Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 21 November 2015

Budiman dan Aripin Lolos Hukuman Mati

Terbukti  Melakukan Pemufakatan Jahat Menjadi Perantara Sabu Seberat 8 Kg 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perkara narkoba jenis sabu seberat 8 Kilogram, yang menjerat dua warga jalan Kapasari Surabaya, Budiman alias Sinyo bin I Made Sudjana dan Mohammad Aripin alias Yongki memasuki babak akhir.


Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan vonis berbeda terhadap kedua terdakwa. Mereka disidang secara terpisah dengan majelis hakim dan jaksa yang berbeda.

Budiman disidang terlebih dahulu, Oleh majelis hakim yang diketuai Tugiyanto, Budiman  dinyatakan terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat sebagai perantara narkotika golongan 1 bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.

Meski sependapat dengan dakwaan jaksa yang mendakwa terdakwa Budiman melanggar pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 35 Tahun 2009 , Namun hakim tak sependapat dengan tuntutan jaksa Nurhayati dan Catherine yang sebelumnya menuntut terdakwa Budiman dengan hukuman pidana mati. "Menghukum terdakwa dengan pidana seumur hidup,"Ucap Hakim Tugiyanto saat membacakan amar putusannya dalam persidangan yang digelar diruang garuda, Kamis (21/11).

Atas putusan tersebut jaksa Nurhayati dan Catherine masih menyatakan pikir-pikir, senada juga disampaikan terdakwa Budiman melalui Adven Dio selaku Pengacarany dari Kantor Hukum Yuliana Heryatiningsih.

Terpisah, Nasib mujur juga diterima Mohammad Aripin (terdakwa lain, dalam berkas terpisah). Terdakwa Aripin  juga lolos dari tuntutan mati yang dijeratkan jaksa Rotua Puji Astutik. Dia hanya dihukum 20 tahun penjara oleh majelis hakim yang diketuai Ferdinandus.

Selain hukuman badan, terdakwa juga dijerat dengan pidana denda sebesar Rp 5 miliar dan sesuai ketentuan, jika tidak dibayar maka akan diganti dengan hukuman kurungan badan selama 6 bulan.

"Terdakwa terbukti bersalah dan meyakinkan melanggar pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009,"ucap Hakim Ferdinandus saat membacakan pertimbangan hukumnya.

Vonis ini belum memiliki kekuatan hukum tetap, pasalny, Jaksa Rotua dan terdakwa Aripin melalui M Hakim Yunisar selaku pengacaranya belum menentukan sikap dan menyatakan pikir-pikir.

Menyikapi putusan hakim, Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Ahmad Patoni yang ikut memantau jalannya pembacaan vonis kedua terdakwa, mengaku akan melakukan perlawanan atas putusan hakim PN Surabaya. Sikap perlawanan itu akan dilakukan dalam 7 hari kedepan, pasca dibacakan ikhtisar vonis ini."Sementara pikir-pikir dulu, kita punya waktu 7 hari, tapi kedepannya, kami pasti banding,"ucap Patoni saat dikonfirmasi.

Ringannya putusan hakim ini dikarenakan, Budiman dan Aripin bukanlah pemilik barang, mereka hanya sebagai perantara saja. Barang haram berbentuk kristal putih yang dibungkus dalam beberapa bungkus plastik siap edar itu milik Feri alias Alex, yang hingga putusan kasus ini belum berhasil ditangkap oleh Polisi.

Seperti diketahui, Kasus yang menjerat  kedua terdakwa ini diungkap Satreskoba Polrestabes Surabaya, Maret 2015 lalu. Mulanya, polisi menangkap Taufik Rizal bin Faizin (terdakwa berkas terpisah) yang kedapatan mengedarkan sabu. Kepada penyidik ia mengaku mendapatkan sabu dari Budiman. Polisi lalu menangkap Budiman di rumah kontrakannya di Gedangan, Sidoarjo.

Dari tangan terdakwa, polisi berhasil menyita barang bukti, di antaranya, berpoket-poket sabu total seberat 8 kilogram yang disimpan dalam kardus sepatu dan  tas koper.

Terdakwa Budiman berperan sebagai stokis atau gudang dan kurir . Sabu tersebut berasal dari Alex, bandar yang dikenalnya saat mendekam di Rutan Medaeng.

Dalam menjalankan bisnis haramnya, Budiman hanya menunggu perentah dari Alex, mulai  dari pengambilan sabu hingga pendistribusiannya. Dari pendistribusian itulah, Budiman mendapatkan upah sebesar Rp 5 Juta setiap berhasil mengirim maupun menjual 1 kg sabu  tersebut.

Dari fakta persidangan juga terungkap, dalam sebulan, Budiman bisa meraup rupiah rata-rata sebesar Rp 25 juta. Mengingat omzet penjulan maupun pengiriman sabunya mencapai 5 Kg perbulannya.

Sedangkan terdakwa Aripin diketahui baru mendapatkan upah sebanyak 3 kali, masing-masing Rp 1 juta untuk setiap pengiriman.(Komang)

Jumat, 20 November 2015

LOMBA PERMAINAN TRADISIONAL WARNAI HUT KORPRI KE-44

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemandangan berbeda tampak di pelataran Taman Surya pagi (20/11) ini. Ratusan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tumpah ruah memadati pelataran Taman Surya. Dengan memakai pakaian olah raga, lengkap dengan sepatu kets. Ratusan pegawai dari berbagai jajaran SKPD, Kecamatan dan Kelurahan tampak antusias mengikuti lomba permainan tradisional untuk mempertingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (HUT KORPRI) ke-44 yang diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.

Acara yang dimulai pukul setengah tujuh pagi tersebut, menghadirkan dua kategori permainan tradisional. Yakni, permainan bakiak dan gobak sodor. Untuk permainan bakiak, sebanyak empat (4) tim dilombakan dalam satu sesi pertandingan. Satu tim yang terdiri dari lima orang tersebut, diwajibkan paling cepat mencapai ujung lintasan, kemudian kembali lagi ke posisi start.

Untuk Gobak sodor, disedikan dua sisi lapangan, yakni di timur untuk tim putra, dan di bagian barat untuk tim putri. Nantinya, dua tim baik dari SKPD, Kecamatan dan Kelurahan diwajibkan untuk dapat saling menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garik ke baris terakhir secara bolak balik, dan syarat agar dinobatkan menjadi pemenang seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik di dalam area lapangan.

Staf Dinas Sosial Surabaya, Aswin Rahayu yang ikut berpartisipasi dalam permainan gobak sodor menyatakan bahwa, meski ia lupa dengan cara bermain gobak sodor. Ia bersama timnya merasa senang dengan adanya lomba seperti ini. “Saya memainkan permainan ini sekitar 20 tahun yang lalu, meski kami sempat kagok, tapi kami optimis bisa juara,” tegas Aswin.

Senada dengan Aswin, Gianda staf Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya yang sempat kewalahan bermain balap bakiak menyebutkan, awalnya memang sedikit susah untuk menyamakan gerak kaki teman satu tim, namun saat kembali ke posisi awal dari garis finish, ia dan temannya bisa menyelaraskan gerak kaki. “Awalnya susah untuk menyamakan gerak, namun saat arah balik ke awal sudah lancar. Kalau bisa sih diajak main lagi, karena seru,” imbuh Gianda diikuti tawa bersemangat teman-temannya.

Kepala Dispora Surabaya, Afghani Wardhana mengatakan, lomba yang diadakan di Taman Surya pagi ini, merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT KORPRI ke-44. Selain itu, acara seperti ini juga bisa dijadikan saranan pemanasan sebelum para pegawai kembali ke meja kerja.

“Dipilihnya lomba seperti ini adalah, guna melestarikan kebudayaan Indonesia, terutama di bidang permainan tradisional. Acara seperti ini ternyata juga bisa untuk mengembalikan ingatan masa lalu, terlihat banyak partisipan yang terlihat enjoy, tidak terbebani dengan beragam aturan karena sudah pernah dimainkan pada jaman dahulu,” pungkas Afghani.

Afghani Menambahkan, lomba hari ini adalah sebagai babak penyisihan. Nantinya, dari partisipan yang menang di babak penyisihan, akan melanjutkan di babak final pada hari jumat (27/11) minggu depan.(arf)

Kamis, 19 November 2015

Lanjutkan Tradisi Raih Penghargaan di AMH 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melanjutkan tradisi meraih penghargaan dalam ajang tahunan, Anugerah Media Humas (AMH) yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di ajang puncak AMH tahun 2015 yang digelar di Surabaya, Rabu (18/11) malam, Pemkot Surabaya meraih dua penghargaan dari enam kategori yang diikuti.

Dua penghargaan yang diperoleh Pemkot Surabaya yakni terbaik pertama kategori Profil Lembaga pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan terbaik kedua kategori Pelayanan Informasi melalui Internet pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Dalam hal ini website resmi pemkot Surabaya www.surabaya.go.id.

Acara puncak Anugerah Media Humas 2015 tersebut dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Sementara dari Pemkot Surabaya hadir Kepala Bagian Humas Muhamad Fikser yang didampingi Kepala Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan, Eddy Witjahjanto.

Dua penghargaan tersebut membanggakan mengingat Bagian Humas Pemkot Surabaya harus berkompetisi dengan sekitar 800 Humas yang berpartisipasi di AMH 2015. Baik dari humas kementrian, humas lembaga pemerintah non kementrian, humas BUMN dan BUMD, humas pemerintah provinsi/kota/kabupaten serta perguruan tinggi negeri dari seluruh Indonesia. Penentuan pemenang dilakukan oleh tim juri yang ditunjuk oleh Kementrian Kominfo.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser, mengatakan, keikutsertaan Bagian Humas di ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2015 tersebut bertujuan untuk mengukur kinerja tim Humas Surabaya. “Terima kasih untuk semua ibu/bapak/saudara atas segala dukungan dan kerja keras sehingga kita mendapatkan hasil yang terbaik pada Anugerah Media Humas 2015. Dengan semangat dan harapan, semoga tahun depan, bisa lebih baik lagi,” tegas Muhamad Fikser.

Keberhasilan ini sekaligus menjaga tradisi meraih penghargaan di AMH. Pada AMH 2014 lalu, Pemkot meraih penghargaan di dua kategori yang diperoleh yakni terbaik pertama kategori Penerbitan Media Internal (Majalah Gapura) dan terbaik kedua kategori Pelayanan Informasi Melalui Internet. Pada AMH tahun 2013, Majalah Gapura menyabet juara kedua. “Di AMH 2010 lalu kami jadi juara umum,” ujar Kepala Sub Bagian Dokumentasi Humas Kota Surabaya, Sri Puri Surjandari.

Menurut Puri, untuk AMH 2015 ini, Bagian Humas berpartisipasi di kategori Penerbitan Internal (inhouse magazine), Laporan Kerja Humas Tahun 2014, Pelayanan Informasi melalui Internet, Advertorial terkait program Nawacita dan Revolusi Mental tahun 2015, Merchandise Utama, serta Profil Lembaga. Satu kategori yang tidak diikuti adalah Pameran Humas Instansi. “Di kategori profil lembaga pemerintah provinsi/ kota/kabupaten, kami mengirim dua produk kehumasan yakni buku “welcome to Surabaya” dan video (film pendek) berjudul “wonderful Surabaya”. Untuk sebelumnya, profil lembaga yang dinilai memang lewat buku,” jelas Puri.

Selama ini, Bagian Humas memang cukup aktif membuat produk kehumasan demi memberikan informasi program-program Pemkot Surabaya kepada masyarakat. Selain Majalah Gapura, untuk tahun ini Bagian Humas telah membuat empat buku yakni “Welcome To Surabaya”, “Mangrove”, “Kampung Lingkungan” dan buku lensa UKM di kawasan eks lokalisasi. Juga dua video: “Wonderful Surabaya dan “Surga UKM”.

Untuk AMH 2015, juara umum untuk seluruh kategori diraih Provinsi Jawa Barat. Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya mengatakan akan mengubah program kerja Bakohumas ke depan agar lebih jelas. Pengurus Pusat Bakohumas yang jumlahnya 36 orang, jika dianggap perlu, ke depan juga akan di-reshuffle guna dapat melaksanakan program Bakohumas yang ideal.(arf)

Kowad Kodam Jaya Juara di Air

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Renang militer menjadi topik utama dalam Angkatan Darat untuk pencapaian penilaian dalam kenaikan pangkat, pendidikan dan jabatan yang terkait dalam tes kesegaran jasmani.

Dalam rangka memperingati  HUT Kowad ke 54 yang bertepatan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember yang akan datang. Beberapa rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia diantaranya lomba renang militer. Lomba ini untuk memotivasi dan penyegaran para Kowad Se- Garnisun I/Jakarta dan lomba renang militer antar subkoor di kolam renang Paspampres, Selasa (17/11).

Dalam lomba renang militer ini di bagi menjadi 3 kategori 1 pada usia 41 – 50, kategori 2 usia 30 – 40 dan kategori ke 3 usia 20 – 29 tahun. Perlombaan ini bersifat hitungan detik tercepat dari masing-masing kategori.

“Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar Bangsa“ inilah semboyan Korp Wanita Angkatan Darat yang memperkuat dan membuat semangat Kowad Kodam Jaya beraksi dalam lomba renang militer hingga mendapat juara 1 se Garnisun 1/Jakarta dalam lomba renang militer.

Karena sebagai seorang prajurit kita tetap harus berlatih dan berlatih untuk menjadi prajuriit yang professional dan porposional. (arf)

Hadapai Materi HTF, Ton Tangkas Kodam Jaya Lakukan Latihan Repling

KABARPROGRESIF.COM : (Magelang) HTF adalah kependakan dari How To Fine The Faigther, latihan yang dilakukan prajurit dengan berlari menempuh jarak 6-8 kilomter di medan yang bervariasi seperti jalan datar, tanjakan, turunan, bebatuan, parit  dan jalan berlumpur dan beraspal dengan menggunakan perlengkapan siap tempur seperti senjata organik senapan dan pistol, peples (tempat air minum), kopelrim, draghrim, helm baja, sangkur dan ransel punggung seberat kurang lebih 5 kilogram. Di sepanjang rute yang dilalui dikombinasikan dengan pos pengujian materi tertentu seperti repling, naik togel, luncuran, turun hesti, jaring pendarat, rayapan tali satu, jembatan tali dua dan Lempika (lempar pisau dan kampak).

Pada lomba Peleton Tangkas TNI AD periode II tahun 2015 di Magelang, 21 hingga 27 Nopember mendatang ada 8 materi yang akan dilombakan termasuk materi HTF. Lomba yang akan diikuti oleh 15 tim, 13 dari seluruh Kodam dan 2 dari Divisi Kostrad, juga diikuti Kodam Jaya/Jayakarta dengan mengirimkan wakilnya dari Peleton III Baterai A Yonarmed 7/105 GS.

Untuk menghadapi materi HTF tersebut, sebanyak 25 anggota Ton Tangkas Kodam Jaya/Jayakarta pagi tadi, melakukan latihan repling dipimpin koordinator pelatih jasmani militer Mayor Inf Ali Anwar dari Rindam Jaya di lapangan depan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, Jateng Rabu (18/11/15).

Sebelum melakukan latihan, Mayor Inf Ali Anwar berpesan kepada seluruh anggota agar mengikuti semua instruksi pelatih dan mengutamakan faktor kemanan dan keselamatan dalam latihan.

Mayor Inf Ali Anwar juga menyampaikan, tujuan latihan repling yang dilakukan adalah untuk meningkatkan ketangkasan dan membiasakan seluruh anggota Ton Tangkas Kodam Jaya menghadapi materi HTF nanti.

Dengan kekuatan fisik dan mental yang sudah terlatih, seluruh anggota Ton Tangkas Kodam Jaya berhasil menuruni papan tebing simulasi dengan ketinggian 10 meter, latihan berlangsung lancar dan aman. (arf)

Pangdam Jaya buka Dikmata TNI AD Gel II Tahap 1 TA. 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama PK TNI AD Gelombang II Tahap I TA. 2015, di Dodik Secata Rindam Jaya. Sebanyak 250 Calon Siswa yang telah lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama PK TNI AD Gelombang II Tahap I TA. 2015. Rabu (18/11).

Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK yang juga sebagai irup pada upacara pembukaan Dikmata TNI AD Gel II tahun 2015. Dalam amanatnya menyampaikan bahwa kami mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan perjuangan kalian setelah menyisihkan ribuan pendaftar lainnya dalam rangka seleksi yang sangat ketat sehingga terpilih menjadi calon Prajurit TNI AD. Keberhasilan ini hendaknya dapat menjadi spirit dan pemacu semangat untuk mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama ini dengan semaksimal mungkin, sehingga nantinya kalian lulus sebagai Tamtama TNI Angkatan Darat, dengan meraih prestasi yang membanggakan, ujarnya.

Jerih payah dalam menunjukkan kemampuan bersaing dengan 2.694 orang prndaftat calon prajurit merupakan indikator awal bahwa, berhasilnya lolos mengikuti pendidikan ini adalah pemuda pemuda terbaik yg telah memenuhi semua kriteria persyaratan baik kesehatan ,fisik,mental maupun akademik.

Pendidikan pertama Tamtama memiliki arti penting sebagai salah satu bagian dari proses panjang dalam membentuk karakter dan kemampuan sebagai seorang prajurit.

Pendidikan bertujuan untuk merubah pola kehidupan yang semula adalah warga masyarakat sipil menjadi prajurit yang berkarakter, disiplin tinggi, berjiwa sapta Marga dan setia pada Sumpah Prajurit.

Bukanlah pekerjaan mudah untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan dari sebuah pendidikan, sekarang kalian harus mengikuti semua rangkaian pendidikan dengan mencurahkan tenaga dan pikiran dilandasi keuletan,kegigihan dan kedisplinan yang tinggi.

Pesan Pangdam Jaya pada arahannya Selama pendidikan ini agar dijaga dengan baik,jaga kesehatan, jaga kebersihan dan jaga fisik.

Dan siswa dikmata ini merupakan sebagai aset kita, untuk itu kita agar memilih yang betul betul bagus . Berikan arahan yang baik serta berikan pencerahan melalui dengan ibadah menurut agama dan keyakinan masing masing .

Atur fisik dari awal dan sampai akhir jangan sampai ada korban ,untuk pelatih Rindam Jaya tidak boleh ada yang membawa tongkat apa lagi pada saat Minggar (saat penyegaran/masa orentasi) .

Adapun penekanan dari Pangdam Jaya kepada seluruh siswa Dikmata TA 2015. Yaitu ;

1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan doa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

2. Tanamkan semangat belajar dan berlatih dengan tekun dan keras untuk meraih prestasi yang membanggakan selama mengikuti pendidikan.

3. Patuhi dan ikuti semua petunjuk pelatih agar kalian dapat melewati kegiatan pendidikan dengan aman tanpa menemui kendala yang berarti.

4. Perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil yang dipertanggungjawabkan kepada masing-masing perorangan.

5. Jaga kesehatan dan hindari melakukan pelanggaran sehingga kalian mampu mengikuti setiap kegiatan dengan lancar.

Didik dan latihlah guna menjadi prajurit yang tangguh, militan, modern dan profesional serta dicintai oleh rakyat.

Kegiatan ini pula dihadiri oleh Danrindam,para Asisten Kasdam Jaya ,para Kabalak Dam Jaya dan para pejabat serta para pelatih Kodam Jaya. (arf)

Dianggap Rugikan PSSI & La Nyalla, Pemuda Pancasila Ancam Bakar Kantor Jawa Pos

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Massa Pemuda Pancasila (PP) Surabaya mendatangi kantor Jawa Pos (16/11/2015). Kedatangan masa berbaju orange doreng  ke Kantor Jawa Pos ini dipicu salah satu pemberitaan Jawa Pos yang dianggap merugikan PSSI.

Menurut informasi yang diterima, Jawa Pos yang berkantor Graha Pena di Jalan Ahmad Yani Surabaya memberitakan bahwa kemenangan gugatan PSSI adalah karena kedekatan ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti dengan Ketua Mahkamah Agung (MA).

Pemberitaan tersebut dianggap merugikan La Nyalla Mattalitti, dimana berita tersebut mengesankan bahwa kemenangan PSSI bukan karena keputusan hukum tapi berkat kedekatan La Nyalla yang juga merupakan ketua Kadin (Kamar Dagang & Industri) Jatim dengan ketua MA.

"Berita yang menyebutkan bahwa kemenangan gugatan PSSI karena kedekatan La Nyalla Mattalitti dengan ketua MA sangat merugikan PSSI," ujar kader PP berperawakan tinggi besar ini.

Dia menjelaskan, berita yang sudah tersiar ke masyarakat bisa mempengaruhi masyarakat. "Kami minta Jawa Pos meminta maaf. Jika besok tidak meminta maaf kami akan mendatangkan masa lebih besar," tegasnya.

Dalam tuntutannya, massa PP Surabaya yang dipimpin Haries Purwoko meminta Jawa Pos meminta maaf ke PSSI selama seminggu berturut-turut. "Kalau tidak maaf Kami akan membakar kantor Jawa Pos," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, La Nyalla Mattalitti adalah keponakan Hatta Ali, ketua MA. Hal ini sempat dipertanyakan oleh masyarakat, apakah dengan adanya hubungan kekeluargaan yang sangat dekat itu bisa mempengaruhi kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan La Nyalla Mattalitti. (@/arf)

Rabu, 18 November 2015

MAHASISWA UMS KUTUK TERORIS LEWAT LUKISAN BOLA DUNIA

KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk menggalang Solidaritas terhadap aksi teroris yang telah melakukan penembakan dan ledakan pada hari Jumat ( 13/11) di Paris – Perancis, puluhan Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Mahasiswa Asing, melakukan Aksi solidaritas dengan melukis bola dunia sebagai simbol untuk mengutuk aksi terorisme

          Menurut Tran Nguyen mahasiswa asal Negara Vietnam dengan melakukan melukis diatas bola dunia tersebut,diharapkan peristiwa yang telah terjadi di Negara – Negara lain bisa berakhir serta tiada lagi kejadian yang menimpa saudara-saudara kita,” Dengan cara melukis serta mewarnai ini memberikan arti dan pesan supaya kehidupan di dunia ini bisa damai.”katanya selasa (17/11 )

         Ditempat yang sama Isa Ansori,M.Ag Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh para mahasiswa – mahasiswa tersebut adalah sebagai simbol keprihatinan atas kondisi dunia yang selalu dihiasi oleh para terorisme ,” Kejadian Penembakan dan ledakan di Paris bisa jadi berkaitan dengan Negara di Timur Tengah,untuk itu,kita melakukan aksi solidaritas ini adalah wujud untuk mengutuk terorisme.”jelasnya

         Isa Ansori menambahkan, dalam aksi untuk membela rasa kemanusiaan,para aksi solidaritas ini mengecam semua tindakan para teroris yang telah melukai penderitaan bangsa manapun,” Aksi mahasiswa  ini merupahkan aksi untuk membela kemanusiaan,tragedi penderitaan tidak hanya di Paris yang dilakukan oleh teroris,namun.kami juga mengutuk aksi terorisme di Suriah, Irak, Afghanistan, Palestina dan tempat lainnya,untuk itu mari kita mewujudkan dunia damai.” Pintahnya (Adji)

Perkuat Tanggul demi Antisiapsi Luapan Kali Lamong

*Optimalkan fungsi boezem

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketika musim hujan tahun lalu, Kelurahan Sumber Rejo di Kecamatan Pakal menjadi satu di antara wilayah di Surabaya Barat yang terkena luapan Kali Lamong yang melintasi kawasan tersebut. Menghadapi musim hujan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya optimistis, kawasan Sumber Rejo dan sekitarnya, akan lebih kondusif dibanding tahun-tahun kemarin.




Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat telah melakukan penguatan tanggul di sana. Penguatan tanggul Kali Lamong tersebut menyedot anggaran 30 miliar, dengan rincian 20 miliar dari pusat dan 10 miliar dari Pemkot Surabaya. “Penguatan tanggul ini ya supaya tidak jebol. Ini sudah pakai beton, dulu belum. Kami sudah all out. Kami semangat agar ini harus ditanggul meskipun ini kewenangan pusat,” tegas Erna Purnawati.

Menurut Erna, untuk pembuatan tanggul di sekitar Kali Lamong, juga ada yang dilakukan swakelola. Ada enam alat berat milik Dinas PUBMP yang stand by dan tetap bekerja di sana untuk meninggikan tanggul. Bahkan, sebelum pembangunan tanggul, Dinas PUBMP telah membuka akses menuju ke sana. “Beberapa tahun lalu, kami harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai ke Kali Lamong. Lalu kami membangun jalan pertolongan supaya ada akses,” jelasnya.

Dijelaskan Erna, dengan estimasi panjang Kali Lamong kira-kira mencapai 14 kilometer, memang belum semuanya telah teratasi. Sejak pembuatan tanggul dimulai dengan tinggi tanggul sesuai CCSP nya mencapai lima meter dari permukaan air sungai, memang belum semua bagian sungai yang sudah ditanggul. “Tapi bagian yang paling rawan sudah diatasi. Sehingga kami berharap kondisi di sana untuk musim hujan kali ini akan bisa lebih baik,” sambung pejabat alumnus ITS ini.

Optimalkan Fungsi Boezem

Selain memperkuat tanggul, Dinas PUBMP Surabaya juga melakukan peninggian jalan serta melakukan pengerukan sungai yang ada di belakang stadion Gelora Bung Tomo hingga kawasan Gendong di Kelurahan Benowo. Termasuk juga mengerjakan normalisasi saluran dan pembuatan boezem untuk penampungan air. Upaya-upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapan Pemkot menyambut musim hujan.

Khusus untuk boezem, Erna menyebut Pemkot akan mengoptimalkan peran tampungan air yang juga disebut dengan embung atau situ ini. Menurutnya, Surabaya punya banyak boezem dan juga membangun boezem baru di 15 kawasan. Diantaranya di Bangkingan, Jeruk, Kebraon, Sumur Welut, hutan kota Balasklumprik, dan Babatan Pilang.

Oleh Dinas PU BMP, tanah-tanah Pemkot yang dianggap kurang efektif, lantas digali dan dijadikan boezem baru. Boezem paling besar ada di Morokrembangan dengan luas seluas 80 hektar. Nah, karena SOP tersebut boezem bagus, interusi air laut sudah tidak naik ke atas. Ketika air laut pasang, pintu ditutup sehingga kini air boezem nya sudah tidak lagi berasa asin.

“Ini kami kerjakan sendiri, nggak ada proyek, alat kita sendiri. Setelah dibangun, warga yang merawat. Fungsi boezem ini selain untuk penampungan air hujan, juga untuk mencegah intrusi air laut supaya tidak naik ke atas,” jelas Erna.

Pemkot juga mengoptimalkan fungsi rumah pompa. Selain menambah rumah pompa baru seperti di Gunung anyar, Dinas PU BMP juga menambah kapasitas rumah pompa yang tingkat efisiensinya di bawah 50 persen atau kapasitasnya kecil. “Rumah pompa yang tahun 70 an juga kami lakukan peremajaan untuk meningkatkan daya serapnya,” pungkas dia.(arf)

UNDANG ANAK YATIM PIATU PIZZA HUT GELAR HARI ANAK SEDUNIA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk memperingati hari anak dunia Pizza Hut Indonesia dan Pizza Hut Delivery (PHD) dari Sriboga Food Group kembali menggelar Pizza Maker Junior  yang ke 5.Acara yang digelar di Gerai Pizza Hut Jemursari Dihadiri Sebanyak 100 Anak Yatim Piatu dari Surabaya.

Kegiatan Pizza Maker Junior tersebut merupahkan program tahunan yang digelar di 2 Kota Yakni Gerai Pizza Hut Jemursari dan Pizza Hut Buah Batu –Bandung.dilaksanakan acara tersebut adalah sebagai bentuk untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan masyarakat terutama pada anak-anak untuk membiasakan diri mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas,hal ini dilakukan supaya anak-anak bisa hidup sehat.

Menurut Cherly Obelafu selaku area Manager PHD Surabaya Program Tahunan yang digelar ini adalah bertujuan untuk memberikan pengertahuan terhadap anak-anak yatim piatu tentang cara membuat makanan yang berasal dari Negara italia,hal ini dilakukan agar mereka bisa menambah wawasan,” Program ini merupahkan agenda rutin sejak  tahun 2011,tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan pengalaman baru bagi anak-anak yang kurang beruntung supaya bisa mengenal langsung tentang cara membuat Pizza Hut dan dibalik dapur profesional mereka bisa menjadi bekal untuk memperkaya wawasan.” Jelasnya pada kabarprogresif.com selasa ( 17/11 )

Selain diberikan edukasi dan pengetahuan tentang cara membuat Pizza Hut,anak –anak yatim piatu juga diberi pengenalan terhadap cara hidup sehat dalam mengkomsumsi asupan makanan,” Secara dini mereka harus lebih mengenal pentingnya keseimbangan gizi pada makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak seusia mereka.”ujarnya

Ditempat yang sama Arif Setyanto Manager Gerai Pizza Hut  Jemursari menuturkan digelarnya acara Pizza Maker Junior tersebut adalah untuk lebih mendekatkan kepedulian kepada masyarakat tentang makanan Pizza Hut,” memberikan kepedulian kepada masyarakat supaya lebih mengenal prodak-prodak kami tentang pizza hut.”terangnya

Dalam kegiatan Pizza Maker junior tersebut juga dilaksanakan  perlombaan tentang  menghias Pizza Hut yang diikuti oleh anak-anak yatim piatu dari Yayasan panti Ulul Al Bab, Panti Asuhan At- Tauhid, Panti Asuhan Nurul Hikmah Dan Panti asuhan Addinu Wadunya. ( Adji )

Hakim Salahkan Jaksa, Pasutri Nyabu Terancam Lepas Demi Hukum

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada yang menarik dalam suasana persidangan kasus narkoba yang menjerat pasangan suami istri (Pasutri) , Hj Ayu Tedjo Wati (47) Warga Simo Gunung Surabaya dan Muhar (41) Warga Pelem Watu Menganti Gresik.

Gara-gara menyangkal menandatangani berkas perkara, ulah kedua pasutri yang menikah siri ini membuat Sumanto dan Putu Sudarsana, Dua Jaksa Kejati yang menangani perkara ini menjadi klimpungan untuk menghadirkan Erwin, penyidik BNNP Jatim, yang menyebabkan persidangan kasus ini telah beberapa kali mengalami penundaan.

Akibatnya, Majelis hakim yang diketuai Mangapul Girsang menjadi khawatir, mengingat masa penahanan kedua terdakwa akan habis pada 5 Desember 2015 mendatang."Penahanan tidak dapat diperpanjang lagi, karena sudah dua kali diperpanjang Pengadilan Tinggi,"Ucap Magapul pada kedua jaksa.

Untuk menghindari kedua terdakwa agar tidak Lepas demi hukum (LDH), akibat masa berahkirnya penahanannya,  Majelis Hakim memberikan waktu ke jaksa hingga 5 hari kedepan, untuk bisa membacakan surat tuntutannya. "Tuntutan harus dibacakan Senin tanggal 23, dan kami mohon kesadaran penasehat hukum untuk menyusun pembelaannya hari Selasa tanggal 24, dan hari Kamis tanggal 26, giliran majelis yang akan menjatuhkan putusan. Ini semua karena jaksa yang lama sekali menghadirkan penyidik,"ucap Magapul diakhir persidangan.

Terpisah, dalam persidangan, Erwin dikonflotir terkait penyangkalan tanda tangan kedua terdakwa dalam BAP, Penyidik BNNP Jatim ini ditanya seputar kronologis penyidikan. "Kami periksa dengan tiga orang penyidik dan keduanya memahami dan menandatangani BAP," terang Erwin.

Namun, kedua terdakwa masih saja menyangkal, sampai-sampai majelis hakim meminta KTP kedua terdakwa untuk dicocokan dengan tanda tangan mereka. Tapi hanya terdakwa Hj Ayu yang membawa KTP,sedangkan terdakwa Muhar tidak membawa.

Seperti diketahui, kedua terdakwa ditangkap pada 19 Maret 2015 lalu,dia ditangkap setelah kedapatan mengambil sebungkus rokok yang berisi sabu. Sabu itu diperoleh dari Budi (DPO),yang saat ini memerintahkan me terdakwa Hj Ayu untuk mengambil pesanannya yang sudah diletakkan didepan toilet SPBU Arjosari Malang.

Keduanya, didakwa jaksa melanggar pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dan pada dakwaan kedua, melanggar pasal 112 ayat 2 juncto pasal 122 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. (Komang)

Korem 081/DSJ Antisipasi Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ melaksanakan kegiatan sosialisasi antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Faham Radikal bagi anggota TNI, PNS serta Keluarga Besar TNI (KBT) Jajaran Korem 081/DSJ  TA. 2015 bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Rabu (18/11).

Kegiatan itu, di pimpin langsung oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P yang mewakili Komandan Korem 081/DSJ. Hadir pada kegiatan itu antara lain Para Kasi Korem 081/DSJ, Pasiter dan Pasi Intel Kodim jajaran Rem 081/DSJ, Anggota Korem 081/DSJ, Yonif 511/DY, anggota Satdisjan wilayah madiun, anggota Persit serta Keluarga Besar TNI yang berjumlah kurang lebih 267 orang.

Perjalanan panjang sejarah gerakan PKI untuk mewujudkan masyarakat komunis di Indonesia tidak pernah berhenti. Dalam mencapai tujuan tersebut komunis menggunakan berbagai cara mulai dari mempengaruhi sampai jalan penetrasi dan infiltrasi ke dalam organisasi massa, tutur Danrem 081/DSJ mengawali sambutannya yang disampaikan Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P.

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal TA. 2015 bertujuan untuk menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis gaya baru diantaranya dengan : Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai Pancasila, meningkatkan Wawasan Kebangsaan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, membangkitkan kesadaran masyarakat, memelihara dan mendata, waspada terhadap upaya penyusupan serta meningkatkan deteksi dini.

Gerakan komunis gaya baru telah banyak menyusup keberbagai elemen masyarakat, dan perlu diingat bahwa komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru.

Masih dalam sambutannya Danrem menganggap perlunya diberikan penjelasan dan pemahaman kepada semua prajurit dan masyarakat tentang berbagai hal yang terkait dengan bangkitnya kembali komunisme yang dapat dijadikan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas Binter di lapangan guna terwujudnya tingkat kewaspadaan yang tinggi di kalangan prajurit serta masyarakat, sehingga tidak mudah terhasut dan terpancing oleh tipu daya serta propaganda yang dilakukan oleh komunisme.

Sementara itu Kasiter Rem 081/DSJ Letkol Inf Saptono Adi Birowo selaku narasumber menyampaikan kepada seluruh prajurit dan masyarakat, agar selalu waspada dan mampu mengambil langkah antisipasi yang tepat serta terukur dalam mengamankan dan menjaga keselamatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai prajurit teritorial harus  mampu memberikan wawasan terhadap masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh faham radikal kanan serta mengajak masyarakat agar mengantisipasi dan mewaspadai terhadap orang asing yang akan memasukan ideologinya, sehingga nantinya akan diperoleh langkah, cara dan kesamaan dalam bertindak. Ideologi komunis masih dianggap sebagai ancaman negara.

Alasannya, karena PKI telah melakukan penghianatan terhadap negara, yakni saat pemberontakan di Madiun dan pada saat peristiwa pemberontakan yang dinamakan G 30 S PKI. Tentunya bahwa komunis tidak pernah mati, akan tetapi pasang surut, yang lebih dikenal dengan istilah bahaya laten, karena setiap saat bisa muncul lagi dan diharapkan semua pihak agar melakukan langkah antisipatif untuk mencegah ideologi komunis bangkit lagi, tegas Letkol Inf Saptono Adi Birowo.

Oleh karena itu seluruh komponen bangsa terutama TNI AD harus selalu mewaspadai dan mengantisipasi ideologi dan gerakan Komunisme di Indonesia, dimana komunisme telah bermetamorfosa (selalu berubah bentuk) dan berhasil menyusup ke berbagai lapisan masyarakat dan organisasi.

Tema pada kegiatan itu adalah “Melalui Kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD Senantiasa Waspada dan Mampu Mengambil Langkah Yang Tepat Guna Menangkal Berbagai Ancaman Yang Ada Demi Menjaga Keselamatan Bangsa dan Keutuhan NKRI”.

Dengan tema tersebut kewajiban seluruh elemen bangsa untuk ikut serta dalam menghadapi ancaman komunisme. Kondisi ketahanan Ipoleksosbudhankam yang mantap dapat menangkal bangkitnya kembali komunisme di Indonesia.

Agar kondisi Ketahanan Nasional tetap kuat, maka diperlukan strategi penanggulangan dan penangkalan komunisme yang dapat dilakukan secara menyeluruh (total), terpadu dan individu yang dimulai dari diri pribadi, keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat disekitar tempat tinggal.  (arf)