pengaruh yang negatif serta pergaulan yang mengarah kepada terjebaknya keluarga kita terhadap tindakan terorisme dan penggunaan Narkoba maupun organisasi ISIS, Pinta Danrem. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Lantunan lagu Indonesia Raya terdengar menggelegar memecahkan keramaian di sekitar Alun-alun Gresik. Tepatnya hari Rabu tanggal 5 Agustus 2015 pukul 08.00 WIB Bertempat di Alun-alun Kab Gresik, telah dilaksanakan Apel Gelar Akbar FKPPI  Se-Kabupaten Gresik.

Dengan diikuti oleh Babinsa wilayah Kodim 0817/Gresik dan FKPPI sebagai peserta, apel akbar tersebut berjalan dengan lancar dan aman.

Dengan Tema "APEL AKBAR FKPPI CAB.1317 KAB. GRESIK KONSOLIDASI ORGANISASI PASCA MUNAS, DEMI MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN ORGANISASI UNTUK TURUT MENJAGA KEUTUHAN NKRI BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD'45".  Bpk Sambari H R.   Bupati Gresik  sebagai Inspektur Upacara dalam Amanatnya menyampaikan bahwa "FKPPI memakai pakaian doreng bukan TNI tapi anak purnawirawan TNI juga membantu keutuhan NKRI".

Apel  kali ini dimeriahkan dengan acara tambahan Kolone Senapan dan Tarian Mere-mere yang diperagakan oleh siswa-siswi SMAN 1 Gresik.

Disela-sela acara tambahan Dandim 0817/Gresik Letnan Kolonel Hendro Setyadi menyampaikan harapannya dengan terselenggaranya apel akbar FKPPI ini, beliau berharap agar FKPPI sebagai keluarga besar TNI, dapat menjadi mitra terdepan dalam pembinaan kewilayahan, menjadi pelopor dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi pilar dalam memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat serta "Serta senantiasa waspada terhadap pihak yang sengaja memprovokasi yang dapat mengancam integrasi bangsa dan keutuhan NKRI" tegasnya.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tukar-menukar aset antara Pemkot Surabaya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sudah klir. Naskah perjanjian ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Hendro Gunawan dan Akhmad Purwanto selaku pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah jalan tol Sumo di balai kota, Rabu (5/8). Acara tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Tri Rismaharini dan Dirjen Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Subagyo.

Adapun aset pemkot yang terkena pembangunan Tol Sumo seluas 163.179 meter persegi, dengan rincian tanah di Kel. Karangpilang seluas 16.406 meter persegi dan di Kel. Warugunung seluas 146.773 meter persegi.

Sebagai gantinya, pihak Kemen PU dan Perumahan Rakyat melalui tim pembebasan tanah (TPT) Tol Sumo menghibahkan lahan seluas 494.760 meter persegi yang tersebar di Kel. Medokan Ayu (367.202 m2), Kel. Sumberrejo (92.272 m2) dan Kel. Warugunung (35.286 m2).

Berdasar data tersebut, bangunan SMPN 24 termasuk obyek yang ikut diperhitungkan dalam rencana ruilslag. Bangunan baru SMPN 24 terletak di Jl. Kebraon Indah Permai kini sudah beroperasi.

Walikota Tri Rismaharini menyatakan, sejak awal pemkot menghendaki agar tukar-menukar aset tidak dalam bentuk uang, melainkan berupa lahan. Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menambahkan, perhitungan aset berdasar komparasi nilai lahan. “Jadi meskipun pemkot menerima lahan yang lebih luas, tapi nilai aset jika dirupiahkan relatif sama. Sebab, dalam aset kami ada pula yang berupa bangunan,” terangnya.

Berdasar informasi yang dihimpun dari Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya, total nilai ruilslag dua pihak mencapai masing-masing Rp 112 miliar.

Sementara, Kepala DPBT Maria Ekawati Rahayu menyatakan, sesuai instruksi walikota bahwa aset pengganti berupa lahan dipandang lebih fleksibel. Artinya, pemkot dapat memanfaatkan lahan pengganti yang di atasnya belum berdiri bangunan apa pun sesuai kebutuhan masyarakat.

Dikatakan Dirjen Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Subagyo, setelah tukar guling dengan pemkot ini beres, pihaknya kini fokus pada pembebasan 8 persil lahan. Menurut dia, pembebasan tersebut murni antara kementerian dan warga pemilik tanah. (arf)

Kasus Penggelapan Empat Unit Truk Jaminan Fidusia 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sikap kecewa terlihat dari wajah Jaksa Penuntut Umum Feri Rahman dari Kejari Surabaya, Pasalnya, meski dengan susah payah membuktikan surat dakwaannya dan menuntut 6 bulan penjara terhadap Yoh Krisostomus David Suryanata, terdakwa kasus penggelapan empat unit truk jaminan fidusia, Namun oleh majelis hakim yang diketuai Mangapul Girsang cuma menjatuhkan hukuman percobaan.


Dalam amar putusan yang dibacakan  diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (5/8/2015), Pria pengusaha karoseri yang tinggal di Jalan KH Wachid Hasyim Turen Malang dan dijalan Kenjeran Surabaya tidak boleh mengulangi perbuatannya selama menjalani proses hukuman percobaan.

"Terdakwa terbukti bersalah, tapi hukuman tidak perlu dijalani, menguhukum terdakwa dengan hukuman percobaan selama satu tahun,"ucap Hakim Mangapul saat membacakan amar putusannya.

Vonis hakim ini belum memiliki kekuatan hukum tetap, terdakwa maupun Jaksa Feri masih menyatakan pikir-pikir selama tujuh hari, apakah mau menerima atau melakukan upaya hukum ke tingkat peradilan tinggi. "Saya sudah tebak kalau pak jaksa mau pikir-pikir,"ucap Hakim Mangapul pada Jaksa Feri.

Usai persidangan, Jaksa bertubuh tinggi dan berwajah tampan ini mengutarakan rasa kesalnya atas vonis hakim dan akan melakukan perlawanan atas putusan Hakim Mangapul Girsang. "Pasti saya akan bandig, karena tuntutannya masuk kok diputus percobaan,"keluhnya usai persidangan.

Seperti diketahui, dari dua jeratan pasal yang didakwakan Jaksa,  terdakwa Yoh Krisostomus David Suryanata lolos dari jeratan pasal 374 KUHP tentang penggelapan, Bos Karoseri ini hanya dinyatakan terbukti  melanggar  pasal  36 jo pasal 23 ayat 2 UU no 42 tentang jaminan fidusia.

Perkara ini bermula dari pembelian empat truk dengan cara kredit di leasing PT Mitsui Kapital Indonesia. Keempat truk merk Mitsubishi dan Hino itu digunakan terdakwa untuk usaha pengangkutan Pasir Besi Lumajang.

Namun ditengah perjalanan kredit selama 48 bulan, pada angsuran ke 17 terjadi kredit macet. Selain menunggak angsuran,  empat unit truk  yang fedusia nya telah didaftarkan ke Kemenkumham juga tak diketahui keberadaanya.

Karena tak memiliki niat baik untuk menyerahkan kembali jaminan fidusia tersebut, perkara ini pun dilaporkan PT Mitsui Kapital Indonesia ke jalur hukum. Pasalnya perbuatan terdakwa dianggap telah merugikan PT Mitsui Kapital Indonesia sebesar Rp  1 milliar, namun kerugian itu belum dicroskan dengan angsuran dan uang muka yang dibayar terdakwa, yang nilainya berkisar  Rp 600 jutaan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melakukan pemerataan pendidikan di Kota Surabaya semakin menunjukan hasil. Setelah kemarin (3/8) Wali kota meresmikan SDN Sememi II dan SMPN 53. Pagi tadi (5/8) Wali Kota kembali meresmikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 54 di daerah Kyai Tambak Deres, Bulak, Surabaya.

Meskipun masih dalam tahap pembangunan, sekolah dengan tiga lantai ini rencananya akan dijadikan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya. Rencananya tahun depan pemenuhan fasilitas bertaraf internasional akan terwujud berupa laboratorium bahasa dan komputer, lapangan basket dan futsal.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan dalam laporannya mengatakan, SMPN 54 sudah menerima 5 (lima) rombongan belajar (Rombel), yang terdiri dari 200 siswa baru. Ikhsan juga menyampaikan, bahwa guru yang mengajar di SMPN 54 bukan guru yang ditunjuk atau dipindah tugas, melainkan guru tersebut memilih sendiri ditempatkan di SMPN 54.

“Guru-guru yang ada di sini, mereka dengan senang hati ditempatkan di sini untuk mengajar siswa-siswi, guru-guru ini adalah guru-guru spesial yang mampu mencetak para siswa yang siap berkualitas internasional,” imbuh Ikhsan.

Keinginan Kepala Dispendik untuk menciptakan para siswa yang berkualitas internasional ini bukan tanpa alasan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutnya mengatakan bahwa pembangunan sekolah kawasan di wilayah utara-timur Kota Surabaya merupakan mimpinya sejak menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya.

“Sekolah ini (SMPN 54) adalah sekolah yang rencana pembangunannya sudah saya pikirkan sejak dahulu. Nantinya, wilayah sekitar sekolah yang merupakan kawasan wisata akan dijadikan kawasan internasional, oleh karena itu kita juga harus menyiapkan anak-anak berkualitas internasional juga,” tegas Wali Kota.

Untuk itu, alumnus ITS ini turut berpesan kepada para siswa, supaya lebih percaya diri meskipun sekolahnya masih dalam tahap pembangunan. Nantinya, Pemkot akan membangun fasilitas penunjang pendidikan non akademis di sekitar sekolah berupa taman dan lapangan olah raga, serta patung Suro dan boyo seperti yang dibangun di Taman BMX dan depan Kebun Binatang Surabaya.

Wali Kota yang hadir didampingi Wakil Wali Kota, Wisnu Sakti Buana turut berpesan kepada Kepala Dispendik agar memberikan pelatihan kepada para guru, untuk mempersiapkan satu hari berbahasa inggris di sekolah. Selanjutnya tahun depan Pemkot akan fokus pada pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri baru di Kota Surabaya.

“Target tahun depan, SMA baru harus jadi. Di dekat sini sudah ada SMK yang sedang dibangun. Semua  pembangunan harus dikejar supaya tidak ada anak putus sekolah di Surabaya,” Imbuh Wali Kota.

Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Sekolah SMPN 54, Mochamad Djunaedi mengatakan, bahwa dalam bulan Oktober ini, pembangunan di sisi selatan sekolah akan segera selesai. Selain itu, alat pengajaran, laptop/komputer, lab. Bahasa, lab. Komputer dan perpustakaan akan segera disiapkan sebelum akhir tahun.

“Paling lama akhir tahun, bangunan sisi sekolah selesai dibangun, dan tahun depan SMPN 54 akan siap untuk menerima 8 hingga 10 Rombongan Belajar (Rombel)” Imbuh Djunaedi.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 37 ini, berharap agar SMPN 54 bisa jadi sekolah kebangaan di wilayah Utara dan Timur Kota Surabaya. Serta menciptakan sumber daya manusia yang sama dengan siswa yang berlokasi di wilayah pusat. Dengan Mengambil analogi letak geografis di antara wilayah Utara dan Timur, SMPN 54 yang juga disebut Mutiara dari Timur ini rencana kedepannya akan mengadakan pelatihan kewirausahaan hasil laut. Dengan menggandeng Dinas Budaya dan Pariwisata serta Dinas Perindustrian, para siswa akan diajarkan berwirausaha menggolah keunggulan lokal berupa hasil laut.

“Dalam tiga bulan kedepan kami berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan berupa pengolahan hasil laut kepada para siswa. Hal ini juga berusaha mengasah kemampuan non akademis para siswa,” Imbuh Djunaedi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive