Kamis, 05 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Apa yang dilakukan oleh Serma Tobat, anggota TNI dari Kodim 0829/Bangkalan , ini patut diapresiasi. Dia menjadi pelopor dalam pengelolaan irigasi di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah Bangkalan.Kamis (5/11/2015)

Serma Tobat, mengatakan “bagi para petani, dengan  adanya sarana  irigasi yang baik dan pengaturan air yang cukup untuk persawahn,  hasil  pertanian akan meningkat. Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan sumber kehidupan.  Dengan adanya irigasi yang baik,  tanaman  akan dapat mendapatkan pasokan   air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal”, katanya.

Bagi  daerah-daerah tertentu yang sudah ada  bangunan bendungan irigasi dan saluran primer yang  permanen tidak begitu menjadi kendala, akan tetapi bagi  daerah atau wilayah Socah Bangkalan ini, yang  saluran  irigasinya sekunder dan tersier jika tidak tertata dengan baik  akan menjadi kendala yang serius  terutama saat musim kemarau tiba, sehingga para petani tidak bisa menggarap sawah maupun ladangnya yang kering.

Irigasi yang ada selama ini pada umumnya belum permanen pembangunannya, sehingga berkaitan dengan  upaya peningkatan produksi beberapa komoditas pertanian masih memerlukan  perhatian dari  Pemerintah Daerah , dengan demikian apa yang menjadi kesulitan para petani segera dapat teratasi.

Berkaitan   dengan  pembangunan dan pemeliharaan irigasi saluran sekunder dan tertier tentunya peran serta dan partisipasi Pemda dan masyarakat/petani setempat sangat dibutuhkan, karena hal ini jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak dipelihara dengan baik  saluran sekunder dan tertier yang ada  maka saluran air yang ada tidak akan lancar dan sebagian akan terbuang sia-sia  akibat perembesan air di saluran yang rusak, sehingga berdampak pada pencapaian produksi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) “Kami sudah siap guna menjaga keamanan, Kami sudah melakukan kordinasi kepada seluruh jajaran babinsa yang akan bertugas disana, Kami juga minta masyarakat yang hadir maupun pendukung kafilah dapat menjaga ketertiban saat kegiatan sedang berlangsung dan mentaati peraturan yang ada,” tegas Danramil Sawangan, Kapten Inf Ibrahim

Pernyataan Kapten Ibrahim disampaikannya usai rapat kordinasi guna menjaga keamanan Lomba MTQ Ke XVI Tingkat Kota Depok, di Markas Koramil 05 Sawangan, Selasa (3/11).

Sudah menjadi tugas Koramil 05 Sawangan dalam menciptakan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam kegaitan apapun di wilayahnya, termasuk kegiatan tahunan, lomba MTQ ke XVI tingkat Kota Depok yang diselenggarakan mulai 4 hingga 6 Novpember 2015 di Kecamatan Bojongsari. Jajaran Koramil 05 Sawangan menurunkan 39 anggotanya untuk pengamanan baik saat pawai taaruf maupun saat pelaksanaan lomba MTQ termasuk kafilah-kafilah yang datang dari kecamatan lain guna memberikan semangat kepada peserta lomba MTQ.

Danramil Sawangan juga berharap kepada pihak panitia MTQ dan masyarakat dapat menjaga ketertiban bersama guna menyukseskan pelaksaan MTQ ke XVI tingkat Kota Depok, sehingga pelaksanaan MTQ di Kecamatan Bojongsari dapat dijadikan contoh dalam pelaksanaan MTQ yang akan datang. Danramil juga mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan aparat pemerintah setempat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sudah menjadi rahasia umum bagi publik, bahwa Pupuk menjadi salah satu faktor utama bagi Petani dalam mengolah hasil pertanian mereka, tidak hanya sekedar penyubur tanah saja ,melainkan juga menjadi faktor utama peningkatan produktifitas hasil tanam.

“Saya memerintahkan beberapa anggota (Koramil Kandat) untuk melakukan pengecekan pendistribusian pupuk subsidi di berbagai tempat. Upaya ini sejalan dengan perintah Dandim Kediri ,yang selalu pada kesempatannya menghimbau untuk senantiasa aktif mengawasi segala bentuk pendistribusian pupuk ,khususnya pupuk subsidi” ujar Danramil Kandat Kapten Czi Martono, Kamis 05 Nopember 2015.

Dengan 2 wilayah kerja ,yaitu Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ringinrejo, Koramil 09/Kandat harus ekstra memperhatikan dan mencermati kemungkinan tindak penyelewengan dari pendistribusian pupuk subsidi. Gudang Pupuk Petrokimia Gresik yang terletak Sumber Agung Desa Srikaton Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, menjadi fokus utama pengawasan pendistribusian pupuk subsidi.

“Kami (Koramil Kandat) tidak hanya sekedar mengawasi saja, melainkan mengetahui keluar masuk pupuk subsidi ,baik yang datang ke gudang maupun yang keluar gudang” lanjut Kapten Czi Martono.

Di Kecamatan Kandat dan Ringinrejo terdapat 1 gudang pupuk subsidi, 2 Kios pupuk subsidi yang memiliki gudang penyimpanan berukuran sedang dan 17 kios pupuk subsidi yang memiliki gudang penyimpanan berukuran kecil.

“Tidak hanya gudang pupuk ini saja, tetapi 2 Kios Pupuk Subsidi dengan kapasitas daya tampung sedang dan 17 Kios Pupuk Subsidi dengan kapasitas daya tampung kecil, juga menjadi perhatian kami” kata Kapten Czi Martono.

“Rutinitas seperti ini (pengawasan pupuk subsidi), sudah menjadi agenda penting bagi kami (Koramil Kandat). Ini semua dilakukan untuk kesejahteraan Petani, sehingga bantuan dari Pemerintah benar-benar tepat sasaran dan tidak jatuh ke tangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ,serta demi terwujudnya swasembada pangan di Kediri ini”pungkas Kapten Czi Martono. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kebersamaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat. Silaturahim TNI, Polri bersama tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar di daerah yang dirangkai dengan sosialisasi wawasan kebangsaan dinilai sangat tepat.

Hal ini pun dilakukan jajaran Koramil 0830/04 Bubutan dengan menggelar Komunikasi Sosial TNI dengan Komponen Masyarakat yang dihadiri Kapolsek Bubutan, Tokoh Agama KH Yusuf, Ketua RT. 04 Bubutan, Tokoh Masyarakat Oscar dan warga Bubutan, Kamis (5/11).

“Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukana agar wawasan kebangsaan masyarakat, generasi muda terutama para pelajar lebih baik. Karena itu, tokoh masyarakat sangat mengapresiasi apa yang dilakukan jajaran Koramil 0830/04 Bubutan,” kata Oscar, salah satu tokoh masyarakat usai menghadiri kegiatan tersebut.

Kegiatan semacam ini perlu lebih banyak dilakukan demi menumbuhkan wawasan kebangsaan yang lebih baik di kalangan masyarakat, pelajar dan mahasiswa. Melalui peningkatan wawasan kebangsaan tersebut diharapkan generasi muda di daerah mendapatkan bekal, sehingga mampu menjadi warga negara yang baik.

“Saya yakin melalui sosialisasi seperti ini masyarakat maupun pelajar memahami bagaimana berprilaku dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Menurut dia, dengan adanya peningkatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda adalah untuk mengurangi tindakan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat. Misal, penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas, serta tawuran antar pelajar, mahasiswa maupun antar masyarakat.

Apalagi, sambung dia, dengan adanya kebijakan publik yang dilakukan pemerintah pusat baru-baru ini diharapkan tidak menggangu kondusifitas di wilayah.

“Melalui peningkatan wawasan kebangsaan tersebut diharapkan tidak ada konflik yang terjadi di daerah. Karena apa yang dilakukan pemerintah tentu memiliki kajian dan pertimbangan untuk kemajuan bangsa dan Negara ini,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Ramil (Danramil) 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun, mengatakan silaturrahim yang dilakukan bersama komponen masyarakat di daerah bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan komponen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, mahasiswa dan pemuda.

“Seluruh komponen bangsa harus dapat menyikapi segala perbedaan dengan jangan mencari dan menonjolkan perbedaan yang ada tetapi sebaiknya mencari persamaan dan kebersamaan untuk kebaikan semua,” jelasnya.

Menurut dia, semua komponen masyarakat harus menyadari, mulai dari diri sendiri, orang tua, sekolah dan masyarakat secara bersama-sama, bekerjasama membangun karakter individu anak bangsa. Karena itu, peran orang tua sangat dominan dan menentukan dalam menanamkan dasar pembentukan karakter anak demi kemajuan bangsa dan Negara di masa akan datang.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa peningkatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, terutama kepada pelajar dan mahasiswa di Surabaya melalui sosialisasi agar bisa memahami kondisi perkembangan bangsa ini.

“Dengan adanya kegiatan ini saya berharap masyarakat dan para pelajar, mahasiswa serta pemuda di daerah dapat meningkatkan kecintaan terhadap bangsa dan Negara, sehingga semangat kesatuan dan persatuan bangsa dan Negara dapat tertanam dalam diri kita semua” pungkasnya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Swasembada memang harus diakui, sudah bertahun-tahun hanya sebuah dongeng di dunia nyata, tetapi kini situasi dan kondisi telah merubahnya menjadi suatu harapan menuju kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Koramil 14/Plosoklaten berupaya memaksimalkan potensi SDM yang ada , terlepas dari segala kekurangan, usaha tersebut harus diapresiasi positif.

“Kita harus optimis sebelum berpikir pesimis, kendati saat ini sebagian kecil wilayah Kediri sudah turun hujan, tapi hujan itu hanya mampu menyegarkan udara saja, belum mampu memasok kebutuhan air yang ideal bagi petani” kata Danramil Plosoklaten Kapten Inf Joko Maryadi, Kamis 05 Nopember 2015.

Kecamatan Plosoklaten yang memiliki 15 desa, cukup ideal bagi pasokan produktifitas padi , jagung dan kedelai, hanya saja kendala pasokan air menjadi kunci utama. Untuk itu Koramil Plosolaten harus memberikan kontribusi riil ,berupa pendorong motivasi bagi petani , untuk tidak lekas putus asa berharap pasokan air segera tersedia.

“2 hari yang lalu memang hujan turun disebagian Kecamatan Plosoklaten, tetapi itu belum cukup, untuk mengimbanginya, seluruh Babinsa harus turun ke sawah tanpa harus basa-basi, kelak ketika hujan turun sesuai yang diharapkan, mereka (petani) terdorong untuk segera menanam kembali areal pertanian mereka (petani)” ungkap Kapten Inf Joko Maryadi.

15 babinsa diturunkan tiap hari selasa , kamis dan sabtu secara rutin di Koramil Plosoklaten, khusus untuk pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi tersier, secara khusus agenda bisa berubah, karena dibutuhkannya lebih banyak personil yang harus turut membantu. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kegiatan bhakti Tentera Nasional Indonesia (TNI) manunggal KB kesehatan membantu keberhasilan program Keluarga Berencana.  Mengingat upaya menekan laju pertambahan penduduk merupakan tanggungjawab bersama, tak terkecuali TNI.

Begitu juga yang dilakukan jajaran Kodim 0829/Bangkalan.  Kegiatan Babinsa Koramil 0829/10 Galis, Sertu Fausi dan Serda Sunari mengikuti sosialisasi Program Manunggal KB dan Kesehatan di Desa Lantek Timur, Galis Bangkalan.

"Pencanangan manunggal KB merupakan langkah yang tepat dalam upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia, serta upaya untuk menanggulangi terjadinya gizi buruk pada anak balita, angka kematian ibu dan pertambahan penduduk di Kabupaten Bangkalan," ujar Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Sunardi Istanto saat ditemui di Makodim 0829/Bangkalan, Kamis, (5/11)

Sedangakan salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Galis, Bidan Jujuk, menjelaskan materi sosialisasi tentang tujuan dan pengenalan program KB kesehatan, tata cara mnggunakan alat KB, memilih jenis alat KB yang sesuai, serta menjelaskan dampak dan efek dari KB.

Hadir pada kegiatan tersebut petugas Pukesmas Galis dan 60 orang warga calon program KB. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P memimpin acara tradisi penerimaan dan serah terima jabatan pengangkatan Danramil di wilayah Kodim 0804/Magetan di Aula Makodim 0804/Magetan  (4/11).

Para pejabat Komandan Koramil yang melaksanakan serah terima jabatan diantaranya ada 11 dan 1 perwira staf  yang akan mengisi jabatan Danramil  0804/01 yang semula Kapten Inf Waluyo Utomo digantikan Kapten Arif Wibowo , Danramil 0804/02 Plaosan Dari Kapten Inf Sarpan di ganti Kapten Inf Budi Purwanto, Danramil 0804/04 Parang Dari Kapten Arm Agus Haryono di ganti Kapten Inf Suwarno,  Danramil 0804/05 Poncol Dari Kapten Inf Budi Purwanto di ganti Kapten Inf Waluyo Utomo, Danramil 0804/06 Maopati Dari Kapten Kav Nanang Choirudin di ganti Kapten Inf Sapuan,  Danramil 0804/07 Karangrejo Dari Kapten Inf  Efendi Santoso di ganti Kapten Inf Kardi, Kapten Inf Puguh Prihandoko menjabat Danramil 0804/08 Barat, Kapten Inf Supriyanto menjabat Danramil 0804/09 Sukomoro, Kapten Inf Sugiri menjabat Danramil 0804/10 Kawedanan , Kapten Inf Sarpan menjabat Danramil 0804/11 Takeran,  Kapten Inf Efendi Santoso menjabat Danramil 0804/13 Bendo.

Kapten Inf Parlan menjabat Pasiter Kodim 0804/Magetan, Pada kesempatan ini Komandan Kodim 0804/Magetan menyampaikan juga dalam amanatnya Diharapkan para Danramil mampu memberikan manfaat yang besar dalam mendukung pencapain tugas pokok TNI AD khususnya di wilayah Magetan, dan mampu mengoptimalkan tugas dan fungsinya secara profesional dan proposional dalam pelaksanaan peran jabatan Komandan koramil di wilayahnya masih-masing.

Komandan Kodim 0804/Magetan berharap agar hasil-hasil yang telah dicapai para pendahulu Kodim 0804/Magetan dapat terus ditingkatkan sesuai dengan kualitas dan kuantitas tentang tugas masa depan, sehingga kodim 0804/Magetan sebagai satuan kewilayahan yang memiliki daya dukung yang optimal terhadap tugas pokok. Dan selalu melaksanakan koordinasi dengan instansi dan aparat terkait tokoh-tokoh masyarakat dalam setiap penyelesaian masalah yang ada di wilayah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0829/Bangkalan, Kapten Inf Nurhazah, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara pemakaman militer Koptu Purn Muchamad Hasan (Alm), di Taman Makam Umum Matajasah Bangkalan, Komandan upacara Danramil 10/Galis Lettu Inf Sugeng. Kamis (5/11/2015)

Almarhum Koptu Purn Muchamad Hasan adalah anggota Pepabri Kabupaten Bangkalan yang semasa aktifnya berdinas di Kodim 0829/Bangkalan, meninggal dunia dirumah karena sakit, almarhum meninggalkan satu orang istri dan 3 orang anak. Dan sesuai permintaan dari pihak keluarga Almarhum, Jenazah agar di makamkan secara militer di Taman Umum Matajasah Bangkalan.

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto yang dibacakan inspektur upacara mengatakan, bahwa upacara ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan atas jasa dan pengorbanan almarhum kepada Negara dan Bangsa yang telah dilaksanakan selama hidupnya.

Hadir pada acara pemakaman tersebut : seluruh Perwira, Keluarga besar Kodim 0829/Bangkalan, para purnawirawan dan para pelayat lainnya yang ikut memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Guna mendukung swasembada daging sapi di daerah Kabupaten Bangkalan.  Pemerintah Kabupaten Bangkalan menjalin kerjasama dengan TNI Angkatan Darat, khususnya prajurit yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0829/Bangkalan untuk mendukung swa­sem­bada daging pa­da 2019.

Kerjasama ini ditindaklanjuti dengan menggelar berbagai kegiatan, diantaranya jajaran Koramil 0829/08 Tragah bersama petugas BPTP Jawa Timur dan PPL Kecamatan, ke perternakan milik Kelompok Peternakan Suka Makmur, Kamis (5/11).

Kedatangan rombongan Danramil 0829/08 Tragah bersama petugas BPTP Jawa Timur dan PPL Kecamatan, ke perternakan milik Kelompok Peternakan Suka Makmur, Kamis (5/11), menjadi motivasi bagi Ketua Poktan Sarani untuk mencapai target swasembada daging sapi di wilayah Tragah Bangkalan.

"kedatangan rombongan ini bukan hanya seremonial semata, tetapi juga sebagai momentum dalam memantapkan komitmen bersama untuk membawa Bangkalan menjadi Kabupaten yang swasembada daging," kata Hendri petugas pendamping dari BPTP Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut pihaknya mengajak pihak terkait untuk menjadi kegiatan ini bukan seremonial semata, tetapi mari berkomitmen dengan segala strategi.

Pemerintah menargetkan swa­sem­bada pangan pada 2017 dan swasembada daging pada 2019.

Sedangkan menurut Danramil 0829/08 Tragah Kapten Kav Andre Tjahyo, mengatakan “untuk mewujudkan swasembada daging, Pemkab Bangkalan melalui Kodim 0829/Bangkalan bersama instansi terkait mendorong peternak sapi di wilayah untuk mendukung program tersebut”, katanya.

"Kami bersama petugas terkait terus mendorong peternak untuk mengembangkan sapi lokal itu agar menjadikan andalan ekonomi petani," katanya.

Sebab mereka para peternak sapi itu sudah memiliki kualitas teknik budidaya peternakan hewan besar. Untuk itu, melalui pendampingan pihaknya terus mendorong agar peternak sapi bisa meningkatkan jumlah populasinya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Musim kemarau dan hujan tidak menentu sedikit banyak mempengaruhi lahan pertanian di sejumlah daerah di Bangkalan.  Kekeringan terjadi akibat pengendapan atau sedimentasi pada saluran irigasi. Sehingga, pasokan air untuk lahan persawahan cenderung berkurang.

Kodim 0829/Bangkalan bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Bangkalan berupaya membantu petani dan warga untuk memelihara saluran irigasi secara berkala. Satu di antaranya pengerukan.

"Perlu ada pengerukan dan normalisasi saluran irigasi dari hulu hingga sawah petani dengan bergotong royong dan menggunakan alat untuk normalisasi pada saluran irigasi seperti yang dilakukan Babinsa Ramil 0829/Arosbaya," ujar Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, Kamis (5/11/2015).

Dandim mengatakan antisipasi kekeringan perlu dilakukan sejak dini agar aktivitas pertanian dan target produksi padi di Bangkalan tidak sampai terganggu.

"Jika kegiatan normalisasi ini kita intensifkan untuk membantu petani, kami yakin kekeringan yang terjadi tidak akan sampai mengganggu target produksi pada tahun ini," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Korem 081/DSJ, Kasiter Korem 081/DSJ Letkol Inf Saptono Adi Birowo melaksanakan Wasev pendampingan swasembada pangan bertempat di wilayah binaan Koramil 0802/06 sukorejo. Rabu (04/11).

Kegiatan itu dihadiri : Kasdim 0802 Ponorogo Mayor Inf Mariyono, Pasi Ter Dim 0802/ Ponorogo Kapten Inf Muhayat, Danramil 06 Sukorejo Kapten Inf Yatimin, Kepala UPTD Pertanian Kec. Sukorejo Marjono Sp.MMA dan Perwakilan kelompok tani dari 4 Desa di Wil Kec. Sukorejo serta dua orang pendampingan dari Universitas Brawijaya.

Dalam pengarahanya Kasi Ter Korem 081/DSJ Letkol Inf Saptono Adi Birowo mengucapkan Trimakasih dalam kunjungan ini di terima dengan baik bersama kelompok tani di Kec.Sukorejo. Kasiter juga memberikan kesempatan tanya jawab dengan perwakilan dari Poktani.

Mengapa TNI ikut mengurusi tentang Swasembada pangan,karena TNI selain tugas tempur TNI ada tugas-tugas lain yaitu mengurusi Hajad hidup orang banyak di bidang pertanian yang sudah di canangkan oleh pemerintah khusus TNI-AD melaksanakan MOU dengan Menteri Pertanian untuk membantu melaksanakan keberhasilan swasembada pangan di Indonesia.

          Untuk wilayah karisidenan Madiun khususnya Kab. Ponorogo untuk swasembada pangan untuk beras di Bulog per 31 september 2015 mencapai 94 persen No.1 se karisidenan madiun. Kalau ada para Danramil dan Babinsa yang tidak mau melaksanakan saya sampaikan kepada Bapak-bapak kelompok tani laporkan saja. Ujar Kasiterrem 081/DSJ.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Kec. Sukorejo menyampaikan, Saya sebagai KUPTD pertanian Kec. Sukorejo mengucapkan terimakasih atas kerjasama antara Dinas Pertanian dengan TNI sehingga swasembada pangan bisa sukses khusus Kec.Sukorejo antara Babinsa dengan Poktani bekerjasama dengan baik dan lancar klau bisa dapat di tingkatkan terus.

Pada kesempatan itu, Poktani Suko Makmur Desa karanglo lor Bpk Karman mengatakan, Saya mewakili rekan-rekan petani dan Poktani di wilayah Kec. Sukorejo mengucapkan terimakasih atas kunjungannya dan saya merasa senang karena TNI ikut di libatkan dalam pertanian sehingga pertanian bisa sukses karena para Babinsa benar-benar berkerja tidak mengenal waktu sehingga antara Poktani dan petani berjalan dengan lancar kalau terus bekerjasama. (arf)

KABARPROGRESIF.COM  : (Bangkalan) Kodim 0829/Bangkalan menerima bantuan sebanyak 25 unit "Rice Transplanter" untuk petani. "Rice Transplanter" merupakan alat atau mesin yang berfungsi untuk mempermudah kerja petani setempat menanam padi di sawah.

"Rice Transplanter tersebut merupakan bantuan pemerintah kepada Dinas Pertanian dalam mendukung program swasembada pangan di wilayah Bangkalan. “Sementara ini sudah diterima Kodim sebanyak dua puluh lima unit, sesuai jumlah kelompok tani di wilayah,” kata Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, Rabu (4/11/2015), sore.

Letkol Sunardi Istanto mengatakan, cara petani setempat menanam padi di sawah selama ini masih sangat tradisional. Sehingga butuh lebih banyak tenaga orang untuk mengerjakannya.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan oleh petani menanam padi di lahan seluas satu hektare sawah bisa selama satu hari. Karena itu, ia berharap dengan adanya mesin penanam padi ini dapat membantu petani efisien tenaga dan efisien waktu dalam melakukan aktivitas pertanian.

Dandim, mengharapkan kepada kelompok tani yang menerima alat Mesin Tanam Padi ( Rice Transplanter) tersebut agar menggunakannya sebaik-baiknya dan melakukan perawatan agar bisa maksimal digunakan mengingat jumlah bantuan sangat terbatas.

“Pengalaman sebelumnya di daerah lain, bantuan yang diberikan tidak terawat dan cepat rusak,” imbuh Letkol Inf Sunardi Istanto. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive