Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 23 November 2015

Upaya DKP Surabaya Cukupi Kebutuhan Listrik Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai upaya mandiri dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya untuk mencukupi berbagai kebutuhan penunjang aktifitas. Jika sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan digunakan untuk kelangsungan kesuburan tanah dan tanaman yang ada di penjuru kota surabaya. Maka, limbah hasil dari perampingan pohon yang dilakukan setiap harinya, diolah kembali menjadi energi listrik yang difungsikan untuk mencupi pasokan kebutuhan listrik Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.

Kepala UPT Pengolahan Rumah Kompos DKP Surabaya, Eddy Wahyu Tjandra menjelaskan, limbah hasil perampingan berupa ranting pohon yang dilakukan setiap hari dihampir enam titik di lima penjuru kota Surabaya, dikumpulkan dan diolah menjadi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.

“Sementara hanya dua dari 25 rumah kompos milik DKP yang memiliki pembangkit listrik tenaga sampah. Untuk menghasilkan listrik sekitar 4 ribu watt setiap harinya, DKP membutuhkan sekitar 70 hingga 80 kilogram ranting kering dan sampah plastik. Listrik hasil pengolahan tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik yang ada di taman,” imbuh Eddy.

Bekerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), DKP merancang alat yang diberi nama Gasifikasi. Cara kerjanya pun cukup mudah, limbah ranting dan plastik sisa perampingan dibakar di sebuah tungku, kemudian gas hasil pembakaran berupa asap ditampung untuk menggerakan generator. Nantinya, dari generator tersebut listrik disalurkan ke empat batrai sebagai media penyimpanan energi listrik.

“Meskipun listrik sebesar 4000 watt tersebut hanya bertahan hingga tujuh jam, tapi kami optimis kedepan listrik yang dihasilkan dari limbah sampah dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik di kebun bibit dalam waktu yang cukup lama,” tegas Eddy.

Kepala DKP Kota Surabaya, Chalid Buchari menjelaskan meskipun jauh dari sempurna, berbagai upaya dilakukan demi menciptakan lingkungan yang bersih, sembari mencukupi kebutuhan taman secara mandiri.

“Rumah kompos sendiri telah berjalan sejak tahun 2013, kedepannya kami berharap produksi pupuk di rumah kompos sendiri bisa bertambah. Jika pada tahun ini produksi kompos mencapai 40 ton tiap produksi, kami berharap kedepan bisa meningkatkan produksi hingga 50-100 ton tiap produksi. Nantinya, pupuk kompos tersebut juga bisa digunakan bagi warga secara gratis” imbuh Chalid. (arf)

Jadi Kurir Narkoba, Pasangan Nikah Siri Dituntut 13 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang diketuai Mangapul Girsang, kembali menggelar sidang perkara kepemilikan narkoba yang melibatkan pasangan nikah siri, Hj Ayu Tedjo Wati (47) dan Muhar (41) warga Pelem Watu Menganti Gresik, sebagai terdakwa.

Sidang diruang Sari II PN Surabaya ini, kemarin (23/11) digelar dengan agenda membacakan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sumanto dan Putu Sudarsana dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.

Oleh JPU, kedua terdakwa dituntut dengan hukuman 13 tahun penjara denda Rp 1 milyar subsider 6 bulan penjara.

Menanggapi tuntutan itu, Penasehat Hukum (PH) terdakwa, Farizi SH bakal mengajukan pembelaan (pledoi) yang rencananya akan dibacakan hari ini, Selasa (24/11).

Mepetnya jadwal sidang dan agenda yang terkesan dikebut tersebut, dikarenakan masa tahanan kedua terdakwa segera habis, yaitu pada tanggal 5 Desember 2015 mendatang.

Majelis hakim tidak dapat lagi melakukan perpanjangan penahanan terhadap kedua terdakwa, dikarenakan perpanjangan sudah dilakukan dua kali oleh Pengadilan Tinggi.

"Kami mohon kesadaran penasehat hukum untuk menyusun pembelaannya hari Selasa tanggal 24, dan hari Kamis tanggal 26, giliran majelis yang akan menjatuhkan putusan. Mengingat masa tahanan para terdakwa akan habis. Ini semua karena jaksa yang lama sekali menghadirkan penyidik," ucap Mangapul.

Seperti diketahui, kedua terdakwa ditangkap pada 19 Maret 2015 lalu, dia ditangkap setelah kedapatan mengambil sebungkus rokok yang berisi sabu. Sabu itu diperoleh dari Budi (DPO), yang saat ini memerintahkan terdakwa Hj Ayu untuk mengambil pesanannya yang sudah diletakkan didepan toilet SPBU Arjosari Malang.

Keduanya, didakwa jaksa melanggar pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dan pada dakwaan kedua, melanggar pasal 112 ayat 2 juncto pasal 122 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika.(Komang)

Nipu Advokat, Mantan Ketua LKMK Kalijudan Divonis 1 Tahun Penjara

KABARPROGRRESIF.COM : (Surabaya) Upaya bebas dari jeratan hukum, yang disampaikan terdakwa Edi Sofian melalui nota pembelaan yang  dibacakan tim penasehat hukumnya, Didit A Pramita pada persidangan lalu,  akhirnya ditolak oleh majelis hakim yang diketuai Bambang Eriwanto.

Penolakan itu disampaikan Hakim Bambang dalam putusan vonisnya,  yang dibacakan dalam persidangan diruang sidang  tirta PN Surabaya, Senin (23/11).

Dalam amar putusannya,  Mantan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Kota (LKMK) Kelurahan Kalijudan Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya ini,  dinyatakan terbukti  bersalah melakukan penipuan terhadap Advokat Djaimun Waluyo.

Sedangkan, dakwaan melanggar pasal 372 tentang penggelapannya tidak perlu dibuktikan.

"Dari dua dakwaan jaksa, majelis menilai,  perbuatan terdakwa terbukti bersalah melakukan penipuan, sebagimana diatur dalam pasal 378 KUHP,"ucap Hakim Bambang saat membacakan amar putusannya.

Kendati demikian, majelis hakim memberikan kortingan hukuman. Terdakwa Edi divonis lebih ringan 6 bulan dari tuntutan jaksa Ahmad Jaya, yang menuntut 18 bulan penjara.

"Menghukum terdakwa Edi Sofian dengan pidana penjara selama satu tahun, dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"kata Hakim Bambang.

Vonis ini belum memiliki kekuatan hukum tetap, terdakwa Edi dan Jaksa Ahmad Jaya masih belum menentukan sikap untuk menerima atau menolak putusan hakim. Keduanya masih menyatakan pikir-pikir.

Perkara ini bermula dari adanya kerjasama pengurusan surat tanah antara Djaimun Waluyo dan terdakwa. Saat itu, terdakwa sanggup ngurus dengan biaya sebesar Rp 50 juta.

Kesepakatan itu akhirnya dibayar dengan Bilyet Giro (BG) Bank BCA Nomor 260506 dan dicairkan pada 4 Agustus 2013 ke rekening terdakwa.

Hingga berjalan tiga tahun lamanya, surat-surat tersebut tak kunjung usai. Meski telah dua kali disomasi oleh saksi pelapor, Namun terdakwa tidak mau menyelesaikan masalah ini   hingga kasus ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada Juli 2015 lalu.(Komang)

Dapat Upah Rp 50 Juta, Latif Juga Dapat Mobil

Sidang Lanjutan Perkara Narkoba Oknum Polisi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba seberat 13 Kg, yang menjerat Abdul Latif (41), Okum Polisi yang bertugas di Polsek Sedati bersama Istri siri nya, yakni Indri Rahmawati (31) kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin

Jaksa Gusti Putu Karmawan menghadirkan saksi kunci dalam perkara ini. Dia adalah Tri Diah Torissiah alias Susi (terdakwa dalam berkas).

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda, Susi mengungkap sejumlah fakta baru yang tidak tertuang dalam berkas perkara maupun dakwaan jaksa.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Ferdinandus, Saksi mahkota ini menceritakan sepak terjang kedua terdakwa sebelum dicokok Polisi.

Diceritakan Susi, Terdakwa Abdul Latif merupakan teman sesama pengguna sabu. Nah, bagaimana perkenalan mereka berlanjut dari pengguna menjadi pengedar?.

Begini ceritanya, Sebelum kasus ini diungkap, Susi mendapatkan tawaran dari bandar besar sabu bernama Yoyok, untuk mencari seseorang yang diposisikan sebagai stokis atau gudang.

Susi pun menawarkan posisi itu ke terdakwa Abdul Latif. " Saat itu saya bilang kalau bos besar butuh gudang dan komisinya tidak mengecewakan,"terang Susi dalam persidangan.

Tawaran menjanjikan itu berlanjut, Latif pun memperoleh penghasilan baru selain menjadi anggota Polisi. "Pertama dia dapat bayaran dari bos besar Rp 20 juta dan yang kedua Rp 30 juta, ditransfer melalui rekening milik Indri,"terang Susi.

Selain itu, terdakwa Latif juga dijanjikan bonus sebuah mobil dan akan diberikan setelah misi pertamanya sebagai gudang berhasil. "Tapi sudah keduluan tertangkap Polisi,"ujar Susi.

Sementara, Susi tak mengetahui secara pasti apa peranan terdakwa Indri dalam kasus ini. Pasalnya, selama menjalin hubungan menjadi seorang gudang sabu, Latif dilarang melibatkan siapapun.

"Saya cuma berhubungan dengan Pak Latif bukan dengan Indri. saat itu saya memang pernah menghubungi Indri untuk menanyakan posisi Pak Latif dan meminta supaya Pak Latif mengambil sabu di hotel,"jelas Susi.

Namun Susi tak membantah mengenal terdakwa Indri. "Saat itu Pak Latif yang mengenalkan Indri ke saya, bilangnya istri siri nya.karena sering ketemu dan juga sempat makai sabu bareng, Indri manggil saya dengan panggilan bunda,"terangnya.

Terpisah, dari beberapa fakta yang diungkap saksi Susi. hanya satu yang disangkal terdakwa Latif."Saya hanya disuruh ambil tas dan tidak tau kalau didalamnya  berisi sabu,"sangklanya.

Seperti diketahui, perkara ini diungkap Polrestabes Surabaya Mei 2015 lalu.

Selain Latif dan Indri, Kasus ini juga menjerat Susi dan Yoyok. Susi merupakan perantara perkenalan Latif dan Yoyok. Sedangkan Yoyok adalah bandar besar dan pemilik sabu dalam perkara ini.

Yoyok yang selama ini menjadi Napi LP Nusa Kambangan, Kini sudah di pindahkan ke LP Porong dan tak lama lagi bakal menjalani persidangan di PN Surabaya.

Oleh Jaksa, terdakwa Latif dan Indri didakwa pasal berlapis. keduanya didakwa melanggar Pasal 114 ayat (1) Juncto Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika.

Sedangkan dalam dakwaan subsidair, mereka didakwa dengan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika. (Komang)

Kunjungan Tim Wasev Spaban-1/Ren Spamad Ke Jajaran Kodim 0829/Bangkalan

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan)Tim Wasev Dalwasgar Bidang Intel/Pam Spaban I/Ren Spamad yang terdiri dari dua orang,  : Letkol Chb Monang Convert Napitupulu dan sertu Ahmad Peno mengadakan pengawasan dan evaluasi ke Kodim 0829/Bangkalan khususnya staf Intel dan Unit Intel Kodim 0829/Bangkalan, Senin 23 November 2015, sore.

Kunjungan dari Tim Spamad bertujuan untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program bidang Intel/Pam serta untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan (Wabku)  Triwulan I sampai dengan Triwulan III Ta. 2015, Renlak Giat dan Lapgiat staf Intel dan Unit Intel Kodim 0829/Bangkalan serta menginventarisasi administrasi, kelengkapan berkas-berkas kegiatan program kerja, program latihan dan anggaran yang telah dilaksanakan.

Selain pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Wasev Dalwasgar bidang Intel/Pam SpabanI/Ren Spamad, juga memberikan arahan dan bimbingan tentang tertib administrasi, sehingga diharapkan kinerja di jajaran Kodim 0829 /Bangkalan memenuhi kriteria wajar tanpa pengecualian (WTP), tidak lupa Tim Wasev juga memeriksa administrasi dan senjata yang ada di Kodim 0829 /Bangkalan. Selanjutnya Tim Wasev di damping Pasi Intel Kodim 0829 /Bangkalan Lettu Chb Muhammad Tohari mengadakan pengawasan ke Koramil Jajaran Kodim 0829/Bangkalan. (arf)

Jajaran Kodim Sumenep Intensif Tanamkan Wawasan Kebangsaan Melalui Kegiatan Upacara

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Jajaran Kodim 0827/Sumenep intensifkan pelaksanaan kegiatan pembinaan kewilayahan atau pembinaan teritorial untuk membina generasi muda terkait materi kedisiplinan, kepemimpinan dan wawasan kebangsaan, dari Koramil hingga Babinsa di wilayah tugas masing-masing.

Seperti, kegiatan yang dilakukan jajaran Koramil 0827/10 Ambunten di bawah kepemimpinan Danrami Kapten Andi Suhadi, melaksanalan kegiatan upacara bendera di Lapangan Desa Ambunten Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep.  Adapun peserta seluruh siswa siswi SD, SMP/MTS, SMA/MA  se Wilayah Kecamatan Ambunten. Senin 23 November 2015

Menurut Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Permadi Azhari, menegaskan, kegiatan seperti ini "upacara bendera hari Senin " rutin dilaksanakan diseluruh jajaran Kodim, dengan peserta upacara adalah siswa siswi sekolah yang ada di tiap wilayah Kecamatan / Koramil, yang mana sebagai pejabat inspektur upacara (irup) bisa bergantian antara Danramil dan Batuud.

Kegiatan semacam ini di laksankan rutin oleh Koramil-Koramil di Jajaran Kodim 0827/Sumenep.

Lanjut, Dandim “upacara bendera semacam ini sebagai bentuk pembinaan yang dilakukan jajaran Koramil untuk memberikan pembinaan terhadap generasi muda khususnya anak usia produktif, sekolah (SD - SMP - SMA sederajat) untuk pembelajaran tentang kepemimpinan, kedisiplinan dan wawasan kebangsaan agar anak-anak siswa siswi dapat dan menanamkan jiwa kebangsaan, bela Negara dan cinta tanah air”, pungkas Dandim.

Selain amanat yang disampaikan tentang wawasan kebangsaan juga di sisipkan jiwa kejuangan dan mengingatkan sejarah bangsa, sehingga diharapkan generasi muda sekarang mempunyai semangat kejuangan dan cinta tanah air. (arf)

Kebersamaan Dandim 0812, Pimpin Prajuritnya Lari Jalanan

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Memasuki minggu militer, kali  ini  anggota  Kodim 0812 dipimpin langsung Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre R.E,S.Sos melaksanakan latihan pembinaan fisik berupa lari jalanan di sekitaran wilayah Kota Lamongan.

Seperti yang  disampaikan  Komandan Kodim 0812 Lamongan  bahwa  kegiatan  tersebut janganlah dianggap sebagai siksaan bagi prajurit, tetapi lebih melihat pada hasilnya, karena dengan badan yang sehat kita akan dapat melaksanakan tugas yang sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai prajurit TNI dengan baik, serta lebih bersemangat dalam menjalani  kehidupan sehari-hari, untuk menunjang kemampuan kesamaptaan baik periodik maupun untuk Usul Kenaikan Pangkat.

Latihan pembinaan fisik yang dilatihkan pada minggu militer bulan November 2015 adalah lari dengan jarak tempuh + 9 Km dengan menggunakan baju PDL NKRI, dan latihan yang dapat mencegah osteoporosis ini dilaksanakan oleh 452 personel Kodim 0812 baik Perwira,Bintara maupun Tamtama.

Rute gerakan yang dilalui dari titik start di Makodim 0812 Lamongan menuju simpang 3 ke jalan Veteran melewati beberapa SMA di Kabupaten Lamongan, di antaranya SMA Negeri 1 Lamongan, SMA Negeri 2 Lamongan, MAN Lamongan dan UNISLA Lamongan, lanjut melewati Dinas Pendidikan dan depan Mapolres Lamongan sampai menuju alun-alun Kota Lamongan, jalan Basuki Rahmad, Kantor KPUD dan Ceck Point Pertama di Koramil 0812/01 Kota, dilanjutkan menuju jalan Pahlawan, alan Kusuma Bangsa,jalan Lamongrejo  dan finis kembali ke Makodim 0812 Lamongan.(arf)

Babinsa Koramil 0811/08, Awasi Pendistribusian Beras Keluarga Pra Sejahtera(BKS)

KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dalam rangka penyaluran/pendistribusian bantuan Beras Keluarga Pra  Sejahtera (BKS) di tiap Desa se-Kecamatan Widang Kabupaten Tiuban, Danramil 0811/08  Kapten Arh Sutomo memerintahkan Babinsa untuk  melaksanakan pendampingan dan pengawasan  penyaluran beras untuk keluarga kurang mampu.

Pada hari Senin  Tanggal 23 Nopember 2015 Danramil Widang  mendapatkan informasi  tentang akan adanya penyaluran /pendistribusian bantuan beras untuk keluarga kurang mampu, kemudian berdasarkan informasi tersebut  Danramil  memerintahkan Babinsanya untuk melaksanakan pendampingan serta pengwasan dalam  penyaluran / pendistribusian bantuan beras keluarga kurang mampu, hal tersebut  dilaksanakan dengan tujuan agar beras bantuan BKS betul-betul tersalurkan kepada keluarga/warga yang kurang mampu atau yang berhak, disamping itu agar tidak terjadi  praktek nakal dari pihak atau oknum panitia seperti use yang berkembang selama ini dalam penyaluran bantuan beras, yang dapat berupa pungli terhadap warga kurang mampu, dengan dalih menarik tebusan kepada mereka yang akan mengambil jatah pembagian beras, juga mengantisipasi agar tidak timbul permasalahan masyarakat tentang kemungkinan terjadi penyaluran yang tidak merata ditiap warga,  karena  Nepotisme atau unsur hubungan  kekeluargaan, jadi keluarga yang dekat dengan panitia yang mengurus BKS akan mendapat jatah lebih.

Hal inilah yang menjadi tujuan Danramil  untuk memerintahkan anggotanya guna  melaksanakan pendampingan dan pengawasan , setidaknya untuk mengurangi praktek kenakalanoknum  panitia dalam penyaluran BKS.

Kegiatan dilaksanakan semata-mata untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan betul-betul membutuhkan, dan berlangsung dalam keadaan aman dan lancar.(arf)

Koramil 0802/01 Ponorogo Peduli Lingkungan Antisipasi Banjir Datang

KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Kodim 0802/Ponorogo, Koramil 0802/01 Ponorogo melaksanakan kegiatan karya bhakti pembersihan/  Normalisasi saluran irigasi pada hari Senin tanggal 23 Nopember 2015 pukul 07.00 Wib. Hal ini bertujuan untuk mengantispasi terjadinya banjir pada saat  musim penghujan tiba, saluran Irigasi sepanjang 750 M yang melintasi 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Mangkujayan,Kelurahan Tambakbayan dan Kelurahan Pinggirsari. Senin (23/11)

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program Satuan dalam bidang Serbuan Teritorial dan sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan Rakyat. kegiatan yang melibatkan masyarakat  kurang lebih 110 orang dan 55 orang anggota TNI dari Kodim 0802/Ponorogo dan anggota Koramil 0801/Ponorogo di pimpin langsung oleh Danramil 0802/01 Ponorogo Kapten Inf Kateman.

Danramil 0802/01 Ponorogo Kapten Inf Kateman mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam karya bakti tersebut karena tanpa ada dukungan dan kesadaran dari masyarakat seperti ini tidak akan terlaksana dengan baik, merupakan tanggungjawab kita semua saling membantu dan bergotong royong merupakan Tradisi dari nilai - nilai  luhur yang perlu di lestarikan kembali dan selain itu pula kegiatan semacam ini dapat menambah kedekatan diantara TNI dan Masyarakat.

Ungkapan yang sama juga di sampaikan oleh Tokoh Masyarakat Kelurahan Tambakbayan yang mewakili 3 Kelurahan MbahTumiran  mengharapkan bahwa kegiatan semacam ini harus terus di tingkatkan dan berlanjut, syukur syukur bisa sebulan sekali.  Hal ini karena dilingkungan kita sering terkena dampak banjir di waktu musim hujan tiba, Masyarakat kadang kurang peduli dengan lingkungan seperti contoh sekarang ini banyak sampah buangan dari rumah tangga masih ada yang di buang di sungai ini.

Lebih lanjut harapan dari warga masyarakat dengan adanya karya bakti ini bisa menambah kedekatan dan Silahturami serta saling kenal antara TNI AD  dan warga masyarakat, hanya TNI yang bisa mengatasi kesulitan masyarakat saat ini. Ungkap salah satu warga. (arf)

Pray for Kediri “, oleh Berbagai Tokoh Agama, Harap Sukses Pemilu Kada Serentak

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Sebentar lagi Gong Demokrasi di tingkat daerah Kabupaten dan Kota untuk 5 tahunan bakal ditabuh, momentum yang digadang-gadang sebagai Suara Hati Rakyat akan menggaung di seantero Kabupaten Kediri, yang merupakan territorial Kodim 0809/Kediri, kendati Kodim 0809 sebagai Garis Tengah yang harus netral dalam momentum Pilkada Serentak, namun menyadari sepenuhnya betapa pentingnya Persatuan dan Kesatuan, khususnya Lintas Agama.

Demokrasi memang penting, tapi lebih penting lagi adalah perdamaian, perdamaian tidak cukup dengan kata-kata saja, tetapi harus benar-benar nyata dalam kehidupan bersosial masyarakat, demikian dikatakan Dandim Kediri Letkol Inf Purnomosidi pada temu Tokoh Agama yang bertajuk “Pray For Kediri” di Aula Makodim 0809, Senin 23 Nopember 2015.

“Tempat berlabuh manusia yang paling indah adalah Dermaga Damai, disana tidak ada konflik apapun dengan alasan manapun, ibarat air sungai dan air laut disitulah demokrasi berada, beraneka ragam ikan hidup berdampingan, pilihan hidup ikan telah ditentukan oleh takdir dan kodratnya, bisa hidup di air tawar atau air asin. Demokrasi begitu indah apabila Kedamaian itu ada” lanjut Letkol Inf Purnomosidi kepada sekitar 180 Tokoh Agama yang ada di desa-desa se Kabupaten Kediri.

Ketua LSM “Kediri Bersatu”, Eriani Puji Astuti menjelaskan bahwa  Tokoh Agama di desa-desa memiliki peran penting dalam menetralisir segala tanda-tanda konflik sosial yang diakibatkan perbedaan pilihan dalam Pilkada, terlebih lagi apabila Tokoh Agama tersebut menjadi “icon” moralitas di tengah-tengah masyarakat.
“Pray For Kediri” ini juga memberikan waktu bagi para tokoh agama untuk dengar pendapat yang dipandu oleh Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, salah satunya Liem Tjiek, salah satu tokoh agama Budha asal Pare, dengan kritis mengungkapkan keprihatinan terhadap Politik saat ini, yang menyeret secara tidak langsung agama ke ranah politik. Demikian juga Joko Kuspito salah satu tokoh Penghayat Sapto Darmo asal Plosoklaten, berharap agama tidak jadi tameng ataupun kedok dalam berpolitik.

Temu Tokoh Agama di Makodim 0809, diharapkan tidak hanya sekedar simbolisasi saja, dan pada penghujung acara 4 tokoh agama yang berbeda keyakinan satu sama lain, secara berkelanjutan memanjatkan doa kepada Tuhan, agar pada saat Sebelum, Selama dan Sesudah pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kediri, berjalan damai.(arf)

Serda Suparlan Babinsa Tembelang Terjun ke Sawah, Bantu Tenaga kepada Petani

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Serda Suparlan Babinsa Koramil 0814/03 Tembelang, mendampingi kelompok tani binaan Koramil 0814/03 Tembelang menyemai bibit padi varietas unggul “Serang” di Desa Turi Pinggir Kecamatan Megaluh, Kab.Jombang, pada Senin 23 Nopember 2015.

“ Sebelum bibit padi tersebut di tanam di sawah, bibit padi terlebih dahulu disemai di lahan penyemaian, lahan tempat penyemaian bibit padi terlebih dahulu harus diolah semaksimal mungkin tidak boleh terlalu kering dan juga tidak boleh terlalu banyak air, agar benih yang disebar bisa tumbuh secara maksimal. Sebelum benih disebar tanahnya diberi pupuk kandang atau pupuk organik agar pertumbuhan bibit padi lebih bagus dan sewaktu pencabutan bibit akan lebih mudah sehingga tidak banyak yang putus “, ujar Serda Suparlan memberikan penjelasan ulang kepada para petani.

Kegiatan penyiapan benih padi tersebut tidak lepas dari bantuan Babinsa pendamping secara sukarela, sebagai aplikasi tugas pendampingan, termasuk memberikan bantuan tenaga serta memberikan motivasi kepada para petani agar semakin giat mengolah lahan persawahannya guna pencapaian hasil yang maksimal. Kegiatan tersebut merupakan upaya Koramil 0814/03 Tembelang dalam mendukung program Swasembada Pangan di Kabupaten Jombang.(arf)

Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri mengadakan Diklat Babinsa

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kemandirian Pangan sangat penting di era globalisasi saat ini, dengan kemandirian pangan, kita tidak perlu lagi impor pangan dari negara lain. Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri mengadakan Diklat Babinsa, dengan kurikulum Metode Klasik dan Metode Modern Pertanian.

“Kalian disini belajar, bukan untuk diketahui atau dipahami saja, tetapi juga harus di kembangkan dan di salurkan dilapangan secara terbuka kepada petani. Petani bukan hanya sekedar  teman di sawah, tapi merupakan mitra kalian, karena petani kita bisa makan nasi sampai detik ini, karena petani pula, negara kita menjadi negara agraris, jadi jangan pandang sebelah mata peran besar para petani” kata Kasdim Kediri Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, kepada Babinsa Kodim Kediri, saat mendampingi Diklat Babinsa di Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, yang sudah dilaksanakan sejak hari jumat lalu.

“Bapak-Bapak (Babinsa) harus yakin dan optimis, kita akan mencapai tujuan akhir, yaitu Swasembada Pangan. Peran TNI sangat dibutuhkan saat ini, kalau kita ada niat, tekad dan itikad, pasti akan terwujud segala tujuan kita” demikian penyampaian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Imam Widodo Santoso dalam kegiatan Diklat  Babinsa kurikulum Metode Klasik dan Metode Modern Pertanian, Minggu 22 Nopember 2015.

Sebanyak 92 Babinsa Kodim Kediri secara berkelanjutan dapat  menyelesaikan seluruh metode klasik dan modern dalam dunia pertanian, selama 3 hari berturut-turut. Diharapkan metode-metode tersebut menjadi dasar pokok seluruh Babinsa yang mengikuti Diklat, untuk membantu petani yang ada di desa-desa. Dan secara resmi diklat Babinsa dalam bidang pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, ditutup hari ini.

“Dilihat antusias bapak-bapak (Babinsa) ini, kita patut acungkan jempol dan apresiasi positif, kelak kita mampu mewujudkan Swasembada Pangan. Kedepan kita bisa bekerjasama berdampingan dalam menghadapi segala permasalahan di lapangan” ungkap Suhartono, salah satu Instruktur Pertanian.(arf)