Jumat, 28 Agustus 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Kepala Seksi Territorial Korem 081/DSJ Letkol Inf  Saptono Adi Birowo yang mewakili Danrem 081/DSJ menghadiri acara pagelaran wayang kulit bertempat di Lapangan Kelurahan Nambangan Kidul Jl. Merak Kota Madiun, Kamis malam (27/8).

Pagelaran Wayang Kulit, diselenggarakan oleh Persaudaraan “Setia Hati Terate” Pusat Madiun, dengan menampilkan Dalang Ki H. Manteb Sudarsono dari Karanganyar, dan mengambil lakon “Sangkakrasana”. Pagelaran itu, dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 70 juga dalam rangka Kejurnas Terate Cup memperebutkan piala Menpora Cup.

Dalam amanat Danrem yang dibacakan Kasiter Rem 081/DSJ Letkol Inf  Saptono Adi Birowo diantaranya mengatakan atas nama Komandan Korem 081/DSJ dan selaku pribadi menyambut gembira diselenggarakannya acara Pagelaran Wayang Kulit malam ini, dalam memperingati HUT RI Ke 70 tahun 2015 yang bernuansa penuh keakraban, kekeluargaan dan persaudaraan.

Pagelaran wayang kulit merupakan kebudayaan tradisional yang mengandung beberapa unsur diantaranya unsur tontonan, unsur tuntunan dan unsur panutan. Ketiga unsur tersebut satu dengan lainnya ada keterkaitan dan dapat kita artikan sebagai berikut awalnya kita cuma mempunyai niat menonton atau hiburan namun dalam cerita atau lakon mengandung unsur nasehat, petuah dan sejarah yang patut kita hayati dan kita jabarkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada akhir dari cerita atau lakon kalau kita simak bisa dijadikan panutan, ini akan tersirat pada akhir penayangan lakon dan diharapkan kesenian ini dapat kita lestarikan sebagai hasil karya para seniman yang merupakan budaya yang tidak ternilai harganya

Lebih lanjut dalam amanatnya Danrem mengatakan Pagelaran Wayang Kulit ini tentunya juga bertujuan melestarikan salah satu budaya bangsa, agar kita mampu memahami akan sifat-sifat kepahlawanan dan kejuangan yang tergambarkan dalam cerita pewayangan, apalagi dalam peringatan ke 70 Kemerdekaan RI sungguhlah tepat keluarga besar Setia Hati Terate menyelenggarakan acara ini. Disamping itu, acara yang digelar seperti ini merupakan wahana yang sangat baik untuk bersilaturahim saling berkomunikasi, bertukar pikiran dan sharing pengetahuan serta berbagi pengalaman dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas kita masing-masing demi kemajuan masyarakat madiun khususnya dan jawa timur pada umunya.

Kita pahami bersama bahwa sinergitas antar berbagai komponen bangsa yang ada di daerah ini, merupakan modal dasar yang sangat kuat guna mendorong terlaksananya pembangunan di berbagai bidang. Berbekal dengan jiwa kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan dan gotong royong yang mengakar kuat didalam diri kita serta visi dan misi dari Persaudaraan “Setia Hati Terate”. Saya yakin dan percaya bahwa organisasi yang tergabung dalam Keluarga Besar “Setia Hati Terate”, akan mampu terus memberi andil yang besar dalam kelangsungan dan kesuksesan pembangunan bangsa ini, serta senantiasa dapat menjadi pelopor dan contoh dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih adil, demokratis aman dan sejahtera serta mampu mengayomi lingkungannya. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mahasiswa merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa. Mahasiswa menempati kedudukan yang amat strategis di negara manapun di dunia, posisi mahasiswa sangat penting karena merekalah pemilik masa depan. Hal tersebut disampaikan Kasi Teritorial Korem 084/BJ Letkol Inf Maryono saat pembekalan  Wawasan Kebangsaan tentang Pengenalan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara didepan 1.028 Mahasiswa Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) Poltekkes Kemenkes Surabaya. Bertempat di Auditorium Poltekkes.

Saat pembekalan tersebut Beliau menyampaikan bahwa tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu mahasiswa harus dibekali iman yang kuat, dan penguasaan ilmu pengetahuan harus pula dibarengi dengan penanaman nasionalisme dan bela negara karena kalau tidak memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia pungkasnya. Perlunya para mahasiswa memahami bela negara karena bela negara bukan hanya menjadi urusan TNI, tetapi hak dan kewajiban seluruh warga negara sesuai peran dan profesinya khususnya oleh generasi muda yang terdiri dari para pelajar dan Mahasiswa. Berbagai konflik bersifat adu domba dan sara pernah terjadi di Indonesia bahkan antisipasi serta kewaspadaan tetap diutamakan.

Beberapa profil gelap generasi muda saat ini mencerminkan kurangnya kesadaran tentang wawasan kebangsaan sebagai contoh pelaku bom bunuh diri Hotel JW.Mariot salah satunya dilakukan oleh seorang pelajar, kehidupan para pelajar banyak terkontaminasi selera asing, pergaulan bebas tanpa kendali, terjerat Narkoba dan tawuran antar sekolah terjadi di jalan raya yang mengakibatkan terganggunya lalu lintas jalan raya. “Diharapkan dengan pemahaman bela negara yang benar ini para mahasiswa sebagai agen perubahan dapat membangun kesadaran bela negara di lingkungan Generasi Muda Indonesia”pungkas Maryono.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka penerimaan mahba (mahasiswa/i baru) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Surabaya, mengadakan pentas kreasi dan lomba yang diikuti 6 fakultas yang ada di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Surabaya. (26/08/2015)

Kegiatan tersebut diadakan agar mahasiswa/i baru dapat menentukan pandangan kegiatan non akademik apa saja yang ada di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran". Diantaranya kegiatan yang dilombakan antara lain Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB), lomba Yel- yel dan Paduan suara.

Pelda Daniel Bawataa, Serma Sugeng dan Serka Pujianto anggota Kodim 0831/Surabaya Timur turut berperan serta sebagai juri pada Lomba PBB dan Yel-yel.

Dengan berpedoman pada  surat keputusan Pangab No. Skep/611/X/1985 tanggal 08 Oktober 1985, Buku Peraturan tentang Peraturan Baris Berbaris. Lomba PBB yang digelar di gedung serbaguna Giri Loka Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" itu menjadi pusat perhatian tersendiri bagi Mahasiswa/i karena tim harus benar-benar bisa melaksanakan gerakan yang kompak, semangat agar memdapatkan  nilai yang tinggi untuk meraih kemenangan.

"Dengan hasil yang cukup ketat dan bersaing, akhirnya kami bisa mendapatkan juara 1 Lomba PBB dan Yel-yel" jelas salah satu Mahasiswa Fakultas Pertanian.

"Dengan diselenggarakan lomba- lomba tersebut diharapkan dapat memupuk disiplin dan membentuk  jiwa kepemimpinan pada mahasiswa/i baru. Kami anggota Kodim 0831/Surabaya Timur selalu siap membantu segala kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di wilayah binaan kami" papar Pelda Daniel Bawataa setelah mengumumkan fakultas peraih juara lomba PBB. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Tak hanya fokus dan setia dalam dinas kemiliteran, sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Sigap dan tanggap terhadap kesulitan dan kebutuhan masyarakat, dilakukan oleh Babinsa Koramil 04/Burneh, Bangkalan, Madura Sersan Dua Subiyantoro.

            Bersama dua orang personel Bintara Pembina Desa (Babinsa), Serda Subiyantoro 'turun gunung' melaksanakan Bakti Sosial dengan membangun jamban untuk masyarakat kurang mampu di wilayahnya.

            "Ini sebagai wujud Dharma Bhakti ‎kami, sebagai Prajurit TNI, dari rakyat untuk rakyat. Kali ini, kita wujudkan dengan Bhakti Sosial Jambanisasi di wilayah Burneh, Madura," kata Serda Subiyantoro, Kamis 27 Agustus 2015.

            Serda Subiyantoro menyebut, pembuatan jamban dilaksanakan di Desa Pereng, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.

            "Rinciannya, pelaksanaan pembangunan 100 persen sebanyak 12 unit jamban. Kemudian, pembangunan 60 persen sebanyak 3 unit jamban, dan pembangunan atau perbaikan yang dilaksanakan 30 persen ‎ada 2 unit jamban," urai Serda Subiyantoro.

            Ditambahkan, di wilayah Koramil 11/Konang, seluruh personel Babinsa juga turut melaksanakan hal serupa, pembangunan Jambanisasi

            "Ini juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya hidup sehat, dengan kesadaran memiliki jamban," tegasnya.

            Sementara, selain di Korami11/Konang. Jambanisasi juga dilaksanakan Babinsa dari Koramil 07/Labeng. Sebanyak tiga personel diturunkan, dipimpin oleh  Serka Ismono. Untuk Koramil ‎17/Tanjung Bumi, dipimpin oleh Babinsa Serda Rayanto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Guna memotivasi dan membangkitkan semangat kepada para petani. Komandan Rayon Militer (Koramil) 05/Kwanyar Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf Mediono, Bangkalan, Madura, Jawa Timur turun langsung melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat petani di Desa Jenteh dan Desa Dlemer, Bangkalan.

"Ini kita lakukan agar masyarakat tetap bersemangat untuk menanam kedelai dan jagung di musim kemarau ini," kata Komandan Koramil 05/Kwanyar, ‎Mediono.

            Dalam pertemuan bersama kelompok sosial masyarakat petani tersebut, mereka membahas pentingnya menanam kedelai dan jagung.

Karena, dua komoditas tanaman tersebut sangat cocok meski ditanam di musim kemarau.

            "Meskipun, dalam kondisi panas terik, dua komoditas tanaman tersebut sangat kuat. Dan, kita harapkan hasil panen nanti juga bagus. Dan petani atau masyarakat sekitar bisa merasakan hasilnya," tambah Kapten Inf Mediono. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Letkol Inf Djohan Darmawan Dandim 0815/Mojokerto bersama Kabulog Sub Divre IV Surabaya Selatan Bpk. Budi Ganefiantara, Kadistan Kota Mojokerto Bpk. R. Hari Moerti. SP, dan Kadistan Kab. Mojokerto  diwakili oleh Sdr. Bagus Bahrul Ilmi, SP, pada hari Kamis tanggal 27 Agustus 2015 pukul 10.00 s.d. 11.20 WIB berkesempatan melaksanakan Rapat Koordinasi Dengan Pengusaha Beras dan Pemilik Penggilingan Padi dalam rangka Penyerapan Gabah / Beras Tahun 2015 di Aula Makodim 0815 Jl. Majapahit No. 1 Kota Mojokerto.

Dalam pembukaan Rakor tersebut, Dandim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mensukseskan Program Pemerintah dalam rangka Pencapaian Swasembada Pangan sehingga dapat bersaing dengan Negara lain.   Dandim 0815 juga menegaskan bahwa satu hari sebelum pelaksanaan Rakor, Kodim 0815 sudah mengirim perwakilan Pengusaha Pemilik Penggilingan Padi sejumlah 15 orang ke Kementerian Pertanian RI untuk menerima pengarahan.

Tujuan rakor ini agar keberadaan para petani kita akan lebih diperhatikan terutama pada saat musim panen agar hasil panennya dapat dijual dengan harga yang tinggi, yang selama ini para petani mengeluh ketika musim panen harga gabah selalu menurun sehingga dapat merugikan para petani, sesuai instruksi Presiden Bulog agar mampu membeli hasil panen para petani dengan tidak mempermainkan harga gabah, degan begitu bulog bisa menyimpan cadangan gabah untuk kebutuhan kedepan ini untuk mengurangi Inport beras.

Hadiri dalam Rakor tersebut,  56 orang Pengusaha Beras dan Pemilik Penggilingan Padi            se-Kabupaten dan Kota Mojokerto. Pihak Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan yang membawahi wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto serta Kab. Jombang akan berupaya melakukan penyerapan gabah / beras petani. Rakor ini juga dalam rangka membantu upaya pencapaian Cadangan Pangan Nasional CPN   2 juta ton Tahun 2015. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka membantu petani Kedelai Danramil 0815/05 Gedeg bersama petugas PPL Kec. Gedeg Kab. Mojokerto melakukan investigasi langsung terhadap hama yang menyerang tanaman kedelai di areal tanaman kedelai Ds. Gembongan            Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan oleh para Babinsa,   dan PPL dalam rangka membantu para petani dalam merawat tanaman kedelai dan meningkatkan hasil produksi para petani di desa binaannya masing – masing.

Sdr. Saifudin, PPL Ds. Gembongan mengatakan, kegiatan seperti ini memang sengaja dilakukan oleh para Babinsa dan PPL sehingga para petani mengerti betul cara melakukan pemeliharaan tanaman kedelai dengan benar, sehingga hama tidak dapat mengganggu tanaman kedelai dan hasil panen dapat meningkat, Menurutnya, pengecekan hama harus dilakukan secara rutin, hal ini untuk mengantisipasi hama ulat yang kemungkinan timbul di tanaman tersebut yang berakibat tanaman kedelai tidak dapat tumbuh dengan baik dan hasil panen tidak maksimal.

Kapten Arh Supriyono Danramil 0815/05,  kami bersama PPL akan selalu siap membantu para petani dalam memelihara tanaman dan melakukan pendampingan semoga dengan terjunnya para Babinsa ke sawah langsung bersama PPL, dapat bermanfaat bagi para petani dan dapat meningkatkan hasil tanamannya. Sehingga target yang diharapkan oleh para petani, dan Kodim 0815/Mojokerto dapat tercapai sesuai yang diharapkan dan ikut mensukseskan program pemerintah yang sangat getol saat ini yaitu Ketahanan Pangan Nasional.

Kegiatan Investigasi juga diikuti Batuud, Babinsa dan para petugas dari PPL Kec. Gedeg, hasil penelitian kondisi hama kedelai masih batas kewajaran semoga hasil panen dapat meningkat lebih baik dari sebelumnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dimeriahkan Orkes Melayu (OM) Ahsanta  Savarak, pedagang yang berada di Pasar buah jalan Tanjungsari 74 Surabaya, meluapkan kegembiraannya atas dibukanya kembali pasar tempatnya usaha setelah enam bulan lalu ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, (27/8).

H Faisol Karim, pengelolah pasar yang juga mantan ketua Bledug Bonek Jawa Timur ini mengatakan warga menyambut gembira atas apresisasi Pemkot untuk membuka kembali pasar tersebut.

"Alhamdulillah, pemerintah kota masih bijak dalam menentukan keputusannya untuk membuka kembali pasar ini. Sebanyak ratusan jiwa yang mereka semua adalah warga Surabaya, mengantungkan hidupnya di pasar ini. Dengan dibukanya kembali pasar ini, pemkot mampu mengurangi jumlah pengangguran serta meminimalisir angka kriminalitas efek dari besarnya angka pengangguran," terangnya.

Sedangkan, ditututupnya pasar ini dikarenakan terkait perijinan yang belum beres. "Sekarang ijin sudah beres, warga dan pedagang pasar buah pun juga mengucapkan banyak terima kasih atas kinerja staf Pemkot Surabaya dalam merespon dengan cepat proses perijinan yang kami ajukan, sehingga warga pun bisa segera beraktifitas menjalankan usahanya," terangnya.

Masih menurutnya, selain perayaan tasyakuran, warga pasar juga menggelar perayaan hari kemerdekaan RI ke 70. "Peringatan kemerdekaan bukti bahwa warga pasar buah juga peduli dan cinta NKRI," imbuhnya.

Perayaan yang digelar dibawah terik matahari ini, rencananya dihadiri oleh Wisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya, ternyata berhalangan hadir karena tugas.

Kedepannya, pedagang buah berharap dapat tenang untuk melakukan kegiatan usahanya, sehingga dapat menyalurkan sumbangsih nya terhadap perputaran ekonomi khususnya di Surabaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Guna mewujudkan program swasembada pangan di semua wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 0829/Bangkalan Madura, Para Babinsa diterjunkan ke tengah masyarakat untuk intensif lakukan komunikasi sosial.

Kegiatan nyata yang dapat dilaksanakan adalah mengadakan; sosialisasi/temu tani, pendampingan terhadap kelompok Tani, mencetak sawah dan ladang baru  di wilayahnya masing-masing.  Demikian antara lain materi yang disampaikan dan mendapat respon yang sangat postif oleh para petani.

Personel Babinsa yang dilibatkan, diantaranya dari Koramil  15/Geger, dipimpin oleh Komandan Ramil (Danramil) Kapten Inf Sumbodo.

"Ini untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat, agar dapat kita ketahui apa yang diharapkan dan masih menjadi kendala yang dirasakan masyarakat," kata Sumbodo, Kamis 27 Agustus 2015.‎

Dalam melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat, jajaran dari Koramil Kodim 0829/Bangkalan juga melakukan pendampingan kepada Mahasiswa Unibraw Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam kegiatan UPSUS (Upaya Khusus) ketahanan pangan.

Sementara, petugas yang melaksanakan pendampingan dari Koramil 15/Geger Babinsa sebanyak 3 orang, komunikasi sosial dilaksanakan di Desa Dabung, Kecamatan  Geger. Dua personel yang turun ke lapangan adalah, Serka Jauhari, Serda Syaifudin Zuhri, dan dipimpin langsung Kapten Inf Sumbodo.

"‎Komunikasi sosial seperti ini sangat penting, selain untuk menghindari kebuntuan informasi, juga untuk menyamakan pemikiran menuju kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk ke enam kalinya Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akan melakukan eksekusi terhadap PT Ciderella Villa Indonesia (CVI) di Jalan Tanjungsari 73-75. Dari informasi di Kepolisian menyebut bahwa eksekusi tempat bergantungnya ribuan buruh dalam mencari nafkah ini bakal dilakukan pada 3 September 2015 mendatang. Sayangnya ketua PN Surabaya Nur Hakim belum juga bersedia memberikan statmen atas eksekusi ini.

Sementara Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Arnapi membenarkan bahwa pihak PN Surabaya sudah mengajukan permohonan pengamanan eksekusi, namun Arnapi enggan menyebut kapan eksekusi bakal dilakukan. " Memang ada pengajuan pengamanan dari PN Surabaya, cuma saya lagi rapat ini," ujar Arnapi melalui selulernya.

Terpisah, kuasa hukum PT Cinderella DR Budi Kusumaningatik SH MH mengaku tidak mengetahui bahwa PN Surabaya akan melakukan eksekusi, sebab sampai saat ini tidak ada pemberitahuan dari pihak PN Surabaya ke PT Cinderella.

Dia menambahkan, apabila PN Surabaya tetap ngotot melakukan eksekusi maka PN Surabaya sudah melawan produk hukum berupa putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap.

"Kalau tetap melakukan eksekusi maka PN Surabaya telah melanggar HAM karena status kepemilikan pabrik tersebut sudah sah dan jelas. Dan kita selaku pihak yang menguasai lahan juga tidak pernah diberitahu pelaksanaan eksekusi ini, seakan-akan keberadaan ribuan buruh ini hanya boneka saja yang seenaknya saja mau diusir," ujar Atik.

Sebelumnya, berdasarkan sumber yang didapat, bahwa PN Surabaya telah melakukan koordinasi dengan Pengadilan Tinggi (PT) untuk melakukan eksekusi. Bahkan PN Surabaya juga dikabarkan sudah meminta pengamanan untuk pelaksanaan eksekusi yang rencananya dilakukan 28 Agustus 2015 besok.

Namun ketika Ketua PN Surabaya Nur Hakim dikonfirmasi terkait rencana eksekusi tersebut, dia tidak memberikan komentar. “Saya tidak mau berkomentar soal itu, tanya saja pihak lain atau tanya ke eksekutor, saya mau ke PT, ada rapat,” katanya sambil berlenggang pergi. Akan tetapi, dari sumber di PN menyebutkan bahwa selama sepekan terakhir ini PN sering berkoordinasi dengan PT terkai pelaksanaan eksekusi Ini.

Disatu sisi, PT CVI juga mengirimkan surat keberatan ke Pengadilan Tinggi terhadap pelaksanaan eksekusi tersebut. Alasannya adalah putusan PK MA RI Nomer 232 PK/Pdt/2012 tertanggal 20 Nopember 2012 bahwa PT CVI adalah pemilik sah lahan di jalan Tanjungsari 73-75 tersebut.

Dalam surat tersebut diputuskan bahwa pemohon PK yaitu PT Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) Pendawa telah ditolak oleh majelis hakim agung pemeriksa PK yang diketuai oleh Mohammad Saleh. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim agung berpendapat bahwa PK yang diajukan oleh PT EMKL Pendawa, tidak dapat dibenarkan. Hal itu dikarenakan, majelis hakim agung tidak melihat adanya kekeliruan yang dilakukan majelis hakim sebelumnya dalam mengambil putusan.

Majelis hakim agung juga enam bukti baru (novum) yang diajukan PT EMKL Pendawa selaku pemohon PK, bukanlah termasuk bukti yang menentukan dalam perkara sengketa ini. Tidak disertakan PT CVI sebagai tergugat dalam perkara bernomor 191/PDT.G/2006/PN.SBY,  juga merupakan salah satu alasan majelis hakim agung untuk menolak pengajuan PK.

Selain mengantongi kepemilikan SHGB No 30/kel Asemrowo, status posisi PT CVI, yang saat ini menguasai obyek perkara tanah, membuat majelis hakim agung berpendapat bahwa PT CVI lah pemilik tanah obyek sengketa seluas 25.590 m2 tersebut.

Selain menolak pengajuan PK, putusan majelis hakim agung juga menghukum PT EMKL Pendawa untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2,5 juta rupiah. Putusan PK ini merupakan putusan akhir diatas semua putusan pengadilan yang ada. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bisa jadi tudingan Komsi B DPRD Surabaya bahwa Pemkot Surabaya hanya memikirkan haknya atas PAD dan tidak pernah melaksanakan kewajiban terkait parkir terbukti. Pasalnya, jika mngacu kepada Perda 1/2009 tentang penyelenggaraan perparkiran dan Retribusi Parkir, Pemkot Surabaya berkwajiban menyelenggarakan parkir dengan baik, sebelum menaikkan tariff retribusi parkir seperti yang sekarang dilakukan.

Dikatakan Zakaria anggota Komisi B DPRD Surabaya bahwa ternyata Pemkot Surabaya tidak pernah menyelenggarakan parkir yang baik sesuai Perda Perda 1/2009, namun dengan percaya diri menaikkan tarifnya.

“Perda 1/2009 tentang perparkiran masih berlaku, dan pemkot tidak pernah menyelenggarakan parkir sesuai Perda tersebut. Ini sebagai argument baru bila Pemkot menyatakan mendasarkan perda untuk menaikkan nilai retribusi parkir,” tegas Zakaria, Kamis(27/8).

Secara jelas Zakaria menyebut beberapa  aturan Perparkiran yang tidak pernah dilakukan Pemkot dalam menyelenggarakan Parkir. Tentang  lokasi parkir, lanjut Zakaria, pada pasal 7 Perda 1/2009 disebutkan lokasi tempat parkir di tepi jalan umum dan dan tempat khusu parkir ditetapkan oleh kepala Daerah.

Namun sampai saat ini, lanjut Zakaria tidak ada satupun kjetetapan hokum yang menentukan wilayah jalan mana saja yang boleh dipergunakan sebagai tempat parkir dan mana yang tidak.

“Lihat saja sekarang, semua tempat bisa ditarik parkir . Ini karena tidak ada ketetapan di mana saja parkir umum bisa diselenggarakan,” terang Zakaria.

Selanjutnya, sambung Zakaria berdasarkan pasal 13 disebutkan pada rtempat parkir harus dipasang rambu yang dilengkapi dengan keterangan waktu pelayanan parkir, besar retribusi parkir atau sewa parkir, dan kendaraan apa saja yang boleh parkir.Pada pasal ini pemkot juga wajib menyediakan petak parkir.

“Sekarang tempat parkir mana yang ada rambu seperti pasal 13, bisa dihitung jari Pemkot memasang rambu yang demikian,” tegasnya.

Berdasarkan dua pasal ini saja, lanjut Zakaria, seharusnya tidak boleh ada orang yang sembarangan menarik retribusi dan sewa parkir. Bila tidak ada rambu yang dimaksud pasal 13 tersebut, lanjut anggota FPKS ini, seharusnya masyarakat berhak menolak ditarik parkir bahkan bila petugas parkir menggunakan karcis resmi Pemkot.

Tidak dilaksanakannya aturan Perda 1/2009, lanjut Zakaria merupakan pintu bagi tingginya tingkat kebocoran PAD sektor parkir. Menurut sarjana ekonomi ini, sampai saat ini Pemkot tidak bisa menjamin berapa jumlah titik parkir yang dikelola dan berapa jumlah masukan PAD yang diterima.

“Karena tidak jelas mana lokasi parkir resmi jadi tidak jelas pula berapa jumlah potensi PAD yang bakal masuk, akibatnya tingkat kebocoran selalu saja tinggi di sector ini,” terangnya.

Untuk itu Zakaria menghimbau pemkot agar segera melaksanakan kewajibannya pada Perda 1/2009 ini bahkan sebelum melaksanakan kenaikan retribusi parkir. “Kalau Perda perparkiran ini dilaksanakan, saya kira tanpa kenaikan nilai retribusipun perolehan PAD akan tinggi,” tegasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komunikasi Sosial (Komsos) kepada masyarakat terus ditingkatkan oleh personel TNI AD‎ di Bangkalan, Madura. Tujuannya, agar selain terjalin komunikasi, juga guna ikut membantu masyarakat memecahkan berbagai persoalan sosial. Kamis (27/8/2015)

"Komunikasi Sosial ini, menjadi jembatan yang baik antara pemerintah dengan ‎masyarakat. Juga semakin mempererat hubungan," kata Komandan Koramil 04/Burneh, Kapten Cpl Subandi

Dikatakan, dengan komunikasi tersebut, warga dan TNI saling berembug, terutama menghadapi musim kemarau panjang ini.‎ Serta menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam di musim kemarau.

"Tujuannya, memberikan semangat kepada petani agar tetap semangat menanam kedelai dan jagung," tambahnya.

Sementara, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Wilayah Koramil 04/Burneh, tepatnya di Desa Langkap, Kecamatan Burneh. Di desa tersebut, petugas melakukan dialog dengan petani di tempat penggilingan padi.‎

Sejumlah personel yang mengikuti kegiatan ini, diantaranya dari Koramil 05/Kwanyar. Mereka turun ke Desa Jenteh dan Desa Dlemer, melakukan komunikasi dengan masyarakat dan petani. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive