KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di Laboratorium Klinik Utama Fortuna Jln. Pahlawan Mojokerto Ketua Persit KCK Koorcabrem 082 Ny. Juni Binarti Irham Waroihan beserta Pengurus dan PNS Wanita melaksanakan Test Laboratorium Papsmear, rombongan berjumlah 20 orang dan rencana kegiatan berlangsung selama 3 Hari yang di peruntukan bagi Ibu Persit dan PNS Wanita yang ada di wilayah Mojokerto diantaranya Korem 082/CPYJ, Kodim 0815/Mojokerto dan Satuan Bapras jajaran Korem 082/CPYJ.
Papsmear adalah Pemeriksaan dengan mengambil lendir dari mulut rahim untuk di test laboratorium guna mendeteksi dini kalau ada Kanker. Berdasarkan data Yayasan Kanker Indonesia dan badan Kesehatan Dunia ( WHO ) saat ini penyakit kanker leher rahim ( Kanker Serviks ) mengakibatkan korban meninggal dunia sedikitnya 200.000 wanita pertahun atau setiap satu jam ada seorang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Data menunjukan 83% wanita dewasa terjangkit infeksi vagina, Fakta dan data ini telah membuat rasa takut bagi para wanita. Keengganan masyarakat untuk deteksi dini membuat kanker serviks yang seharusnya bisa di obati menjadi sulit disembuhkan bahkan menjadi “mematikan”. Ujar Bidan Sarma yang bertugas sebagai pemeriksa.
Ny. Juni Binarti Irham Waroihan juga menegaskan dan mengajak kepada anggotanya dan PNS wanita agar selalu Waspada dan Melakukan Upaya Pencegahan secara Aktif, mulai Proaktif “memerangi” Kanker Serviks dengan menginformasikan dan mengajak kepada teman, relasi disekelilingnya agar melakukan pencegahan terhadap “Kanker Serviks”.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan kerjasama BPJS dan Laboratorium Klinik Utama Fortuna yang ada di Mojokerto, dengan harapan kegiatan ini dapat membantu dalam mencegah perkembangan penyakit Kanker Serviks yang menyerang kaum Wanita. (arf).
Papsmear adalah Pemeriksaan dengan mengambil lendir dari mulut rahim untuk di test laboratorium guna mendeteksi dini kalau ada Kanker. Berdasarkan data Yayasan Kanker Indonesia dan badan Kesehatan Dunia ( WHO ) saat ini penyakit kanker leher rahim ( Kanker Serviks ) mengakibatkan korban meninggal dunia sedikitnya 200.000 wanita pertahun atau setiap satu jam ada seorang wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks. Data menunjukan 83% wanita dewasa terjangkit infeksi vagina, Fakta dan data ini telah membuat rasa takut bagi para wanita. Keengganan masyarakat untuk deteksi dini membuat kanker serviks yang seharusnya bisa di obati menjadi sulit disembuhkan bahkan menjadi “mematikan”. Ujar Bidan Sarma yang bertugas sebagai pemeriksa.
Ny. Juni Binarti Irham Waroihan juga menegaskan dan mengajak kepada anggotanya dan PNS wanita agar selalu Waspada dan Melakukan Upaya Pencegahan secara Aktif, mulai Proaktif “memerangi” Kanker Serviks dengan menginformasikan dan mengajak kepada teman, relasi disekelilingnya agar melakukan pencegahan terhadap “Kanker Serviks”.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan kerjasama BPJS dan Laboratorium Klinik Utama Fortuna yang ada di Mojokerto, dengan harapan kegiatan ini dapat membantu dalam mencegah perkembangan penyakit Kanker Serviks yang menyerang kaum Wanita. (arf).