KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) 250 Personil TNI , PNS dan Persit Kartika Candra Kirana mengikuti acara peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1437 H / 2015 M yang dilaksanakan di Aula Bhaskara Makorem 084/Bhaskara Jaya. Peristiwa Hijriyah memberikan tauladan bagi kita untuk membangun masyarakat yang beradab, berbudi pekerti yang luhur, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, ketika membangun masyarakat Islam di Madinah, yang dimulai dari membangun pilar-pilar masyarakat dengan dasar keimanan, kebersamaan serta persatuan dan kesatuan. Selasa (20/10).
Danrem 084/BJ Kolonel Inf M Nur Rahmad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro mengatakan bulan dalam Islam mempunyai ciri dan keutamaan makna masing-masing, demikian pula halnya dengan bulan Muharram atau tahun baru hijriyah, atau yang sering disebut bulan Asyuro dalam kalender Jawa. Nama bulan Muharam ditempatkan pada urutan pertama dalam kalender Islam mempunyai makna “yang diharamkan” atau “yang dipantangkan” yang artinya pada bulan ini, seluruh umat islam dilarang berperang atau menumpahkan darah, dan sampai sekarang larangan ini tetap berjalan. Bulan Muharam merupakan suatu momentum penting bagi umat Islam mengawali langkah pembaharuan dalam segala perikehidupan menuju pada eksistensi jati diri yang lebih baik
Dalam ceramahnya sesuai tema “Jadikan peringatan tahun baru Hijriyah 1437 H / 2015 M, sebagai momentum peningkatan mental Prajurit TNI dalam Pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam menjaga Keutuhan NKRI. Ir. KH. Agus Mustofa MSC dari Surabaya menjelaskan secara panjang lebar dengan disertai candaan bahwa Umat Islam mestinya jadi teladan untuk umat yang lain kalau umat islam mau melaksanakan 3 hal antara lain,Mengajak kebaikan, Mencegah dan menghindari kemungkaran dan Segala aktifitas yang dilakukan hanya semata-mata karena taat kepada Allah SWT dan Rasulullah, Selanjutnya di jelaskan ada 5 faktor mengapa Umat Islam mengalami kemunduran diantaranya, Jauh dari Alqu’ran, hampir menghilangkan akal, memisahkan agama dari ilmu pengetahuan, pinginnya ibadah dan tidak bertuhan kepada Allah SWT.
Hikmah bagi bangsa dan negara adalah bagaimana bangsa ini dalam menghadapi berbagai cobaan yang semakin berat kedepan. Marilah kita sebagai sesama komponen bangsa selalu menjalin silaturahim, kebersamaan, kegotongroyongan, kerukunan dan rasa persatuan dan kesatuan. Jauhkan sifat-sifat intoleransi, ego, sombong, arogan dan mau benar/menang sendiri. Pupuk terus jiwa kepedulian sosial dan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hadir dalam acara peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1437 H Kasrem, para Kasi, , Kabalak, Persit KCK, perwira, bintara, tamtama dan PNS di jajaran Korem 084/BJ. Acara berjalan aman, tertib dan lancar(asmo)
Danrem 084/BJ Kolonel Inf M Nur Rahmad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro mengatakan bulan dalam Islam mempunyai ciri dan keutamaan makna masing-masing, demikian pula halnya dengan bulan Muharram atau tahun baru hijriyah, atau yang sering disebut bulan Asyuro dalam kalender Jawa. Nama bulan Muharam ditempatkan pada urutan pertama dalam kalender Islam mempunyai makna “yang diharamkan” atau “yang dipantangkan” yang artinya pada bulan ini, seluruh umat islam dilarang berperang atau menumpahkan darah, dan sampai sekarang larangan ini tetap berjalan. Bulan Muharam merupakan suatu momentum penting bagi umat Islam mengawali langkah pembaharuan dalam segala perikehidupan menuju pada eksistensi jati diri yang lebih baik
Dalam ceramahnya sesuai tema “Jadikan peringatan tahun baru Hijriyah 1437 H / 2015 M, sebagai momentum peningkatan mental Prajurit TNI dalam Pelaksanaan Tugas Pokok TNI dalam menjaga Keutuhan NKRI. Ir. KH. Agus Mustofa MSC dari Surabaya menjelaskan secara panjang lebar dengan disertai candaan bahwa Umat Islam mestinya jadi teladan untuk umat yang lain kalau umat islam mau melaksanakan 3 hal antara lain,Mengajak kebaikan, Mencegah dan menghindari kemungkaran dan Segala aktifitas yang dilakukan hanya semata-mata karena taat kepada Allah SWT dan Rasulullah, Selanjutnya di jelaskan ada 5 faktor mengapa Umat Islam mengalami kemunduran diantaranya, Jauh dari Alqu’ran, hampir menghilangkan akal, memisahkan agama dari ilmu pengetahuan, pinginnya ibadah dan tidak bertuhan kepada Allah SWT.
Hikmah bagi bangsa dan negara adalah bagaimana bangsa ini dalam menghadapi berbagai cobaan yang semakin berat kedepan. Marilah kita sebagai sesama komponen bangsa selalu menjalin silaturahim, kebersamaan, kegotongroyongan, kerukunan dan rasa persatuan dan kesatuan. Jauhkan sifat-sifat intoleransi, ego, sombong, arogan dan mau benar/menang sendiri. Pupuk terus jiwa kepedulian sosial dan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hadir dalam acara peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam 1437 H Kasrem, para Kasi, , Kabalak, Persit KCK, perwira, bintara, tamtama dan PNS di jajaran Korem 084/BJ. Acara berjalan aman, tertib dan lancar(asmo)