Dalam pembekalannya, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P. menyampaikan bahwa mahasiswa baru harus diberikan wawasan kebangsaaan agar para generasi bangsa tidak lupa akan sejarah dan hal-hal terkait lainnya dengan keutuhan bangsa Indonesia. Menanamkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda seperti mahasiswa sangat dibutuhkan saat ini, agar bangsa Indonesia, putra-putri nya bisa lebih mengenal secara mendalam akan negaranya sendiri. Tutur Kasrem.
Dalam pemberian Materi Wawasan Kebangsaan Kasrem, menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah suatu usaha dalam rangka meningkatkan nasionalisme dan rasa kebangsaan warga negara sebagai suatu bangsa, yang bersatu dan berdaulat dalam suatu wilayah negara kesatuan indonesia. Terangnya.
Lebih lanjut Kasrem dalam materinya menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi Proxy War. Proxy War merupakan perang dimana salah satu pihak yang memiliki kepentingan menggunakan pihak ketiga atau kelompok sebagai alat untuk berperang melalui aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Proxy War murni dilakukan untuk kepentingan pihak atau negara tertentu.
Hal tersebut didasari oleh keinginan untuk menguasai sumber-sumber kehidupan yang dapat menopang kesejahteraan suatu negara. Baik itu sumber energi, sumber pangan, dan sektor lain yang dianggap dapat menguntungkan. Untuk itu kepada para mahasiswa agar bisa memperbanyak hal sederhana dalam hidup. Yakni berbuat terbaik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
Sementara itu secara terpisah Wakil Rektor III Drs. R. Bekti Kiswardianta, M.Pd. berharap agar Mahasiswa baru IKIP PGRI Madiun dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai wawasan kebangsaan, rela berkorban dan tulus ikhlas dalam membangun bangsa. Kepada pihak TNI AD Wakil Rektor III berharap agar senantiasa kerjasama semacam ini dapat terus ditindaklanjuti kepada Mahasiswa baru pada tahun-tahun selanjutnya. (arf).