Selasa, 24 November 2015


KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memimpin upacara Penutupan Pendidikan Secaba Reguler TNI AD TA. 2015, bertempat di lapangan upacara Pusdik Secaba Rindam V/Brawijaya, Selasa 24/11/2015.

Pangdam V/Brawijaya dalam amanatnya menyampaikan ucapan “selamat “  kepada Bintara yang baru dilantik. “Dengan bekal semua ilmu pengetahuan, ketrampilan dan olah keprajuritan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan pembentukan ini dapat dijadikan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas yang akan datang.” Ucap Pangdam.
Dengan perubahan status dari Tamtama menjadi Bintara, hal ini tentunya akan membawa konsekuensi tersendiri baik dalam sikap, cara berpikir maupun bertindak sebagaimana dipersyaratkan bagi seorang Bintara. Kedudukan Bintara dalam organisasi TNI AD, adalah sebagai kader dan unsur pimpinan pada satuan setingkat regu yang memiliki tanggung jawab cukup berat. Oleh karena itulah, maka Bintara dikatakan sebagai tulang punggung satuan,   salah satu tantangan tugas ke depan sejalan dengan program TNI AD adalah bagaimana berupaya membantu pemerintah untuk mewujudkan Swasembada Pangan menuju Ketahanan Pangan Nasional.

           Diakhir amanatnya Pangdam memberikan penekanan antara lain, Pertama, Bekerjalah  dengan tulus ikhlas yang didasari dengan keimanan dan keyakinan, bahwa tugas yang kalian laksanakan adalah bagian dari ibadah. Kedua,   Hayati, resapi dan amalkan jati diri prajurit TNI, yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, sehingga kalian akan tetap tegar didalam menghadapi segala tantangan tugas.  Ketiga, Tumbuh kembangkan sikap loyalitas dan kebersamaan yang tinggi antara sesama prajurit agar terwujud satuan yang solid, sehingga tugas apapun yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik. Keempat,     Jadilah Bintara yang dapat diandalkan, hindari tingkah laku dan perbuatan yang dapat merusak citra dan  nama baik TNI dimata masyarakat, dengan cara mengamalkan Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI.

           Hadir pada acara tersebut, Ibu Ketua Persit  Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya beserta pengurus, Danrindam V/Brawijaya, Asintel Kasdam V/Brawijaya, Aspers Kasdam V/Brawijaya,    Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Jember.(asmo)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tersisa 22 hari lagi pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015. Warga Kota Surabaya siap melaksanakan pilkada serentak tersebut.

Rakorda yang dilaksanakan Kapolres Tanjung Perak Surabaya AKBP Arnapi, SH., Sik. Mhum, diikuti langsung Dandim 0830/Surabaya  Utara Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, SE., dan Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya Sumarno . Hadir pula sebagai peserta Rakorda, Ketua KPUD, Ketua Panwaslu, Para Camat, para Kapolsek, Danramil, Pimpinan SKPD terkait, para Lurah/Kades, PPK dan PPL.

Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar, SE, pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan Rakor yang digelar oleh Kapolres Tanjung Perak, Surabaya iini sebagai momentum yang tepat untuk menyampaikan visi misi kesiapan untuk kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

“Kita sampaikan visi misi kesiapan untuk kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang, sekaligus kita berikan beberapa pemahaman demi kelancaran berjalannya Pemilukada yang akan digelar sebentar lagi,” kata Letkol Ahmad Fikri Musmar.

Dandim menegaskan bahwa kondusifitas adalah hal yang mendasar, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tertib pada pemilu mendatang.

Dandim komitmen moral anggotanya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, netralitas TNI terhadap politik parktis dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis ters, "Tutur Dandim kepada Media ini. Selasa 24 November 2015

Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Linmas Surabaya, Sumarno dalam rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pemantapan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Kota Surabaya tahun 2015 yang berlangsung di Aula Polres Tanjung Perak, Sealasa 24 November 2015 mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah mengharapkan pelaksanaan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, agar masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dengan aman, tenang, tanpa tekanan dari pihak manapun.

"Jika kondisi aman, damai dan tenang, maka segenap lapisan masyarakat akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada," katanya.

Wajib pilih diharapkan akan menggunakan hak pilihnya secara demokratis. "Dengan keikutsertaan kita semua dalam Pilkada yang akan datang, adalah bentuk partisipasi kita dalam membangun demokrasi di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya," ungkapnya.

Sumarno menegaskan, kesuksesan Pilkada nanti bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah, akan tetapi merupakan tanggungjawab kita bersama. Baik itu KPUD, Panwaslu, Partai Politik, TNI/Polri, jajaran pers, LSM, dan segenap lapisan masyarakat.

"Pilkada itu tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya mari kita bersama-sama mengawal kegiatan lima tahunan ini agar bisa berjalan aman, lancar dan berkualitas " tegasnya.

Secara khusus, sumarno mengharapkan semua pihak untuk memberikan laporan, masukan, atau gambaran bagaimana  perkembangan dan permasalahan yang dihadapi selama tahapan Pilkada ini. Menurutnya, apa yang perlu diperbaiki akan diperbaiki. Apa yang kurang lengkap akan dilengkapi. Apa yang kurang lurus akan diluruskan.

"Laporan dan masukan yang ada, akan menjadi bahan pertimbangan kita sekalian dalam mengambil kebijakan atau keputusan, sehingga pelaksanaan Pilkada di Barru tahun ini bisa menjadi barometer kesuksesan Pilkada bagi Kabupaten lain di Sulsel," pungkasnya.(asmo)


KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Kepala Staf Kodim 0810/Nganjuk Mayor Arm Mulyadi mewakili Dandim 0810/Nganjuk menghadiri Acara Temu Tani dan Panen Raya Jagung Bisi -18 yang  di tanam oleh Gapoktan " Sri Rejeki " Desa Babatan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk  pada hari Selasa tanggal 24 November 2015 pukul 09.15 s.d 11.00 WIB bertempat di Desa Babatan Kec. Patianrowo Kab. Nganjuk.Selasa(24/11)

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Ir. Agus Subagiyo dalam sambutanya menyampaikan bahwa Kabupaten Nganjuk termasuk daerah penghasil jagung dan alhamdulillah produksi di Wilayah Kabupaten Nganjuk tahun ini meningkat 5,7 %. Permasalahan pengairan dalam waktu dekat di Kecamatan Rejoso akan di bangun waduk Semantok karena tanpa air yg memadai hasil petanian tidak akan bisa maksimal.

Sementara itu UPTD Dinas Pertanian Jatim Ir Satoto Pambudi M.Si menyampaikan Produksi pertanian di Jatim tahun ini meningkat sangat luar biasa di bandingkan dua tahun sebelumnya. Kemenangan Jatim adalah petaninya yang sangat luar biasa khususnya Wilayah Nganjuk, dan kami akan menyiapkan benih yg bagus guna bisa mencapai hasil yg maksimal. Pemberian Pin emas sebagai penghargaan dari Menpan yang di berikan secara simbolis oleh Staf Khusus Menpan Prof Dr Sam Herodian kepada Ir.Subagiyo (Kepala Dinas Pertanian Kab.Nganjuk dan Mayor Arm. Mulyadi Kasdim 0810/Nganjuk.

Sedangkan Staf Khusus Mempan Prof Dr Sam Herodian M.Si dalam sambutannya mengatakan Kita akan bersama - sama memproduksi jagung untuk bangsa ini sebanyak - banyaknya dan harga jagung sekarang bagus serta kita tidak import tapi malah  ekspor. Kalau hasil jagung kita meningkat terus maka Menpan akan terus memberikan bantuan pada wilayah yang hasilnya bagus. Tahun ini sedang di buat mesin pemanen jagung apabila tahun depan selesai nanti akan di uji coba salah satunya di Wilayah Nganjuk.  Apabila ada sesuatu yg kurang silahkan di sampaikan pada pihak terkait karena  Menpan akan selalu merespon apa yang mejadi keluhan petani. Tandasnya.

Tampak hadir pada acaraTemu Tani dan Panen Raya Jagung Bisi -18 tersebut Staf Khusus Menpan Prof.Dr. Sam Herodian, Kasdim 0810/Nganjuk Mayor Arm Mulyadi, Dinas Pertanian Propinsi Jatim Prof.Ir.Yunan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Holtikultura Ir.Ketut Marsudiono, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Ir. Agoes Soebagiyo, Gabungan Kelompok Tani  Se- Kabupaten Nganjuk, Muspika Kecamatan Patianrowo, UPTD Pertanian Se-Kabupaten Nganjuk dan kelompok tani sekitar 150 orang.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Sebagai upaya mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang Sehat, Cerdas, Produktif dan Bahagia, Pemerintah Kecamatan Sukosewu, menggelar Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa yang Tepat, Cepat dan Bermanfaat, di Pendopo Kecamatan Sukosewu, pada Senin (23/11/2015).

Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri 200 orang, diantaranya adalah Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, Bupati Bojonegoro Suyoto, Ketua DPRD Mitroatin, Kepala Kejaksaan, Danramil 0813-21/Sukosewu Kapten Inf Panidi, Kapolsek, Kepala Desa se-Kecamatan Sukosewu.

Dalam Sambutannya, Dandim 0813 Bojonegoro mengatakan, bahwa sebagai Aparatur Pemerintah hendaknya dapat menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, terutama dalam kepemimpinan serta Akhlak. "Pemimpin adalah penanggung jawab setiap permasalahan, baik permasalahan yang dilakukan oleh anggotanya sendiri maupun yang dilakukan oleh masyarakat" ujar Dandim 0813  Letkol Kav Donova Pri Pamungkas. Lebih lanjut disampaikan, setiap aparatur pemerintah mempunyai fungsi dan peran masing-masing, dengan keamanan dan ketahanan masyarakat dapat ditingkatkan kinerja bagi aparatur tersebut.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro  Suyoto, menyampaikan sebagai aparatur pemerintah yang melayani masyarakat, harus mampu memajukan kesejahteraan umum, melindungi segenap Bangsa Indonesia, mencerdaskan kehidupan Bangsa dan berperan aktif mewujudkan kemanusiaan dan keadilan yang beradap. "Tugas untuk melindungi, sebagai pertahanan dan keamanan adalah tugas TNI dan Polri, pemerintahan Eksekutif yakni yang dimulai dari bawah adalah Pemerintahan Desa haruslah terjalin kerjasama, dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat" kata Bupati.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sebagai pemanfaatan lahan tidur dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional tidak hanya dilakukan dengan pembukaan atau pemanfaatan lahan tidur tidak produktif dengan sekala luas, namun sebagai wujud kemandirian juga dapat dilakukan dalam skala kecil di lingkungan sekitar kita.

Seperti yang dilakukan Serma Supriadi Batih Tuud Koramil 0814/18 Jogoroto Jombang untuk menanam atau menghijaukan satuan maupun di  wilayah binaan dengan berupaya secara langsung belajar tentang penanaman yang baik dan benar di  tempat Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Dusun Dongeng, Desa Jarakkulon, Kecamtan Jogoroto. Memanfaatkan lahan yang ada membuat budidaya sayur dengan media tanam polybag dapat mengembangkan tanaman sayuran yang tidak kalah banyak dan bagusnya dibandingkan dengan ditanam di kebun atau sawah.

Menurut Serma Supriadi, ”pemanfaatan media tanam polybag merupakan upaya mengatasi keterbatasan lahan yang tersedia dan bercocok tanam dengan menggunakan polybag yang memiliki nilai lebih tersendiri sehingga selain bisa menikmati hasilnya, juga memberikan keindahan serta menghijaukan“.

“Dengan mempelajari secara langsung di balai penyuluh pertanian ini, kita dapat mengetahui jenis bibit unggul, menangkal hama, dan cara perawatan yang benar “,ujar Batih Tuud menambahkan. Dari ratusan polybag yang ada, hampir semua dapat tumbuh subur dan bagus. Jenis tanaman yang dikembangkan adalah sayur-sayuran di antaranya cabe, tomat, terong, bawang dan lain-lain. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran kepada warga masyarakat untuk ikut memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bertanam sayuran dengan media polybag dengan melihat hasil yang bernilai ekonomis untuk mengurangi kebutuhan biaya dapur serta menambah keindahan pekarangan rumah. Kegiatan tersebut dibimbing langsung oleh Ir. Anasrul Hakim selaku Kepala BPP.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih ingat dengan kasus narkoba di Apartemen Pucak Permai yang menjadikan Edmon Gani dan Indra Inria sebagai tersangka, tak lama lagi kasus ini segera di sidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sukisno, Selasa (24/11) menerima pelimpahan tahap II perkara ini dari penyidik Polrestabes Surabaya. Penyidik  melimpahkan berkas perkara beserta kedua tersangka.

"Kemungkinan pekan depan sudah kita limpahkan ke pengadilan mas," ujar Sukisno.

Untuk diketahui, kedua tersangka ditangkap anggota Polrestabes Surabaya saat keduanya berada di apartemen Puncak Permai blok A kamar 853, jalan Raya Darmo Permai Surabaya, 30 Juli 2015 lalu. Inria ditangkap saat berada didalam kamar sesaat petugas berhasil menangkap Edmond Gani.

Edmond Gani yang ditangkap di parkiran motor apartemen itu, tidak bisa mengelak lagi saat petugas berhasil menemukan 30 butir inek yang disimpan didalam saku celana tersangka. Pil setan berwarna biru itu, terbagi menjadi dua kantong plastik. Satu plastik berisi 23 butir, sedangkan sisanya berada di plastik lain.

Tak hanya inek, setelah dilakukan pengembangan, akhirnya petugas juga berhasil mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 56 gram yang terbagi beberapa kantong plastik. Selain inek dan sabu, petugas pun mengamankan timbangan elektrik, sendok sabu, HP dan buku tabungan yang diduga sebagai sarana yang digunakan tersangka dalam menjalani  bisnis narkoba nya.

Atas ulahnya, para tersangka dijerat pasal 112 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.(Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-44 Korps Pegawai Republik Indonesia ( Koorpri ), serta memaksimalkan momentum penyelenggaraan Pemilu Kada yang akan digelar secara serentak di bumi nusantara pada 9 Desember 2015  yang akan datang, dengan berbagai persoalannya yang menghangatkan situasi politik di wilayah, khususnya Kabupaten Mojokerto, bertempat di Pendopo Graha Maja Tama Kabupaten Mojokerto pada Selasa 24 Nopember 2015 sejak pukul 09.00 wib digelar acara Sarasehan Wawasan Kebangsaan, dengan mengundang Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan, S.Sos sebagai nara sumber tunggal.

Sarasehan yang diikuti anggota Koorpri  jajaran Kab. Mojokerto, yang juga diikuti oleh anggota Koorpri dari Kodim 0815/Mojokerto dan Polres Mojokerto dengan jumlah sekitar 500-san PNS, digelar atas prakarsa Pemda Kab. Mojokerto, namun karena sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan, sehingga kehadiran Pj Bupati Mojokerto dan Sekda Kab. Mojokerto diwakilkan kepada  Asisten -1 H. Jajuli dan Asisten – 2 Sekda Kab. Mojokerto  Mustain yang bertindak selaku moderator dalam acara tersebut.
H. Jajuli selaku Dewan Pembina Koorpri jajaran Kab. Mojokerto, dalam sambutannya mengatakan bahwa kebesaran bangsa Indonesia telah menjadi daya tarik bagi Negara lain untuk menguasai potensi kekayaan alam Indonesia, memanfaatkan penduduknya sebagai tenaga kerja dengan upah murah, sehingga apabila bangsa Indonesia tidak waspada dan berusaha membentengi diri, tentu suatu saat akan merasa menyesal karena kekayaan alamnya tidak  menjadi miliknya lagi, dan bangsa Indonesia hanya sebagai bangsa pekerja  di negeri sendiri, sementara bangsa lain menjadi pemiliknya.

Sementara Kolonel Inf Irham dalam audiensi Proxy War pada  sesi pertamanya, menyampaikan bahwa dengan harapan agar para anggota Koorpri faham benar tentang berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia kedepan, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dijelaskan olehnya, bahwa Proxy War adalah perang melalui aspek berbangsa dan bernegara, tidak terlihat siapa lawan dan siapa kawan , yang dilakukan oleh Non State Actor, tetapi dikendalikan oleh State, dilatar belakangi oleh Krisis Pangan,  Air dan Energi dunia, dan menjadikan Negara – Negara Khatulistiwa  yang kaya akan sumber daya alam menjadi ajang perebutan termasuk Indonesia.

Karena kekayaan sumber daya alam Indonesia yang berlimpah, menjadikan perebutan Negara – Negara lain yang bakal mengalami krisis untuk menguasainya, sehingga mereka berupaya ciptakan instabilitas di bidang Ipoleksosbudhankam, demi wujudkan rasa ketidakpercayaan warga kepada pemerintah.  

Sehingga banyak kegiatan yang berselimutkan undang – undang kebebasan berserikat dan menyampaikan pendapat dimuka umum, yang dimaanfaatkan oleh sekelompok tertentu untuk mewujudkan tujuannya, seperti maraknya Demo, perkelahian antar kelompok dan antar pelajar, Korupsi, Narkoba, berdirinya LSM – LSM yang mengatas- namakan perjuangan rakyat, menyuarakan kebenaran namun kenyataannya jika diamati hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja, kenakalan remaja dan lain – lain, namun tetap masih banyak kegiatan – kegiatan pemuda yang positif dan selaras dengan Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan NKRI. Mengingat peran Koorpri sangatlah strategis dalam berbagai perubahan, maka Kolonel Irham berharap agar kedepan muncul Warior – warior dalam hadapi Proxy War.

Pada sesi ke dua, Kolonel Irham mengajak Koorpri untuk mewaspadai bangkitnya  Komunisme, bahwa Komunis saat ini sudah bukan lagi menjadi potensi ancaman bagi bangsa dan Negara, namun telah berubah menjadi ancaman nyata, yang dapat dilihat melalui berbagai indikasi dengan maraknya kegiatan – kegiatan pemuda yang tanpa menyadari telah menggunakan atau memamerkan berbagai atribut Komunis.                  

Hal tersebut adalah bagian dari proses cuci otak yang dilakukan kepada para generasi muda agar tidak mempercayai atau tidak meyakini peristiwa G 30 S/PKI, sehingga muncul pemahaman bagi pemuda bahwa peristiwa G 30 S/PKI adalah suatu rekayasa.   Ditegaskan olehnya bahwa pembunuhan berencana terhadap para Jendral TNI – AD adalah fakta nyata kebiadaban PKI yang tak terbantahkan.

Diujung ceramah Kolonel Irham menyampaikan untuk  membangkitkan kesadaran masyarakat dalam mencegah hidupnya kembali komunis melalui diskusi, seminar, penyuluhan, ceramah, kemudian mewaspadai upaya penyusupan ideologi tersebut ke tubuh berbagai komponen bangsa baik pemerintah, TNI/Polri, ormas maupun komponen bangsa lainnya, termasuk dunia pendidikan yang harus senantiasa dididik dan dikembangkan kearah yang lebih baik.        

Kalau Komunis tidak diberantas di Indonesia, ia akan menyebar, menindas dan menggilas siapa saja yang tak sepaham dengan ideologi mereka, seperti yang terjadi di Tiongkok dan Vietnam.     

Modus perjuangan komunisme di Indonesia hingga saat ini tidak pernah bergeser, yakni selalu memanfaatkan isu kemiskinan, ketidak-adilan di bidang sosial, ekonomi dan hukum, serta berupaya menjatuhkan kelompok atau institusi yang dianggap menghambat atau mengancam perjuangannya, pungkas Kolonel Irham di akhir ceramahnya.

Pada sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Asisten-2, Kolonel Irham mendapat masukan dari Bp. Muntoha  UPTD Kec. Trowulan yang menyampaikan bahwa materi tentang G 30 S / PKI sudah tidak diajarkan lagi di sekolah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Banyak cara untuk melestarikan kesenian Reog Ponorogo. Salah  satunya adalah dengan menggelar parade reog keliling Kota di Jawa Timur.  Jika mengikuti perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan yang  pesat saat ini banyak kesenian tradisional punah dan digantikan dengan kesenian yang modern, yang  dapat mempengaruhi sifat dan pemikiran negatif generasi muda. Hal itulah yang dilakukan Reoq SingobolangKartodiharjo dari Madiun yang  diketuai oleh Dimanda Widiatama Priambodo untuk nguri-uri kesenian Reog Ponorogo yang dilaksanakan di dilapangan perhutani desa Losari hari senin tgl 23 Nopember 2015.

Anggota Koramil 014/06 Ploso Jombang, yang dipimpin Pelda Sofyan ikut berpartisipasi dalam pengamanan serta ikut belajar tentang kesenian Reog Ponorogo. Pelda Sofyan menyebutkan, “ saat ini generasi muda banyak yang meniru kesenian yang berasal dari luar negeri yang menurut saya kurang cocok dengan karakter bangsa Indonesia yang lebih mengutamakan kekeluargaan, keindahan dan kesopanan. Dengan digelarnya   parade Reog ini saya berharap generasi muda dapat melestarikan kesenian tradisional, karena makna sejarah adanya reog sangat dalam sekali “.Serta berharap kesenian ini bisa lebih digandrungi oleh masyarakat Kab.Jombang Pada khususnya.

Dimanda Widiatamapriambodo Ketua rombongan menuturkan,  saat ini Reoq singobolang Kartodiharjo memiliki 25 anggota. Dengan jumlah tersebut, ia pun berharap bisa melakukan promosi serta mengenalkan reog kepada masyarakat dan turis yang singgah di  Kab.Jombang. Masyarakat Ploso sangat terhibur dengan adanya parade Reog Ponorogo ini terlihat dari kerumunan masyarakat yang kurang lebih ada 3000 orang hadir memadati lapangan milik Perhutani tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Untuk keselamatan dan kelancaran penyelenggaraan Kontingen Kodam V/Brawijaya dalam lomba Peleton Tangkas TNI AD Periode II TA 2015 yang dimulai tanggal 21 sampai 27 November 2015 di Magelang Jawa Tengah.

Jajaran Kodim 0827/Sumenep menggelar selamatan dengan menggelar pengajian dan doa bersama. Selasa 24 November 2015

Selamatan memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh rangkaian lomba dapat diberkahi oleh Allah SWT, sehingga tidak timbul kendala dalam pelaksanaannya.

“Doa bersama yang dilaksanakan seluruh personel Kodim 0827/Sumenep dari semua agama ini  tidak lain bertujuan untuk memohon keselamatan, kemudahan dan kelancaran, semua bisa berjalan sukses tanpa ada kendala yang berarti, dan Kontingen Kodam V/Brawijaya menang“, jelas Pasi Pers Kodim 0827/Sumenep Kapten inf Suwanto yang memimpin kegiatan selamatan dan doa besama. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Babinsa Koramil 0814/07 Kabuh Kodim 0814 Jombang, Sertu Rahman bersama PPL serta Kelompok Tani melaksanakan rapat rencana pembagian bantuan bibit bertempat di Dusun Grobogan Desa Karang Pakis Kecamatan Kabuh, Senin 23 Nopember 2015.

Menurut Sertu Rahman bahwa pendampingan yang dilaksanakannya bertujuan agar pendistribusian dan pembagian bibit kepada petani berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,  sehingga petani tidak merasa di rugikan dalam pelaksanaan pembagian bibit,  hal tersebut guna mewujudkan program ketahanan pangan nasional, sehingga manunggal antara TNI dengan masyarakat petani dapat terwujud.

Babinsa Karang Pakis ini juga menambahkan bahwa petani yang tergabung di Poktan Karang Pakis terutama yang dialiri irigasi yang baru di bangun tersebut yang mendapat bibit padi jenis Serang untuk itu perlu dijelaskan biar tidak ada dusta diantara para petani dengan  PPL.

Kegiatan yang berlangsung dengan gayeng dan penuh kekeluargaan ini disambut dengan senang hati oleh para petani, meskipun rapat dilaksanakan pada malam hari Babinsa tetap hadir dikarenakan rasa tanggungjawabnya sebagai pendampingan ketahanan pangan yang diemban prajurit territorial dalam upaya swasembada pangan nasional, Hadir dalam rapat Kartiyo Kepala Dusun Grobogan, Abdul Wahab PPL Desa Karangpakis,Yudha.A.S Kaur pemerintahan Desa, tokoh masyarakat dan Gapoktan Desa Karang Pakis sejumlah 42 orang.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Danramil 0814/15 Mojowarno Jombang  Kapten Inf Chusnul Muqim menghadiri pertemuan penyampaian percepatan tanam MT 2015/2016 (Okmar) yang dilaksanakan dibalai Desa Mojojejer Kec. Mojowarno. Pertemuan dihadiri Bapeluh,  Kepala Desa Mojojejer, PPL dan19 ketua kelompok tani, pada senin 23 Nopember 2015.
 
Kapten Inf Chusnul Muqim menyampaikan kepada peserta rakor bahwa masatanam II sebentar lagi datang. Jadi para petani harus segera mempersiapkan segala sesuatu,  supaya pada saatnya nanti masatanam semua sudah siap. Jika ada kendala dilapangan, para  Gapoktan dapat berkonsultasi langsung dengan Babinsa.  Babinsa siap mendampingi petani sampai masa panen nanti.

Danramil Mojowarno ini menambahkan, ” target swasembada pangan dengan upaya khusus peran Babinsa guna percepatan masatanam II melalui mekanis meter arah dengan melakukan koordinasi secara intens pada semua pihak, untuk suksesnya Masa Tanam II,  selanjutnya dengan menindak lanjuti perbaikan jaringan irigasi baik yang  tersier maupun sekunder dan laporan berkala maka kita dapat mengontrol dan memantau hasil yang  dihimpun untuk bahan evaluasi “, ujarnya.(arf)

Lomba sinergitas, kreatifitas dan inovasi camat terhadap kegiatan pelayanan publik tingkat Provinsi Jawa Timur





KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seorang camat sebagai pimpinan di tingkat kecamatan, wajib memiliki inovasi dan kreativitas serta mampu bersinergi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Camat tidak sekadar menjalankan limpahan kewenangan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kepala daerah. Kreativitas camat itulah yang menjadi poin penting dalam lomba sinergitas, kreatifitas dan inovasi camat terhadap kegiatan pelayanan publik tingkat Provinsi Jawa Timur.






Dalam lomba ini, Kota Surabaya diwakili oleh Kecamatan Gunung Anyar. Setelah lolos tahap pertama, Kecamatan Gunung Anyar harus bersaing dengan sembilan kecamatan dari kota/kabupaten se-Jawa Timur di tahap 10 besar. Penilaian tahap 10 besar digelar di Surabaya, Rabu (25/11).

Camat Gunung Anyar, Dewanto Kusumo Legowo mengatakan, dalam penilaian sinergitas kecamatan tingkat propinsi ini, ada tujuh bidang yang dilombakan. Yakni pendidikan, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan, perekonomian, kesehatan dan pemerintahan umum. “Selain sinergitas dengan masyarakat dan SKPD teknis termasuk dengan pihak swasta terkait CSR, juga inovasi apa yang dilakukan oleh camat berkaitan dengan anggaran SKPD, itu yang dilombakan. Ide camat itu yang diombakan. Intinya seperti itu,” ujar Dewanto ditemui disela-sela lomba.

Selain melakukan paparan, perwakilan dari kecamatan juga harus menjawab beberapa pertanyaan dari tim juri terkait anggaran terhadap pemberdayaan masyarakat, juga berapa persen APBD yang terserap. “Jadi, baik sinergi maupun inovasi, dua-dua nya penting. Sinergi nya seperti apa, inovasi berkait sinergi itu sperti apa. Ide seorang camat di luar ide Pemkot, atau ide camat untuk back up kegiatan Pemkot, improve nya kayak apa,” jelas Dewanto.

Setelah paparan, tim juri akan melakukan peninjauan lokasi. Dari peninjauan lokasi kemudian ditetapkan lima kecamatan terbaik yang masuk lima besar. Dari lima kecamatan tersebut, kecamatan terbaik pertama akan mewakili provinsi Jatim di lomba tingkat nasional. “Ketika peninjauan lokasi, dicocokan apa benar sesuai dengan paparan. Dan kita harus tunjukkan sinergi antara SKPD kecamatan dan masyarakat memang tampak di lapangan,” sambung Dewanto.

Mantan Sekretaris Camat Sawahan ini mengaku optimistis, Surabaya akan mampu meraih prestasi maksimal dalam lomba sinergi kinerja kecamatan ini. Menurutnya, Surabaya telah memiliki banyak program yang telah menjadi proyek percontohan (pilot project) di tingkat provinsi maupun nasional.

Dia mencontohkan, inovasi pelayanan publik berkaitan dengan administrasi semisal layanan e-kios, Surabaya Single Windows (SSW) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), juga pelayanan publik secara langsung yang bekerja sama dengan dinas terkait.

Dewanto juga memapaparkan inovasi yang dilakukan di kecamatannya. Semisal bidang pendidikan, pihaknya telah melakasanan kegiatan pendidikan non formal berkaitan dengan PAUD yang dilaksanakan di tingkat kelurahan. Lalu di bidang ekonomi terkait dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan perkoperasian.

“Kami sedang menggalakkan koperasi di RW, kelurahan sentra PKL dan pasar. Kita bentuk koperasi baru dan ada koperasi embrio yang tahun depan jadi mandiri. Karenanya, saya pribadi optimistis karena Surabaya di mata kabupaten/kota dan provinsi lain itu sudah bagus dan lengkap. Informasi publik bagus, pelayanan sudah bagus. Ini tinggal memaksimalkan kesempatan menyampaikan informasi yang bagus kepada tim juri,” jelas pejabat Kelahiran Salatiga ini.

Selain Surabaya, kecamatan yang juga masuk dalam 10 besar yakni kecamatan dari Blitar, Malang, Pamekasan, Kediri, Kabupaten Kediri, Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kota Malang, Kabupaten Situbondo dan Pacitan.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive