Sabtu, 19 September 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Tingkat pertumbuhan penduduk dewasa ini sudah semakin luar biasa dan sulit untuk dikendalikan. Pertumbuhan dan pertambahan penduduk yang tidak terkendali ini akan berdampak buruk secara langsung pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan kesejahteraan masyarakat menyangkut pada kebutuhan sandang, pangan dan papan, pendidikan, kesehatan serta lapangan kerja. Jumlah penduduk yang terus bertambah dan tidak terkendali serta tidak disertai dengan kualitas SDM yang baik, akan berdampak pada kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat  yang semakin buruk.
 
Jumlah anak yang banyak akan menurunkan kemampuan investasi SDM dalam keluarga, karena beban pendidikan dan kesehatan yang semakin berat yang berakibat pada rendahnya kualitas masyarakat. Akibatnya, SDM yang kualitasnya rendah tersebut akan berdampak negative terhadap masalah-masalah social nantinya dan dapaknya Negara akan tidak stabil Untuk itu TNI ikut berperan serta dalam pengendalian jumlah penduduk,seperti yang dilaksanakan di wilayah kecamatan tembelang,bhakti TNI KB Kesehatan.

Komandan Koramil 0814=03 Kapten Inf Mustaji, mengatakan “ Tujuan pelaksanaan program Bhakti TNI KB Kesehatan, untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah khusnya Kecamatan tembelang.Selain itu, tujuan lainnya, kata dia, untukmenekan laju pertumbuhan  penduduk dan peningkatan kesehatan masyarakat. Serta, mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat secara serasi dan terpadu.

 Saya berterimakasih kepada Danramil dan para Babinsa yang telah mengupayakan masyarakat agar sadar akan KB, karena prinsip orang Jawa Kuno adalah banyak anak banyak rejeki, itu bisa dilaksanakan masyarakat dulu waktu sawah masih membentang luas tapi lahan yang sekarang semakin sempit dan pekerjaan sekarang semakin susah untuk itu kegiatan ini sebagai langkah tepat untuk akselerasi pembangunan, dan menekan tingkat pertumbuhan penduduk"   ucap Dr. Aris Enande Kepala Puskesmas Desa Jati Wates disaat  di temui di sela-sela pelaksanakan Bhakti TNI KB  Kes tingkat Kecamatan Tahun 2015  di Puskesmas Desa Jati wates kecamatan Tembelang ,pada  16 September 2015.

Hadir pada acara Bhakti TNI KB Kesehatan, tim monitoring bhakti TNI KB Kesehatan, Muspika Kecamatan Tembelang, Kepala Puskesmas Desa  JatiWates, PL KB Kecamatan Tembelang, Persit Ranring 04 Tembelang, peserta Aseptor yang berjumlah 68 orang yang terdiri dari aseptor  implant  59  orang  dan  aseptor  IID  9  orang, (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mempererat tali persaudaraan antar warga di Kelurahan Bulak, beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan kegiatan pengajian. Pada kegiatan ini, juga dilakukan pemberian sembako dan santunan kepada warga yang kurang beruntung, khususnya di wilayah Kelurahan Bulak Kecamatan Bulak Kota Surabaya.

”Pengajian sudah dilaksanakan setelah hari raya lalu bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi serta memperat tali persaudaraan antar warga di wilayah Kelurahan Bulak.” Ujar HM. Khusnul Amin.SIP.M.SI Lurah Bulak Kota Surabaya.

Dia menjelaskan, kegiatan acara itu digelar di depan Masjid Al-Mabrur Jalan Bulak Kalitinjang yang dihadiri Lurah Bulak, para Jama’ah warga Bulak dan Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat. “Kegiatan pengajian ini yang digelar merupakan kalender tahunan untuk ajang silahturahmi,” tandasnya.

Selain menggelar kegiatan pengajian, masih kata Amin, kegiatan lain yang diselenggarakan yakni memberikan santunan terhadap para warga yang ekonominya kurang. “Kita memberikan santunan terhadap warganya yang kehidupannya kurang beruntung, mudah-mudahan bantuan ini memberikan manfaat dan barokah,” katanya.

Amin menambahkan, warga RW 6 Kelurahan Bulak tidak hanya menerima santunan saja, namun warga juga mendapat sembako> “ Santunan diberikan kepada anak yatim juga warga lansia yang kurang mampu. Kita membagikan sembako berupa beras, minyak goreng, gula dan mie instan.” terangnya.
Kedepan, Amin mengharapkan partisipasi para dermawan untuk peduli dan memberikan santunan terhadap para warganya yang kurang mampu. ”Saya mengharap para dermawan disini untuk peduli dan selalu membantu warga yang kurang mampu.” harapnya.( Adji )

Dicecar Pertanyaan Soal Beda Perlakuan Penerapan Hukum Kasus Diyah Ari Juliati 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah pada persidangan sebelumnya mencium adanya kejanggalan dalam penyidikan yang dilakukan BNNP Jatim terhadap perkara narkoba dengan terdakwa Diyah Ari Julianti, kini Tugiyanto,Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, yang menyidangkan perkara ini kembali mempertanyakan sikap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim yang memberikan beda perlakuan terhadap kasus yang ditanganinya.

Pertanyaan kali ini ditujukan ke Kompol Rudi Sesunan, Kepala Seksi Penyidikan BNNP Jatim pada persidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya, Kamis (17/9).

Pria berkulit putih ini dibuat tak berkutik oleh Hakim. Dia dicecar pertanyaan soal kejanggalan rehabilitasi Daniel (pacar terdakwa diah).  Jika sebelumnya Menurut BNNP, keterangan saksi Daniel (pacar terdakwa) dipersidangan tidak benar.

Sontak pertanyaan Hakim Tugiyanto membuat Kompol Rudi bertekuk lutut mendengar apa yang sebelumnya dibantahnya merupakan fakta dipersidangan.

"Anda kami hadirkan untuk mengungkap seperti apa saat penyidikan. Kok aneh ini terdakwa Diah yang hanya ditahan sedangkan Daniel tidak ditahan, padahal dalam keterangan Daniel mereka berdua beli sabu bareng, makai bareng kok cuma Diyah yang ditahan. Dan Anehnya Diyah mau ditahan gara-gara terlalu cinta dengan Daniel" tanya Hakim Tugiyanto.

Menanggapi itu, Kompol Rudi mengatakan, apa yang disampaikan saksi Daniel pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (10/9)lalu  tidak sama dengan saat penyidikan,terdakwa "Saat proses penyidikan di BNNP, Daniel mengaku bahwa barang haram itu milik Diyah. Bahkan, Diyah-lah yang membeli sabu-sabu tersebut. Sedangkan Daniel hanya pengguna, karena saat diperiksa dia mengaku uang untuk membeli sabu itu milik Diyah dan bukan milik Daniel," jelas Rudi kepada Majelis hakim.

Atas dasar hal itulah, lanjut Rudi, kemudian penyidik BNNP Jatim memutuskan untuk merehabilitasi Daniel. "Apa yang kami lakukan ini juga mendukung program pemerintah dalam merehabilitasi para pengguna narkoba," jelasnya.

Rudy menambahkan, bahkan pihaknya telah menyurati Ketua PN Surabaya terkait terdakwa-terdakwa yang masuk daftar rehabilitasi BNNP Jatim. "Nama terdakwa Diyah juga masuk dalam daftar rehabilitasi tersebut. Dia dijerat pasal 127 dalam perkara narkoba ini. Namun karena Diyah kedapatan membawa sabu dan ditahan, maka dia tidak bisa langsung direhabilitasi dan akhirnya menjadi terdakwa hingga diadili. Jadi tidak benar jika dikatakan kami membeda-bedakan," pungkas Rudi.

Menanggapi itu, Hakim Tugiyanto masih heran. "Kalau berdasar hati nurani seharusnya Daniel yang pasang badan, ini yang membuat saya heran malah yang cewek yang pasang badan. Hati nurani BNNP Jatim ini kita pertanyakan. Lain kali hati-hati BNNP penyidikan dan fakta persidangan bisa berbeda,"ujar hakim Tugiyanto.

Diakhir persidangan, Hakim Tugiyanto berpesan agar BNNP Jatim lebih berhati-hati dalam melakukan penyidikan. "Lain kali hati-hati ya, supaya tidak lagi terulang seperti ini, karena menurut kami, ini sangat aneh,"Ujarnya pada Kompol Rudi.

Seperti diketahui, beda perlakuan ini terungkap pada persidangan sebelumnya, yang menghadirkan Daniel dan Wisnu, anggota BNNP Jatim sebagai saksi.

Dari mulut Daniel inilah, terungkap adanya perlakuan berbeda yang diberikan penyidik BNNP Jatim pada dirinya. Daniel tak diseret ke meja hijau, oleh penyidik Daniel cuma direhabilitasi. Padahal terungkap dalam persidangan, barang haram tersebut dibeli dan dikonsumsi secara bersama-sama.

Kasus ini terungkap saat anggota BNNP Jatim menangkap Diyah dan Daniel di Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Bangkalan pada 14 Mei lalu. Saat digrebek, sepasang kekasih itu tengah berpesta sabu-sabu di sebuah rumah di Desa Jambu. Saat ditangkap, anggota BNNP Jatim berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 0,33 gram. Hasil tes urine pun menyatakan bahwa kedua-duanya positif mengkonsumsi narkoba. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Gunung Kelud sudah tidak meletus lagi akan tetapi dampak letusan yang terjadi 2 tahun lalu masih menyisakan persoalan terutama bekas erupsi material gunung kelud yang mengendap di saluran irigasi meskipun sudah di bersihkan sebelumnya,untuk itu ratusan personel TNI dari gabungan jajaran Koramil Kodim 0814 jombang , menggelar kegiatan karya bakti membersihkan saluran irigasi yang berfungsi mengairi ratusan hektar sawah di tiga desa yaitu Pesanggrahan,Mejoyosari,Krembangan di Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, pada hari jum’at  pagi 18 September 2015.

Danramil 0814/04 Gudo,Kapten Inf Sutar mengatakan, “ fokus kegiatan ini adalah normalisasi sungai yang sekaligus berfungsi sebagai saluran irigasi untuk tiga desa, yakni Desa Pesanggrahan, Desa Mejoyosari, dan Desa Krembangan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengeruk pasir, tanah, dan bebatuan yang membuat sedimentasi sisa erupsi gunung Kelud, sehingga saluran irigasi dangkal,ini juga salah satu bentuk dari peningkatan ketahanan pangan nasional.Saluran irigasi dan sungai yang dibersihkan dengan panjang lebih dari 1000 meter,lebar 2 meter dengan kedalaman 1 meter,meskipun tahun lalu sudah dilakukan pembersihan ketika musim hujan material pasir terbawa air sehingga menjadi dangkal lagi ” kata Kapten Inf Sutar.
Dijelaskannya, kegiatan karya bakti tersebut merupakan inisiatif TNI setelah mendapat laporan dari petani, yang merasa kesulitan air karena sungai atau saluran irigasi dangkal. Kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pengerukan sedimentasi tersebut. Dengan dibersihkannya saluran tersebut maka sawah di tiga desa seluas lebih dari 150 hektar, diharapkan tidak akan terganggu lagi akibat kekurangan pasokan air. Kegiatan itu melibatkan personil TNI 100 personil,Polsek Gudo 15 personil,Dinas Pengairan 15 orang,Dinas Pertanian 5 orang dan masyarakat tiga desa tersebut. Tujuannya, untuk meningkatkan hasil pertanian warga setempat.

Karya Bakti Normalisasi Sungai ini lakukan dengan rasa kebersamaan dan senang hati oleh semua yang bekerja ditempat itu. Selama kegiatan dilaksanakan semua berjalan dengan Aman dan lancar sesuai dengan sasaran.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ, Anggota Kodim 0810/Nganjuk bersama – sama Polri, Instansi terkait dan Masyarakat sekitar Kelurahan Ringinanom Kec/Kab nganjuk melaksanakan Gerakan Nasional Indonesia Bersih(GNIB) dengan membersihkan jalan sekitar Jln Raya ( By Pass) dipimpin oleh Kasdim 0810/Nganjuk Mayor Arm. Mulyadi, Jum’at(18/9)

Kegiaftan Gerakan Nasional Indonesia Bersih tersebut diikuti kurang lebih 500 orang. Dalam sambutannya sebelum kegiatan dimulai Kasdim 0810/Nganjuk Mayor Arm Mulyadi menyampaikan melalui karya bhakti mari kita secara bersama - sama membersihkan lingkungan di sekitar kita agar lebih nyaman dan aman. Kita harus peduli dengan lingkungan kita. Kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama, karena dampaknya yang merasakan adalah kita semua. Pekerjaan yang kita lakukan secara bersama - sama akan lebih ringan dan kita tingkatkan lagi jiwa kegotongroyongan dan kebersamaan yang sudah membudaya di Negara kita.tandas Mayor Arm Mulyadi.

Gotong royong atau karya bhakti di mulai pada pukul 07.00.WIB. Tampak suasana yang harmonis penuh kebersamaan dan semangat dalam kegiatan tersebut. Dari kegiatan Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) ini tampak jelas bahwa sinerji antara pemerintah, partisipasi masyarakat dan TNI-Polri sangat di butuhkan dalam melaksanakan pembangunan Nasional. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P memimpin langsung kegiatan Gowes bersama  yang diikuti Personel jajaran Korem 081/DSJ, serta Satdisjan Wilayah Madiun. Jum’at (18/9).

Start dan finish bertempat di halaman Denpal 05-12-01 Madiun, Dalam pelaksanannya para peserta setelah berangkat dari Denpal Madiun melewati Kelurahan Patihan menuju Desa Sogaten kemudian melintasi Kecamatan Sawahan dan Cek Point (istirahan sejenak) di Koramil Barat. Selanjutnya para peserta Gowes bersama melanjutkan perjalanan melintasi Desa Pesu berlanjut ke Desa Teguhan dan Grobokan lewat Desa Klagen serut melintasi SMK Wayut dan SMA 3 Nadiun kemudian melintasi RSUD Sogaten dan Setelah menempuh perjalanan sekitar 27 Km rombongan gowes masuk finish kembali di Denpal 05-12-01 Madiun.

Selanjutnya para peserta Gowes bersama di hibur oleh hiburan elek tone dengan artis-artis Kota Madiun. Dalam memeriahkan dan memberi semangat dalam kegiatan ini Kasrem 081/DSJ dan para Kasi Korem 081/DSJ serta Kabalakrem bernyanyi dan joget bersama.

Dalam kesempatan itu, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P mengatakan olah raga ini dilaksanakan setiap hari jum,at. Ini merupaka pelaksanaan yang sudah kesekian kalinya dan tempat pelaksanaannyapun bergantian, ya kita gilir karena balakrem dimadiun kan ada delapan (8) kesatuan. Terang Kasrem.
Adapun tujuan kegiatan itu, Untuk memupuk silaturahmi antar para pimpinan dan seluruh anggota TNI maupun PNS Korem 081/DSJ serta anggota Satdisjan yang ada dimadiun dan untuk menjaga stamina agar tetap prima.

 Harapan Kasrem, seluruh Prajurit TNI maupun PNS selalu mengikuti kegiatan ini. Karena Kegiatan itu dapat menjalin silaturahmi, dan paling penting meningkatkan kecintaan TNI dan PNS terhadap olahraga bersepeda. ”Ini merupakan salah satu olahraga yang bisa mempererat tali silaturahmi kita semua. Tutur Kasrem. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (BOJONEGORO) Bertempat di Ruang Data Makodim 0813/Bojonegoro, dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan TMMD Regulerke 95 tahun 2015 di Desa Bakung,  Kecamatan Kanor pada Kamis pagi 17 September 2015  pukul 08:00 WIB. Kegiatan diikuti 30 orang diantaranya Dandim0813/Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri  Pamungkas, Kasdim Mayor Inf M. Jenal Arifin, Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, Polres Bojonegoro KompolSuhartono, Danramil 0813-10/Kanor Kapten Inf Ilyas Rosidi, Kapolsek Kanor AKP Yoga, Kepala Desa Kanor, serta Dinas dan pihak terkait.

Dalam rakor TMMD tersebut, Pasiter Kapten Inf Teguh Irianto menyampaikan beberapa hal, diantaranya sasaran fisik dan non fisik serta dukungan dana yang berasal dari APBD.Rakor semacam ini penting dilaksanakan agar nantinya dalam pelaksanaan TMMD bisa berjalan dengan lancar karena semuanya sudah tahu tentang rangkaian kegiatan yang dilaksanakan serta dana yang dibutuhkan,” terangPasiter.

Kegiatan TMMD Reguler ke 95 Tahun 2015 ini, Program TMMD sendiri merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI dalam membantu pembangunan pemerintah daerah dan membantu masyarakat, khususnya dalam meningkatkan perekonomian. Disamping itu juga program lain, seperti karya bhakti, pengentasan buta aksara, program KB, ketahanan pangan, kegiatan social maupun kegiatan-kegiatan yang lainnya yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Giat TMMD akan terus dilaksanakan oleh TNI.Jika dahulu masyarakat membantu TNI dalam berperang, sekarang giliran TNI membantu masyarakat dalam pembangunan,” tandas  Letkol Kav Donova Pri  Pamungkas. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Kodim 0811/Tuban  Untuk mendapatkan prajurit yang mumpuni, profesiona dan handal, khususnya dalam hal menembak Pistol P1 dan senapan laras panjang SS1 Prajurit Kodim 0811 melaksanakan Latihan menembak yang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai tanggal 15, 16 dan 17 September 2015 bertempat di lapangan tembak PT. Semen Indonesia Tbk. Ds. Pongpongan Kec. Merakurak Kab. Tuban.
Kegiatan ini merupakan bagian dari progran Kodim 0811 Triwulan-III TA. 2015 bidang latihan dan pembinaan Satuan bagi anggota TNI AD, yang diikuti oleh seluruh Prajurit Kodim 0811, baik Perwira, Bintara dan Tamtama secara bertahap bertingkat dan berlanjut.

Maksud dan tujuan diselenggarakan latihan menembak ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan memelihara kemampuan serta pembinaan latihan perorangan bagi seluruh Prajurit Kodim 0811, dalam latihan menembak senjata tersebut memiliki manfaat guna pemeliharaan kemampuan menembak, sehingga untuk menggunakannya harus dengan berlatih secara rutin dan berkesinambungan sehingga akan mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan.

Pada latihan menembak senjata ringan Kapten Kav Suwito sebagai Komandan latihan yang dalam keseharianya Danramil 0811/04 Merakurak dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada peserta latihan agar mengutamakan faktor keamanan dan NABITEPI i (Nafas Bidik Tekan Picu) serta diharapkan latihan menembak ini dilaksanakan dengan tertib aman dan lancar dengan mengikuti petunjuk-petunjuk, ketentuan dalam latihan setandart menembak TNI AD.  Lebih lanjut Komandan latihan menjelaskan bahwa macam latbakjatri yang dilaksanakan antara lain menembak senjata ringan SS1 dengan tembak koreksi pengelompokan sikap tiarap, duduk dan berdiri setandart 100 Meter munisi 15 butir, sedangkan menembak Pistol P1 dengan sikap berdiri dua tangan dengan jarak 15 Meter munisi 10 butir.

Pasi Ops Kodim 0811 Tuban menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pembinaan personel khususnya bidang latihan dan berharap melalui latihan yang terprogram, personel Kodim 0811 Tuban dapat meningkatkan kemampuan menembaknya, agar kemampuan prajurit dapat dipelihara secara optimal maka seluruh prajurit harus melakukan pembinaan latihan yang terarah sesuai dengan Renlat dan Renlap dan selama pelaksanaan latihan menembak diawasi secara ketat oleh pimbak dan pengawas lajur apabila ada senjata yang mengalami gangguan prajurit yang melaksanakan menembak dilarang mengotak-atik senjata, tetapi langsung ditangani oleh prajurit Denpal.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya punya “jurus” khusus dalam menyelesaikan problem anak putus sekolah. Yakni, dengan menggandeng kalangan mahasiswa melalui program Campus Social Responsibility (CSR). Saat ini, program tersebut telah memasuki tahun kedua. Hasilnya, pada tahun pertama sebanyak 98 anak putus sekolah memutuskan untuk kembali mengenyam bangku pendidikan formal.

Pada 2014, CSR dilaksanakan di 11 kecamatan di Surabaya sebagai pilot project. Tak kurang dari 162 anak mendapat pendampingan dari 162 kakak asuh. Konsepnya, satu kakak asuh mendampingi satu adik asuh. Tahun ini, program yang sempat masuk sebagai finalis dalam lomba pelayanan publik Kemenpan RB ini mulai diterapkan menyeluruh di 31 kecamatan. Jumlah anak yang didampingi melonjak sebanyak 256 anak. Sedangkan kampus yang terlibat sebanyak 21 perguruan tinggi di Kota Pahlawan.

Kadinsos Surabaya Supomo mengatakan, penentuan anak yang didamping berdasarkan data anak putus sekolah maupun rentan putus sekolah yang diperoleh dari kelurahan. Selanjutnya, para kakak asuh rutin bertatap muka dengan adik asuh setiap harinya. “Dalam program ini, semua mahasiswa yang terlibat tidak dibayar. Mereka murni menjalankan tugasnya sebagai relawan. Adapun dukungan dana berasal dari masing-masing kampus guna menunjang program-program pendampingan,” tutur mantan Camat Kenjeran ini saat dijumpai di acara silaturahmi program CSR di kediaman walikota, Kamis (17/9).

Sementara, menurut Walikota Tri Rismaharini, keunggulan program CSR ini adalah kentalnya unsur kedekatan antara kakak dan adik asuh. Rentang usia yang tidak terlalu jauh, kata Risma -sapaan Tri Rismaharini- membuat pola komunikasi menjadi lebih mudah. Dengan demikian, kakak asuh bisa masuk lebih dalam untuk membantu adik asuh mengatasi permasalahannya. “Makanya, ini bukan semata masalah uang saja, tapi masalah kedekatan,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Risma mengatakan, problem anak putus sekolah maupun rentan putus sekolah bukan terletak pada masalah biaya. Sebab, sekolah di Surabaya memang sudah gratis. Menurut dia, inti masalah terletak pada faktor lingkungan yang berdampak pada rendahnya disiplin diri. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap motivasi untuk bersekolah. “Mereka tidak mau sekolah karena tidak mau disiplin. Oleh karenanya, para mahasiswa ini hadir sebagai teman dan sahabat yang perlahan tapi pasti membantu anak-anak itu untuk disiplin,” imbuhnya.

Walikota menambahkan, disamping berperan sebagai teman curhat, dalam beberapa kesempatan kakak asuh bahkan mengantar-jemput adik asuh ke sekolah hingga memandikan mereka. “Terima kasih atas pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran kakak-kakak mahasiswa,” kata Risma dalam sambutannya. (arf)

Jaksa Langsung Nyatakan Banding 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus pelanggaran perpajakan dengan terdakwa Robert Martin Sitompul, Direktur PT Anugerah Terus Abadi Sejahtera memasuki babak akhir.


Dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (17/9), majelis hakim yang diketuai Ferdinandus sependapat dengan surat dakwaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Robert Martin Sitompul dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana perpajakan, sebagaimana diatur dalam dakwaan pertama dan kedua yakni melanggar Pasal 39 huruf (a) UU RI No 6 tahun 1993 tentang Perpajakan.

Selain menghukum badan, Direktur perusahaan distributor semen tersebut juga diwajibkan membayar denda dua kali lipat dari akibat kerugian negara, dari Rp 6 miliar menjadi 12 miliar.

Denda dua kali lipat tersebut dijatuhkan ke perusahaan PT ATAS yang diwakili terdakwa sebagai Direktur Utama.

Menurut Hakim Ferdinandus, vonis  denda yang  dijatuhkan ke perusahaan tersebut dikarenakan, perbuatan terdakwa dilakukan untuk kepentingan perusahaan atau Perbuatan pajak berbasis bisnis yang menguntungkan perusahaan tapi merugikan negara.

"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana perpajakan dan menghukum terdakwa dengan hukuman tiga tahun penjara dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"ucap Hakim Ferdinandus saat membacakan amar putusannya.

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Kejari Tanjung Perak yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara.

Atas putusan tersebut, terdakwa Robert Martin Sitompul mengaku masih pikir- pikir.

Berbeda dengan keputusan Jaksa Kejari Tanjung Perak yang diwakili oleh Ferdi Ferdinand yang langsung menyatakan banding.

Usai persidangan, Jaksa Ferdi mengaku, aksi banding tersebut dilakukan karena vonis denda yang dijatuhkan ke PT ATAS.

"Kami menuntut terdakwa yang membayar denda, bukan perusahaannya," terang Jaksa Ferdi saat dikonfirmasi.

Sementara, Wahid Rahman selaku Tim Pengacara terdakwa tak mau berkomentar atas banding jaksa. Wahid langsung meninggalkan area PN Surabaya tanpa meninggalkan sepatah kata pun.

Untuk diketahui, perkara ini bermula ketika terdakwa Robert diduga merekayasa faktur pajak yang isinya tidak sesuai dengan transaksi penjualan semen di perusahaan distributor semen yang dipimpinnya. Faktur yang diterbitkannya menyebabkan nilai PPNnya kurang dari seharusnya. Perbuatan terdakwa terjadi selama setahun, dari tahun 2009 sampai 2010. Akibatnya, negara dirugikan Rp 6 miliar lebih. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Bambang, pada hari Jum’at tanggal 18 September 2015 pukul 08.05 s.d. selesai  Pimpin Apel Gelar FKPPI dalam rangka Peleburan GM FKPPI dan FKPPI menjadi Satu Organisasi Dalam Mendukung Tugas Pokok TNI AD.

            Turut hadir dalam kegiatan Apel Gelar FKPPI antara lain Danrem 082/CPYJ yang diwakili Kasi Ter Rem 082 Letkol Arm Muharto Cusuma, Forpimda Kab/Kota Mojokerto, Ketua DPRD Kab/Kota Mojokerto, Para Dan / Ka Sat Bapras Rem 082/CPYJ, Muspika se-Kab. Mojokerto, Ketua FKPPI dan GM FKPPI, Pimpinan Ormas Pemuda Pancasila, PPM  dan Undangan serta peserta upacara  ± 450 orang

            Dalam sambutannya Dandim 0815 Mojokerto yang dibacakan Kasdim 0815 Mayor Inf Bambang mengatakan, intinya bahwa Apel Gelar Peleburan FKPPI dan GM FKPPI Pengurus Cabang 1315 Kab/Kota Mojokerto mengacu pada Hasil Munas Bersama yang diselenggarakan pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2015 di Lembah Tidar Akademi Militer Magelang; Dengan adanya peleburan ini, maka kekuatan anak – anak Tentara dan Polisi semakin maksimal, sinergitas dan komunikasi dengan pembina  baik TNI - Polri maupun Pemerintah Daerah akan dilaksanakan dengan baik, mengingat FKPPI sebagai barisan dan garda terdepan untuk mempertahankan empat pilar demi kejayaan bangsa dan Negara; Digelarnya Apel Peleburan  FKPPI dan GM FKPPI ke depan harus lebih solid, lebih kuat dan militan, Keluarga Besar FKPPI sebagai pelopor perdamaian dalam penerapan sila ke 4 Pancasila, dalam menyelesaikan masalah kita perlu musyawarah untuk mencapai mufakat tanpa ada rasa saling menyakiti sehingga FKPPI tak mudah terkoyak dan diadu domba, dengan menanamkan jiwa korsa serta persaudaraan yang kuat; FKPPI harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, beretika dan mampu menjadi contoh yang baik terhadap organisasi yang lain; Dalam usia yang dewasa 37 Tahun organisasi ini lahir pada 12 September 1978, kami sangat yakin FKPPI mampu bersikap dewasa, dalam kancah politik, Kader FKPPI boleh berada di mana-manaa dengan bendera yang berwarna, tapi FKPPI tidak akan ke mana-mana. Kita bernaung dalam satu payung “Keluarga Besar FKPPI”. Jaga Persatuan dan Kesatuan, dalam satu perjuangan membesarkan organisasi, tetap mempertahankan keutuhan NKRI dan Pancasila.  Selamat dan Sukses, Semoga FKPPI Tetap Jaya “ NKRI Harga Mati, Pancasila Tidak Bisa Ditawar Lagi”.

Dalam rangkaian kegiatan Apel Gelar FKPPI bertempat di Lapangan Asrama Cikaran ini semua berjalan dengan Aman dan Lancar.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., memastikan seluruh Babinsa di wilayah tugasnya, tidak hanya melakukan monitoring dan mengawal penyaluran bantuan bibit dan pupuk saja, tetapi juga menugaskan personel Babinsa turun tangan untuk membantu dan mendampingi petani mengelola lahan pertanian tanaman pangan seperti padi, kedelai, jagung dan lainnya.

"Kami akan menempatkan satu Babinsa untuk melakukan pengawalan dan pendampingan petani di satu kelompok tani di setiap desa," kata Dandim usai apel pagi, Jum'at (18/9/2015).

Pantuan di lapangan, kegiatan satuan jajaran Kodim sedang berlangsung monitoring dan mengawal langsung pendistribusian bibit jagung dan pupuk. Seperti di wilayah Koramil 13/Aroabaya di bawah kepemimpinan Kapten Inf Budiono dan Babinsanya monitoring dan mengawal langsung pembagian bibit jagung dan pupuk urea bantuan dari Pemerintah Pusat.

"Penyaluran bantuan bibit jagung, akan mampu meningkatkan produksi komoditi unggulan tersebut di Bangkalan", ujar Danramil.

Saat ini penyaluran bibit difokuskan di beberapa wilayah potensial, seperti Kecamatan Arosbaya, khususnya di Desa Batonaong dan Desa Karang Duwak.

"Penyaluran bibit dan bantuan pertanian seperti bibit jagung, pupuk dan obat-obatan, diharapkan mampu membangkitkan lagi kantong-kantong produksi jagung di daerah ini", katanya.

Menurut dia, target produksi jagung bisa dipenuhi jika petani benar-benar memanfaatkan bibit dan pupuk dengan konsisten.  Sedangkan keikutsertaan Babinsa dalam pertanian, untuk mendorong dan memotivasi petani lebih giat bekerja untuk meningkatkan hasil produksi.  Diharapkan gairah tanam petani jagung di daerah ini meningkat, petani dapat memanfaatkan hasil produksinya untuk dijual dan untuk bibit sehingga mampu mengembalikan biaya modal", tegasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive