Selasa, 06 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan )sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelatihan otomotif di Disnakertrans Surabaya, Siswo Apriatmono akhirnya menyerahkan diri ke Kejari Tanjung Perak, Selasa (6/10).

Menggenakan kaos berwarna dominasi hijau, Siswo mendatangi kantor Kejari Perak di Jalan Kemayoran 1 Surabaya, sekitar pukul 08.00 pagi tanpa didampingi seorang pengacaranya.

Siswo langsung menuju ruang pemeriksaan di pidana khusus. Di hadapan penyidik, wajah pria paruh bayah yang berkacamata itu terlihat sedih dan terus menundukkan kepala.

Oleh penyidik, Siswo diperiksa identitasnya untuk dicocokkan dengan berkas kasus yang membelitnya. Pemeriksaan identitas berlangsung hingga siang. Setelah itu, dia dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya. "Setelah diperiksa yang bersangkutan dititipkan sebagai tahanan di Rutan Medaeng," kata Kasipidsus Kejari Perak Bayu Susetyo.

Siswo menyerahkan diri sehari setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh Kajari Perak karena ia mangkir dari empat kali panggilan pemeriksaan. Bersama Gatot Sunyoto, Siswo turut ditetapkan tersangka kasus korupsi pelatihan otomotif di Disnaker Surabaya yang dilaksanakan tahun 2013 lalu.

Kasus ini sudah menyeret lima orang lain sebagai pesakitan dan sudah diadili di Pengadilan Tipikor Surabaya. Pelatihan dinilai melanggar karena, di antaranya pesertanya fiktif. Kerugian negara akibat kasus ini sebesar ratusan juta rupiah. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka melaksanakan tugas MPR Adies Kadir melaksanakan sosialisasi  kepada masyarakat. Salah satu kegiatannya adalah dengar pendapat dengan masyarakat di daerah pemilihannya.

Pada kesempatan ini Adies Kadir yang merupakan  juga anggota DPR  RI bersama dengan Asociation Chinese Chef Surabaya (ACCS) melakukan penguatan. Di antaranya mengenai pelaksanaan nilai – nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagaimana terdapat pada Pancasila, Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kondisi saat ini perekonomian bangsa yang belum stabil, tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun saya berharap jangan sampai menghilangkan kesadaran  masyarakat untuk memahami serta menerapkan nilai – nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Adies Kadir.

Pada acara ini Adies Kadir yang juga politisi dari Partai Golkar ini memiliki gagasan konkret bersama dengan ACCS untuk mewujudkan konsep kebangsaan. Caranya dengan menggalakkan kembali semangat nasionalisme kebangsaan dengan terus menjaga tradisi masakan nusantara dan bangga terhadap masakan nusantara.

“Meskipun terlihat sepele kuliner nusantara jika dilestarikan akan meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan. Maka kita tunjukkan bahasa cita rasa masakan nusantara tidak kalah dengan makanan – makanan dari luar negeri. Inilah salah satu bentuk penerapan empat pilar kebangsaan”. jelas Adies Kadir.

 Sedangkan Ade Suandi, Ketua ACCS menyampaikan bahwa organisasi didirikan untuk menciptakan solidaritas antar koki. Harapannya dengan terciptanya solidaritas antar koki akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Ade Suandi juga sepakat bahwa sajian kuliner nusantara merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap Indonesia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Progres pembangunan box culvert Banyuurip dengan total panjang mencapai 13.850 meter sudah hampir separuh jalan. Hingga saat ini, box culvert yang sudah rampung sepanjang 6.700 meter, yakni dari Girilaya hingga Manukan. Sisanya, dari Manukan hingga kantor kelurahan Benowo (pertigaan Jl. Singapura) masih dalam tahap pengerjaan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati mengatakan, jumlah box culvert yang dipasang bervariatif antara 2 dan 3 buah. Menurut dia, yang paling sulit pengerjaannya adalah box culvert di area Simojawar sampai sungai Balong (bundaran Margomulyo). Sebab, di lokasi tersebut membutuhkan pemasangan 3 buah box culvert sekaligus.

Dikatakan Erna, sejak awal proyek box culvert hingga sekarang, pihaknya telah membebaskan 650 persil lahan. “Semua masalah pembebasan lahan sudah beres. Sekarang tinggal meneruskan pembangunan box culvert sampai kantor Kelurahan Benowo,” kata Erna ketika dijumpai dikantornya, Selasa (6/10).

Pengerjaan proyek box culvert Banyuurip dibagi dalam beberapa tahapan. Untuk tahapan yang saat ini dikerjakan yaitu dari sungai Balong sampai Sikatan dengan panjang lebih kurang 625 meter. Berdasar pantauan DPUBMP Surabaya, progres fisik pada tahapan tersebut per September 2015 mencapai 65 persen.

Selanjutnya, imbuh Erna, pengerjaan box culvert ke arah Kelurahan Benowo akan kembali menggunakan 2 cell. Dengan demikian, tidak diperlukan pembebasan lahan karena pengerjaan fisik hanya akan dilakukan di atas saluran/sungai yang saat ini sudah ada. “Pemkot mungkin hanya akan mengganti warung-warung dan jembatan-jembatan penghubung yang terdampak pembangunan box culvert,” terang pejabat berjilbab ini.

Untuk diketahui, Pemkot Surabaya memang tengah menerapkan konsep konversi saluran irigasi menjadi saluran drainase. Pada mulanya, saluran air di kawasan Banyuurip merupakan saluran irigasi dengan tujuan mengairi lahan-lahan persawahan di sekitarnya. Itulah sebabnya, posisi saluran air lebih tinggi dari jalan maupun permukiman warga. Kondisi tersebut menjadikan Banyuurip sebagai kawasan rentan banjir saat musim penghujan tiba.

Akhirnya, Pemkot memutuskan untuk merombak total fungsi saluran air di Banyuurip menjadi saluran drainase. Fungsinya jelas, bukan lagi mengairi areal sekitar, melainkan lebih kepada tempat tampungan air karena posisi saluran sudah tidak lagi lebih tinggi dari jalan.

Kabid Perancangan dan Pemanfaatan DPUBMP Surabaya Ganjar Siswo Pramono, menuturkan, box culvert mempunyai fungsi ganda. Yakni, untuk menambah kapasitas jalan sekaligus antisipasi banjir. Dengan kedalaman 6 meter dan lebar mencapai 12 meter (untuk 3 cell berjajar), box culvert mampu menampung volume air dalam jumlah banyak. “Daya tampung air jelas lebih besar dibanding saat masih berupa saluran irigasi,” papar dia.

Untuk pembersihan saluran, DPUBMP menggunakan alat mini dozer dan mini ekskavator guna memudahkan proses pengambilan sampah dari dalam box culvert.

Jika sudah selesai sepenuhnya, proyek box culvert Banyuurip dipandang mampu mengurai kepadatan lalu lintas metropolis. Jalan tersebut berfungsi sebagai penghubung ke area Surabaya Barat serta akses dari dan menuju Pelabuhan Teluk Lamong. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Kodim 0803 Madiun Hekekat pembangunan olaharaga adalah sebagai salah satu upaya pembinaan dan pengembangan kualitas Sumber Daya manusia (SDM), uatamanya dalam membentuk watak dan kepribadian bangsa. Disamping itu olahraga juga tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bahkan dengan olahraga juga  dapat mengangkat harkat dan martabat Bangsa dan Negara.

Demikian antara lain sambutan Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos pada acara peletakan batu pertama pembangunan pendopo IKS-PI Kera Sakti di Ds. Buduran Kec. Wonoasri dan Pengesahan warga baru IKS-PI tahun 2015, Sabtu, 3 Oktober 2015 yang dihadiri oleh Hj. Anna Muawanah, SH MH (Anggota DPR-RI), Komandan Kodim 0803 Madiun, Kapolres Madiun. Ketua Dewan IKS-PI Kera Sakti dan sejumah Kepala SKPD Kab. Madiun. (6/9).

Lebihlanjut dikatakan, bahwa membangun prestasi olahraga tidak semudah membuat bangunan fisik, untuk menjadi juara perlu proses panjang, pembinaan terstruktur, tersistem dan berkesinambungan serta dimulai dari usia dini. Untuk itu perlu ada pelatih yang berkualitas dan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadahi dan juga sentuhan Iptek modern serta kualitas potensi atlitnya. IKS-PI merupakan salah satu organisasi perguruan Pencak Silat di Kab. Madiun yang mempunyai potensi untuk menggembleng olah kanuragan diharapkan mampu menjadi media yang bisa melahirkan atlit yang mampu bersaing di tingkat Regional, Nasional maupun Internasional.

Sebelum mengakhiri sambutannya Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos, berpesan bahwa, pada 11 Oktober 2015 di kab. Madiun akan digelar Pemilihan Kepala Desa serentak di 144 Desa. Kepada anggota IKS-PI diharapkan agar ikut mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif agar pelaksanaannya berjalan baik dan menghasilkan pemimpin yang tingkat desa yang sesuai dengan harapan masyarakat demi terwujudnya Kabupaten Madiun lebih sejahtera Tahun 2018. Terkait dengan pembangunan pendopo IKS-PI Kera Sakti diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motovasi dalam upaya menciptakan atlet yang handal dan mempunyai wawasan global tetapi harus tetap berpijak pada doktrin semangat untuk maju lebih professional dengan berwawasan Iptek dan Akhlak Mulia.

Sebelumnya Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos berkenan menandai dimulainya pembangunan gedung Pendopo dan Sekretariat IKS-PI Kera Sakti dengan peletakan batu pertama dan secara bergatian diikuti oleh Hj. Anna Muawanah, SH MH (Anggota DPR-RI), Komandan Kodim 0803 Madiun, Kapolres Madiun. dan Ketua Dewan IKS-PI Kera Sakti. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Guna menjaring pemain – pemain berbakat pada ajang olah raga sepak Bola di wilayah Blitar yang juga bertepatan dengan HUT TNI-70 maka Kodim 0808 Blitar dibawah pimpinan Pgs. Letkol Arm. Muridan mengadakan lomba sepak Bola Kelompok umur (KU-11) kebawah, sewilayah Blitar Raya,  ajang yang digelar sejak pagi dilapangan Gogodeso Kec. Kanigoro, Selasa (03/10) diikuti sekitar 22 team.   Nampak ceria pada wajah pemain2 cilik yang berbakat itu ketika memasuki lapangan untuk diambil gambar sebelum acara permainan dimulai dan dengan bangganya orang tua mereka juga turut hadir untuk mengantar putranya yang akan bertanding sekalian menyaksikan pertandingan.

            Dalam pertandingan yang dilaksanakan kali ini memakai pola sistem gugur,  jadi  jika peserta yang bertanding satu kali kalah langsung drop out alias langsung keluar arena permainan, karena berkenaan dengan jumlah team yang cukup banyak dan dibatasi dengan waktu, maka panitia lomba mengambil keputusan untuk mengambil system gugur dalam pola permainan, waktu yang diberikan panitia hanya 3 hari terhitung mulai tanggal 3 s/d 5 Oktober 2015.  Sedangkan yang menjadi juara kali ini adalah juara satu team dari Kec. Ponggok, juara Dua Kec. Gandusari, Juara 3 Kec. Nglegok dan Harapan 1  Kec. Lodoyo.

            Pgs. Dandim 0808 Blitar Letkol Muridan pada acara penutupan pertandingan menyampaikan bahwa ajang kali ini disamping untuk merekrut pemaian-pemaian tunas bangsa muda diwilayah Blitar juga sebagai ajang silaturahmi antar pemain – pemain muda yang berbakat, yang kedepan prestasi dari pemain2 tersebut agar dapat dikembangkan kembali bakatnya sebagai pemain bola yang lebih professional seperti senior-seniornya dulu banyak juga yang berasal dari pemain2 kampung seperti kalian, dan janganlah kalian minder jika ada yang menganggap anda sebagai pemain kampung, ingatlah selalu  keberhasilan butuh perjuangan yang tulus ikhlas dan penuh dengan pengorbanan. 

Sportivitas pertandingan harus dijunjung, Kekalahan dalam pertandingan merupakan keberhasilan yang tertunda,  oleh karena itu, dalam setiap pertandingan hendaknya terus dievaluasi, kelemahan dan kekurangan dalam pertandingan merupakan cambuk untuk meraih sukses dalam pertandingan berikutnya.

Inti dari segala perjuangan adalah janganlah pernah mengeluh dan pasrah dengan keadaan yang ada sekarang, nikmati apa yang kalian punya kemampuan saat ini dan tingkatkan terus kemampuanmu, jangan mudah putus asa, syukuri hari-harimu dengan penuh kebahagiaan dan rajinlah untuk berdo’a niscaya berusaha dan berdo’a akan membuatmu menuju ke pintu keberhasilan. tegas Letkol Muridan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Kodim 0804/Magetan, Dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) yang di laksanakan oleh koramil 0804/10 Kawedanan dan untuk mempererat tali silaturohmi serta meningkatkan kemanunggalan Tni Koramil 0804/10 Kawedanan dan Rakyat melalui kegiatan yang bersifat lintas sektoral terpadu dan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Karya Bakti pembuatan serta perbaikan Irigasi di wilayah kecamatan Kawedanan di harapkan akan mempererat hubungan TNI dengan Rakyat serta dapat meningkatkan taraf hidup masyakat kususnya para petani. Selasa (6/9).

Karya Bhakti merupakan salah satu metode Binter, yang pelaksanaanya dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah guna mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat serta mempererat persatuan dan kesatuan dengan komponen masyarakat. Peran Danramil 0804/10 Kawedanan yang mempunyai tanggung jawab kecamatan Kawedanan kususnya tugas TNI selain perang berperan aktip dalam menjaga keutuhan dan keamananan wilayah dari pengaruh budaya asing, isis, paham radikal (igaras) serta proxy war dari Negara asing.
          
            Pelaksanaan Karya Bhakti yang melibatkan Seluruh komponen masyarakat serta perangkat desa Sugihrejo, khususnya  warga Rt.02/03 dsn Sugihrejo.Danramil 0804/10 Kawedanan Kapten Inf Suprianto beserta anggota Koramil 0804/10 Kawedanan bahu membahu bergotong royong memperbaiki irigasi sepanjang 230 Meter .

            Didalam kegiatan karya bhakti tersebut di sambut sangat baik dan antusias oleh masyarakat kususnya para petani.Adanya peran serta dari personil Koramil 0804/10 Kawedanan membantu membuat sarana irigasi  dapat meningkatkan taraf hidup petani serta mendorong semangat kebersamaan dan  gotong royong sesama warga  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kodim Kediri bekerjasama dengan BKKBN ,bertekad mewujudkan impian menjadi kenyataan dan tulisan menjadi wujud, guna mendorong tercapainya Program KB secara optimal pra sarana yang ada dan memaksimalkan SDM yang ada. “Kami (Kodim Kediri) telah berupaya semaksimal mungkin mewujudkan Kemapanan berkehidupan, saya sudah menginstruksikan seluruh Danramil tanpa terkecuali yang ada di bawah komando dan pengendali Kodim Kediri ,wajib senantiasa berkomunikasi dengan Puskesmas yang ada di tiap-tiap  kecamatan dan aktif dalam mensosialisasikan Program KB kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali” kata Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi pada sambutannya diacara yang dihadiri Kapolres AKBP Yusuf Gunawan ,Ketua DPRD Kabupaten Kediri H. Sulkani, Asisten Sekda Ir.Koes Setyanti, Ketua BKKBN Kabupaten Kediri Dra. Wuryandani Josep.

 “Di dalam ruang lingkup kami (Kodim Kediri) juga diterapkan “Discrimination Positive Of Thinking” kepada seluruh Babinsa yang memiliki anak lebih dari 2 di saat usai kegiatan Upacara bendera rutin, mereka wajib lari 3 kali mengelilingi Makodim Kediri, ini bukan hukuman, sekali lagi ini bukan hukuman, melainkan bentuk Aktif yang Interaktif, apa kata masyarakat apabila seorang Babinsa bersama-sama Petugas KB mendukung Sosialisasi Program KB di tiap-tiap desa ,tapi dirinya sendiri memiliki anak lebih dari 2” kata Letkol Inf Purnomosidi yang diiringi gelak tawa hadirin yang berada di acara Grebek Pasar dan Gerakan Pemberdayaan Keluarga Pas di Makodim Kediri tersebut.

Letkol Inf Purnomosidi menambahkan “Bila suatu negara memiliki jumlah penduduk yang lebih besar daripada besaran Pertumbuhan Ekonomi , Produktifitas Pangan maupun Daya Serap Tenaga Kerja, akan berdampak pada kestabilan negara tersebut, kerawanan sosial akan menjadi permasalahan paling komplek, demikian pula kecenderungan peningkatan Kriminalitas akan menjadi PR besar bukan hanya oleh TNI dan POLRI, tapi seluruh masyarakat akan menuai dampaknya. Saya mengingatkan kepada BKKBN Kabuoaten Kediri ,agar Program KB ini, jangan hanya sebatas hura-hura maupun Formalitas atau slogan yang berderet jajar dipinggir jalan, melainkan harus Realistis di lapangan”.

Sambung beliau “Seperti halnya yang dilakukan Kodim Kediri saat ini, dalam menjalankan Program Ketahanan Pangan, saya tidak akan main-main dengan anggota saya, seluruh Babinsa wajib berada di areal pertanian mendampingi para petani , PPL Pertanian dan seluruh Danramil wajib berkomunikasi dengan BPP dan Mantri Pertanian yang ada di tiaptiap Kecamatan, serta seluruh Staf Koramil wajib memiliki data Validasi Pertanian secara lengkap dan akurat”.

Antusiasme peserta KB cukup mendapat perhatian yang positif dari anggota Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0809/Kediri, ini terbukti begitu banyaknya peserta KB yang ada di Gedung Makodim Kediri. Sebagai lanjutan rangkaian HUT TNI ke 70, Kodim 0809/Kediri memberikan langsung Peduli Kasih TNI berupa sembako kepada 70 orang Tukang Becak , 70 orang PKL , 70 orang penjaga sekolah (kebersihan) , 70 orang penjaga kantor desa (kebersihan) dan 70 orang masyarakat miskin yang berdomisili di Kabupaten Kediri dan disekitar Komplek Makodim Kediri. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Ngawi) Babinsa Kodim 0805/Ngawi, Serda Sarin Babinsa Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur mengikuti kegiatan Fasilitasi Desa Tangguh Bencana bertempat di Balai Kator Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Selasa (6/10/2015).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dan Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB) berencana untuk membentuk desa tangguh bencana pada 2015.  Desa yang akan dibentuk menjadi desa tangguh bencana yakni Desa Waruk Tengah Kec. Pangkur Kabupaten Ngawi.

Kepala Pelaksana BPBD Ngawi Eko Heru Tjahyono, mengatakan wilayah yang akan dibentuk sebagai desa tangguh bencana tersebut memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi.

Sementara Desa Waruk Tengah Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi memiliki potensi bencana alam banjir.

 “Pembentukannya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari sosialisasi hingga simulasi bencana,” katanya.

Dia menjelaskan, pembentukan desa tangguh bencana ini diharapkan seluruh warga yang tinggal di kawasan rawan bencana tersebut bisa memiliki kemampuan dalam menanggulangi bencana yang ada di wilayahnya.

Selain itu, juga bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tadan-tanda alam yang ada di sekitarnya.

“Harapannya masyarakat bisa tangguh, sehingga jika ada bencana mereka sudah tahu apa yang akan diperbuat, termasuk punya regulasinya,” jelasnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Tim Fasilitator BPBD Ngawi, Babinsa Kodim 0805/Ngawi, Babinkamtibmas, Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RT dan masyarakat setempat.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Penerapan sekaligus sosialisai tentang hidup sehat mulai digencarkan oleh TNI-AD dan jajaran kepada para masyarakat.

Kegiatan yang diawali dengan membersihkan dan menyirami pohon mahoni tersebut pertanda akan kegiatan bersih-bersih mulai dilaksanakan, Selasa (6/10/2015).

Seperti pantauan di lapangan, beberapa babinsa beserta personel Kodim 0805/Ngawi mulai mensosialisasikan sekalligus mengajak para masyarakat untuk memungut beeberapa sampah yang berada di jalanan.“kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian antara TNI-AD dan masyarakat,”paparnya.

Salah satu warga sekitar. Iman mengatakan, digelarnya kegiatan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Selain itu, hal tersebut juga bisa membimbing masyarakat, berkaitan dengan tata cara dan gaya hidup sehat.

"Kegiatan ini memiliki nilai positif bagi warga. Sebab, masyarakat juga akan sadar betapa pentingnya penghijauan bagi manusia, khususnya lingkungan sekitar," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Serangkain kegiatan dilakukan oleh jajaran TNI-AD di wilayah Jawa Timur. Pada kali ini, Komando Distrik Militer (Kodim) Ngawi menggelar kegiatan perbaikan rumah milik salah satu wurga, sebanyak 18 orang prajurit TNI diterjunkan dalam serangkaian kegiatan itu,Selasa (6/10/2015)

“Selain melakukan perbaikan RTLH, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut datangynya HUT TNI ke-70, sekaligus bentuk perhormatan kepada para veteran,”terangnya.

Kegiatan tersebut selain melibatkan personel TNI-AD, kegiatan itu juga melibatkan beberapa masyarakat yang turut serta membantu dalam pelaksanaan RTLH di rumah salah satu veteran

Yasir, salah satu warga sekitar menjelaskan, selama ini rumah milik anggota veteran tersebut, sebenarnya tidak layak huni. Namun, Pemerintah Pusat melalui TNI-AD, akhirnya memberikan suatu apresiasi tersendiri bagi anggota veteran tersebut.

“Alhamdulilah. Akhirnya rumah milik Suparno (83), di renovasi. Setelah sebelumnya, numah itu memang tidak layak huni,”ungkapnya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Warga penambang sumur tua yang berada di Kedewan, pada Senin (05/10) sore memadati Balai Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro.
Para penambang sumur tua tampak antusias untuk mengikuti dialog interaktif bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiajdi, SH. M.M.

Kunjungan Kerja Kapolda Jawa Timur yang dihadiri oleh Bupati Bojonegoro (Suyoto), Danrem 082/CPYJ (Kolonel Inf Irham Waroihan), Dandim 0813/Bojonegoro (Letkol Kav Donova Pri Pamungkas), Kapolres Bojonegoro (AKBP Hendri Fiuzer), Forpimda, para Kepala SKPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda serta Masyarakat Desa Wonocolo.

"Selama ini Pertamina hanya membeli minyak kami dengan harga murah, tolong Kapolda membantu menentukan standar," keluh Gimin (57) salah satu penambang yang hadir saat itu penuh harap.
Itu bukan kapasitas kami sebagai Polisi, Namun itu yang menentukan adalah hak Pertamina penuh.
"Saya akan upayakan, dengan berkomunikasi dengan pihak pertamina" ungkap Irjen Pol Anton Setiadji Menanggapi keluh tersebut.

Lebih jauh Kapolda mengatakan, bahwa para penambang akan didukung dan difasilitasi pelatihan, dengan adanya BLK nantinya warga penambang akan lebih komunikatif dan punya kemampuan yang cukup serta tidak ada yang melanggar aturan yang ada (regulasi).

"Regulasi harus segera dibuat, agar tidak ada kerawanan pelanggaran terjadi, TNI dan Polri harus mampu menetralkan permasalan para penambang" tegasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Babinsa Kodim 0805/Ngawi dan petugas, relawan serta masyarakat setempat melakukan upaya pemadaman hutan terbakar di lereng Gunung Lawu dalam wilayah Ngawi.  Namun terkendala  karena musim kemarau angin kencang sehingga api tetap menjalar dan medan terjal.  Alhasil, para pemadam tidak dapat membawa peralatan lengkap buat menyiram titik api. Selasa (6/10/2015).

"Terus terang kami terkendala medan dalam pemadaman kebakaran ini. Lokasi kebakaran yang berada di pegunungan dan terjal membuat petugas tidak bisa membawa alat pemadam kebakaran," kata Asper BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds, Sumarno, di Ngawi.

Untuk  memadamkan kebakaran, petugas hanya memakai cara tradisional. Yakni membuat ilaran dan memukul-mukulkan batang tanaman ke titik api yang terus merambat.

Api pertama bermula dari petak 18,19 KRPH Banjaran Sine, menjalar ke Petak 29 Ngetrep sampai ke Petak 23 karena situasi dan kondisi musim kemarau panas sehingga api cepat merabat karena alang-alang kering. 

Menurut Sumarno, titik awal kebakaran hutan di lereng Lawu terdapat di petak 18 RPH Banjar Sine, menjalar ke Petak 29 Ngetrep sampai ke Petak 23, yang berada di wilayah Kabupaten Ngawi. Kondisi angin yang bertiup kencang membuat api cepat menyebar ke titik lain. Bahkan, diprediksi api sudah menjalar ke lereng Gunung Lawu yang masuk wilayah lain.

Sedangkan Pada petak 30 Ngetrep wilayah Klenteng  masuk Kletean terbakar lagi di wilayah atas akibat rambatan api dipetak 29  Ngetrep, berakita akibat  Petak 19 Sine  Banjaran Sine merabat keatas lagi kewilayah Petak Manyul 23, saat ini masih terbakar.  Babinsa dan petugas serta masyarakat 100 orang berusaha mematikan dan membuat ilaran.

"Yang terbakar adalah kawasan hutan lindung. Jenis tanaman yang terbakar adalah akasia, eukaliptus, cemara, dan pohon lainnya," ujar Sumarno.

Jika tidak dipadamkan, kebakaran bisa merambat hingga ke hutan produksi yang kebanyakan ditumbuhi pohon pinus buat diambil getahnya.

Selain itu, api juga mengancam merambat ke sejumlah rumah warga berjarak sekitar enam kilometer di wilayah Ngawi lainnya.

Hingga kini upaya pemadaman api dilakukan oleh Babinsa Kodim 0805/Ngawi dan petugas, relawan, dan masyarakat sekitar.  Meski terkendala musim kemarau dan medan curam dan terjal, petugas terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mengatasi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive