KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Pagi pagi Serda Darsono anggota Babinsa Koramil 0813-05/Dander sudah berangkat ke Desa binaannya pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 untuk membantu warga binaan yang akan memanen Kedelai, di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kab. Bojonegoro. Panen Kedelai yang di tanam diatas lahan 40 Hektar milik Desa yang di kenal tanah Bengkok. Hamparan hijau di Desa Mojoranu itu merupakan tanaman palawija kedelai karena Tahun ini hamper semua Petani menanam Kedelai.
Mengingat Harga Kedelai Tahun ini di bilang cukup bagus sehingga para petani sambil menunggu musim hujan berganti ke tanaman kedelai, sekarang kedelai bisa mencapai Rp. 5.000/kg, di banding tahun sebelumnya hanya bisa mencapai Rp. 3.800/Kg sehingga hasil tahun ini cukup lumayan hasilnya. Padahal sebelumnya para petani di musim palawija bertanam tembakau namun tahun ini tidak ada yang menanam tembakau semua beralih ke kedelai, untuk itu para petani harus pintar membaca situasi ke depan agar setiap menggarap lahan tidak merugi dan selalu melihat perkembangan pasar ujar Serda Darsono disela sela obrolan dengan para petani.
Menurut Mujiono Petani asal desa Mojoranu tanaman Kedelai sangat kurang beresiko di banding dengan menanam Tembakau, namun berharap kepada pemerintah agar selalu memperhatikan para petani agar tidak merugi di kala musim panen, pemerintah harus bisa menentukan harga jual hasil pertanian jangan sampai selama ini para petani selalu di rugikan oleh para tengkulak. Panen kedelai hamper serentak dilaksanakan di desa Mojoranu hari ini diharapkan pada musim tanam padi pun bisa sama sama. (arf)
Mengingat Harga Kedelai Tahun ini di bilang cukup bagus sehingga para petani sambil menunggu musim hujan berganti ke tanaman kedelai, sekarang kedelai bisa mencapai Rp. 5.000/kg, di banding tahun sebelumnya hanya bisa mencapai Rp. 3.800/Kg sehingga hasil tahun ini cukup lumayan hasilnya. Padahal sebelumnya para petani di musim palawija bertanam tembakau namun tahun ini tidak ada yang menanam tembakau semua beralih ke kedelai, untuk itu para petani harus pintar membaca situasi ke depan agar setiap menggarap lahan tidak merugi dan selalu melihat perkembangan pasar ujar Serda Darsono disela sela obrolan dengan para petani.
Menurut Mujiono Petani asal desa Mojoranu tanaman Kedelai sangat kurang beresiko di banding dengan menanam Tembakau, namun berharap kepada pemerintah agar selalu memperhatikan para petani agar tidak merugi di kala musim panen, pemerintah harus bisa menentukan harga jual hasil pertanian jangan sampai selama ini para petani selalu di rugikan oleh para tengkulak. Panen kedelai hamper serentak dilaksanakan di desa Mojoranu hari ini diharapkan pada musim tanam padi pun bisa sama sama. (arf)