Selasa, 08 September 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi, Letkol Inf Nurdianto S.Sos didampingi Wadanramil 10/Sukatani Kapten Inf Kusmayadi,  Camat Sukakarya Edward  dan Babinsa meninjau lokasi Rencana TMMD di Kampung Bunder, Desa Sukamurni Kec. Sukakarya, Kab Bekasi. Sabtu (5/9)

Sedangkan rencana sasaran TMMD kali ini yakni, kata Dandim 0509/Kab Bekasi akan memperbaiki dan memasang pasir dan batu(sirtu-red) jalan penghubung menuju Kp Pulau Bunder. Agar akses jalan warga bisa lebih bagus dan maksimal.

Kemudian peninjauan dilanjutkan menuju Desa Sukahurip Kec Sukatani, Kab Bekasi. Yang merupakan tindak lanjut dari rapat kordinasi percepatan penanganan dan penanggulangan kekeringan dengan beberapa Muspika Kecamatan Sukakarya, Sukatani ,Sukawangi, Tambun dan jajaran Kepala Desa serta UPTD Dinas Pertanian yang terkena dampak kekeringan di ruang rapat Makodim 0509/Kab Bekasi beberapa waktu lalu.”

Alhamdulillah, sekarang 500 Ha sawah telah terairi di wilayah. Sukatani dengan adanya Eskavator ini di Cikarang sudah 5 Km Normalisasi kalinya, sedangkan di Sukahurip 2 km, ini juga peran serta babinsa kita,”ungkap Dandim.(arf)

Minggu, 06 September 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan)  Tepat pukul 13.40 pada hari Kamis tanggal 3 September 2015, dari Makodim 0812/Lamongan telah dilaksanakan pemberangkatan nonton bareng Film Jendral Sudirman ke Bioskop XXI Sutos, yang diikuti sekitar 105 orang yang terdiri dari Kasdim 0812 Lamongan, Danramil Jajaran Dim 0812 Lamongan,Pa staf Dim, perwakilan Polres, Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 Lamongan, para Babinsa dan FKPPI, Banser, PPMdan Menwa. Pemberangkatan untuk Nobar tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0812/Lamongan Letkol Inf Jemz Andre R.E,S.Sos.
f)Perwakilan dari FKPPI sangat berterima kasih kepada Bapak Dandim Lamongan yang telah mengajak untuk mengetahui perjuangan Bapak Jendral Kita yang berperang gerilya  melawan Belanda, dengan senjata apa adanya dengan semangat dan do’a serta tekat yang kuat akhirnya dapat mengusir penjajah negeri ini.  
Acara nonton bareng film ini bukan hanya sekedar hiburan tapi dibalik itu semua ada makna yang terkandung didalamnya.       

 Walaupun pak Sudirman sudah tiada tapi diharapkan dengan menonton film tersebut dapat membangkitkan semangat bagi generasi penerus bangsa dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan guna menyongsong penghidupan yang lebih baik.   

 Bila dihadapkan pada perkembangan Iptek yang tak terbendung, membuat terciptanya sarana komunikasi yang berbasis internet, yang berdampak negatif pada rentannya filter terhadap masuknya budaya asing, sehingga berhasil menggeser pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagian generasi muda bangsa, yang tidak lagi peduli pada sejarah perjuangan bangsa, tetapi sebaliknya sebagian mereka menjadi individualistis, materialis, hedonis dan egois, maka dengan menonton film perjuanngan Jendral Sudirman, diharapkan dapat membangkitkan kembali wawasan kebangsaan yang saat ini hampir memudar. ar)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Tepat pukul 13.40 pada hari Kamis tanggal 3 September 2015, dari Makodim 0812/Lamongan telah dilaksanakan pemberangkatan nonton bareng Film Jendral Sudirman ke Bioskop XXI Sutos, yang diikuti sekitar 105 orang yang terdiri dari Kasdim 0812 Lamongan, Danramil Jajaran Dim 0812 Lamongan,Pa staf Dim, perwakilan Polres, Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 Lamongan, para Babinsa dan FKPPI, Banser, PPMdan Menwa. Pemberangkatan untuk Nobar tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0812/Lamongan Letkol Inf Jemz Andre R.E,S.Sos.

Perwakilan dari FKPPI sangat berterima kasih kepada Bapak Dandim Lamongan yang telah mengajak untuk mengetahui perjuangan Bapak Jendral Kita yang berperang gerilya  melawan Belanda, dengan senjata apa adanya dengan semangat dan do’a serta tekat yang kuat akhirnya dapat mengusir penjajah negeri ini.  
Acara nonton bareng film ini bukan hanya sekedar hiburan tapi dibalik itu semua ada makna yang terkandung didalamnya.        

Walaupun pak Sudirman sudah tiada tapi diharapkan dengan menonton film tersebut dapat membangkitkan semangat bagi generasi penerus bangsa dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan guna menyongsong penghidupan yang lebih baik.    

Bila dihadapkan pada perkembangan Iptek yang tak terbendung, membuat terciptanya sarana komunikasi yang berbasis internet, yang berdampak negatif pada rentannya filter terhadap masuknya budaya asing, sehingga berhasil menggeser pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagian generasi muda bangsa, yang tidak lagi peduli pada sejarah perjuangan bangsa, tetapi sebaliknya sebagian mereka menjadi individualistis, materialis, hedonis dan egois, maka dengan menonton film perjuanngan Jendral Sudirman, diharapkan dapat membangkitkan kembali wawasan kebangsaan yang saat ini hampir memudar. (arf)

KABARPROGRESIF : (Surabaya) Tepat Pukul 06.30 WIB di Lapangan Apel Koramil 0832/07 Wonocolo, Pelda Wahyudiyono melaksanakan pendampingan kepada Anggota Forum Komunikasi Putra-Putri  Purnawirawan TNI AD (FKPPI) binaan Koramil Wonocolo, Jumat (04/09).

Pendampingan apel gelar kali ini, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan dan mendayagunakan FKPPI dalam mendukung Tugas Pokok TNI AD. FKPPI merupakan salah satu wadah bagi generasi muda untuk melakukan hal-hal positif yang dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan jiwa Nasionalisme generasi muda khususnya putra putri TNI AD dan purnawirawan.

Oleh karena itu, FKPPI ditunggu peran sertanya secara riil dalam pelaksanaan tugasnya di dalam masyarakat. Proses pembangunan Bangsa tidak mungkin berjalan tanpa peran serta generasi muda, untuk mendapatkan generasi muda yang memiliki fisi membangun tentunya harus dibentuk dan dipersiapkan sedini mungkin.

"Kami mengajak adik-adik FKPPI untuk ikut serta dan berpartisipasi dalam penanaman pohon di Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya", jelas Wahyudiyono. "Agar mereka tumbuh rasa peduli lingkungan dan mau ikut menjaga kelestarian lingkungan" tegas Wahyudiyono lagi setelah apel pencanangan penanaman pohon mangrove di wilayah Kodim 0831/Surabaya Timur yang dipimpin langsung oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Pengadilan Tinggi (PT) dan Polda Jatim, Rabu (2/9/2015). Kedatangan Komnas HAM ini untuk meminta agar eksekusi yang dilakukan PN Surabaya ditunda karena berkaitan langsung dengan buruh.

Kala itu disampaikan Siti Hidayawati selaku penyelidik Komnas HAM bahwa kedatangannya ke PN Surabaya untuk meminta agar menunda pelaksanaan eksekusi terhadap PT PT Cinderella Villa Indonesia (CVI).

"Kami meminta agar PN Surabaya menunda eksekusi, karena yang menjadi dampak langsung dari eksekusi ini adalah buruh," ujar.

Dia menambahkan, pihaknya mendapat pengaduan dari PT Cinderella Villa Indonesia (CVI) bahwa pelaksanaan eksekusi yang dilakukan PN Surabaya pada Kamis 3 September 2015 besok cacat hukum karena sesuai putusan Mahkamah Agung bahwa pemilik lahan di Tanjungsari 73-75 adalah PT CVI.

Sementara PN Surabaya dalam melaksanakan eksekusi juga berdasarkan putusan verstek yang juga dikuatkan MA. Untuk itu pihak Komnas HAM akan meminta penjelasan dari MA terkait dua produk hukum yang dikeluarkan lembaganya.

"Sebenarnya itu bukan ranah kami, karena kami sangat menghormati produk hukum, cuma pada prinsipnya kami meminta agar Pengadilan menunda dulu eksekusi ini karena nasib buruh ini nantinya bagaimana," tegasnya," ujarnya.

Terkait kedatangnnya ke Polda Jatim, Siti meminta agar pihak Polda dalam mengamankan pelaksanaan eksekusi sesuai protap. Jangan sampai dalam pelaksanaan eksekusi menimbulkan pelanggaran HAM baru.

"Apabila eksekusi dilakukan itu sudah melanggar HAM kategori serius, jangan sampai ada pelanggaran HAM baru nantinya," ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan melaporkan ke komisioner Komnas HAM serta meminta petunjuk untuk melakukan langkah selanjutnya.

Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan pihaknya hanya sebagai pihak pengamanan dalam eksekusi ini. Terkait permintaan penundaan yang disampaikan Komnas HAM, hal tersebut bukan kewenangan Polda Jatim.

"Sampai sore ini belum ada pemberitahuan dari PN Surabaya bahwa akan ada penundaan eksekusi maka kita akan tetap melakukan pengamanan," tegasnya.

Terkait berapa personil yang diturunkan, Argo mengaku itu tidak bisa diungkapkan ke publik. " Itu tekhnikn, tidak bisa kita ungkap," tegasnya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Praktek pemakaian listrik secara illegal masih banyak ditemui di masyarakat. Perilaku ini tentu membahayakan bagi pemakai listrik karena bisa mengakibatkan korslet dan kebakaran.

"Jangan mencuri setrum (listrik)!!!" tegas Serda Moljai Babinsa Posramil 0826/12 Kadur mengingatkan warga pada hari Jum'at (04.09.2015) saat bersilaturahmi dengan warga Dusun Bujudan Desa Pamoroh Kecamatan Kadur, dirumah salah satu tokoh masyarakat Ahmad Bahri (60 tahun).

Kejadian Kebakaran sebulan yang lalu di Pondok Pesantren An-Nidhom Dusun Bujudan Desa pamoroh Kecamatan Kadur yang diakibatkan oleh korsleting listrik (arus pendek) menyadarkan warga Pamekasan betapa bahayanya instalasi listrik yang tidak benar/tidak standar.

Api menghanguskan dan membakar habis 6 (enam) lokal pondok pesantren yang terbuat dari bambu (gedek). Walaupun korban jiwa nihil namun kerugian di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Didepan warga binaannya, Babinsa mengingatkan akan bahayanya mencantol (mencuri) listrik dan merangkai instalasi listrik yang tidak benar. "Bisa mengakibatkan konsleting dan kebakaran. Jika sampai kebakaran, bapak-bapak dan ibu-ibu yang rugi sendiri" terang Serda Moljai.

Penggunaan atau penambahan listrik secara ilegal secara hukum juga salah, karena masuk tindak pidana pencurian. "Kalo menambah listrik tanpa melapor PLN atau "nyantol" itu sama saja dengan mencuri, dan bisa dihukum penjara".

Warga juga diingatkan oleh Babinsa agar tidak merusak segel meteran listrik, karena akan menimbulkan kecurigaan petugas dari PLN terhadap tindak pidana pencurian. "Mari ciptakan  masyarakat tertib dan terhindar dari pencurian listrik (setrum)" ajak Babinsa mengakhiri silaturahminya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sejumlah personel TNI AD dari Koramil.02/Socah, Kodim Bangkalan, Madura diterjunkan ke persawahan mem‎bantu para petani melakukan panen raya di wilayah binaannya.

Tampak diantara personel tentara tersebut, ada Babinsa Parseh, membantu petani Panen Padi di Dusun Jekan, Desa Parseh, yang dipimpin oleh Lettu Kavaleri Imam Ghozali, Sabtu (5/9/2015).

Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh ‎Babinsa Kwanyar, Serka Abd Mawi dan Serda Ali Mustofa membantu Masyarakat panen padi di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kwanyar.

"Ini wujud kepedulian TNI untuk membantu masyarakat petani melakukan panen padi," kata ‎Kapten Infanteri Mediono.

‎Koramil 04/Burneh yang ikut turun ke lapangan atau ke sawah, diantaranya tampak Babinsa Burneh Serka Ali bersama Serda Sugino.

Dipimpin Kapten CPL Subandi, mereka dengan sangat akrab melaksanakan kegiatan panen, membantu kelompok petani di areal perasawahan di Desa Binaannya, yakni di Desa  Jambu, Kecamatan Burneh.

‎Hal serupa juga dilaksanakan di Koramil 16/Sepulu. Personel yang diturunkan, adalah  Babinsa Serda Sumar, yang  melakukan monitoring persawahan di Desa Maneron Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

"Lahan di daerah ini, mengalami kekeringan, beruntung hasil panen masih lumayan," katanya.

Sementara, panen yang dilaksanakan di Socah, Burneh, hasilnya lumayan bagus. Karena lahan perasawahan dekat dengan sistem irigasi yang baik.

‎Untuk di wilayah Ramil 06/Tanah Merah, Babinsa Serka Yudha, juga dengan serius melaksanakan monitoring lahan sawah yang tengah dilanda kekeringan.

"Untuk di wilayah perasawahan ini, kita tengah melaksanakan monitoring, untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan, guna mengatasi kekeringan," ujar Kapten Infanteri  Muhadi.
‎Kapten Muhadi, menambahkan, itu merupakan bukti nyata, dan tangisnya para petani Kabupaten Bangkalan. "Ada yang sebagian masuk wilayah Koramil yang kekeringan dan gagal panen. Dan, tentu hasilnya merosot tidak sesuai yang diharapkan," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kuasa hukum PT Cinderella Villa Indonesia (CVI) Malvin Reinaldi menuding jika proses eksekusi yang dilakukan PN Surabaya terjadi pelanggaran HAM serius karena menyangkut dengan nasib buruh, apalagi SHGB hasil putusan MA yang dimiliki juga belum dibatalkan.

Kuasa hukum PT Cinderella Villa Indonesia (CVI) Malvin Reinaldi mengaku kecewa dengan eksekusi yang dilakukan PN Surabaya atas objek sengketa di jalan Tanjungsari 73-75 Surabaya.

Menurut dia, dalam melakukan eksekusi ini PN Surabaya hanya berdasarkan pada putusan verstek saja tanpa mempertimbangkan putusan PK yang dikeluarkan MA yang menyatakan bahwa PT CVI adalah pemilik sah lahan tersebut.

"SHGB yang kita miliki kan belum dibatalkan, mestinya kalau dieksekusi ya dibatalkan dulu donk SHGB kita," tambahnya.

Malvin menambahkan, jadi selama ini percuma PT CVI memiliki bukti kepemilikan yang sah jika aparat penegak hukum tidak menganggapnya.

Lebih lanjut Malvin menyatakan, selain itu dalam eksekusi ini juga terjadi pelanggaran HAM serius karena menyangkut dengan nasib buruh.

"Sesuai pernyataan Komnas HAM kemarin bahwa dalam eksekusi ini ada pelanggaran HAM serius," ujarnya.

Untuk upaya hukum selanjutnya, Malvin mengaku akan berkoordinasi dengan timnya.

Sementara humas PN Surabaya Burhanuddin menyatakan, pihaknya bersyukur dengan sukesnya pelaksanaan eksekusi ini. Setelah upaya tersebut dilakukan lima kali akhirnya PN Surabaya berhasil melaksanakan UU tersebut.

" Kalau pihak tergugat keberatan dengan eksekusi ini, silahkan melakukan upaya hukum," ujarnya.

Seperti diketahui, Kamis (3/9/2015), meski mendapatkan perlawanan,namun. Juru sita PN Surabaya, Joko Subagyo akhirnya berhasil  mengeksekusi lahan PT CVI yang terletak di jalan Tanjung Sari 73-75 Surabaya.

Sengketa lahan di Jalan Tanjungsari Surabaya ini bermula dari perebutan kepemilikan lahan seluas 25.590 meter persegi antara PT Pandawa melawan PT Cinderella Villa Indonesia yang berlarut-larut sejak beberapa tahun lalu.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Danrem 081/DSJ  Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi didampingi oleh Kasiter , Kasiops, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P meninjau lokasi kebakaran di kawasan  cemoro sewu tepatnya di lereng punthuk mendi yang merupakan wilayah Kabupaten Magetan , (4/9).

Danrem bersama rombongan disambut oleh Asper Perhutani Magetan Marwoto, Mantri Hutan Wilayah Sarangan Kholil, dan Muspika kecamatan Plaosan dan Masyarakat lereng Gunung Lawu.

Pada kesempatan itu Danrem menghimbau kepada masyrakat agar mempunyai sikap saling handarbeni/memiliki hutan gunung lawu, sehingga kebakaran tidak terjadi lagi, Danrem juga menyampaikan, bagi masyarakat yang mencari madu dengan cara membakar yang mengakibat kebakaran apabila tidak dari wilayah Magetan agar di tangkap, juga masyarkat yang membuat arang di puncak Lawu juga ditangkap bila tidak dari masyarakat lereng Lawu yang disampakan kepada Kapolsek Plaosan.  Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu di perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, diduga dipicu oleh aktivitas pencarian madu yang dilakukan oleh warga tepian hutan dari luar masyarakat Magetan. Titik awal kebakaran hutan diduga berasal dari petak 39 RPH Mayul, BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, yang berada di Kabupaten Ngawi. Kondisi angin yang bertiup kencang, membuat api cepat menyebar ke titik lain. Bahkan, diprediksi api sudah menjalar ke lereng Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Magetan dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Sementara itu  Administratur  KPH Lawu Ds, Nanang Sugiharto, di Magetan mengatakan Warga mencari madu hutan dengan membakar pohon untuk mengusir lebah tanpa disadari, api yang difungsikan untuk mengusir lebah tersebut masih tersisa di rongga pohon dan menimbulkan kebakaran selain itu, kebakaran hutan diduga juga dipicu oleh aktivitas pembuatan api unggun yang ditinggalkan oleh para pendaki Gunung Lawu. “Api unggun tersebut belum padam sempurna, sementara cuaca yang kering dan berangin saat ini membuat bara api membakar ke semak-semak dan menjalar kemana-mana,” ujarnya. Ia menjelaskan sejauh ini sebagian titik api telah berhasil dipadamkan. Meski demikian, masih ada beberapa di antaranya yang belum dapat dipadamkan karena sulitnya kondisi medan.

Lokasi kebakaran hutan yang berada di lereng Gunung Lawu yang terjal membuat petugas sulit membawa alat pemadam kebakaran. Pihak KPH Lawu Ds telah menerjunkan puluhan personelnya untuk memadamkan api di wilayah lereng Gunung Lawu. Personel tersebut masih ditambah dari instansi terkait, seperti BPBD Magetan dan para sukarelawan. Sesuai data yang ada, diperkirakan luas hutan di wilayah BKPH Lawu Selatan yang terbakar mencapai 40 Hektare. Jumlah tersebut dimungkinkan masih bertambah karena wilayah BKPH Lawu Utara belum didata.

Hingga kini, upaya pemadaman api oleh petugas dan sukarelawan dari masyarakat sekitar terus dilakukan. Meski terkendala medan yang curam dan terjal, petugas terus berupaya semaksimal mungkin. Jalur pendakian Gunung Lawu, baik jalur yang resmi maupun tidak resmi juga masih ditutup. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendak.i (Arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Resimen Mahasiswa adalah salah satu komponen bangsa yang dapat dimobilisasi menjadi Komponen Cadangan Bela Negara dalam Pertahanan Negara, maka dari itu kepadanya layak untuk mendapatkan pembekalan ala militer, guna melengkapi fungsinya sebagai Komponen Cadangan yang harus dapat menggandakan kekuatan Komponen Utama Pertahanan Negara, yaitu TNI.

Bertempat di Makodim 0812/Lamongan pada hari Kamis 3 September 2015 telah dilaksanakan perkenalan senjata ringan dan melatihkan cara bongkar pasang untuk senjata ringa jenis SS1-V3 kepada personel Resimen Mahasiswa Unisda dan Unisla Lamongan, dan bertindak sebagai pelatih pada kegiatan tersebut adalah Serka Sistono anggota Staf Ter Dim 0812 bersama Serda Budi Dari Staf Log Dim 0812.          Dan tak mau ketinggalan untuk unjuk kebolehan didepan personel Menwa adalah Pasiterdim 0812 Kapten Inf Yudhi dan Pasilogdim Kapten Cpl Kusmin, ikut memeragakan dan mengajarkan bagaimana cara membongkar dan memasang senjata secara detail.

Dalam kegiatan tersebut Kasdim 0812/Lamongan Mayor Inf Wiyono menekankan kepada para Menwa untuk selalu memperhatikan bagaimana para pelatih melatihkan cara membongkar dan memasangkan kembali, dan ada satu prosedul vital yang harus  selalu diingat dan dilaksanakan sebelum memulai bongkar senjata yaitu tindakan keamanan.          

Ditekankan kembali oleh Kasdim bahwa pada saat melaksanakan tindakan keamanan, jangan sampai laras senjata mengarah kepada rekan kita, tetapi arahkan kearah yang aman, biasanya adalah keatas, hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan bila terjadi letusan, tegas Kasdim pada pelatihan yang diikuti oleh 20 orang anggota Menwa dari Unisda dan Unisla. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kontestasi Pilkada Surabaya 2015 diperkirakan bakal seru karena Demokrat-PAN sepertinya lebih condong untuk memajukan calon pasangan Rasiyo-Lucy untuk menjadi pesaing calon pasangan Risma-Whisnu. Pasalnya, Lucy Kurniasari dikabarkan sebagai kader Demokrat yang dikenal dekat dengan Cikeas, sehingga support dan dukungannya diperkirakan bakal all out.

Sepertinya paslon incumbent Risma-Whisnu benar-benar menemukan lawan yang berimbang, ketika Lucy Kurniasari ditetapkan sebagai pengganti Dhimam Abror Djurait untuk mendamping Rasiyo di Pilkada Surabaya 2015.

Lucy Kurniasari adalah mantan anggota DPR RI yang juga Ketua Departemen Pemberantasan AIDS dan Narkoba DPP PD. Tidak hanya itu, politisi perempuan berparas cantik ini juga dikabarkan sangat dekat dengan petinggi Demokrat beserta keluarganya, sehingga besar kemungkinan, support dan dukungan akan mengalir sangat luar biasa.

Kabar yang diperoleh SPNews, tim Cikeas telah berada di Surabaya 2 minggu sebelum penentuan nama pengganti Dhimam Abror Djurait untuk mendampingi Rasiyo di Pilkada Surabaya 2015. Dan benar adanya, dari 6 nama yang dimunculkan oleh Demokrat-PAN, ternyata nama Lucy Kurniasari unggul, bahkan sudah dipastikan menjadi pasangan Rasiyo.

Kepastian Lucy menjadi pendamping Rasiyo di Pilkada Surabaya 2015 disampaikan langsung oleh Soekarwo ketua DPD Demokrat Jatim yang juga Gubernur Jatim, dengan pertimbangan bahwa Lucy adalah caleg DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo, dan suaranya Lucy lebih banyak di Surabaya.

"Pertimbangan di Jakarta pasti. Bu Lucy dulu caleg DPR RI di sini, dan di Sidoarjo kecil lebih besar di Surabaya. Itu salah satu pertimbangan dari DPP," tuturnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III / Surabaya, Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto membuka Pemeran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang digelar di Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Sabtu (5/9).

Dalam sambutan Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III / Surabaya, Mayjen TNI Sumardi yang dibacakan Kasgartap mengatakan, pameran yang  akan berlangsung selama dua hari ini, digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun TNI ke-70 sekaligus untuk menginformasikan dan menampilkan berbagai Alutsista yang dimiliki TNI kepada mahasiswa dan masyarakat luas. “Pameran ini juga merupakan wujud kesiapan TNI dalam mengemban tugas pokoknya, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban atas anggaran negara yang dialokasikan kepada TNI,” katanya.

Pada pameran kali ini, berbagai jenis peralatan tempur, baik Alutsista buatan negara sahabat maupun Alutsista karya putra-putri anak bangsa, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, termasuk Alutsista hasil modifikasi, rekayasa dan rancang bangun program penelitian dan pengembangan TNI baik dari TNI AD, AL dan AU, serta pemberdayaan industri pertahanan nasional turut serta ambil bagian.

Selain itu juga dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI,  menuju tercapainya Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Forces (MEF).”Jajaran TNI secara bertahap akan terus memenuhi dan melengkapi satuan jajaran dengan Alutsista yang modern dan canggih. Modernisasi Alutsista ini diharapkan akan mengoptimalkan kemampuan TNI dalam mengemban tugas-tugas,” tuturnya.      

            Melalui kegiatan pameran Alutsista ini, diharapkan semakin memantapkan kedekatan antara TNI dengan rakyat. Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan strategi dan sekaligus kekuatan yang tak tertandingi dalam implementasi konsep sistem pertahanan rakyat semesta. Bersama rakyat, TNI  akan semakin kuat dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan NKRI.

            “Ke depan, kita tidak hanya bersandar pada keunggulan teknologi peralatan perang, namun kita juga harus tetap memelihara dan memantapkan kekuatan pertahanan berbasis kerakyatan. Perpaduan teknologi senjata dan soliditas prajurit dengan rakyat menjadi senjata ampuh dan mampu menggandakan kekuatan pertahanan Negara,” ujarnya.

            Sementara itu, Rektor Unair, Prof Dr Muhamad Nasih menuturkan, tujuan utama TNI dan Unair sama yakni untuk mensejahterakan Indonesia dengan cara yang berbeda. "Kegiatan ini sekaligus peringatan Dies Natalis Unair ke-61, kami ingin TNI jangan mudah terpecah belah. Jika ada yang mengganggu TNI maka Unair akan siap membantu," ungkapnya.

            Ada beberapa kerjasama yang telah dijalin antara Unair dan TNI salah satunya pembuatan pesawat intai ground, membuat virus atau bakteri yang bermanfaat untuk menangkal bioterorizem. “Hasil vaksin bisa dimanfaatkan untuk menangani penyakit seperti flu burung. Karena ancaman keamanan bukan hanya dengan senjata canggih saja tapi bisa jadi dengan kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang biologi,” tuturnya.

Pameran ini bukti keselarasan antara Universitas dan TNI, sebagai lembaga pendidikan Universitas harus bisa membantu  pengembangan alutsista sehingga kedepan Indonesia tidak tergantung produk negara lain, “Moderenisasi alutsista wajib dilakukan. Semua untuk tujuan perdamaian bukan untuk perang,” imbuhnya.

Pada pemeran kali ini, Alutsista yang dipamerkan antara lain, Tank Leopard 2A4, Tank Marder, Tank Scorpion Canon 90, Tank Stormer, Panser Anoa, Panser Panhard, Panser Tarantula  dan senjata tempur. Ada juga Stand radio komunikasi HT, Racal, PRC, dan Greentek, DF Manpack Panser Anoa 6x6 Jenis APC dengan senjata pelontar granat asap kaliber 66 milimeter (mm), Panser V-150 dengan senjata PSU dan coax 7,62 mm, Meriam M-48 buatan Yugoslavia dengan kaliber 76 mm, towed gun ‎Meriam 57 mm S-60 tanpa AKT asal Rusia dengan kemampuan menyemburkan peluru hingga kecepatan 1.000 meter/detik.

Panser Tarantula buatan Korea Selatan dengan senjata utama kanon amunisi 90 mm dan coax dengan kaliber 7.62 mm, Machine gun SMB 12‎,7 mm buatan Rusia dengan kemampuan menyemburkan 300 peluru/menit, Senapan mesin serbu kaliber 5,56 mm buatan Belgia, Senapan mesin berat M2 Browning 50 mm buatan Amerika Serikat ‎dengan kemampuan menyemburkan 550 peluru/menit.

‎Meriam saluting gun kaliber 75 mm buatan Swiss, Senjata laras panjang M16 (karbin) buatan Amerika Serikat, senapan SS1 V2 buatan Pindad, Pistol (hand gun) berbagai tipe baik buatan Indonesia maupun asing.(asmo)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive