Sabtu, 08 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi berikan Jam Komandan (Jamdan) kepada Prajurit TNI dan PNS Jajaran Korem 081/DSJ yang ada di Wilayah madiun bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50. Kota Madiun, Jum’at (7/8).

Kegiatan Jam Komandan yang diikuti 350 Prajurit dan PNS, merupakan pengarahan pertama kali semenjak beliau menjabat sebagai Komandan Korem 081/DSJ. Sesuai adat ketimuran bahwa sebagai orang baru/pejabat baru tentu perlu memperkenalkan diri agar hubungan kerja dapat terjalin dengan baik.

Prajurit merupakan anggota TNI dari pangkat Prajurit Dua hingga Jenderal terikat oleh berbagai aturan dan ketentuan serta memiliki kewajiban untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh karena itu, marilah kita dedikasikan diri kita dengan bekerja secara semangat dan penuh kesungguhan sehingga apa yang telah kita berikan kepada Negara dapat berjalan secara maksimal. Tutur Danrem.

Berkaitan dengan program, Danrem mengajak mari kita melanjutkan Program yang telah berjalan dan kita melakukan terobosan-terobosan serta inovasi terbaru sehingga tugas pokok dapat terlasana dengan baik. Marilah kita mendekatkan diri kita kepada Tuhan YME, bina serta didik keluarga kita masing-masing. Mari kita satukan Visi dan Misi kita secara bersama sehingga akan dapat mencapai tujuan dengan baik.

Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa kegiatan yang sedang gencar dilaksanakan satuan ini sejalan dengan program dari Komando atas yakni melalui “ serbuan teritorial “ oleh karena itu, Danrem berharap kiranya seluruh prajurit dapat berperan dan melaksanakan tugas sesuai bidang tugasnya masing-masing.

Diakhir pengarahannya Danrem juga menyampaikan 10 (sepuluh) Kebijakan Panglima TNI sebagai pedoman prajurit TNI dalam melaksanakan tugasnya. Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi menghimbau, mengajak sekaligus memerintahkan agar prajurit untuk berbuat yang terbaik, tulus dan ikhlas serta tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. “Prajurit harus berani, jujur, ikhlas dan selalu bersemangat didalam menjalankan tugas serta berikan yang terbaik dalam pengabdian terhadap bangsa dan negara serta di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gemuruh musik yang mengiringi Lomba Senam Gemu Famire dalam rangka HUT ke-49 Korem  084/Bhaskara Jaya memang sudah tidak terdengar lagi. Tapi semangat para peserta lomba terutama team dari Makorem dibawah pimpinan dan koordinator Letda Chb (K) Sri Waluyojati dan Pelda Ismail, semangat itu masih terlihat jelas di wajah-wajah peserta lomba, yang kemarin telah meraih juara III.

Selain sebagai wahana olah raga senam ini juga dijadikan ajang kreatifitas dan rekreasi bagi prajurit dan PNS Korem. Dengan latihan yang waktunya cukup terbatas karena berbenturan dengan tugas staf masing-masing, para peserta yang terdiri dari prajurit pria, Kowad dan PNS ini sudah berlatih seoptimal mungkin dalam menghadapi lomba.

“Dengan hasil yang cukup memuaskan akhirnya kami dapat meraih juara III”, papar Pelda (K) Dina Rukmini dan diamini oleh peserta lainnya.

Semangat kebersamaan dan kekompakan team merupakan faktor utama dalam usaha meraih prestasi, ini masih tetap diterapkan dan direalisasikan dengan cara memberikan hasil kejuaraan berupa dana untuk disumbangsihkan kepada Panti Asuhan dibawah binaan Korem 084/Bhaskara Jaya.(Jumat, 07/08).

Kepada Petugas atau Pembina Panti, Letda Chb (K) Sri Waluyojati menyampaikan, “Jangan dinilai dari besar kecilnya sumbangan yang kami berikan, tapi nilai kebersamaan dan kepedulian kepada sesamalah yang diutamakan”.

“Semoga apa yang team kami berikan lebih bermanfaat bagi anak-anak asuh khususnya dan panti asuhan pada umumnya”, Tegas Jati dan team mengakhiri kunjungan ke panti asuhan Bhaskara Jaya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pada hari Kamis tanggal 6  Agustus 2015 pukul 09.00 wib,  di Kanal Mrican Timur, Dsn Grompol Desa Ngebrak Kec Gampengrejo Kab. Kediri telah ditemukan benda yg diduga Mortir  oleh sdr Malik, Umur 50 tahun alamat Desa Prambon Kec Prambon Kab. Nganjuk.

Dari tempat penemuan tersebut didapat keterangan tentang kronologis penemuan dimana pada pukul 09.00 wib  di sungai Kanal Mrican Timur Dsn Grompol Desa Ngebrak Kec Gampengrejo Kab Kediri, Sdr. Malik, umur 50 tahun alamat Desa Prambon Kec Prambon Kab Nganjuk  sedang mencari ikan dengan menggunakan jaring ( jala ) , pada saat jaring diangkat ada benda yang menyangkut dijaring  berupa  besi Lonjong panjang dengan ukuran sekitar 30 cm. Selanjutnya benda tersebut diambil dan dipukul pukulkan ketanah serta ditaruh di tanggul sungai.

Pada Pkl 09.30  Sdr. Kusnadi alamat Dsn. Grompol Ds. Ngebrak Kec. Gampengrejo Kab Kediri yang secara kebetulan karena keperluan aktifitas hariannya melewati atas tanggul dan melihat benda tersebut yg diduga Mortir, selanjutnya dilaporkan kepada kepala Desa Ngebrak dan ditindak lanjuti dengan dilaporkan ke Polsek Gampengrejo, setelah dilakukan pengecekan, selanjutnya diamankan dan diserahkan ke Kodim 0809/Kediri, dan oleh Perwira Siaga Kodim 0809 Kapten Inf Sutrisno dan Pasiinteldim 0809  Lettu Inf Sutejo benda tersebut diyakini adalah Mortir jenis Mu MO 81 yang diduga sisa peninggalan jaman penjajahan Belanda yang gagal meledak.

Menyadari bahwa barang penemuan tersebut terkait dengan Kamtibmas, maka oleh Pasiaga dan Pasiinteldim Kediri barang tersebut di serahkan ke Polsek setempat, yaitu Polsek Gampengrejo, dan pada pukul 10.30 wib personel Polsek Gampengrejo Aiptu Prastara beserta 3 orang anggota tiba di Makodim 0809 dan diterima oleh Pa siaga Kapten Inf Sutrisno dan Pasi Intel Kodim 0809 Lettu Inf Sutejo untuk dilakukan penyerahan barang bukti penemuan yang dilengkapi dengan Berita Acara penyerahan barang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Anggota Satuan Tugas Pengamanan Obyek Vital Pertamina EP Asset 4 Field Cepu (Satgaspamobvit) yang dipimpin langsung oleh Komandan Peleton Pengamanan Obyek Vital (Danton Pamobvit) Lettu Inf Tri Purnomo pada hari kamis  6 Agustus 2015 mengamankan 2 buah truk tangki dengan bermuatan 8000 liter solar, truk yang pertama pada pukul 24.00 Wib dengan nopol S 8901 UQ yang dikemudikan oleh  saudara Anton, truk kedua pada pukul 04.00 Wib dengan nopol M 8088 UA yang dikemudikan oleh saudara Lasirin yang ternyata keduanya tidak dilengkapi dengan surat-surat ijin Delevery Order (DO).

Setelah keduanya diperiksa di Pos Perhutani Kec. Kedewan kemudian kedua kendaraan beserta     pengemudinya langsung dibawa ke Subdenpom V/2-1 Bojonegoro untuk diadakan penyelidikan secara lebih lanjut.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas mengatakan bahwa masih menyelidiki nama pemilik solar, dan pihaknya masih memintai keterangan dibalik pengangkutan minyak dari sumur tua ini. Dugaan sementara ada beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini diantaranya sopir, pembeli di Jogja dan Anggota TNI/Polri. Diduga ada Anggota TNI dan Polri yang bertugas di Kec. Kedewan terlibat, tapi untuk sementara masih diselidiki oleh Anggota Subdenpom V/2-1 Bojonegoro.  Dalam hal ini bagi masyarakat sipil akan diserahkan ke Polisi sedangkan bagi Anggota akan kami tangani, demikian ungkap Dandim. (arf)

Jumat, 07 Agustus 2015

Kasus Penyebaran Foto-Foto Bugil sang Pacar Via Media Sosial


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yoko Suwarno, Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pasuruan yang menjadi pesakitan dalam kasus penyebaran foto-foto bugil sang pacar melalui jejaring sosial facebook miliknya semakin tak mendapatkan simpati dari majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam persidangan yang dihelat diruang sidang garuda, Kamis (6/8/2015), Yoko menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa. Nah dalam pemeriksaan inilah, dia menjadi bulan-bulan Hakim Tugiyanto selaku ketua majelis hakim.

Keterangan yang ngotot dan merasa tidak bersalah membuat Hakim Tugiyanto naik darah dan memarahi terdakwa Yoko. Hakim pria bersuara lantang tersebut tak henti-hentinya memaki terdakwa karena dianggap memberikan keterangan bohong saat diperiksa sebagai terdakwa.

"Jangan seperti orang yang tidak bersalah. Saya berkali-kali menangani kasus seperti ini. Jadi jangan berbohong di persidangan," ujar hakim Tugiyanto kepada terdakwa.

Meski sudah mendapat cacian dan makian, namun terdakwa kembali berilah, dengan ngeyel bahwa apa yang dilakukannya atas dasar suka sama suka. "Semua itu atas dasar sula sama suka. Dia (Listin Dwiyanti) memberikan uang ke saya tanpa ada paksaan," kilahnya.

Pengakuan terdakwa tersebut semakin membuat hakim Tugiyanto berang. "Saya juga laki-laki, tidak mungkin orang memberikan uang cuma-cuma, jika tanpa bujuk rayumu," kata hakim Tugiyanto disambut senyuman sinis terdakwa.

Pengacara terdakwa dari kaum hawa ini juga terkena imbas akibat keterangan kliennya.  "Ingat ibu pengacara, kita sekarang mengadili orang yang suka memanfaatkan kelemahan kaum perempuan seperti Anda," tegasnya kepada kuasa hukum terdakwa.

Dijelaskan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmad Hary Basuki, kasus ini bermula dari perkenalan terdakwa dengan korban Listin Dwiyanti. Dari perkenalan tersebut, terdakwa mengaku tengah dalam proses perceraian dengan istrinya dan ingin mengajak menikah Listin.

Karena merasa tertarik dengan terdakwa, korban pun akhirnya mau berpacaran dengan terdakwa. Dimasa berpacaran inilah, Listin diminta oleh terdakwa untuk mengirimkan foto-foto telanjang. Namun, karena janji cerai dengan istrinya diketahui tidak benar, korban pun menyatakan ingin berpisah. "Hal ini membuat terdakwa marah dan selalu mengancam korban akan menyebarkan foto telanjangnya di media sosial facebook," ujar jaksa Hari.

Akibat ancaman itu, korban pun ketakutan. Ketakutan korban ini, rupanya dimanfaatkan terdakwa untuk mengeruk uang korban. Korban pun sempat mengirimkan beberapakali uang pada terdakwa.

Karena tak betah terus diperas oleh terdakwa, korban pun akhirnya melaporkannya ke polisi. "Terdakwa diancam dengan pasal 29 Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang ITE," pungkasnya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan gedung baru RSUD dr M. Soewandhie terus dikebut. Proyek tersebut diperkirakan selesai pada akhir Desember 2015 dan mulai dioperasikan pada Januari tahun depan.

Plt. Dirut RSUD dr M. Soewandhie Febria Rachmanita mengatakan, saat ini progres gedung baru sebelah utara telah sampai pada tahap pengecoran lantai tiga. Sedangkan gedung baru sisi timur sudah memasuki pengerjaan lantai dua. Total bangunan baru terdiri dari empat lantai dengan kapasitas 165 tempat tidur.

“165 tempat tidur itu nanti akan melengkapi 291 bed yang sudah ada di bangunan lama. Jadi jika proyek sudah rampung, RSUD dr M. Soewandhie akan berkapasitas 456 tempat tidur,” terang pejabat yang akrab disapa Fenny ini.

Dijelaskan Fenny, selain bed, gedung baru nanti juga akan dilengkapi ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) khusus penyakit jantung, Intensive Care Unit (ICU), ECU dan ruang perawatan luka bakar (burn unit).

Dengan beroperasinya gedung baru, Fenny yang juga menjabat Kadinkes Surabaya ini berharap kepadatan pasien dapat terurai. Sebab, selama ini, poli rawat jalan terpusat di bagian tengah rumah sakit. Dengan kondisi traffic rata-rata 1.100 pasien per hari, tentu kondisi poli rawat jalan menjadi kurang ideal atau overload. Sementara untuk rawat inap selalu penuh setiap hari dengan pemanfaatan tempat tidur mencapai 89 persen. Padahal, lanjut dia, idealnya 60-85 persen.

Oleh karenanya, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prof Dr Moestopo tersebut akan membagi poli rawat jalan di bagian tengah dan sisi utara gedung. Dengan demikian, konsentrasi pasien tidak terpusat pada satu tempat. “Kita akan bagi supaya tidak menumpuk,” ujar Fenny. (arf)

Sabu Siap Edar Senilai Rp 8,5 miliar itu dikemas dalam ribuan paket plastik yang disimpan dalam tas koper warna coklat 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba  seberat 8 Kg dengan terdakwa Budiman alias Sinyo Bin Made Sudjana (36) kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (6/8/15).


Sidang yang digelar diruang garuda ini menghadirkan saksi penangkap dari Polrestabes Surabaya, yakni Brigadir Hafid Kurniawan.

Diterangkan Polisi yang bertugas satreskoba Polrestabes Surabaya ini, terdakwa ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dari terdakwa Taufik (berkas terpisah) yang ditangkap saat operasi sikat semeru.

Budiman berhasil ditangkap dirumahnya yang berada di Gedangan Sidoarjo. "Sabu tersebut ditemukan dalam tas koper warna coklat yang sudah dikemas dalam bungkus plastik dan siap edar,"terang saksi Brigadir Hafid dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ferdinandus.

Keterangan saksi penangkap ini tak ditolak sedikitpun oleh terdakwa Budiman."Iya benar,"ucap terdakwa Budiman yang didampingi Yuliana selaku Pengacaranya saat dikonflotir majelis hakim.

Dalam persidangan, terlihat dua jaksa asal Kejari Tanjung Perak yang menyidangkan kasus ini, yakni Jaksa Katherin dan Nurhayati. Persidangan ini sendiri digelar pagi hari dan dipisahkan dari perkara-perkara lainnya. Jaksa Nurhayati dan Katherin menolak dikatakan mengistimewakan kasus ini."kami sidangkan lebih pagi, karena alasan pengamanan saja yang saat ini juga ada sidang kasus pembunuhan bos keramik, makanya kami barengkan,"jelas jaksa Nurhayati yang diamini Jaksa Katherin.

Pada kasus ini, Jaksa mendakwa terdakwa budiman dengan ancaman hukuman mati. Dia dianggap melanggar pasal 114 dan 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika." ancaman maksimalnya, hukuman mati,"ujar Jaksa Katherin saat dikonfirmasi usai persidangan.

Dijelaskan dalam dakwaan , terdakwa Budiman berhasil ditangkap Reskoba Polrestabes Surabaya dirumahnya dikawasan Gedangan Sidoarjo atas pengembangan perkara dua terdakwa lainnya, yakni Taufik dan Andik yang ditangkap lebih dahulu pada operasi sikat semeru didepan Toko Mas Mahkota Jalan Pogot Surabaya. Polisi berhasil menemukan sabu seberat 0,4 gram dari tangan Andik, sedangkan dari tangan Taufik, Polisi menyita, 2,05 gram sabu.

Sedangkan dalam penangkapan terdakwa Budiman, Polisi berhasil mengamankan sabu siap edar yang dikemas dalam ribuan plastik dan disimpan dalam tas koper berwarna coklat. Sabu seberat 8,5 kg tersebut bila dijual bisa senilai Rp 8,5 miliar. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Prajurit Kodim 0509/Kab Bekasi dengan penuh semangat mengikuti latihan bela diri Yongmoodo. Yang  dilaksanakan secara rutin seminggu dua kali, bertempat di lapangan Makodim 0509/Kab Bekasi Area Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kab Bekasi.Kamis (6/8).

Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto, S.Sos, Msi mengatakan, kegiatan latihan beladiri Yongmoodo merupakan salah satu upaya meningkatkan ketrampilan beladiri para prajurit untuk menjalankan tugasnya di lapangan selain itu juga untuk menjaga kebugaran para babinsa.”usia bukan penghalang dalam Yongmoodo, dengan latihan Yongmoodo ketrampilan meningkat badan pun segar dan sehat,”beber Dandim.

Lebihl anjut Dandim memaparkan, untuk sekarang menjelang ujian kenaikan sabuk latihan Yongmoodo lebih diintensifkan. latihan ini tentu saja disesuaikan dengan kondisi fisik para babinsa yang tidak muda lagi, namun tidak mengurangi esensi dan materi dalam latihan.

Usia tak menjadi soal, babinsa tetap semangat.”mereka tetap semangat dalam latihan walaupun usia tidak muda lagi,”ungkap Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto, S.Sos, Msi yang setiap hari mengawasi latihan secara langsung. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) Bekerjasama dengan staf Kesbang Walikota Jakarta Utara, Koramil 03/Tg Priok laksanakan kegiatan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan bagi para pelajar SMA 18 Jakarta Utara, bertempat di Aula SMA 18, dengan Tema " Meningkatkan Pemahaman Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa Bagi Pelajar SMA".Kamis (6/8).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kakesbang Wali Kota Jakarta Utara Bapak. Betto, Kepala Sekolah SMA 18 Bapak Drs. Abdul Gani, Sosiolog Bapak Prof. Musdi Umar, Wadan Ramil 03/TG Priok Kapten Inf. Agus Halim S. dan Kanit Dikyasa Polres Jakarta Utara Iptu Pol Sunarto Yanto SH.  Dalam pesannya Kakesbang menyampaikan kepada generasi muda tidak keluar jalur dari Ideologi Dasar Negara RI yaitu Panca sila dan UUD '1945.

Selain materi wawasan kebangsaan, materi Proxy War juga lebih akurat dalam memberikan suatu pengertian  kepada para pelajar tentang hal yang sangat berbahaya saat ini yang terjadi di berbagai negara di dunia, melalui materi ini mereka akan sadar bahwa kehidupan yang terjadi saat ini untuk memecah belah suatu kelompok bukan hanya dengan satu cara saja, akan tetapi bermacam-macam cara untuk memecah belah suatu kelompok tersebut, hal ini sangat berguna bagi para peserta untuk diaplikasikan didalam kehidupan sehari-hari di sekolah, jika suatu saat terjadi perpecahan karena orang lain dapat diatasi dengan mudah.

Sedangkan Wadan Ramil 03/Tg Priok menyampaikan pesan kepada pelajar “Sebagai Bangsa Indonesia kita tidak boleh terpecah pecah karena kurangnya  jiwa kebangsaan untuk itulah TNI memberikan pencerahan kepada pelajar dan generasi muda untuk mengerti dan melaksanakan Bela negara agar tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak. (arf)

Kamis, 06 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Warga Baru Brigif 1 PIK/JS Mengikuti Tradisi Pembaretan Jakarta, Agustus 2015. Brigif 1 PIK/Jaya Sakti melaksanakan kegiatan berganda selama Dua hari penuh, dimulai sejak pukul 08.00 Wib di Gunung Hambalang Bogor Jawa barat pada tanggal 03 agustus 2015. Peserta berjumlah 137 orang, adalah para prajurit yang baru lulus pendidikan. dan Satuan jajaran Kodam Jaya dari Brigif 1 PIK/Jaya Sakti. Dalam sesi pembukaan, Kepala Staf Brigif 1 Pik/Jaya Sakti Letnan Kolonel Inf Edwin Andrian Sumantha menyampaikan tradisi ini juga bertujuan untuk membentuk dan menanamkan kebanggan kepada prajurit-prajurit yang baru bergabung ke kesatuan, sehingga diharapkan kedepannya dapat meningkatkan moril dalam berdinas serta menanamkan semangat untuk senantiasa menjaga nama baik diri sendiri maupun nama baik satuan.(4/8)

Sementara untuk materi pelatihan Masa Orientasi Prajurit baru di Brigif 1 pam ibukota jaya sakti yang dilaksanakan selama tiga bulan itu, selain memberikan pembekalan para prajurit dengan berbagai materi kemiliteran, materi tugas satuan, juga memperkenalkan tentang lingkungan kerja satuan yang akan dihadapi, selain itu selalu mengadakan pelatihan Renang dasar militer, olahraga serta yang di tutup dengan latihan luar dengan materi yang pernah diterimanya selama pendidikan.

Dalam kesempatan Pembaretan tersebut, Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Staf Brigif 1 PIK/JS, Para Danyon Jajaran Brigif 1 PIK/Jaya Sakti serta turut hadir juga Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono yang akan menjadi Danyonif Mekanis 203/Arya kamuning, dan Dandenma, para Kasi Brigif 1 PIK/Jaya Sakti yang Juga Mengikuti Tradisi Pembaretan dengan penuh Semangat. Dengan membawa perlengkapaan sesuai Protap yang di tentukan dan berjalan dengan penuh semnagat.

Memasuki Markas Komando Brigade Infantri 1 PIK/JS disambut nyanyian dengan ucapan “selamat datang dan Mars Jaya Sakti” oleh Prajurit yang telah membentuk lorong dan tidak ketinggalan para Ibu-ibu Persit sorak Gegap Gempita dengan turut menyambut, pada acara tradisi penerimaan warga baru Brigif 1 Pam Ibukota Jaya Sakti. Amanat Komandan Brigif 1 Pam ibukota Jaya Sakti Tradisi pembaretan yang kita laksanakan saat ini, merupakan salah satu tradisi di satuan Brigif 1 Pam Ibukota jaya Sakti. Yang mempunyai arti sangat penting sehingga harus selalau tetap dilaksanakan.

Karna kegiatan ini bukan hanya sebagai tanda bahwa kalian telah berhak memakai baret dengan emblem jaya sakti. Di samping itu,tradisi yang kalian laksanakan ini bertujuan untuk membentuk mental yang kokoh,disiplin Keprajuritan semangat pantang menyerah dan Fisik yang Prima sehingga kalian menjadi Prajurit yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas serta Professional setiap tantangan tugas yang di berikan. ((arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Kepala Staf Resimen Arhanud-1/Faletehan Letkol Arh Dedik Ermanto secara resmi menutup kegiatan lomba Binsat di lapangan Menarhanud Bintaro Jakarta Selatan. Dalam sambutannya yang dibacakan Kasmen, Komandan Resimen mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia dan penyelenggara lomba Binsat atas berlangsungnya lomba dengan aman dan lancar. (4/8)

Dalam lomba Binsat yang berlangsung dari tanggal 27 Juli  s.d. 2 Agustus 2015, juara umum diraih oleh Batalyon Arhanudse-6 dengan 6 emas, 2 perak dan 1 perunggu, juara kedua diraih oleh Batalyon Arhanudse-10 dengan 2 emas dan 7 perak dan Denarhanud Rudal -003 di posisi ketiga dengan perolehan 1 emas dan 8 perunggu. Kepada satuan yang berprestasi Komandan Resimen mengucapkan selamat dan bangga atas semangat, dedikasi dan prestasi yang diraih.

Kepada satuan yang belum mencapai prestasi agar ini dijadikan pamacu semangat untuk memperbaiki pengetahuan dan kemampuan prajurit dan satuannya. Mengakhiri amanatnya, Komandan Resimen menekankan agar penyelenggara segera melaksanakan konsolidasi dan evaluasi, kepada para Dansat agar segera laksanakan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki, memelihara dan meningkatkan pembinaan satuannya, ketiga agar semua prajurit mendukung kelancaran rangkaian kegiatan yang masih menyisakan kegiatan donor darah, karya bakti, ziarah dan syukuran  dan yang terakhir agar semua prajurit dapat menampilkan yang terbaik dalam rangkaian kegiatan lepas sambut Pangdam Jaya/Jayakarta. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pada hari Kamis tanggal 6 Agustus 2015 berlokasi di Gedung Setyo Santoso Makodim 0809/Kediri, pukul 07.30 s.d 10.30 Wib, dilaksanakan Pembinaan Mental dan Hukum terhadap Prajurit, PNS dan Persit Kodim 0809/Kediri oleh Tim Penyuluhan Hukum dari Kumdam V/Brw.

Membuka acara tersebut Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi,SIP mengatakan bahwa Reformasi yang terjadi di Indonesia telah banyak membawa perubahan dalam segala bidang, tidak terkecuali dalam tubuh TNI AD.   

Awal Reformasi yang banyak mengkritik TNI AD atas peranannya di masa Orde Baru, telah ditanggapi oleh TNI dengan melaksanakan Reformasi Internal, dengan Paradigma Baru TNI AD berusaha kembali kepada jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional.       

Implikasi dari kritikan dan hujatan yang diterima TNI AD di awal era reformasi telah dapat mempengaruhi ketahanan mental sebagian prajurit TNI AD yang memiliki ketahanan mentalnya rapuh.    Lanjut nya, hal tersebut terlihat dari adanya kecenderungan yang meningkat dalam pelanggaran disiplin maupun hukum.    Jika tidak dikendalikan akan membawa implikasi pada diri/individu prajurit, Institusi TNI AD dan juga Ketahanan bidang Hankam.                      

Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab TNI AD , yang salah satunya ditugaskan kepada Pembinaan Mental TNI AD bidang Tradisi Kejuangan untuk mengupayakan agar ketahanan mental prajurit TNI AD tidak melemah/menurun., tegas Purnomosidi.

Tema pokok yang disajikan oleh Waka Bintal Dam V/Brw Letkol Caj Abdul Rochim. Dijelaskan bahwa dalam konteks Negara hukum, segala tata penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tentunya harus berdasarkan hukum, termasuk pengaturan mengenai kelembagaan negara.         Pasal 30 ayat (3) UUD N tahun 1945 dengan tegas menyatakan bahwa TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat Negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara. Amanat konstitusi tersebut kemudian dijabarkan dalam UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Tema pokok tersebut disambung oleh Kasi Kumdang Dam V/Brw , Mayor Chk Samsoel Huda dalam penjelasannya bahwa penegakan hukum sangat ditentukan oleh aparat penegak hukum, yaitu orang-orang atau pejabat yang secara langsung berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan dan usaha mempertahankan hukum.                        

Aparat penegak hukum di lingkungan TNI adalah Polisi Militer, Oditur Militer dan Hakim Militer, sedangkan Komandan Satuan adalah pembantu aparat penegak hukum dalam rangka mewujudkan tertib hukum di lingkungan satuannya.                      

Persyaratan bagi seorang aparat penegak hukum, tentunya harus menguasai isi ketentuan hukum yang berlaku, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dapat mengikuti perkembangan, mengetahui batas-batas kewenangannya serta mempunyai ketrampilan dalam melaksanakan tugas, dan yang lainnya adalah integritas pribadi dan kejujurannya.                 

Sejalan dengan persyaratan aparat penegak hukum tersebut dilingkungan TNI, figur seorang Dansat telah memenuhi syarat sebagai pembantu aparat penegak hukum, mengingat jenjang karier, pendidikan dan pengalaman dalam penugasan bagi seorang Komandan Satuan telah melalui program UTP/UTJ dan uji Talent Scouting.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive