Jumat, 06 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bambang Haryo Soekamto Anggota Komisi VI  DPR RI dan Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Surabaya Aru Armando kemarin Kamis ( 5/11) menggelar jumpa pers di Gedung Bumi Mandiri.kehadiran Bambang Haryo Soekamto tersebut adalah dalam rangkah untuk mengunjungi di Komisi Pengawasan Persaingan Usaha ( KPPU ).

         Menurut Bambang, Persaingan para pelaku usaha dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia bertepuk sebelah tangan,sebab, para UKM disini terasa terhambat dalam pengelolahan Usaha,dibanding dengan Negara tetangga, kita masih jauh dibawahnya,”  Selain perijinan UKM yang sangat sulit, juga adanya bunga kredit yang tak seimbang,dibanding  Negara Malaysia kredit UKM nya hanya 1/3 , bila mana kredit UKM sudah berjalan 2 tahun,maka kredit bunga atau pinjaman dihapus.mereka hanya dikenakan biaya pajak.”katanya

         Bambang menambahkan,Kedepan diharapkan para pelaku usaha maupun bisnis ini diberikan kemudahan.pasalnya pelaku usaha ini akan menjadi barometer untuk pemerintah dalam meningkatkan ekonomi ,” Pemerintah harus memberikan kredit bunga yang  murah dan perijinan yang cepat.sebab pelaku UKM adalah sebagai tonggak dalam perekonomian kita

         Hal senada juga diungkapkan oleh Aru Armando selaku Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Surabaya kita berharap Pemerintah  maupun Lembaga bersama-sama untuk saling memberikan dukungan terhadap UKM,sebab para pelaku usaha akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia ,” Diharapkan Pemerintah Kota maupun Pusat harus saling bersinergi dalam mengangkat pelaku UKM.”pintahnya ( Adi)

Kamis, 05 November 2015

Diungkap Mantan Ketua LKMK Kalijudan, Saat Diperiksa Sebagai Terdakwa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada-ada saja ocehan yang digelontorkan Edi Sofyan saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus penipuan dan penggelapan.


Pada persidangan yang digelar diruang tirta 1 PN Surabaya, Kamis (5/11), Mantan Ketua LKMK Kelurahan Kalijudan ini, mengakui telah menerima uang sebesar Rp 50 juta dari Advokat Djaimun Waluyo. Tapi peruntukannya bukan untuk mengurus dokumen tanah, melainkan sebagai biaya kompensasi mutasi Lurah Kalijudan yang saat itu dijabat Yusni Sungkowo.

Yang lebih konyol lagi, Wakil PAC PDI Perjuangan Kecamatan Mulyorejo ini juga menyeret-nyeret nama calon wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana (WSB) sebagai penerima uang hasil perkara yang menjadikannya sebagai pesakitan.

"Benar, saya memang terima tapi untuk biaya mindah lurah bukan untuk ngurus surat. Dan uang itu sudah saya serahkan ke Pak Wisnu Sakti Buana, saat beliau menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya,"ungkap terdakwa Edi saat menjalani pemeriksaan dalam persidangan.

Saat ditanya oleh Hakim Rifandaru, apakah mutasi lurah itu berhasil, Edi menjawab berhasil, tapi empat tahun setelah uang itu diberikan ke WSB.

"Saat itu Pak Wisnu sendiri yang menyampaikan, kalau Murah nya sudah dipindah ke Kelurahan Keputih, "ucapnya menjawab pertanyaan hakim.

Sementara, saat ditanya apa kaitannya pemindahan lurah dengan kasus yang membelinya. Terdakwa mengaku, kalau saksi pelapor yakni Advokat Djaimun Waluyo selalu mengalami kesulitan dalam pengurusan surat-surat berkaitan dengan perkara yang ditanganinya.

"Karena waktu itu Pak Djaimun mangkel, karena lurah dianggap mempersulit kepentingan perkaranya,"terangnya.

Seperti diketahui, terdakwa Edi Sofyan didudukkan sebagai pesakitan lantaran dianggap telah melakukan penipuan dan penggelapan uang pengurusan surat-surat tanah.

Kepada saksi pelapor,  terdakwa menyanggupi mengurus dokumen tanah , berupa surat asal usul tanah dan riwayat letter c milik Akup Supardi yang tak lain klien dari saksi pelapor, dengan biaya sebesar Rp 50 juta.

Kesepakatan itu akhirnya dibayar dengan Bilyet Giro (BG) Bank BCA Nomor 260506 dan dicairkan pada 4 Agustus 2013 ke rekening terdakwa.

Hingga berjalan tiga tahun lamanya, surat-surat tersebut tak kunjung usai. Meski telah dua kali disomasi oleh saksi pelapor, Namun terdakwa tetap mokong dan tak mau menyelesaikan masalah ini   hingga kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada Juli 2015 lalu.

Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Jaya, terdakwa Edi Sofyan didakwa melanggar pasal 378 KUHP tentang Penipuan  dan 372 KUHP tentang Penggelapan. (Komang)

Diversi Banyu Urip Selesai, Perkuat Tanggul untuk “Pagari” Sumberejo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai upaya sebagai langkah antisipasi menghadapi datangnya musim penghujan. Berbagai upaya tersebut membuat Pemkot Surabaya optimistis, kondisi Kota Pahlawan ketika musim penghujan tahun ini, akan semakin baik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi musim hujan diantaranya membangun beberapa rumah pompa baru, melakukan pengerukan sungai dan saluran air, meninggikan jalan, serta menfungsikan box culvert sebagai jalan dan saluran drainase.

Atas kerja keras itu, Erna meyakini, beberapa kawasan di Surabaya yang sebelumnya kerapkali menjadi titik genangan air, tahun ini sudah steril. Secara garis besar, Erna optimistis, jumlah titik genangan air akan jauh berkurang dibanding sebelumnya.

“Diantaranya kawasan Banyu Urip dan juga Jalan Ciliwiung yang dulunya genangan airnya cukup parah, akan teratasi. Di Ciliwung, kami menambah pompa air dan memerbaiki saluran,” jelas Erna.

Untuk kawasan Banyu Urip, Erna menjelaskan, dulunya daerah itu merupakan saluran irigasi sehingga posisi pemukiman warga dan juga jalan raya, berada di bawah saluran air. Imbasnya, ketika hujan turun deras dan sungai tak mampu menampung luapan air, maka air pun meluber ke pemukiman warga. Oleh Dinas PUBMP, saluran irigasi itu kemudian diubah menjadi saluran drainase. “Banyu Urip sekarang sudah 90 persen, box culvert nya sudah terpasang semua. Box culvert nya tinggal pengaspalan. Belum Desember tapi sudah selesai. Dan yang menggembirakan lagi, diversi Banyu urip sudah selesai. Kalau dulu selesai di spot spot beberapa bagian saja,” jelas Erna.

Terkait rumah pompa, Erna menyebut untuk tahun ini dinasnya menambah 17 rumah pompa baru. Diantaranya di Pesapen, Gadukan, Kalibokor dan Kalidami. Selain penambahan rumah pompa baru, ada pula penambahan kapasitas saluran pompa yang dulunya kecil dijadikan besar. “Efek positif rumah pompa ini akan menambah kapasitas sehingga mempercepat menarik genangan,” ujarnya.

Sementara untuk pengerukan sungai, selama tahun 2015 (Januari-Oktober 2015) Dinas PUBMP telah melakukan pengerukan dengan hasil sebanyak 205.000 lebih meter kubik. Jumlah kerukan sebanyak itu diangkut 41.791 truk. Bila ditotal, pengerukan yang dilakukan mulai tahun 2011 hingga 31 Oktober 2015 ini, hasil pengerukannya mencapai 277.214 dump truk (per truk berisi kurang lebih lima meter kubik hasil kerukan). “Untuk pengerukan ini kami bagi dalam beberapa rayon. Yakni Rayon Genteng, Gubeng, Tandes, Jambangan dan Wiyung,” jelas Erna.

Perkuat Tanggul Pakai Beton

Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian khusus Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, yang tahun lalu menjadi satu di antara korban luapan Kali Lamong yang melintasi kawasan tersebut.

Erna menyebut, Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat telah melakukan penguatan tanggul di sana. Penguatan tanggul Kali Lamong tersebut menyedot anggaran 30 miliar, dengan rincian 20 miliar dari pusat dan 10 miliar dari Pemkot Surabaya. “Penguatan tanggul ini ya supaya tidak jebol. Ini sudah pakai beton, dulu belum. Kami sudah all out. Pembuatan tanggul juga ada yang swakelola. Ada enam alat kami yang bekerja,” sambung pejabat alumnus ITS ini.

Selain memperkuat tanggul, Dinas PUBMP Surabaya juga melakukan peninggian jalan, normalisasi saluran dan pembuatan bozem. Termasuk mengeruk sungai yang ada di belakang stadion (Gelora Bung Tomo) hingga Gendong di Kelurahan Benowo.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua germo kasus prostitusi artis Anggita Sari, Allen Saputra (23) dan Alviana Tiar Sisilia (25)  menjalani pelimpahan tahap II di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Kamis (5/11/2015). Selain dua tersangka, dalam pelimpahan kali ini, penyidik Polrestabes Surabaya juga menyerahkan barang bukti berupa kondom ke jaksa penuntut umum (JPU).

Allen dan Alviana tiba di kantor Kejari Surabaya pukul 11.00 WIB dengan dikawal ketat penyidik Polrestabes Surabaya. Keduanya langsung digelandang menuju gedung tahanan dan barang bukti untuk menjalani pemeriksaan oleh JPU. "Karena berkas perkara sudah dinyatakan P21 (sempurna), maka penyidik melakukan pelimpahan tahap dua (tersangka dan brang bukti)," ujar JPU Indra Thimoty kepada wartawan.

Setengah jam menjalani pemeriksaan, dua terdakwa lantas langsung digelandang menuju mobil tahanan Kejari Surabaya. "Kedua tersangka akan ditahan di Rutan Medaeng Surabaya. Untuk selanjutnya akan disidangkan," jelasnya.

Dalam pelimpahan tahap II itu, penyidik juga menyerahkan barang bukti berupa dua kondom, uang fee untuk dua tersangka sebesar Rp 1,5 juta, dan buku tabungan milik tersangka. "Barang bukti itu nantinya yang akan memperkuat pembuktian pidana di persidangan," beber JPU Thimoty.

Saat ditanya kapan berkas perkara dua tersangka dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya, JPU Thimoty belum bisa memastikannya. "Belum bisa kami pastikan, namun secepatnya berkas perkara akan kami limpahkan ke pengadilan agar bisa secepatnya disidangkan," pungkasnya.

Kasus mucikari artis ini diungkap petugas Polrestabes Surabaya awal September lalu. Awalnya petugas menggerebek transaksi esek-esek di sebuah hotel di Surabaya Utara. Tiga PSK berprofesi model berhasil diamankan. Setelah dikembangkan, polisi bergeser menggrebek sebuah kamar di sebuah hotel di kawasan Embong Malang. Di hotel itulah Anggita diamankan usai melayani lelaki hidung belang.

Setelah Menangkap Anggita Sari, petugas berhasil menangkap Allen dan Alviana. Keduanya diketahui memasarkan PSK model dan artis melalui grup BBM. Tarif anak buah mereka termahal ialah Anggita, Rp 7 juta sekali kencan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Mitra Jaya yang ke 22 Tahun 2015 Mitra Jaya Koramil 02/TB Kodim 0503/Jakarta Barat telah mengadakan kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu sebanyak 40 orang. Senin (2/11).

Kegiatan yang dilaksanakan di Makoramil 02/TB dan  dihadiri oleh tokoh masyarakat dan seluruh anggota Mitra Jaya.

Dalam sambutannya Danramil 02/TB Kapten Inf Sukma mengatakam bahwa diusianya yang ke 22 Mitra Jaya harus makin eksis di tengah masyarakat karena. Mitra Jaya adalah sebagai mata dan telinga Babinsa/Koramil harus bisa dan mampu memberikan informasi apa yang terjadi dimasyarakat dalam upaya deteksi dini dan cegah dini.

Mitra Jaya sebagai mahluk sosial juga harus peka dengan permasalahan dibidang sosial misalnya membantu korban bencana alam, kebakaran dan banjir. Danramil juga mengharapkan bahwa memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu itu adalah kegiatan yang sangat mulia dan  baik di mata Allah swt dan perlu ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitas dimasa yang akan datang .

Pada kesempatan tersebut juga telah disahkannya penggunaan baret hijau untuk digunakan oleh anggota Mitra Jaya seperti yang telah diberlakukan oleh Mitra Jaya di Koramil yang lain Dalam.sambutannya Ketua Mitra Jaya yg disampailan oleh Moh.Faisal Fajeri mengucapkan terima kasih kepada Danramil.beserta seluruh Babainsa dan staf atas bimbingan dan arahannya yang diberikan selama ini.acara berlangsung tertib dan aman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506/Tgr Korcab Rem 052 PD.Jaya mengadakan rapat Paripurna Dalam rangka Terima Jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506/Tgr Korcab Rem 052 PD.Jaya.,IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 06 Subgar Tangerang Cabang BS IV dan Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0506 Cabang XVIII Jayakarta dari Ny.Irhamni Zainal Kepada Ny. Archirudin. Bertempat di Aula Makodim 0506/Tgr Jl. TMP. Taruna No.1 Kel.Sukasari Kec.Tangerang Kota.Tangerang. Kamis (5/11).

Rapat Paripurna di buka oleh Ketua Ny. Irhamni Zainal yang di dampingi oleh Ny. Achirudin dan Pembina harian Pasi Pers Kodim 0506/Tgr (Kapten Arm Gunawan).

Dalam sambutannya Ketua Persit Kartika Chandra Kirana menyampaikan bahwa selama saya menjabat Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506 Koorcab Rem 052 PD.Jaya. banyak hal yang dapat saya petik baik pengalaman maupun pelajaran berharga didalamnya. Belajar sambil bekerja, untuk menimba ilmu serta wawasan khususnya dibidang Manajerial dan Leadership (Kepemimpinan).

Beberapa jabatan yang otomatis melekat tersebut memiliki bobot, tanggung jawab dan pteran masing-masing sehingga keberadaan masing-masing organisasi tersebut sangat penting dan berarti dalam mendukung keberhasilan tugas pokok Kodim 0506/Tgr secara keseluruhan.

Bahkan menjadi mitra kerja utama dalam meningkatkan pembinaan kesejahteraan isteri-isteri Prajurit TNI-AD beserta keluarganya.

Disamping itu saya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pembina harian juga para Staf dan anggota yang hadir dalam acara ini.

Tanpa adanya dukungan dari semua pihak maka organisasi kita tidak akan dapat berjalan dengan maksimal.

Dengan demikian apa yang sudah kita lakukan merupakan wujud nyata pengabdian kita sebagai anggota Persit Kartika Chandra Kirana. Diahkir amanatnya, Ny. Irhamni Zainal juga menyampaikan kepada para anggota untuk mohon doanya agar saya beserta suami dapat mengemban amanah dan melanjutkan tugas yang baru dengan baik, mudah-mudahan hubungan diantara kita tetap berlanjut dan tidak mengurangi rasa ikatan batin diantara kita semua.

Pada kesempatan yang sama Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506 Koorcab Rem 052 PD.Jaya yang sekaligus sebagai Pasi Pers Kodim 0506/Tgr (Kapten Arm Gunawan ) menyampaikan bahwa Rapat Paripurna ini dimaksudkan sebagai forum pertanggungjawaban dan pengecekan semua data inventaris dan sumber daya baik personil maupun materil yang dimiliki organisasi. Disamping itu Rapat Paripurna juga dapat dijadikan sebagai sarana penataan manajemen serta fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap berbagai Program Kerja yang telah dilaksanakan oleh kepengurusan lama. Dengan data keorganisasian tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pejabat baru untuk melanjutkan tugas sebagai amanah untuk mengelola Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XX Kodim 0506 Koorcab Rem 052 PD.Jaya dan organisasi-organisasi yang melekat pada bidang tugas jabatannya. Acara rapat Paripurna diikuti oleh : Seluruh Ketua Ranting dan IKKT dibawah Cabang XX Kodim 0506 Korcab Rem 052 PD.Jaya dan IKKT Praganti Wira Anggini Ranting 06 Subgar Tangerang Cabang XVIII Jayakarta. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Siswa-Siswi SD Yayasan Al Azhar datang kesatuan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha untuk melaksanakan studi rekreasi. Sebanyak 157 orang Siswa-Siswinya bersama 18 orang guru pembimbing pimpinan ibu Aisyah merupakan teman relasi dari Letkol Inf Edwin (Kasbrigif 1 Pam Ibu kota/Jaya Sakti), langsung disambut dengan baik oleh Komandan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha “ Letkol Inf M.I. Gogor A.A” di Aula Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha. Mayoritas Siswa-Siswi yang masih SD sangat antusias dan penuh semangat pada saat pemutaran film profil satuan. Rabu (4/11). 

Siswa-Siswi SD Al-Azhar pun mendapatkan kesempatan untuk kegiatan Joy Ride dengan menggunakan Ranpur Panser Anoa 6X6 Pindad. Dengan rasa gembira dan riang seluruh Siswa-Siswi beserta guru pembimbing dapat merasakan naik Ranpur keliling satuan. Tidak hanya itu saja, merekapun dapat belajar menanam tumbuhan dan sayuran di lahan eco Farming Yonif Mekanis /Jaya Yudha, dan belajar tentang budi daya beternak Kelinci.  

Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan demi kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya, bahkan salah satu siswa yang bernama Aisyah berkata saya baru mengerti jika air kencing kelinci sangat penting untuk kesuburan tanaman. 

Aisyah Siswi SD Yayasan Al-Azhar sangat senang bisa belajar di Yonif Mekanis /Jaya Yudha, nanti jika besar saya ingin meneliti semua kotoran hewan lainnya yang masih banyak di buang atau dianggap sampah untuk dijadikan sebuah bahan yang berguna, saya janji kepada diri saya, saya akan belajar dengan sungguh-sungguh demi apa yang sudah saya katakan tadi, ungkap aisyah sambil menulis di sebuah buku. 

Dengan demikian penanaman nilai-nilai edukasi terhadap siswa-siswi sangat baik, tidak hanya itu saja merekapun diwajibkan melaksanakan ibadah Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid An-Nur Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha dilanjutkan tadarusan. Kegiatan-kegiatan seperti ini, merupakan bagian serbuan Territorial yang sudah diprogramkan akan berjalan maksimal sesuai dengan rencana. Melalui kegiatan ini dapat tergalang rasa cinta dan kebanggan masyarakat terhadap TNI. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Santoso membuka Penataran Babinsa Dalam Rangka Pemberdayaan Koramil Model 06/Cimanggis yang diikuti seluruh Babinsa di Aula Kodim 0508/Depok Pancoran Mas Depok, Kamis (5/11/15).

Dalam sambutannya, Dandim 0508/Depok menyampaikan kepada para Babinsa yang baru masuk kewilayahan maupun yang belum mengikuti kegiatan Koramil Model 06/Cimanggis agar merubah pola pikir karena adanya perbedaan antara kehidupan di satuan wilayah dengan satuan peserta sebelumnya baik satuan tempur, satuan bantuan tempur maupun satuan balak Kodam.

Dandim juga mengharapkan para Babinsa baru untuk melakukan komunikasi sosial (Komsos) agar lebih peka terhadap semua kejadian yang terjadi di wilayah Depok dan sekitarnya.

Dandim juga menambahkan agar pesrta penataran segera memahami bahwa Pembinaan Teritorial (Binter) merupakan bagian dari pertahanan negara yang dilaksanakan secara transparan, akuntabel, efektif, dan efisien serta diaktualiasikan dengan berpedoman pada prinsip profesionalisme, bukan mengembalikan dominasi militer atas sipil yang masa lalu menjadikan TNI AD sebagai alat penguasa.

Pembukaan Penataran Babinsa yang akan berlangsung selama 3 hari ini dihadiri oleh Pasiter dan para Danramil jajaran Kodim Depok.

Para peserta sebanyak 40 orang akan menerima materi dari pengajar seperti Kapten Inf Ibrahim akan menyampaikan materi Pembinaan Kemampuan Personel dan Sikap Teritorial, Kapten Inf Gatot akan memberikan materi 5 Kemampuan Teritorial dan cara berbicara efektif serta Kapten Inf Chaerul Anam dengan matari Pemeliharaan sarana dan prasarana. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Satpol PP Kota Surabaya melakukan sidak jajanan sekolah pada Kamis (5/11). Kegiatan itu merupakan bentuk perhatian Pemkot terhadap kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi para pelajar, khususnya yang duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Sekitar pukul 09.00, tim gabungan bergerak menuju SDN Pagesangan. Setiba di lokasi, petugas menyasar penjual jajanan yang berada di depan sekolah. Pengambilan sampel uji dimulai dengan es potong aneka rasa. Dilanjutkan dengan keripik samiler, siomay, agar-agar, martabak mini, tahu, jamur krispi hingga minuman jamu tradisional.

Saat sidak, petugas juga mendapati produk makanan kemasan impor tanpa keterangan tanggal kadaluwarsa. Produk tersebut lantas disisihkan untuk diteliti lebih lanjut.

Tim Dinkes membeli seluruh sampel dari pedagang untuk dibawa ke tempat pengujian. Selain itu, sejumlah sampel makanan dari pedagang di sekitar SDN Kebonsari I dan II juga tak luput dari pantauan petugas. Dari sidak tersebut, total makanan dan minuman yang berhasil dikumpulkan sebanyak 39 jenis. 

Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Umul Jariyah mengatakan, pihaknya rutin menggelar sidak jajanan sekolah. Selama ini Dinkes lebih fokus memonitor jajanan di sekitar SD. Pertimbangannya, siswa SD belum cukup mampu memilah mana makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh.

Dia melanjutkan, adapun zat yang dipantau oleh Dinkes antara lain rodhamin B, metanil yellow, formalin dan boraks. Menurut Umul, jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam rentang waktu yang lama dapat berpotensi mengakibatkan gangguan kerusakan organ dalam. Di samping itu, juga dapat memicu penyakit kanker. “Dampaknya memang tidak langsung, melainkan dalam jangka panjang,” tuturnya.

Selain menghimpun sampel produk, tim sidak juga memberikan edukasi kepada para pedagang. Misalnya Sutarni. Pedagang jamu ini mendapat himbauan dari Dinkes terkait penggunaan botol air mineral sebagai wadah jamu. Sutarni diminta mengganti botol dengan sarana yang lebih layak. Sebab, botol yang digunakan Sutarni tidak didesain untuk digunakan berulang-ulang.

Dijelaskan Umul, para pedagang yang jualan-nya lolos uji akan diberi stiker berwarna hijau dari Dinkes. Sedangkan yang kedapatan mengandung zat berbahaya akan ditandai dengan stiker kuning. Data pedagang lantas diserahkan kepada pihak kelurahan guna mendapat pembinaan lebih lanjut.

“Dalam pemberian sanksi kami lebih mengedepankan prinsip pembinaan. Jika terbukti tidak ada pembenahan maka pedagang bisa dijatuhi hukuman lebih berat. Sebab, kami sudah mengantongi data pedagang yang tidak lolos uji,” terang pejabat berjilbab ini.

Penilaian kualitas pedagang tidak hanya dilihat dari zat-zat yang terkandung dalam makanan/minuman yang diperjualbelikan. Dinkes juga memantau persyaratan penunjang lainnya meliputi kebersihan pakaian, gerobak serta kesehatan pedagang.

Langkah sidak jajanan sekolah mendapat apresiasi positif dari wali murid. Menurut Partinah yang anaknya bersekolah di SDN Pagesangan, kegiatan sidak dapat membantu tugas wali murid dan guru dalam mengawasi apa yang dikonsumsi para siswa.
Selama ini, Partinah mengaku khawatir jika anaknya jajan di luar sekolah. Oleh karenanya, dia mengakali dengan membawakan bekal dari rumah. Terlepas dari itu, Partinah mendukung aturan larangan jajan di luar sekolah. “Anak saya memiliki riwayat gangguan pada amandelnya, Saya rasa orang tua harus ikut serta menciptakan jajanan yang bersih bagi anak sekolah,” imbuhnya. (arf)

Tersandung Korupsi Dana Bantuan Kredit Usaha Penggemukan Sapi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati Jatim akhirnya menahan Maskur Affandi, Ketua Koperasi Bicara Tani Jombang.


Maskur ditahan dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan kredit usaha penggemukan sapi (KUPS) Bank Jatim Cabang Jombang tahun 2009.

Penahanan itu diduga akibat sikap Maskur yang tidak koperatif selama penyidikan. Dia sempat mangkir sebanyak tiga kali disaat penyidik sedang getol-getolnya melakukan pemeriksaan kasus yang menjadikannya sebagai tersangka.

Dandeni Herdiana, Kasidik
Pidsus Kejati Jatim menjelaskan beberapa alasan, sehingga penyidik melakukan penahanan terhadap Maskur.

"Normatif saja, Penyidik mengkhawatirkan, tersangka akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatannya,"terangnya kepada wartawan di Kejati Jatim, Kamis (5/11).

Dijelaskan Dandeni, perkara ini bermula saat, Maskur yang menjabat sebagai Kepala Peternakan Bidara Tani mengajukan kredit untuk pengadaan 2000 ekor sapi asal Australia, sebesar Rp 50 miliar.

Namun dalam prakteknya, Maskur hanya membeli sapi hanya sebanyak  750 ekor, itupun tidak semuanya sapi import, sebagian sapi berasal dari dalam negeri.

Akibat perbuatannya, negara dirugikan hingga Rp 45,8 miliar dari total pinjaman kredit sebesar Rp 50 miliar. "Hitungan kerugian itu berdasarkan audit BPKP,"ucap Dandeni.

Selain itu, Dalam pengajuan kredit tersebut, Maskur mengagunkan sebuah  lahan yang ada  di Blitar seluas 5000 hektare. Tanggungan Lahan tersebut atas nama perseorangan.

"Seharusnya agunan tanah atas nama perseorangan dibatasi maksimal seluas 5 hektar saja dan lahan yang diagunkan masih dalam perselisihan antar pemilik,"terangnya.

Hingga adanya penahanan, Maskur belum berupaya mengembalikan kerugian negara yang timbul karena perbuatannya. " Dalam waktu dekat, Kami akan melakukan penyitaan terhadap aset aset  tersangka seperti tanah dan kendaraan,"ujarnya.

Terpisah, penahanan yang dilakukan penyidik tak membuat Maskur menyesal, dia bahkan mengaku tidak melakukan korupsi. Pengakuan singkat itu dilontarka. Maskur, saat digelandang menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng.

“Sing penting gak korupsi (yang penting tidak korupsi),” ucap Maskur kepada wartawan yang mengkonfirmasi atas penahanan dirinya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Hasil data yang diperoleh dari Babinsa Koramil 0829/16 Sepulu, Sertu Yusron, diketahui bahwa masih ada masyarakat yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"ada masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni. Karena itu bantuan pemerintah sangat kami butuhkan sebagai bukti kepedulian terhadap para pejuang bangsa,"kata salah satu warga Maimunah (47) beralamat di Desa Klabetan Kecamatan Sepulu, Bangkalan, yang dikunjungi oleh Serda Suni Arif, Kamis (5/11).

Para warga yang berhasil ditemui oleh Babinsa tersebut sangat gembira, karena TNI masih mengingat dan peduli terhadap kehidupan mereka.

Sementara itu, Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, mengatakan bahwa Babinsa akan segera mendata rumah-rumah masyarakat yang pantas dan diprioritaskan mendapat mendapat bantuan.

"Kami juga akan mengajak para pengusaha di daerah agar bisa membantu pelaksanaan program ini. Sebab kita jangan sampai melupakan para veteran telah berjuang tanpa lelah hingga negara ini meraih kemerdekaan yang bisa kita nikmati sampai saat ini," kata Dandim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Puluhan personel Kodim 0501/Jakarta Pusat BS mengikuti kesegaran jasmani (Garjas) periodik II Tahun 2015 di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (4/11/15).

Sebelum pelaksanaan Garjas, Pasipers Dim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor Chb Sukro Y. Wibowo memberikan arahan kepada para peserta agar mengutamakan faktor keselamatan dan mengikuti semua prosedur mulai dari pengisian blangko data, pemeriksaan kesehatan (pengukuran tensi darah) oleh tim kesehatan, pemanasan sampai dengan pelaksanaan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang dapat mengakibatkan kerugian personel.

Mayor Chb Sukro menyampaikan, bahwa prajurit melaksanakan tes kesegaran A yaitu lari jarak 3.200 meter dan tes kesegaran B yaitu pull up, sit up, push up maupun suttle run selama 1 menit dengan penilaian sesuai kategori umur.

“Garjas periodik II Tahun 2015 ini diharapkan setiap prajurit melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan jangan main-main, sesuaikan dengan ketentuan yang berlaku serta memperhatikan faktor keamanan sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat pelaksanaan kegiatan,”kata Pasipers.

Garjas bagi setiap prajurit merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan sebagai syarat yang harus dipenuhi baik dalam program latihan, penilaian Usul Kenaikan Pangkat (UKP), periodik maupun seleksi berbagai pendidikan di lingkungan TNI AD. “Untuk pelaksanaan Garjas periodik II Tahun 2015 akan dilaksanakan selama 2 hari sampai dengan besok,”pungkasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive