KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Untuk mendapatkan prajurit yang mumpuni, profesional dan handal, khususnya dalam hal menembak pistol dan senapan laras panjang Prajurit Korem 081/DSJ melaksanakan latihan menembak yang dilaksanakan selama dua hari, dimulai hari Selasa s.d Rabu tanggal 15 dan 16 September 2015 bertempat di lapangan tembak Secata Magetan. Selasa (15/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Korem 081/DSJ Triwulan III TA. 2015 bidang latihan dan pembinaan satuan bagi anggota TNI AD, yang diikuti oleh seluruh Prajurit Korem 081/DSJ, baik Perwira, Bintara dan Tamtama secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Maksud dan tujuan diselengarakannya latihan menembak ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan memelihara kemampuan serta pembinaan latihan perorangan bagi seluruh Prajurit Korem 081/DSJ, dalam latihan menembak senjata ringan tersebut memiliki manfaat dan karateristik yang berbeda, sehingga untuk menggunakannya harus dengan berlatih secara rutin dan berkesinambungan sehingga akan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan.
Pada latihan menembak senjata ringan Lettu Arh Untung Wiyono, S.T sebagai Komandan latihan yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Komandan Kompi Markas Korem 081/DSJ. Dalam kesempatan tersebut Komandan latihan menyampaikan kepada peserta latihan agar mengutamakan faktor keamanan dan nabitepi (nafas bidik tekan picu), serta diharapkan latihan menembak ini dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar dengan mengikuti petunjuk-petunjuk, ketentuan dalam latihan standar menembak TNI AD.
Lebih lanjut Dankima Lettu Arh Untung Wiyono S.T. selaku Komandan Latihan menjelaskan bahwa Macam latbak jatri yang dilaksanakan antara lain menembak Senjata FNC tembak koreksi pengelompokan dengan sikap tiarap tersandar jarak 100 m dengan jumlah munisi 10 butir, dan menembak Senjata FNC tembak tepat/penilaian dengan sikap tiarap, jongkok dan berdiri jarak 100 m dengan jumlah munisi masing-masing sikap 10 butir, selanjutnya tembak evaluasi 10 butir, sedangkan menembak pistol P1 dan Pistol TT tembak koreksi pengelompokan dengan sikap berdiri dua tangan jarak 25 meter dengan jumlah munisi 6 butir dan menembak pistol P1 dan TT tembak tepat/penilaian dengan sikap berdiri dua tangan jarak 25 meter dengan jumlah munisi 10 butir.
Sementara Pasi Lat Korem 081/DSJ Mayor Arm Timbul Moeji Hartoyo, S.Pd mengatakan, bahwa tujuan latihan menembak senjata ringan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak senjata ringan untuk tingkat perorangan di satuan sesuai TOP dan DSPP yang berlaku.
Ia menjelaskan, dibidang keterampilan sasaran yang ingin di capai adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit di satuan jajaran Korem 081/DSJ minimal mencapai tingkat “mampu” pada materi tembak tepat baik materi Senapan maupun Pistol sesuai Bujuk tentang Latbak Jatri, Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/19/11/2006 tanggal 03 Februari 2006.
Pasi Lat Korem 081/DS menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pembinaan personil khususnya bidang latihan, Pasi Lat berharap melalui latihan yang terprogram, personel Korem 081/DSJ dapat meningkatkan kemampuan menembaknya, agar kemampuan prajurit dapat dipelihara secara optimal maka seluruh prajurit harus melakukan pembinaan latihan yang terarah sesuai dengan Renlat dan Renlap, dan Selama pelaksanaan latihan menembak, prajurit yang menembak diawasi secara ketat oleh Pimbak dan Pengawas Lajur, apabila ada senjata yang mengalami gangguan prajurit yang melaksanakan menembak dilarang mengutak ngatik senjata, tetapi langsung ditangani oleh prajurit Denpal. (arf)
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Korem 081/DSJ Triwulan III TA. 2015 bidang latihan dan pembinaan satuan bagi anggota TNI AD, yang diikuti oleh seluruh Prajurit Korem 081/DSJ, baik Perwira, Bintara dan Tamtama secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Maksud dan tujuan diselengarakannya latihan menembak ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan memelihara kemampuan serta pembinaan latihan perorangan bagi seluruh Prajurit Korem 081/DSJ, dalam latihan menembak senjata ringan tersebut memiliki manfaat dan karateristik yang berbeda, sehingga untuk menggunakannya harus dengan berlatih secara rutin dan berkesinambungan sehingga akan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan.
Pada latihan menembak senjata ringan Lettu Arh Untung Wiyono, S.T sebagai Komandan latihan yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Komandan Kompi Markas Korem 081/DSJ. Dalam kesempatan tersebut Komandan latihan menyampaikan kepada peserta latihan agar mengutamakan faktor keamanan dan nabitepi (nafas bidik tekan picu), serta diharapkan latihan menembak ini dilaksanakan dengan tertib, aman dan lancar dengan mengikuti petunjuk-petunjuk, ketentuan dalam latihan standar menembak TNI AD.
Lebih lanjut Dankima Lettu Arh Untung Wiyono S.T. selaku Komandan Latihan menjelaskan bahwa Macam latbak jatri yang dilaksanakan antara lain menembak Senjata FNC tembak koreksi pengelompokan dengan sikap tiarap tersandar jarak 100 m dengan jumlah munisi 10 butir, dan menembak Senjata FNC tembak tepat/penilaian dengan sikap tiarap, jongkok dan berdiri jarak 100 m dengan jumlah munisi masing-masing sikap 10 butir, selanjutnya tembak evaluasi 10 butir, sedangkan menembak pistol P1 dan Pistol TT tembak koreksi pengelompokan dengan sikap berdiri dua tangan jarak 25 meter dengan jumlah munisi 6 butir dan menembak pistol P1 dan TT tembak tepat/penilaian dengan sikap berdiri dua tangan jarak 25 meter dengan jumlah munisi 10 butir.
Sementara Pasi Lat Korem 081/DSJ Mayor Arm Timbul Moeji Hartoyo, S.Pd mengatakan, bahwa tujuan latihan menembak senjata ringan adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak senjata ringan untuk tingkat perorangan di satuan sesuai TOP dan DSPP yang berlaku.
Ia menjelaskan, dibidang keterampilan sasaran yang ingin di capai adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit di satuan jajaran Korem 081/DSJ minimal mencapai tingkat “mampu” pada materi tembak tepat baik materi Senapan maupun Pistol sesuai Bujuk tentang Latbak Jatri, Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/19/11/2006 tanggal 03 Februari 2006.
Pasi Lat Korem 081/DS menyampaikan, bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pembinaan personil khususnya bidang latihan, Pasi Lat berharap melalui latihan yang terprogram, personel Korem 081/DSJ dapat meningkatkan kemampuan menembaknya, agar kemampuan prajurit dapat dipelihara secara optimal maka seluruh prajurit harus melakukan pembinaan latihan yang terarah sesuai dengan Renlat dan Renlap, dan Selama pelaksanaan latihan menembak, prajurit yang menembak diawasi secara ketat oleh Pimbak dan Pengawas Lajur, apabila ada senjata yang mengalami gangguan prajurit yang melaksanakan menembak dilarang mengutak ngatik senjata, tetapi langsung ditangani oleh prajurit Denpal. (arf)