Selasa, 01 September 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Penanaman rasa cinta tanah air perlu dilaksanakan sejak usia dini, agar  kelak dikemudian hari rasa , semangat dan jiwa kebangsaan mampu mendasari semangat persatuan dan kesatuan NKRI, dalam melanjutkan cita – cita perjuangan bangsa oleh generasi penerusnya.
Usia dini anak – anak TK  Pertiwi yang berlokasi di lingkungan Koramil 0814/06 Ploso Kab. Jombang, adalah salah satu bagian kecil dari anak usia dini Indonesia yang berkesempatan menikmati pendidikan yang bersifat aplikatif penanaman rasa cinta tanah air, dengan memanfaatkan moment peringatan proklamasi kemerdekaan di ujung bulan Agustus, Koramil 0814/06 Ploso mengadakan lomba makan krupuk, dihalaman Makoramil pada Senin 31 Agustus 2015.

Tidak kurang dari 40-an murid TK Pertiwi dengan didampingi para Guru TK tersebut, mengikuti lomba “ Makan Krupuk “ yang diselenggarakan Koramil 0814/06 Ploso, dengan tujuan untuk menanamkan semangat perjuangan dalam meraih cita – cita.                     

Dengan lomba makan krupuk, murid TK Pertiwi akan merasakan bagaimana kesulitan yang harus diperjuangkan demi meraih nikmat rasa krupuk, namun sebenarnya kita atau para guru lah yang harus menjelaskan apa sebenarnya makna dari lomba makan krupuk tersebut, yakni terbersit pesan bahwa dengan perjuangan yang sedemikian beratnya kita akan dapat memperoleh apa yang kita cita – citakan, yakni kebebasan atau kemerdekaan di kala itu, sehingga sedikit demi sedikit akan tertanam rasa cinta tanah air pada anak usia dini dengan meneladani semangat perjuangan para pendahulu kita di masa lalu dalam upayanya memerdekakan negeri tercinta ini, demikian dijelaskan Kapten Inf Kartiko selaku Danramil Ploso.

Menurutnya, yang paling utama dalam lomba tersebut adalah anak – anak usia dini tersebut merasakan bagaimana memperjuangkan suatu  kemerdekaan yang diwujudkan dalam bentuk lomba makan krupuk , sehingga meski secara perlahan akan tertanam semangat perjuangan kepada anak usia dini., disamping itu dengan cara memanfaatkan sela - sela lomba para Babinsa menjelaskan dalam bentuk cerita tentang bagaimana susahnya perjuangan  memperoleh kemerdekaan yang dilakukan oleh para pejuang  pendahulu kita.

Semoga apa yang diharapkan Danramil Ploso dapat terwujud dalam rangka mendasari anak – anak usia dini tentang Rasa, Semangat dan Jiwa Kebangsaan , sehingga suatu saat nanti setelah tiba gilirannya, anak – anak tersebut dapat melestarikan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dibawah naungan NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta dengan semangat rela berkorban jiwa dan raga demi bangsa tercinta.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Komandan Kodim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2015 pukul 07.30 WIB samapai dengan selesai, bertempat di Lapangan Upacara Cikaran Jl. Gajah Mada No. 4 Kota Mojokerto berkesempatan memberikan Pengarahan  atau Jam Dan sesaat setelah pelaksanaan Upacara Bendera.

Pengarahan yang bertujuan untuk mengingatkan atau penekanan kembali tentang sikap Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pemilu Kada, termasuk pada gelaran Pemilu Kada Kab. Mojokerto yang mana saat ini telah memasuki tahapannya, yang diikuti oleh Kasdim 0815 Mayor Inf Bambang, para Danramil Jajaran Kodim 0815, para Pa Staf Kodim 0815 dan Personel Militer dan PNS  Kodim 0815 sejumlah tidak kurang dari 250 orang.

            Dalam penekanannya, Letkol Inf Djohan Darmawan menegaskan tentang “Netralitas TNI” termasuk PNS AD didalamnya, hendaknya para prajurit tidak tergiur oleh imbalan berupa uang, barang atau apapun juga yang mengajak untuk memihak salah satu Paslon, jangan pedulikan meski punya hubungan kekerabatan dengan salah satu Paslon hingga menyeret menjadi tidak netral, dalam  aturan TNI sampai hari ini TNI harus netral.

Mantan Dandeninteldam V/Brawijaya tersebut, juga menegaskan terkait pengamanan dalam pelaksanaan Pemilu Kada, semua harus peduli dan saling menginformasikan setiap rangkaian kampanye Paslon antar wilayah Koramil yang dilintasi sehingga tidak putus informasi dan diharapkan dapat mengantisipasi setiap gejolak yang terjadi di wilayah secara dini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Serbuan teritorial yang digelorakan Kodam Jaya terus menyerang setiap sendi, diantaranya kali ini Kodam Jaya/Jayakarta turut menggelar pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Darat (AD). Pameran Alutsista kali ini dihelat dibeberapa kampus di DKI Jakarta dan terbuka untuk umum.

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan Alat Sistem Pertahanan TNI AD kepada Mahasiswa dan mahasiswi agar supaya memiliki kesadaran dan kebanggaan terhadap Alutsista yang dimiliki oleh TNI AD sebagai pertahanan Negara di darat," demikian yang disampaikan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., dalam kesempatan meninjau lokasi acara Pameran di Universitas Bung Karno yang diterima langsung oleh Ibu Rahmawati Soekarno Putri. Senin (31/08).

Dalam pemeran kali ini Kodam Jaya memamerkan Panser Anoa, Tank Tarantula, panser V 150, rompi tempur, senjata SS V2, senjata M16 A1, pistol FNP1 dan pistol FNP2. Selain memamerkan tentang bermacam persenjataan dan kendaraan-kendaraan Militer lainnya pameran ini juga akan menyuguhkan peragaan beladiri Yongmodoo yang diperagakan oleh Prajurit-prajurit Handal Kodam Jaya serta bermacam-macam hiburan yang disuguhkan oleh Prajurit.

Lebih lanjut Pangdam Jaya menyampaikan "Kegiatan ini juga sebagai wujud pertanggungjawaban moral atas dukungan rakyat, kita memandang penting untuk menggelar pameran ke kampus-kampus di seluruh wilayah Jakarta, dengan harapan dapat lebih membangkitkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa akan arti penting aspek pertahanan eksistensi pertahanan Bangsa Indonesia" Terang Pangdam Jaya.

Adapun Tujuan pameran ini, agar masyarakat khususnya  kalangan akademisi, para pelajar dan kaum intelektual lainnya dapat melihat langsung sejumlah persenjataan yang dimiliki TNI AD, buah kebijakan modernisasi Alutsista.

"Momen ini merupakan kesempatan yang baik bagi pengunjung sekalian untuk mengenal lebih dekat siapa, apa dan bagaimana TNI khususnya TNI AD sebagai kekuatan inti pertahanan negara di darat" Tegas Pangdam Jaya.

Selepas dari Universitas Bung Karno, Pangdam Jaya bertolak menuju Universitas Mercubuana dibilangan Kebun Jeruk untuk kembali meninjau Pameran Alutsista yang begitu diapresiasi oleh civitas akademika UMB. Di UBK Pangdam Jaya disambut oleh Rektor UMB DR.Ariessetyanto Nugroho, M.M.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mahasiswa merupakan harapan dan masa depan Indonesia. Merekalah yang akan mewarisi dan melanjutkan perjuangan bangsa. Mahasiswa menempati kedudukan yang amat strategis. di negara manapun di dunia, posisi mahasiswa sangat penting karena merekalah pemilik masa depan. Hal tersebut disampaikan Komandan Korem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad saat pembekalan  Wawasan Kebangsaan tentang Pengenalan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara kepada  Mahasiswa baru yang sedang melaksanakan Program Pengenalan Studi Mahasiswa (PPSM) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Bertempat di Aula Bangsal Pancasila.

Saat pembekalan tersebut Beliau menyampaikan bahwa tantangan di masa depan jauh lebih kompleks dan berat, karena itu mahasiswa harus dibekali Iman yang kuat serta penguasaan ilmu pengetahuan harus pula dibarengi dengan penanaman nasionalisme dan bela negara karena kalau tidak memiliki nasionalisme, maka Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara akan sulit bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia”pungkasnya. Perlunya para mahasiswa memahami bela negara karena bela negara bukan hanya menjadi urusan TNI, tetapi hak dan kewajiban seluruh warga negara sesuai peran dan profesinya khususnya oleh generasi muda yang terdiri dari para pelajar dan Mahasiswa. Berbagai konflik bersifat adu domba dan sara pernah terjadi di Indonesia bahkan antisipasi serta kewaspadaan tetap diutamakan.

Beberapa profil gelap generasi muda saat ini mencerminkan kurangnya kesadaran tentang wawasan kebangsaan sebagai contoh pelaku bom bunuh diri Hotel JW.Mariot salah satunya dilakukan oleh seorang pelajar, kehidupan para pelajar banyak terkontaminasi selera asing, pergaulan bebas tanpa kendali, terjerat Narkoba dan tawuran antar sekolah terjadi di jalan raya yang mengakibatkan terganggunya lalu lintas jalan raya. “Diharapkan dengan pemahaam bela negara yang benar ini para mahasiswa sebagai agen perubahan dapat membangun kesadaran bela negara di lingkungan Generasi Muda Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Beliau juga menyampaikan hasil KTT Asean di Bali, petinggi Asean telah mendeklarasikan  pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 ini, siap ataupun tidak indonesia harus sudah siap menghadapi MEA tersebut, karena dampaknya adalah adanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Tujuan dibentuknya MEA untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara asean.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 10/Galis di bawah Kodim 0829/Bangkalan menyampaikan materi wawasan kebangsaan di Madrasah Aliyah (MA) Alibrohimy Kecamatan Galis, Kabupaten  Bangkalan,Madura, pada Senin (31/8/2015).

Materi yang disampaikan meliputi  pengertian Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI selain itu juga diberikan materi kedisiplinan, moral dan etika. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang guru dan murid Madrasah Aliyah (MA) Alibrohimy Galis, Bangkalan Madura.

 “Kegiatan ini untuk menumbuhkan disiplin, loyalitas, setia kawan dan Nasionalisme generasi muda khususnya para pelajar sejak dini, agar mampu menjadi pemuda-pemuda yang tangguh dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Komandan Rayon Militer  (Danramil) 10/Galis, Kodim 0829/Bangkalan Lettu Infanteri Sugeng.

Sugeng, mengharapkan kedepannya, setelah mengikuti materi wawasan kebangsaan ini tertanam nasionalisme didada setiap siswa–siswi generasi muda Galis Bangkalan, sehingga tidak muncul fikiran-fikiran yang negatif dan akan menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan mampu bersaing dengan daerah lain bahkan internasional,”pungkasnya.

Sementara, di Koramil 18/Kokop, Danramil Kokop Kapten Inf Suharjo bersama Babinsa Serda Tariono dan Serda Suto, menyampaikan materi wawasan kebangsaan melalui kegiatan baris berbaris dan kepramukaan kepada siswa siswi SMAN 1 Kokop dan Madrasyah Aliyah (MA) Kokop yang diikuti sebanyak 215 orang, di desa Depok.

"Kegiatan Ini disampaikan guna secara teori wawasan kebangsaan masih kurang di pahami oleh siswa-siswi sehingga pemberian pemahaman wawasan kebangsaan dalam bentuk aplikasi akan lebih mudah di pahami ," tegas Kapten Infanteri  Suharjo.

Di sela kegiatan, Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menyatakan, bahwa kegiatan itu dilakukan anggotanya sebagai bentuk pengabdian dalam meningkatkan wawasan, dan kecintaan generasi muda terhadap NKRI.

Dandim, menjelaskan, kesadaran kebangsaan merupakan hal yang menjadi perekat batin seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan konsep kebangsaan itu sendiri menjadi konsep yang mendasar bagi bangsa Indonesia.

“Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus dalam Pancasila sebagaimana halnya dalam Pembukaan UUD 1945,” jelasnya.

Wawasan Kebangsaan sangat penting ditularkan kepada para siswa, sehingga mereka memahami apa itu tentang persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, pentingnya bela negara, pentingnya semangat nasionalisme, dan saling tolong-menolong.

“Diharapkan para generasi muda tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Danramil 17/Tanjung Bumi Kodim 0829/Bangkalan Kapten Infanteri Setyo Bhekti Danramil 17/Ramil Tanjung Bumi besarta unsur Muspika, Intansi terkait Tokoh masyarakat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka rencana pembangunan Pelabuhan di Desa Telaga biru Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Senin (31/8/2015).

Dalam rakor itu, dibahas terkait tujuan pendekatan pemenuhan kebutuhan untuk mendukung program pemerintah guna menunjang Visi dan Misi Kabupaten Bangkalan serta mendukung program minapolitan perikanan tangkap guna menunjang Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Tujuan selanjutnya Pembangunan Pelabuhan yang dibahas yaitu  :

1. Meningkatkan produksi dan produktifitas serta meningkatkan nilai tambah usaha perikanan tangkap guna penyediaan dan kecukupan ketahanan pangan khususnya yang berasal dari protein hewani;

2.  Meningkatkan pemberdayaan nelayan terutama nelayan skala kecil, masyarakat pesisir serta pelaku usaha lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha perikanan tangkap;

3.   Penyediaan dan penyerapan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan usaha perikanan tangkap;

4.  Mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitar pelabuhan perikanan dan daerah setempat serta meningkatkan efek domino terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi sektor-sektor lainnya; dan yang terakhir,

5.  Meningkatkan Retribusi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Devisa Negara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya;

Pada kesempatan itu, Danramil Tanjung Bumi mengatakan, Kabapaten Bangkalan meperoleh bagian pembangunan pelabuhan khususnya di wilayah Tanjung Bumi, untuk itu perlu persiapan kegiatan yang dilakukan melalui komunikasi konstruktif dengan sektor terkait.

Danramil Tanjung Bumi juga menyampaikan TNI dalam hal ini, akan siap membantu bila diperlukan dan akan mendukung prongram tersebut.

”Ini tujuannnya supaya ketika menjalankan bisa tugas dengan sebaik-baiknya, guna untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Bangkalan dalam bidang ketahanan pangan kelautan,” pungkas Danramil. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Surabaya Armuji mengaku akan memangil KPU Surabaya dan Panwaslu Surabaya dalam waktu pekan ini. Pemanggilan kedua lembaga penyelenggara dan pengawas Pilwali ini untuk diminta pertanggungjawaban penggunaan anggaran.

“Hari Jumat (04/09) akan panggil KPU dan panwaslu. Kita minta tanggung jawab angaran yang dipakai. Penggunaan dan rinciannya kita minta,” ucapnya.

Keputusan KPU dinilai tidak objektif dan gegabah. Pasalnya, di Samarinda diloloskan meskipun tidak menyertakan daftar bebas tanggungan pajak. Bahkan, Armuji menuding KPU Surabaya membiarkan paslon Rasiyo-Dhimam tidak melengkapi berkas pencalonannya.

“Ini ada unsur pembiaran, kalau bertindak transparan mestinya mengingatkan sebelum ada keputusan, ini sembunyi-sembunyi tidak ada iktikad baik dari KPU,” tandasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan menyerahkan bantuan satu unit handtraktor kepada dua kelompok tani di kabupaten Bangkalan, Senin (31/8/2015).

Di Desa Desa Aeng Taber, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan Madura, bantuan itu diserahkan oleh Danramil 17/Tanjung Bumi Kodim 0829/Bangkalan, Kapten Inf Setyo Bhekti dan Babinsa Serka Kito didampingi PPL dan Materi Pertanian setempat, diterima oleh Ketua Kelompok Tani, Abdul Malik.

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., menyampaikan bahwa alat pertanian tersebut bantuan pemerintah kepada dinas pertanian dalam mendukung program swasembada pangan di wilayah Bangkalan. “Sementara ini sudah satu unit yang disalurkan, sesuai jumlah kelompok tani di wilayah,” kata Dandim.

Dandim mengharapkan kepada kelompok tani yang menerima alat pertanian tersebut agar bisa menggunakannya sebaik-baiknya, karena bantuan tersebut sangat terbatas.

“Pengalaman sebelumnya di daerah lain, bantuan yang di berikan tidak terawat dan cepat rusak,” imbuh Dandim.

Menurutnya, keberadaan hand traktor ini bisa membantu para petani bekerja maksimal tanpa harus menunggu sampai satu minggu penanaman. “Selama ini para petani membutuhkan waktu kurang lebih dari satu minggu untuk menanam seluas 1 hektare dan hasilnya tidak akan rata dan dapat membuat bibit busuk kaena terlalu lama. Dengan adanya alat pertanian yang di bagikan ini, penanaman padi oleh petani dapat lebih maksimal,” tegas Dandim 0829/Bangkalan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Upacara penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan Dandim 0808 Blitar dari Dandim 0808/Blitar Letnan Kolonel Arm Tejo Widhuro, S.Sos, M.Si, kepada Komandan Korem 081/DSJ, di laksanakan di Aula Makorem 081/Dhirotsaha Jaya Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Senin (31/8).

Pada kesempatan itu Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi bertindak sebagai Irup (Inspektur Upacara) menyampaikan sebagaimana dipahami, bahwa penyerahan tugas dan tanggung jawab di lingkungan TNI AD merupakan hal biasa yang terus dilakukan, sebagai upaya penyegaran dalam tubuh organisasi yang dilandaskan pada kepentingan Pembinaan Personel dan Pembinaan Satuan.

Oleh karenanya, Penyerahan Tugas dan tanggung jawab  Komandan Kodim 0808/Blitar yang kita saksikan tadi, hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan guna menjamin terciptanya keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sebagai satuan teritorial.

Berkenaan dengan itu, saya selaku Komandan Korem 081/DSJ dan pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Letnan Kolonel Arm Tejo Widhuro, S.Sos, M.Si, dan Ibu Tejo Widhuro atas pelaksanaan tugas pengabdiannya selama memimpin Kodim 0808/Blitar dan Persit KCK Cabang XXII Kodim Blitar dengan baik.

Sebagaimana diketahui, Kodim sebagai Komando kewilayahan yang  menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kekuatan serta gelar kekuatan, melaksanakan Pembinaan Teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan Negara di wilayahnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Untuk itu, pahami bahwa Binter adalah fungsi utama TNI AD, sehingga setiap prajurit adalah insan teritorial yang dituntut mampu mengaflikasikan 5 kemampuan teritorial guna mendukung pelaksanaan serbuan teritorial dan wasbang yang sedang gencar-gencarnya di galakan oleh Kasad di tengah-tengah masyarakat.

Dengan begitu, keberadaan prajurit akan selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat. Bahkan, prajurit TNI AD pada giliranya akan senantiasa mencintai dan dicintai rakyat. Hal tersebut, dapat menjadi pilar bagi tetap tegaknya Kemanunggalan TNI-Rakyat. Oleh karenanya, tanamkan pada diri setiap prajurit bahwa setiap pelaksanaan tugas di lapangan, harus menunjukkan sikap dan perilaku prajurit yang jujur, disiplin, bermoral, santun dan arif, bijaksana dan akomodatif, serta tidak arogan dan tidak merasa paling hebat. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dianggap telah masuk dalam pusaran upaya penggagalan Pilkada Surabaya 2015, kini KPU dan Panwaslu Surabaya menjadi target PDI Perjuangan Surabaya. Alasannya, ada beberapa kejadian yang janggal dalam memutuskan diterima atau tidaknya berkas dari pasangan calon yang diusung oleh PAN dan Partai Demokrat.

Disamping akan meneruskan gugatannya terkait pasangan tunggal yang belum terakomodir di dalam UU no 8 tahun 2015 tentang Pilkada, PDI Perjuangan juga akan melakukan investigasi aktif di lingkungan KPU dan Panwaslu Surabaya, terkait apa yang terjadi dan siapa yang terlibat dalam pusaran upaya penggagalan Pilkada Surabaya 2015.

“Namun kami PDI Perjuagan Kota Surabaya tidak mau terjebak siapa otak dibalik KPU Surabaya, tapi fakta dilapangan menunjukan adanya indikasi permainan yang dilakukan sehingga kami mengambil jalur hukum dengan melaporkan KPU Surabaya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” kata juru bicara pasangan Tri Rismaharini-Whisnu, Didik Prastiyono saat dihubungi melalui telpon selulernya. Senin (31/8/15).

Lebih lanjut Didik mengutarakan, adanya indikasi permainan yang dilakukan oleh oknum KPU Surabaya terlihat para komisioner KPU yang tidak lagi konsiten dengan ucapannya, yang dimana akan mendatangi kantor DPP PAN hal tersebut tidak dilaksanakan.

“Buat apa para anggota KPU Surabaya bolak balik ke Jakarta tapi tidak datang ke DPP PAN dan lainnya, dan ini indikasi permainan sudah jelas,” tegasnya.

Saat disinggung siapa otak dibalik KPU Kota Surabaya yang menbegal pelaksanaan Pilkada Surabaya 2015, mantan Komisioner KPUD Jatim ini, menjelaskan jika dilihat dari proses awal pendaftaran, langkah yang dilakukan koalisi Mojopahit lebih menbegal pelaksanaan pilwali di Surabaya.

“Kalau proses awal indikasi ada oknum Mojopahit yang berperan supaya pilwali ditundah 2017,” ujarnya. “tapi dalam perjalanan pendaftaran tahapan ketiga peran itu sudah tidak muncul,” tambahnya. 

Masih Didong-sapaan akrab Ddidik Prasetyo, Kalau saat ini kami tidak menyoroti siapa oknumnya, namum lebih menyoroti kinerja KPU Surabaya dan nantinya pasti akan terbongkar dengan sendiri dan perlu sebuah invesigasi dalam sekenario siapa dibalik KPU Surabaya melakukan maneuver membegal demokrasi.

Terpisah, ketua Tim Kerja Koalisi Mojopait Ah Tony mengaku, sejak awal pihaknya meminta agar supaya pelaksanaan Pilawali ditunda pada tahun 2017, karena perangkat hukumnya sudah cacat. “ Sejak awal kami memang menghendaki pemilihan dilakukan pada tahun 2017,” jlentrehnya.

Namum dirinya, menampik jika pihaknya melakukan pembegalan demokrasi. “lebih baik berkaca pada diri sendiri daripada menuding orang lain yang membegal,” ujarnya.

Banyak aturan hukum ditabrak oleh Komisi Pemilihan Umum Surabaya supaya pelaksanaan tetap dilaksanakan. “ Jika pilwali tetap dilaksanakan tahun 2015 cacat hukum,” pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan Wawasan Kebangsaan terutama pada Mahasiswa baru,  Danramil 0831/03 Gubeng Mayor Chb Sujarwo memberikan materi Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya program studi kesehatan Lingkungan yang diikuti oleh kurang lebih 80 orang.(29/08)

Bertempat di Kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya jalan Menur 118 A Surabaya, para Mahasiswa sangat antusias untuk mendengar serta mengikuti seluruh kegiatan yang diberikan oleh Sujarwo.

“Materi Wasbang yang disampaikan oleh Pak Jarwo tidak membosankan karena dipadukan dengan kegiatan Latihan Peraturan Baris Berbaris dan Latihan Upacara yang diaplikasikan lansung di lapangan dengan bimbingan para Babinsa dari Koramil 0831/03 Gubeng”, jelas Fira salah satu Mahasiswi.

Mayor Chb Sujarwo berharap dengan pemberian Wasbang yang dipadukan dengan Pelatihan PBB ini bisa menumbuhkan sikap kepemimpinan, disiplin, kerja sama, jiwa korsa, kekompakan, dan semangat sekaligus merupakan metoda untuk merubah pola pikir calon Mahasiwa/i baru dari pemikiran yang biasanya masih tingkat SLTA kepada tingkat Mahasiswa.

Rektor Kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya, mengucapkan terima kasih atas kerjasama dalam kegiatan ini, secara umum dari pihak Rektorat dan Kampus sangat mengapresiasi kegiatan Wawasan Kebangsaan, Latihan Peraturan Baris Berbaris dan Latihan Upacara yang dilaksanakan,  kegiatan ini sangat menunjang sekali dalam membentuk karakter Mahasiswa/i baru yang sebelumnya masih berjiwa dan bermentalitas pelajar, dengan ini akan terbentuk mahasiswa yang betul-betul berwawasan kebangsaan.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Setelah dua minggu lebih tidak pergi melaut, akhirnya para nelayan di wilayah pantura Kabupaten Pamekasan sudah mulai siap-siap melaut lagi, karena cuaca atau angin kencang kini mulai reda. Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para nelayan memulai membuat rumpon (rumah ikan).

Aktivitas membuat rumpon menjadi perhatian Sertu Usto Babinsa Koramil 0826/13 Pasean Jum'at (28.08.2015) lalu saat mengunjungi nelayan di Dusun Denggendek Desa Tlonto Raja Kecamatan Pasean. "Rumpon merupakan rumah ikan yang disiapkan/dipasang oleh nelayan sebagai tempat berkumpul ikan sehingga memudahkan nelayan dalam menangkap ikan" terang Hapet (55 tahun) salah satu nelayan kepada Babinsa.

Keberadaan rumpon bagi nelayan sangatlah penting, karena dengan adanya rumpon ikan yang ada di laut bisa ditangkap dengan maksimal, akan tetapi perlu kerja ektra, baik dari segi tenaga maupun biaya.

"Sebelum menangkap ikan kami (nelayan) harus memasang/meletakkan rumpon-rumpon di laut selama 7 (tujuh) sampai 10 (sepuluh) hari, baru setelah ikan diperkirakan sudah banyak barulah berangkat lagi untuk menjaring ikan yang ada di rumpon-rumpon tersebut" urai Umar (48 tahun).

Kunjungan Babinsa kali untuk mengetahui perkembangan kegiatan nelayan setelah beberapa minggu yang lalu tidak melaut karena cuaca atau angin kencang. "Saya ingin memastikan apakah para nelayan sudah mulai pergi melaut, karena kalau tidak melaut berarti tidak mempunyai penghasilan, hal ini bisa menimbulkan kerawanan terhadap stabilitas keamanan di wilayah", terang Sertu Usto. “Dan saya berpesan kepada seluruh para nelayan yang akan melaut harus tetap mengutamakan keselamatan diri karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu”, tegas Usto lagi pada seluruh nelayan di wilayahnya tersebut. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive