Rabu, 16 September 2015

Hakim Curigai Istri Terdakwa Terlibat Perdagangan Sabu 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada-Ada saja ulah yang dilakukan Zaini (36), Warga Perumahan Griya Citra Asri Surabaya. Hanya karena ingin membelikan istri ke duanya sebuah rumah, Pedagang tembakau ini nekat menjual sabu.


Ironisnya, belum tercapai tujuan terdakwa membeli rumah, aksi terdakwa tercium Polisi dan berujung penjara.

Saat ditangkap, Polisi menemukan beberapa barang haram berbentuk kristal yang disimpan dalam dua kantong plastik dengan total berat 35 gram.

Pengakuan itu dilontarkan terdakwa Zaini dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (15/9). "Saya ingin belikan istri rumah pak hakim,"jelas terdakwa saat didengarkan keterangannya.

Sebelum kasus ini, terdakwa juga merupakan residivis kasus yang sama , namun saat itu dia hanya divonis sebagai pengguna dan dihukum 1 Tahun 2 bulan pada 2009 lalu.

"Sekarang meningkat ya, dulu pengguna sekarang penjual," celetuk Burhanudin, selaku Hakim Ketua, pada terdakwa.

Sebelumnya, Sarwin dan Yoyok, dua saksi penangkap dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga dihadirkan dalam persidangan kasus ini.

Dijelaskan mereka, terdakwa ditangkap pada 20 Juni 2015 lalu, saat itu petugas mendapat informasi adanya transaksi narkoba yang kerap dilakukan dirumah terdakwa.

"Saat kami datangi, terdakwa langsung mengaku dan menunjukan sabu yang disimpan dibawah tempat tidur kamar belakang,"terang dua saksi Polisi tersebut.

Namun, keterangan mereka mendapat tanggapan yang janggal dari Mangapul Girsang selaku hakim anggota.

Hakim berdarah Batak ini menilai ada keterlibatan istri terdakwa dalam kasus ini yang tidak diungkap Polisi. Pasalnya, sabu tersebut ditemukan pada posisi yang terlihat, terlebih kamar tersebut setiap hari dihuni terdakwa dan istrinya.

Tapi, dua anggota Polisi ini berdalih, ketika ditangkap, istri terdakwa bernama Istinah tidak berada ditempat.

"Beruntunglah nasib istrinya,"celoteh Hakim Mangapul pada dua saksi Polisi tersebut.

Persidangan ini juga terlihat singkat, usai pembacaan surat dakwaan jaksa Evi dari Kejari Tanjung Perak, Hakim Burhanudin  tak menawarkan terdakwa mengajukan eksepsi atau menawarkan jasa pendampingan pengacara.

Persidangan kasus ini langsung berlanjut ke pemeriksaan saksi dan terdakwa. Bahkan dalam sepekan Jaksa langsung akan membacakan surat tuntutannya.

Seperti diketahui, barang haram tersebut dibeli terdakwa dari Normat (DPO), seharga Rp 800 ribu pergramnya dan dijual terdakwa Rp 1 Juta per garamnya.

Oleh Jaksa, terdakwa didakwa melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika  atau pada dakwaan kedua melanggar 112 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebagai Komando Utama yang terletak diwilayah Ibukota Republik Indonesia, Kodam Jaya memiliki dinamika serta ritme tugas yang cukup kompleks diantaranya Menyelenggarakan pengamanan instalasi obyek vital TNI & non TNI, Kegiatan Kenegaraan, keamanan fisik Pejabat Penting Negara/VIP & Tamu Negara, serta Pejabat Perwakilan Negara sahabat yang berada di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta berdasarkan petunjuk serta kebijakan panglima TNI. Hal ini dikarenakan Jakarta merupakan Ibu kota Republik Indonesia dan Jakarta merupakan kota metropolitan yang luas dengan populasi lebih dari 9 juta jiwa.

Ibu kota Negara dengan 240 juta penduduk, Jakarta tidak hanya tempat pemerintahan nasional dan pemerintah provinsi, kota ini juga pusat politik Indonesia. Selain itu, Jakarta juga pusat keuangan nasional dan perdagangan Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut Kodam Jaya harus dipimpin oleh seorang Pemimpin yang sangat menguasai ilmu kepemimpinan serta pengertian dan pengetahuan yang mendalam mengenai Jakarta The City Never Sleep.

Setelah sukses memimpin Kodam Jaya selama kurang lebih 11 Bulan, Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., mendapatkan amanah untuk mengemban tugas selanjutnya sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, sementara itu tongkat komando kepemimpinan Kodam Jaya  diserahkan kepada Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Hankam Badan Intelijen Negara (BIN).

Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana merupakan Panglima Kodam Jaya yang Ke-30 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/748/IX/2015 tanggal 10 September 2015 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 51 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Selasa (15/9).

setelah hampir selama 1 bulan Letjen TNI Agus Sutomo, S.E., merangkap dua jabatan penting tersebut, maka pada senin (15/09) Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono memimpin langsung serah terima jabatan Pangdam Jaya yang diikuti juga dengan sertijab beberapa Perwira Tinggi TNI AD lainnya, bertempat di lapangan Makodam lX/Udayana, Jalan PB Sudirman Denpasar Bali.

Dalam amanatnya Kasad menyampaikan bahwa "Letjen Agus Sutomo, S.E., telah bekerja dengan sangat baik, sehingga negara menganugerahkan dan mempercayakannya untuk mengemban jabatan Jenderal berbintang tiga. Ditangan Letjen TNI Agus Sutomo, Kodam Jaya menjadi lebih hebat, begitu banyak pengabdian yang diberikan, gebrakan untuk menormalisasi ciliwung yang mungkin menurut orang lain tidak mungkin ternyata saat ini air sungai ciliwung melalui proses penyulingan bahkan bisa diminum selayaknya air mineral".



Disamping itu juga Kasad berharap kepada Pejabat Pangdam Jaya yang baru beberapa saat dilantik, agar dapat meningkatkan kinerja Kodam Jaya yang sudah sangat baik. Mayjen TNI Teddy Lhaksmana bukan orang baru di Kodam Jaya, beliau pernah menjabat sebagai Kasdam Jaya sebelum beliau bertugas di Badan Intelijen Negara.

Mayjen TNI Teddy Lhaksmana merupakan Perwira Tinggi abituren Akademi Militer tahun 1983. Perjalanan Panjang Pengabdian tugas Mayjen TNI Teddy Lhaksmana Pada akhirnya Loyalitas, Kredibilitas serta Totalitas yang diberikannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Perwira Tinggi TNI AD itulah yang membuat Negara memberikan Amanah untuk Memimpin Kodam Jaya, Komando Kewilayahan Pertahanan strategis yang wilayahnya meliputi DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Dalam kesempatan tersebut Letjen TNI Agus Sutomo, S.E., yang dalam kegiatan ini didampingi oleh Ny. Minurlin Agus Sutomo, menyampaikan kepercayaannya Kepada Mayjen TNI Teddy Lhaksmana untuk memimpin Kodam Jaya "Pangdam Jaya yang baru ini memiliki kinerja yang sangat baik dan tidak kenal lelah. Saat awal kami bertujuan menormalisasi ciliwung, pak teddy lah yang juga membantu saya mematangkan rencana tersebut".

Menyambung harapan Letjen TNI Agus Sutomo, S.E., Pangdam Jaya menyampaikan "Saya akan memegang teguh amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, dengan totalitas penuh akan saya curahkan fikiran dan tenaga saya untuk kemajuan bangsa ini melalui Kodam Jaya" Tegas Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya Mayjen TNI Sumardi memimpin upacara penyambutan Satgas Yonif 511/Dibyatara Yudha yang telah selesai melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan RI – PNG di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya. Selasa (15/9).

            Satgas yang berjumlah 450 orang tersebut dipimpin oleh Letkol Inf Sugiyatmono, bertugas kurang lebih selama 11 Bulan.  Dalam penugasannya dibagi dalam 14 pos pengamanan di daerah Kab. Bovendigoel dan kembali dari Daerah Penugasan menggunakan KRI Banjarmasin dengan nomer lambung 592.

            Dengan selesainya tugas yang dipercayakan oleh Bangsa dan Negara dipundak kalian, berarti kalian telah ikut serta ambil bagian dalam menyelesaikan tugas Negara, ucap Dangartap mengawali amanatnya. Misi tugas tersebut untuk meningkatkan stabilitas keamanan di wilayah NKRI khusus di daerah perbatasan RI dan PNG dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran berfikir masyarakat untuk segera menghentikan tindakan separatis yang sangat merugikan bagi masyarakat di wilayah Papua khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
            Komando beserta keluarga besar Kogartap III/Surabaya mengucapkan selamat datang  kembali ke home base. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan tugas yang telah kalian laksanakan di daerah perbatasan RI-PNG. Jadikanlah pengalaman tugas ini sebagai guru yang terbaik dalam peningkatan kemampuan kalian, sehingga pada tugas-tugas yang akan datang kalian akan dapat melaksanakan dengan lebih baik dan lebih berhasil, ujar Dangartap.

            Lebih lanjut Dangartap berharap agar Yonif 511/DY menjaga keberhasilan dan kehormatan yang telah dicapai, jangan sampai dinodai oleh sikap dan sifat sombong serta takabur setelah kalian berada di home base. Perlu disadari bahwa tugas TNI dimasa mendatang tidak semakin ringan, oleh sebab itu saya minta agar kalian siap menghadapinya dengan meningkatkan profesionalitas melalui peningkatan kualitas pribadi sesuai dengan bidang tugas masing-masing, tegas Mayjen Sumardi.

            Selain itu Dangartap yang juga Pangdam V/Brawijaya berpesan agar kita hendaknya meninggalkan dan membuang jauh-jauh sifat arogan yang selama ini dapat menimbulkan sikap antipati masyarakat terhadap kita. Jadilah Prajurit yang kehadirannya selalu didambakan oleh masyarakat karena senantiasa memberi rasa aman dan nyaman.

            Diakhir sambutannya Dangartap mengingatkan sekembalinya Yonif 511/DY dengan selamat, mari terus tingkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita mendapatkan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam melaksanakan tugas yang akan datang.

Tidak luput dari perhatian Dangartap, agar Satgas yang telah kembali untuk segera beradaptasi dengan suasana dan lingkungan di home base, perhatikan kerukunan dan keharmonisan keluarga, apabila nanti di izinkan cuti, jaga keamanan dan keselamatan diri dan keluarga, terutama dalam berlalu lintas serta patuhi peraturan yang berlaku di masyarakat dan peraturan Dinas Garnisun.

            Sekembalinya dari dinas cuti kalian harus siap berlatih kembali guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan baik secara perorangan maupun satuan guna menghadapi tugas-tugas yang akan datang, ujar Dangartap. Rawat dan pelihara alat perlengkapan perorangan maupun satuan yang telah digunakan dalam tugas, sehingga selalu siap untuk tugas-tugas yang akan datang. Dalam setiap kegiatan hendaknya dilaksanakan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan tugas yang baru, lalu cari solusinya sehingga pada tugas-tugas yang akan datang hal tersebut tidak akan terjadi lagi, pungkas Mayjen TNI Sumardi.

            Selain amanat dari Dangartap, Mayjen TNI Sumardi juga memberikan penekanan agar Yonif yang berada di Blitar tersebut tetap menjaga kodisi Jawa Timur yang kondusif dengan tidak menimbulkan perselisihan antara TNI dengan TNI, TNI dengan Polri dan TNI dengan Masyarakat serta tetap bersikap netral pada saat Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian RI dan Mabes AD dipimpin Sekretaris Ditjen PSP Ir Abdul Majid dan Kolonel Inf Bambang didampingi Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto melihat secara langsung penanganan kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi, minggu (13/9).

Rombongan awal singgah di Koramil 07/Cikarang dan diterima Danramil Kapten Inf Sanusi guna melihat  Normalisasi saluran irigasi desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia kemudian dilanjutkan melihat penggunaan bantuan pompa, di Desa Karang Satu.

Sekretaris Ditjen PSP Kementan Ir Abdul Majid mengatakan, berawal melihat kondisi di lapangan di lahan persawahan yang begitu luas dan  dalam kondisi kekeringan sedangkan keadaan di lahan terdapat air yang belum bisa dimanfaatkan karena beberapa kendala, dirinya atas petunjuk Kepala Ditjen PSP bersama Ditjen PJT mengidentifikasi kondisi kekeringan yang ada untuk melakukan tindakan penyelamatan terhadap 12 ribu Ha sawah yang berada di Kabupaten Bekasi.

” Kami turunkan tim identifikasi, dan akhirnya kita menemukan titik-titik yang perlu diperhatikan akhirnya kami memberikan solosi pengerahan pompa air 134 unit dan normalisasi air kali, kami normalisasi air sudah sekitar 12 km,”ungkapnya.

Masih kata Sekdit PSP Kementan, dirinya berharap ada komunikasi antara pemerintah daerah dengan pusat tentang kekeringan lahan persawahan di Kabupaten Bekasi, sehingga nantinya pihak Kementan RI bisa membantu untuk penanganan di wilayah.

” jangan sampai tidak ada komunikasi, kalo perlu buat proposal untuk meminta bantuan di Departemen Pertanian,” jelasnya.

Jika hal ini dibiarkan, masih kata Ir Abdul Majid, swasembada pangan nasional tidak akan tercapai dan juga para petani akan mengalami kesulitan dalam melakukan penggarapan lahan persawahannya yang nantinya berimbas terhadap perekonomian petani.

Satu lagi kata Sekdit Kementan, pihaknya juga akan melakukan upaya perbaikan penutup pintu air DAM Bendungan Kali Ciherang yang jebol di Desa Sukamakmur, Sukatani.

” Tadi saya juga lihat kondisi pintu air bendungan kali Ciherang yang jebol itu juga harus diperhatikan,” paparnya.

Semetara Direktur Alat dan Mesin Pertanian di Ditjen PSP Kementan, Suprapti mengatakan, pihaknya sedang mencari lokasi untuk pilot project penanaman dengan teknis modern dengan sistem mekanisasi, menggunakan mesin pertanian berupa Riding Transplanter.Dengan alat tersebut, proses  tanam padi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat dalam jarak tanam, tetapi dengan luasan areal tanam yang relatif luas. Tapi disini dukungan dari pemerintah daerah masih kurang , seharusnya Pemda segera lakukan tindakan mengajukan proposal ke Kementrian.

” Anggaran itu ada tinggal membuat proposal ke atas (pusat-red) saja susah minta ampun, sekarang ini baru mencari lokasi buat pilot project penanaman dengan sistem modern karena tenaga petani sekarang susah dan mahal,” sindirnya.

Terpisah Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto mengatakan, pihak Kementan RI sudah beberapa kali melakukan kroscek di wilayahnya, untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi kendala di lapangan, kemudian dengan adanya kordinasi percepatan tanam akhirnya Kabupaten Bekasi mendapatkan bantuan 134 unit pompa air 4 dan 6 diameter serta 1 alat ekskavator untuk mengairi sawah dan normalisasi kali. sehingga bisa menumbuhkan kembali motivasi menanam tanpa terpengaruh oleh cuaca, serta meningkatkan hasil produksi gabah/beras tahun 2015.

“Alhamdu lillah, kita sudah dapat bantuan dan sudah dimanfaatkan para koptan untuk mengairi sawahnya yang kekeringan, dan sekarangpun sebagian sudah bisa tanam,”ungkapnya.

“Sawah yang kering, sekarang sudah bisa basah. saluran yang tadinya dangkal sekarang sudah di Normalisasi dengan dikeruk, semoga ini bermanfaat buat masyarakat kita,” ucapnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan angkatan ke III tahun 2015 yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Anshor se Profinsi Banten memasuki masa prmbekalan dan penyegaran mental Ideologi, dengan mengambil tempat di Pondok Pesantren Kali Jaga Kec. Cisoka Kabupaten Tangerang. PKL dengan peserta sebanyak 127 kader Banser dan Gerakan Pemuda Anshor tersebut mengambil tema ' Bela Agama  dan Bela Negara'. Komadan Korem 052/Wkr Kolonel Kavaleri Muhammad Zamroni yang didaulat memberikan penyegaran tentang mental ideologi dan menyampaikan materi Proxy War. Senin (14/9)

Sebelumnya Danrem menyampaikan rasa bangga  kepada para pemuda GP Anshor dan Banser yang telah bersedia untuk menjadi pembela pembela Tanah Air dan Bangsa  Indonesia. Dalam situasi dan kondisi ekonomi negara yang sedang kurang kondusif  ternyata masih ada pemuda pemuda yang rela untuk berkorban jiwa raga demi  NKRI 'luar biasa'  namun hal itu masih harus diuji dengan jiwa patriotisme dan semangat Nasionalis.

Selanjutnya  Danrem menyampaikan agar kita waspada akan adanya suatu gerakan Proxy War dari negara negara asing yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa kita serta memaksakan budaya budaya mereka untuk berkembang di negara kita ini. Semua mereka lakukan karena ingin mrnguasai dan mengambil sumber sumber kekayaan yang kita miliki. Sasaran mereka adalah para  pemuda dan mahasiswa  yang masih mudah untuk digoyahkan mental dan ideologinya  melalui aksi aksi tawuran dan perkelahian serta narkoba. disamping itu sasaran lainnya adalah Ormas dan Organisasi politik, demo demo buruh dan pelunturan nilai nilai budaya Indonesia menjadi budaya liberal, radikalis dan komunis.

Untuk mencegah semua itu kita sama sama harus bertekad dan memegang teguh ideologi bangsa kita yaitu Panca Sila dan UUD 1945 tanpa ada tawar menawar atau merubah sedikit pun dari nilai nilai yang terkandung didalamnya. pada akhir penyampaiannya Danrem 052/Wkr memberiman kesempatan bertanya kepada para peserta PKL dan Susbalan GP Anshor. Turut hadir pada kesempatan itu Bapak Ahmad Imron Ketua GP. Anshor Se Profinsi Banten dan Bapak Kiyai Haji Subakir Ketua Pondok Pesantren Babusalam Kudus mewakili Bapak Kiyai Haji Zulushudin (almarhum) Ketua Pondok Pesantren Kali Jaga. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jika sebelumnya DPRD dan Pemkot Surabaya memahami jika kewenangan PJ ada batasannya, ternyata sangat berbeda dengan pendapat Kepala Biro Hukum Pemprof Jatim yang mengatakan bahwa tugas, fungsi dan kewenangan Penjabat Daerah (PJ) sama dengan difinitif ( Walikota terpilih).

Dalam hearing di Komisi DPRD Surabaya dengan sejumlah petinggi Pemkot Surabaya, pemahaman kewenangan penjabat daerah (PJ/Plt) mempunyai batasan yang antara lain dilarang melakukan mutasi, membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya, melakukan pemekaran daerah serta membuat kebijakan yang bertentangan dengan pejabat sebelumnya.

Sayangnya pemahaman ini bertolak belakang dengan pendapat Kepala Biro Hukum Pemprof Jatim, Dr. Himawan Estu Bagio. Ia menyatakan kewenangan penjabat (Pj) Walikota setara dengan  Walikota.

“Penjabat itu kan sama dengan definitif. Kewenangannya sama (dengan Walikota), makanya dia disumpah. Dari konteks tugas, dia melaksanakan tugas sama dengan walikota,” terangnya saat dihubungi via telpon, Selasa (15/9)

Mantan Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini mengatakan, Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2008, tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah merupakan ketentuan lama yang belum disesuaikan. “Secara normatif, aturan itu lama, meski sekarang dibutuhkan betul,” tuturnya.

Ia menegaskan, pemerintahan tak akan berjalan jika tidak ada kewenangan yang dimiliki penjabat walikota. Menurutnya, penjabat walikota esensinya sama dengan walikota. Penjabat walikota bisa melakukan mutasi pejabat di lingkungan pemerintah kota asalkan sebelumnya melakukan konsultasi dengan Gubernur Jawa Timur. “Yang penting lapor ke gubernur, gak apa-apa,” ujarnya.

Himawan menambahkan, kebijakan mutasi yang disampaikan ke Gubernur, secara langsung  akan dilaporkan ke Kementrian Dalam Negeri. Kewenangan lain yang bisa dijalankan penjabat walikota berkaitan dengan  masalah perizinan. Ia menganggap, bahwa mengeluarkan perizinan merupakan masalah rutin. Sesuai persyaratan  prosedur karena adanya permohonan.

“Itu pekerjaan rutin “Dimohon”, dan bukan kebijakan itu,” terangnya.

Menanggapi perbedaan pandangan mengenai kewenangan Penjabat Walikota dengan DPRD Surabaya, ia menegaskan, bahwa kewenangan penjabat yang perlu dibahas dengan kalangan dewan sudah ada ketentuannya.

“Urusan pemerintahan, mana yang perlu dibicarakan dengan dewan dan tidak kan sudah klir,” tandasnya.

Sementara terkait program pembangunan, Himawan mengaku, penjabat Walikota harus melanjutkan kebijakan walikota sebelumnya. “Penjabat harus melanjutkan program sebelumnya, karena ada RPJMD (rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah) dan rencana Kerja Pemerintah daerah,” katanya.

Saat ini santer beredar kabar, Gubernur Jawa Timur menyiapkan tiga nama pejabatnya yang akan diposisikan sebagai penjabat walikta surabaya. Nama-nama itu, diantaranya, Kepala Inspektorat Jatim, Noerwiyatno, Asisten II Sekdaprof Jatim Hadi Prasetyo dan Kabiro Hukum Dr. Himawan Estu Bagio.

Menanggapi dirinya merupakan salah satu pejabat yang disiapkan, Himawan mengatakan tak mengetahuinya. Ia mengaku, penunjukkan penjabat Walikota adalah kewenangan Gubernur dan Biro Pemerintahan provinsi Jatim.

“Saya gak tahu sama sekali. Prosesnya sangat rahasia. Yang pirso (mengetahui) Pak gubernur dan Kepala Biro pemerintahan,” katanya.

Namun demikian, dirinya mengaku siap mengemban tugas sebagai penjabat walikota jika ditugaskan. “Namanya tugas, dimanapun harus siap,” tegasnya.

Sesuai mekanisme, dalam penunjukkan Penjabat Walikota menurutnya Gubernur mengusulkan nama penjabat Walikota ke Mendagri. Apabila ada persetujuan, mendagri mengeluarkan Surat keputusan (SK), dan kemudian dilantik oleh gubernur.

Mantan Dosen Universitas Narotama Surabaya ini menambahkan, jika SK Penjabat Walikota belum turun pemerintah kota akan dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt). Namun, Himawan menegaskan, pemerintah kota akan rugi jika dipimpin Plt.

“Itu kerugian bagi pemerintah kota, karena yang bersangkutan gak punya kewenangan apa-papa,” jelasnya.

Ia menerangkan, pelaksana tugas (Plt) Walikota hanya mempunyai fungsi administrasi. Dan, masa jabtan Plt akan berlangsung hingga ada penjabat Walikota yang dilantik. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Komandan Kodim 0503/JB Letkol Inf M.Asmi  memimpin Upacara Pembukaan Latihan Taktis Intelejen TA. 2015. Bertempat di Aula Makodim 0503/JB  Jl S.Parman No.3 Jakarta Barat, Senin (14/9/2015).

Peserta upacara terdiri dari Anggota Unit Intel dan perwakilan Babinsa serta dihadiri oleh  Kasdim, Perwira Staf,Danramil  jajaran Kodim 0503/JB, Dalam Amanatnya Dandim mengatakan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Lattis ini adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan,  pengetahuan dan ketrampilan anggota Unit Inteldim 0503/JB dalam melaksanakan kegiatan latihan Intelijen baik operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta menyajikan kebutuhan Intelijen untuk menunjang tugas pokok Korem 052/Wkr.

“Sasaran yang hendak dicapai dari latihan ini adalah tercapainya  standar kemampuan baik perorangan maupun satuan untuk memahami dan mampu sesuai materi pokok yang telah diterima sehingga dapat mengaplikasikan dengan tugas anggota Unit Intel di wilayah masing-masing” kata Dandim 0503/JB.  Kegiatan Lattis Intelejen ini dilaksanakan mulai tanggal 14  s.d 18 September 2015. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan pengunjung kembali padati side area long beach pakuwon city, Surabaya. Ini adalah hari kedua gelaran festival layang-layang 2015. Hasil kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama Dinas Budaya dan Pariwisata Surabaya, dan menggandeng Persatuan Layang-Layang Surabaya ( Perlabaya ) ini, masih menjadi daya tarik wisata di Kota Pahlawan.

Digelar selama dua hari, festival dengan lingkup Internasional ini diikuti  sebanyak 36 partisipan yang datang dari 17 daerah di Indonesia dan 20 partisipan dari 6 Negara tetangga (Malaysia, Swedia, Singapura, Brunei Darussalam,dan Macau).

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pengujung dan partisipan yang hadir. Meskipun terik matahari sangat terasa, para pengujung dan paritisipan tetap antusias untuk mengikuti acara ini hingga berakhir.

“Saya mengucap berjuta terima kasih kepada seluruh pengujung dan partisipan yang hadir selama dua hari berturut-turut datang di festival layang-layang ini. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, meski cuaca panas. Semua yang ada di sini, mengikuti acara hingga selesai,” imbuh Wiwiek, kemarin (13/9).

Senada dengan Wiwiek Widayati, Kepala Bidang Rekreasi Hiburan Umum Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Fauzie M Yos, mengatakan bahwa ada penambahan pengujung yang datang pada hari kedua. Bahkan, pihaknya kemarin sempat ada pengunjung yang enggan pulang meskipun waktu telah larut.

“Hari ini (13/9) ada penambahan pengujung, baik yang hanya sekedar melihat festival, berfoto atau bermain layangan. Hal ini karena, pada hari sabtu tidak semua pengujung libur, jadi di hari minggulah mereka menyempatkan untuk hadir. Meskipun panas terik, mereka tetap setia menyaksikan festival hingga selesai. Saya memberikan apresiasi yang tinggi,” imbuh pria yang akrab disapa Yos ini.

Yos juga memberikan apresiasi tinggi kepada para partisipan yang hadir, baik dari dalam negeri maupun manca negara. Para paritisipan asal Macau bahkan datang sejak hari selasa (8/9) kemarin. Dengan satu orang penerjemah, partisipan asal makau ini diajak untuk berpromosi festival ini di salah satu stasiun radio swasta di kota surabaya.

Tidak hanya itu, salah satu pengunjung rela jauh-jauh datang untuk menyaksikan pegalaran tahunan ini, salah satunya adalah Rorry Nurmawati (25), wanita asal Sepanjang, Sidoarjo. Dia rela datang dari Kabupaten Sidoarjo untuk melihat festival layang-layang, karena rasa penasarannya akan promosi yang dilakukan temannya di media sosial. Ia berharap, kedepan festival seperti ini bisa terus dilestarikan, dikarenakan semakin banyak anak-anak yang tergerus dengan permainan modern.

Selain eksebisi layang-layang, di hari kedua juga diadakan workshop pembuatan layang-layang kubus tiga dimensi. Para peserta workshop yang berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas ini, terdiri dari satu tim beranggotakan empat hingga lima orang dan wajib menerbangkan layang-layang yang mereka buat. Selain, workshop, diadakan juga penilaian lomba layang-layang dua dimensi, layang layang kereta naga dan rokakku challenge. Acara ditutup dengan penerbangan layang-layang oleh seluruh partisipan yang hadir. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bandung) Memasuki hari ke enam Latihan Bersama Wirra Jaya Ausindo TA 2015, prajurit Kodam Jaya/Jayakarta dan  Royal Australia Army (RAA) melaksanakan aplikasi latihan Patroli/ Route Clearance di medan latihan desa Rajamandala Kulon kelurahan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Selasa (15/9).

     Kedatangan rombongan pelaku latihan di sambut antusias oleh warga masyarakat desa Rajamandala Kulon tidak terkecuali siswa-siswi SDN. 4 Rajamandala Kulon Cipatat.

     Kehadiran pelaku latihan dari prajurit Kodam Jaya/Jayakarta dan Royal Australia Army (RAA) ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelajar siswa-siswi SDN. 4 Rajamandala Kulon Cipatat.    Senyum ceria menghiasi suasana persiapan latihan di Lapangan Sepakbola desa Rajamandala Kulon.

     Selain dari pada itu, para pelajar siswa-siswa SDN 4 Rajamandala Kulon bermain olahraga lempar bola Rugby bersama prajurit Royal Australia Army (RAA). Kesan takut tidak tampak dari wajah-wajah para pelajar siswa-siswi SDN. 4 Rajamandala Kulon. Dari pantauan Pendam Jaya di lapangan tampak kesan hangat dan akrab terlihat dari wajah para pelajar siswa-siswi SDN. 4 Rajamandala Kulon. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Empat tersangka dugaan korupsi dana hibah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur dijebloskan ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng oleh penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Senin (14/09/2015).

Empat tersangka yakni, Amru Sekretaris Bawaslu Jati, Bendahara Gatot Sugeng Widodo, Ahmad Khusaini dan Indriyono rekanan penyedia barang dan jasa. Mereka ditahan setelah Polda Jatim melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti tahap II kepaada Kejari Surabaya.

Empat tersangka juga sempat menjalani pemeriksaan penyidik Polda Jatim sekitar pukul 13.00 siang. Usai menjalani pemeriksaan, pukul 16.30 sore keempatnya di bawa ke Rutan Medaeng.

Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi membenarkan, keempat tersangka itu selanjutnya di tahan di Rutan Medaeng. Selain keempat tersangka, penyidik Pidsus turut menyita beberapa dokumen terkait dana hibah dan sejumlah uang diantaranya, uang tunai Rp 34 juta dan giro Rp 500 juta.

“Usai menjalani pemeriksaan, keempat tersangka dibawa ke Rutan Medaeng. Secepatnya akan kita limpah ke Pengadilan, sebelum masa penahanannya habis,” tegas Didik Farkhan Alisyahdi saat tugas pertamanya sebagai Kajari Surabaya.

Didik menjelaskan, adapun materi pemeriksaan pada tahap II ini, diantaranya yakni mencocokkan identitas tersangka dengan berkas (BA15) yang diserahkan oleh penyidik Polisi kepada Jaksa. Selanjutnya, keempatnya ditanya terkait kasus dugaan korupsi Bawaslu Jatim yang disangkakan kepada mereka.

“Intinya pertanya BA15 adalah mencocokkan identitas terdakwa dengan berkas yang diberikan penyidik Polisi. Tujuannya, kami benar-benar ingin teliti terhadap berkas keempat tersangka dan kasus yang menjeratnya,” jelas Didik.

Disinggung terkait Jaksa yang akan menyidangkan kasus ini, mantan Kepala Kejari Sangatta Kaltim ini mengaku, ada delapan Jaksa gabungan dari Kejati Jatim dan Kejari Surabaya. Enam Jaksa dari Kejati Jatim diantaranya yakni, Jaksa Endrianto Isbandi, Abraham Kholis, Agung Pribadi, Nur Adi Kusbandoyo, Melia Ayu Angreani, dan Ade Elvi Trisnawati.

Sementara dua Jaksa dari Kejari Surabaya, lanjut Didik, Jaksa Hanafi Rahman dan Wirabuana Putra. “Delapan Jaksa gabungan dari Kejati Jatim dan kejari Surabaya inilah yang akan mengawal proses sidang kasus Bawaslu di Pengadilan. Secepatnya berkas akan kita limpah ke Pengadilan,” pungkas Didik.

Sementari itu, terkait tahap II kasus ini, tak satu pun penyidik dari Ditreskrimsus Polda Jatim yang angkat bicara. Begitu juga saat ditanya terkait enam tersangka lainnya, lagi-lagi penyidik Polisi yang berjumlah kurang lebih delapan orang ini enggan memberikan keterangan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa Koramil 13/Arosbaya  Kodim 0829/Bangkalan Serka Dori dan Serda Didik bertempat di Desa Lajing Arosbaya, memantau pendristribusian subsidi pupuk di kios pengecer cempaka tani milik H. Dola, menanyakan tentang pupuk untuk masa tanam bulan September 2015, apakah sudah tersedia dan tidak akan kekurangan, disamping itu juga harganya standar tidak mengalami kenaikan karena pemerintah telah mensubsidi pupuk kedistributor tepat waktu dengan adanya pupuk yang sudah tersedia dengan cukup maka masa tanam tidak akan mengalami kesulitan. Selasa (15/9/2015).

Kegiatan pengecekan dan pendataan pupuk bersubsidi bertujuan untuk mengetahui apakah persediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi telah sesuai pendistribusiaannya serta peruntukannya kepada para petani yang ada di wilayah Kecamatan Arosbaya dan sekitarnya, ujar Danramil 13/Arosbaya  Kpt Inf Budiono.

Dengan adanya pengawasan oleh Babinsa diharapkan untuk penyaluran pupuk terutama pada saat musim tanam yang akan datang harus tepat sasaran kepada petani sesuai alokasinya Ini Juga untuk mencegah apabila ada oknum-oknum yang berusaha berbuat curang dengan tindakan penimbunan maupun penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi,”Tegasnya.

            Sementara Menurut H. Dola salah satu pemilik kios mengatakan  bahwa, pihaknya selalu mematuhi prosedur tentang penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani wilayah Lajing, Pihaknya hanya melayani kelompok tani dibawah tanggung jawab penyalurannya sesuai Jumlah alokasi dari distributor sudah disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dari para petani atau kelompok tani,”Tuturnya.

“ Beberapa pemilik Kios meminta, agar Babinsa bisa membantu pengamanan terutama pada saat datangnya pupuk di tempatnya, karena sering terjadi desak-desakan saat  para petani atau kelompok  mengambil pupuk” Kata Dola.(arf)

Selasa, 15 September 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, KODIM 0804/Magetan, Babinsa Koramil 0804/08 Barat Serda Budi Wiyono  melaksanakan Kerja Bhakti di desa binaan yaitu Desa  Kartoharjo dalam rangka perbaikan talud sepanjang  200  meter , hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Kartoharjo Bpk Suwondo, Sekdes Ds Kartoharjo, Kaur Pemerintahan, Ketua Rw dan Ketua Rt 02 serta  segenap warga Desa Kartoharjo sebanyak 3 orang,  Selasa (15/09 ).

Babinsa Ds Kartoharjo Serda Budi Wiuyono sebelum kerja bhakti di mulai memberikan pengarahan pentingnya kegiatan kerja bakti untuk masyarakat, selain untuk meningkatkan mobilitas warga dan  menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong  dengan kerja bhakti  warga bisa menjaga kerukunan antar warga ,selain hal itu Babinsa Ds Kartoharjo juga menyampaikan pesan Komandan Koramil 0804/08 Barat Kapten Inf Sapuwan tentang perkembangan situasi perkembangan diwilayah khususnya  pendampingan pertanian  untuk itu Komandan Koramil berpesan agar segenap masyarakan Desa Kartoharjo Kec Kartoharjo  Kab Magetan.

Kepala Desa Kartoharjo Bpk Suwondo  dalam kesempatan yang sama juga memberikan sambutan mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI Koramil 0804/08 Barat Umumnya dan Babinsa khususnya yang telah berkerja keras dan memberi contoh kepada masyarakan dan memberi semangat tentang pentingnya gotong royong . Kepala desa juga berpesan kepada warganya  hasil kerja  bhakti yang sudah ada supaya di rawat agar usia pakainya  lebih panjang sehingga masyarakat akan menikmati hasil kerja keras kita juga lebih lama, ungkapnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive