Kamis, 22 Oktober 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari bersama Perwira Seksi Intelijen Kapten Cba Yuli Irawan, berserta staf meninjau lokasi TMMD ke-95 di Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep.

Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari mengatakan, peninjauan lapangan ini, dimaksudkan untuk mengetahui hasil kegiatan dan menindaklanjuti program dari komando atas tentang program TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD).

"TMMD itu merupakan salah satu Dharma Bhakti TNI bersama aparat pemerintahan terhadap masyarakat," ujarnya.
  
Pada momentum itu, Letkol Permadi Azhari menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan program terpadu lintas sektoral antara instansi di daerah sehingga pelaksanaanya dapat tercapai sesuai rencana pembangunan pemerintah melalui proses perencanaan secara Integral dan komperhensif.

Program tersebut menganut sistem "Bottom Up Planing" yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahtraan masyarakat di kampung/desa tertinggal, terpencil dan daerah kumuh berupa sarana dan perasarana umum serta menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara guna tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, mandiri dan memiliki ketahanan nasional.   

"Wujud kerjasama dan koordinasi yang baik antara Instansi di daerah serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan akan mendorong tercapainya TMMD yang berdaya guna dan berhasil guna," ujar Letkol Permadi Azhari.

Selanjutnya untuk sasaran TMMD ke-95 di Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep terdiri dari sasaran fisik dan non fisik.   Untuk sasaran fisik  antara lain perehapan bangunan Masjid Darul Muttaqin serta Perehapan Bangunan PAUD, TK dan Madrasah yang terdapat di Dusun. Gu'tabun Barat. Desa. Gadu Timur Kecamatan  Ganding Kabupaten Sumenep, pemasangan paving jalan menuju perkampungan (± 800m), Pembuatan Tandon Air bersih dan Pembuatan MCK. 

Sedangkan sasaran non fisik diantaranya Pembagian Sembako kepada Warga sekitar, Pemutaran film Dokumenter dan Anjangsana.  Waktu Pelaksanaan TMMD di awali tanggal 8 sampai  28 Oktober 2015.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanan kegiatan dan tercapainya tujuan tersebut maka perlu partisipasinya dari seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah tersebut guna mensukseskan pelaksanaan TMMD.
  
Di sela kegiatan Dandim berkesempatan melaksanakan makan siang bersama prajurit dan masyarakat.   Hal  tersebut dengan maksud menciptakan kebersamaan antara Prajurit dan Masyarakat.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, kembali menjatuhkan vonis ringan terhadap para pengemplang pajak.

Setelah menjatuhkan vonis 2 tahun dan 8 bulan terhadap Yuji Ossel, Bos PT Tiga Daratan, kini giliran Nancy wahyuti  Sungkono yang mendapatkan kortingan hukuman.

Terdakwa wanita berkulit putih ini hanya diganjar pidana penjara selama 2 tahun dan 4 bulan penjara dari tuntutan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya yang sebelumnya menuntut 3,5 tahun penjara.

Selain hukuman badan, perempuan yang tinggal di jalan Karang Asem Surabaya ini,  juga dihukum pidana denda. Namun ironisnya subsidair denda tersebut hanya 1 bulan saja, dari denda sebesar Rp 9 miliar.

Oleh majelis hakim yang diketuai Sukadi, Terdakwa wanita kelahiran 54 tahun lalu tersebut dianggap terbukti melakukan penyelewengan pajak secara berkelanjutan.

Dalam amar putusan yang dibacakan pada persidangan yang digelar diruang sidang cakra, Rabu (21/10), perbuatan terdakwa Nancy dinyatakan melanggar 39A huruf (a)  jo pasal 43 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang ja pasal 64 ayat 1 KUHP.

"Menjatuhkan pidana selama 2 tahun dan 4 bulan serta denda sebesar Rp 9 miliar subsidair 1 bulan kurungan dan mewajibkan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10 ribu rupiah,"ucap Hakim Sukadi saat membacakan amar putusannya.

Sementara, hakim Sukadi juga memerintahkan Jaksa untuk mengembalikan barang  bukti berupa dokumen-dokumen yang disita saat penyidikan ke ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak.

Atas putusan tersebut, terdakwa Nancy maupun Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya yang diwakili oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Endro masih menyatakan pikir-pikir.

Mereka memiliki waktu selama 7 hari untuk menentukan sikap, apakah menerima atau menyatakan upaya hukum atas vonis hakim.

Terpisah, Agus Sumarwoto, terdakwa lain  dalam kasus penyelewengan pajak juga juga divonis ringan. Konsultan pajak yang tak mengantongi ijin dari Dirjen Pajak ini, hanya diganjar hukuman 2 tahun penjara  dan denda sebesar Rp 760 juta Subsidair 1 bulan kurungan.

Untuk perkara terdakwa Agus, Hakim ketua yang menyidangkan perkara ini adalah Mustofa. Pembacaan vonis untuk terdakwa Agus dibacakan di ruang sidang sari, Rabu (21/10).

Vonis hakim ini belum memiliki kekuatan hukum. Jaksa dan Terdakwa masih menyatakan pikir-pikir atas vonis tersebut.

Seperti diketahui, pengemplangan pajak dilakukan Nancy dan Agus bersama  Martinus (DPO). Mereka melakukan jual beli faktur pajak yang diterbitkan tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya, yang dibeli dari Martinus sebesar 2,1% dari nilai DPP PPN yang tertera di faktur pajak tersebut dan kemudian menjual/memasarkan faktur Pajak Pertambahan Nilai kepada Agus dan para perusahaan pengguna faktur pajak tersebut dengan harga sebesar antara 2,3% s.d. 3% dari nilai DPP PPN yang tertera di faktur pajak.

Perbuatan tersebut dilakukan sejak bulan November 2011 sampai dengan bulan Oktober 2013 bertempat di rumah terdakwa Nancy yang terletak di Jalan Karang Asem 5-A/16G RT.02/RW.08, Tambak Sari, Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menciptakan situasi yang aman menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Surabaya. Dalam amanatnya, Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Utara mengarahkan seluruh personelnya untuk membaur bersama warga di wilayah tugasnya masing-masing.

Seperti yang dilakukan oleh Komandan Koramil (Danramil) Bubutan dan Babinsanya di setiap Kelurahan yang berada di wilayah tugasnya. Selasa (20/10) malam.

Danramil Bubutan, Mayor Chb Sukimun mengatakan, dalam rangka menjelang Pemilukada yang akan digelar di Surabaya, ia bersama personel dan aparat keamanan lainnya diharuskan untuk saling bersinergi guna menciptakan situasi yang aman dan nyaman jelang pemilukada.

Bahkan. Dalam upayanya itu, ia bersama personel Babinsa diharuskan untuk melakukan patrol pada malam hari di setiap Kelurahan sekaligus kampung-kampung binaannya.
  
“sesuai mandat dari Dandim (Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, red) dalam mewujudkan situasi yang aman dan terkendali. Maka, patrol seperti ini secara rutin kita gelar bersama aparat keamanan lainnya,”kata Sukimun.

Selain itu. Di sela-sela kegiatannyannya, Mayor Chb Sukimun menghimbau kepada setiap warga binaannya untuk tetap tenang dan saling guyub di dalam ajang pemilukada mendatang. “kita kasih himbauan ke warga sekitar untuk tetap menjaga kondusifitas seperti ini,”imbuhnya. (asmo)

Rabu, 21 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Seiring dengan pemekaran suatu wilayah, maka jika ditinjau dari sisi penyenggaraan pembinaan territorial yang biasa diimplementasikan oleh prajurit Satuan Komando Kewilayahan dengan istilah Binter, maka diperlukan fasilitas tambahan sebagai konsekuensi logis dari berkembang atau mekarnya suatu wilayah dan berdampak pula pada mekarnya satuan komando kewilayahan.

Seperti halnya pemekaran Kabupaten Mojokerto, dengan terbentuknya Kecamatan Mojoanyar, yang tidak lama kemudian di perkuat dengan berdirinya Polsek Mojoanyar, dan kini tahun 2015 bertambah pula kekuatan suatu satuan kewilayahan Koramil Mojoanyar, yang selama ini masih berstatus sebagai Pos Koramil.

Komandan Kodim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan bersama Kapolres Mojokerto AKBP Budhi Herdi Susianto, SIK  pada Jum’at tanggal 16 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB s.d. selesai berkesempatan meninjau pembangunan Makoramil dan Mapolsek Mojoanyar yang berlokasi di Jl. Sultan Agung Dsn. Mojogeneng Desa Sadar Tengah Kec. Mojoanyar Kab. Mojokerto, dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung dilapangan tentang kemajuan bangunan yang sedang dikerjakan, serta meyakinkan apakah bangun tersebut sesui dengan RAB nya atau tidak, sehingga bila ditemukan kelemahan – kelemahan dalam pekerjaan tersebut, maka masih bias di betulkan selayaknya sesuai dengan RAB bangunan tersebut.
           
Turut mendampingi kegiatan peninjauan tersebut antara lain Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Sumiarso, Sekcam Mojoanyar, Danpos Mojoanyar (Peltu Dandi Widagdo) dan anggota Polsek Mojoanyar.   Dalam kesempatan tersebut Dandim 0815 dan Kapolres Mojokerto sempat berbincang-bincang dengan pemborong bangunan (Sdr. Rohman, asal Malang).

Pembangunan Makoramil dan Mapolsek Mojoanyar saat ini sudah mencapai 90 % tinggal menunggu finishing.  Selama kegiatan berlangsung dengan tertib, lancar dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Kepedulian Kodim 0827/Sumenep kembali diwujudkan melalui Peduli TNI Bangun Tiga Rumah Veteran RI di Kec. Batang Batang Sumenep. Dalam kunjungan Rabu ( 21/10/2015) pagi, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari, didampingi Camat Batang Batang dan Kepala Desa Batang Batang, mengunjungi salah satu Veteran RI ,sekaligus Tokoh Panutan di Desa Batang Batang.

“Bapak (Barat) tidak perlu khawatir masalah biaya pembangunan, kami (Kodim 0827/Sumenep. red) akan menyelesaikan seluruh pengerjaan dari awal sampai akhir, tanpa membebankan bapak (Barat)” kata Letkol Inf Permadi Azhari kepada Barat.

Kondisi rumah milik Barat (80) yang berdomisili di Desa Batang Batang Daya Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep, sangat memprihatinkan. Bila hujan tiba, seluruh rumah tergenang air dan bocor, ini dikarenakan rumah Bpk. Barat rusak parah.

Dinding yang sudah keropos, bahkan separuh dari lingkar dinding rumah terbuat dari gedek (bambu), bila angin berhembus kencang ,penghuni rumah akan turut merasakan hembusan udara dari luar. Ditambah kondisi MCK yang tidak memenuhi standard kesehatan pada umumnya, perlu mendapat perhatian khusus. Demikian pula kondisi genteng yang sudah tidak layak pakai, banyak celah-celah akibat banyaknya genteng yang pecah, sorotan mataharipun masuk kedalam rumah.

“Kondisi yang sangat memprihatinkan dari Barat, memberikan motivasi dan semangat kami, untuk menuntaskan pembangunan rumah Veteran RI ini “kata Kapten Cba Yuli Irawan (Pasi Intel Kodim Sumenep).

Lanjut Kapten Yuli Irawan mengatakan bahwa, pelaksanaan pembangunan atau Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kali ini adalah bentuk kerja sama PT. Pupuk Petro Kimia dengan Kodam V/Brawijaya dalam wujud bantuan kepada Para Pejuang Kemerdekaan RI di wilayah Korem 084/BJ sehingga para veteran dapat menikmati hidup sejahtera”, katanya.

Sedangkan untuk pelaksanan RTLH kali ini Kodim 0827/Sumenep mendapat tugas membangun tiga rumah milik Veteran RI,  diantara rumah milik Bpk. Barat beralamat  di Desa Batang Batang Daya Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep, rumah milik Bpk. Surempon beralamat  di Desa Totosan Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep dan rumah milik Bpk. Barmabi beralamat di Desa Tamidung  Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep.

“Alokasi waktu pelaksanan pembangunan atau RTLH  Pejuang Veteran yang terdapat di Wilayah Kab. Sumenep dimulai dari tanggal 1 sampai 30 Oktober 2015, sampai saat ini pencapaian hasil kegiatan sudah 80 % dari tanget yang ditentukan”, pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Dalam rangka meningkatkan Swasembada Pangan di wilayah Kecamatan Burneh, Bangkalan, Babinsa Burneh Kodim 0829/Bangkalan Serda Deny Yuliarso bersama petani Gapoktan, Jiun Abdul, melaksanakan pengecekan tanaman jagung pada lahan seluas 0,71 hektar yang disemai beberapa hari lalu, di Kecamatan Burneh, Bangkalan, Rabu (21/10/2015).

Kegiatan ini merupakan suatu wujud peran serta Babinsa dalam tugas pendampingan guna mendukung dan mensukseskan program Swasembada Pangan untuk membantu masyarakat petani di desa agar dapat keluar dari himpitan ekonomi.

Deny Yuliarso, mengatakan sebagai langkah awal, memilih varietas tanaman jagung yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan bercocok tanam di saat kemarau. Daya adaptasi yang baik sekaligus keunggulan genetis lain, seperti: produktivitas yang tinggi dan ketahanan terhadap hama penyakit, menjadi beberapa kriteria yang harus dipenuhi saat memilih varietas yang tepat.

“Tentunya banyak pilihan varietas di pasaran. Ada yang adaptif di musim kemarau namun rentan terkena penyakit bulai. Ada pula yang tahan penyakit namun kurang adaptif di musim kemarau. Petani tentunya harus bisa memilih varietas jagung yang adaptif di musim kemarau sekaligus tahan terhadap serangan hama penyakit,” ujar Deny Yuliarso yang sebelumnya mengikuti pelatihan.

Kemudian untuk pengolahan lahan, kondisi tanah dan kecukupan air patut menjadi pertimbangannya. Menurut Deny Yuliarso, pada kondisi air yang sangat terbatas, pengolahan dan persiapan lahannya diupayakan agar sifat konservasi tanah terhadap air tidak berkurang.

“Pada tanah ringan dan sedang sebaiknya dilakukan olah tanah minimum. Dimana barisan tanam diolah dan dibuat alur-alur untuk mempermudah kegiatan pengairan,” terang Deny.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan air, Deny menganjurkan untuk melihat tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tanaman jagung itu sendiri. “Saat kekurangan air, tanaman jagung memiliki mekanisme menggulung daun atau leaf rolling untuk mengurangi laju penguapan. Selain itu, lapisan olah tanah juga pasti tampak kering. Saat inilah perlu dilakukan pengairan,” terangnya.

Patokan pemberian kebutuhan air selanjutnya menurut Deny bisa mengacu pada fase-fase kritis tanaman, yaitu: fase perkecambahan, pembungaan, dan pengisian biji. Yang penting, pada fase-fase tersebut kebutuhan air tanaman jagung harus terpenuhi dengan baik agar pertumbuhan dan hasil akhir tanaman bisa tetap optimal.

Pengairan juga diperlukan sesaat setelah dilakukan pemupukan susulan. Menurut Yustiana, hal ini dimaksudkan untuk melarutkan pupuk yang diberikan, sehingga nutrisinya bisa lebih  mudah diserap tanaman.

“Di beberapa daerah, seperti di Bangkalan, para petani banyak yang melarutkan pupuknya terlebih dahulu dengan air, kemudian baru disiramkan pada pangkal tanaman. Namun ini masih perlu dikaji lagi tentang keefektifan dan efisiensinya,” terang Deny Yuliarso.

Yang juga perlu diantisipasi saat bercocok tanam jagung di musim kemarau adalah keberadaan gulma yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena, pertumbuhan gulma di musim kemarau relatif lebih cepat.

“Sebaiknya menggunakan herbisida kontak saat tanaman sudah berumur 30 hari setelah tanam atau saat tinggi tanaman mencapai sekitar 50 cm. Penyemprotannya pun juga harus hati-hati, jangan sampai terlalu tinggi agar tidak mengenai pucuk tanaman yang menjadi titik tumbuhnya,” jelas Deny.

Kegiatan ini sangat diharapkan oleh para petani dan agar lebih sering dilaksanakan karena kegiatan ini akan menampung segala aspirasi petani dan apabila ada kendala akan langsung dipecahkan karena langsung dijelaskan oleh PPL dan Mantri Tani. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Komoditas kedelai yang masih menggantungkan produk impor, dikarenakan hasil bumi kedelai di Nusantara, termasuk di Kabupaten maupun Kota Kediri masih minim, apalagi daya serap atas komoditas kedelai sangat tinggi, disebabkan banyaknya industry rumah tangga pembuat tahu dan tempe di Kediri.

“Beberapa hari yang lalu telah dilangsungkan Temu Wicara dan Industri Hilir Petani Kedelai di sini ( Desa Ploso ), kami ( Koramil Mojo ) menindaklanjuti langkah strategis pemerintah dalam hal ini Kementrian Pertanian, untuk mendorong kedelai lokal sebagai komoditas utama mengurangi kecenderungan impor kedelai” kata Danramil Mojo Kapten Inf Supriyadi pada Selasa 20 Oktober 2015.
         
Peningkatan produksi kedelai yang signifikan walau masih belum memenuhi ketercukupan serapan kedelai  perlu diacungkan jempol.       

Koramil 0809/06 - Mojo mendorong motivasi petani kedelai dengan turut ambil bagian dalam panen raya kedelai di Desa Ploso Kecamatan Mojo, dalam 3 hari kedepan.
“Panen Raya di Desa Ploso akan kami bagi sebanyak 3 gelombang, dikarenakan lahan tanaman kedelai di sini ( Desa Ploso) sangat luas, barusan Pak Danramil Mojo menyanggupi untuk mengerahkan anggotanya untuk membantu sepenuhnya”, kata Imam Widodo Santoso.

Lahan seluas 42 hektar itupun menjadi sasaran Koramil Mojo bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso, BPP Kecamatan Mojo Ir. Suyitno, Mantri Pertanian Kecamatan Mojo Ir. Bambang P. serta Kepala Desa Ploso Seger Pamuji, memantau langsung kondisi lahan yang akan dilaksanakan Panen Raya Kedelai pada hari Selasa  sampai dengan Kamis mendatang.

“Koramil Mojo sendiri juga memiliki agenda yang juga harus ditepati janjinya, yaitu penggarukan (pembersihan) lahan pertanian padi hari kamis kedepan, jadi idealnya dalam 3 hari kedepan harus sudah selesai semuanya” pungkas Kapten Inf Supriyadi..(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tindak lanjut Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB) terus digencarkan oleh Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Utara, Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar. Sebagai bentuk kepeduliannya akan pentingnya kebersihan dan kesehatan, Dandim menegaskan seluruh jajaran Koramil di wilayah tugasnya untuk menggelar kebersihan di setiap kampung binaan masing-masing Koramil.

Seperti yang dilakukan personel Koramil Semampir saat ini dalam menindaklanjuti adanya perintah dari Dandim. Personel Koramil bersama warga sekitar dan dibantu oleh instansi terkait menggelar kegiatan bersih-bersih kampung di Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Rabu (21/20) pagi.

Mayor Inf Imam Suyoso mengatakan, kegiatan itu dilakukan selain menindaklanjuti adanya perintah dari Dandim Surabaya Utara, hal itu juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan datang.

“kita rapikan semua kondisi kampung yang memiliki tingkat kebersihan yang minim, agar nantinya kalau musim hujan mulai turun, kampung warga disini tidak sampai kebanjiran dan mengalami penumpukan sampah,”kata Imam.

Selain itu, untuk memantau dan menggelar kegiatan bersih-bersih kampung selanjutnya, Mayor Inf Imam Suyoso melalui para Babinsanya melakukan koordinasi ke setiap RW maupun RT setempat.

“kita sosialisasikan dulu sekaligus kita pantau melalui Babinsa ke setiap RT dan RW sekitar sebelum kita gelar kegiatan bersih-bersih selanjutnya,”imbuhnya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pemahaman terhadap suatu aktifitas kerohanian tidak terbatas pada rutinitas spiritual itu sendiri, tapi juga imlementasi dari keinginan untuk mengembangkan, guna lebih diterima kehadirannya di tengah-tengah masyarakat. Semarak Suroan (Tahun Baru Maharam) menjadi agenda rutin bagi masyarakat, tidak hanya terpaku pada tuntunan kerokhanian saja tetapi juga menjadi dasar menjalin tali silaturahmi.

“Hari jumat kemarin saya sudah menelepon sejumah pondok pesantren yang ada di wilayah eks. Karesidenan Kediri, baru hari minggu kemarin semua jawaban sudah dapat direspon oleh semua pihak” ungkap Danramil Purwoasri Kapten Inf M.Yunus.

Koramil 0809/17 – Purwoasri yang berhasil mengakomodir 65 Peserta tampil pada Festival Sholawat Albanjari di Desa Purwodadi Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, sebagai wujud pengembangan nilai – nilai agama.

“Menjaga nilai-nilai agama, sama halnya kita menjaga moralitas anak bangsa menuju arah yang positif, tanpa moralitas yang berpedoman pada tuntunan kerohanian yang kuat, niscaya di masa depan, masalah moralitas menjadi masalah yang sangat mendasar” kata Kapten Inf M. Yunus pada sambutannya, yang dihadiri sekitar 300 orang hadirin, pada Selasa 20 Oktober 2015.

Tiap peserta Sholawat Albanjari berhak menampilkan kreatifitasnya masing-masing tanpa ada ketentuan pokok dalam peraturan lomba.          

Ketua Panitia sekaligus menjabat sebagai Danramil Purwoasri, Kapten Inf M. Yunus menekankan agar hasil penilaian lomba harus “Fair Paly” tidak boleh direkayasa.

“Saya meminta agar seluruh dewan juri melakukan penilaian berdasarkan pengamatan yang jernih, tidak ada latar belakang tertentu dalam mengambil sikap. Disini (Lomba Sholawat Albanjari) tidak ada yang jadi pemenang, semuanya adalah pemenang, hanya saja dewan juri mencari yang terbaik diantara yang baik” kata Kapten Inf M.Yunus.

            Sedianya acara ini (Lomba Sholawat Albanjari) dibuka langsung oleh Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, sehubungan beliau masih ada kesibukan lain, acara ini dibuka sendiri oleh Danramil Purwoasri. Kapolsek Puwoasri dan Camat Purwoasri turut ambil bagian dalam sambutannya, sebagai wujud sosialisasi 3 Pilar secara nyata dilapangan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Serka Nurohman, anggota Koramil 0812/19 Laren, layak di acungi jempol dengan kejeliannya, dengan dibantu Serma Djuli Dariyanto Dansub Unit Intel Kodim 0812.dan Piket Koramil Babat, berhasil menangkap pemuda yang menggunakan kaos bergambar Palu Arit yang notabene adalah Logo PKI, kaos berwarna hitam yang bertuliskan RMBL dipakai seorang pemuda saat mengamen di Pasar Agrobis, Kecamatan Babat, Kab. Lamongan pada Sabtu 17 Oktober jam 22.50.

Dari sumber yang dapat dipercaya, diperoleh keterangan bahwa pada jam 22.50 Wib. Serka Nurohman anggota Koramil 0812/19 Laren yang sedang mencari makan di pasar Agrobis Babat, melihat 3 (tiga) orang pemuda yg sedang mengamen dan salah satu pengamen tersebut memakai Kaos warna hitam bertuliskan RMBL, dimana dibawahnya terdapat gambar Palu Arit.              

Selanjutnya Serka Nurohman menuju Koramil 0812/10 Babat hendak melaporkan kejadian tersebut, namun ditengah perjalanan bertemu dengan Serma Djuli Dariyanto Dansub 2 Unit Intel Kodim 0812 Lamongan, selanjutnya Serka Nurrohman menginformasikan kepada Serma Djuli Dariyanto.
         
Kemudian  Serma Djuli Dariyanto menghubungi Piket Koramil Babat karena TKP adalah wilayah Koramil Babat, untuk melaporkan hal yang telah diterima dari Serka Nurrohman, selanjutnya Serma Djuli Dariyanto bersama Serka Nurrohman dan Piket Koramil 0812/10 Babat Sertu Kartomo dan Sertu Sumardin mendatangi TKP untuk menyatakan kebenaran informasi dari Serma Nurrohman, setelah sampai di TKP ternyata benar bahwa ada tiga orang pemuda pengamen dimana salah satunya menggunakan Kaos berlogo Palu Arit.

Kemudian ke empat prajurit TNI tersebut membawa pemuda pengamen ke Koramil 0812/10 Babat untuk dimintai keterangan, dan diperoleh kejelasan bahwa pemuda pengamen yang memakai Kaos berlogo PKI  adalah Alamsyah Dluyuvil Kharim, pelajar Mts. YPPI 45 Babat Klas. 3 . dengan alamat RT. 02. RW 03 Ds. Plaosan Babat.

Dari Alamsyah Dluyuvil Kharim diperoleh pengakuan bahwa ia memakai kaos tersebut karna Ngefans dengan " Band Superman Is Dead " ( SID ) dari Bali, .dan yang bersangkutan tidak mengerti makna serta tujuan mereka menggunakan kaos yang bergambar Palu Arit  tersebut.     

“ Saya hanya Ngefans SID, makanya saya pakai “, ungkap Alamsyah.                   

Kaos tersebut di beli dari Toko Bandung Jeans Lamongan ( sebelah Timur Alun-alun Lamongan ) pada Juli 2015 lalu yang bertepatan pada hari Raya Idhul Fitri dengan harga Rp. 180 ribu, yang bersangkutan membeli waktu itu bersama temannya, dan. pada waktu membeli kaos tersebut ia tidak tau jika dibelakangnya ada gambar Palu Arit,  menurut Alamsyah  ia baru menyadari bahwa kaosnya ada gambar Palu Arit setelah di tangkap.

Setelah dimintai keterangan di Koramil Babat pemuda tersebut diserahkan ke Polsek Babat untuk dimintai keterangan serta Proses selanjutnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Serangkaian peringatan HUT TNI dan HUT RI terus digelar oleh PJS. Komandan Kodim (Dandim) 0808/Blitar Letkol Arm Muridan. Dalam peringatan HUT tersebut, Dandim telah menyediakan para pemuda untuk memacu semangatnya sekaligus bakatnya dalam ajang lomba Volly. Senin (19/10) sore.

Menurut Dandim, kegiatan itu digelar guna mempererat hubungan silahturahmi antar pemuda se-Kabupaten Blitar. Selain itu, Menurut Dandim, kegiatan lomba tersebut merupakan suatu wadah bagi para pemuda untuk menggali maupun menunjukkan bakat yang dimilikinya.

“kita sediakan wadah bagi para pemuda untuk menggali potensi dan bakatnya melalui ajang ini,”kata Dandim.

Selain itu. Komandan Koramil (Danramil) Kanigoro, Kapten Guntoro selaku ketua panitia ajang lomba tersebut menjelaskan, jika dalam ajang lomba tersebut, Ia bersama personel lainnya merangkul seluruh pemuda Blitar untuk turut meramaikan kegiatan itu.

“Kami bersama personel lainnya diperintahkan oleh Dandim untuk merangkul maupun mengajak para pemuda untuk turut meramaikan kegiatan itu. Sebab, lomba volly diadakan dengan tujuan dan maksud positif,”kata Guntoro.

Ia berharap. Lanjut Guntoro, dalam lomba itu, para pemuda bisa mempererat sekaligus menjunjung sportifitas dan kebersamaan dalam ajang volly itu.

“saya harap, para pemuda bisa menunjunjung tinggi sportifitas dalam lomba itu, sekaligus tercipta kebersamaan antar pemuda,”pintanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yuji Ossel, Owner PT Tiga Daratan dinyatakan terbukti bersalah oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Oleh Musa Arief Aini, Ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini, menjatuhkan vonis lebih ringan dari tuntutan Kejaksaaan Negeri (Kejari) Surabaya, yang sebelumnya menuntut pengusaha berstatus terdakwa ini dengan pidana penjara selama 4 tahun dan denda sebesar Rp 81 miliar.

"Menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 2 tahun dan 8 bulan penjara dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"ucap Hakim Musa saat membacakan amar vonis dalam persidangan yang digelar diruang tirta, Selasa (20/10).

Selain menghukum badan, Yuji juga dihukum denda sebesar Rp 60 miliar."Sesuai ketentuan yang berlaku, bila tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan,"sambung Hakim Musa.

Dalam amar putusannya, Yuji dianggap bersalah melanggar pasal 39 ayat 1 tentang perpajakan Undang Undang No. 28 Tahun 2007 tentang perpajakan.

Pertimbangan yang meringankan dalam putusan tersebut, dikarenakan terdakwa Yuji telah memiliki niat baik ,yakni sudah melakukan pembayaran pajak sebesar Rp 24.595.396.000. ( dibaca : dua puluh empat miliar,lima ratus sembilan puluh lima juta, tiga ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). "Terdakwa juga berlaku sopan dan berterus terang selama persidangan,"terang Hakim Musa.

Vonis hakim ini tak langsung diterima,  terdakwa Yuji dan Yudistira selaku penasehat hukumnya masih menyatakan pikir-pikir. Kalimat serupa juga diucapkan jaksa Jolvis.

Seperti diketahui, perkara ini pertama kali diungkap dan disidik Dirjen Pajak dan dilimpahkan ke Kejati Jatim atas rekomendasi dari Kejagung RI.

Terdakwa Yuji dianggap sengaja menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) atas nama PT TD yang isinya tidak benar dengan cara tidak melaporkan seluruh hasil penjualan dalam SPT tahunan PPh Badan dan SPT masa PPN. Perbuatan tersangka ini dilakukan dalam kurun waktu sejak Januari 2005 sampai Januari 2007.

Terdakwa juga dianggap mengelabuhi petugas pajak dengan cara membuka dua rekening untuk menampung hasil penjualan yaitu rekening yang penjualannya dilaporkan dalam SPT dan rekening yang penjualannya tidak dilaporkan dalam SPT atau melaporkan sebagian penjualan dalam SPT. Selain itu, tersangka juga memungut PPN atas   penjualan terhadap konsumen namun tidak disetorkan ke kas negara. Perbuatan terdakwa dianggap merugikan uang negara sebesar Rp 40,6 miliar.

Selain terdakwa Yuji,  kasus serupa juga menjerat terdakwa Nancy Wahyuti  Sungkono dan Agus Sumarwoto (berkas terpisah). Agus merupakan konsultan pajak, yang dianggap membantu atau ikut serta melakukan penggelapan pajak.

Oleh Kejari Surabaya, Nancy dituntut 3,5 tahun dan denda sebesar Rp 9,4 miliar. Sedangkan Agus dituntut 3 tahun penjara dan denda Rp 740 juta.

Nancy dan Agus pun masih menunggu putusan hakim, yang sedianya akan dibacakan pekan depan. (Komang) 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive