Kamis, 08 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) “Program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI - Polri, Kementrian, Lembaga Pemerintahan Non Kementrian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat. Melalui program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat didaerah pedesaan, secara substansial TMMD merupakan tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan” demikian Amanat Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 95. Sebagai Inspektur Upacara Pangarmabar Laksamana Pertama A.Octivian. selaku Inspektur Upacara pada pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95 Reguler Tahun 2015, bertempat di Tempat di lapangan Stadion Rawa Badak Jakarta Utara, Kamis  (08/10). 

TMMD kali ini dilaksanakan serentak di 61 wilayah Kabupaten/Kota di Indonesia dengan mengambil tema “TMMD Ke 95 kali ini,Semangat Kemanunggalan TNI,Polri,Kementrian , Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan". Program TMMD  sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Serbuan Teritorial dengan melalui GEMA SANG JUARA , yaitu Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban untuk Keluarga Indonesia agar desa yang Menjadi sasaran  TMMD di wujudkan menjadi KATA JAGA, Kampung Total Jamban Keluarga , sehingga TNI dapat selalu mencintai dan dicintai oleh rakyat.

Rangkaian kegiatan setelah upacara pembukaan, Pangarmabar didampingi Danrem 052/Wkr Kolonel Kav M. Zamroni dan Walikota Jakarta Utara serta Dandim 0502/Jakarta Utara melaksanakan peninjauan ke tempat kegiatan pengobatan umum,Baksos dan bazaar.

Hadir dalam pembukaan TMMD ke-95 RegulerTahun 2015 kali ini para Asisten Kasdam Jaya, Asisten Pangarmabar, Kapolres, Kasrem 052/Wkr,  para Dandim jajaran Korem 052/Wkr, Para Dan/Ka satuan militer di wilayah Korem 052/Wkr, perwakilan dari anggota DPRD serta para Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda dan sejumlah ormasb dan Pelajar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sebagai bentuk kepeduliannya sosial terhadap anak yatim di Kecamatan Kandat, Koramil 0809-09/Kandat mengadakan Peduli Kasih TNI dengan memberikan santunan kepada 114 anak Yatim Piatu yang ada di Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ringinrejo. “Mereka anak Yatim Piatu membutuhkan kasih sayang dan kepedulian dari orang-orang yang ada di sekitarnya, sepatutnya kita apresiasikan dalam wujud rasa kasih sayang dengan memberikan apa yang mereka butuhkan” kata Kapten Czi Martono Danramil 0809-09/Kandat.

Di Masjid Hidayatullah ,Kamis 08 Oktober 2015. Bantuan berupa pakaian , roti , peralatan sekolah dan uang saku, diberikan langsung oleh Mayor  Arh Trijaka Ruhiyatna, mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. “Santuan ini bila kita nilai secara nominal memang bernilai kecil, tapi bukan nilai nominalnya yang kita ukur, melainkan kasih sayang mereka dengan tulus dan ikhlas” kata Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna. Santunan Yatim Piatu ini merupakan bagian dari rangkaian HUT TNI ke 70, kendati puncak acaranya sudah digelar kemarin malam, bukan berarti menutup segala kegiatan yang berkaitan dengan HUT TNI ke 70.

Acara yang dihadiri Camat Kandat , Camat Ringinrejo , Kepala Desa se Kecamatan Kandat dan Ringinrejo, bukan pertama kali dilaksanakan oleh Koramil 0809-09/Kandat, karena kegiatan Santunan Anak Yatim Piatu menurut Kapten Czi Martono  “Islam mengajarakan kepada penganutnya segala sesuatu tentang kebaikan, baik untuk menempuh kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Tidak hanya mengajarkan bagaimana harus berakhlaq kepada Allah SWT. tapi Islam juga mengajarkan bagaimana kita harus berakhlaq kepada sesama ciptaanNya” Tambah beliau “Manusia diciptakan oleh Allah SWT. diantaranya adalah sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang senantiasa mengadakan hubungan dengan sesamanya. Kerjasama dengan orang lain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial. Oleh karena itu sikap ini sangat di anjurkan dalam Islam. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danramil) 0829/01 Kota Bangkalan, Kapten Inf  Mohamad Heriyanto, Pada giatkan anggotanya untuk kegiatan bedah rumah milik Legium Veteran RI, Mail tepatnya di Desa Sabiyan Bangkalan. Kamis (8/10/2015)

Hal ini merupakan kelanjutan dari kegiatan bedah rumah yang merupakan salah satu dari program dari pusat selain rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 70 TNI.

Danramil Kota Kodim Bangkalan Kapten Inf  Mohamad Heriyanto langsung mendatangi rumah Mail salah satu veteran tersebut.

Menurut Hariyanto, kegiatan itu merupakan kewajiban yang menjadi tanggung jawab prajurit dalam mengemban tugasnya. Hal utama yang menjadi prioritas ialah melakukan pendekatan dan menyatu dengan masyarakat. Sehingga, para prajurit bisa memahami kesulitan maupun masalah yang menjadi kendala di sekitar masyarakat.

“Jadi kalau bantuan seperti itu memang kewajiban kita semua, apalagi kita TNI. Dandim dalam hal ini melalui Danramil Burneh yang bertugas di satuan teritorial, salah satu tugas utamanya adalah membantu kesulitan masyarakat dan itu tercantum dalam kewajiban kita sebagai anggota TNI,” kata Subandi.

Terpisah. Mail  veteran penerima bantuan Bedah Rumah mengatakan, dengan adanya bantuan rehab rumah yang telah diberikan, dirinya merasa sangat terbantu, ia berharap untuk kedepannya Kodim bisa menjadi pengayom sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

“Saya tidak menyangka mendapatkan bantuan seperti ini. Alhamdulillah, dengan kepedulian Kodim Bangkalan sekaligus Pemerintah, saya merasa sangat terbantu,” ucap Mail, salah satu Legiun Veteran ketika diwawancarai.  (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dengan mengusung tema “Bersama Rakyat ,TNI Kuat ,Hebat dan Profesional siap mewujudkan Indonesia yang Berdaulat , Mandiri dan Berkepribadian”, Kodim 0809/Kediri menutup rangkaian HUT TNI ke 70 sebagai bentuk Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Rabu 07 Oktober 2015 (kemarin malam).

“Saya selaku Komandan Kodim Kediri, berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Kediri yang telah berpartisipasi dalam semua kegiatan HUT TNI ke 70 yang telah dilaksanakan oleh Kodim Kediri diberbagai tempat. Tanpa partisipasi masyarakat, berbagai kegiatan tersebut tidak akan terlaksana dengan baik” kata Letkol Inf Purnomosidi. Berbagai acara di gelar di Puncak HUT TNI Kodim Kediri, dari Pentas Hadrah Gabungan TNI dan POLRI, Joget Maumere dan Pentas musik, memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Kediri yang turut hadir, menambah nuansa kekeluargaan dan kebersamaan.

“Kodim Kediri telah mewujudkan eksistensinya sebagai bagian dari Rakyat, dengan menggelar berbagai acara dalam rangka HUT TNI ke 70, dari Bakti Sosial Donor Darah, Khitanan Massal, Karya Bakti dan Jalan Santai. Sudah sepatutnya kita bangga dengan segala daya upaya yang telah dilakukan oleh Kodim Kediri, dalam usahanya membuktikan Kemanunggalannya dengan Rakyat” kata AKBP Bambang Wijanarko pada sambutannya di acara Puncak HUT TNI  di salah satu stasiun Televisi Swasta di Kota Kediri.

Hadir pada acara tersebut Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi (selaku Tuan Rumah) , Kapolresta Kota Kediri AKBP Bambang Wijanarko, Kapolres Kediri AKBP Yusuf Gunawan, Kasbrig 16/WY Letkol Inf Verianto Napitupulu, Ketua DPRD Kota Kediri Cholifi Yunan, Walikota Kediri Abdullah Abubakar, PJ Bupati Kediri Drs.H.Idrus Msi, Ketua Pengadilan Negeri Kediri Ibnu Shola , WadanYon 521/DY Mayor Inf Imanuel dan Karumkit DKT Kediri Mayor CKM Raden Endra serta Dansub PM Kediri Kapten CPM Sudarmanto.

AKBP Yosef Gunawan mengatakan “TNI sebagai Pertahanan Negara telah melaksanakan tugasnya dengan baik ,di dalam negeri maupun di luar negeri, patut kita apresiasikan secara positive thinking. Prestasi TNI di kancah internasional bisa menjadi tolok ukur ,kemampuan maupun kelebihan dibanding negara-negara lain. Sebagai contoh pada Military Games di Australia, dimana TNI berhasil mengalahkan Tim dari Inggris dan AS pada event menembak. Hanya bermodalkan senjata buatan PINDAD, TNI mampu eksis di dunia internasional dengan capaian prestasi yang meyakinkan. Usai pertandingan ,Pimpinan Tim AS menanyakan perihal senjata yang dipakai oleh TNI pada event tersebut, sebagai bentuk ketidakpuasan kekalahan yang diterima”.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sebagai bentuk kepeduliannya sosial terhadap anak yatim di Kecamatan Kandat, Koramil 09/Kandat mengadakan Peduli Kasih TNI dengan memberikan santunan kepada 114 anak Yatim Piatu yang ada di Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ringinrejo.

“Mereka (anak Yatim Piatu) membutuhkan kasih sayang dan kepedulian dari orang-orang yang ada di sekitarnya, sepatutnya kita apresiasikan dalam wujud rasa kasih sayang dengan memberikan apa yang mereka butuhkan” kata Kapten Czi Martono (Danramil Kandat pagi ini, di Masjid Hidayatullah ,Kamis 08 Oktober 2015.

Bantuan berupa pakaian , roti , peralatan sekolah dan uang saku, diberikan langsung oleh Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. “Santuan ini bila kita nilai secara nominal memang bernilai kecil, tapi bukan nilai nominalnya yang kita ukur, melainkan kasih sayang mereka dengan tulus dan ikhlas” kata Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna.

Santunan Yatim Piatu ini merupakan bagian dari rangkaian HUT TNI ke 70, kendati puncak acaranya sudah digelar kemarin malam, bukan berarti menutup segala kegiatan yang berkaitan dengan HUT TNI ke 70. Acara yang dihadiri Camat Kandat , Camat Ringinrejo , Kepala Desa se Kecamatan Kandat dan Ringinrejo, bukan pertama kali dilaksanakan oleh Koramil Kandat, karena kegiatan Santunan Anak Yatim Piatu.

Kapten Czi Martono mengatakan “Islam mengajarakan kepada penganutnya segala sesuatu tentang kebaikan, baik untuk menempuh kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Tidak hanya mengajarkan bagaimana harus berakhlaq kepada Allah SWT. tapi Islam juga mengajarkan bagaimana kita harus berakhlaq kepada sesama ciptaanNya”

Tambah beliau “Manusia diciptakan oleh Allah SWT. diantaranya adalah sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang senantiasa mengadakan hubungan dengan sesamanya. Kerjasama dengan orang lain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial. Oleh karena itu sikap ini sangat di anjurkan dalam Islam. Kebalikan dari sikap peduli sosial ialah egois“ (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara intensif melaksanakan gotong royong bersama masyarakat setempat dalam pembuatan jamban atau tempat buang air (BAB).

Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya Utara, Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar S,SE, mengungkapkan, gotong royong bersama warga dalam pembuatan jamban tersebut merupakan salah satu upaya membiasakan hidup sehat.

"Kita ingin masyarakat mempunyai gaya dan pola hidup sehat, terutama dalam hal buang air tidak sembarangan maupun di sungai," ungkap Dandim.

Program tersebut merupakan program dari 0830/Surabaya Utara dalam bentuk gotong royong bersama masyarakat, dengan motto bersama TNI rakyat sehat, dimana salah satunya program pembuatan jamban.

Untuk program pembuatan jamban tahap kedua ini, lanjut Dandim, dilaksanakan jajaran Kodim 0830/SU pengerjaannya dibagi ke jajaran Kodim 0830/SU diantaranya Koramil 0830/01 Krembangan 22 jamban, Koramil 0830/02 Semampir 23 jamban, Koramil 0830/03 Pabean Cantina  22 jamban, Koramil 0830/04 Bubutan 22 Jamban, Koramil 0830/05 Tandes 45 Jamban dan Koramil 0830/06 Benowo 32 Jamban.

Sedangkan dari target tersebut yang sudah jadi adalah 109 unit atau 65,6 % , dalam akhir bulan Oktober diharapkan sudah mencapai 100%.

Untuk hasil yang sudah dikerjakan oleh jajaran  Koramil 01 sebanyak 12 unit di Kecamatan Krembangan, Koramil 02 sebanyak 16 unit  di Kecamatan Semampir , Koramil 03 sebanyak 17 unit di Kecamatan Pabean Cantian, Koramil 04 sebanyak 15 unit di Kecamatan Bubutan,  Koramil 05 sebanyak 29 unit di Kecamatan Tandes, Sukomanunggal dan Kecamatan Asemrowo, serta Koramil 06 sebanyak 20 unit di Kecamatan Benowo dan Kcamatan Pakal.

"Pembangunan tahap ke dua ini kita laksanakan di seluruh wilayah tugas Kodim 0830/SU, bekerjasama dengan instansi terkait dan warga setempat," jelasnya.

Program pembuatan jamban tersebut tambah Dandim, diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu, dan berharap dapat hidup sehat dengan tidak membuang hajad sembarangan.(arf

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Mengenalkan lembaga pendidikan tinggi dengan cara mengharuskan mahasiswa menggunakan atribut aneh sudah tidak zaman lagi. Aktivitas lembaga pendidikan tinggi seharusnya dikenalkan dengan memberikan tambahan wawasan dan bekal ilmu bagi mahaiswa.

Di STIKES Ngudia Husada Bangkalan, awal tahun ajaran baru diisi dengan berbagai kegiatan positif. Sejak masuk mahasiswa sudah diberikan pengenalan termasuk latihan dasar kepemimpinan siswa. Sebanyak 275 mahasiswa baru dilatih oleh personel tentara secara langsung.

"Siswa dibekali latihan dasar kepemimpinan.  Kita bekerjasama dengan Kodim 0829/Bangkalan dan mahasiswa dilatih selama satu minggu," kata Ketua/Direktur STIKES Ngudia Husada Bangkalan Muhammad Hasanudin, S.Kep, Kamis (8/10/2015).

Berlangsung di halaman sekolah, latihan diberikan sejak pagi. Mahasiswa diajarkan baris-berbaris, kedisiplinan dan rasa nasionalisme.

Dikenalkannya latihan dasar kepemimpinan ini sejak awal masuk, menurut Muhammad Hasanudin untuk membentuk watak siswa yang akan belajar di lembaga ini ke depan. Mereka diharapkan menjadi lebih termotivasi dan selalu disiplin.

Melalui dasar kepemimpinan yang mereka dapatkan, bisa memaksimalkan kemampuan diri yang dimiliki mencapai prestasi terbaik.

"Untuk latihan dasar kepemimpinan di STIKES Ngudia Husada Bangkalan sudah menjadi kegiatan rutin saat siswa baru masuk. Setiap tahun pelatih mereka berganti tapi tetap dari unsur militer agar mereka juga semangat dan percaya diri," katanya.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Apa yang saya pahami dan mengerti ,sudah pasti saya ketahui, Narkoba bukan jalan solusi dari permasalahan rumah tangga, lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat ,bagaimana mungkin seorang anggota TNI yang sedang bertugas bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya, kalau dia dalam keadaan teler (mabuk)” kata Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Rabu 07 Oktober 2015 disela-sela pelaksanaan test urin.

“Jalan mencari solusi dari suatu permasalahan, salah satunya bisa didapatkan dengan mendekatkan diri pada Tuhan sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing, yakinlah segala permasalahan pasti ada jalan keluarnya, ibarat kelompok semut yang berada di dalam tanah, bila kita tutup pasti ada jalan keluarnya, tidak berselang 1-2 jam, mereka sudah berhasil membuat lobang baru untuk keluar masuk.

Harusnya kita sebagai makhluk yang tertinggi dari segi kualitas dan kuantitas, kita jangan sampai kalah dengan semut, yang berbadan kecil dan berbobot ringan” lanjut Letkol Inf Purnomosidi pada sambutannya. “DRUGS THREATENS YOUR LIFE (NARKOBA ANCAM HIDUP ANDA)” sebagai tema yang diusung pada Seminar yang diselenggarakan Kodim Kediri bekerjasama dengan Polresta Kota Kediri dan BNN Kota Kediri. “Saya tidak akan menghimbau atau mengingatkan maupun melarang Bapak-bapak (anggota Kodim 0809/Kediri) memakai atau menggunakan Narkoba, karena hal tersebut akan disampaikan oleh Bapak Kasdim, tapi saya hanya menginformasikan Bahaya Narkoba bagi tubuh manusia, semua itu tergantung hati nurani dari masing-masing pribadi” kata Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati.

“Narkoba dilarang bukan karena berlatarbelakang politik apapun, melainkan dampak sosial tumbuh kembangnya jiwa manusia yang dicampuri oleh sesuatu yang berunsur “Fiktif dan Maya” ,yang pada ujungnya mempengaruhi moralitas ,juga mengakibatkan rusaknya bagian tubuh Bapak-bapak (anggota Kodim 0809/Kediri)” Tambah beliau pada pembuka Paparan Seminarnya di Gedung Makodim Kediri.

Diakhir Paparan Seminar yang di ikuti sekitar 200 anggota Kodim 0809/Kediri, Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna (Kasdim Kediri) mengatakan “Jangan sekali-kali anggota Kodim Kediri kedapatan menggunakan Narkoba, sengaja atau tidak sengaja, sekali lagi saya katakan jangan mencoba dan jangan memakai, saya akan langsung bertindak tegas dan saya tidak akan pandang bulu“ Lanjut beliau “Saya benci Narkoba bukan karena alasan tertentu, tapi jelas tanpa alasan Narkoba bukanlah sesuatu yang berdampak baik dan semua agama tanpa terkecuali melarangnya, bagi saya Narkoba haram hukumnya, saya mempersilahkan untuk keluar dari anggota TNI, bagi yang tidak sepaham dengan saya” Beliau menambahkan “Narkoba bukan Solusi, tapi sumber kematian yang tiada batasnya, bukan untuk ditiru atau ditularkan, justru harus punah dari permukaan bumi ini, bila anda kedapatan menggunakannya sama halnya anda bersiap-siap untuk bunuh diri atau menuju ambang pemecatan sebagai anggota TNI”. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tingkat kerawanan tindak kejahatan di wilayah Surabaya dibilang menduduki peringkat tertinggi di wilayah Jawa Timur dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Data analisis dan evaluasi yang dihimpun di Wilayah Surabaya Timur antara Aparat Kowil jajaran Koramil beserta jajaran Polsek menunjukkan bahwa trend meningkatnya Kriminalitas semakin bertambah dan beragam modusnya baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini menjadi tantangan bagi Aparat Kowil khususnya di jajaran Kodim 0831/ST yang dibawah Komando Letkol Inf Dodiet Lumwartono, S. Pd. Merupakan suatu tantangan sekaligus terbersit harapan dari Para Komandan satuan di jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur untuk menjadikan wilayah Surabaya Timur menjadikan wilayah yang Tertib, Aman, damai guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

Sebagai salah satu leadership di wilayah Koramil 0831/07 Tenggilis Mejoyo dibawah kepemimpinan Mayor Chb Supriyanto merasa bertanggung jawab menjadikan Satuan Kodim 0831/Surabaya Timur menjadikan satuan yang terbaik, terhormat dan disegani. Bukanlah hal yang sulit untuk menggapai harapan itu dengan senantiasa berkarya dan bekerja dengan tulus, ikhlas dan motivasi sebagai ladang ibadah. Danramil 0831/07 Tenggilis senantiasa melaksanakan cangkrukan untuk memonitor kondisi wilayah yg menjadi tanggung jawabnya.

Kegiatan cangkrukan ini digilir dari satu wilayah ke wilayah lain dengan melibatkan 3 pilar di Muspika antara lain Para Babinsa, Bimaspol, Para Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk mengumpulkan dan menginventarisir permasalahan yang ada di wilayah guna sebagai langkah Deteksi dini, sehingga dapat menemukan formulasi secara komprehensif dalam upaya Cegah dini.

Hitungan hari sudah bukan menjadi penghalang bagi sosok Mayor Chb Supriyanto ini, hari Sabtu dan Minggu dijadikan ajang yang tepat untuk dapat bertemu dengan warga yang lebih banyak dan luang waktunya. Tingginya tingkat kriminalitas tidak dapat diatasi dengan berpangku tangan saja, butuh pengorbanan baik tenaga maupun waktu. Datangnya aksi kriminalitas tidak dapat diukur oleh situasi siang/malam, Pagi/Siang/Sore, Tidak pula ditentukan oleh hari.

"Kriminalitas terjadi karena faktor adanya kesempatan. Saya sebagai Pengemban amanah untuk mengamankan Wilayah ini perlu turun langsung ke bawah agar mengetahui secara langsung kondisi wilayah ini", pungkasnya.(asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi bersama Kapolres Kediri AKBP Yusuf Gunawan bertekad bulat mewujudkan 3 Pilar yang mampu menembus keterbatasan dan kekurangan di wilayah Kabupaten Kediri.

“Kekuatan yang paling sulit dikalahkan adalah kekuatan yang mengandung unsur keseimbangan , keharmonisan dan keselarasan. Dan satu-satunya dasar pokok kekuatan itu sendiri adalah Persatuan dan Kesatuan. Sewaktu saya masih kecil, diajarkan tentang filosofi sapu lidi, kalau sapu lidi itu dicabut 1 batang saja akan mudah dipatahkan ,tetapi apabila sapu lidi itu masih dalam satu ikatan yang terdiri dari begitu banyak lidi, akan sulit untuk dipatahkan. Demikian pula 3 Pilar, Bapak Camat Ngancar, Bapak Danramil Ngancar dan Bapak Kapolsek Ngancar, tidak ada yang mustahil di dunia ini kalau kita berusaha , berusaha dan berusaha, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing” kata Letkol Inf Purnomosidi pada sambutannya pada acara Pembukaan Tempat Latihan Uji Sim C di Balai Kecamatan Ngancar, Rabu 07 Oktober 2015.

“Sebelumnya saya mohon maaf kepada Bapak Kapolres, karena tadi pagi di Makodim Kediri ada acara Sosialisasi Bahaya Narkoba, sehingga tidak dapat menemani beliau (Kapolres Kediri) untuk hadir pada acara Launching Tempat Latihan Uji Sim C di Kecamatan Puncu tadi pagi” Sambung Letkol Inf Purnomosidi. Beliau menambahkan “Konsep Pengembangan Potensi SDM harus dikedepankan guna menghadang segala bentuk kerawanan akibat berbagai gesekan yang berlatar belakang politik atau oknum-oknum tertentu, yang ingin menghambat jalannya Pilkada Kediri pada 9 Desember yang akan datang”.

Pembukaan Tempat Latihan Uji Sim C di Kecamatan Ngancar ini, memiliki 3 Momentum berbeda, yaitu pembukaan tempat latihan Uji Sim C itu sendiri, Syukuran HUT TNI ke 70 dan Sosialisasi 3 Pilar dalam menghadapi Kerawanan Pilkada. “3 Pilar yang ada di Kabupaten Kediri pada umumnya dan Kecamatan Wates pada khususnya, tidak ada apa-apanya tanpa masyarakat, untuk itu saya bersama Bapak Dandim meminta dukungan dari semua elemen masyarakat untuk saling bahu membahu membangun Solidaritas 3 Pilar ,guna menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman secara langsung maupun tidak langsung” kata AKBP Yusuf Gunawan.

Usai sambutan Kapolres Kediri mempersilahkan Dandim Kediri untuk memotong Tumpeng HUT TNI ke 70, sekaligus menyampaikan Dirgahayu TNI ke 70, dengan menyerahkan cinderamata berupa foto bergambar 3 Pilar Kabupaten Kediri (Bupati ,Dandim dan Kapolres).

“Saya bersama Bapak Camat (Ngancar) dan Bapak Kapolsek (Ngancar), optimis dapat mewujudkan Kemanan dan Ketertiban pada jelang , saat dan usai Pilkada yang berlangsung 9 Desember mendatang, sesuai petunjuk dari Bapak Dandim dan Bapak Kapolres hari ini” kata Kapten Inf Sutrisno (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai melakukan pemeriksaan selama enam jam, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim langsung menahan  Abdul Aziz dan Yongki Suyono,  dua tersangka dugaan korupsi pembangunan mess santri di Kanwil Kemenag Jatim.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto, penahanan kedua tersangka dilakukan karena dikhawatirkan, keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, serta akan mengulangi tindak pidana lagi. "Alasan itulah, penyidik melakukan penahanan,"terangnya, Kamis (8/10) di Kejati Jatim.

Dijelaskan Romy, penahanan tersebut mendapat penolakan dari kedua tersangka, Lantas penyidik akhirnya membuatkan berita acara penolakan terhadap berita acara penahanan. Namun, berita acara penolakan itu tak membuat Kejaksaan gentar untuk menahan keduanya.

“Awalnya kedua tersangka konsultan pengawas mess santri Kemenag Jatim ini menolak untuk ditahan. Namun usaha itu tak membatalkan penahanan yang dilakukan penyidik, hingga keduanya dibawa ke Rutan Medaeng,”jelasnya.

Keduanya ditahan karena dugaan kelalaian dalam proyek pembangunan gedung A dan B mess santri Kemenag Jatim. Sebab, keduanya bertugas sebagai konsultan pengawas proyek gedung mess santri Kemenag Jatim. Dari pemeriksaan tadi, Romy mengaku bahwa keduanya dicecar sekitar 10 pertanyaan terkait pelaksanaan proyek tersebut.

Terpisah, Mahfud selaku pengacara tersangka Abdul Aziz, mengaku kecewa dengan keputusan penyidik menahan kliennya. Menurutnya, selama ini kliennya bersifat kooperatif dalam proses penyidikan yang dilakukan Kejaksaan. “Selama ini klien kami kooperatif. Bahkan, klien saya juga menyerahkan semua bukti yang diminta penyidik,”ujarnya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya dikenal memiliki berbagai banyak ruang terbuka hijau (RTH) baik yang berada di pusat kota, maupun di kawasan padat penduduk. Tentu saja RTH tersebut perlu mendapat perlakuan khusus, seperti penyiraman setiap hari, perampingan ranting, serta pemupukan.

Dalam perawatan tanah dan tanaman, setiap hari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya melakukan pemupukan mulai dari taman kota, hingga jalur hijau. Pemupukan menggunakan pupuk hasil olahan dari rumah kompos milik DKP Surabaya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buchari menjelaskan, dua jenis pupuk yang digunakan untuk mendukung kesuburan mulai tanah taman kota, jalur hijau, dan tanah yang ada di perkampungan milik warga, setiap harinya disalurkan dari rumah kompos milik Pemerintah Kota Surabaya.

“Pupuk kompos baik padat dan cair, setiap harinya didapat dari limbah pasar melalui mobil compactor, kemudian dipilah di Superdepo Sutorejo, dan sampah oraganiknya dijadikan pupuk di rumah kompos. Sedangkan sampah unorganiknya beberapa diolah di bank sampah,” tegas Chalid Buchari saat ditemui di bank sampah BJSC Dukuh Sutorejo.

Chalid Buchari menambahkan, melalui pemilahan limbah pembuangan di Superdepo Sutorejo, dan pengolahan sampah organik di rumah kompos. Bank sampah bisa mendapat keuntungan antara 150-200 juta per bulan, pasar bisa menghemat biaya operasional terkait limbah hingga 50 persen, dan karena limbah tidak masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Keputih, DKP sendiri mampu menghemat hingga dua miliar per tahun.

“Dari pengolahan limbah organik, perharinya DKP mampu menghasilkan 1000 liter pupuk kompos cair, dan 15 meter kubik pupuk kompos padat. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah dan taman tetap bisa dijaga setiap harinya, dan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun untuk pembelian pupuk,” imbuh Chalid.

Hal senada diungkapkan Wito selaku koordinator pengawas pengolahan pupuk kompos, rumah kompos Bratang. Setiap hari, sekitar 10 armada dump truk datang ke rumah kompos Bratang, membawa sampah organik hasil pengumpulan dari tujuh pasar besar yang bekerja sama dengan DKP Surabaya, dan dari Pasar Induk Osowilangun Surabaya.

Dijelaskan Wito secara teknis, limbah organik berupa sayur dan buah yang dikumpulkan dari pedagang, kemudian dicacah dengan mesin pencacah sampah organik, dan air yang keluar dari limbah organik akan ditampung di bak penampungan.

“Nantinya, untuk limbah organik yang padat, akan dibawa ke rumah kompos Sonokwijenan. Sementara dari bak penampungan, pupuk cair akan disalurkan ke rumah kompos Jambangan dan Tubanan untuk dilakukan penyiraman taman di sekitar sana. Sisanya akan dibawa ke rumah kompos Bratang untuk disalurkan di mobil tangki yang telah menunggu melakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan dencan cara menyiramkan air yang terlah dicampur kompos cair, dengan perbandingan satu liter kompos cair ditambah sepuluh liter air,” imbuh Wito.

Sebelumnya, Chalid Buchari mengingatkan bagi masyarakat Kota Surabaya yang memiliki kebun atau tanaman di daerah rumahnya. Bisa mendapatkan pupuk kompos baik padat atau cair di 25 rumah kompos milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive