Selasa, 27 Oktober 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Tim penilai lomba Binsat antar Koramil mendatangi Markas Koramil 02/Beji, Kodim 0508/Depok untuk melakukan verifikasi.  Kedatangan tim pimpinan Mayor Kav Lucky Dibyanto bersama Kapten Arh Aris Supriyadi didampingi Kepala staf Kodim 0508/Depok Mayor Inf Mistar disambut hangat Danramil 02/Beji Kapten Arh Sutopo.

Menurut Lucky, lomba binsat antar Koramil ini digelar dalam rangka HUT ke 17 Korem 051/Wkt yang jatuh pada 29 Oktober 2015. Melalui kegiatan lomba Binsat Teritorial tersebut, disamping melaksanakan perintah pimpinan, juga merupakan upaya pembinaan rutin kepada masing-masing Koramil."Penilaian meliputi masalah kebersihan, keindahan dan kelengkapan administrasi,"ujar Lucky.

Ia menjelaskan, penilaian kebersihan mencakup kebersihan seluruh ruangan, mulai ruangan Danramil, piket, ruang data, dan ruangan Bamin. Selain itu, dilakukan juga penilaian administrasi pangkalan, dan keindahan di area pangkalan."Hasil penilaian ini akan diumumkan saat perayaan HUT Korem. Jumlah Koramil yang dinilai di jajaran Korem 051/Wkt sebanyak 41 Koramil,"ungkapnya.

Kasdim 0508/Depok, Mayor Mistar mengatakan, hasil penilaian secara keseluruhan Koramil di jajaran Kodim 0508/Depok sangat bagus. Karena itu, Mistar berharap seluruh Koramil dapat mempertahankan yang sudah bagus menjadi lebih bagus.
"Kita tidak melihat juara atau tidak, Siapa pun tim penilainya, Kodim Depok selalu siap menerima."tegas pria yang murah senyum itu.

Setelah dilakukan penilaian, lanjut Mistar, seluruh Koramil bersama anggotanya tetap berupaya untuk mempersiapkan segala konsep pelaksanaan kegiatan yang sebenarnya merupakan kegiatan sehari-hari sesuai dengan program kerja Koramil.

"Sebenarnya yang dinilai itu merupakan kegiatan sehari-hari saja, seperti kegiatan administrasi dan lainnya,"katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus sabu seberat 8 kilogram kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dua terdakwa dalam kasus ini, yakni Budiman alias Sinyo bin I Made Sudjana dan Arifin menolak tuntutan Kejari Tanjung Perak yang menjatuhkan pidana mati terhadap mereka.

Penolakan itu disampaikan masing-masing terdakwa melalui Kuasa Hukumnya yang dibacakan pada persidangan terpisah dengan ketua majelis hakim berbeda yang digelar diruang garuda, Senin (26/10).

Meski sama-sama menolak tuntutan mati, namun kedua terdakwa memiliki versi berbeda atas penolakan pidana mati tersebut.

Yuliana Heriyatiningsih selaku pengacara terdakwa Budiman hanya meminta keringanan hukuman, dikarenakan terdakwa Budiman hanyalah pengendali bukan sebagai pemilik barang.
 
Sedangkan Pengacara terdakwa Arifin yakni M Hakim Yunisar meminta, agar  kliennya dihukum sebagai pengguna bukan sebagai pengedar. "Terdakwa tidak mengetahui asal usul barang itu, terdakwa hanya diajak terdakwa Budiman dengan imbalan sabu bukan berupa uang, itupun dikuatkan dari keterangan saksi Hafid Kurniawan yang dibacakan dalam persidangan dan keterangan saksi Taufik Rizal saat sidang,"terang Hakim saat membacakan nota pembelaannya.

Sementara, terdakwa Budiman dan Arifin hanya menyampaikan pembelaan secara lisan. Pada intinya mereka minta agar hakim yang menyidangkan perkaranya menjatuhkan hukuman yang ringan.

Atas tuntutan tersebut, Kejari Tanjung Perak melalui Jaksa Rotua Puji Astutik mengaku akan mengajukan replik atau tanggapan atas pembelaan kedua terdakwa.

Seperti diketahui, ketua majelis hakim yang menyidangkan kasus Budiman adalah Tugiyanto, sedangkan Hakim Ferdinandus sebagai ketua majelis yang menyidangkan perkara terdakwa Arifin.

Kasus yang menjerat Budiman dan Arifin ini, diungkap Satreskoba Polrestabes Surabaya, Maret 2015 lalu. Mulanya, polisi menangkap Taufik Rizal bin Faizin (terdakwa berkas terpisah) yang kedapatan mengedarkan sabu. Kepada penyidik ia mengaku mendapatkan sabu dari Budiman. Polisi lalu menangkap Budiman di rumah kontrakannya di Gedangan, Sidoarjo.

Dari tangan terdakwa Budiman, polisi berhasil menyita barang bukti, di antaranya, berpoket-poket sabu total seberat 8 kilogram yang disimpan didalam kardus sepatu dan koper.

Usai menangkap Budiman, Polisi juga menangkap terdakwa Arifin yang diketahui sebagai jaringan Budiman dalam mendistribusikan barang haram tersebut.

Oleh Kejari Tanjung Perak, keduanya dijerat melanggar Pasal 114 ayat (2) serta melanggar Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika dan dijatuhkan tuntutan pidana mati. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Senin (26/10/2015). Dalam Sidak kemarin, tim pengawas Disperindag Kota Surabaya mendatangi SPBU di kawasan Dharmahusada.

Abdullah Mujadid, staf perlindungan konsumen didampingi beberapa pengamat tera dari Disperdagin Kota Surabaya mengatakan, Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketepatan alat ukur yang dimiliki oleh SPBU. Tim pengawas Disperdagin melakukan pengecekan dengan mengambil 20 liter bahan bakar minyak (BBM) pada 10 nosel (pompa BBM) secara acak di SPBU tersebut. BBM volume 20 liter yang diambil tersebut kemudian diuji di bejana ukur yang dibawa tim pengawas. “Kami mengambil metode sampling supaya tidak mengganggu pelayanan di SPBU ini,” ujar Mujadjid.

Nah, dari pengecekan di bejana ukur itu bisa diketahui apabila pompa ukur BBM mengalami perbaikan /perubahan atau tanda teranya/ kawat segel rusak/putus/melebihi  batas toleransi 0,5 persen wajib ditera ulang kembali. Atau, apabila ketidaktepatan lebih dari 0,1 persen juga wajib ditera ulang kembali. “Untuk SPBU di Dharmahusada ini masih dalam normal. Dalam artian, perbedaan selisih pada alat yang digunakan oleh SPBU dengan bejana ukur standar milik Disperindag tidak melewati batas toleransi,” ujar Agus Suwantoro, salah seorang pengawas tera Disperindag Kota Surabaya.

Selama ini, Disperdagin rutin melakukan Sidak ke SPBU di beberapa kawasan di Surabaya. Abdullah Mujadid mengatakan, sudah ada sekitar 100 SPBU di Surabaya yang telah dikunjungi tim pengawas tera Disperdagin untuk dilakukan pengecekan. Hal itu merupakan amanat dari Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, Perda Kota Surabaya Nomor 6 Tahun 2012 tentang retribusi pelayanan tera/tera ulang serta Perwali Surabaya Nomor 45 Tahun 2014 tentang perubahan tarif retribusi pelayanan tera /tera ulang. Nah, dari seratusan SPBU tersebut, tingkat pelanggarannya masih terbilang sangat kecil.

Menurut Mujadid, untuk tahun ini, Diperindag Kota Surabaya hanya menemukan dua pelanggaran. Salah satunya ada di salah satu SPBU di kawasan Surabaya Selatan. Pengawas menemukan ketidaktepatan alat ukur di mana salah satu noselnya ada yang melebihi batas toleransi sehingga mengurangi ukuran. Lalu SPBU di kawasan Surabaya Barat. Pelanggarannya, ketika alat sudah stop, nominalnya masih berjalan terus sehingga merugikan konsumen. “Kalau menemukan ada pelanggaran, kami akan langsung mengambil tindakan. Nosel yang ketahuan melanggar itu kami segel. Selama disegel nggak boleh jualan. Kami imbau untuk menghubungi penera di UPT Metrologi untuk ditera ulang. Setelah ditera ulang baru boleh beroperasi lagi,” sambung dia.    

Rumanto, staf Disperindag bagian pengamat tera menambahkan, Pemkot Surabaya melalui Disperindag dan UPTD Metrologi, selama ini sudah seringkali menyosialisasikan perihal pentingnya tera ulang serta mengimbau pengusaha SPBU untuk tertib melakukan tera ulang mesin-meisn pompa di SPBU mereka. Sejak pertengahan 2013 lalu, Pemkot Surabaya memiliki UPTD Metrologi yang tugasnya melakukan tera ulang terhadap berbagai jenis alat ukur termasuk di mesin pompa SPBU. Sebelumnya, tugas itu dilakukan oleh provinsi. “Ini merupakan bagian dari langkah pengawasan dan juga perlindungan konsumen,” ujarnya.

Setelah melakukan sidak ke SPBU, tim pengawas Disperdagin Kota Surabaya lantas melakukan Sidak ke sebuah supermarket di kawasan Dharmahusada. Di sana, petugas melakukan pengecakan terhadap ada tidaknya produk kadaluarsa (expired), ada tidaknya label produk dan kemasan. Hasilnya, tidak ada temuan produk kadaluarsa. “Kami setiap hari melakukan pengecekan dan penyisiran produk. Untuk sayur-sayuran kami pastikan selalu segar, kalau nggak langsung kami tarik. Karena kami ini paling takut sama customer. Jadi harus memberikan yang terbaik untuk customer,” ujar Komaru Zaman, store manager supermarket tersebut.

Terkait dengan Sidak makanan dan minum di supermaket maupun di beberapa pasar, Disperdagin Surabaya selama ini juga rutin melakukannya. Sidak bernama operasi pasar tersebut dilakukan tanpa perlu menunggu adanya momen hari besar yang biasanya berpengaruh pada kenaikan harga bahan makanan pokok. “Ketika ada laporan dari masyarakat ke Disperdagin ataupun berita yang muncul di media massa terkait makanan atau minuman yang bermasalah, kami juga langsung menindakjuti dengan melakukan Sidak ke lokasi,” ujar Mujadid. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di lapangan Makodam V/Brawijaya, Pemerintah Propinsi Jawa Timur mengadakan peringatan Hari Pangan se-Dunia ke 35 dan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur ke 70 Tahun 2015 dihadiri ribuan masyarakat yang ingin tahu perhelatan akbar yang setiap tahun digelar, dengan mengambil Thema : "Pertanian Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial"

Kegiatan ini diawali sambutan Ketua Badan Ketahanan Pangan Prop. Jatim selaku ketua panitia penyelenggara dan dilanjutkan sambutan dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI. Tujuan secara umum dari peringatan tersebut untuk Meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi, baik bagi masyarakat Indonesia maupun dunia, selain tujuan khusus yaitu untuk Memperkuat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif dengan melibatkan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan nasional, menstimulasi dan memotivasi para stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ketahanan pangan dan penyebaran teknologi yang efektif dan efisien untuk peningkatan produksi pangan, Penyebaran informasi kepada masyarakat tentang pentingnya optimalisasi sumber daya lokal untuk kemandirian pangan, Meningkatkan Pemahaman dan kepedulian masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang cukup dan bergizi serta sebagai ajang promosi dan edukasi dalam rangka katahanan dan  kemandirian pangan. Acara ini resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo ditandai dengan pemukulan gong.

Selain dimeriahkan dengan produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Jawa Timur, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba masakan Raja-raja Nusantara yang diikuti kurang lebih 35 Kabupaten/Kota se-Jatim. Peringatan ini berlangsung 2 hari dari tanggal 26 - 27 Oktober 2015.

Hadir dalam acara itu Gubernur Jatim Pakde Karwo, Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Yoppye Onesimus Wayangkau Forkopimda Jatim, jajaran SKBD se-Prop. Jatim, Perwakilan jajaran Pemerintah Daerah se-Jatim dan Instansi terkait dengan Ketahanan Pangan. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Disela-sela kesibukan dan kesehariannya sebagai Danrem 051/Wijayakarta, Kolonel Inf Suharyanto masih menyempatkan diri dan menyaksikan secara langsung selama kurang lebih 80 menit, kerja gotong royong Satgas TMMD dengan masyarakat saat material atau adukan (cor-coran) diturunkan dari truk pengangkut, di Kampung Rawa Keladi Desa Sukamurni Kec. Sukakarya Kab. Bekasi kemarin sore , Jumat (23/10).

Para prajurit TNI (Satgas TMMD) bersama beberapa orang masyarakat terlihat serius dan bersemangat, meratakan adukan sepanjang papan pembatas cor yang telah terpasang di kiri kanan bahu jalan. Secara keseluruhan, pengecoran jalan ini nantinya akan berlanjut sampai dengan tanggal 27 Oktober 2015, dengan target capaian ; panjang, 1000 meter lebar 3 meter dengan ketebalan 15 cm s/d 20 cm.

Didampingi Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto, Kolonel Inf Suharyanto tampak serius berbincang dengan Camat Sukakarya Bpk Edward. Dimulai sejak kedatangan, di posko/tenda hingga persis berada dihadapan para anggota Satgas TMMD menyaksikan berlangsungnya proses pengecoran. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Inf Suharyanto menyampaikan apresiasi, karena selain masing-masing personel Satgas dan masyarakat tampak kompak dan tepat waktu dalam pengerjaan, ditambah sejauh ini hasil yang telah dan akan dicapai dapat lebih panjang, lebar dan lebih tebal, dibanding program serupa atau program-program sebelumnya. Saat bahan material (adukan/cor-coran) diturunkan, Dandim 0509/Kab Bekasi juga turut menyemangati para pekerja agar sesegera mungkin membagi dan meratakan adukan, bertujuan agar tidak keburu kering dan dapat memenuhi semua tempat yang telah disediakan.

Masyarakat yang ikut membantu pun segera bergegas serta menyanggupi arahan-arahan tersebut. Tidak puas sampai disitu, Kolonel inf Suharyanto juga mengecek kebersamaan TNI Rakyat melalui tegur sapa kepada setiap warga yang berpapasan atau kebetulan melintas, kemudian berdialog dengan para pemilik rumah yang menjadi tempat bermukim bagi anggota Satgas TMMD, dilanjutkan mengecek stok bahan makanan di dapur umum hingga ke sarana ibadah.

Diakhir kunjungan, seluruh Satgas TMMD mendapat kaos seragam yang dibagi merata. Danki Satgas, Wadanramil 10/Sukatani, Pasiter Kodim 0509/Kab Bekasi dan Perwira Pers Pendam Jaya turut menghantarkan Danrem 051/WKT selama peninjauan hingga memasuki mobil. Di tempat terpisah usai Danrem 051/WKT meninggalkan lokasi TMMD, Ratih, seorang ibu rumah tangga sambil meninabobokkan anak di sebuah ayunan karet depan rumah menyampaikan, terimakasih atas kehadiran Satgas TMMD di kampungnya.

“Enak pak jadi rame, kalo bukan pak abri, mungkin jalanan kami tetap rusak. Ini sudah lama terbengkalai, padahal di wetan jalan sudah bagus, di kulon juga. Jadi sepotong-sepotong pak, karena selama ini banyak orang (mandor) yang suka malak in, dan akhirnya jalanan kami tak kunjung rapi. Untung ada pak abri, tapi kalo nanti sudah kelar, kampung kami jadi sepi lagi deh”, celoteh ibu dua anak tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) Kegiatan TMMD ke 95 Non Fisik, di wilayah Koramil 05/Cilincing jakarta Utara.Obyek Siswa/i SMPN 244 jln Akses Marunda  Rw 09 Kel Cilincing Kec Cilincing.tempat di Aula SMPN 244. Materi yang di berikan Rekrutmen TNI/ Polisi. Yang menyampaikan Lettu Kowal Danaris.

Dari Awal Team TMMD Non fisik, masuk ruangan Aula,siswa/siswi  kelihatan sangat antusias sekali, bahwa banyak pertanyaan dari  SMPN 244, pada  hal mereka masih duduk di bangku kelas 2,rata ingin menjadi TNI, mereka menanyakan Kalau masuk Bintara, Tamtama, Akmil, berapa tinggi dan berat badan. Nara sumber telah menjawab semua, mulai dari awal hingga masuk Pendidikan.

Kelihatan mereka sangat berminat sekali. Nara sumber menekankan kepada Siswa/siswi, mulai sekarang harus latihan terutama Fisik dan harus belajar berenang.Bahkan Bp Kepala sekolah menyarankan, untuk Setiap Upacara hari Senen atau 17/ yang menjadi Irup TNI atau Danramil  setempat, itulah yang di inginkan oleh Bapak Kepala sekolah SMPN 244.

kalau ada waktu selasai Upacara kumpulkan lagi, untuk  memberikan materi Bela Negara. Menurut Bpk Kepala sekolah SMPN 244 sebelum selasai Acara, yang jelas beliau menyampaikan terima kasih, dan merasa bangga atas terpilihnya SMPN 244 mendapat penyuluhan dari TMMD non Fisik, pesan beliau kalau ada lagi penyuluhan apa saja yang penting Narasumber dari TNI SMPN 244 , siap kapan saja. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Pada hari dan materi terakhir TMMD Non Fisik di wilayah Kodim 0509/Kab Bekasi, siswa siswi SMA Negeri 1 Sukakarya menerima penyuluhan tentang Forum Kerukunan Umat Beragama dan Rekruitmen TNI, bertempat di ruang kelas XI SMAN 1 Jl Raya Suka Makmur Sukakarya Kab Bekasi (26/10)

Dalam penyampaian materi FKUP, Kapten Arh S.E Sirait, S.Pd menyampaikan penjelasan kepada 50 orang siswa/i bahwa sebagai generasi penerus bangsa, harus dapat mempertahankan keharmonisan yang sudah ada, sekaligus meningkatkan tingkat keimanan dari masing-masing siswa, agar mampu menjadi generasi emas yang lebih unggul dan cerdas dalam segala bidang.

Sementara sebagai materi pamungkas pada kegiatan tmmd non fisik, Letda Adm Ririn, wara ayu asal Solo ini mengajak para pelajar SMA Negeri 1 melalui pemutaran film tentang tata cara perekrutan TNI sejak mulai pendaftaran, proses pendidikan hingga memasuki masa dinas sehari-hari sebagai Tentara Nasional Indonesia.

Letda Ririn juga memperkenalkan berbagai tingkatan kepangkatan dari masing-masing Matra dan Polri berikut ragam atribut dan lambang milik TNI AD, AL, AU serta Polri.

Selama kurang lebih dua jam, penyuluhan yang dimulai dari pukul 09.00 tersebut ditutup dengan berbagai pertanyaan dari para siswa penuh antusias dan penasaran. Secata simultan tiap-tiap perwakilan dari personel tim TMMD Non Fisik turut berpartisipasi menjawab dan menjelaskannya. Dan pada akhirnya, kegiatan ditutup dengan pembagian brosur dan majalah dari tiap tiap Satuan atau Matra, tak lupa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan ketiga kalinya juga tersampaikan dari Wakasek 3 bidang Kurikulum SMA Negeri 1.

Foto bersama dan saling berjabat tangan dengan pengharapan semoga dapat bertemu kembali mengakhiri pertemuan tetsebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pemaksimalan Babinsa dalam mendorong tercapainya swasembada pangan, harus dilakukan secara efektif dan efisien, sebagaimana yang dilakukan oleh Kodim 0809/Kediri dalam upaya mewujudkan Swasembada Pangan dalam bentuk nyata.

“Saya memerintahkan seluruh Babinsa agar selalu memantau pendistribusian segala bentuk dan jenis bantuan dari Pemerintah, kapanpun dan dimanapun, seperti yang diwajibkan dan ditekankan oleh Bapak Dandim (Letkol Inf Purnomosidi) setiap upacara bendera di Kodim” ujar Danramil Kepung Kapten Arm Sugito, Senin 26 Oktober 2015, saat mengawasi anggotanya yang sedang mengawasi jumlah pendistribusian benih jagung hibrida bantuan Pemerintah.

Bantuan benih jagung hibrida yang diturunkan di Kantor Desa Keling Kecamatan Kepung sebanyak 2,38 ton selanjutnya didistribusikan langsung ke Desa Damarwulan, Kebonrejo dan Kepung masing-masing sebanyak 280 kg , Desa Kampung baru dan Krenceng masing-masing sebanyak 260 kg , Desa Brumbung , Siman , Kencong dan Keling masing-masing sebanyak 210 kg serta Desa Besowo sebanyak 180 kg.

“Setiap Babinsa wajib mengetahui alokasi penyaluran secara jelas dan terinci, mau tidak mau, mereka (BPP Pertanian, Mantri Pertanian dan PPL Pertanian) harus memberikan data yang “authentic” kepada kami (Babinsa Koramil Kepung), saya juga menegaskan seluruh bantuan harus segera diserahterimakan kepada yang berhak, tanpa harus menunggu besoknya hari atau lusanya hari” tegas Kapten Arm Sugito, disela-sela pengecekan faktur penerimaan yang diteliti oleh anggotanya (Koramil Kepung).

“Seperti yang terlihat disini, semua kelompok tani berbaris antri untuk mengambil langsung bantuan benih jagung hibrida ini, tidak boleh ditunda-tunda lagi, sekarang barang turun (benih jagung), sekarang juga harus berada di tangan kelompok tani” lanjut Kapten Arm Sugito. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Semarak Semangat Sumpah Pemuda mulai menggeliat di bumi Kediri, Koramil 10/Wates mencoba berinteraksi langsung dengan penggemar Pacuan Kuda se Karesidenan Kediri. Turnamen yang sedianya hanya berupa kontes berkuda beralih menjadi pacuan kuda, ini dikarenakan animo pemilik kuda balap, yang menginginkan kompetisi yang sesungguhnya.

“Semula ini cuma berupa kontes berkuda saja, tapi baru hari jumat kemarin ,berubah menjadi kompetisi pacuan kuda. Atas masukan dari para pemilik kuda, mereka meminta suatu ajang kompetisi yang sesungguhnya, guna mengetahui siapa yang terbaik diantara mereka” ungkap Danramil Wates Kapten Arh Sadino, Minggu 25 Oktober 2015.

Sumpah Pemuda memiliki semangat kebersamaan dalam Persatuan dan Kesatuan tanpa harus menoleh kebelakang siapa dia , dimana dia atau apa latar belakangnya. Koramil Wates memaksimalkan segala masukan positif yang inspiratif, sebagai wadah mengapresiasi suatu kemampuan atau talenta dari seseorang.

“Turnamen ini seharusnya menjadi agenda rutin tahunan, saya melihat animo masyarakat disini cukup luar biasa, kendati ada sebagian kuda-kuda yang tidak memenuhi standard untuk dipertandingkan dalam ajang pacuan ini, karena sebelumnya memang hanya berupa kontes berkuda saja, tetapi dilihat semangat bertanding mereka, relatif sangat memuaskan bagi penonton yang ada disini” ujar Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, bersama 4.000 penonton dari berbagai daerah yang turut menyaksikan pacuan kuda ini.

Sebanyak 39 Pemilik Kuda, 56 Pemacu kuda dan 78 kuda dari Jombang, Malang, Nganjuk, Tulungagung, Blitar dan Kediri selaku tuan rumah, serta ditambah 1 warga negara asing asal belanda yang berdomisili di Surabaya, turut menerjunkan 6 kudanya beserta 3 pemacu kuda Mereka semua berusaha menunjukan gengsi masing-masing untuk membuktikan yang terbaik diantara mereka, sekaligus memperebutkan hadiah total sebesar Rp 20 Juta.
“Saya optimis kedepan ,kita bisa lebih baik dari penyelenggaraan saat ini, saya melihat ada 16 kuda yang sebenarnya bukan diperuntukan sebagai kuda pacu, selain itu juga ada 7 orang pemacu kuda yang memang bukan khusus tampil dalam pacuan kuda, tetapi kendati demikian, saya juga melihat prospek yang cerah di tahun depan ,setelah merespon animo pemilik kuda yang menginginkan turnamen ini sebagai agenda rutin tahunan” pungkas Kapten Arh Sadino.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Bertempat  di  Aula KecamatanSukakarya, tim TMMD ke 95 di wilayah Kabupaten Bekasi memberikan penyuluhan tentang  Forum Kerukunan UmatBeragama kepada 45  orang  para kepala dusun, aparat desa dan kecamatan beserta masyarakat (24/10).

Kapten Inf Tatang tampil  prima menjelaskan arti dan maksud berikut aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dari setiap  Sila Pancasila.

Kapten Tatang menambahkah, "kalo kita masyarakat  bangsa  Indonesia tidak lagi saling menghargai dan berburuk sangka dengan penganut atau agama yang  berbeda dengan kita, maka itu sama artinya kita mencabut roh NKRI yaitu Pancasila itu sendiri.

Perlu bapak ibu ketahui, NKRI ini bisa berdiri oleh karena pak kyai, pak pendeta dan petinggi agama lainnya seperti  di Bali dan sebagainya. Jadi kita harus sadar,  dengan semua ini (baca, kemerdekaan), adalah hasil perjuangan dari seluruh anak bangsa. Makanya, kalo ngisi kemerdekaan inilah harus  kudu bersama-sama pak, ya bu ?, tegas Kapten Senior Bintaldam  Jaya tersebut.

Untuk mengisi waktu luang  yang tersisa, berhubung penyuluh materi Kesehatan terlambat hadir, maka  acara digantikan dengan materi rekruitmen TNI olehKapten Inf Mulyadi dari Ajendam Jaya. Dalam pembahasannya, Kapten Mulyadi menekankan bahwa hanya institusi TNI yang masih menghargai warga meski hanya tingkat pendidikan yang rendah saat ini, bila disbanding dengan kementerian atau institusilain, yang  tidak lagi menerima lulusan SMU/sederajat.

Kegiatanpenyuluhan kali inimendapat perhatian dari  Kombes Pol M. Elia dan rombongan dari Mabes Polri.  Sementara di lokasi TMMD Fisik, usai sholat jumatbersama, Letda Arm R Ginting perwakilan Satgas TMMD secara simbolis menyerahkan sembako dan sejumlah uang kepada 25 orang kaum dhuafa dan 26 anak  yatim piatu di Mesjid  Nurul Iman.

Kegiatan dapat terlaksana atas prakarsa dan inisiatif warga masyarakat dan Satgas TMMD.  Sekalilagi, kebersamaan itu memang indah, dan keindahantersebut tampak jelas hingga seluruh personel TMMD Fisik mempersiapkan diri untuk melaksanakan pengecoran jalan  yang  kini menyisakan 300 s/d 400 meter lagi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Menembak merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap Prajurit TNI AD tanpa terkecuali. Setiap Prajurit harus dapat tampil dengan kemampuan terbaiknya dalam setiap hal yang mencerminkan Prajurit TNI AD yang Profesional.

Pagi ini Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana W.K., menghadiri upacara pembukaan Lomba Tembak Piala Kasad tahun 2015 yang merupakan program tahunan TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan petembak yang dilaksanakan oleh Komando Utama, juga sebagai ajang kaderisasi untuk mempersiapkan petembak berbakat dalam menghadapi lomba tembak, baik tingkat nasional, regional maupun internasional. Melalui pembinaan yang berencana, teratur, terarah dan berlanjut, diharapkan dapat meraih prestasi yang tinggi dalam berbagai event penting di masa yang akan datang. Bertempat di Lapangan Tembak 600 Divisi-l Kostrad Cilodong, senin (26/10).

Perhelatan bergengsi ini dilaksanakan dari tanggal 26 Oktober 2015 hingga 03 November 2015 yang diikuti oleh diikuti para petembak handal dari seluruh Jajaran TNI AD. Dalam lomba tembak Piala Kasad kali ini diselenggarakan 7 materi yang dilombakan, pertama menembak pistol Eksekutif untuk Perwira tinggi, tembak tepat 20 meter, tembak cepat 20 meter dan menembak dengan senapan jarak 100 meter dengan sikap tiarap, duduk lalu jongkok dan berdiri. Materi kedua, menembak pistol untuk Perwira kaliber 9 milimeter meliputi materi tembak tepat 20 meter dan tembak cepat 20 meter.

Adapun Materi ketiga, menembak pistol Putra kaliber 9 milimeter dengan empat materi meliputi, tembak tepat 25 meter, tembak reaksi dan cepat 50 meter, 25 meter, 15 meter, 10 meter dan 5 meter, tembak gerak dan cepat 25 meter, 30 meter, 20 meter dan 15 meter, tembak plat baja jarak 20 meter. Materi keempat, menembak pitol Putri 5,56 milimeter meliputi lomba tembak tepat 20 meter, tembak reaksi dan tepat 15 meter, tembak gerak dan cepat 40, 25, 20, 15, dan 10 meter, serta lomba menembak plat baja jarak 20 meter.

Sedangkan Materi kelima, menembak Senapan laras panjang dengan senjata kaliber 5,56 milimeter. Pada materi kelima ini ada lima materi yang dilombakan, pertama tembak tepat dan cepat jarak 300, 200, 100 meter dan kembali ke 200 meter, kedua tembak cepat rubah arah dan tembak gerak jarak 400, 300, 200, 100 dan 50 meter, ketiga menembak dibalik perlindungan jarak 300, 200 dan 100 meter, keempat tembak serangan rege jarak 500, 400, 300 dan 200 meter, dan kelima tembak plat baja jarak 200 meter.

Materi keenam, menembak Senapan laras pendek (Karaben) dengan senapan kaliber 5,56 milimeter meliputi lima materi yaitu, tembak cepat jarak 100, 75, 50, 25 meter, tembak gerak jarak 100,75, 50, 25 meter, tembak sasaran bergerak 75, 50, 25 meter, tembak serangan jarak 100, 75, 50, 25 meter dan tembak plat baja 100 meter, dan Materi lomba tembak terakhir atau ketujuh dengan Senapan Otomatis kaliber 7,62 milimeter meliputi tembak tepat jarak 500 dan 400 meter, tembak cepat jarak 300 dan 200 meter dan tembak plat baja 300 meter.

KASAD berharap para petembak dapat berlomba dengan sportifitas yang tinggi serta mengedepankan profesionalitas agar terciptanya atmosfir perlombaan yang sehat. Tak lupa Kasad juga memberi motivasi kepada para Prajurit yang terlibat.

Disamping itu pula Pangdam Jaya memberikan motivasi, semangat dan arahan kepada para peserta Kontingen petembak dari Kodam Jaya "Yakinkan dirimu bisa, fokus kepada pertandingan ini dan jadilah kebanggan Kodam Jaya" Tegas Pangdam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) Kegiatan TMMD ke 95 Non Fisik, di di kantor RW 024 kel.pgangsaan 2 kec.kelapa gading, pemberi materi kapten inf Pardamean, kapten Cajsarulloh, jumlahwarga sebanyak 34 org. Dengan pendamping wadanramil Kelapa Gading kapten inf Tri Edi Sudaryanto wilayah Koramil 05/Cilincing jakarta Utara. Materi yang di sampaikan yaitu tentang kerukunan antar umat beragama. Sabtu (24/10).

Dalam keteranganya kapten inf Pardamean menyampaikan, agar  masyarakat senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama.  Antara semua ras dengan dasar bahwa negara kita meraih kemerdekaan bukanlah hasil dari satu golongan saja namun dari hasil persatuan seluruh elemen masyarakat yang disatukan dalam satu persatuan indonesia sesuai dengan sila ketiga pancasila. Maka sebagai warga negara dan penerus kemerdekaan maka kita menjadikan itu sebagai dasar dan landasan dalam bermasyarakat.

Untuk itu maka setiap perkembangan  yang ada dalam masyarakat perlu disikapi dengan arif sehingga tidak menimbulkan perpecahan terutama menyangkut  agama . Salah satu contoh pesan  moral yang disampaikan melalui pemutaran film yang menampilkan bahwa  di  Bali  adalah satu wilayah yang dibangun 4 tempat beribadah sekaligus dan sampai saat ini tempat tersebut masih aman dan tidak ada sedikit pun ada persrlisihan diantara umantnya . Itu menggambarkan tingginya nilai kerukunan yang ada dibali.

Maka perlu kita jadikan contoh yang baik., seperti  di Bali, mengapa kita yang tinggal di kota  dan hidup beraneka ragam agama  dalam masyarakat  tidak bisa seperti di Bali. Diakkhir materinya perewira bintal tersebut menyampaikan  agar  seluruh masyarakat  agar  peka dengan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah kita bangsa indonesia yang mengatasnamakan agama. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive