Rabu, 11 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Diusia 76 tahun, H Rusdi alias Yahya harus berurusan dengan hukum,Warga jalan Kalisari Surabaya ini didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya lantaran dituding telah melakukan pemalsuan surat dan penipuan.

Meski berusia renta dan mengalami gangguan kesehatan, tapi dalam proses hukumnya, Polisi dan Jaksa tetap melakukan penahanan. Pada proses persidangan yang digelar diruang sidang kartika 2, terdakwa melalui tim pengacaranya mengajukan penangguhan penahanan, tapi permohonan itu tak langsung dikabulkan oleh majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini."ini kan baru diajukan,kami masih mepertimbangkannya,"ujar Musa menjawab permohonan Munarip, salah seorang pengacara terdakwa.

Persidangan perkara ini berlanjut ke agenda kesaksian, Ada tiga saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kusbiyantoro. Mereka,yakni Lily Sujorwati (saksi pelapor) Hasanah dan Moch Faruq Dasuki. Dari tiga saksi itu, baru saksi Lily yang didengarkan keterangannya lantaran waktu yang sudah sore.

Perkara yang menyebabkan Rusdi menjadi terdakwa ini bermula dari saksi pelapor tidak bisa ngurus sertifikat ke BPN Surabaya lantaran adanya pengajuan pemblokiran yang diajukan terdakwa.

Dalam pemblokiran itu, terdakwa mengaku sebagai ahli waris dari sertifikat yang diurus saksi pelapor. Sedangkan tanah yang dibeli saksi pelapor dibeli dari saksi Moch Faruk Dasuki,yang diketahui masih adik terdakwa tapi lain ayah.

Diterangkan saksi pelapor, tanah itu dibeli seharga Rp 9 miliar, namun ditengah perjalan proses jual belinya, Lily  memberikan uang ke terdakwa sebesar Rp 250 juta. Tapi untuk apa pemberian uang tersebut, Lily malu-malu menjawabnya."intinya saya tidak mau ribet, permintaan uang itupun saya berikan dan ada kuitansinya,"jelas Lily.

Namun, pada persidangan adanya beda bukti kuitansi yang dimiliki pengacara terdakwa dengan jaksa. Pada bukti jaksa, kuitansi itu tidak tertulis tanggal, Sedangkan bukti yang dimiliki pengacaranya tertulis tanggal dikuitansi itu.

"Untuk membuktikannya, saya minta kuitansi aslinya anda bawa pada persidangan selanjutnya," ucap Hakim Musa pada saksi Lily.

Ditengah persidangan, Hakim Musa menegur jaksa Kusbiyanto terkait pasal memasukan keterangan palsu yang didakwakan jaksa. Menurut Musa, dakwaan melangar pasal 263 tidak pantas dijeratkan dalam kasus ini, terlebih proses pengajuan sertifikat saksi pelapor masih berjalan dan tidak mengalami kendala. Sehingga korban belum dirugikan."ini seperti menyidangkan kasus perdata saja, tapi kita lihat sajalah endingnya persidangan ini,"celetuk Hakim Musa pada jaksa Kusbiyanto.

Persidangan ini akan mengalami perubahan jadwal sidang dan akan disidangkan tiga kali dalam seminggu."sidangnya kita percepat, mulai minggu depan sidangnya tiga kali, senin,rabu dan kamis,"kata Hakim Musa diakhir persidangan.

Oleh Jaksa, terdakwa didakwa melanggar pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dan melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan. Diakhir presidential, Munarip selaku pengacara terdakwa kembali menanyakan permohonan penangguhan penahanan yang diajukannya, tapi Hakim Musa kembali masih mempertimbangkannya."karena kondisi terdakwa yang sudah tua dan sakit-sakitan,kiranya pengajuan penangguhan penahanan terdakwa bisa dikabulkan,"ujar Munarip pada majelis hakim.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) PJS. Danramil 0829/12 Modung Serma Rachmad, salurkan bibit jagung dan pupuk hibrida bantuan dari pemerintah untuk swasembada pangan kepada Kelompok Tani Sekar Jaya III yang diketuai Abdul Kadir. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Bangkalan, Rabu 11 November 2015.

Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0929/Bangkalan Letkol Infanteri Sunardi Isnanto, SH., penyerahan bantuan bibit jagung dan pupuk hibrida bagi petani tersebut bertujuan untuk mempercepat realisasi swasembada pangan.

“Penyaluran bibit jagung tersebut sebagai tindak lanjut perwujudan ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menuju swasembada pangan,” tegasnya.

Lanjut Dandim, “Untuk menjamin keberhasilan program tersebut, Kodim dan jajaran akan melakukan pengawalan, pengawasan dan pendampingan terhadap para petani sehingga benar-benar berhasil.   Bahkan untuk pendistribusian pupuk bersubisidi kepada petani, seluruh anggota Koramil hingga Babinsa dilibatkan dalam Pendampingan atau Pengawalan Penyaluran Pupuk hingga ke petani, begitupun untuk pendistribusian lainnya”, pungkas Dandim.

Distribusi bibit jagung dan pupuk hibrida yang dilakukan Koramil Modung kali ini, berupa pupuk jenis urea sebanyak 3,5 Ton, NPK sebanyak NPK 2,5 Ton dan bibit Jagung Hibrida sebanyak 750 kg, serta mensosialisasikan sistim tanam jagung hibrida.

Ketua Kelompok Tani Sekar Jaya III, Abdul Kadir mengucapkan “Terima kasih kepada jajaran Kodim 0829/Bangkalan”, hal yang sama juga dikatakan Danramil Modung.

“Program ini sangat besar manfaatnya bagi kami, kami berharap program pembinaan dan pendampingan ini tidak terhenti sampai di sini, tapi terus berkelanjutan,” ujarnya

Hadir dalam kegiatan tersebut, Mantri Tani, UPT, Babinsa dan anggota kelompok tani Tani Sekar Jaya III. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar 52 delegasi dari ASEAN Committee on Culture and Information (COCI), pagi (11/11) tadi melakukan penanaman 15 bibit pohon di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan pertemuan The 50th Asean Committee on Culture & Information (ASEAN COCI) Meeting 2015 yang menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah kegiatan.

Kedatangan delegasi disambut dengan nyanyian selamat datang oleh para siswa-siswi kelas satu Sekolah Dasar (SD) Pengawas II yang tampil gagah dengan mengenakan kostum pahlawan. Dengan didampingi penerjemah, beberapa perwakilan delegasi berusaha melakukan interaksi dengan para siswa-siswi, beberapa dari mereka berusaha mengabadikan momen berharga tersebut dengan berfoto bersama.

Delegasi disambut oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Surabaya, Chalid Buchari, dan ditemani Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwik Widayati. Dalam sambutannya, Chalid mengatakan. Kebun Bibit Wonorejo dilengkapi dengan rumah kompos yang merupakan hasil kerja sama dengan Kota Kitakyushu, Jepang. Selain itu, Kebun Bibit Wonorejo dapat secara mandiri dalam memenuhi pasokan listriknya.

“Pupuk kompos yang dihasilkan di Rumah Kompos Wonorejo sekitar 20 ton per hari. Nantinya, pupuk tersebut digunakan untuk pemupukan di taman yang ada di penjuru Kota Surabaya. Selain itu, sekitar 5000 watt dapat dihasilkan melalui pengolahan limbah sampah menjadi energi listrik, yang nantinya akan digunakan untuk mengaliri listrik di kebun bibit wonorejo,” tegas Chalid.

Chalid menjelaskan, sedikitnya 500 pengujung datang ke Kebun Bibit Wonorejo tiap harinya, baik untuk penelitian atau sekedar menikmati suasana. Ia menambahkan, Fungsi Kebun Bibit Wonorejo adalah sebagai karantina bibit tanaman sebelum didistribusikan ke 73 titik taman yang tersebar di penjuru Kota Surabaya.

Setelah memberikan sambutan, Chalid memberikan insturksi yang diikuti oleh ke 52 delegasi, dan secara serentak langsung melakukan penanaman 15 jenis pohon dengan menggunakan cangkul dan sekop. Dengan dibantu tim dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, para delegasi terlihat bersemangat untuk menanam bibit pohon.

Ke 52 delegasi yang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Sekretariat ASEAN, Serta negara sahabat seperti Malaysia, Singapore, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos, serta Brunai Darussalam, rencananya akan mengunjungi situs Trowulan dan Candi tikus sebelum kembali ke negara asal.

Sebelumnya, ASEAN COCI merupakan salah satu wadah bidang informasi dan kebudayaan di tingkat Asia Tenggara dikenal dengan nama ASEAN Committee on Culture and Information (COCI), dan merupakan komite bersama dalam organisasi ASEAN yang mengurusi masalah kebudayaan dan informasi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Koramil Kendal Kodim 0805/Ngawi bersama masyarakat Dusun Towo Desa Patalan Kecamatan Kendal, Kabupten Ngawi. Rabu 11 November 2015.

secara bersama-sama melakukan pembangunan talud sepanjang 250m dan ketebalan 65cm di salah satu jalan desa setempat. Talud tersebut dibangun agar jalan tidak mudah longsor dan menjadi lebih rapi serta lebar.

Perwira Seksi Intelijen (Pasiinte) Kodim 0805/Ngawi Kapten Chb Sutana mengatakan bahwa talud tersebut dibangun karena memang diperlukan oleh warga setempat. Karena jika tidak di talud maka kondisi jalan akan membahayakan. Selain itu dengan dibangunnya talud maka bisa menambah kerapian jalan yang ada di desa.

“Dengan dikerjakan secara gotong royong antara TNI dan masyarakat tentunya rasa memiliki dan saling kerjasama akan tumbuh,” ujar Kapten Sutana.

Menurutnya saat ini di sejumlah kecamatan yang ada, TNI melalui Koramil masing-masing juga melakukan karya bhakti di masyarakat dengan melakukan pembangunan fisik infrastruktur desa. Sehingga fasilitas yang ada dibenahi dan dibangun agar masyarakat bisa dengan mudah beraktifitas dan perekomian juga menjadi lancar.

“Kegiatan ini adalah sebagian tugas pokok TNI, sebab tugas pokok TNI selain melakukan operasi militer juga ikut membantu pemerintah daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dalam bidang pembangunan dan peningkatan swasembada pangan nasional,” tandas Kapten Chb Sutana.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Melihat kondisi Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) yang sudah berusia uzur hampir 20 tahun. Semua jajaran anggota Koramil 01/ Tambun, Kodim 0509/Kab Bekasi terjun melakukan perbaikan .

Wadanramil 01/Tambun Kapten Arm Agus Sugiyanto mengatakan, perbaikan yang dilaksanakan di Mako nya dikerjakan secara bertahap.

” Kami melakukan rehab bangunan dengan bertahap, dari plafonya, kayu kerangka dan atapnya,” ungkapnya.

Menurut Kapten Arm Agus, Markas Koramil 01/Tambun terbilang sudah lama ada sekitar 20 tahun usia bangunannya. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara perlahan.
” Walaupun bangunannya masih kelihatan kokoh, tapi sebagian ada kayu atau plafon yang lapuk atau keropos dan rusak perlu diganti,” ulasnya.

Lebihlanjut, Kapten Agus menuturkan, untuk pembiayaan pembangunan rehab Mako nya didapat dari donatur warga tambun yang pengerjaan pembangunannya dilakukan para jajaran anggotanya.
” Kami dapet bantuan, ya kami salurkan untuk membangun Markas kami, agar lebih gagah dan kokoh,” ujarnya. (arf)

Selasa, 10 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dulu wawasan kebangsaan bisa dengan mudah dipahami siswa. Ini lantaran sejak SD mereka diwajibkan membaca bersama 45 Butir-Butir Pancasila. Dan saat masuk SMP, siswa diharuskan mengikuti penataran Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4).

Sejak kewajiban bagi siswa itu ditiadakan, menanamkan pemahaman wawasan kebangsaan bagi anak menjadi hal yang tidak mudah. Kondisi ini melatarbelakangi Kodam V/Brawijaya membuat terobosan. Salah satunya dengan game wawasan kebangsaan.

Game ini dilombakan dan diikuti perwakilan siswa dari sejumlah sekolahan di Jatim. Game wasbang digelar di Royal Plaza, Selasa 10 November 2015.

"Setiap Korem di Jatim mengirimkan 32 siswa yang menjadi peserta. Matematik Game Wasbang ini untuk siswa dari SMP yang menjadi binaan Kodim-Kodim jajaran Kodam V/Brawijaya," kata Serka Julius, Babinsa Kel Bubutan Koramil 0830/04 Bubutan Surabaya yang menjadi ketua juri.

Menurutnya, lomba yang digelar Aster Kasdam V/Brawijaya ini akhirnya menelurkan juara.

Juara 1 SMP dibawah binaan Kodim Magetan, juara 2 Kodim Situbondo, juara 3 Kodim Gresik. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebagai aparat penegak Hukum, ulah Bripka Deni Firmasnyah dan Aipda Made Suartna sebagai penegak hukum tak patut ditiru. Lantaran menjadi penikmat narkoba, Dua oknum Polisi ini harus berurusan dengan meja hijau.

Status mereka pun berubah dari tersangka menjadi terdakwa, keduanya menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (10/11).

Deni dan Made didakwa pasal berlapis, Oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suseno, keduanya, didakwa melanggar pasal 112 ayat 1, pasal 132 dan Pasal 127 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Dakwaan itu tak dibantah kedua terdakwa, mereka tak mengajukan keberatan atau nota eksepsi. Majelis Hakim yang diketuai Maratua Rambe memerintahkan jaksa untuk melanjutkan perkara ini ke pembuktian.

Penangkapan media terdakwa ini berawal dari laporan masyarakat ke Mapolsek Simokerto sekitar Agustus 2015 lalu. Mereka merasa resah lantaran, Pos yang biasanya digunakan untuk siskamling kerap dijadikan tempat pesta narkoba.

Laporan itupun langsung ditindak lanjuti,   beberapa anggota Unit Reskrim Simokerto mendatangi lokasi. Warga ikut menggerebek mereka.  Saat digerebek, Warga tidak mengetahui ada dua orang polisi yang terlibat di pesta itu, karena tidak memakai seragam dinas.

Waktu digerebek, Demi dan Made  tak berkutik melihat puluhan warga dan polisi datang ke lokasi. Selanjutnya mereka digelandang ke Mapolsek Simokerto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Selain Deni dan Made, kasus ini juga menjerat pecatan Polisi yakni Romy dan Bambang, juru parkir di Jalan Sidodadi. Namun berkas kedua tersangka ini dipisah sari berkas perkara Deni dan Made."Berkasnya terpisah, dan sidangnya juga terpisah, untuk Romy dan Bambang, ketua majelis hakimnya Pak Jalili,"Ujar Jaksa Suseno saat dikonfirmasi usai persidangan.

Dari informasi yang dihimpun, Bripka Deni Firmasyah tercatat sebagai anggota Polsek Simokerto, sedangkan Aipda Made Suartna dinas di Polsek Asemrowo.(Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upacara peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang digelar di halaman Taman Surya, Selasa (10/11) pagi, dipenuhi oleh para pejuang. Pejuang baik dalam artian pejuang sebenarnya yang dulu pernah ikut berjuang mengusir penjajah dari tanah Surabaya. Mereka adalah para veteran pejuang kemerdekaan. Juga peserta upacara yang berpakaian ala pejuang.

Semuanya khidmat mengikuti rangkaian upacara peringatan Hari Pahlawan, sekaligus meresapi nilai-nilai heroik dan patriotisme para pahlawan dari momentum perjuangan 10 November 1945.

Tampil sebagai inspektur Upacara, Pejabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno. Pejabat yang mendapat mandat memimpin Surabaya per 28 September lalu tersebut tampak gagah dengan mengenakan atasan lengan panjang berwarna hijau lumut, lengkap dengan sabuk hitam khas seragam TNI. Serta bawahan celana lapangan TNI. Hadir pula jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya. Serta pimpinan dan anggota DPRD Surabaya yang juga mengenakan seragam ala pejuang.

Dalam amanat upacara yang merupakan pidato dari Menteri Sosial yang dibacakan Pj Wali Kota Surabaya, disampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan merupakan refleksi cerminan keteladanan para pahlawan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa. Apalagi, sekarang ini, bangsa Indonesia acapkali diganggung oleh ancaman intoleransi, radikalisme dan juga narkoba.

“Itu jauh dari kondisi yang diwariskan pahlawan. Mari, kita renungkan langkah-langkah besar yang dilandasi semangat kepahlawanan sehingga kita bisa mengintegrasikan jiwa kita dengan semangat pahlawan yang berani, jujur, bekerja keras dan berjuang tanpa pamrih,” begitu kutipan pidato Menteri Sosial yang dibacakan Pj Wali Kota Surabaya. 

momentum Hari Pahlawan

Seusai upacara peringatan Hari Pahlawan dengan tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku” tersebut, Pj Wali Kota Surabaya menekankan pentingnya momentum peringatan Hari Pahlawan untuk mengukur kesiapan warga Surabaya dalam menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun ini. Kesiapan yang dimaksud adalah dengan terus bekerja dan belajar.

“Warga Kota Surabaya dan juga pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diharapkan mampu merefleksikan semangat perjuangan Arek-Arek Surabaya dalam mengusir penjajah untuk siap menghadapi MEA. Kita harus terus bersinergi dan bahu-membahu dengan warga Surabaya,” ujar Nurwiyatno.

Anggota DPRD Surabaya, Minun Latif yang hadir dalam upacara tersebut, menyampaikan bahwa momentum Hari Pahlawan menjadi momen tepat untuk meneladani semangat perjuangan pahlawan yang rela berkorban. “Warga Kota Surabaya juga harus mau berperan aktif untuk menciptakan kebersihan kota dan menjaga ketertiban dan keamanan kota,” ujarnya.

Seusai upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut, Pemkot Surabaya menyerahkan piagam penghargaan kepada warga dan lembaga berprestasi. Ada nama Lia Mardiana atas prestasinya sebagai juara I kader Posyandu teladan Kota Surabaya tahun 2015, Rayhan Rahmat Aziz dan Ellen Angelina atas prestasinya sebagai juara I pemenang duta kesehatan remaja kategori putra/putri tahun 2015. Lalu Adiluhung atas prestasinya sebagai juara I lomba duta lingkungan sehat melalui sanitasi totalberbasis masyarakat kategori siswa tingkat Kota Surabaya tahun 2015.

Untuk lembaga ada TK Aisyiyah 32, SD AL Irsyad, SMPN 1 Surabaya dan SMAN 12 Surabaya yang menjadi juara Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Kota Surabaya tahun 2015. Lalu ada Puskesmas Tambakrejo atas prestasinya sebagai juara I pemenang pagelaran Posyandu Remaja tahun 2015 juga Puskesmas Gayungan atas prestasinya sebagai Juara I Puskesmas Berprestasi Kota Surabaya tahun 2015.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan Pra Peradilan yang dilakukan Dua tersangka kasus narkoba,Boby Setiawan dan Alfa Daniel (Keduanya warga Situbondo,red)  mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (10/11).

Sidang perdana perkara ini, disidangkan diruang garuda dan ditangani oleh hakim tunggal yakni Dedi Fardiman. Diungkapkan Hakim Dedi,persidangan Pra Peradilan ini akan digelar setiap hari."Maksimal persidangannya sampai putusan paling lama 7 hari,"ucap Hakim Dedi saat awal persidangan.

Agenda awal persidangan adalah mendengar gugatan kedua tersangka selaku pemohon, yang dikuasakan ke Kantor Advokat Bejana Law Firm yang diwakili Advokat O'od Chisworo.

Gugatan pra peradilan itu mensoal atas tidak sahnya berita acara pemeriksaan dan penahanan serta penangkapan yang dilakukan BNNP Jatim pada 29 Agustus 2015 lalu.

Dijelaskan dalam gugatan, Kedua pemohon merasa dijebak oleh Anggota BNNP Jatim yakni Wisnu Aryanggi dengan menggunakan  Teguh Alam Hidayat dan Roy sebagai Umpan.

Untuk memuluskan 'Jebakan batman' itu, Wahyu Aryanggi memesan dua kamar di Villa Hotel Utama Raya, Banyuglugur Situbondo atas nama Teguh Alam Hidayat.

Selanjutnya, Teguh dan Roy menjemput para pemohon dirumahnya dan diajak ke villa yang sudah dipesan. Lalu para tersangka diminta untuk menikmati sabu yang sudah disiapkan
"Lalu mereka meninggalkan termohon dengan mengunci kamarnya, tak lama kemudian datanglah Wisnu dan teamnya menangkap kedua pemohon," ucap O'od saat membacakan gugatannya.

Dengan demikian, tindakan BNNP Jatim dianggap sebagai disqualification in persona dan tindakan tidak berdasarkan hukum lantaran melakukan penangkapan dan penahanan yang tidak didasarkan atas bukti permulaan yang cukup."Akan tetapi dilakukan dengan cara yang tidak profesional  dengan cara menjebak orang untuk menggunakan sabu dan ditangkap demi prestasi. Terlebih BNNP tidak menangkap Teguh dan Roy,"terang O'od.

Selain menggugat BNNP Jatim, Kejati Jatim juga ikut digugat oleh kedua tersangka."kami ikutkan dalam gugatan karena berkas perkaranya sudah tahap 1, tapi belum P21," ujarnya.

Sementara, Kompol Rudi Sesunan, Kasidik BNNP Jatim menjelaskan, gugatan para peradilan itu sudah biasa dilakukan tersangka untuk mencari celah agar lolos dari jeratan hukum,"Dan itu hak mereka,"terangnya usai persidangan

Sementara, Karim selaku jaksa yang menangani perkara ini dan tak mau berkomentar banyak atas gugatan yang ditujukan ke institusinya."kita ikuti saja persidangannya,"singkatnya sembari meninggalkan ruang persidangan.

Persidangan ini akan berlanjut hingga enam hari ke depan, dan pada persidangan kedua, Rabu besok, beragendakan tanggapan termohon 1, BNNP Jatim dan Termohon 2, Kejati Jatim , dilanjutkan ke pembuktian dan saksi dari pemohon. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pa Liaison TNI AU Kodam V/Brawijaya Kolonel Tek Surip Suparjo  memimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2015 yang dilaksanakan di lapangan upacara Makodam V/Brawijaya, Selasa 10/11/2015.

Menteri Sosial RI dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pa Liaison TNI AU mengatakan bahwa, Peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam Sila Kelima Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, juga sebagai momentum dalam rangka menumbuh-kembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial.

Oleh karena itu, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan jaman. Untuk itu penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.

Hari Pahlawan tahun 2015 ini mengambil tema "Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku.”  Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. Untuk itu marilah momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat.

Hadir dalam upacara tersebut seluruh prajurit dan PNS jajaran  Makodam V/Brawijaya. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Guna mendukung swasembada pangan di daerah Kabupaten Sumenep.  Pemerintah Kabupaten Sumenep menjalin kerjasama dengan TNI Angkatan Darat, khususnya prajurit yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0827/Sumenep untuk mendukung swa­sem­bada pangan pa­da 2017.

Kerjasama ini ditindaklanjuti dengan menggelar berbagai kegiatan, diantaranya jajaran Koramil  0827/04  Bluto Sumenep, bersama petugas BPTP Jawa Timur dan PPL Kecamatan, intensif menyalurkan bantuan pupuk dan benih jagung dari Penprov Jatim kepada empat kelompok tani di wilayah Kabupaten Sumenep. Selasa 10 November 2015.

 Kedatangan rombongan 0827/04  Bluto Sumenep bersama petugas BPTP Jawa Timur dan PPL Kecamatan, untuk menyalurkan bantuan pupuk dan benih jagung diantaranya ke Kelompok Tani (Poktan) Mandala beralamat di Desa Palongan, Ketua Slamet, Poktan Bunga Suci beralamat di Desa Sera Timur, Ketua Pok Abul Khoir, Poktan Moga Jaya beralamat di Desa Bluto, Ketua Erfandi dan Poktan Janur Kuning beralamat di Desa Pakandangan Barat, Ketua Pok Qusairi.

"kedatangan rombongan ini bukan hanya seremonial semata, tetapi juga sebagai momentum dalam memantapkan komitmen bersama untuk membawa Sumenep menjadi Kabupaten yang swasembada pangan" kata 0827/04  Bluto Kodim Sumenep Kapten Darminto.

Pada kesempatan tersebut pihaknya mengajak pihak terkait untuk menjadi kegiatan ini bukan seremonial semata, tetapi mari berkomitmen dengan segala strategi.

"Ada beberapa bantuan yang kita salurkan dari Pemprov Jatim. Ada Pupuk Urea sebanyak 1875 Kilogram, Pupuk NPK 1250 Kilogram dan Bibit Jagung Pioner 21 sebanyak 375 Kilogram,"jelasnya

Pemerintah menargetkan swa­sem­bada pangan pada 2017.

“untuk mewujudkan swasembada daging, Pemkab Sumenep melalui Kodim 08279/Sumenep bersama instansi terkait mendorong petani di wilayah untuk mendukung program tersebut”, katanya.

"Kami bersama petugas terkait terus mendorong para petani untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian itu agar menjadikan andalan ekonomi petani," katanya.

Sebab mereka para petani itu sudah memiliki kualitas teknik pertanian dengan baik. Untuk itu, melalui pendampingan pihaknya terus mendorong agar petani bisa meningkatkan jumlah produksinya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Di Pendopo Kecamatan Baureno, Senin (9/11/2015) siang, Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kecamatan dan Aparatur Pemerintah Desa se-Kecamatan Baureno.

Dalam arahannya Dandim 0813/Bojonegoro mengatakan, pentingnya peningkatan pemberdayaan masyarakat guna menyongsong pembangunan Desa pada tahun 2016 mendatang.           

Lebih lanjut, disampaikan Dandim 0813, bahwa baik Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Desa harus mempersiapkan sedini mungkin, untuk memanfaatkan bantuan yang akan diterima, karena pada tahun 2016 masing-masing pemerintah Desa akan menerima dana yang cukup besar.

"Kalau Desa baik, maka Kecamatan akan baik, begitu juga Kabupaten akan baik, dan seterusnya" ujar Dandim 0813.    

Sehingga diharapkan, dengan dana pembangunan Desa yang semakin besar, maka pembangunan juga akan semakin baik dan dapat mewujudkan Bojonegoro yang sehat, cerdas, produktif serta bahagia.

"Semua itu, yang menjadi tumpuan adalah Pemerintah Desa" tegasnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 200 orang perangkat Pemerintah Kecamatan dan Desa, juga dihadiri oleh Danramil 0813-06/Baureno serta Camat Baureno.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive