KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Dalam mempererat persatuan dan kesatuan di wilayahnya, khususnya tali silahturahmi antara Kodim Ngawi dengan masyarakat. Pada kesempatan kali ini, sabtu (17/10) Kodim Ngawi menggelar pengajian akbar yang diikuti oleh seluruh Muspida dan masyarakat di Desa Dawu Paron, Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya di acara kegiatan akbar itu, Komandan Kodim (Dandim) Ngawi, Letkol Sugiyono mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka mempererat tali silahturahmi antara TNI dengan masyarakat dan seluruh Instansi/Muspida di Ngawi.
“acara ini untuk memperat dan mempersatukan masyarakat Ngawi untuk menjunjung persatuan dan kesatuan,”kata Dandim.
Selain pengajian akbar, Kodim Ngawi juga turut menyuguhkan hiburan wayang kulit yang merupakan suatu bentuk hiburan paling diminati oleh warga Ngawi. “sesudah pengajian akbar, kita juga menyuguhkan hiburan wayang kulit kepada masyarakat. Sebab, hiburan tersebut merupakan hiburan yang paling digemari oleh mereka,”imbuhnya.
Budi Sulistyono. Salah satu tokoh masyarakat Ngawi menerangkan, dengan digelarnya kegiatan tersebut dirinya berharap agar bisa tercipta persatuan dan kesatuan di seluruh kalangan masyarakat Ngawi. “dengan digelarnya acara ini, saya harap persatuan dan kesatuan di kalangan warga Ngawi bisa semakin kokoh dan tidak mudah untuk diadu domba. Mari kita jaga kerukunan ini bersama,”pintanya.
Dandim menegaskan, dengan adanya bahaya laten komunis yang saat ini mulai merjalalela di kalangan masyarakat, Dirinya menghimbau agar para warga tidak mudah terpengaruh oleh hal tersebut. Menurutnya, Lanjut Dandim, salah satu menangkal bahaya laten komunis tersebut ialah dengan cara mempererat tali silahturahmi. Hal itu merupakan suatu tanggung jawab bersama guna terbentuknya persatuan dan kesatuan.
“saya himbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan adanya laten komunis yang saat ini mulai merajalela. Untuk menangkal hal itu, mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan,”imbuh Dandim dalam sambutannya. (arf)
Dalam sambutannya di acara kegiatan akbar itu, Komandan Kodim (Dandim) Ngawi, Letkol Sugiyono mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka mempererat tali silahturahmi antara TNI dengan masyarakat dan seluruh Instansi/Muspida di Ngawi.
“acara ini untuk memperat dan mempersatukan masyarakat Ngawi untuk menjunjung persatuan dan kesatuan,”kata Dandim.
Selain pengajian akbar, Kodim Ngawi juga turut menyuguhkan hiburan wayang kulit yang merupakan suatu bentuk hiburan paling diminati oleh warga Ngawi. “sesudah pengajian akbar, kita juga menyuguhkan hiburan wayang kulit kepada masyarakat. Sebab, hiburan tersebut merupakan hiburan yang paling digemari oleh mereka,”imbuhnya.
Budi Sulistyono. Salah satu tokoh masyarakat Ngawi menerangkan, dengan digelarnya kegiatan tersebut dirinya berharap agar bisa tercipta persatuan dan kesatuan di seluruh kalangan masyarakat Ngawi. “dengan digelarnya acara ini, saya harap persatuan dan kesatuan di kalangan warga Ngawi bisa semakin kokoh dan tidak mudah untuk diadu domba. Mari kita jaga kerukunan ini bersama,”pintanya.
Dandim menegaskan, dengan adanya bahaya laten komunis yang saat ini mulai merjalalela di kalangan masyarakat, Dirinya menghimbau agar para warga tidak mudah terpengaruh oleh hal tersebut. Menurutnya, Lanjut Dandim, salah satu menangkal bahaya laten komunis tersebut ialah dengan cara mempererat tali silahturahmi. Hal itu merupakan suatu tanggung jawab bersama guna terbentuknya persatuan dan kesatuan.
“saya himbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan adanya laten komunis yang saat ini mulai merajalela. Untuk menangkal hal itu, mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan,”imbuh Dandim dalam sambutannya. (arf)