Selasa, 22 September 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beberapa langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya menciptakan lingkungan belajar mengajar yang lebih nyaman bagi para siswa, perlahan mulai menampakan hasil. Setelah kemarin Pemkot meresmikan bangunan baru SDN Penjaringan Sari 1. Pagi tadi,(22/9) Pemkot kembali melakukan seremonial peresmian bangunan baru milik SMPN 44 di kawasan Sidodadi, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto.

Peresmian gedung dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan, perwakilan DPRD Kota Surabaya, jajaran SKPD Pemkot Surabaya, Muspika Kecamatan Simokerto dan Kecamatan Semampir, serta tokoh masyarakat kelurahan Simolawang.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Ikhsan berharap, dengan dibangunnya gedung yang baru milik SMPN 44, para siswa bisa lebih berkonsentrasi belajar, sehingga bisa lebih mencetak prestasi, dan para guru serta kepala sekolah bisa lebih semangat dalam bekerja.

Wali Kota Surabaya dalam sambutannya dihadapan para guru dan siswa menjelaskan, gedung SMPN 44 yang awalnya satu area dengan SDN Sidotopo 4, menyebabkan para siswa kesulitan dalam berkonsentrasi saat belajar. Wali Kota juga berpesan kepada para guru dan kepala sekolah yang hadir, untuk memberikan ekstrakulikuler khusus berupa pelatihan menjahit.

“Saya menitipkan pesan kepada semua guru dan kepala sekolah, untuk memberikan ekstrakulikuler khusus seperti pelatihan menjahit kepada siswa, supaya ketika siswa lulus mampu memiliki keterampilan menciptakan barang. Nanti, Pemkot akan membantu dalam pemenuhan fasilitas,” imbuh wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan kota surabaya ini.

Risma (sapaan akrab Wali Kota), juga meminta kepada seluruh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Surabaya agar berdiskusi untuk menciptakan muatan lokal berupa ekstrakulikuler bagi daerah dengan cluster khusus. Selain itu, Risma juga berpesan agar terus menjaga kebersihan sekolah, karena kebersihan adalah cerminan wajah sekolah. Selain itu, pihaknya akan siap membatu jikalau sekolah dengan tiga tingkat ini kesusahan dalam menjaga kebersihan dan perawatan lingkungan sekolah.

“Para MKKS diharapkan bisa bersinergi untuk menyempurnakan ide muatan lokal bagi kawasan dengan cluster khusus. Nantinya, ide tersebut akan dibahas bersama dengan Dinas Pendidikan. Selain itu, jika pihak sekolah mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan, harap ada laporan. Nanti, pihak dari Pemkot akan mengirim petugas kebersihan,” tegas Wali Kota.

Setelah melakukan penandatanganan di atas prasasti dan pengguntingan untaian bunga melati sebagai tanda diresmikannya sekolah. Wali kota didampingi Kepala Dinas pendidikan, dan Kepala sekolah SMPN 44, langsung melakukan peninjauan para siswa di kelas. Di kelas, wali kota berpesan kepada para siswa untuk fokus dengan proses belajar mengajar, dan meminta agar tidak memainkan telepon gengam selama proses belajar mengajar. “kalau kalian main handphone, konsentrasi kalian akan terpecah, dan tidak paham. Sehingga, di rumah masih mempelajari apa yang diajarkan tadi, bukan belajar untuk materi esoknya,” tegas Wali Kota.

Senada dengan kepala Dinas Pendidikan, Kepala sekolah SMPN 44, Anik Anggriani berharap, dengan diresmikannya bangunan baru, para siswa lebih bisa berkonsenstrasi dalam belajar. Mengenai ekstrakulikuler, SMPN 44 telah memiliki ekstrakulikuler bertaraf nasional untuk memenuhi minat dan bakat para siswa, seperti silat, tari, futsal dan karya ilmiah remaja. Para wali kelas juga sering melakukan home visit jika dirasa ada siswa yang menurun prestasinya.

Sekolah yang telah memiliki 24 rombongan belajar ini, nantinya akan segera melengkapi diri dengan perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium musik dan rumah jamur. Kedepan, sekolah yang mampu menampung 850 siswa ini akan, menambah lagi 15 ruangan yang diperuntukkan untuk kelas, laboratorium IPA, dan ruang guru. Karena sekolah belum memiliki kantin, para siswa dihimbau untuk membawa makanan dari rumah.

“Karena ini hari pertama para siswa pindah, minggu ini kami himbau bagi para siswa untuk membawa bekal dari rumah. Minggu depan, sementara akan dibuatkan kantin sementara di bagian lobby utama. Untuk perpustakaan, lab komputer, laboratorium musik dan rumah jamur sedang dalam proses pindah dari bangunan lama. Tahun depan akan ada perluasan bangunan yang nantinya akan diperuntukkan untuk bangunan kelas, laboratorium IPA dan ruang guru,” imbuh perempuan asal Nganjuk ini.

Setelah melakukan kunjungan ke kelas, Wali Kota dengan didampingi Sekretaris Daerah,  dan rombongan SKPD Pemkot Surabaya, berkunjung ke Puskesmas Sidotopo yang letaknya bersebelahan dengan SMPN 44, dan baru dibuka dihari yang sama. Di sana, Wali Kota melakukan peninjauan fasilitas yang dimiliki puskesmas bertingkat dua ini. Kemudian, Wali Kota menyempatkan untuk berkunjung ke Sekolah Islam Taswirul Afkar untuk bertemu dengan para siswa yang ada di sana. (arf)



Senin, 21 September 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di Kota Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menerus melakukan berbagai daya dan upaya. Salah satunya adalah melakukan pembangunan gedung sekolah dasar baru di wilayah Surabaya Timur. Pagi tadi (21/9), peresmian SDN Penjaringan Sari 1 yang berada di kawasan Kendalsari Selatan ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Peresiman bangunan juga dihadiri oleh perwakilan dari DPRD Kota Surabaya, Asisten Pemkot Surabaya, perwakilan SKPD Pemkot Surabaya, Muspika Kecamatan Rungkut, dan Tokoh Masyarakat di sekitar Kendalsari Selatan.

Dalam Laporannya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Ikhsan menyampaikan bahwa, dengan adanya sekolah baru diharapkan mampu menjadi penyemangat bagi para siswa, guru dan kepala sekolah untuk berprestasi lebih baik. Melalui banyaknya sekolah yang sudah diresmikan, Ikhsan juga berharap agar pendidikan di Kota Surabaya bisa menjadi lebih baik lagi.

Wali Kota dalam sambutannya menceritakan, sebelum bangunan baru ini dibangun, ia bertemu dengan warga dan meminta agar dibuatkan sekolah di kawasan Kendalsari Selatan. Wali Kota Juga berpesan kepada dinas pendidikan, agar lekas menyelesaikan pembangunan dua ruangan kelas. Selain itu, Wali Kota meminta agar jajaran muspika kecamatan Rungkut dapat bekerja sama dengan dinas pendidikan, agar mampu menarik kembali siswa Kendalsari Selatan yang telah terlebih dahulu bersekolah di tempat yang jauh dari tempat tinggal  siswa.

“Jangan sampai Pemkot membangun gedung baru, namun masih ada warga sekitar yang kesusahan untuk sekolah. Sekolah ini terwujud atas permintaan warga, sangat sayang jika warga tidak bisa ikut menikmati. Untuk dua kelas yang belum selesai, saya berikan waktu dua minggu penyelesaian. Nantinya, satu kelas akan digunakan untuk siswa yang masuk siang, dan satunya lagi siswa pindahan sekolah yang lokasinya jauh,” tegas wali kota.

Meskipun bangunan masih baru, namun SDN Penjaringan Sari 1 telah menerima sembilan rombongan belajar dan telah telah dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan dan kelas yang nyaman untuk para siswa. Namun, Pemkot terus berupaya agar memaksimalkan fasilitas, salah satunya melalui penyediaan fasilitas laboratorium komputer. Namun, Wali Kota berpesan kepada pihak yang terkait, agar terus memberikan laporan jika dalam pelaksanaan pemenuhan fasilitas masih terdapat kekurangan.

“Untuk air, saya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, fasilitas air sore ini sudah harus bisa masuk ke sekolahan. Nanti, saya sendiri yang akan melakukan pemantauan,” imbuh Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Surabaya ini.

Setelah memberikan sambutan, Wali Kota langsung secara simbolis melakukan penandatangan di atas batu prasasti, dan memotong rangkaian bunga sebagai tanda telah diresmikannya gedung SDN Penjaringan Sari 1. Wali Kota juga menyempatkan untuk melakukan peninjauan ke kelas sambil bertemu dengan para siswa. Kemudian, Wali Kota dengan didampingi Asisten I (bidang Pemerintahan), Yayuk Eko Agustin, dan perwakilan dari sekolah melakukan peninjauan terhadap bangunan-bangunan sekolah yang sedang dalam tahap penyelesaian. (arf)

Polisi Butuh Waktu 6 Hari Menangkap Terdakwa Abdul Aziz Baso di Makasar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus ganja seberat 42 kg dengan terdakwa Abdul Aziz Baso Bin Tanri Warga Bangkalan Dalam Kecamatan Manggala Makasar dan  terdakwa Kamarudin alias Kopral warga Jalan Teluk Nibung Surabaya, kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (21/9).

Dalam persidangan yang digelar diruang garuda, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eko Nugroho dari Kejari Tanjung Perak menghadirkan Junaedi, saksi penangkap dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan dua orang petugas keamanan pelabuhan Tanjung Perak, yakni Indra Kurniawan dan M Ilham.

Dijelaskan saksi Junaedi,  pengungkapan kasus ini bermula dari tindak lanjut yang dilaporkan petugas keamanan pelabuhan tanjung perak yang mencurigai adanya pengiriman ganja melalui kapal jurusan Surabaya- Makasar.

Barang haram seberat 42 kg tersebut diangkut dengan menggunakan jasa porter bernama Safarudin. Nah dari Sang Porter inilah terungkap, jika dia diperintahkan terdakwa Kamarudin alias Kopral.

Dari penangkapan terdakwa Kopral inilah mendapatkan nama terdakwa Abdul Aziz Baso. Namun tidak mengetahui keberadaannya.

Domisili terdakwa Abdul Aziz Baso  dapat diungkap, setelah Polisi mendapatkan informasi dari Kopral, jika rekan bisnisnya tersebut menginap di penginapan Sumber Rahmawati.

"Dari situlah, kami menemukan alamat terdakwa Abdul Aziz,"terang saksi Junaedi.

Setelah itu, saksi Junaedi yang didampingi dengan Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak berangkat ke Makasar dengan mengkeler terdakwa Kopral.

Penangkapan terdakwa Abdul Aziz Baso tidak mudah, butuh waktu 6 hari lamanya untuk bisa mendeteksi keberadaannya.

"Terdakwa Aziz berpindah-pindah, terakhir kami tangkap dirumah mertua nya. Saat ditangkap dia sembunyi di kamar mandi,"terang Junaedi.

Dijelaskan Junaedi, ganja seberat 42 kg tersebut dibawa terdakwa Abdul Aziz dari Jakarta ke Surabaya dengan menggunakan Kereta Api.

Setibanya di Surabaya, ganja tersebut ditaruh ditempat kos terdakwa Kopral. Selanjutnya, terdakwa Aziz menginap di Penginapan Sumber Rahmawati.

Keesokan harinya, 6 Mei 2015 sekira jam 9 pagi, barang tersebut diangkut ke Kapal dengan menggunakan jasa porter. Sedangkan Posisi terdakwa Aziz sudah lebih dahulu berada didalam kapal.

Namun, setelah mengetahui barang tersebut tercium petugas, lantas terdakwa Aziz turun dari Kapal dan melanjutkan perjalanannya ke Makasar dengan menggunakan pesawat.

"Sebelum kembali ke Makasar, dia sempat ke gresik dan menghubungi keluarganya, untuk meminta transfer untuk ongkos naik pesawat,"jelas Junaidi.

Diterangkan Junaidi, ganja seberat 42 Kg tersebut sepenuhnya bukan milik terdakwa Abdul Aziz Baso, melainkan milik Bang Kodim warga Teluk Bong Jakarta.

Pengakuan tersebut diperoleh dari terdakwa Kopral. " Ada dua peristiwa yang satu, yang 12 Kg milik Abdul Aziz sisanya milik Bang Kodim,"terang Junaidi.

Namun setelah ditekisuri, Polisi mengalami jalan buntu dan tidak berhasil menemukan keberadaan bang Kodim, yang diketahui bekerja sebagai supir truk.
"Kami sudah kembangkan, tapi tidak berhasil menemukan Kodim,"Ujarnya

Keterangan, saksi Polisi ini tak satupun dibantah kedua terdakwa. Aziz dan Kopral membenarkan semua keterangan yang disampaikan saksi Junaedi dalam persidangan.

Terpisah, saksi Indra Kurniawan dan M Ilham, dua tenaga security Pelabuhan menjelaskan seputar terungkapnya ganja tersebut.

Menurut keduanya, ganja tersebut awalnya sulit terdeteksi pengawasan  mesin pemeriksaan X Ray. Dikarenakan ganja yang dikemas dalam bungkus mie instan tersebut sulit dibedakan.

"Karena jenisnya organik, awalnya kami sulit mendeteksi,"jelas saksi Indra.

Barang yang sempat dinaikkan ke Kapal dengan kode pak bersambung 119 tersebut akhirnya diturunkan kedua saksi.

"Setelah kita buka ternyata isinya ganja, lalu saya melapor ke Polisi,"jelasnya.

Seperti diketahui, terdakwa Abdul Aziz dan terdakwa Kopral didakwa pasal berlapis, yakni melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 dan 111 ayat 2 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati. (Komang).

Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta dari Para Korban 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bisa dibilang ringan, vonis yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Mustofa terhadap dua terdakwa kasus penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yakni Eka Purnama bin Margono (42), oknum mantan PNS dilingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim PNS dan Sanuji bin Ramut (50).

Meski dinyatakan terbukti bersalah dan telah berhasil memperdaya para korbannya hingga Rp 625 juta, Namun para terdakwa ini cuma divonis 8 bulan penjara.

Vonis ringan tersebut dibacakan Hakim Mustofa pada persidangan yang dibacakan diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (21/9).

Dalam amar putusannya, hakim Mustofa selaku ketua majelis berpendapat apa yang dilakukan oleh kedua terdakwa ini terbukti secara sah dan meyakinkan, memenuhi dakwaan jaksa pasal 378 KUHP tentang penipuan.

 "Menjatuhkan pidana masing-masing selama 8 bulan penjara dikurangi masa hukuman yang telah dijalani," ujar hakim Mustofa.

Atas putusan ini, baik para terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sri Rahayu dari Kejari Surabaya, menyatakan pikir-pikir. "Kami pikir-pikir dulu pak hakim," ujar para terdakwa.

Putusan terhadap oknum PNS BKD Pemprov Jatim ini, rupanya bukanlah yang terakhir. Sebab, Selasa (22/9) besok ia harus menghadapi tuntutan dari kasus yang sama namun berkas berbeda. "Besok tuntutan sama saya. Kasusnya sama," ujar Jaksa Indra Thimothy, dari Kejari Surabaya.

Seperti diketahui, perkara ini  bermula saat keinginan, Nur Afifah dan Sumadi, saksi korban, menjadi PNS diketahui oleh terdakwa Sunaji, rekan terdakwa Eka. Melalui Sunaji ini lah, korban ditawari jalan pintas untuk menjadi PNS, namun dengan mahar Rp 80 juta. Karena tak sanggup, korban pun menawar menjadi Rp 20 juta.

Tawaran tersebut, kemudian disampaikan pada terdakwa Eka yang saat itu masih aktif menjadi PNS di BKD Pemprop Jatim. Oleh terdakwa Eka, korban disuruh mengantarkan uangnya ke kantor BKD Pemprop Jatim. Ditempat tersebutlah, terdakwa menerima uang Rp 20 juta. Terdakwa meyakinkan pada korban, agar menunggu saja hasilnya, tanpa melalui tes CPNS.

Modus terdakwa Eka ini, rupanya tidak berhenti disitu saja. Beberapa korban lainnya, rupanya sudah menyerahkan sejumlah uang, dengan besaran yang bervariasi. Mulai dari puluhan juta, hingga ratusan juta.

Hingga terkumpul kerugian korban kurang lebih Rp 625 juta. Terbukti, saat ditangkap, polisi sempat menyita uang sisa sebesar Rp 234 juta, beberapa lembar kuitansi tertanggal 1 Oktober 2013 senilai Rp 60 juta, 17 Mei 2013 senilai Rp 25 juta dan lembar lembar surat pernyataan pengembalian uang jika korban tidak diterima CPNS.

Atas perbuatannya, kedua  terdakwa tersebut dijerat melangar  Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan atau penggelapan. (Komang)

Sabtu, 19 September 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) “daar...daarrr” terdengar dua kali bunyi letusan yang diiringi datangnya berbondong-bondong warga Surabaya berpakaian putih-putih bersenjatakan bambu runcing dan membawa kentongan, sembari berteriak meminta para penjajah agar menurunkan bendera berwarna merah putih dan biru di hotel Oranje. Terjadi pertikaian sengit yang menewaskan satu orang dari pihak Belanda, dan dua orang dari pihak warga Surabaya.

Di atas adalah ilustrasi dari perobekan bendera merah, putih, biru milik Belanda yang direkonstruksi ulang pagi tadi (19/9). Bertempat di Jalan Tunjungan, halaman hotel Majapahit, berdiri ratusan partisipan yang terdiri dari jajaran Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Surabaya, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Surabaya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Surabaya, siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Surabaya, serta para masyarakat Kota Surabaya. Mereka hadir mengenakan kostum pejuang kemerdekaan dan atribut tentara jaman dahulu.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dengan semangat yang berapi-api membacakan pidato kebangsaan dihadapan ratusan partisipan. Tepat di Hotel Oranje 70 tahun yang lalu, tepatnya 19 September 1945. Terjadi insiden perobekan bendera merah putih biru, yang kemudian menjadi merah dan putih dan dikibarkan kembali dengan gagah perkasa di angkasa raya Indonesia.

“Dari Surabaya, kita telah menguatkan arti merah dan putih sesungguhnya. Keberanian yang suci untuk memerdekakan diri dari ketertinggalan, kemerdekaan yang suci untuk memerdekakan diri dari kebodohan, keberanian yang suci untuk merdeka dari kemiskinan. Surabaya merah putih telah terpatri di jiwa pemuda dan rakyat Surabaya. Keringatnya selalu berguna untuk menegakkan sang dwi warna,” ujar Wali Kota dengan semangat berapi-api.

Setelah pengibaran kembali bedera merah putih dengan diiringi Lagu Indonesia Raya oleh ratusan partisipan yang hadir. Untuk memperingati jasa dan arwah para pejuang, para partisipan diajak kembali mengheningkan cipta sembari menyanyikan lagu gugur bunga yang musiknya diiringi oleh para pelajar. Di akhir acara, seluruh partisipan serentak menghentakan kaki ke tanah dan tangan kanan mengeluarkan bendera kecil, dengan sorot mata menuju bendera merah putih, mereka bersama-sama menyanyikan lagu berkibarlah benderaku dengan penuh semangat.  Selain itu, seorang veteran bernama S. K. Syafie maju ke panggung untuk membacakan Sajak Veteran.

Hartoyik selaku ketua LVRI cabang Surabaya mengungkapkan, sebelumnya peringatan perobekan bendera telah secara rutin diperingati oleh para veteran, namun masih dalam bentuk tasyakuran setiap 19 september tiap tahunnya. Hartoyik memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, karena dengan adanya gelaran seperti ini, para generasi muda bisa mengenal sejarah tidak hanya melalui cerita, namun melalui reka ulang peristiwa.

“Kami (para veteran) telah melaksanakan peringatan perobekan bendera tiap tahunnya, namun dalam bentuk tasyakuran. Kami mengapresiasi pihak Pemkot yang mulai tahun ini hingga tahun berikutnya akan terus memperingati hari bersejarah bagi kami,” imbuh pria yang masih tegar meskipun usianya telah senja.

Heri Prasetyo, seniman yang lebih dikenal dengan nama Heri Lentho ini menjelaskan, menurut catatan harian Ploegman, isiden ini awalnya dimulai ketika Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengeluarkan maklumat pada tanggal 1 September 1945, yang berisi himbauan bahwa bendera merah dan putih harus dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, saat itu tentara Belanda yang sedang memperingati hari Ratu Wilhelmina, malah mengibarkan bendera merah putih dan biru.

“Ini peristiwa heroik yang pertama dilakukan oleh arek-arek Suroboyo. Sebab saat itu keadaan orang Surabaya miskin, kurang makan, dan tidak memiliki senjata karena baru saja dijajah oleh pihak Jepang. Namun, mereka berani melawan orang-orang Belanda yang dengan sombong berada di hotel mewah. Rasa patriotismenya tidak bisa dibendung,” imbuh pria yang aktif di kegiatan seni Kota Surabaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak bisa terbantahakan jika pasangan calon Rasiy-Lucy adalah Bacakada yang serius menjadi pesaing paslon incumbent (petahana) Risma-Whisnu. Betapa tidak, sampai siang tadi  Jumat (18/9), Ketua tim Pemanangan Rasiyo – Lucy, yakni Agung Nugroho didampingi Laisson Officer, Ahmad Zainul Arifin kembali mendatangi kantor KPU guna menyerahkan akte notaris terkait perbedaan abjad pada nama Lucy kurniasari.

Jika sebelumnya, Laisson Officer pasangan Rasiyo – Lucy menyerahkan berkas BB1.KWK yang berisi surat pernyataan, surat pernyataan mengenai nama dan ijazah dari SMAN 5 serta surat keterangan tidak pailit dari pengadilan niaga.

Hari ini, Jumat (18/9) Ketua tim Pemanangan Rasiyo – Lucy, yakni Agung Nugroho didampingi Laisson Officer, Ahmad Zainul Arifin kembali mendatangi kantor KPU guna menyerahkan akte notaris terkait perbedaan abjad pada nama Lucy kurniasari. Agung Nugroho, usai melakukan pertemuan tertutup dengan komisioner  saat menyerahkan akte notaris mengungkapkan, penyerahan akte notaris atas saran dari panwas.

“saran dari panwas perlu akte notaris terkait perbedaan nama Ning Lucy,” ujarnya. Jumat (18/9)

Ia menambahkan, penyerahan akte tersebut untuk mengantisipasi adanya polemik di kemudian hari. Meski sebenarnya, menurutnya perlunya akte notaris dalam menyikapi perbedaan nama tersebut tidak terlalu signifikan. “Menurut hemat saya tidak signifikan,” katanya

Ketua Timses Pasangan Rasiyo – Lucy Kurniasari ini mengungkapkan, dalam mengurus akte notaris nama Lucy Kurniasari pihaknya menggunakan jasa notaris Lutfi Affandi, yang berkantor di kawasan surabaya selatan.

“Ini butuh cepat, makanya kami memakai notaris teman sendiri, mas lutfi affandi,” ungkapnya.

Agung mengaku, hingga saat ini berkaitan dengan syarat pencalonan dan calon sudah lengkap. Mengenai LHKPN, ia menyatakan juga sudah menyerahkannya.

Sementara menanggapi gugatan koalisi majapahit ke Panwas yang mempersoalkan pencalonan Rasiyo, pasalnya sebelumnya saat mencalonkan diri bersama Dhimam Abror dinyatakan oleh KPU surabaya sebagai pasangan yang tak memenuhi syarat saat pendaftaran. Agung Nugroho menegaskan, bahwa adanya gugatan itu karena ada perbedaan dalam interpretasi dalam menafsirkan undang-undang dan PKPU (Peraturan KPU).

“Itu masalah interpretasi. Kami juga pernah menempuh (gugatan ke panwas), tai itu sudah selesai,” tuturnya.

Agung menyatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika gugtan yang dilayangkan mengatasnamakan Koalisi majapahit, dimana dalam Koalisi tersebut selain Partai Gerindra, PKB, Patai Golkar, PKS juga ada nama Partai Demokrat dan PAN, yang saat ini tengah mengusung calon Rasiyo – Lucy.

“boleh saja teman-teman mengatasnamakan Koalisi Majapahit, yang di sana mungkin maish tercantum nama Demorat dan PAN,” tegasnya.

Namun demikian, Ia menegaskan Partai Demokrat dan PAN “Fight” bahwa Pilkada harus terselenggara. Agung menambahkan, keikutsertaan Partai Demokrat dan PAN dalam Pilkada Surabaya bertujuan untuk menyelamatkan demokrasi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Setelah 10 bulan buron, terpidana Ir. Muhammad Zahidi, MM (42) warga Jalan Muding Batu Sangian VII -22 Batubidak Kerobokan Kaja Bandung, akhirnya berhasil  disergap oleh tim yang dibentuk Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, (16/9).

Buron kasus penipuan ini berhasil ditangkap berawal dari informasi yang diterima Joko Budi Darmawan, Kasi Pidum Kejari Surabaya terkait keberadaan Zahidi yang terdeteksi sedang berada di Bali.

Tak mau buruannya kabur, Joko akhirnya membentuk tim eksekutor yang dipimpin oleh jaksa Karmawan.

Sesaat itu pula, tim langsung diterbangkan ke Bali. Sehari melakukan pengintaian, tim akhirnya berhasil menangkap terpidana saat akan mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Denpasar.

Zahidi tak bisa lagi berkutik, akhirnya oleh tim eksekutor, Zahidi diboyong ke Surabaya dengan menggunakan pesawat. Tim tiba dibandara Juanda Surabaya sekitar pukul 13.45 WIB.

Selanjutnya terpidana dibawa menuju Kejari Surabaya untuk menyelesaikan proses administrasi dan pada pukul 17.00 WIB dibawa menuju Rutan Kelas I Surabaya untuk menjalani hukuman selama 1 tahun 6 bulan.

Saat dikonfirmasi, Didik Farkhan, Kepala Kejari Surabaya didampingi Kasipidumnya membenarkan informasi penangkapan buron tersebut.

"Keberhasilan ini berkat kordinasi yang kita galang bersama rekan-rekan dari institusi lain juga. Jadi keberhasilan ini bukan semata keberhasilan Kejari Surabaya saja, namun juga keberhasilan bersama. Selanjutnya kita bakal lebih intens melakukan kordinasi guna memburu para buron yang saat ini masih bebas berkeliaran diluar sana," ujarnya.

Seperti yang diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada tahun 2007 menjatuhkan vonis 1 tahun penjara atas tindak pidana penipuan yang Zahidi lakukan.

Namun terdakwa melakukan upaya hukum Banding dan Kasasi. Dimana ditingkat Kasasi terdakwa diputus bersalah dan dijatuhi hukuman lebih berat, yakni 18 bulan penjara.

Perkara ini berawal pada Kamis 15 Februari 2007 telah melakukan tipu muslihat terhadap korban H Syukur, warga Jl. Jagiran 1/55 Surabaya, dengan modus transaksi jual beli 1 unit Mobil Toyota Land Cruiser V XL. L 1015 LE warna hijau metalik tahun 2000.

Pada saat itu mobil diserahkan melalui Saksi, Johan Prasetyo dan Saksi Antonius Ngilo sampai dirumah terdakwa di Jalan Muding Batu Sangiang VII /22 Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Bali.

Setelah itu, terdakwa menyerahkan cek yang diterbitkan Panin Bank cabang Nusa Dua Bali dengan nomer cek 1300-604514 dengan tanggal jatuh tempo 02-Februari 2007 senilai 575.000, namun setelah korban hendak mengambil dana tersebut di bank, ternyata cek tersebut bodong. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Latihan menembak secara terprogram dengan standart yang ditentukan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan kemampuan satuan dihadapkan pada tuntutan tugas yang harus dilaksanakan. Demikian penyampaian dari Komandan Kodim 0813/Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas pada saat melaksanakan kegiatan latihan menembak di lapangan tembak Banjarsari Kecamatan Trucuk pada Kamis pagi.

Kegiatan latihan menembak ini diikuti oleh seluruh prajurit baik Perwira, Bintara serta Tamtama jajaran Kodim 0813/Bojonegoro. Kegiatan latihan menembak senjata ringan yang sesuai rencana dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai pada tanggal 15 s.d 17 september 2015.

Sementara itu Koordinator latihan Pasi Operasi Kodim 0813/Bojonegoro Kapten Inf Abdul Karim Zaluku mengatakan,  kegiatan latihan menembak merupakan agenda rutin yang telah terjadwal. Yang mana, dalam latihan ini, personel dituntut lebih mahir dalam menggunakan beragam senjata antara lain, senjata laras panjang dengan jarak 100 meter dan senapan pistol jenis FN dengan jarak 15 dan 25 meter.
Setelah latihan menembak selesai langsung diadakan evaluasi, “Selalu ada pengkajian dan evaluasi atas dalam pelaksanaan latihan ini yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme satuan dalam pelaksanaan tugas” demikian tegas Dandim.

Latihan menembak selama tiga hari ini semua berjalan dengan Aman dan lancar sesuai dengan Program yang telah di jadwalkan.(arf)   

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Untuk meningkatkan Swasembada Pangan Nasional, diperlukan pemeliharaan Irigasi secara rutin dan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, Koramil 0814/05/Bandar Kedung Mulyo mengadakan kerja bhakti pembersihan irigasi di areal persawahan Desa Banjarsari, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan saluran irigasi menjadi lancar, sehingga sawaha-sawah warga tidak kekurangan air .Secara umum Kecamatan Bandar Kedung Mulyo sangat potensial untuk pengembangan pertanian. Sistem pengembangan pertanian lahan basah yaitu tanaman Padi sangat cocok dikembangkan di Kecamatan ini.

Karena Kecamatan Bandar Kedungmulyo mempunyai saluran irigasi yang cukup,baik non teknis, ½ teknis, dan teknis, sumber air untuk system irigasi tersebut dialiri air dari sungai Brantas yang ada di wilayah Kecamatan Bandarkedungmulyo. Saluran irigasi ini dapat dibedakan menjadi saluran primer dan sekunder. Saluran primer dialirkan untuk pemerataan distribusi untuk kebutuhan dalam areal yang lebih luas, sedangkan pendistribusian air untuk wilayah yang lebih kecil dapat menggunakan saluran sekunder yang merupakan percabangan dari saluran primer. Pengembangan saluran irigasi (primer dansekunder) ini mengikuti perkembangan luas  lahan pertanian yang harus dialiri air. Beberapa lahan pertanian /sawah tadah hujan dapat dialihkan menjadi sawah dengan irigasi, meskipun musim kemarau wilayah Kecamatan Bandar masih tetap tanam padi.

Danramil 0814-05/Bandarkedungmulyo Kapten Kav Yateman, menjelaskan, kegiatan kerja bhakti ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan swasembada pangan Nasional, yakni dengan melaksanakan kegiatan pembersihan saluran irigasi sepanjang 700 meter dan lebar 1,15 meter.

“Dengan diadakannya pembersihan ini, diharapkan saluran menjadi lancar, tidak terganggu dengan tanaman-tanaman yang tumbuh di sekitar aliran maupun sampah-sampah yang mengakibatkan air menjadi tersumbat dan tanaman padi dapat tumbuh dengan hijau dan subur. Kegiatankarya bhakti ini diikuti oleh anggota Koramil sebanyak 12 personil dinas PPL 3 orang, Dinas Pengairan 2 orang dan puluhan warga masyarakat yang areal sawahnya di lalui irigasi ini” ujar Kapten Inf Yateman saat di temui. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) All about men challenge accepted adalah  berarti semua laki laki harus menjadi laki laki sejati yaitu program yang dipadukan dengan mengisi kegiatan pameran alutsista TNI bertempat di East Atrium Living World pada tanggal 16 September 2015. Dalam program ini di isi berbagai kegiatan Entertainment Fashion Show, Talk Show interaktif, meet and greet diantaranya adalah   Danrem 052/wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni, pelaku seni indonesia Gleen Alinskie, Chelsea Olivia dan tokoh seni lainnya.  kegiatan ini akan berkangsung dari tanggal 16 september hingga 27 september 2015.

Khusus pameran Alutsista hanya digelar hingga tanggal 20 september dengan menampilkan berbagai  Alutsista Kodam Jaya Jayakarta yaitu Ranmor Ton Taikam dari Brigif 1/PIK,Panser Anoa dan Comodo yang dilengkapi senjata SMB kal. 12.7 mm dari Yonif  Mekanis 203/AK,Panser Tarantula dan Tank APC  dari Yon Kav 9/BU, Meriam 57 mm S.60 dan SMB kal. 12,7 mm PSU dari Yon Arhanudse 10, Boat patroli jenis RBB dan LCR dari Bek angdam Jaya, yang merupakan produk anak bangsa.

Danrem 052/wkr  dalam wawancara Talk Show mengatakan bahwa TNI harus memiliki alut sista yang kuat agar negara negara asing tidak bisa berbuat semaunya pada kita dan sebagai negara yang besar kita sudah seharusnya dilengkapi dengan Alutsista yang canggih. selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa Tentara walau nampak keras dan garang tetapi berhati lembut demikian menjawab salah satu penanya dalam Talk Show.

Danrem juga menyampaikan bahwa pameran alutsista ini merupakan rangkaian dari Pameran pameran sebelumnya yang telah dilaksanakan Korem 052/Wkr baik di Universitas 17 Agustus 1945 di Kodim 0502/JU, Universitas Mercu Buana di Kodim 0503/JB dan Universitas Islan Syah Kuala di Kodim 0506/Tgr. Sebagai wujud pertanggung jawaban TNI kepada bangsa  dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan untuk lebih mendekat dan mengenalkan Alutsista yang kita miliki kepada masyarakat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Bekasi) Komandan Kodim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto, S Sos terima kunjungan tim Wasrik Itjenad, Letkol Cku Andin M Sugianoor, Letkol Inf Epson dan Mayor Inf Ihan pendamping dari Itdam Jaya di lantai II Aula Makodim 0509 area Perkantoran Pemda, Sukamahi, Cikarang Pusat, Kab Bekasi, Kamis (17/9).

Dandim 0509/Kab Bekasi mengatakan, pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu Organisasi. Dan pemeriksaan ini merupakan bentuk pertanggung jawaban keuangan Makodim 0509/Kab Bekasi Ta 2014 dari Tri Wulan  I s/d  IV.

” wasrik sangat penting dan itu pasti dilakukan guna mengendalikan kegiatan satuan agar program tepat sasaran serta mencegah kemungkinan penyimpangan yang dapat menghambat pencapaian tujuan,” jelasnya.

Tim Wasrik Itjenad melakukan pemeriksaan terhadap para Bamin Staf pembuat produk rencana dan laporan, berikut Produk Wabku. Serta perwakilan Babinsa dari masing-masing Koramil jajaran untuk melaksanakan giat Uji Petik. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai kemudahan pelayanan perizinan telah disediakan Pemkot Surabaya. Pemohon dapat mengurus perizinan via online melalui aplikasi Surabaya Single Window (SSW). Bagi yang ingin mengurus izin secara langsung, mereka tinggal datang ke unit pelayanan terpadu satu atap (UPTSA) Surabaya Selatan dan Surabaya Pusat. Tak berhenti sampai di situ, pemkot berencana membuka pelayanan perizinan ekstra di balai kota.

Guna mematangkan pelayanan perizinan tersebut, para kepala dinas terkait perizinan mendapat arahan langsung dari Walikota Tri Rismaharini, Jumat (18/9). “Ya, pemkot memang akan menjadikan balai kota sebagai salah satu tempat bagi warga dapat mengakses layanan perizinan,” ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekkota Surabaya, M. Taswin.

Taswin mengatakan, pelayanan di balai kota akan dimulai Sabtu (19/9) besok. Rencananya, pelayanan akan buka setiap Senin sampai Sabtu, kecuali Minggu atau hari libur nasional. “Jam operasional layanan adalah pukul delapan pagi sampai tiga sore setiap harinya,” terang pejabat kelahiran Bima, NTB ini.

Pada pelayanan perizinan ekstra di balai kota, warga dapat mengurus seluruh perizinan yang ada di Surabaya. Misalnya, surat keterangan rencana kota (SKRK), izin mendirikan bangunan (IMB), izin usaha industri (IUI), surat izin usaha perdagangan (SIUP), izin gangguan (HO) dan sebagainya.

Untuk itu, pemkot telah mematangkan rencana ini bersama sejumlah dinas terkait. Termasuk diantaranya penyiapan sarana/prasarana guna menunjang pelayanan, seperti meja, kursi, komputer, printer hingga jaringan internet.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, ada kemungkinan pelayanan perizinan di balai kota ini akan dibuka secara permanen. Sebab, sejauh ini belum ada instruksi pelayanan tersebut dilaksanakan hingga kapan. “Ya, bisa jadi sampai seterusnya,” ungkapnya.

Terlepas dari itu, mantan Camat Sukolilo ini mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kemudahan ini dengan sebaik-baiknya. “Semua ini demi pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive