Rabu, 21 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 250 Personil TNI , PNS dan Persit Kartika Candra Kirana mengikuti acara peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1437 H / 2015 M yang dilaksanakan di Aula Bhaskara Makorem 084/Bhaskara Jaya. Peristiwa Hijriyah memberikan tauladan bagi kita untuk membangun masyarakat yang beradab, berbudi pekerti yang luhur, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, ketika membangun masyarakat Islam di Madinah, yang dimulai dari membangun pilar-pilar masyarakat dengan dasar keimanan, kebersamaan serta persatuan dan kesatuan. Selasa (20/10).

Danrem 084/BJ Kolonel Inf M Nur Rahmad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro mengatakan bulan dalam Islam mempunyai ciri dan keutamaan makna masing-masing, demikian pula halnya dengan bulan Muharram atau tahun baru hijriyah, atau yang sering disebut bulan Asyuro dalam kalender Jawa. Nama bulan Muharam ditempatkan pada urutan pertama dalam kalender Islam mempunyai makna “yang diharamkan” atau “yang dipantangkan” yang artinya pada bulan ini, seluruh umat islam dilarang berperang atau menumpahkan darah, dan sampai sekarang larangan ini tetap berjalan. Bulan Muharam merupakan suatu momentum penting bagi umat Islam mengawali langkah pembaharuan dalam segala perikehidupan menuju pada eksistensi jati diri yang lebih baik

Dalam ceramahnya sesuai tema “Jadikan peringatan tahun baru Hijriyah 1437 H / 2015 M, sebagai momentum peningkatan mental Prajurit TNI dalam Pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam menjaga Keutuhan NKRI. Ir. KH. Agus Mustofa MSC dari Surabaya menjelaskan secara panjang lebar dengan disertai candaan bahwa Umat Islam mestinya jadi teladan untuk umat yang lain kalau umat islam mau melaksanakan 3 hal antara lain,Mengajak kebaikan, Mencegah dan menghindari kemungkaran dan Segala aktifitas yang dilakukan hanya semata-mata karena taat kepada Allah SWT dan Rasulullah, Selanjutnya di jelaskan ada 5 faktor  mengapa Umat Islam mengalami kemunduran diantaranya, Jauh dari Alqu’ran, hampir menghilangkan akal, memisahkan agama dari ilmu pengetahuan, pinginnya ibadah dan tidak bertuhan kepada Allah SWT.

Hikmah bagi bangsa dan negara adalah bagaimana bangsa ini dalam menghadapi berbagai cobaan yang semakin berat kedepan. Marilah kita sebagai sesama komponen bangsa selalu menjalin silaturahim, kebersamaan, kegotongroyongan, kerukunan dan rasa persatuan dan kesatuan. Jauhkan sifat-sifat intoleransi, ego, sombong, arogan dan mau benar/menang sendiri. Pupuk terus jiwa kepedulian sosial dan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hadir dalam acara peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1437 H Kasrem, para Kasi, , Kabalak, Persit KCK, perwira, bintara, tamtama dan PNS  di jajaran Korem 084/BJ. Acara berjalan aman, tertib dan lancar(asmo)

KABARPROGRRESIF.COM : (Surabaya) Keberadaan puluhan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tersebar di Kota Surabaya, tidak hanya sebagai upaya untuk menggairahkan ekonomi warga. Lebih dari itu, sentra PKL juga dimaksudkan untuk mendukung pariwisata di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Surabaya, hadi Mulyono mengatakan, dinasnya menggagas sentra PKL sebagai bagian paket pariwisata. Konsepnya, tamu-tamu yang datang berkunjung ke Surabaya, akan diarahkan untuk berkunjung ke sentra PKL dan menikmati sajiannya.

“Kami inginnya sentra PKL ini menjadi bagian paket pariwisata. Setiap ada kunjungan tamu, wajib untuk datang ke sentra PKL. Syukur-syukur tidak hanya datang, tetapi juga makan sajian di sentra PKL. Tentunya kami akan berupaya memberikan kepuasan yang baik. Tidak hanya makanannya enak dan higienis, juga kesehatan dan kebersihannya terjamin,” tegas Hadi Mulyono.

Menurut Hadi Mulyono, konsep paket pariwisata sentra PKL itu sebenarnya sudah jalan di Dinkop UKM dengan bekerja sama pihak kecamatan dan kelurahan yang terdapat sentra PKL. Nah, ke depan, dia berharap konsep tersebut juga bersinergi dengan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

“Kita sudah siapkan dengan dinas lain. Semuanya sudah biasa kerja bareng dengan mengambil peran sesuai Tupoksi masing-masing. Tetapi kewenangan pembinaan di Dinas Koperasi dan UKM,” sambung dia.

Hadi meyebut, Dinkop dan UKM telah menyiapkan beberapa sentra PKL di setiap kawasan di Surabaya. Dia mencontohkan, di kawasan Surabaya Utara, sentra PKL nya ada di depannya gedung Bank Indonesia. Kemudian di Surabaya Pusat ada di Taman Bungkul. Lalu di Selatan ada di kawasan Siwalankerto, Jambangan dan Dukuh Menanggal. Setiap sentra PKL di setiap kawasan tersebut memiliki kuliner unggulan masing-masing. “Semisal di Utara ada soto bebek, di pusat ada rawon. Di Siwalankerto ada mie. Memang  lebih khusus ke kuliner, kita padukan dengan produk kelurahan. Di setiap sentra kami siapkan koperasi yang menampung produk kreasi warga,” sambung dia.

Nah, kemarin, Hadi Mulyono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sentra PKL di Siwalan Kerto. Hadi datang bersama Camat Wonocolo Dodot Wahluyo dan Lurah Siwalankerto, Rury Damayanti. Pantauan di lokasi, sentra PKL yang terletak di belakang kantor Kelurahan Siwalankerto ini bersih. Tidak hanya stan PKL nya, tetapi juga toiletnya. Ada 20 stan yang menawarkan anek kuliner dan minuman. Yang istimewa, sentra PKL tersebut ramai pengunjung, terutama kalangan mahasiswa dan karyawan Universitas Kristen Petra yang lokasinya tidak jauh dari sentra PKL tersebut.

“Menurut saya pengelolaan sentra PKL di sini sudah bagus. Kebersihannya terjaga. Dan menu yang dijual juga terjangkau harganya. Repotnya kalau pas lagi ramai, saya kesulitan nyari kursi kosong. Tetapi intinya pelayanannya memuaskan,” ujar Tulus Tri Hatmoko, karyawan UK Petra.

Salah satu pedagang di sentra Siwalankerto, Harno menyebut dalam sehari, ada ratusan pengunjung yang datang ke sentra PKL Siwalankerto. Kebanyakan adalah mahasiswa. Namun, ketika mahasiswa sedang libur, sentra PKL ini pun tidak seramai biasanya. “Pernah saya sehari pendapatan kotor saya mencapai Rp 2 juta. Tapi kalau kampus libur ya sepi,” tutur penjual bakso dan mie pangsit ini.

Masalah sentra PKL Siwalankerto yang hanya ramai ketika ada aktivtas mahasiswa itu menjadi pemikiran dari pihak kecamatan dan kelurahan juga Dinkop UKM untuk melakukan perbaikan. Mereka melakukan kajian untuk menemukan solusi.

Camat Wonocolo, Dodot Wahluyo mengatakan, konsep awal sentra PKL Siwalankerto sebenarnya untuk penataan wilayah. Yakni memindahkan pusat PKL di seberang jalan ke belakang kantor kelurahan. Sehingga, jalan di depan kampus kini tidak lagi macet.

“Kami kini berupaya agar ketika hari libur, para pedagang ini masih bisa berjualan dan mendapatkan pendapatan. Ini kami merintis bersama bu lurah agar sentra PKL ini buka sampai malam. Jadi nanti ada dua shift. Dengana danya shift, akan semakin banyak PKL yang bisa diberdayakan. Intinya kami saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya, sehingga  apa yang diharapkan terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” ujar Dodot Wahluyo.

Terkait keberadaan sentra Usaha Kecil Menengah di Surabaya, hingga per Oktober 2015 ini sudah ada 48 sentra UKM yang dibangun Pemkot Surabaya. Jumlah itu masih akan terus bertambah. Dinkop UKM kini tengah membanguj tiga sentra UKM baru di Mulyorejo, Bratang Binangun dan di Dharmahusada. “Insha Allah pada akhir tahun sudah 50 sentra UKM,” tutur Hadi Mulyono.

Dari jumlah itu, Hadi menyebut ada banyak sentra UKM yang sudah sesuai harapan.  Namun, dia juga menyebut, ada beberapa sentra yang masih perlu dipacu, utamanya di wilayah Surabaya Barat. Meski bangunan sentra nya sudah jadi, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. “Masih ada sekitar tujuh sentra yang masih butuh perjuangan dan dimaksimalkan. Kalau lainnya sudah sesuai harapan, meski juga ada yang masih perlu dilengkapi,” sambung pria penghobi bulutangkis ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Desa Sidoluhur Kec. Lawang Kab. Malang beberapa Satuan Tempur dan Satuan Bantuan Tempur melaksanakan uji petik kegiatan Lintas Medan, Selasa 20/10/2015.

Dengan penuh semangat dan persiapan fisik serta mental yang matang, 175 personil prajurit jajaran Kodam V/Brawijaya, masing-masing dari Yonif 500/Raider, Yon Mekanik 516, Yonif 512, Yonkav 3, Yon Zipur 5, Yon Armed 1/105 dan Yon Arhanudse-8 siap menjadi yang terbaik. Kegiatan uji petik materi Lintas Medan ini dilaksanakan dalam rangka penyiapan satuan untuk menghadapi lomba Peleton Tangkas tingkat Kotama TNI AD yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember mendatang. Dari pelaksanaan uji petik tersebut menghasilkan nilai terbaik yaitu dari Yonkav 3, Yonif 512 dan Yonif 500/Raider, diharapkan dengan diselenggarakan kegiatan ini, satuan makin percaya diri dalam menghadapi event-event yang akan dipertandingkan dan membangkitkan soliditas serta sportivitas antar satuan, serta yang paling penting satuan peleton pada Satpur dan Satbanpur jajaran Kodam V/Brawijaya siap menghadapi Ton Tangkas TNI AD yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2015.

Hadir dalam uji petik kegiatan Lintas Medan tersebut, Asisten Operasi Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Budiman, Staf Ahli Pangdam V/Brawijaya Kolonel Inf Limpat Miarso, Para Komandan Batalyon satuan yang mengikuti uji petik dan Waka Jasdam V/Brawijaya Letkol Inf T. Panjaitan serta pendukung lainnya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya sosialisasi bahaya kebakaran terus digencarkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya. Kegiatan penyuluhan tidak hanya menyentuh masyarakat umum, melainkan juga menyasar kalangan pelajar.

Ratusan siswa SMPN 7 Surabaya tampak antusias mengikuti pelatihan singkat mengatasi kebakaran pada Selasa (20/10). Di bawah arahan instruktur dari Damkar Surabaya, para siswa, guru dan penjaga sekolah secara bergantian mencoba memadamkan api dengan karung goni basah, tabung semprot drypowder maupun tabung gas CO2.

“Untuk cara pemakaian tabung drypowder maupun CO2, pertama tarik pin pengaman. Kemudian pegang ujung selang semprot dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang tuas penekan. Setelah itu, semprotkan titik api dengan jarak paling dekat empat meter,” kata petugas Damkar.

Kepala Dinas Kebakaran (Damkar) Surabaya Chandra Oratmangun mengatakan, sosialisasi bahaya kebakaran di sekolah-sekolah sudah menjadi agenda rutin. Tak kurang dari 70 sekolah mendapat penyuluhan tiap tahunnya. Kegiatan tersebut bertujuan agar para siswa memahami penyebab kebakaran, serta langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh andaikata harus berhadapan dengan si jago merah.

Dia menjelaskan, pihaknya memang memberi porsi tersendiri kepada para pelajar. Sebab, berdasar pengalaman saat menangani kejadian kebakaran, kaum ibu dan anak adalah yang paling sering menjadi korban. Harapannya, para pelajar yang telah mendapat pelatihan bisa menjadi duta antisipasi kebakaran di rumahnya masing-masing. “Mereka bisa mengingatkan bapak-ibunya akan bahaya kebakaran,” terang Chandra.

Pejabat berdarah Ambon ini menerangkan, bahaya kebakaran bagaikan tamu tak diundang. Artinya, kebakaran bisa datang kapan saja tanpa adanya peringatan lebih dulu. Untuk itu, perlu kesigapan dan penanganan yang benar agar api dapat dijinakkan.

Wakasek SMPN 7 Surabaya Gatot Poncowibowo mengaku, sosialisasi ini sangat berguna bagi pihak sekolah. Bekal pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan selama sosialisasi diharapkan menjadi modal berharga saat harus menghadapi kebakaran.

Kebakaran Alang-alang Mendominasi

Kasus kebakaran di Kota Pahlawan masih didominasi oleh kebakaran alang-alang. Berdasar hasil rekapitulasi kejadian kebakaran sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2015, sedikitnya 241 kebakaran alang-alang terjadi di Surabaya. Angka tersebut mencapai 47,72 persen dari total peristiwa kebakaran yang hingga kini berjumlah 505 kejadian.

Dijelaskan Chandra, mayoritas kebakaran alang-alang disebabkan kecerobohan saat membakar sampah. Dalam beberapa kasus yang ditangani Damkar, diketahui bahwa pembakar sampah tidak benar-benar memastikan api telah padam saat meninggalkan lokasi. Akibatnya, dengan hembusan angin, percikan api kecil melebar ke ilalang dan semakin lama semakin membesar.

Penyebab kedua, lanjut Chandra, yaitu perilaku warga yang membuang puntung rokok sembarangan. “Kelihatannya sepele. Tapi ada kejadian gara-gara puntung rokok, terjadi kebakaran alang-alang yang melahap habis satu rumah,” ujar dia.

Untuk itu, wanita yang sempat berdinas di Bakesbangpol & Linmas Surabaya ini menghimbau masyarakat agar lebih waspada saat membakar sampah. Di samping itu, kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan juga harus dihentikan.
“Sebenarnya kalau bisa tidak usah bakar-bakar sampah. Kan, sudah ada mekanisme pemilahan sampah oleh dinas kebersihan dan pertamanan. Warga tinggal bawa sampah ke tempat pembuangan di masing-masing wilayah. Tapi, kalau memang harus bakar sampah, pastikan api benar-benar sudah padam saat meninggalkan lokasi,” tutur Chandra. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Yayasan Panti Ibnu Maryam untuk memiliki dan menguasai rumah dijalan Gubeng Kertajaya 6 B Nomor 58 Surabaya melalui gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berujung kekalahan.

Kamarudin selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini menolak gugatan yang diajukannya.

Dalam amar putusan yang dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda, Selasa (20/10) menjelaskan, gugatan yang diajukan H Muhammad Ilyas selaku Ketua Yayasan Panti Ibnu Maryam terhadap Maimunah (tergugat) sekaligus ahli waris pemilik obyek yang disengketakan tidak berlandaskan hukum.

Penggugat dianggap tidak mampu membuktikan keabsahan surat akte wasiat No 21 tertanggal 15 Mei 2012 yang diklaim didapat dari orang tua tergugat ,  yakni Oemi Kalsum dan Achmad Bin Hasan yang dibuat di Kantor Notaris Saiful Rahman.

"Menolak keseluruhan gugatan penggugat dan menghukum penggugat membayar denda dalam perkara ini,"ucap hakim Kamarudin saat membacakan amar putusannya.

Dalam gugatan perdata Nomor 98/Pdt.G/1/2015/PN Surabaya, Yayasan Panti Ibnu Maryam yang terletak di Jalan Manyar Sambongan 111 Surabaya telah menggugat Maimunah lantaran dianggap melakukan perbuatan melawan hukum.

Sebagai tergugat, Maimunah dianggap telah menempati obyek sengketa yang diklaim milik Yayasan Panti Ibnu Maryam.

"Maimunah itu tinggal sejak kecil dirumah itu, kalau memang ada akta wasiat, semestinya ahli waris harus mengetahuinya, tapi para penggugat juga tidak dapat membuktikan keabsahan akta wasiat itu,"ujar Anandyo Susetyo selaku kuasa hukum tergugat saat dikonfirmasi usai persidangan.

Advokat yang akrab dipanggil Anton ini mengaku, obyek yang diklaim milik Yayasan Panti Ibnu Maryam tersebut tidak pernah dialihkan ke pihak lain.

"Tergugat ini satu-satunya ahli waris dari pasangan Oemi Kalsum dan Achmad Bin Moch Hasan, bukti surat kenal lahir  dan penetapan waris sudah kami ajukan saat pembuktian. Kok tiba-tiba muncul gugatan ini, padahal obyek yang disengketakan tidak pernah dialihkan ke siapapun juga ,"terang Anton.

Saat disinggung apakah akan melakukan menempuh jalur pidana atas penolakan gugatan penggugat, Anton mengaku masih berkoordinasi dengan kliennya. "Kalau dilihat kontruksi hukumnya, memang ada unsur pidananya,  Diantaranya terkait keabsahan akte wasiat yang diajukan penggugat sebagai bukti kepemilikian, tapi  Kami masih pikirkan dan bicarakan dengan tergugat dahulu apakah akan menempuh jalur hukum itu,"ujar Anton. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Danramil 0829/02 Socah Lettu Kav Imam Ghazali bersama Manteri Tani, PPL dan Babinsa melaksanakan kegiatan pengecekan saluran irigasi tersier yang berlokasi di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan. Saluran irigasi tersebut digunakan sehari-hari oleh masyarakat setempat untuk mengairi areal persawahan yang ada.

“Diadakan pengecekan lokasi, untuk rencana  pelaksanaan pembangunan saluran irigasi tersier di lokasi ini, yang pengerjaannya akan dilaksanakan oleh masyarakat beserta kelompok tani dibantu oleh anggota Koramil dan PPL Pertanian serta Mantri Pengairan Kecamatan Socah, yang pengerjaannya kurang lebih sekitar satu bulan,” tutur Danramil.

Danramil mengatakan bahwa setelah dilaksanakan pengecekan lokasi, kedepan akan direncanakan pengerjaan selama satu bulan, yang harapannya selelah di bangun saluran irigasi dapat digunakan untuk mengairi areal persawahan. Selama ini memang kondisinya kurang baik, selain longsor di bagian tepi juga ada pendangkalan, sehingga Koramil Socah bersama dengan masyarakat dan PPL merencanakan untuk memperbaiki irigasi tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) “Kegiatan parade merupakan tahapan pengecekan awal setelah calon peserta mengikuti seleksi dengan materi Administrasi, Kesehatan Tahap 1 dan Postur. Meskipun tahapan ini sudah biasa dilaksanakan, namun saya tetap berpesan kepada panitia agar melaksanakan tugas dengan baik, disertai rasa tanggung jawab yang tinggi” Tegas Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo saat membacakan amanat Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana W.K., saat memimpin Sidang Parade Calon Tamtama PK TNI AD Gel.ll TA. 2015 Panitia Daerah Kodam Jaya yang diikuti oleh 794 calon Tamtama, Bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo no. 5 cililitan Jakarta Timur. Selasa (20/10).

Lebih lanjut Kasdam Jaya menyampaikan "Kebutuhan akan bibit-bibit prajurit yang semakin berkualitas adalah mutlak, guna menjamin proses regenerasi prajurit TNI AD, agar tetap relevan sesuai dengan perkembangan jaman". 

Upaya pembenahan terhadap tahapan atau proses kegiatan seleksi terus dilakukan agar berjalan lebih efektif dalam menjaring generasi muda yang memiliki atensi tinggi dan berpotensi masuk menjadi prajurit.

Saat ini Kodam Jaya semakin selektif dalam memilih calon prajurit, diharapkan proses ini semakin signifikan dalam membangun kekuatan TNI AD karena kegiatan ini bernilai strategis untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia.

Menyikapi hal tersebut, para panitia menjalankan tugas secara profesional dilandasi obyektivitas dan tingkat kecermatan yang tinggi karena peran panitia sangat menentukan peningkatan kualitas prajurit, sehingga sudah seharusnya dedikasi dalam menyeleksi ini, hanya demi kemajuan TNI AD di masa yang akan datang.

Dari para calon Tamtama yang mengikuti parade nantinya yang terpilih akan menjalani test terpusat yang dilaksanakan di Rindam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Bak kata pepatah, “ Dimana Bumi dipijak, disitu langit dijunjung “, dan pepatah tersebut tentunya sangat erat hubungannya dengan tradisi suatu daerah, dan biasanya tradisi itupun berbeda dengan tradisi dari daerah asal kita.

Seperti yang dilaksanakan oleh masyarakat Dsn. Ngulek Ds. Ngadipuro Kec. Widang, mereka memiliki tradisi untuk meminta Keselamatan, Rejeki dan Kesehatan seluruh warga serta agar diberikan kelancaran, kesuksesan dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya oleh Tuhan Yang Maha esa, dengan melaksanakan suatu ritual yang dinamakan Sedekah Bumi.
 
Sertu Sutrisno sebagai Babinsa Ds. Ngadipuro Koramil 0811/08 – Widang yang selama ini aktif pendampingan Upsus Swasembada Pangan, yang juga membawahi Dsn. Ngulek  mendapat kehormatan dari warga setempat untuk bersama – sama masyarakat menghadiri ritual Sedekah Bumi tersebut, pada hari Sabtu tgl 17-10-2015 pukul 19.00 wib sampai dengan selesai, yang dikemas dalam bentuk Tahlil dan Do’a Bersama seperti layaknya tradisi Tahlil yang digelar warga Muslim Nahdliyin di tempat lain.
Kegiatan tersebut selain dihadiri Babinsa bersama seluruh warga Dsn.Ngulek, juga dihadiri Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat ,Tokoh Pemuda, adapun kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Muharram dalam perhitungan tahun Islam/Hijriyah  dan sudah menjadi tradisi turun temurun.

Kepala Desa Ngadipuro Ibu Fatmawati  mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meminta ridho Tuhan YME bagi warga dusun tersebut atas segala upaya yang dilakukan oleh warga Dsn. Ngulek dalam segala kegiatan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Upaya Kodim Ngawi dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah tugasnya, patut mendapat acungan jempol. Melalui kegiatan pembangunan talut di wilayah tugasnya masing-masing, para personel Babinsa itu rela bergantian dalam melakukan kegiatannya.

Menurut pantauan di lapangan, selasa (20/10) siang. Para personel dari Koramil Kendal bergantian dalam melakukan pembangunan talud sepanjang 100 meter dengan ketinggian rata-rata 1,25 meter.

Koptu Ali Lukman mengatakan, pembangunan talut yang dilakukannya bersama personel Babinsa lainnya itu, merupakan suatu kegiatan yang tak mudah. Ia menerangkan, dengan tenaga maupun SDM yang sangat terbatas, ia harus bergantian dengan personel maupun warga setempat dalam pembangunan talut di Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

“terus terang, tenaga maupun SDM untuk pembangunan talut disini sangat terbatas sekali,” kata Koptu Ali Lukman.

Ia berharap, pembangunan talut yang dilakukan bersama personel lainnya serta dibantu warga setempa itu, akan segera terselesaikan. “kita gunakan system rolling (gantian) untuk membangun talut ini agar secepatnya terselesaikan,”tuturnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Bertempat di Aula PT. Kawan Lama Lt. 3 jln. Puri Kencana No.1 Maruya Kembangan Jakarta Barat. pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2015. Keluarga Besar dan Karyawan PT. Kawan Lama sebanyak 316 orang menerima Ceramah Tentang'Ancaman Indonesia saat ini : Proxy War', kegiatan yang didahului dengan iringan musik Akustik dari para prajurit Arhanud 10.  

 Danrem 052/Wkr Kol. Kav . Muhammad Zamroni dalam Ceramahnya mengulas secara detail  tentang Proxywar dan latar belakang terjadi nya kegiatan ini baik dinegara tetangga maupun adanya kemungkinan berkembang di Indonesia. Alasan Utama negara adi kuasa yaitu adanya upaya Penguasaan Minyak Bumi yang sedang makin menipis dan kebutuhan air bersih yang dijedepankan oleh pihak mereka. dengan kata lain Proxywar adalah bagaimana menghancur suatu negara secara tidak langsung tapi dengan menggunakan pihak ke tiga dari dalam negara tersebut. Di Indonesia sinyal ini mulai tampak dengan adanya berbagai aktifitas kegiatan mereka dengan sasaran ; Demo demo buruh,Black Kampanye,tawuran anak srkolah dan mahasiswa demgam sasaran pengrusakan fasilitas umum dan objek umum, Natkoba.  

Cara yang paling efektif untuk menangkal mereka adalah kita kembalikan kapada Falsafah Panca Sila dan UUD'1945  sebagai dasar dan ideologi negara kita. apabila kita kuat maka mereka akan mundur dan segan untuk mengganggu keamanan dan kestabilitasan negara kita NKRI ini. demikian lanjut Danrem.  

 Kegiatan Proxy War ini merupakan rangkaian dari kegiatan kegiatan dalam upaya melaksanakan Instruksi dari Komando atas dan memberikan pendalaman dan Kewaspadaan bagi bangsa indonesia dengan sasaran Para Mahasiswa di Universtas dan Perguruan Tinggi,Ormas Ormas dan Para Tokoh agama dan Masyarakat serta Karyawan Perusahaan.  

 Turut hadir dalam Ceramah ini Letnan Jenderal Purnawirawan Tarub. Bpk Kuncoro Wibowo Presdir 1,Bpk. Prabiwo Widya Krisnadi Presdir 2 dan Bpk Ijek Krisnadi Wibowo Presdir 3 , Dandim 0503/JB letkol inf. maychel Asmi dan para pengurus PT. Kawan Lama. kegiatan dilanjutkan dengam Ceramah oleh Mr Jay Hamner dari USA. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Serangkaian kegiatan mulai dilakukan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0805/Ngawi dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober mendatang.

Untuk saat ini, Kodim 0805/Ngawi bersama para pemuda se- Kabupaten Ngawi menyambut datangnya hari sumpah pemudah itu dengan menggelar turnamen sepak bola yang diadakan oleh Dandim 0805/Ngawi, Letkol Inf Sugiono.

Lomba itu, Menurut Dandim. Sudah dimulai semenjak 9 Oktober lalu. Ia menandaskan, kegiatan itu merupakan suatu acara yang tepat untuk diadakan dalam menyambut datangnya hari sumpah pemuda, 28 Oktober mendatang. “sudah digelar dan dimulai 9 Oktober kemarin, kegiatan itu merupakan acara yang tepat dalam menyambut hari sumpah pemuda,”Ujar Dandim.

Ia menambahkan. Dalam pembukaan acara itu, antusias para pemuda di Ngawi semakin terpancing. Ia menuturkan, setidaknya, dalam acara tersebut, telah diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa pemuda di Ngawi.

“kita sediakan wadah bagi pemuda disini untuk menggali bakatnya melalui kegiatan yang kita gelar saat ini. Pesertanya banyak, kurang lebih sekitar 500 pemuda,”ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kemarau panjang yang belum menunjukkan tanda – tanda akan berakhir, menyebabkan terik panas matahari terasa luar biasa, sehingga berdampak pada cepatnya mengering tumbuh – tumbuhan, terutama tumbuh –tumbuhan yang ada dikawasan hutan akan  mudah terjadi kebakaran yang berskala lokal, seperti hal nya dalam beberapa hari ini yang  terjadi hutan wilayah Trawas Kab. Mojokerto.

Komandan Koramil 0815/15 Trawas - Mojokerto Kapten Inf Khoiri beserta anggota, pada Jum’at 16 Oktober 2015 pukul 14.00 s.d. 16.00 WIB melaksanakan pemadaman lokasi kebakaran hutan di Kawasan Lereng Gunung Botak (Kawasan Gunung Penanggungan) di Petak 1, Petak 5 dan Petak 6 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Seloliman dan Ngoro Wilayah Hukum Kec. Trawas Kab. Mojokerto.
           
Asal mula kebakaran terjadi tanggal 16 Oktober 2015 pukul 14.00 di Petak 5 RPH Seloliman, kemudian api merambat ke Petak 6 dan Petak 1.                     

Melihat kejadian tersebut kemudian Danramil Ngoro beserta 8 orang anggota, Polisi Perhutani, Perangkat Desa Seloliman, LMDH Seloliman dan warga masyarakat Dsn. Balekambang Ds. Seloliman Kec. Trawas ± 25 orang, langsung menuju ke titik api dan berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

Selama satu jam upaya pemadaman, petugas berhasil memadamkan dua titik api yakni di Petak 1 dan 5 selanjutnya petugas bergeser ke lokasi Petak 6 dimana api mulai merambat ke Kawasan Candi Pertapaan Kendali Sodo, pukul 15.45 api dapat dipadamkan secara keseluruhan.
           
Akibat kejadian tersebut, kerugian personel/korban jiwa nihil sedangkan kerugian materiil ± 10 Ha semak belukar dan rumput kering yang terbakar, selama kegiatan pemadaman berlangsung dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive