Selasa, 06 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Guna mencapai swasembada ketahanan dan pangan, beberapa kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Blitar mulai mendapatkan beberapa pelatihan dari jajaran Koramil dan Babinsa Kodim Blitar.

Seperti yang dilakukan Serda Sulaeman, ia bersama beberapa personel lainnya tengah memberikan pengarahan kepada para petani dengan didampingi oleh mahasiswa dari STTP. Hal itu dilakukan guna memberikan konstribusi maupun pengalaman tata cara penggunaan alat tanam transpeter.

“kami, khususnya para babinsa bersama mahasiswa berusaha memberikan yang terbaik bagi para petani, khususnya dalam cara bercocok tanam. Supaya kedepannya mereka bisa memahami dan mengerti cara bercocok tani dengan mudah,”ucapnya, Selasa (6/10/2015).

Disamping itu. Ahmad mengatakan, awalnya dia merasa bingung menggunakan alat tersebut. Namun, secara lambat laun, dirinya bisa mengoperasionalkan alat tersebut dengan baik dan benar.

“Awalnya saya bingung mas, tapi dengan adanya arahan dari babinsa dan mahasiswa, lambat laun saya menjadi paham. Sebab, dengan adanya mesin ini, pekerjaan saya bisa menjadi ringan dan mudah,”ujar ahmad, salah satu petani di Dusun Cimpling, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Cillegon) 70 Tahun merupakan usia dimana perjalanan Panjang Tentara Nasional Indonesia yang semakin Profesional sebagai Garda Terdepan serta Benteng Pertahanan Terakhir Bangsa Indonesia.

Peringatan HUT ke-70 TNI yang digelar di Dermaga Indah Kiat Cilegon hari ini, Senin (05/10) mengambil tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiiri dan Berkepribadian."

Adapun hadir dan menjadi Inspektur Upacara hari ini Presiden Republik Indonesia Bapak Ir.H.Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo serta dihadiri oleh para petinggi negara, serta tamu-tamu undangan yang hadir di lokasi.

Dalam HUT ke-70 ini, ada sekitar 6349 prajurit TNI dan 247 alutsista dari satuan AD, AL dan AU yang terlibat. Para prajurit TNI ini akan unjuk gigi di depan Presiden RI untuk memamerkan berbagai kemampuan masing masing Satuan.

Adapun Pasukan yang terlibat Parade dan Defile yang telah melaksanakan Latihan sejak tanggal 26/09 lalu terdiri dari Batalyon Gabungan Perwira Menengah TNI (269 personel), Brigade Upacara I Gabungan TNI (809 personel), terdiri dari Polisi Militer TNI, Wanita TNI dan Akademi TNI, sedangkan untuk Brigade Upacara II TNI AD (809 personel), terdiri dari Kopassus, dan Dua Batalyon Kostrad.

Brigade Upacara III TNI AD (809 personel) dipimpin oleh Komandan Brigif-1 PIK/Jayasakti Kolonel Inf Rionardo yang terdiri dari pasukan Batalyon Infanteri 300/R, Batalyon Infanteri 312/KH dan Pasukan Kodam Jaya/Jayakarta yang turut angkat senjata dari Batalyon Infanteri Melanis 201/Jaya Yudha. Untuk Brigade  Upacara IV TNI AL (809 personel), terdiri dari Batalyon Bintara, Batalyon Tamtama Pelaut dan Marinir, Brigade Upacara V TNI AU (809 personel), terdiri dari Air Cru, Bintara/Tamtama AU, Paskhas, Batalyon Upacara Gabungan PNS (269 personel) terdiri dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Lalu Batalyon Upacara Balacad Kodam III/Slw (300 personel), Drum Band Gabungan Taruna/Taruni Akademi TNI (333 personel), Korsik Gabungan TNI jumlah 284 personel, dan Panji-Panji Gabungan TNI (40 personel).

Kemeriahan nampak dari Berbagai alutsista TNI yang ditampilkan dalam acara ini juga didemonstrasikan kemampuannya. Semuanya menggunakan peluru, meriam, rudal asli, sehingga di lokasi akan terdengar suara dentuman amunisi bersahut-sahutan.

Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana dalam kegiatan ini diwakilkan oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo dikarenakan Kodam Jaya juga turut memeriahkan HUT Ke-70 TNI dengan Mengadakan Pesta Rakyat.

Dalam kegiatan ini Kodam Jaya turut memamerkan beberapa Alutsista diantaranya Panser Anoa, Panser Tarantula dan Rudal QW3 disamping itu Alutsista yang dikerahkan dari satuan Jajaran TNI AD ; 1 pesawat Fennec, 4 Helikopter MI 35 P, 1 Helikopter MI 17 VS, 12 Helikopter Bell 412, 3 Helikopter Bell, 2 Helikopter BO 105, dan 1 Pesawat EC 120, 6 unit Tank Scorpion, 1 unit Radar Giraffe.

Sedangkan dari TNI AL  Fly Pass, 1 pesawat Dolphin HOUR 3601, 3 CN 235, 6 Cassa NC 212, 2 Cassa Patmar, 6 Bonansa, 4 Bell 412, dan 4 BO 105. Kemudian 43 kapal tempur terdiri dari dua Klas Sigma, 2 Klas Marf, 4 Klas Army, 11 Klas Parchim, 4 Klas SHS, 2 Klas Hiu, 10 Klas 60 dan 40, 3 Klas PC 43 M, 3 Klas BHO, 1 Klas Tunda, dan 1 kapal selam.

Prajurit TNI AU memamerkan 8 helikopter EC 120, 5 helikopter Nas 332/SA 330, 3 pesawat angkut CN 235, 6 pesawat CN 295, 2 pesawar Cesna 172, 10 pesawat hercules C-130, 4 pesawat Boeing-737, 12 pesawat tempur F-16, 9 pesawat tempur Sukhoi, 6 pesawat KT 1B Wong Bee, 16 pesawat Grob G 120 TP, 2 pesawat UAV, 2 pesawat Trike, dan 10 paramotor.

Keharmonisan antara TNI dengan Masyarakat dalam kegiatan ini sangat terlihat erat sekali dengan berbaurnya para Prajurit bahkan Perwira Tinggi TNI ditengah masyarakat tanpa dibedakan. Kegiatan ini memantapkan hati masyarakat, ini dibuktikan oleh testimoni yang disampaikan Ibu Saodah warga dari PLTU Suralaya yang rela berjalan kaki sekitar 6 KM untuk menonton Prajurit TNI Beraksi.

"Saya terharu melihat para Tentara yang begitu hebat menjaga Indonesia, ternyata TNI lebih hebat dari yang saya fikirkan. Para tentara Wanita mampu atraksi beladiri (Yongmodoo) bahkan mematahkan besi. Satu harapan saya agar TNI selalu menjaga bangsa ini dengan semangat dan cuma ALLAH SWT yang mampu membalas semua jasa para Prajurit TNI kebanggan Rakyat" Terang Ibu saodah saat diwawancarai Crew Pendam Jaya. (arf)

Senin, 05 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus pembunuhan Budi Hartono Tamadjaja kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (5/10).

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari, Lima terdakwa kasus pembunuhan Bos Keramik dan Granit mengajukan nota pembelaan yang dibacakan secara bergantian.

Terdakwa Manasye  Rieneke mendapat giliran pertama untuk membacakan pembelaannya, dilanjutkan oleh terdakwa Alex Hermawanto, Tarsono, Fitroni alias Roni, dan Rendro Wibowo.

Dari lima terdakwa, pembelaan terdakwa Alex lah yang disusun paling panjang. Sedangkan terdakwa lainnya hanya beberapa lembar saja.

Selain itu, terdakwa Manasye Rieneke, Tarsono, Fitroni dan Rendro menerima tuntutan jaksa dan meminta majelis hakim yang diketuai Mustofa memberikan keringanan hukuman.

Berbeda dengan terdakwa Alex, meski mengakui ikut dalam pembunuhan ini, namun dia enggan disebut sebagai otak dalam kasus ini.

Bagi Alex, pidana seumur hidup yang di tuntutkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasanudin sangat tidak relevan dengan perannya dalam tewasnya korban.

"Majelis Hakim lebih mengetahui fakta yang terungkap  di persidangan, apa peranan saya dan siapa otak pembunuhan ini,"terangnya.

Saat membacakan nota pembelaannya, terdakwa Manasye Rieneke, Tarsono, Fitroni dan Rendro terlihat menagis, sedangkan terdakwa Alex terlihat lebih tegar,malah pembacaan pledoinya dibacakan dengan suara lantang.

Pernyataan serupa juga diungkapkan Yuliana Heryatiningsih, selaku pengacara para terdakwa. Meski telah membuatkan nota pembelaan masing-masing terdakwa, namun pembelaannya tersebut tidak dibacakan. "Intinya minta keringanan hukuman,"ucapnya pada majelis hakim.

Atas pembelaan tersebut, Jaksa Hasanudin langsung menanggapinya secara tertulis. Pada intinya, pihaknya tetap pada tuntutannya.

Untuk diketahui, pada persidangan sebelumnya, para terdakwa dituntut berbeda oleh jaksa Hasanudin. Terdakwa Alex dituntut paling berat yakni hukuman pidana seumur hidup. Sedangkan Manasye Rieneke (Istri Terdakwa Alex) dituntut 18 tahun penjara. Tarsono, Fitroni dan Rendro dituntut 15 tahun penjara.

Tuntutan tersebut sesuai dengan peran dari masing-masing terdakwa atas tewasnya korban.

Kelima terdakwa dianggap terbukti bersalah melanggar pasal 340 KUHP jo pasal 55 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Selain kelima terdakwa, pembunuhan bos keramik dan granit ini juga melibatkan dua anggota TNI AL aktif yakni WR dan JS. Keduanya disidang terpisah di Pengadilan Mahkamah Militer (Mahmil).

Peristiwa pembunuhan sendiri bermula dari permasalahan hutang piutang antara korban dengan terdakwa Alex. Terdakwa Alex sakit hati karena korban menagih utang dengan marah-marah. Pada 23 Desember 2014, Alex melakukan pertemuan dengan Tarsono dan rekannya. Di situ Alex menyampaikan apa yang dilakukan korban terhadapnya.

Keesokannya, Tarsono disuruh Alex membuntuti korban. Tarsono menculik korban dan membawa keliling di sekitar Surabaya. Saat penculikan, salah satu terdakwa juga mengambil ATM korban dan menguras isinya. Saat korban tak berdaya, terdakwa Alex lantas mengeksekusi korban dengan cara dibekap kepalanya dengan plastik hingga meninggal dunia. Setelah tewas, jasad korban dibuang dan ditemukan warga di Sungai Kaliwatu Ondo hutan Cangar, Dusun Cendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Mojokerto dalam kondisi kepala dibungkus kantong plastik. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno kemarin (5/10) menerima tamu dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dengan agenda utama verifikasi Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada. Bertempat di Ruang Sidang Wali Kota, Nurwiyatno yang didampingi oleh Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan, menyampaikan bahwa akan mendukung sepenuhnya, dan dengan ada penilaian seperti ini, akan meningkatkan semangat serta kinerja pemerintah daerah di bidang peningkatan kesehatan.

Manggala Karya Bakti Husada merupakan bentuk penghargaan atas terjalinnya sinergi lintas program yang terjuwud dalam keberhasilan suatu program kesehatan. Imran Agus Nurali selaku ketua tim verifikasi merasa, bahwa permasalahan kesehatan tidak akan mampu untuk diselesaikan hanya satu pihak.

“Permasalahan kesehatan sebagai masalah hilir, memang tidak dapat diselesaikan oleh pihak kesehatan saja. Itu yang menyebabkan lintas sektor dengan program yang terdapat pada masing-masing sektor, mampu menentukan keberhasilan, dalam hal ini tentu saja tentang program kesehatan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Imran Agus Nurali menambahkan, penghargaan bidang kesehatan Ksatria Bakti Husada (KBH) Kartika tahun 2014 telah disematkan pada Wali Kota periode sebelumnya. Ia berharap, hal tersebut mampu menjadi modal pada penilaian kali ini. 

Setelah mendapatkan paparan tentang program kesehatan di Kota Surabaya oleh Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan. Salah satu anggota dari ke-14 tim penilai merasa penasaran setelah mendapat jawaban tentang contoh sinergi antara Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Dinas Kesehatan Surabaya, oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita.

“Melalui program E-Health, masyarakat dapat mengakses pendaftaran pasien di Puskesmas maupun rumah sakit Pemerintah Kota Surabaya, melalui Kios Pelayanan Publik yang terdapat di seluruh kantor kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Surabaya,” imbuh perempuan yang akrab disapa Feni ini.

Nantinya, tim verifikasi yang berjumlah 14 orang ini, akan dibagi menjadi empat tim, dan melakukan penilaian pada waktu yang bersamaan. Empat lokasi tersebut adalah, Puskesmas Mulyorejo sebagai pilot project untuk program percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi, serta poli eklamasi yang menanggulangi keracunan pada kehamilan.

Puskesmas Dupak sebagai puskesmas unggulan dalam pelayanan komprehensif berkelanjutan HIV-AIDS. Kelurahan Wonokromo yang merupakan pengembangan kelurahan siaga, dan pos kesehatan kelurahan, dan Kelurahan Jambangan yang dikenal memiliki keunggulan terhadap pengelolaan kesehatan lingkungan, seperti pengelolaan sampah di masyarakat.

Sebelum melakukan penilaian, perwakilan dari tim langsung melakukan peninjauan terhadap Kios Pelayanan Publik yang berada di Balai Kota, serta mendapat penjelasan dari pihak Dinkes, dan Kominfo Surabaya. Penilaian dijadwalkan berlangsung setengah hari. Esok harinya tim verifikasi Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada akan bertandang ke Madiun untuk melakukan verifikasi serupa. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Puncak pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-70 Tahun 2015,  yang akan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Provinsi Banten, Senin 5 Oktober 2015, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro bersama Jajarannya menggelar Doa bersama di Masjid Al Ashkar Makodim 0813 Jalan HOS Cokroaminoto No. 51-52 Bojonegoro, Minggu (4/10).

Doa bersama dilakukan untuk memohon keselamatan dan kesuksesan serta kelancaran dalam Peringatan HUT ke-70 TNI, terutama dalam demontrasi Pasukan dan alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan).
Dalam arahan sebelum doa bersama, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Mayor Inf M. Jenal Arifin, meminta keikhlasan dan kesadaran seluruh prajurit Kodim 0813 untuk berdoa dengan sepenuh hati dan hidmat supaya dalam pelaksanaanya nanti dapat berjalan lancar, sukses serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Doa bersama yang dipimpin oleh Ustads Muhtarom, juga diikuti oleh Pengurus Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII serta PNS Kodim 0813 Bojonegoro.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka memperingati HUT TNI ke - 70  telah dilaksanakan Ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jl Gajah Mada Mojokerto yang di pimpin langsung oleh Komandan Brigade Infanteri 16/WY Kolonel Inf Bambang Sujarwo.

Kegiatan Ziarah ini bukan semata-mata kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun,  namun kegiatan Ziarah merupakan momen penting untuk kita selalu mengenang terhadap para pahlawan yang sudah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kita sebagai rakyat Indonesia seyogyanya bercermin kepada para pahlawan yang telah gugur betapa besar pengorbanan mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, bukan cuma harta benda, tenaga sampai nyawa sekalipun rela mereka korbankan, kita sebagai generasi penerus bangsa yang tinggal mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini jangan sampai mengecewakan para pendahulu kita, mari kita berpikir apa yang telah kita berikan untuk Bangsa dan Negara ini bukan apa yang Negara berikan kepada kita, laksanakan yang diamanat dalam UUD 45 dan Pancasila itu merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan kita ujar Danbrigif di sela –sela tabur bunga.
.
Turut hadir dalam acara Ziarah rombongan Dandim 0809,0814 dan 0815, Para Kapolres Kediri, jombang dan Mojokerto, para Kasi, Dan/Ka Satdisjan Korem 082/CPYJ, Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Korem 082 beserta pengurus. Acara berjalan aman dan lancar (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Pameran Pembangunan dalam rangka HUT Bangkalan ke 484 dan Bangkalan Suramadu festival tahun 2015 bertempat di Kawasan Suramadu sisi Madura resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Minggu (4/10/2915).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH , Bupati Bangkalan, Wadan Lantamal V Kol Laut (P) Isbandi serta Wadan Pasmar 1 Kol Mar Bambang Sutrisno, serta hadir Kapolres Bangkalan, Danlanud Surabaya, Kasubdit Polair Polda Jawa Timur.

Dengan mengusung tema ” Mari kita wujudkan kota Bangkalan menjadi kota Santri “. Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo dalam sambutannya mengatakan bahwa, Gubernur meyakini Kabupaten Bangkalan ke depan akan menjadi kota yang sangat penting dan menjadi motor pembangunan.

“Khususnya di wilayah Madura ini, saya sebagai Gubernur Jatim akan mendorong Madura khususnya Bangkalan ini untuk menjadi generator pembangunan di wilayah Jatim khusunya", tuturnya.

Sementara itu dalam sambutannya,  Bupati Bangkalan mengatakan bahwa diselenggarakan kegiatan pameran pembangunan ini bertujuan untuk mengangkat UMKM – UMKM dan usaha industri kecil dan menengah agar bisa berkembang dari adanya pameran pembangunan ini", katanya

Secara bersamaan Dandim Letkol Inf Sunardi Istanto, SH menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi obyek pariwisata dan pelestarian budaya khususnya di Kabupaten Bangkalan ini.

Setelah acara resmi dibuka, jajaran Forpimda juga melakukan peninjauan ke stand-stand yang memamerkan dan menampilkan hasil industri kecil dan menengah masyarakat Bangkalan dengan diawali pengguntingan pita bunga melati oleh Gubernur Soekarwo di pintu masuk stand. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dalam gelapnya malam di bumi Kediri ,ditengah hamparan areal pertanian yang sempat terguyur hujan perdana.  Kodim 0809/Kediri membangun kebersamaan dalam Persatuan dan Kesatuan diwujudkan dalam Panggung Prajurit dalam rangka HUT TNI ke 70 di Koramil 0809-10/Wates.  Upaya untuk menumbuh kembangkan  kebersamaan ini, dibuktikan  dengan hadirnya masyarakat yang turut menyaksikan Gemerlap HUT TNI ke 70 oleh artis lokal Kediri.

AKP A.G. Trihandono Kapolsek Wates dan Camat Wates Bambang S. turut tampil di atas panggung untuk menghibur masyarakat  Kecamatan Wates.  Kasdim 0809/Kediri  Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna mewakili Dandim 0809  mengatakan “Sinergitas antara TNI dengan Rakyat bukan hanya isapan jempol saja, tapi realitas di lapangan telah terbukti kebenarannya, saya mewakili Dandim Kediri, sekali lagi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran masyarakat Kecamatan Wates, yang telah sudi datang ke Koramil Wates untuk berpartisipasi memeriahkan HUT TNI ke 70”. Sekitar 60 Perangkat desa se Kecamatan Wates dan masyarakat Kecamatan Wates, turut hadir bersama anggota Polsek Wates untuk menambah semaraknya HUT TNI ke 70 di Koramil Wates. “Sebagai bentuk solidaritas dalam wadah 3 Pilar ,TNI , POLRI dan Pemerintah Daerah dalam hal ini Kecamatan Wates,

Hendaknya saling bahu membahu tanpa mengenal istilah perbedaan. Persatuan dan Kesatuan dalam Wahana ke Bhinneka Tunggal Ika, harus kita pupuk dan lestarikan ,bukan untuk diketahui ataupun dimengerti maupun dipahami ,tapi dilakukan dalam perbuatan atau wujud nyata“ kata Kapten Arh Sadino. Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna dalam sambutannya mengatakan “Mari kita bersama-sama menciptakan keharmonisan Berbangsa dan Bernegara, dengan mendengar aspirasi masyarakat tanpa perkecualian, seperti halnya beberapa waktu yang lalu, kami dari Kodim Kediri turut aktif dalam pembangunan Jaringan Irigasi Tersebar     di seluruh wilayah Kabupaten Kediri, guna mendorong terciptanya Kemandirian  Pangan dalam wujud Swasembada Pangan”. Beliau menambahkan “Negara sekuat apapun ,lambat laun akan runtuh ,apabila kondisi Pangan mereka dalam keadaan kekurangan, karena pada hakekatnya negara yang Kuat adalah negara yang tidak menggantungkan kebutuhan pangannya dari negara lain.

Swasembada Pangan bukanlah hal yang mustahil ,apabila kita saling bersama-sama membangun Pondasi Ketahanan Pangan yang kuat”. Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna memberikan kesempatan untuk TNI , POLRI , anggota FKPPI dan masyarakat untuk berjoged bersama ,guna mempererat azas kekeluargaan di bumi Pancasila. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : ( Jombang) Kodim 0814/Jombang mengirimkan bantuan  air bersih secara gratis untuk warga Dusun Randurejo, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, Jumat (3/10/2015).

Selainsebagaibentukkepeduliansosial, kegiatantersebutjugauntukmenyambut HUT ke - 70, yakni 5 Oktober 2015. Saat air bersih sebanyak dua tangki sampai di Dusun Randurejo, ratusan wadah air milik warga sudah ditata berderet sedemikian rupa.  Selanjutnya, wadah-wadah tersebutdi isi air bersih untuk dibawa pulang. Bagi warga yang usianya sudah manula, sejumlah anggota TNI membantu mengangkat air tersebut. Dengan berseragan loreng, mereka memikul beberapa ember air bersih untuk diantar kepemukiman warga.
Kepala Staf Kodim  0814 Jombang, Mayor Inf Khoiruman mengatakan,  air  bersih yang dikirim kedaerah kekeringan tersebut gratis.Hal itu sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat yang dilanda krisis air bersih. "Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat," katanya ketika berada di lokasi. Mayor Inf Khoiruman menambahkan,” selain Kecamatan Kabuh. Dalam rangka HUT TNI ke-70 rangkaian kegiatan Karya bhakti dari Kodim 0814 /Jombang dan satuan TNI yang ada wilayah Kab.Jombang tidak hanya ini saja kemarin juga diadakan donor darah,pengerasan jalan di beberapa wilayah Kodim Jombang.
Julaikah (48), salah satu warga mengaku sangat terbantu dengan adanya kiriman air bersih tersebut. Pasalnya, sejak musim kemarau datang, sekitar 200 kepala keluarga diterpa krisis air bersih. Sumber air mulai mengering, sumur warga juga mengering. Praktis, warga hanya mengandalkan air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai untuk mandi hingga untuk kebutuhan konsumsi. Padahal, air sungai itu sendiri kurang higienis. Sudah begitu, jarak antara sungai dengan pemukiman warga cukup jauh. "Jika air sungai tidak mencukupi, kami terpaksa membeli air bersih dengan hargaRp 5 ribu per jerigen. Jadi bantuan air bersih dari Kodim Jombang ini sangat bermanfaat bagi kami," ujarJulaikah.

Kegiatan ini berlangsung dengan guyub rukun antara warga dan TNI, personil yang terlibat meliputi dari personil Kodim, Koramil 0814/07 kabuh serta personil dari Satrad 222. Karena  bersama rakyat TNI bisa kuat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sebanyak 70 personil yang terdiri dari anggota Koramil 0814/13 Bareng melaksanakan kegiatan Karya Bhakti pada hari Jum’at 2 september 2015 kemarin. Kegiatan yang mengambiltempat di Dsn. Ngampungan Ds.  Ngampungan Kec. Bareng dengan dibantu oleh warga masyarakat setempat.

Danramil 0814/13 Bareng yang ditemui di sela-sela kesibukannya menuturkan bahwa sasaran kegiatan kali ini adalah Rabat Jalan sepanjang 178 meter lebar 3,40 meter &Tembok Penahan Tanah / TPT  dikanan kiri jalan sepanjang 178 meter.  Rabat jalan tembus ini dirasa sangat penting karena jalan ini merupakan jalan utama pengangkutan hasil pertanian masyarakat sekitar.

            Dengan diperbaikinya jalan ini diharapkan pengangkutan hasil pertanian menjadi lebih lancar sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat." Ungkap Camat Bareng Drs Agus Djauhari S Sos Msi ketika meninjau pelaksanaan kegiatan karya bhakti ini. Rabat jalan sangat penting sekali, sehingga jalan yang semula tanah ini akan lebih mudah dilewati terutama  di musim penghujan," tambahnya.

Sementara itu Suwarto (40) petani asal desa Candiyasan ,mengatakan bahwa petani sangat terbantu dengan kegiatan ini ,"wau nenek ngangkutn iku kedah dipikul, nek mbenjangm pun saged diangkut nggemontor,"( kalau dulu mengangkutnya harus dipikul, kalau besok-besok sudah bisa diangkut memakai mobil ), ungkapnya dengan logat yang khas.

Kegiatan karya bhakti ini merupakan rangkaian kegiatan HUT TNI ke-70 Kodim Jombang dan kemanungggalan TNI-rakyat, disamping itu juga berfungsi untuk menumbuhkan kembali jiwa gotong royong yang sepertinya sudah semakin luntur pada masyarakat kita belakangan ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Senin tanggal 05 Oktober 2015 pukul 08.00 s.d 10.50 WIB bertempat di Alun-alun Kab. Lamongan telah dilaksanakan Upacara memperingati HUT TNI yang ke - 70 Th. 2015 dengan tema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian." sebagai Danup Kapten Arm Yusniady  (Danramil 0812/03 Turi), Irup  Dr. Ir. Wachid Wahyudi, MT (Pj. Bupati Lamongan) yang dihadiri sekitar 1.000 orang.Dalam kegiatan upacara HUT TNI KE 70 ini juga diikuti oleh Polri, 1 Ton Korsik gabungan Dim 0812 Lmg & Pemda Lmg,3 SSK TNI Ki Zipur 5 Babat, Kodim 0812/Lamongan, Kodim 0811/Tuban, Kodim 0813/ Bojonegoro),1 Ton Polres Lamongan,1 Ton Dishub Lamongan,1 Ton Satpol PP,1 Ton Korpri,1 Ton Menwa,1  Ton PPM (Pemuda Panca Marga),1 Ton Pelajar. Dan dalam kesempatan ini Inspektur upacara (Pj Bupati Lamongan)  membacakan amanat Presiden Ri yg intinya: :
      
Secara khusus, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada anggota TNI yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, anggota TNI yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian, serta para prajurit TNI yang saat ini bahu membahu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan. Saudara-saudara telah dan sedang melaksanakan tugas yang mulia, terhormat dan membanggakan bagi bangsa dan negara serta dunia internasional.
      
Menapaki usia yang ke-70 tahun TNI bisa menggunakan momentum ini untuk mengingat  jati diri sebagai tentara rakyat, TNI tidak boleh melupakan rakyat. TNI tidak boleh menyakiti hati rakyat.  TNI tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat. Hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI akan kuat dalam  menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara. Hanya bersama-sama rakyat
TNI menjadi kekuatan militer yang hebat, yang di segani bangsa lain.Kemudian setelah Upacara ada juga kegiatan acara tambahan yaitu Tari boranan, seni bela diri Yongmodo, pencak silat SH TERATE Lamongan, seni bela diri Margo Luyu Bojonegoro & drama kolosal menceritakan perjuangan Jendral Sudirman melawan penjajahan Belanda.Setelah kegiatan upacara dan acara tambahan selesai dilanjutkan dengan acara tasyakuran yang bertempat di Aula Pemda Lamongan.Kegiatan tasyakuran dilakukan karena rasa syukur kepada Tuhan YME atas Rohmatnya sehinggat TNI bisa melaksanakan Ulang Tahunnya yang ke 70 dengan lancar dan aman.Mudaha-mudahan TNI selalu mendapat perlindungan dan selalu sukses dimanapun bertugas. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat dilapangan Gelora A.Yani Kota Mojokerto dilaksanakan Upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI yang ke 70, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup)  Komandan Brigade Infanteri 16/WY Kolonel Inf Bambang Sujarwo dan Komandan Upacara Kapten Inf Khudori Danki Brigif 16. Pasukan Upacara terdiri dari 2 Pleton kelompok Perwira, 1 Kompi Gabungan anggota Kodim 0809, 0814 dan 0815, 1 Kompi Gabungan Bapras Jajaran Korem 082, 1 Kompi Pasukan bersenjata Gabungan Brigif dan Denpom V/2, 1 Pleton Polri Kota/Kab. Mojokerto, 1 Pleton FKPPI dan PPM, 1 Pleton Satpol PP Kota/Kab mojokerto, 2 Pleton Pelajar dan Pramuka dan 1Pleton Sat Ranpur.

Untuk memperingati HUT TNI ke 70 diwilayah Korem 082 dilaksanakan di dua tempat yaitu  diwilayah Mojokerto dan Lamongan, untuk Mojokerto melibatkan TNI yang berada di Wilayah Kediri,Jombang dan Mojokerto sedangkan di Lamongan melibatkan TNI yang ada di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Upacara dilaksanakan secara sederhana namun tidak menghilangkan makna dari moment tersebut, setelah selesai upacara ditampilkan Tari Drama Kolosal yang dimainkan oleh anggota Kodim 0815/Mojokerto dan para pelajar SMA sewilayah Mojokerto sehingga kemeriahan  terasa menghibur di tengah lapangan gelora A.Yani.

Dalam amanatnya Kolonel Inf Bambang.W membacakan Amanat Presiden RI Ir H Joko Widodo yang intinya  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada anggota TNI yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, anggota TNI yang bertugas di luar negeri sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian, serta para prajurit TNI yang saat ini bahu membahu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan. Saudara-saudara telah dan sedang melaksanakan tugas yang mulia, terhormat dan membanggakan bagi bangsa dan negara serta dunia internasional.
Presiden RI juga menekankan bahwa menapaki usia yang ke-70 tahun, TNI bisa menggunakan momentum ini untuk mengingat kembali jati diri TNI sebagai sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Untuk itu, saya mengapresiasi tema  HUT TNI ke 70,  yaitu “Bersama Rakyat  TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”.

Kepada seluruh Prajurit TNI untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan di manapun kalian berada dan bertugas.  Mari kita jaga dan pelihara keutuhan dan kekompakan TNI.  Peliharalah dan jagalah terus kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena bersama rakyat, TNI kuat. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.  Jadilah TNI yang berjuang, yang dicintai dan mencintai rakyat.

Hadir dalam upacara 5 oktober tersebut, (Dandim 0809, 0814, 0815), Forpimda Kab/Kota Mojokerto, Anggota Veteran, (Kapolres Kediri, Jombang, Mojokerto), Ibu persit dan Ibu Bhayangkara serta Tomas,Toga dan Todat. Selama kegiatan berjalan dengan Aman dan lancar.  (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive