Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 03 November 2015

Juru Bayar Polrestabes Surabaya Diadili

Selain Pemalsuan, Titin Tersandung Lima Perkara Lagi yang Belum Disidangkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Titin Suprapti (34), PNS Polrestabes Surabaya menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (2/11).

Juru bayar pada unit bendahara satuan kerja (bensat) didudukan sebagai pesakitan, lantaran telah merekayasa pengajuan kredit di Koperasi Polrestabes Surabaya dengan menggunakan ratusan  anggota Polisi sebagai pemohon.

Diceritakan saksi Hendra Prasaja, dia tidak pernah mengajukan pinjaman, namun setiap bulan, gajinya dipotong sebesar Rp 1,3 juta setiap bulannya hingga 20 kali pemotongan. Namun pada potongan ke 17, dia baru menyadari dan menanyakan alasan pemotongan itu ke terdakwa.

"Sisa gaji saya cuma Rp 128 ribu, padahal saya tidak pernah mengajukan pinjaman, dia mengajukan pinjaman 200 juta pakai nama saya,"terang anggota Polisi yang bertugas di Polsek Ganyungan saat bersaksi.

Setelah ditelusuri, ternyata terdakwa menggunakan nama saksi sebagai pemohon pinjaman di Koperasi. Dalam pengajuan itu, Titin merekayasa sejumlah dokumen termasuk tanda tangan saksi, istri saksi dan pimpinan saksi di Polsek Gayungan.

"Semua aplikasi permohonan itu dipalsukan, termasuk tanda tangan istri dan pimpinan saya,"jelas saksi Hendra.

Selain diajukan ke Koperasi Polrestabes, terdakwa juga mengajukan permohonan kredit ke Bank BRI Cabang Pasar Atum. "Sisa gaji saya itu juga dipotong untuk kredit yang di BRI, itu juga menggunakan modus yang sama,"terangnya.

Atas kesaksian itu, terdakwa Titin hanya bisa menganggukan kepala, sebagai arti keterangan saksi Hendra benar adanya.

Pasca peristiwa yang dialaminya, Saksi Hendra mengaku kesulitan perekonomian. Kini badai rumah tangganya di ujung tanduk atas masalah ini. "Sudah berapa bulan saya tidak memberikan nafkah ke istri dan dua anak saya. Sampai-sampai kami harus pisah ranjang karena terbelit ekonomi,"ungkapnya usai persidangan.

Diakui Hendra, dia baru melaporkan terdakwa atas pemalsuan pengakuan kredit yang di Koperasi, sedangkan yang di BRI baru akan dilaporkan dalam waktu dekat. "Yang disidangkan ini kasus di koperasi, kalau yang di BRI juga akan saya laporkan,"ujarnya.

Terpisah, Yuliana Heryatiningsih selaku pengacara terdakwa menjelaskan, jika uang yang sudah dicairkan dari pinjaman dengan menggunakan dokumen palsu itu digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadinya. "Uang itu dilarikan untuk ikut bisnis Multi level marketing (MLM),"jelasnya.

Dijelaskan Jaksa Irene, dalam kasus pemalsuan ini ada empat orang pelapor. Salah satunya saksi Hendra Prasaja. "Kasus nya banyak, kalau gak salah ada enam berkas. Itupun juga ada yang dilimpahkan ke Kejari Surabaya,"jelas Irene.

Dalam kasus ini, Titin didakwa melanggar pasal 263 ayat 1 KUHP."Ancaman hukumannya 6 tahun penjara, dia tidak mengajukan eksepsi makanya perkara ini lanjut ke pembuktian.

Seperti diketahui, selain saksi Hendra, setidaknya ada ratusan Polisi lain yang menjadi korban terdakwa Titin.  Sebagian besar korban adalah mantan anggota Polresta Surabaya Selatan, sebelum adanya Polrestabes Surabaya.

Dijelaskan dalam surat dakwaan jaksa, terdakwa Titin menggelapkan gaji sekitar 135 anggota anggota polisi dengan dua modus. Modus pertama, terdakwa memalsukan berkas dan tandatangan korban, untuk mengajukan pinjaman di koperasi simpan pinjam Polrestabes Surabaya.

Modus kedua adalah menambah nominal kredit tanpa sepengetahuan korban. Namun sebelum kredit diajukan ke bank, tersangka menyodorkan berkas kepada calon korban. Korban diminta mencantumkan nominal kredit dan membubuhkan tandatangan dalam berkas tersebut.

Selanjutnya, sebelum berkas diserahkan ke bank, terdakwa mengubah nominal kredit yang bersangkutan.

Setelah cair, uang itu tidak diberikan kepada para korbannya. Sejumlah korban yang mengetahui ulah terdakwa sudah berusaha menagih kepada yang bersangkutan. Tapi tersangka berkilah uangnya itu sudah digunakan untuk investasi dan berjanji akan memberi keuntungan 2,5 persen dari setiap nominal yang digunakannya. (Komang)

Jumat, 30 Oktober 2015

Penandatanganan Rekomendasi UMK Kota Surabaya 2016

Ajukan Dua Usulan UMK 2016 ke Gubernur

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengajukan dua usulan nominal Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya tahun 2016 kepada Gubernur Jawa Timur. Dua nominal UMK yang telah ditandatangani Pejabat Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno di kediaman wali kota, Rabu (28/10) tersebut merupakan usulan dari serikat buruh dan asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo). Nilai UMK usulan serikat buruh sebesar Rp 3.111.000, sementara UMK Apindo sebesar Rp 3.021.650.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya, Dwi Purnomo mengatakan, dalam rapat pleno penentuan nominal UMK Surabaya tahun 2016, pihaknya tidak bisa memaksakan keinginan. Ini karena masing-masing pihak memiliki dasar. Dalam menetapkan besaran usulan UMK tersebut,

Apindo mengacu kepada menteri tenaga kerja. Sementara serikat buruh menggunakan surat edaran gubernur sebagai acuan. Yakni nilai kebutuhan hidup layak sebesar Rp 2.789.806 ditambahkan pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi. Maka angka yang didapat adalah Rp 3.111.000 tersebut yang dianggap sebagai angka cantik.

“Jadi dalam menetapkan usulan besaran UMK ini, Apindo punya angka sendiri dan serikat buruh juga punya angka sendiri. Apindo meminta sekecil-kecilnya sementara serikat buruh meminta sebesar-besarnya. Dan kami tidak bisa memaksa keinginan karena masing-masing memiliki dasar,” tegas Dwi Purnomo seusai acara penandatanganan usulan UMK Surabaya 2016 tersebut.

Dwi juga mengapresiasi kehadiran Apindo dalam penandatanganan rekomendasi UMKSurabaya 2016 tersebut. Sebelumnya, Apindo memang jarang hadir di kediaman wali kota ketika penandatanganan usulan UMK tersebut. “Ini termasuk sejarah rekan-rekan Apindo bisa hadir,” ujar Dwi disambut aplaus.

Pj Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno menyampaikan apresiasi kepada serikat buruh, Apindo dan dewan pengupahan yang telah berhasil menentukan nilai usulan UMK Surabaya 2016. Sementara di beberapa daerah disebutnya masih ada tarik ulur dalam penetapan nominal usulan UMK. “Ini merupakan kerja sama yang baik antara komponen yang mewakili buruh dan pengusaha. Apindo minta tidak naik karena terkait kemampuan keuangan perusahaan sementara buruh minta naik karena terkait kebutuhan yang terus naik. Tetapi dengan ini, artinya kita semakin dewasa dalam memahami kondisi yang ada,” ujar Nurwiyatno.

Meski, sudah menandatangani dua usulan UMk tersebut, Nurwiyatno sejatinya berharap hanya ada satu usulan nominal UMK yang diajukan ke gubernur. Karenanya, dia berharap ke depan, komunikasi antar komponen yang terkait pengusulan UMK tersebut, bisa lebih baik lagi sehingga bisa mengambil keputusan lewat musyawarah mufakat.

“Harapan saya, ke depannya, komunikasi lebih ditingkatkan sehingga hanya satu usulan UMK yang diberikan ke gubernur,” sambung dia. Koordinator Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) Kota Surabaya, Dendy Prayitno mengatakan, nominal UMK 2016 yang telah ditandatangani Pj Wali Kota Surabaya tersebut merupakan angka riil yang tidak muluk-muluk. “Dari angka ini, kami akan tetap melakukan pengawalan. Kami akan terus membangun hubungan dengan gubernur,” ujar Dendy Prayitno.

Sementara Nuning Widayati dari perwakilan Apindo menyebut, sebenarnya pada setiap sosialisasi, Apindo meminta agar UMK 2016 tidak ada kenaikan. Ini karena UMK selalu naik dalam tiga tahun terakhir. Namun, mengacu pada Peraturan Pemerintah tentang pengupahan, nominal UMK 2016 jadi naik.

“Selama tiga tahun terakhir, total naiknya 120 persen atau per tahun naik 40 persen. Itu sudah sangat maksimal. Tetapi, sebagai warga negara yang baik, kami mematuhi pemerintah pusat dengan harapan sudah ada tolok ukur untuk penetapan UMKJ tiap tahun,” ujar Nuning.

Dengan adanya kenaikan nominal UMK 2016, Nuning berharap sejalan dengan peningkatan produktivitas kerja. Dunia kerja juga kondusif. “Harapan kami, produktivitas kerja juga naik. Jangan hanya menuntut UMK naik tetapi profuktivitas tidak ikut naik. Karena kalau bicara produktivitas, kita masih kalah dari Vietnam,” sambung sekretaris Badan Pengurus Provinsi Asosiasi Pertekstilan Indonesia ini.(arf)

Eksekusi PN Surabaya Diwarnai Tangisan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Eksekusi sebuah rumah tinggal dijalan raya Darmo Permai III Nomor 56 Surabaya yang dilakukan Juru Sita Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (29/10) diwarnai tangisan dari ketiga anak-anak termohon eksekusi yang masih berusia dini.

Mereka terlihat shock, saat juru sita memasuki pekarangan rumahnya. Terlebih halaman rumah seluas 4 ribu meter persegi itu dipenuhi oleh aparat Kepolisian yang ikut mengamankan jalannya eksekusi.

Sebut saja bunga (5), langsung menangis ketika melihat barang berharga miliknya  yang setiap harinya dibuat mainan diangkut oleh petugas eksekusi."Lho ma, ma,ma kok dibawa orang," teriak Bunga pada petugas.

Aparat Kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Sukomanunggal terlihat kewalahan mengatasi tangisan Bunga. "Bukan diangkut tapi mau dipindah ke rumah baru," ucap salah seorang Polwan yang merayu agar Bunga tak menangis.

Sementara, dua saudara Bunga Lainnya juga menangis tapi tidak sehisteris Bunga. Sesekali mereka mengeluarkan air mata yang menetes ke pipi mereka.

Lidya, ibu dari bunga sekaligus istri dari termohon eksekusi yakni Imawan Budi terlihat kebingungan untuk menenangkan anak-anaknya. Berulang kali Lidya meminta agar eksekusi itu ditunda. "Saya bukan teroris, saya minta waktu, ini masih ngepas barang-barang,"ucapnya pada juru sita PN Surabaya.

Namun permohonan itu tak digubris oleh petugas, mengingat pelaksaan eksekusi ini sudah ada pemberitahuan sebelum dilaksanakan. "Kami hanya melaksanakan tugas, kenapa tidak dari kemarin- kemarin tidak dibereskan,"ujar Joko Subagyo, Juru Sita PN Surabaya kepada Lidya.

Ditengah eksekusi, Imawan Budi selaku termohon eksekusi kembali meminta agar pelaksanaan eksekusi rumahnya ditunda. Dengan menunjukan surat permohonan penundaan yang sudah diajukannya ke PN Surabaya. "Ini baru permohonan oenundaan.  sedangkan kami sudah melaksanakan penetapannya,"ucap Joko pada Imawan.

Permohonan eksekusi ini diajukan oleh Sugiarto Budiman selaku termohon, setelah memenangkan lelang dari Bank Permata senilai Rp 6 miliar 40 juta rupiah."Imawan Budiman selaku termohon eksekusi punya hutang di Bank Permata dan terjadi kredit macet. Lantas dilelang oleh Bank dan dimenangkan oleh klien kami,"ucap Wildani Ari Saputra selaku Kuasa Hukum pemohon eksekusi  saat dikonfirmasi

Sementara, Darmanto selaku juru sita yang membaca surat penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya menjelaskan, pelaksaan eksekusi tersebut  sudah sesuai dengan prosedur."Permohonannya diajukan bulan Agustus lalu dan  surat penetapan eksekusinya dikeluarkan hari ini oleh Ketua PN Surabaya,"jelasnya. (Komang)

INGATKAN PERJUANGAN PAHLAWAN MELALUI SEKOLAH KEBANGSAAN

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekolah Kebangsaan sebagai salah satu rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, kembali digelar. Bertempat di Taman Jayengrono, Jumat (30/10) acara digelar bagi para pelajar kota Surabaya, dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), untuk kembali mengenang sekaligus belajar tentang sejarah perjuangan di Kota Surabaya, serta meneladani sikap patriotisme para pahlawan.

Konsep kegiatan sekolah kebangsaan, dikemas layaknya aktifitas belajar mengajar. Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nurwiyatno, ditemani para veteran saling bergantian dalam memberikan materi. Lokasi yang dipilih pun, merupakan tempat-tempat yang sarat akan nilai sejarah.Pj Wali Kota, Nurwiyatno mengingatkan kembali kepada ratusan pelajar agar tidak mudah terpengaruh budaya asing, khususnya budaya yang bersifat negatif. Masuknya budaya asing, dapat dengan mudah melunturkan nilai – nilai luhur perjuangan para pahlawan kota surabaya.

“Tugas para pelajar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan adalah dengan cara belajar giat di sekolah. Karena sekolah adalah sarana untuk meneruskan perjuangan. Banyak budaya asing yang masuk dengan mudah, mengajarkan hal – hal baru, namun belum tentu baik bagi kita,” imbuh Pj Wali Kota.

Pj Wali Kota menjelaskan, dipilihnya Taman Jayengrono karena, taman ini dibangun untuk mengenang semangat para perjuangan Arek – Arek Suroboyo pada pertempuran dahsyat  di kawasan Jembatan Merah. Setelah PJ Wali kota menyampaikan nasihat, tiba giliran Purnawirawan Kapten Supardi dari Legiun Veteran Repulik Indonesia.

Dengan semangat berapi-api, Supardi menjelaskan tentang sejarah pertempuran di jembatan merah. Bagaimana AWS Mallaby tewas, sehingga membuat pasukan sekutu mengeluarkan ultimatum kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada tanggal 9 November 1945 agar menyerahkan senjata tanpa syarat, dan pada tanggal 10 November 1945 pecahlah Pertempuran 10 November karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum ini.

Pada sesi tanya jawab, Putri Fifiana Kusuma Ningrum dari SMPN 5 menyempatkan menanyakan tentang bagaimana cara pahlawan yang meninggal, namun tidak diketahui identitasnya dikebumikan. Supardi menjelaskan, jika pahlawan yang meninggal tak memiliki identitias, maka akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa dan 10 November di Jalan Mayjen Sungkono.

“Jika kalian datang ke TMP Kusuma Bangsa, maka pada bagian belakang makan, ada zona yang berisikan makam pahlawan tanpa identitas. Tak hanya pahlawan, tentara sekutu yang tidak diketahui identitasnya juga dimakamkan dengan cara yang manusiawi di TMP Moro Krembangan,” Jawab Supardi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya, Wiwiek Widayati menuturkan, tujuan utama sekolah kebangsaan adalah memberikan pemahaman kepada pelajar surabaya akan pentingnya nilai perjuangan. “Surabaya adalah satu-satunya kota yang memiliki predikat sebagai kota pahlawan di Indonesia. Oleh karena itu, nilai luhur perjuangan harus ditekankan kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk para pelajar,” imbuhnya.

Selain sekolah kebangsaan, Pemerintah Kota Surabaya juga memiliki banyak program terkait hari pahlawan. Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) mengajak para pelajar untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah. “Dispendik yang menentukan jadwal pelajar maupun sekolah mana yang mengikuti program secara bergilirian. Seperi pada kemarin Rabu (28/10) heroic track mengunjungi Balai Kota, TMP Kusuma Bangsa, Gedung Nasional Indonesia, Tugu Pahlawan, dan Rumah H.O.S Tjokroaminoto,” imbuh Wiwiek. (arf)

Juniver Girsang: Advokat Jangan Melacurkan Diri

117 Anggota PERADI Diambil Sumpah 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 117 advokat anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Jawa Timur diambil sumpah di Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya, Kamis (29/10).

Pengambilan sumpah ini merupakan pengambilan sumpah tahap pertama, yang nantinya bakal dilanjutkan pada pengambilan sumpah tahap berikutnya, yang rencananya bakal dilaksanakan pada pertengahan November 2015.

Dalam sambutannya, DR Juniver Girsang SH, MH, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI
mengatakan bahwa pengambilan sumpah ini merupakan tindak lanjut dari keluarnya surat Ketua Mahkamah Agung (KMA) Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015.

Ia berpendapat bahwa dikeluarkannya surat tersebut merupakan terobosan yang spektakuler di lingkup penegakan hukum, khususnya dunia advokat.

Ia juga berharap surat keputusan ketua MA tersebut diapresiasi oleh seluruh advokat dari organisasi advokat manapun. Ia pun juga para advokat yang baru dilantik ini mampu menjaga kehormatan profesi serta dan menjaga keharmonisan sesama penegak hukum.

"Advokat dimana-mana menjadi penengah tapi  dilarang keras untuk melacurkan diri," tegasnya.

Sementara, Abdul Salam SH, MH, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI Surabaya menambahkan, ada sekitar 300 anggota PERADI Jatim yang bakal diambil sumpah pada tahap kedua
nantinya.

"Kita informasikan, bagi anggota kita yang belum melengkapi persyaratan administrasi, segera untuk memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan agar segera bisa diambil sumpahnya pada tahap kedua nantinya," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pengambilan sumpah yang dilaksanakan PERADI versinya merupakan paling murah dan sederhana.Sedangkan, Wakil Ketua PT Surabaya Abdul Kadir mengatakan, pengambilan sumpah advokat PERADI ini didasarkan pada Surat Ketua Mahkamah Agung (KMA) Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015.

"Intinya menyatakan bahwa Ketua Pengadilan Tinggi memiliki kewenangan untuk melakukan penyumpahan terhadap advokat yang memenuhi syarat dari organisasi manapun," terangnya.

Surat tersebut membatalkan Surat Ketua MA Nomor 089/KMA/VI/2010 tanggal 25 Juni 2010, yang intinya PT hanya berwenang menyumpah advokat dari Peradi. Beberapa alasan kenapa selain Peradi boleh mengajukan penyumpahan advokat.Di antaranya, "Peradi saat ini juga pecah jadi tiga. Selain itu jumlah advokat masih terbilang sedikit, sementara pencari keadilan jumlahnya banyak," tegas Kadir. (Komang)

DORONG INDUSTRI KERAJINAN JAWA TIMUR, BNI GELAR FASHION AND CRAFT FESTIVAL

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangkah untuk mendorong perkembangan industri fashion serta meningkatkan pemberdayaan indutri kreatif unggulan di Indonesia,terutama kota besar Surabaya PT.Mediatama Binakreasi yang diprakarsai oleh PT.Bank Negara Indonesia Tbk,akan menyelenggarakan  Pameran di Indonesia Barat dengan bertajuk BNI Fashion and Craft Festival.acara yang digelar untuk kali kedua setelah Kota Makassar, kini Surabaya menjadi ikon industri fashion pameran yang akan digelar tanggal 29 Oktober – 1 november.acara yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya adalah sebagai kesinambungan kegiatan yang telah suksesdengan iven pertama di Makassar tahun 2014

PT.Mediatama Binakreasi merupakan Exxhibition Organizer  penyelenggara berbagai pameran, terutama dalam bidang pameran Industri kerajinan.Dan di Tahun 1999 di Balai Sidang Jakarta Convention Center pernah menggelar pameran terbesar Inacraft.

Di pameran BNI Fashion dan Craft Festival banyak prodak yang ditampilkan,mulai dari produk  fashion Batik, Tenun, Busana Muslim, Perhiasan, Sepatu, Tas dan Produk fashion lainnya.Dalam pameran ini telah diikuti sekitar 150 Perusahaan dan diharapkan transaksi pameran ini mencapai 2 milyar dan diharapkan pula pengunjung yang hadir mencapai 10.000 pengunjung.

Menurut Ken Aditya Jassin selaku Project Manager PT. Mediatama Binakreasi, untuk pameran BNI Fashion and craft festival di Surabaya,banyak dari daerah – daerah lain yang ikut serta dalam industri kerajinan yang di gelar ke dua kalinya,” Bermacam-macam daerah yang ikut serta dalam pameran tersebut.diantaranya,Jakarta, Bandung, Bali, Solo dan Yogyakarta.” ujarnya

Ken Aditya Jassin menambahkan,untuk memeriahkan pameran yang digelar selama 4 hari,berbagai macam pertunjukan yang akan ditampilkan nantinya,” Banyak acara yang akan ditampilkan mulai dari fashion show, talkshow, music Akustik dan hadiah menarik serta mendapatkan lucky draw berupa 1 buah sepeda motor.” katanya.

Ken Aditya berharap,dengan pameran kerajinan tersebut diharapkan para pelaku bisnis kerajinan ikut berperanserta dalam mengembangkan produknya secara baik,” Kegiatan ini dapat menjadi penghubung yang efektif dan efisien,sebagai sarana promosi bagi para pelaku indutri kerajinan. serta bisa memperkenalkan dan memasarkan hasil-hasil kerajinan dengan selalu menjaga keaslian produk kreatif dan inovatif.”terangnya (Adji)

Dakwaan Jaksa Dikabulkan, Sidang Limbah PT SSS Lanjut Ke Pembuktian di PN Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anne Rusiana, Ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara limbah dengan terdakwa Petrus Sugianto Kurniawan, Direktur PT Sumber Gizi Sejahtera mengabulkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Hendro Sasmito, untuk melanjutkan pembuktian kasus ini di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Sebelumnya, terdakwa Petrus maupun pengacaranya yakni Handoyo menolak persidangan kasus ini disidangkan di PN Surabaya, karena menyalahi kewenangan, mengingat lokasi perkara berada di wilayah hukum PN Jombang.

Namun, pendapat yang diajukan dalam eksepsi tersebut ditolak hakim, lantaran pelimpahan berkas perkara yang dilimpahkan di PN Surabaya adalah kewenangan Jaksa, meski peristiwa ini berada dalam wilayah hukum PN Jombang.

Terlebih, jumlah saksi-saksi dalam perkara ini, lebih banyak bertempat tinggal di Surabaya. "Menolak eksepsi terdakwa dan memerintahkan jaksa untuk melanjutkan perkara ini ke pembuktian,"ujar Hakim Anne Rusiana saat membacakan amar putusan selanya dalam persidangan yang digelar diruang garuda PN Surabaya, Rabu (29/10).

Seperti diketahui, kasus limbah industri ini diungkap Polda Jatim pada 21 Januari 2015 lalu. Saat itu, Polisi menemukan adanya kegiatan pembuangan limbah cair PT Sumber Gizi Sejahtera yang dialirkan ke saluran drainase Desa Takbiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang.

Setelah ditindak lanjuti, pengelolaan limbah di perusahaan terdakwa tidak memiliki perijinan dari institusi terkait. Bahkan limbah tersebut dikhawatirkan akan berdampak pencemaran lingkungan bagi masyarakat sekitar, mengingat limbah tersebut berbentuk cair dan masuk dalam golongan B3 atau limbah berbahaya.

Selain menemukan limbah cair, Polisi juga menemukan limbah padat abu batubara yang berserakan dilokasi PT Sumber Gizi Sejahtera. Oleh Jaksa, terdakwa didakwa melangar pasal 104 Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup. (Komang)

JAUHI MALAPETAKA, KELURAHAN RUNGKUT KIDUL GELAR SELAMATAN DESA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangkah memperingati Tahun Baru Islam 1437 Hijriah,warga rungkut kidul menggelar tradisi tahunan,yakni melakukan Haul Kyai Nakidin Masyayich dan menggelar selamatan desa.acara yang digelar di Masjid Al –Musthofa rungkut kidul juga dihadiri sekitarratusan undangan.dan untuk meramaikannya, panitya juga menngelar Bazar, Shalawat , LombaTPQ, Isti ghosah, Tahlil kubro serta santunan terhadap anak yatim.

Menurut Diah Ernawati Lurah Rungkut Kidul menerangkan, acara Haul ini bertujuan untuk memberikan munajab kepada para sesepuh desa.karena pada waktu dulu mereka telah mempejuangkan keteladanannya kepada masyarakat rungkut,” Haul yang digelar ini adalah untuk mendoakan para ulama yang wafat, dan dalam perjuangannya mereka telah menebar kebaikan dan nilai-nilai islam untuk warga rungkut kidul.” katanya.

Selain untuk mendoakan para ulama yang telah wafat.Diah Ernawati menambahkan, kegiatan selamatan desa atau yang dikenal dengan sebutan bersih desa tersebut.kedepan para warga disini selalu dalam lindungan sang khalik ,sehingga masyarakatnya selalu dijauhi dari segala malapetaka,” Semoga warga disini selalu dalam lindungan oleh ALLAH SWT agar terhindar dari segala macam mara bahaya.”terangnya

Masih Ernawati,dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa meningkatkan keimanan dan bisa memberikan dorongan kepada warganya, supaya tali kekeluargaan satu sama lain semakin kuat,” Saya berharap dengan acara ini semoga jalinan rasa persaudaraan antar warga rungkut kidul semakin kokoh,selain itu kita tetap meneladani sikap para ulama terdahulu dan memberi motivasi warga,untuk menuju masyarakat yang lebih baik.” ujar perempuan berjilbab

Lanjut Ernawati,melalui kegiatan ini juga diharapakan bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan antar warga serta meningkatkan dan menjaga lingkungan,” Yang terpenting pula kita bisa meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat maupun lingkungan.”jelanya  (Adji)    

Rabu, 28 Oktober 2015

Antisipasi Insurjen, Gelar Latihan Satuan Yonkav 3/Tank Sebagai Pengaman dan Penggempur

KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pasukan Batalyon di bawah kepemimpinan Kodam V/Brawijaya mulai mendapatkan pelatihan penuh untuk menghadapi tindakan insurjen yang sewaktu-waktu muncul di permukaan masyarakat.

Dalam pelaksanaan latihan yang dilakukan oleh Staf Yonkav 3/Tank itu dipimpin langsung oleh staf operasi Kodam V/Brawijaya dengan tema Dalam rangka oprasi lawan insurjen di wilayah jawa timur untuk menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang digelar selama 2 hari di asrama Yonkav 3/Tank, Malang.

Danyonkav 3 Tank Kodam V/Brawijaya. Mayor Kav Widodo Pujianto mengatakan, dengan adanya latihan yang digelar tersebut, para Komandan maupun staf diharapkan untuk bisa menjawab tugas maupun tantangan dalam mendukung tugas pokok sebagai satuan pengamanan dan divisi penggempur di satuan Kodam V/Brawijaya.

“melalui latihan ini, para Komandan dan Staf mampu menjawab tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks dengan perkembangan zaman saat ini,”tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan, Kekompakan dan sinergitas antar personel sangat diperlukan dalam menjaga kesatuan dan kedaulatan NKRI.

“kekompakan personel juga sangat penting dalam pelatihan ini dalam menjaga keutuhan NKRI,”papar Danyonkav 3/Tank Kodam V/Brawijaya tersebut (asmo)

Peduli Lansia, Koramil Karangjati Dampingi Pelayanan Kesehatan

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Untuk terus meningkatkan sekaligus mensukseskan program upaya khusus (UPSUS) di wilayahnya, Komandan Kodim (Dandim) Ngawi, Letkol Inf Sugiyono terus menekankan personel Babinsanya untuk terus melakukan pengawasan sekaligus pengawalan berjalannya program itu.

Menurut Dandim Ngawi, segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program UPSUS di wilayah tugasnya, para personel di jajaran Kodim Ngawi diharuskan untuk lebih teliti dan disiplin melakukan pengawalan dan pemantauan program tersebut.

“ketelitian dan kedisiplinan harus diutamakan untuk mengawal sekaligus memantau berjalannya program itu,”kata Dandim.

Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersinergi dengan TNI-AD dalam mensukseskan program swasembada ketahanan dan pangan. Bahkan, beberapa fasilitas untuk menunjang sekaligus mensukseskan program tersebut mulai dibangun di beberapa wilayah melalui program UPSUS tersebut.

Pada kali ini, melalui personel Babinsanya, Koramil Pangkur melakukan pengawasan dengan adanya kegiatan pembangunan sumur (P2AT) yang berada di Lokasi Dusun Pleset, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Selasa (27/10/2015) siang.

Serda Nyono Suprapto menegaskan, upaya yang dilakukannya kali ini merupakan pemantauan sesuai dengan adanya perintah dari Dandim berkaitan program UPSUS di wilayah tugasnya. “sesuai instruksi dari Dandim, kita awasi semua pembangunan UPSUS di desa ini,”kata Serda Nyono.

Selain itu, pembuatan sumur yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor tersebut, harus dikerjakan sesuai dengan spek maupun jukni yang sudah diberlakukan dalam pembuatan sumur yang ditujukan kepada para petani binaan di wilayah tugasnya itu.

“pengerjaannya harus kita awasi dan kita ukur juga kedalaman sekaligus lebar sumur itu,”ungkapnya.

Menurutnya, ia tidak ingin terjadi kesalahan dalam pembangunan sumur tersebut. Selain adanya perintah dari Dandim, hal itu bisa menyebabkan kerugian sekaligus menghambat berjalannya program swasembada pangan yang telah digencarkan oleh Pemerintah Pusat. “pembangunannya harus sesuai prosedur yang diberlakukan, kalau salah sedikit kan bisa menghambat program swasembada pangan,”tuturnya.(arf)

PDAM Gandeng Babinsa Kodim Ngawi Sosialisasikan Air Bersih

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Minimnya air bersih di beberapa Desa yang berada di Kabupaten Ngawi sepertinya mulai menjadi keluhan di kalangan masyarakat.

Akan tetapi, keluhan yang dialami masyarakat yang berada di desa tertinggal, khsusunya di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Secara perlahan mulai hilang dengan adanya perencanaan pemasangan saluran air PDAM yang akan dilakukan oleh pihak PDAM setempat dengan menggandeng Babinsa Kodim Ngawi.

Pada kesempatan itu, para Babinsa Kodim Ngawi menggelar sosialisasi air bersih bagi warga sekitar sekaligus dihadiri oleh beberapa perangkat Desa dan Muspika setempat.

Pelda Wakit mengatakan, sebelum dilakukan pemasangan saluran air PDAM di Desa tersebut, dirinya bersama instansi sekaligus perangkat Desa setempat menggelar sosialisasi terlebih dahulu.

“kita sosialisasikan dulu, sebelum perencanaan saluran air PDAM mulai dilakukan oleh Instansi terkait, kita ingin masyarakat Desa disini memiliki wawasan terlebih dulu,”kata Pelda Wakit.

Rencananya, Pemda setempat akan melakukan pendataan ke beberapa Desa tertinggal dengan melibatkan personel Kodim Ngawi dalam melakukan pemasangan saluran air PDAM di beberapa titik desa di Kabupaten Ngawi.

Kepala UPT PDAM Kecamatan Geneng menerangkan, berkaitan dengan adanya program Pemda Ngawi itu, ia bersama personel Babinsa dan Muspika setempat akan berencana melakukan survey di beberapa lokasi.

“kami akan lakukan survey bersama dengan melibatkan personel Babinsa setempat, kita data dulu dan selanjutnya akan kita lakukan pemasangan saluran air PDAM di lokasi yang sudah dilakukan pendataan,”jelas Tumijan. (arf)

Kodim Ngawi Pantau Pelaksanaan Program UPSUS, Bangun Fasilitas Untuk Petani

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Untuk terus meningkatkan sekaligus mensukseskan program upaya khusus (UPSUS) di wilayahnya, Komandan Kodim (Dandim) Ngawi, Letkol Inf Sugiyono terus menekankan personel Babinsanya untuk terus melakukan pengawasan sekaligus pengawalan berjalannya program itu.

Menurut Dandim Ngawi, segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan program UPSUS di wilayah tugasnya, para personel di jajaran Kodim Ngawi diharuskan untuk lebih teliti dan disiplin melakukan pengawalan dan pemantauan program tersebut.

“ketelitian dan kedisiplinan harus diutamakan untuk mengawal sekaligus memantau berjalannya program itu,”kata Dandim.

Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) telah bersinergi dengan TNI-AD dalam mensukseskan program swasembada ketahanan dan pangan. Bahkan, beberapa fasilitas untuk menunjang sekaligus mensukseskan program tersebut mulai dibangun di beberapa wilayah melalui program UPSUS tersebut.

Pada kali ini, melalui personel Babinsanya, Koramil Pangkur melakukan pengawasan dengan adanya kegiatan pembangunan sumur (P2AT) yang berada di Lokasi Dusun Pleset, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Selasa (27/10/2015) siang.

Serda Nyono Suprapto menegaskan, upaya yang dilakukannya kali ini merupakan pemantauan sesuai dengan adanya perintah dari Dandim berkaitan program UPSUS di wilayah tugasnya. “sesuai instruksi dari Dandim, kita awasi semua pembangunan UPSUS di desa ini,”kata Serda Nyono.

Selain itu, pembuatan sumur yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor tersebut, harus dikerjakan sesuai dengan spek maupun jukni yang sudah diberlakukan dalam pembuatan sumur yang ditujukan kepada para petani binaan di wilayah tugasnya itu.

“pengerjaannya harus kita awasi dan kita ukur juga kedalaman sekaligus lebar sumur itu,”ungkapnya.

Menurutnya, ia tidak ingin terjadi kesalahan dalam pembangunan sumur tersebut. Selain adanya perintah dari Dandim, hal itu bisa menyebabkan kerugian sekaligus menghambat berjalannya program swasembada pangan yang telah digencarkan oleh Pemerintah Pusat. “pembangunannya harus sesuai prosedur yang diberlakukan, kalau salah sedikit kan bisa menghambat program swasembada pangan,”tuturnya. (arf)