Selasa, 25 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Dalam rangka memperingati HUT RI ke-70, Komando Distrik Militer 0508/Depok akan menggelar pameran alat utama sistem senjata (Alutista) di Kawasan Universitas Indonesia (UI). Pameran rencananya dibuka mulai Rabu (26/8) hingga Kamis (27/8) di kawasan Boulevard UI, kampus Depok. 

“Pameran Alutsista ini merupakan kali pertama diadakan di UI. Sasarannya para mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum. Pameran ini akan dibuka secara resmi oleh Pangdam dan Rektor UI,” ujar Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Santosa, didampingi Kasdim Mayor Inf Mistar, Senin (24/8).

Menurut Santosa. Pameran Alutsista ini bertujuan agar masyarakat dapat melihat langsung sejumlah persenjataan yang dimiliki TNI. Sehingga diharapkan dapat membangkitkan semangat juang dan rasa bela negara bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

"Alutista ini dibeli dari uang rakyat, jadi masyarakat harus mengetahuinya. Selain itu, pameran ini diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta tanah air,"ungkap Santosa.

Pada pameran Alutsista ini, akan memamerkan sejumlah peralatan dan persenjataan yang dimiliki TNI, diantaranya panser Anoa, pistol P1, P2, M 16 A1, radio PRC 1077, HT motorrola, teropong, meriam 57 MM, ranpur rio, SMB, senapan SS1 V1, jat SS1 V2, strim, SPR, dan atraksi bela diri militer Yongmoodo. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dandim 0509/Kab, Bekasi. Letkol Inf Nurdianto S.Sos membuka turnamen sepak bola U-14, U-17, U-21 dan U-23 empat Piala bergilir Muspida Kab Bekasi yang dihelat di Stadion Mini Tambun Kec. Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/8).

Dalam sambutannya Letkol Inf Nurdianto mengatakan, “mens sana in corpore sano” didalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, maka dengan adanya ajang yang diselenggarakan oleh Pemuda Panca Marga (PPM) Kab Bekasi ini upaya mencari bakat-bakat muda, talenta-talenta yang luar biasa untu dikembangkan dan dididik agar bisa meningkat prestasinya dari kancah terendah hingga kancah tertinggi.

Lebihlanjut Dandim 0509 mengatakan, walaupun PSSI masih terkena sanksi dari FIFA. Maka dari itu dengan event  memperebutkan Piala Bupati, Piala Kapolresta Bekasi dan Piala Dandim 0509/ Kab Bekasi pihaknya berharap agar para pemuda tidak patah semangat untuk giat berlatih mengembangkan bakatnya akan olahraga terutama sepakbola.”bermainlah yang sportif tunjukkan talentamu , kerjasamamu dengan tim,”pesannya.

Pembukaan kegiatan dihadiri Kadispora Kab Bekasi Agus Trihono, Kapolsek Tambun Kompol Ali Zusron, Wandanramil 01/Tambun Kapt Arm Agus Sugiyanto, Sekcam Tambun Selatan Jufnefi, Komandan PPM Cab Kab Bekasi Jonly Nahampun dan langsung menyaksikan pertandingan perdana U-14 antara SMPN 1 Ckkbar VS GMMC Lipo Cikarang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Dalam Rangka mematangkan persiapan Latihan Bersama Wira Jaya Ausindo TA. 2015 antara TNI AD (Kodam Jaya/Jayakarta) dengan Royal Australia Army dari tanggal 9 September - 19 September 2015, Kodam Jaya/Jayakarta melaksanakan Rapat Koordinasi  Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015, yang dilaksanakan di Ruang Data Mabrigif 1 PIK/JS Kalisari. Selasa (25/8).

Kodam Jaya/Jayakarta yang di percaya oleh TNI AD untuk melaksanakan Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015 telah menyiapkan beberapa tahapan, yang terdiri dari Tahapan Pra Latma tanggal 3 September - 6 September 2015 dan Kegiatan Utama Latma Wira Jaya Ausindo tanggal 9 September - 19 September 2015 di Pusdikif Kodiklat TNI AD Cipatat.

Kasbrigif 1 PIK/Jaya Sakti Letkol. Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H memimpin Rapat Koordinasi Latihan Bersama Wira Jaya Ausindo TA. 2015. Dalam Penekanannya, Kasbrigif 1 PIK/JS memberikan atensi bahwa agar kegiatan yg sdh di percayakan ke Kodam Jaya/Jayakarta oleh TNI AD ini benar-benar sdh matang persiapannya. Hal ini agar menghindari dan mencegah hal-hal kecil yang tidak diharapkan.

Apapun yg sudah dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015, apabila terjadi hal kecil yg tidak diharapkan dapat menjadi bahan omongan/catatan tersendiri yang bisa merusak citra baik TNI AD dalam hal ini Kodam Jaya, Tutur  Kasbrigif 1 PIK/JS.

Kasbrigif 1 PIK/JS yakin bahwa Kodam Jaya/Jayakarta mampu bisa melaksanakan kegiatan Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015, karena selama ini dalam penyelenggaraan Latihan Bersama seperti ini di tahun sebelumnya bisa berjalan dengan baik dan lancar. Jangan karena ingin mencapai prestasi kecil tapi mengabaikan keselamatan atau Prosedur yang sudah di tetapkan, Ujar Kasbrig 1 PIK/JS.

Selain untuk meningkatkan derajat Kualitas dan kemampuan prajurit Kodam Jaya/Jayakarta, Tujuan utama Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015 ini adalah untuk saling mempererat hubungan antara TNI AD dan Royal Australia Army.

Dalam Rakor Latihan Bersama Wira Jaya Ausindo TA. 2015, dilaksanakan Paparan akhir dari Kasiops Brigif 1 PIK/JS Mayor Inf. Alam serta Para Perwira masing-masing Koordinator bidang.

Turut hadir dalam Rakor Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015 di Mabrigif 1 PIK/JS adalah Kasiops Brigif 1 PIK Mayor Inf. Alam, Dandenma Brigif 1 PIK/JS Mayor Inf. Harry F.R, Para Perwira Koordinator tim Pendukung Latma Wira Jaya Ausindo TA. 2015 seperti dari Pendam Jaya, Pomdam Jaya, Kesdam Jaya, Yonif Mekanis 203/AK, Yonkav 7/Sersus, Yonarhanudse 10/Gagak Hitam, Yonarhanudse 6/Rangkok Denzipur 3/ATD, Denrudal 003/Elang serta Intrepretur/Penerjemah dari Jajaran Kodam Jaya/Jayakarta.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dalam rangka mendukung terjaminnya stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat wilayah Kab. Tuban  selama berlangsungnya Tahapan Pemilu Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban  Tahun 2015 yang dijadwalkan pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia pada Desember 2015 yang akan datang, Kodim 0811/Tuban menunjukkan kesiapannya dengan melaksanakan Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Kada dilapangan Apel Makodim 0811 pada  Selasa 25 Agustus 2015 pukul 07.30 wib.

Gelar pasukan yang diikuti oleh 3 SSK Kodim 0811 dengan kekuatan  250 orang, 1 SST Kompi Senapan C Yonif 521/DY dengan kekuatan 30 orang, 1 SSR Sub Denpom V/ 2-4 dengan kekuatan 10 orang beserta kendaraan angkut dan 1 Tim Babinsa dengan sepeda motor Yamaha Vixion dengan kekuatan 50 orang, disiapkan dengan mengedepankan pola pengamanan yang bersifat preemtif dan preventif yang didukung dengan kegiatan intelijen, penegakkan hukum, kuratif dan rehabilitasi, dalam rangka mengamankan setiap Tahapan Pilkada Kab. Tuban Tahun 2015, sampai dengan Tahap Pelantikan Calon Terpilih sebagaimana Peraturan KPU RI No. 2 tahun 2015 yang dijadwalkan pada tahun 2016 mendatang.

Kasdim 0811/Tuban Mayor Inf Suko Edy bertindak sebagai pengambil apel mewakili Dandim Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto yang sedang melaksanakan dinas luar dan tidak dapat diwakilkan, mengatakan agar menjadikan Apel Gelar Pasukan tersebut untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka mengawal dan mengamankan serta mensukseskan Pilkada Kabupaten Tuban Tahun 2015, dan berharap semoga segala tugas pengabdian yang telah dan yang akan di laksanakan, menjadi bagian ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sementara Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto ketika dihubungi Tim Penrem mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan apel gelar pasukan pengamanan tersebut adalah untuk mengetahui kesiapan personel dan materiil yang harus disiapkan dalam  mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada dengan sebaik – baiknya, serta berupaya membantu mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada para Penyelenggara dan Peserta Pilkada Kabupaten Tuban Tahun  2015, serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertahap, bertingkat dan berlanjut adalah prinsip latihan yang selama ini diterapkan di lingkungan satuan TNI – AD, dalam menjamin agar hasil latihan dapat meningkatkan tingkat profesionalitas prajurit secara berkelanjutan dari waktu ke waktu.

Satuan Komando Kewilayahan ( Satkowil ) yang memiliki tugas salah satu diantaranya adalah pemberdayaan wilayah pertahanan yang diimplementasikan dalam bentuk Pembinaan Teritorial, dimana guna mengaktualisasikan tugasnya dalam melaksanakan pembinaan Kondisi Geografi, Demografi dan Kondisi Ipoleksosbudhankam untuk dibina menjadi potensi pertahanan yang meliputi Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang, guna memperkuat fungsi TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, diperlukan modal utama prajurit yang tidak lepas dari tingkat profesionalitas prajurit, maka untuk itulah setiap satuan TNI selalu melaksanakan latihan dalam meningkatkan keterampilan prajurit sebagai bagian dari profesionalisme keprajuritan.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit, Korem 082/CPYJ melaksanakan latihan Pos Komando – I, yang bermaterikan bagaimana melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana alam di wilayah, dan secara teknis dalam latihan tersebut dititik beratkan pada bagaimana prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam menjalankan mekanisme pemberian bantuannya.

Latihan yang bersifat kewilayahan tersebut, dilaksanakan secara sinergi antara TNI – AD di wilayah dengan unsur – unsur  pemerintah daerah seperti BPBD, Kesbangpollinmas, Satpol PP dan unsur  kemasyarakatan lainnya, dimana penyelenggaraannya mengacu pada  UU RI No 34 tahun 2004 tentang TNI, UU RI No 24 tahun 2007 tentang Penanggulan Bencana, Perpres RI No. 8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah RI No 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaran Penanggulangan Bencana.

Dalam latihan tersebut, disimulasikan bahwa Korem 082 sebagai Satgas PRCPB mengatasi terjadinya Banjir luapan Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, Lamongan dan Tuban yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.    

Menurut Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos selaku Dansatgas PRCPB tingkat Korem 082, mengatakan bahwa banjir luapan Bengawan Solo terjadi melalui proses yang panjang, sehingga dapat dibaca melalui prediksi perkembangan cuaca, terutama peningkatan volume curah hujan di sekitar dan sepanjang DAS Bengawan Solo, sehingga dalam penanggulan bencana alam banjir dapat dibagi dalam beberapa tahapan diantaranya Tahap Mitigasi yang diarahkan pada berbagai upaya sebelum banjir terjadi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, Tahap Kesiap Siagaan yang merespon apabila banjir terjadi, dan secara sistematis serta terencana mengantisipasi kemungkinan dan mencegah jatuhnya korban jiwa dan harta benda, Tahap Rehabilitasi yang merupakan upaya membangun kembali sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang rusak akibat bencana hingga dapat berfungsi, dan yang terakhir adalah Tahap Rekonstruksi yang merupakan segala upaya yang dilakukan agar para korban secara psikologis, kerusakan sarana dan prasarana, serta fasilitas umum dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.         

Dalam latihan yang dilaksanakan oleh Korem 082 tersebut , jika sesuai perkiraan pelaku maka semua tahapan tersebut akan dilalui dan dilaksanakan, sehingga kita bisa tahu seberapa mahir pelaku dalam mengambil tindakan dan berkoordinasi sebagai upaya mengatasi setiap tahap tersebut.

Latihan yang diselenggarakan oleh Kodam V/Brawijaya melibatkan banyak Perwira Menengah organik Kodam dan Rindam sebagai Tim Penyelenggara , Pengawas dan Penilai latihan, sehingga pengendalian dan pengawasan dapat dilaksanakan secara cermat guna menjamin agar latihan berjalan sesuai skenario yang disiapkan dan mendapatkan hasil latihan yang dapat memantapkan profesionalisme prajurit Korem 082/CPYJ.

Latihan yang diawali pada Selasa 25 Agustus 2015 bertempat di Makorem 082/CPYJ, dijadwalkan berlangsung selama 3 hari hingga  hari Kamis 27 Agustus 2015, dan berjalan dengan penuh semangat, baik pelaku maupun penyelenggara. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Korem 081/DSJ, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi menjadi Inspektur Upacara (Irup) sedangkan Komandan Upacara (Danup) dijabat Kasiop Rem 081/DSJ Mayor Inf Totok Priyo Kismanto pada upacara apel gabungan gelar pasukan dalam rangka menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo beserta ibu Hj Iriana Joko Widodo ke Kabupaten Trenggalek. Apel gelar pasukan dilaksanakan di alon-alon Kabupaten Trenggalek, Senin (24/8).

Dalam awal sambutannya, Danrem 081/DSJ berpesan hendaknya pasukan dapat berkoordinasi dan melakukan kerjasama terencana, terarah, terpadu dan terkendali dengan tetap berpedoman pada keputusan Panglima TNI nomor Kep/376/VI/2012 tanggal 12 Juni 2012 dan peraturan pengamanan fisik VVIP lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal.

Lebih lanjut, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi berharap melalui apel gelar pasukan ini, semua dapat memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan semangat dan sukses. “Selalu siap mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun upaya dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan Kunker Presiden RI Joko Widodo di wilayah Kabupaten Trenggalek,” pesannya.

Danrem 081/DSJ selaku Dansatgas Pam wilayah maupun pribadi mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemda, masyarakat di wilayah jajaran Rem 081/DSJ dan semua pihak terkait yang telah membantu atas semua kesiapan dalam mendukung pelaksanaan tugas pengamanan VVIP Presiden RI Joko Widodo dan ibu Hj Iriana Joko Widodo.

“Perlu saya ingatkan kembali dalam rangka menjamin dan mensukseskan kelancaran jalannya pelaksanaan Kunker, selalu adakan koordinasi di lapangan sehingga tugas yang akan dilaksanakan nanti dapat mencapai hasil yang optimal, serta permasalahan yang timbul bisa segera diatasi sedini mungkin. Dalam hal ini kita dituntut untuk mampu mengamankan dan mensukseskannya,” tegas Danrem. (arf). 

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Kepedulian Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., terhadap generasi muda begitu mendalam, disela-sela kesibukannya yang saat ini juga sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., memberikan sedikit penyegaran kepada Aktor pemain Film Jendral Sudirman pada saat Gala Premiere Film Jendral Soedirman, bertempat di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan. Senin malam (24/08).

Pemutaran perdana film ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo dan mantan Wapres Bapak Jendral TNI (Purn) Tri Sutrisno, Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jendral TNI Mulyono, Para pejabat TNI dan segenap Pemain Film Jenderal Soedirman.

Sebelum memulai Nonton Bersama kali ini, seluruh undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan setelah itu Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan sambutan "Berangkat dari rasa kepedulian tentang mengapa jalan protokol di berbagai Ibu Kota provinsi tersemat nama Jenderal Soedieman tetapi orang-orang muda boleh dikatakan tidak tahu tentang siapa jenderal ini. Perjalanan pembuatan film ini dimulai dengan riset yang mendalam melalui berbagai sumber sejarah yang ada, dan wawancara para narasumber baik pelaku sejarah maupun para ahli. Film Jenderal Soedirman ini sebagai kado 70 tahun kemerdekaan Indonesia".

Dalam film ini dikisahkan tujuh bulan perang gerilya dimana Jenderal Soedirman menempuh 1.000 kilometer dalam keeadaan sakit dengan hanya satu paru-paru yang tersisa. Film Jenderal Soedirman ini adalah produksi bersama Markas Besar Angkatan Darat, Yayasan Kartika Eka Paksi, Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat.

Disela-sela kegiatan Nonton bareng tersebut Pangdam Jaya memberikan Penyegaran kepada Ibnu Jamil selaku Pemeran Kapten Tjokropranolo dalam film Jenderal Soedirman ini."Saya berharap film ini dapat ditonton oleh berbagai kalangan sebab melalui film ini kita akan banyak terinspirasi dan belajar apa yang dicontohkan pak Soedirman untuk menjadi manusia Indonesia yang lebih mencintai tanah air dan rakyatnya. Jendral Soedirman tidak gentar berjuang walaupun sakit yang dialaminya dan itu harus menjadi motivasi Pemuda Indonesia saat ini agar dapat membuka mata dunia akan hebatnya Pemuda Indonesia". (arf)

Senin, 24 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perjuangan tenaga honorer (K2) Kota Surabaya untuk mendapat kesejahteraan maupun kepastian mendapat pengangkatan status, terus diupayakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Terbaru, para tenaga K2 ini akan mendapat jatah lembur dengan peningkatan gaji pokok setara UMK.

Itu disampaikan dalam pertemuan tenaga K2, yang sebagian besar para Guru Tidak Tetap (GTT) di Kota Surabaya. Pertemuan tersebut dihadiri lebih dari 250 tenaga K2, di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jawa Timur, kawasan Jalan Wonokromo Surabaya, Minggu (23/8/2015).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Surabaya, Ir. Whisnu Sakti Buana, ST., selaku perwakilan Pemkot Surabaya. Dikatakan Whisnu, adanya penambahan berupa anggaran lembur sekaligus kenaikan gaji pokok setara UMK ini, sebagai solusi awal menyikapi banyaknya tenaga K2 yang belum mendapat kejelasan status.

''Saya bersama Walikota sudah memikirkan hal itu. Toh, anggaran APBD kita tahun ini bisa mengkover kebutuhan untuk peningkatan kesejahteraan,'' kata WS - Sapaan Whisnu Sakti Buana -, dihadapan para tenaga K2.

Usulan tersebut bahkan dikatakan WS, telah disampaikan kepada Presiden RI, Jokowidodo untuk sedianya menjadi jalan keluar bagi para tenaga K2.''Sementara, khusus Surabaya Saya dengan Bu. Risma (Walikota, Red) mulai mempersiapkan rencana tersebut,'' urai Wakil Walikota yang kembali diusung oleh PDIP ini.

Saat ini, sebanyak 2.200 dari jumlah 3.290 tenaga K2 , baik Guru maupun pegawai di Instansi SKPD masih terkatung--katung nasibnya. Sedangkan, sebanyak 1.090 tenaga lainnya telah diangkat status menjadi PNS, dalam seleksi sebelumnya.

Keberadaan ribuan tenaga tersebut tidak mempunyai payung hukum untuk mendapat status. Pasalnya, jika mengacu pada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 5 Tahun 2010, tentang Pendataan Honorer, masa pengangkatan untuk tenaga K2 disyaratkan berusia minimal 19 tahun dan maksimal 46 tahun, dengan masa kerja dimulai bulan Januari tahun 2005 silam.

''Ini yang menjadi pengganjal bagi kami. Sehingga masih banyak tenaga K2 yang belum mendapat kepastian untuk bisa diangkat menjadi PNS,'' kata Ketua Dewan Honorer Indonesia, Eko Mardianto.

Sedianya keinginan tersebut terus diperjuangkan sampai saat ini.''Saya harus bolak--balik ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib teman--teman agar bisa merasakan kesejahteraan, khususnya bisa diangkat PNS tanpa menjalani tes,'' urai Eko.

Hanya saja, perjuangan tersebut masih belum membuahkan hasil. Selain terkendala aturan, proses rekruitmen CPNS kerap membuat para tenaga K2 harus terpinggirkan. Khususnya terkendala usia. Padahal, masa pengabdian mereka sudah puluhan tahun lamanya.''Bahkan, ada yang sudah meninggal masih berstatus tidak tetap. Oleh karena itu kami mengadu kepada Pemkot agar ada solusi mengenai hal itu,'' terang Eko sekaligus Koordinator GTT Kota Surabaya ini. (arf)

Pemantauan diduga Ada Pelanggaran Etika Hakim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ragil dan Dinar, dua anggota Komisi Yudisial (KY) Penghubung Jatim terlihat melakukan pemantauan terhadap perkara pembunuhan Bos Keramik dan granit yang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (24/8/2015).


Sidang yang beragendakan keterangan saksi mahkota atau otak pembunuhan yakni Alex Hermawanto (40) yang digelar diruang sidang candra terlihat dipelototi oleh dua anggota KY  berkelamin wanita dan pria ini.

Ragil dan Dinar terlihat mengabadikan sejumlah peristiwa persidangan kasus ini dengan menggunakan kamera video yang dipajang sejak persidangan ini digelar.

Usai persidangan, Ragil mengaku pemantauan kasus ini merupakan perintah dari KY Pusat. Namun wanita berparas cantik ini enggan menyebutkan apakah pemantauan ini adanya laporan dari pihak korban.

"Yang jelas ada tugas dari Pusat, biasanya menyangkut adanya pelanggaran etika hakim,"Terang Ragil saat dikonfirmasi usai persidangan.

Dijelaskan Ragil, Pihaknya sudah empat kali memantau persidangan kasus ini. "kasus ini juga melibatkan dua oknum TNI  AL, Kami juga melakukan pemantauan di Mahkamah Militer, hanya untuk mengumpulkan sejumlah keterangan saja dan  kami baru sekali melakukan pemantauan,"ujarnya.

Saat ditanya, apakah perlu ada ijin dari Ketua PN Surabaya saat pihaknya melakukan pemantauan, Ragil mengaku tidak perlu. "Kami hanya ijin kepada ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini,"ujarnya.

Sementara, saat disinggung apakah ada temuan dugaan pelanggaran etika hakim selama persidangan. Ragil mengaku tak bisa menyampaikan hasil pemantauannya kepada publik.

"Andaipun ada,kami tidak bisa mempublikasikan. Hasil semua pemantauan ini akan kami laporkan ke pusat,"terang Ragil.

Sementara Hakim Mustofa selaku ketua majelis hakim dalam kasus ini tak mempermasalahkan persidangannya dipantau oleh KY.

"Kami gak masalah,apalagi kasus ini juga disorot publik,"terangnya usai persidangan.

Senada juga dilontarkan Hakim Maxi Sigerlaki selaku  hakim anggota. Pemantauan KY tidak bakal menganggu jalannya peraidangan. "Secara pribadi, saya tidak merasa kedatangan KY sebagai penganggu, kami juga menyambut KY untuk menyorot kinerja kami sebagai hakim,"pungkas Hakim Maxi saat dikonfirmasi usai persidangan.

Terpisah, dalam persidangan ini, terdakwa Alex Hermawanto bersaksi untuk empat terdakwa lainnya, yakni Tarsono, Rendro Wibowo alias Wid (41), Fitroni alias Roni (29), Manasye Rieneke (32) yang tak lain istri dari terdakwa Alex.

Persidangan ini berlangsung selama tiga jam lamanya. Lamanya persidangan dikarenakan terdakwa Alex berbelit-belit hingga membuat majelis hakim yang diketuai Mustofa harus berputar otak menggali informasi keterlibatan terdakwa lainnya.

Dalam kesaksiannya, terdakwa Alex mengelak disebut sebagai otak pembunuhan. Dia mengaku tak pernah memerintahkan untuk membunuh korban. Namun, kesaksian itupun disangkal oleh tiga terdakwa lainnya yakni, Darsono, Rendra dan Fitroni.

Dia mengaku hanya tersinggung melihat ulah korban yang menagih hutang ke tempat usahanya dan mengancam akan membunuh keluargannya. Namun lagi-lagi keterangan itu dibantah oleh ketiga terdakwa lainnya dan hanya istrinya yang membenarkan keterangannya.

Bahkan, terdakwa Alex nekat menyebut penyidik telah melakukan fitnah karena telah menjadikan dirinya sebagai pesakitan. Akibatnya, majelis hakim meminta agar jaksa menghadirkan saksi perbal lisan atau penyidik kasus ini pada persidangan mendatang.

Seperti diketahui, aksi pembunuhan terhadap bos keramik Budi Hartono Tamadjaja pada 23 Desember 2014 itu didasari persoalan hutang-piutang antara tersangka Alex dengan Budi Hartono (korban). Lantaran korban saat menagih hutang mengeluarkan kalimat kasar dan menyinggung perasaan, Alex minta bantuan beberapa orang untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Budi Hartono Tamadjaja. Dua lainnya merupakan oknum anggota TNI AL. Dua oknum TNI AL tersebut adalah Kopda Jaka Santoso dari Yon Marhanland dan Kopda Warsidi dari Brigif 1 Marinir Gedangan Sidoarjo.

Polisi akhirnya menemukan jasad korban di Sungai Kaliwatu Ondo hutan Cangar, Dusun Cendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Mojokerto dalam kondisi kepala dibungkus kantong plastik. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Stand pameran milik Kodim 0829/Bangkalan dalam Pameran Pembangunan PRB (Pekan Raya Bangkalan) 2015 dan Suramadu Festival Akik Nusantara di kawasan kaki jembatan Suramadu sisi Madura, ramai dikunjungi masyarakat. para pengunjung Stand didominasi oleh pelajar Siswa - Siswa SD - SMA dan generasi muda di Kabupaten Bangkalan, Senin (24/08/2015)

            Para pengunjung pada umumnya mencari informasi tentang penerimaan prajurit dan Informasi tentang alat peralatan, serta persenjataan yang dipajang dalam Stand pameran tersebut. adapun benda-benda yang dipamerkan dalam Stand Pameran tersebut diantaranya; Seragam Pakain Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Baret Hijau, Helm, Kopel Rim, Dragrim, Senapan SS1, Senapan M16 A1, Senapan SPR, Minimi, Mortir 60 Komando, Pistol FN 46, Teropong, Kompas, perlengkapan kompor lapangan, serta foto-foto kegiatan Kodim 0829/Bangkalan dan brosur-brosur penerimaan calon prajurit TNI AD selain itu para pengunjung diputarkan  film-film tentang TNI AD dan wawasan kebangsaan.

            Saat ditanya para pengunjung ‘merasa senang’ dengan dibukanya Stand Pameran Kodim 0829/Bangkalan tersebut karena mereka dapat mengetahui  informasi tentang penerimaan calon Prajurit TNI AD dan tentang seluk beluk peralatan militer serta persenjataannya.

            Ditemui di sela kegiatan, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto didampingi Pasi Intel Kodim Lettu Chb Muhammad Tohari mengatakan, kegiatan tujuan digelarnya pameran alutsista TNI AD oleh Kodim yang dipimpinnya ini sebagai wujud agar TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu Dandim ingin acara terse­but bisa menjadi bagian dari upaya TNI AD untuk mempertanggungjawabkan dan menunjukkan Alut­sista yang dimilikinya.

            "Karena Alutsista TNI AD ini kan dibeli dari uang rakyat, jadi masyarakat juga harus tahu persenjataan yang dibeli dari uang rakyat itu.  Selama pawai dan pameran, masyarakat juga bisa ikut menaiki dan sekaligus untuk foto-foto di Alutsista tersebut," pungkas Dandim.

            Selain itu Dandim, menjelaskan bahwa tujuan lain digelarnya pameran Alutsista ini untuk membangun semangat warga Bangkalan, yang mayoritas bermata pen­carian sebagai petani dan nelayan serta khusus­nya anak-anak mereka, agar memiliki ke­cintaan kepada TNI AD dan ke depannya juga bisa menjadi TNI AD’, pungkasnya. (arf)

Minggu, 23 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki perhatian besar terhadap anak-anak dengan pendidikan khusus yang ada di Kota Pahlawan. Adanya perhatin besar itu terbaca dari rencana Pemkot Surabaya untuk menaikkan anggaran pendidikan khusus/pendidikan inklusi bagi anak-anak khusus tersebut. Rencana tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika menghadiri acara apresiasi siswa pendidikan khusus di Balai Pemuda pada Minggu (23/8/2015).

Dihadapan para orang tua yang memiliki anak-anak berpendidikan khusus juga para guru yang sehari-hari bekerja penuh dedikasi di sekolah inklusi, Wali Kota Tri Rismaharini menyebut akan mengajukan usulan di Perubahan Anggaran Khusus (PAK) untuk pendidikan anak-anak tersebut.

Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan, Asisten IV Sekkota Surabaya, Eko Haryanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Poliana, juga Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi.

“Saya ajukan usulan di PAK untuk pendidikan anak-anak inklusi ini, juga untuk menambah pendapatan guru inklusi. Karena tugasnya mereka (guru-guru sekolah inklusi) lebih berat,” tegas wali kota yang lantas disambut tepuk tangan orang tua dan guru yang hadir.

Wali kota juga berpesan agar para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar tidak berkecil hati. Menurut wali kota, anak-anak tersebut sempurna. Kalaupun ada yang melihat mereka berbeda, anak-anak itupun juga menganggap orang lain berbeda. “Anak-anak ini luar biasa. Karena itu, ibu-ibu jangan berkecil hati. Kita mendidik mereka seolah mereka biasa saja. Kita harus merasa tidak ada yang beda. Mari bersama merawat anak-anak kita,” sambung salah satu walikota terbaik dunia versi World Mayor Prize (WMP) ini.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi, mengapresiasi positif rencana Pemkot Surabaya untuk memberikan perhatian kepada pendidikan anak-anak inklusi di kota yang telah berusia 722 tahun ini. Menurut Martadi, kebutuhan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus memang berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Kalau untuk anak biasa, 30 anak bisa ditangani satu guru. Tapi kalau untuk anak inklusi, satu guru bisanya menangani lima anak. Dari sisi itu, jelas kebutuhan anggaran pendidikan anak-anak ini lebih esar. Itu belum kebutuhan alat peraga dan media peraga pengembangan minat khusus seperti kesenian atau elektro. Memang mahal, tapi harus mulai dialokasikan,” jelas Martadi.

Yang masih menjadi pekerjaan rumah, sambung Martadi, di Surabaya belum ada banyak guru yang memiliki latar belakang menangani anak-anak inklusi. Sementara, untuk menjadi guru di sekolah inklusi, dibutuhkan tingkat ketelatenan yang berbeda dibanding sekolah pada umumnya. “Karena itu, gurunya kadang merasa kewalahan. Solusinya adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru di sekolah biasa. Karena mengajar di sekolah inklusi itu sangat berbeda. Selain butuh ketelatenan, juga diperlukan strategi belajar yang berbeda. Guru-gurunya harus lebih kreatif,” ujarnya.

Martadi menambahkan, untuk pencapaian pendidikan inklusi di Surabaya, ada kecenderungan setiap tahunnya naik. Hal itu bisa mengacu pada bertambahnya jumlah anak-anak inklusi yang disekolahkan. Maknanya, sambung Martadi, orang tua yang sebelumnya bila memiliki anak berkebutuhan khusus cenderung disembunyikan, kini lebih terbuka.

“Ke depan, kita perlu lebih mendorong supaya orang tua memiliki kesadaran agar anak-anak berkebutuhan  khusus ini disekolahkan. Ini penting. Bila orang tua kini sudah memiliki kesadaran, Pemkot tinggal menyiapkan fasilitas dan sarana untuk mengakomodir kepentingan anak-anak ini,” sambung pakar pendidikan dari Univesitas Negeri Surabaya ini.

Seusai menyanyikan beberapa lagu bersama puluhan anak-anak di atas panggung dengan iringan “suara emas” dan juga permainan keyboard menawan dari Kiki—salah satu anak inklusi beprestasi, wali kota lantas mendatangi beberapa stan yang menampilkan kreasi siswa berpendidikan khusus. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ibu Aminah tak bisa menahan air matanya di atas panggung, ketika tahu namanya dipanggil oleh pembawa acara pada penganugerahan Pahlawan Ekonomi 2015 Kota Surabaya. Wanita asal kecamatan sambikerep ini kesulitan berkata-kata akibat menahan tangis bahagia ketika ditanyai pembawa acara mengenai harapan kedepan setelah menjadi juara pertama pahlawan ekonomi 2015. Produk makanan semanggi khas Kota Surabaya berhasil mengantarnya meraih juara pertama pahlawan ekonomi 2015 dengan kategori culinary business.

Minggu sore (23/8), bertempat di halaman Taman Surya berjajar puluhan mobil keluaran tahun terbaru. Mobil tersebut bukanlah milik pegawai Pemerintahan Kota Surabaya, melainkan milik para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Sebanyak 234 UKM dari 31 kecamatan di Kota Surabaya hadir untuk memeriahkan penganugerahan pahlawan ekonomi 2015.

Pahlawan Ekonomi adalah acara tahunan yang rutin digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tahun 2010 dan terus berkelanjutan dalam upaya memberdayakan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Selain itu, Pahlawan Ekonomi juga merupakan salah satu usaha dalam menggerakan para ibu rumah tangga sebagai penggerak ekonomi dalam suatu keluarga.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, dalam menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) melalui kegiatan seperti pahlawan ekonomi, Pemkot Surabaya menyiapkan para UKM agar bisa bersaing dengan para pengusaha kecil menengah dari negara lain.

“Pahlawan ekonomi didirikan untuk mencuri start MEA, karena yang nantinya masuk ke Indonesia bukan industri-industri besar, melainkan para pelaku usaha menengah kecil. Di Negara Vietnam dan Thailand, warganya sudah dilatih untuk berbahasa Indonesia. Oleh karena itu, dengan menganut slogan Go Global – Go Digital – Go Final, pahlawan ekonomi 2015 yang produknya bisa dipesan melalui situs belanja online ini, diharapkan bisa membuat UKM Kota Surabaya mampu bersaing dengan pengusaha menengah kecil dari negara lain,” tegas Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Surabaya ini.

Masuk ke acara puncak yaitu pengumuman pemenang pahlawan ekonomi 2015 dengan hadiah berupa kontrak kerja senilai 30 juta bagi juara pertama, 20 juta bagi juara kedua dan 10 juta bagi juara ketiga. Kategori culinary business (CB), diraih oleh UKM Bina Makmur sebagai juara pertama dengan produk semanggi dari Kecamatan Sambikerep, juara kedua diraih UKM Yana Taste dengan produk olahan nasi dari Kecamatan Sawahan, dan juara ketiga diraih oleh UKM Jasmine Catering dengan prouduk jajanan dari Kecamatan Tambaksari.

Untuk kategori home Industry (HI), juara pertama diraih oleh UKM Tree G dengan hasil produk kacang goreng dari Kecamatan Kenjeran, Juara ke-dua oleh UKM Jovis Collection dengan produk sepatu dari Kecamatan Sukolilo dan juara ke-tiga oleh UKM Rahayu Coklat dengan produk olahan coklat dari Kecamatan Karangpilang.

Sedangkan, untuk kategori Creative Industry (CI), juara pertama diraih oleh UKM Kartini Bordir dengan usaha bordir dari Kecamatan Karangpilang, jaura kedua oleh UKM Nena Namo dengan produk berupa tudung saji dari Kecamatan Tegalsari, dan juara ketiga diraih oleh UKM Ondomohen Box dari Kecamatan Genteng.

Untuk kategori Best of the best dari kategori culinary business diraih oleh UKM Anggrek dengan produk rujak cingur dari Kelurahan Semampir, dari kategori Creative Industry diraih oleh UKM Andini Collection dengan produk tas batik dari Kecamatan Gunung Anyar, dan dari kategori home industry diraih oleh UKM MJ Bakery dengan produk roti dari Kecamatan Tandes.

Ibu Aminah dari UKM Bina Makmur selaku juara utama di kategori culinary business ini berharap, melalui acara seperti pahlawan ekonomi, mampu membuat olahan tanaman semangginya bisa dikenal banyak orang. Untuk menanggulangi kelangkaan tumbuhan semanggi di wilayah perkotaan, Bu Aminah mempunyai cara sendiri yaitu dengan melakukan penanaman tumbuhan semanggi sendiri.

“Saya dan keluarga menanam sendiri tanaman semanggi, ini salah satu cara untuk menjaga ketersediaan semanggi selalu aman. Selain itu, saya juga bisa mengawasi perawatan tanaman semanggi ini. Berkat semanggi ini, saya juga mampu menyekolahkan anak hingga kejenjang yang tinggi, dan alhamdulillah bisa membeli satu unit mobil,” imbuh ibu Aminah.

Selain penganugerahan pahlawan ekonomi 2015, di acara tersebut juga dilakukan penyerahan cinderamata berupa blangkon dan kaos berutliskan “suwun yo,cak” (terima kasih, mas) oleh Wali Kota Surabaya kepada para kreator motion comic Suryaraka  yang menggagas gerakan Kinetik. Gerakan kinetik adalah gerakan merancang ulang maskot-maskot milik daerah-daerah di Indonesia, dan Kota Surabaya adalah kota yang pertama kali melakukan gerakan ini.

Mengenai tujuan gerakan kinetik, Wali Kota menjelaskan bahwa nantinya maskot yang telah dirancang ulang ini, bisa dijadikan cinderamata hasil kreasi para pelaku UKM Kota Surabaya, dan nantinya cinderamata ini akan dijadikan souvenir para tamu rapat persiapan konferensi habitat (Preparatory Committee 3 for Habitat III) dari 167 negara, yang akan digelar di Kota Surabaya pada bulan Juli 2016 nanti. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive