Kamis, 10 September 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Pagi pagi Serda Darsono anggota Babinsa Koramil 0813-05/Dander sudah berangkat ke Desa binaannya pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 untuk membantu warga binaan yang akan memanen Kedelai, di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kab. Bojonegoro. Panen Kedelai yang di tanam diatas lahan 40 Hektar milik Desa yang di kenal tanah Bengkok. Hamparan hijau di Desa Mojoranu itu merupakan tanaman palawija kedelai karena Tahun ini hamper semua Petani menanam Kedelai.

Mengingat Harga Kedelai Tahun ini di bilang cukup bagus sehingga para petani sambil menunggu musim hujan berganti ke tanaman kedelai, sekarang kedelai bisa mencapai         Rp. 5.000/kg, di banding tahun sebelumnya hanya bisa mencapai Rp. 3.800/Kg sehingga hasil tahun ini cukup lumayan hasilnya. Padahal sebelumnya para petani di musim palawija bertanam tembakau namun tahun ini tidak ada yang menanam tembakau semua beralih ke kedelai, untuk itu para petani harus pintar membaca situasi ke depan agar setiap menggarap lahan tidak merugi dan selalu melihat perkembangan pasar ujar Serda Darsono disela sela obrolan dengan para petani.

Menurut Mujiono Petani asal desa Mojoranu tanaman Kedelai sangat kurang beresiko di banding dengan menanam Tembakau, namun berharap kepada pemerintah agar selalu memperhatikan para petani agar tidak merugi di kala musim panen, pemerintah harus bisa menentukan harga jual hasil pertanian jangan sampai selama ini para petani selalu di rugikan oleh para tengkulak. Panen kedelai hamper serentak dilaksanakan di desa Mojoranu hari ini diharapkan pada musim tanam padi pun bisa sama sama. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Dalam rangka Apel Gelar FKPPI se-Wilayah Korem 081/DSJ, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi memimpin rapat koordinasi bertempat di Ruang Data Korem 081/DSJ Jl. Pahlawan No 50 Kota Madiun, Kamis (10/9).

          Hadir dalam Rapat tersebut antara lain, Kasrem 081/DSJ, Dandenpom Madiun, para Kasi Korem 081/DSJ, para Kasdim dan Pasi Ter Kodim jajaran Korem 081/DSJ, serta para Ketua FKPPI se-Wilayah Korem 081/DSJ.

Dalam Kesempatan tersebut Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Hardani Lukitanta Adi mengajak seluruh komponen TNI di jajaran Korem 081/DSJ untuk dapat bersinergi dengan organisasi-organisasi keluarga besar TNI seperti  FKPPI guna  mempersatukan seluruh elemen organisasi keluarga besar TNI agar tidak bercerai berai, ajak Danrem.

Kepada anggota  FKPPI Danrem juga berpesan untuk dapat hadir dalam pelaksanaan Apel Gelar FKPPI pada hari Sabtu, tanggal 12 September 2015 yang akan dilaksanakan di Stadion Pangeran Timor Kec. Mejayan Kab. Madiun.

          Kita sangat berharap FKPPI dapat bangkit kembali, anak-anak kami para Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri Veteran harus punya marwah ditengah-tengah masyarakat. Para orang tua kita punya rasa korsa, kenapa anak-anak Purnawirawan dan Veteran tidak. Untuk itu kami berharap, agar FKPPI tidak dipandang sebelah mata. Berangkat dari masyarat dan harus mempunyai daya guna buat masyarakat, terutama didalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati. Tefasnya.  (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia dan harus dipenuhi setiap saat. Perihal untuk dapat memperolehnya adalah sebuah hak asasi, sebab memiliki peran penting bagi berlangsungnya kehidupan suatu bangsa.

Dengan demikian, diperlukan adanya swasembada pangan dan terciptanya ketahanan pangan. Namun upaya untuk mencapai hal itu tidaklah mudah, diperlukan akurasi konsep dan strategi yang jitu serta waktu yang panjang. Langkah dan kebijakan harus berjalan secara konkrit dan berimbang guna dapat mengantisipasi besaran kendala ataupun tantangan yang ada. Dapat dipastikan, instabilitas stok pangan akan mengancam kebutuhan sekitar 253 juta orang penduduk Indonesia.

Ancaman ini sejalan dengan realita berbagai permasalahan yang tengah dihadapi, mulai dari musim kering di sebagian besar wilayah lumbung padi sehingga mengakibatkan meningkatnya data gagal panen, berhadapan dengan jumlah pengadaan beras bersubsidi yang semakin meningkat. Situasi demikian, memerlukan adanya penanganan serius dari segenap komponen bangsa.

Untuk mengantisipasi dan menyikapi kondisi tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah mengintruksikan Kementerian Pertanian agar bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat dalam rangka menciptakan swasembada pangan hingga kurun waktu 3 tahun ke depan, tertuang dalam Memorandum Of Understanding No. 01/MoU/RC120/M/1/2015 dan No. 1/1/2015 pada tanggal 8 Januari 2015 lalu. Sejak ditandatangani, TNI AD telah bertindak cepat dan melakukan berbagai upaya nyata.

Selanjutnya, Kodam Jaya/Jayakarta juga telah merespon kesepakatan tersebut melalui aktualisasi berbagai program dengan mensinergikan segenap potensi yang dimiliki hingga ke Satuan jajaran tingkat bawah seperti Korem, Kodim dan Koramil. Salah satu langkah inspiratif yang pernah dilakukan adalah dengan mengikutsertakan 100 orang Babinsa Kodim 0509/Kabupaten Bekasi mengikuti Latihan Kerja di Gedung Swantatika Cibitung. Tercatat, Kodam Jaya juga ikut membantu dalam setiap kegiatan operasi pasar yang sering digelar bersama Pasar Jaya bekerja sama dengan Bulog.

Tidak ingin berhenti sampai disitu, hari ini Pangdam Jaya Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E bersama para Stafnya juga mengunjungi PT Tiga Pilar di Kabupaten Bekasi, salah satu pemasok beras sebesar 30 ribu ton/bulan jenis Premium. Maksud dan tujuan kunjungan tersebut tak lain tak bukan adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian Kodam Jaya mendukung percepatan pencapaian ketahanan pangan yang dimaksud. Pangdam Jaya juga merasa senang karena pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya PT Tiga Pilar menyanggupi untuk meningkatkan daya serap beras hingga 150 ribu ton sampai dengan bulan Desember 2015 nanti dan tersimpan dengan baik di Bulog guna mencukupi ketersediaan beras.

Adapun langkah yang dapat ditempuh adalah melalui sosialisasi kepada setiap aparat terkait. Para petani di Bekasi diharapkan mau menjual hasil panennya sesuai harga yang telah disepakati, sekaligus memaksimalkan andil pabrik penggilingan dalam memasok beras ke Bulog dan bukan sebaliknya menjual hasil panen kepada para tengkulak. Kerjasama yang telah terbangun dan terbina selama ini bersama para Komandan dan Satuan jajaran Kodam Jaya, hendaknya dapat ditingkatkan lagi. Demikian arahan dan harapan Pangdam Jaya yang disampaikan di hadapan Pemilik, HRD dan staf PT Tiga Pilar, Irdam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya, Danrem 051/WKT, Sahli Bid Ekonomi, Kapendam Jaya, Kapuskopad dan para Dandim jajaran Korem 051/WKT.

Bersama Rakyat TNI kuat, selalu bertekad kuat hingga titik nadir mengantisipasi dan mengatasi kendala dalam rangka tercapainya ketahanan pangan Nasional. Mari bekerja dan berkarya bersama demi keunggulan dan kejayaan negeri tercinta, Indonesia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur, khususnya di Bangkalan tidak selalu berdampak buruk bagi petani.

Semisal yang dialami oleh para petani di Desa Lajing Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Memasuki musim kemarau tanam kedua, kelompok tani di Desa Lajing Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan meraup berkah hingga 35 persen saat musim panen raya padi jenis Ciherang.

Anggota Kelompok Tani Ulfa Jaya dengan Ketua H.Rokib, Misdi menjelaskan, total luasan yang berada di wilayahnya sekitar 5 hektar. Dari total luasan itu yang ditanami padi untuk program optimasi menuju swasembada pangan sekitar 0,5 hektar.

Menurut Misdi, pada musim tanam padi sebelumnya hasil panen maksimal yang dihasilkan biasanya hanya berkisar 3 hingga 4 ton per hektar. Namun kali ini dengan penerapan tanam jajar legowo, hasil panen padi bisa meningkat dan mencapai 6 ton per hektar.

"Prediksi kami naik 20 persen ternyata melebihi, naiknya sekitar 35 persen," ujar Misdi pada detikcom, Rabu (9/9/2015).

Meningkatkan hasil panen padi Ciherang ini bukan tanpa kendala. Pasalnya, wilayahnya juga termasuk salah satu daerah yang rawan kekeringan. Debit air sumber pengairan sawah juga dinilai sangat minim.

Namun kendala itu bisa diatasi dengan optimalisasi pengairan yang diambil dari pompa dan sumur sawah yang dioperasionalkan dengan bantuan diesel dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan.

"Kita sempat ada kendala faktor air karena debit air yang minim tapi kami siasati dengan ambil air di pompa dan sumur sawah dengan bantuan diesel, alhamdulillah berhasil," tuturnya.

Di sela kegiatan, Komandan Koramil (Danramil) 13/Arosbaya Kodim 0829/Bangkalan Kapten Infanteri Budiono, mengatakan bahwa untuk antisipasi kebutuhan air pada musim tanam kedua, pihaknya optimasi di wilayah Arosbaya ini merupakan upaya khusus untuk percontohan peningkatan swasembada pangan.
“Upaya yang dicanangkan Kodim 0829/Bangkalan dan jajarannya Koramil serta Babinsa dalam pendampingan petani dan mensukseskan prpgram swasembada pangan, telah melakukan upaya-upaya untuk menyelamatkan tanaman.  Di antaranya mencari sumber-sumber air yang masih tersedia untuk dialirkan ke sawah.  Dengan harapan memberikan kontribusi bagi swasembada Jatim dan nasional," Jelasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danramil) 10/Galis Kodim 0829/Bangkalan Lettu Inf Sugeng menghadiri kegiatan mini lokakarya lintas sektoral bertempat di Puskesmas Banjar Kecamatan Galis, Bangkalan Madura, Rabu (24/8/2015).

Mini lokakarya lintas sektor kesehatan dirangkaikan dengan sosialisasi tentang “Pemberdayaan Bidan Desa untuk menuju Akriditasi Puskesmas yang mandiri”.

Acara bertempat di gedung pertemuan Puskesmas Banjar Kecamatan Galis yang dihadiri oleh jajaran Muspika, kepala desa, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainnya. Camat Galis, Drs Budiono, mengharap pertemuan ini bisa menciptakan komitmen bersama untuk memajukan pembangunan di wilayah Kecamatan Galis.

“Kita upayakan pembangunan di tahun ini lebih baik, di antaranya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memproses data kependudukan dan yang sedang diusahakan adalah bagaimana pelayanan itu bisa diproses di kantor kecamatan,” harapnya.

            Kepala Puskesmas Banjar Kecamatan Galis, Alwi M.Kes menyampaikan, acara ini untuk mengetahui program dan kegiatan apa saja yang telah dicapai selama setahun serta kendala apa saja dibidang kesehatan.

            “Karena sesuai laporan yang dihimpun saat ini target capaian kesehatan yang telah dilakukan Puskesmas Banjar Kecamatan Galis sepanjang tahun 2014 sampai dengan Triwulan III Tahun 2015 memang masih ada yang kurang, sehingga penting dilakukannya komitmen kerjasama lintas sektor,” pungkasnya.(arf)

Rabu, 09 September 2015

Memori Kasasi Segera diselesaikan 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Vonis Bebas terhadap Diah Ernawati, Lurah Rungkut Kidul yang dibacakan pada Rabu (26/8) lalu oleh majelis hakim yang diketuai Maxi Sigerlaki di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akhirnya mendapat perlawanan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Ahmad Jaya selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus ini mengaku telah mengajukan pernyataan kasasi secara tertulis.

"Sudah kita nyatakan kasasi tanggal 2 September lalu,"ujar Jaksa Ahmad Jaya saat dikonfirmasi di PN Surabaya, Rabu (9/9/2015).

Dijelaskan Ahmad Jaya, saat ini pihaknya masih akan menyelesaikan memori kasasi."Dalam waktu dekat memori kasasinya akan kita rampungkan,"jelasnya.

Sementara, terkait materi hukum dalam memori kasasi nya tersebut, Ahmad Jaya mengaku ada salah penafsiran dalam pertimbangan hakim dalam membebaskan terdakwa.

Dalam amar putusan hakim menyebut, jika surat keterangan no 1051, tidak dapat dikategorikan membuat surat palsu atau memalsukan surat. Ia juga menegaskan, jika buku penetapan C (letter C), dianggap bukan sebagai objek surat palsu.

"Yang kami dakwakan bukan masalah letter c nya tapi surat keterangan yang dibuat oleh terdakwa dan nanti akan saya kupas di memori kasasinya,"ujarnya.

Selain ajukan kasasi kasus terdakwa Diah Ernawati, jaksa juga mengkasasi  putusan bebas terdakwa Sofiyah Imam Kodrat (terdakwa lain dalam berkas terpisah). "Sama, kita juga ajukan kasasi untuk putusan bebas Sofiyah Imam Kodrat,"Jelasnya.

Seperti diketahui, dalam kasus ini Lurah Rungkut tersebut didakwa membuat surat keterangan riwayat tanah palsu atas nama Sofiyah Imam Kodrat (terdakwa lain dalam berkas terpisah).

Peristiwa pemalsuan surat keterangan tanah tersebut dilakukan, ketika terdakwa Diah menjabat sebagai Lurah Jemur Wonosari. Terdakwa menjabat sejak bulan september 2007 hingga juli 2013.

"Pada 2012 lalu, terdakwa didatangi oleh warganya yakni Sofiyah Imam Kodrat (berkas terpisah) dan saksi Sunardji untuk meminta dibuatkan surat keterangan atas nama kepemilikkan tanah dengan buku penetapan huruf c No 1332 atas nama Sofiyah imam kodrat dengan luas tanah 4.020 meter persegi yang terletak di jalan jemur sari 7,9,11. Surabaya,"uja Jaksa Jaya yang bertugas di Kejari Surabaya.

Kemudian,terdakwa memerintahkan stafnya yaitu Sapto Hadi untuk mengetik surat yang sebelumnya sudah dikonsep oleh terdakwa berisi tentang surat keterangan Nomor 590/41/436.9.14.4/2012 tanggal 4 september 2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh terdakwa selaku lurah Jemur Wonosari.

Dimana isi surat menerangkan persil No 63 d II terletak di dalam kelurahan Jemur Wonosari kec wonocolo menurut didaftar C No 1332 tertulis atas nama Safiah Imam Kodrat.

Dalam menerbitkan surat keterangan itu isinya tidak sesuai dengan kenyataan sebagaimana yang terdapat dalam penetapan huruf c yang ada di kantor kelurahan hemur wonosari atas obyek persil 63 d seluas 4.020 m tercatat dalam buku letter c no 359.

Dalam buku resmi letter c no 359 bukanlah no 1332 dan tidak pernah ada pencatatan pada letter c sampai dengan 1332, karena dalam pencatatan terahkir adalah nomor 1051 dengan nama wajib IPEDA adalah pertamina.

Meski mengetahui jika letter C No 1332 merupakan atas nama Heru Kamaldi Mangundjojonegoro, Namun terdakwa tetap membuatkan surat keterangan riwayat tanah tersebut. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) Kabupaten Bangkalan  melalui Kodim 0829/Bangkalan menyalurkan bantuan berupa bibit jagung hibrida bisi 222 kepada Kelompok Tani Jaya desa Karang Panasan dan Kelompok Tani Jaya III, Kecamatan Blega, Bangkala, Rabu (9/92015).

            Komandan Koramil (Danramil) 09/Blega Kodim 0829/Bangkalan Kapten Zeni dan jajarannya yang ditujuk penyuluhan dan penyerahan bantuan bibit jagung hibrida bisi 222 di wilayah Kecamatan Blega, Bangkalan.

"Sebanyak 1,5 ton benih jagung hibrida telah diserahkan kepada yang disalurkan kepada  H. Nawawi ketua Kelompok Tani Jaya III sebanyak  900kg dan 600kg diterima H. Hasim ketua Kelompok Tani Jaya desa Karang Panasan dalam rangka menyambut musim tanam jagung 2015," kata Kepala Danramil Blega.

Ia mengatakan bahwa,“penyerahan bantuan benih jagung merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pencapaian swasembada pangan khususnya swasembada jagung yang ditargetkan Pemerintah Pusat”, jelasnya.

Agar realisasi pencapaian swasembada jagung dapat tercapai, maka Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengawali dengan menyerahkan bantuan bibit jagung serta melaksanakan tanam jagung.

"Menurut pendataan yang dilakukan oleh Babinsa beberapa waktu lalu, ada 30 hektare di Nyormanis dan 20 hektare di Karang Panasan lahan yang disiapkan oleh kelompok tani untuk tanaman jagung. Lahan tersebut tersebar seluruh sembilan Kecamatan di Blega," pungkas Danramil.

Penyerahan bantuan bibit jagung dan tanam perdana jagung juga diselingi dengan kegiatan temu karya yang dilaksanakan oleh Materi Tani Kecamatan Blega.

Dengan kegiatan penyuluhan tentang sistem tanam PAJALE (padi, jagung dan kedelai) pada tanaman dengan menghadirkan nara sumber dari PPL Kecamatan Blega.

Temu karya diikuti 50 peserta yang terdiri dari Babinsa, Mahasiswa pendampingan dari Unibraw Malang, unsur petani dan petugas pertanian seperti mantri tani, Pegawai Penyuluh Lapangan (PPL).

Ia mengharapkan, dengan adanta bentuk kepedulian pemerintah terhadap para kelompok tani yang ada di Blega Bangkalan, kesejahteraan masyarakat malalui swasembada pangan semakin meningkat.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ, Danramil 0810-09 Ngronggot Kapten Cba Triatmoko bersama anggotanya dan  warga Rt  03 Rw 03 Desa Ngronggot Kecamatan Ngronggot  melaksanakan kegiatan karya bhakti  membantu warga kurang mampu (Rabu,9/8).

Kegiatan ini, dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian TNI  kepada masyarakat. Menurut Danramil 0810-09 Ngronggot Kapten Cba Triatmoko bahwa kegiatan karya bhakti seperti ini dilaksanakan agar masyarakat  terbiasa melaksanakan karya bakti atau gotong royong untuk menjalin silaturahmi antara sesama warga maupun  warga dengan TNI sehingga terwujud kebersamaan, bersama rakyat TNI kuat dan bersama TNI rakyat kuat, tandasnya.

Lebih lanjut Danramil 0810-09 Ngronggot, Kapten Cba Triatmoko mengatakan, pembangunan kembali rumah ibu Sundari korban rumah  roboh akibat  terkena hujan angin kencang pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2015 empat bulan yang lalu, pada saat itu masih musim hujan baru bisa dibangun sekarang memang sedang menunggu Dana dan bantuan terkumpul baik dari Desa maupun Instansi terkait.. Pada kesempatan tersebut Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Akatoto juga memberikan bantuan berupa material sedangkan anggota Koramil 0810/09 berupa bantuan tenaga.

Pada kesempatan tersebut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting X Koramil 09 Cabang XXIII Dim 0810 Ny.Triatmoko melaksanakan anjangsana sekaligus memberi  bantuan kepada ibu Sundari. Ibu Sundari merasa terharu dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan, khususnya kepada warga Koramil 0810-09 Ngronggot. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/4 Surabaya gelar razia gabungan yang pimpin langsung Komandan Denpom V/4 Kodam Surabaya Letkol Cpm R. Tri Cahyo Budi A, S.I.P, ini diperuntukkan bagi kendaraan dan kelengkapan dinas anggota Prajurit dan PNS TNI AD di Jalan Raya Hayam Wuruk, tepatnya perempatan Yonif 500/Raider, Rabu (9/9/2015).

“Razia yang di gelar kali ini, merupakan rangkaian pekan disiplin dalam rangka HUT TNI ke 70 tahun 2015,  yang sasarannya adalah prajurit dan PNS TNI/TNI AD maupun masyarakat sipil yang menggunakan atribut militer dan menempel stiker militer dikendaraannya”, katanya.

“Adapun prioritas sasaran dari pekan disiplin diantaranya pertama, mencegah terjadinya penyalahgunaan nomor registrasi TNI/TNI AD, kedua, mencegah penyalahgunaan marka jalan, ketiga, mencegah penyalahgunaan stiker, seragam TNI/TNI AD atau tanda-tanda kecil menggambarkan identitas TNI/TNI AD, keempat, mencegah terjadinya penyelenggaraan kelengkapan administrasi, surat kendaraan TNI/TNI AD dan peruntukannya, kelima, memperkecil jumlah angka kecelakaan lalulintas yang dapat merugikan personel dan materiil TNI/TNI AD serta keenam, menekan angka pelanggaran TNI yang sering terjadi di tempat-tempat yang dilarang bagi prajurit TNI/TNI AD”, ujar Dandenpom V/4 Surabaya", papar Dandenpom V/4 Surabaya.
Hal serupa juga dilaksanakan seluruh jajaran Denpom V/4 Surabaya, di wilayah hukum Korem 084/Bhaskara Jaya.

Lebih daripada itu, sangsi berat yang akan diberikan kepada anggota militer jika terbukti melakukan pelanggaran, mulai dari tindakan disiplin dan prilaku bahkan sampai dengan penundaan pangkat.

''Semua pasti akan ditindak tegas, dan kami sudah siapkan kertas blangko untuk pengisian langsung di tempat bila melanggar,'' Tegasnya.

Setelah beberapa saat sempat menggelar razia lalu lintas terkait perlengkapan kendaraan bermotor dengan hasil , diantaranya seragam TNI yang digunakan prajurit untuk dinas tidak lengkap, tidak membawa kelangkaan berkendara dan tidak membawa STNK.

Sedangkan warga sipil yang terjaring ada beberapa orang karena, menggunakan atribut militer dan menempel stiker militer di kendaraannya. Mereka pun ditilang dan diminta melepas atribut.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ, Kodim 0810/Nganjuk melaksanakan Sosialisai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan Test Urine  bagi seluruh anggota Kodim 0810/Nganjuk, bertempat di Aula Makodim Jl. Panglima Besar Jendral Sudirman No.11 Kabupaten Nganjuk. Rabu (9/9).

Acara tersebut berlangsung mulai Pukul 08.30 s.d 10.30 Wib di pimpin oleh Kepala staf Kodim 0810/Nganjuk Mayor Arm Mulyadi diikuti sekitar 200 personel Kodim 0810/Nganjuk. Kasat Resnarkoba Polres Kabupaten Nganjuk AKP Supriyadi SH mensosialisasikan P4GN dengan cara memberikan Pencerahan melalui media film karena cara ini lebih efektif dan mengena dibandingkan dengan ceramah. Pada kesempatan tersebut  Kasat Resnarkoba Polres Kabupaten Nganjuk AKP Supriyadi SH juga menunjukkan contoh-contoh jenis Narkoba kepada peserta sosialisasi.

Kasat Resnarkoba Polres Kabupaten Nganjuk menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sudah dikategorikan Darurat  Narkoba, pada tahun 2014 Jawa Timur terdapat 581.000 orang yang terlibat penyalahgunaan Narkoba, sedangkan Kabupaten Nganjuk sendiri pada tahun 2014 terdapat 88 Kasus terkait Narkoba. Selain Narkoba di Kabupaten  Nganjuk yang marak adalah Miras jenis Arjo ( Arak Jowo ) yang bisa menimbulkan korban jiwa. AKP Supriyadi SH menghimbau kepada anggota Kodim 0810/Nganjuk yang mempunyai anak – anak yang menginjak dewasa agar mewaspadai pergaulannya agar jangan sampai salah dalam pergaulan remaja. Diharapkan para orang tua untuk selalu mengeceknya mulai dari Tas, Almari dan Kamar.

Selesai pemberian pencerahan P4GN  selanjutnya dilaksanakan Test Urine oleh Dokes Polres Kabupaten Nganjuk yang dipimpin oleh  Inspektur Dua  A. Hamid kepada 25 personel Kodim 0810//Nganjuk yang dipilih secara acak dari 200 personel yang hadir tersebut  dengan hasil  tidak ditemukannya indikasi memakai Narkoba. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Guna meningkatkan kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial bagi Babinsa yang merupakan Garda terdepan dalam tugas kewilayahan bagi  TNI- AD    maka perlu di bekali kemampuan dan ilmu territorial agar mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini. Untuk itu Kodim 0815/Mojokerto melaksanakan Pembinaan dan pembekalan terhadap 105 anggota Babinsa yang ada di jajaran Kodim 0815.

Kapten Chb Zaenal selaku Pasi Ter Kodim 0815 sebagai penyelenggara kegiatan Binsiap Apwil dan Puanter, ini merupakan Program kerja bidang Teritorial pada Triwulan III TA. 2015 yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Territorial dalam melaksanakan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan darat melalui Binter untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja, sekaligus menjadi landasan dalam menetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai, dalam mencapai sasaran bagi terwujudnya Ruang, Alat dan Kondisi Juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat yang tangguh dalam rangka mendukung Pertahanan Negara Aspek Darat.          

Dalam kegiatan tersebut, anggota Koramil Jajaran Kodim 0815 dibekali berbagai materi diantaranya : Sisrendal Binter oleh Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Arh Teguh PW, S.Sos,  Penanggulangan Bencana Alam oleh Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf MR. Harjono, S.Sos, Ketatalaksanaan Binter oleh Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Dikut Haryono, Pengmilum oleh Pasi Persdim 0815 Kapten Inf Mujiono, Pengetahuan Bintal Juang oleh Pasi Opsdim 0815 Kapten Inf Hari Subiyanto dan Metode Binter oleh Danramil 0815/16 Pacet Kapten Inf Desto Jumeno. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) V/4-1 Sidoarjo Kapten Cpm Adrian Nasution pimpin langsung gelar razia kendaraan dan kelengkapan dinas bagi anggota Prajurit dan PNS TNI AD di Jalan Raya Jati, tepatnya depan Perumahan Kahuripan Nirwana Vilage (KNV), Selasa (8/9/2015).

Komandan V/4-1 Sidoarjo Kapten Cpm Adrian Nasution, mengatakan bahwa "Razia ini digelar merupakan rangkaian operasi penegakan disiplin dan ketertiban Pekan Disiplin Dalam Rangka HUT TNI ke 70, yang diperuntukkan  bagi anggota Prajurit dan PNS TNI AD.  Kagiatan ini bertujuan untuk memantau dan menindak anggota Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak disiplin dan melanggar ketertiban" ujarnya.

Personel yang dilibatkan menurut Nasution, melibatkan 10 anggota, Denpom  V/4-1 Sidoarjo.  Adapun sasaran dalam razia ini adalah Prajurit dan PNS TNI AD, selain itu juga  warga sipil yang menggunakan atribut militer seperti pakaian, jaket sampai stiker yang ditempel di kendaraan atau nomor polisi kendaraannya.

"Warga sipil yang mana, tentu warga sipil yang pakai atribut tentara dan pemasangan stiker militer dikendaraannya, juga kami tertibkan.   Kami tidak ingin atribut TNI disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab.  Begitu juga Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak tertib lalu lintas. Tidak bawa kelengkapan pribadi maupun kendaraan kami akan ditilang," pungkasnya.

Ada beberapa anggota TNI AD yang kena tilang dalam razia ini, diantaranya seragam TNI yang digunakan untuk dinas tidak lengkap, tidak membawa kelangkaan berkendara dan tidak membawa STNK. Sedangkan warga sipil yang terjaring ada beberapa orang karena, menggunakan atribut militer dan menempel stiker militer di kendaraannya. Mereka pun ditilang dan diminta melepas atribut.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive