Jumat, 27 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Mungkin sudah tradisi di Indonesia dan Kediri pada khususnya, Pasar sebagai tempat yang kotor dan menjurus pada kumuh. Perbandingan yang jauh bila kita melihat kondisi pasar yang ada di luar negeri. Koramil 03/Mojoroto bersama Pelajar SMK Veteran, SMAN 5 dan SMAN 3, membersihkan Pasar Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jumat 27 Nopember 2015.

“Kondisi saat ini memang sudah berbeda dari yang lalu, kalau masih musim kemarau kondisi Pasar tidak becek, tapi kalau sekarang memasuki musim hujan ,sampah berserakan kemana-mana ditambah kondisinya yang becek” ungkap Danramil Kapten Inf Arifin Effendi saat mendampingi sejumlah pelajar SMK Veteran, SMAN 5 dan SMAN 3 bersama anggota Koramil Mojoroto, membersihkan sampah-sampah yang ada di kawasan Pasar Campurejo.

“Kegiatan ini harusnya bisa menjadi agenda rutin, setidaknya dilakukan sebulan sekali, sekaligus mendidik siswa siswi untuk disiplin menjaga kebersihan lingkungan, pada akhirnya mereka berpikir aktif untuk membersihkan lingkungan domisili masing-masing” ujar Sri Wahyuni, salah satu Guru SMAN 5, yang turut mendampingi siswa siswinya.

Truk pengangkut sampah milik DKLH Kota Kediri yang kebetulan berada disekitar lokasi Pasar Campurejo, turut membantu mengambil sampah-sampah yang sudah dikumpulkan dipinggiran trotoar.

 “Kalau ada bersih-bersih seperti ini tiap hari, Pasar Campurejo bakal bersih selalu” tutur Sunarsih salah satu pedagang pasar campurejo. Demikian juga dengan Purwati, yang juga berdagang dekat Sunarsih, mengatakan sangat mendukung kegiatan tersebut, apalagi kalau hujan, kondisi pasar sangat becek. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Makodim 0812 Lamongan, Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia, khususnya kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer para operator komputer Koramil Jajaran Kodim 0812 Lamongan, Kodim 0812 Lamongan menyelenggarakan pelatihan operator Komputer Koramil  jajaran Kodim 0812 Lamongan pada tanggal 25 sampai dengan 27 November 2015 dari pukul 08.00 s.d Selesai bertempat di Aula Makodim Kadet Suwoko Jalan Panglima Sudirman No 113 Lamongan.

Adapun tujuan pelatihan operator komputer ini adalah memberikan pengetahuan dasar komputer pada seluruh operator komputer, sedangkan sasarannya adalah pertama memberikan pengetahuan dasar komputer bagi operator pemula, kedua, memantapkan kinerja operator komputer yang telah memiliki pengetahuan dasar, dan ketiga mampu membuat produk tulisan di satuan tingkat Koramil sesuai dengan Gar Minu AD tahun 2015.

Bertindak sebagai instruktur dan pelatih pada kegiatan ini adalah Bati Ops Dim 0812 Lamongan (Pelda Prayitno) Dan Bamin Pers Dim 0812 Lamongan (Serka Suhadi.P), Pelatihan ini berlangsung selama Tiga hari, diikuti oleh 26 operator komputer Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan.

Pelatihan ini sangat bermanfaat dan berguna bagi kami operator komputer Koramil, sehingga kami bisa meningkatkan kemampuan dan tekhnis mengoperasionalkan komputer. Akan lebih bagus lagi kalau kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan berkala, demikian disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan. Seluruh peserta tampak serius dalam mengikuti setiap materi pelatihan yang diberikan, bahkan banyak juga yang memunculkan pertanyaan, sehingga terjadi komunikasi dua arah dan menambah hidup suasana berjalannya pelatihan. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Dispenda Kabupaten Jombang memiliki inovasi yang bertujuan memudahkan masyarakat untuk membayar pajak dan registrasi kendaraan. Mulai dari e-samsat, Samsat Online Sentralise, Samsat Corner, Samsat Keliling serta memberikan sosialisasi kepada instansi-instansi, seperti yang di lakukan pada hari kamis, 26 Nopember 2015 di halaman Makodim 0814 Jombang.

“ Usaha keras, kreatif dan inovatif mutlak dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak kendaraan dan harus melalui proses pertimbangan strategis dan taktis  yang salah satunya berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor, oleh karena itu kami  dari Dispenda Kabupaten Jombang dating ke Makodim ini utuk memberikan arahan yang nantinya dapat di sampaikan kepada masyarakat, karena Makodim mempunyai personil Babinsa  yang sering berkomunikasi kepada masyarakat  di wilayah yang terpencil “, ujar Drs.Etik Nur Baiti. Selaku Kepala Dispenda Kab.Jombang menyampaikan di hadapan personil Babinsa yang akan melaksanakan senam pagi.

Di samping itu juga menyampaikan sosialisasi tentang pemutihan kendaraan bermotor mulai R2,R3,R4 ( khusus plat kuning ) dan R4 ( plat hitam bebas denda )  yang di mulai 1 Oktober 2015 sampai dengan 23 Desember 2015. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dampak erupsi Gunung Kelud tahun lalu memang sudah berlalu, pemulihan dan normalisasi sarana dan prasarana sudah dilakukan, tetapi masih ada yang terlewatkan, yaitu dalam pemulihan dan normalisasi sektor penghijauan, khususnya yang terkena imbas bebatuan panas yang mengakibatkan ratusan hektar lahan hutan menjadi kering kerontang.                 

Koramil 0809/21 Puncu bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi nasional Indosiar, bersama masyarakat saling bahu membahu mengembalikan hijaunya  hamparan hutan di Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.

“Kita komitmen untuk mengembalikan hutan yang hijau di Desa Asmorobangun ini, apalagi sekarang sudah musim hujan, tidak perlu lagi bingung memikirkan pasokan air” ungkap Danramil Puncu Kapten Inf M. Walifatma, Kamis 26 Nopember 2015.

Hutan di kawasan lereng gunung kelud yang diperkirakan mencapai 120 hektar ini, terkena dampak langsung dari erupsi gunung kelud tahun lalu, bebatuan ukuran sebesar 5 sampai 6 kali ukuran normal kelereng ,masih betebaran semrawut disana sini, kendati erupsi gunung kelud sudah berlalu setahun yang lalu.
Pihak Indosiar sudah menyiapkan 24.000 bibit pohon untuk ditanam di seluruh kawasan hutan yang mencapai sekitar 120 hektar tersebut, dan jika sinergitas peran antar komponen masyarakat terkoordinasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan, niscaya hutan tersebut akan kembali hijau, kata Direksi Indosiar, Iman Sujarwo.

Dilihat antusias dan animo masyarakat setempat yang berpartisipasi di lapangan , maka bantuan 24.000 bibit pohon dari berbagai jenis tersebut, diperkirakan dalam tempo 3 hari sudah tertanam secara keseluruhan.
“Saya kaget dan terharu, melihat antusias dan animo masyarakat (Puncu) disini, saya optimis hanya dalam tempo 3 hari, semua bibit pohon sudah tertanam dan 2 sampai 3 tahun kedepan, hutan ini akan kembali hijau”, kata Komisaris stasiun televisi nasional tersebut, Wahyu Sutanto.(arf)

Kamis, 26 November 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prestasi tingkat nasional di bidang lingkungan, kembali diraih Kota Surabaya. Setelah Senin (23/11) lalu meraih penghargaan Adipura Kencana kategori Kota Metropolitan, Kota Surabaya meraih penghargaan sebagai pemenang lomba penanaman pohon tingkat nasional tahun 2014.

Penghargaan ini diserahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo kepada Pejabat (Pj) Wali Kota Surabaya, Nur Wiyatno di Tahura Sultan Adam Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (26/11/2015). Pj wali kota Surabaya didampingi Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya, Joestamadji.

Selain penyerahan penghargaan kepada kepala daerah pemenang lomba penanaman pohon tahun 2014, presiden juga menyerahkan penghargaan penanaman pohon tahun 2014 kepada rektor perguruan tinggi, kepala sekolah, kelompok tani/koperasi dan masyarakat peduli penanaman pohon, termasuk juga penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional.

Setelah memberikan penghargaan, presiden yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Menteri Komunikasi Informasi melakukan penanaman pohon bersama masyarakat. Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI)dan bulan menanam nasional (BMN) serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2015.

Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Joestamadji, mengatakan, sejak tahun lalu, pemerintah pusat memiliki target agar provinsi/kabupaten/kota menanam satu juta pohon. Nah, selama satu tahun sebelumnya, pemerintah pusat melakukan penilaian dengan meninjau bagaimana kabupaten/kota menindaklanjuti program pusat terkait penanaman satu juta pohon. “Kita menanam pohon di Surabaya bersinergi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga pihak kecamatan. Kami canangkan di mangrove Wonorejo. Alhamdulilah setelah dilakukan penilaian dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Surabaya dapat penghargaan,” ujar Joestamadji.

Menurut Joestamdji, dari informasi yang diterimanya, untuk tingkat provinsi Jawa Timur, dari beberapa kota/kabupaten yang dinilai, tinggal Surabaya dan Lumajang yang kemudian dinilai oleh pemerintah pusat. Ketika datang ke Surabaya, tim juri melihat taman-taman yang ditanami pohon-pohon besar dan juga pohon-pohon tahunan. Karena memang, kriterianya pohon harus berbatang. Salah satu kawasan yang menjadi tujuan tim juri adalah ke Balasklumprik. Surabaya juga mendapatkan poin plus dibandingkan daerah lain dalam hal peran aktif warganya.

“Panitia punya laporan pohon yang kita tanam. Misalnya kelapa ada berapa, mangrove berapa. Panitia ngecek tanaman ini ada di mana kita tunjukkan. Menurut mereka, keunggulan kami adalah karena partisipasi masyarakat yang tinggi. Bibit dan pohon disiapkan pemerintah juga pihak swasta. Lalu masyarakat dari berbagai elemen, termasuk umat beragama dan ormas keagamaan ikut menanam bareng. Nilai tingginya disitu,” jelas mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan keuangan ini.

Dalam upaya menanam satu juta pohon, Pemerintah Kota Surabaya memang tidak berjalan sendirian. Ada inisatif dari warga untuk ikut berperan aktif dalam menanam pohon. Dinas Pertanian Kota Surabaya sendiri punya inisatif untuk mengajak warga menanam pohon. Salah satunay dengan memberikan pohon kepada masyarakat. Ada 600 ribu pohon yang sudah diberikan kepada masyarakat untuk ditanam. Mulai dari mangrove, pohon kelapa, trembesi, cemara udang. Itu belum termasuk pohon-pohon yang ditanam oleh warga, juga bantuan pohon dari tanggung jawab sosial perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) nya pihak swasta dan BUMN.
“Pohon-pohon itu kita tanam menyebar. Di kawasan mangrove kurang lebiha da 400 ribu mangrove. Lalu pohon-pohon yang ditanam masyarakat. Ke depan, kami akan terus menanam pohon,” sambung pejabat kelahiran Banjarnegara. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih ingat dengan kasus prostitusi artis Anggita Sari yang berhasil diungkap Jatanum Polrestabes Surabaya, September 2015 lalu, Kini kasus ini sudah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Sidang perdana atas dua terdakwa yakni, Allen Saputra  (23) Warga Seturan Yogjakarta dan Alviana Tiar Sisilia (25) Warga Purwokerto Tinggal di Seturan Yogjakarta,  digelar diruang sidang garuda secara terbuka. Tugiyanto bertindak sebagai Ketua Majelis Hakim pemeriksa perkara ini. Sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yang membacakan surat dakwaan perkara ini adalah Feri Rahman dari Kejari Surabaya.

Dalam sidang perdananya, kedua mucikari yang masih berstatus mahasiswa dan mahasiswi semester 6 disalah satu perguruan tinggi swasta di Yogjakarta ini  mengaku, akan menghadapi proses hukumnya tanpa didampingi seorang pengacara."Kami maju sendiri pak,"Ucap Keduanya, menjawab pertanyaan Hakim Tugiyanto.

Selanjutnya, Persidangan ini dilanjutkan dengan pembacaan surat dakwaan jaksa. Dakwaan terdakwa Allen dibacakan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pembacaan surat dakwaan untuk terdakwa Alviana.

Dalam dakwaan jaksa, Keduanya dijerat dengan dakwaan berlapis. "Terdakwa melanggar Pasal 296 KUHP Juncto 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan 506 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 Ke 1 KUHP,"Ucap Jaksa Feri saat membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan dalam surat dakwaan,  jaringan prostitusi kedua terdakwa ini tersebar diseluruh kota besar di Indonesia. Mereka merekrut para wanita dengan menggunakan sarana blackberry messanger (BBM) dengan nama group princesse management. Salah satunya adalah Artis Anggita Sari.

Untuk bisa merasakan tubuh Anggita Sari, para terdakwa membandrol harga Rp 7,5 juta sekali pakai. Dan saat kasus ini terungkap, Anggita Sari dapat order dari terdakwa melayani seseorang di Hotel Sahid Surabaya sebanyak empat kali. "Sekali pakai, Anggita Sari, terdakwa  dapat Fee Rp 1,5 juta,"terang jaksa Feri.

Atas dakwaan jaksa, Keduanya tidak keberatan. Mereka meminta, persidangan perkaranya dilanjutkan ke pembuktian.

Dengan demikian, Anggita Sari dipastikan akan hadir sebagai saksi dalam kasua ini.  Kesaksian Anggita sedianya akan diperdengarkan pada persidangan berikutnya. "Sidang kami tunda satu minggu dengan agenda saksi,"Ucap Hakim Tugiyanto diakhir persidangan.

Kasus mucikari artis ini diungkap petugas Polrestabes Surabaya awal September lalu. Awalnya petugas menggerebek transaksi esek-esek di sebuah hotel di Surabaya Utara. Tiga PSK berprofesi model berhasil diamankan. Setelah dikembangkan, polisi bergeser menggrebek sebuah kamar di sebuah hotel di kawasan Embong Malang. Di hotel itulah Anggita diamankan usai melayani lelaki hidung belang.

Setelah Anggita Sari ditangkap, petugas berhasil menangkap Allen dan Alviana. Keduanya diketahui memasarkan PSK model dan artis melalui grup BBM. Tarif anak buah mereka termahal ialah Anggita, Rp 7 juta sekali kencan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski sudah ada rambu larangan parkir, namun sebagian pengguna jalan tampaknya masih nekad memarkir mobilnya di area tersebut. Alhasil, mobil-mobil yang melanggar langsung ditindak oleh petugas gabungan dalam operasi yang digelar Kamis (26/11).

Suprayitno hanya bisa pasrah saat ditilang oleh Bripka Dwi Satrio dari Satlantas Polrestabes Surabaya. Pemilik Avanza warna silver ini menyadari kesalahannya memarkir mobil di tepi Jalan Jojoran. Padahal, didekatnya jelas-jelas ada rambu “P coret”.

“Bapak sudah menyadari kesalahannya ya. Ini saya beri surat tilang, silahkan ditindaklanjuti di kantor atau bisa di Kolombo,” kata Bripka Dwi. Setelah menerima surat tilang, Suprayitno dipersilakan memindahkan mobilnya.

Nasib serupa juga dialami Busiri. Pria asal Bangkalan ini dinilai melanggar karena mobilnya berada di area non-parkir depan lapangan Hoki Jalan Dharmawangsa, seberang IGD RSUD Dr. Soetomo. Kendati Busiri sempat memprotes namun petugas tetap bergeming.

“Saya sudah menerapkan senyum, salam dan sapa. Anda jelas melanggar tapi tetap ngeyel. Jadi, saya juga bisa tegas dalam hal ini,” kata Bripka Dwi dengan nada lugas.

Plt. Kadishub Surabaya Irvan Wahyu Drajad yang memimpin langsung operasi di lapangan menuturkan, razia kendaraan yang parkir sembarangan sudah menjadi kegiatan rutin. Untuk operasi kali ini, sambung dia, Dishub bekerja sama dengan Satpol PP dan Linmas. Juga Garnisun Tetap (Gartap) III, Satlantas Polrestabes Surabaya dan Polsek Gubeng.

Adapun dasar hukum yang dijadikan acuan yakni UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Perda Kota Surabaya No. 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan.

Dijelaskan Irvan, operasi kali ini menyasar kawasan Karangmenjangan. Lokasi tersebut dipilih karena selama ini ditengarai banyak terjadi pelanggaran. Sedangkan target utama adalah kendaraan roda empat, baik yang parkir di tepi jalan maupun di atas pedestrian.

Bagi mobil yang ada pemiliknya langsung ditindak dengan tilang dari aparat kepolisian. Sementara mobil yang tak kunjung dipindah oleh pemiliknya langsung digembosi. Hal ini bertujuan memberikan efek jera. Harapannya, ke depan perbuatan tersebut tidak diulangi.

Berdasar data Dishub Surabaya, sebanyak 58 mobil ditindak karena parkir sembarangan. Rinciannya, 18 mobil ditilang dan 40 mobil digembosi. Operasi tersebut juga tidak pandang bulu. Kendaraan yang ditindak meliputi kendaraan pribadi, kendaraan umum hingga truk angkutan pasir. Kendaraan umum yang ditindak mayoritas adalah angkot dan taksi yang sering berhenti di tepi jalan untuk menunggu penumpang. “Itu tidak boleh karena pasti ada yang dirugikan. Arus lalu lintas menjadi tidak lancar,” ujar Irvan.

Pejabat kelahiran Tuban ini berharap, pemilik persil memperhatikan ketersediaan lahan parkir saat membangun suatu bangunan.  Sedangkan bagi pemilik kendaraan dihimbau mencari lahan parkir resmi yang terdekat.

“Kalau sudah ada rambu larangan parkir ya jangan parkir di sana. Carilah lahan parkir terdekat. Memang jalan kakinya agak jauh sedikit, tapi itulah gunanya pedestrian dibuat nyaman. Jadi pemilik mobil jangan malas berjalan kaki sedikit,” tuturnya.
Selain menyasar kendaraan yang parkir sembarangan, razia tersebut juga menarget keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pedestrian. Petugas Satpol PP langsung mengangkut lapak PKL ke atas truk. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan Rakyat,anggota Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara Sertu Subiyanto secara rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Desa binaannya.

Demi menjaga hubungan yang harmonis antara Babinsa dengan masyarakat binaannya, Serka Syafrudin secara rutin mendatangi dan berkomunikasi dengan Tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya. Salah satunya dengan mendatangi warga Wonokusumo, Semampir Surabaya.

Komandan Koramil 0830/02 Semampir, Mayor Imam Suyoso, menegaskan “pelaksanaan Komunikasi Sosial yang dilaksanakan Babinsa, kali ini merupakan dalam rangka tugas rutin untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan dari Babinsa tersebut dan akan lebih mempererat hubungan antara TNI dan Masyarakat.   Selain itu kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan tentang bahayanya teroris (ISIS) kepada warga”, tegasnya.

Lanjut Danramil, “Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan,maka kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. dengan adanya Babinsa yang berkeliling di Desa binaannya jadi Babinsa tahu permasalahan sehingga kalau ada permasalahan cepat terselesaikan”, ujar Mayor Imam Suyoso. (asmo)

Alasan Diknas Surabaya Lahannya Sengketa 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mengaku tidak terima atas larangan mengikuti Ujian Nasional (Unas) dari Diknas Surabaya yang dipicu soal sengketa lahan, ratusan siswa-siswi SMP dan SMA serta orang tua wali murid berikut staf dan guru pengajar sekolah YP Trisila Jl Undaan Kulon Surabaya menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Surabaya. 

Dengan jumlah ratusan, gabungan siswa-siswi, wali murid, staf dan guru pengajar Sekolah YP Trisila berunjuk rasa didepan gedung DPRD Surabaya Jl Yos Yudarso Surabaya, untuk menyampaikan keluhannya kepada para wakil rakyat terkait larangan Diknas Surabaya yang tidak mengijinkan seluruh murid kelas 3 (SMP dan SMP) YP Trisila mengukuti ujian nasional (Unas).

Dalam aksinya mereka mendatangi kantor DPRD Surabaya menggunakan beberapa kendaraan roda empat dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan, “Pak Iksan Mohon Temui Kami, Beri kami Solusi Terbaik”. Tidak hanya itu, salah satu wali murid juga melakukan orasi yang isinya menuntut agar putra putrinya di izinkan mengikuti ujian nasional tahun depan.

“Kami sebagai wali murid menuntut keadilan kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya jangan sampai anak kami tidak di izinkan mengikuti ujian nasional,” teriaknya. (26/11/2015)

Menurut Upik salah satu wali murid, alasan tidak diinjinkannya siswa YP Trisla mengikuti ujian nasional karena masalah sengketa lahan antara PT Rajawali selaku pemilik lahan dengan pihak Yayasan Pendidikan Trisila.

“Masalah ini jangan dikaitkan dengan masalah sengketa tanah, ini masalah pendidikan bukan masalah sengketa tanah, dan harus bijaksana melihat persoalan ini,” keluhnya.

Menurut Upik, bahwa larangan mengikuti ujian nasional yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Surabaya berarti telah merampas hak anak -anak yang ingin bersekolah, sekaligus melanggar pasal 31 UUD’45 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

“Lah ini kok aneh anak -anak kami tidak di izinkan mengikuti ujian nasional hanya gara – gara masalah sengketa tanah,” tandasnya.

Meskipun merasa kecewa karena ruang Komisi D yang dituju sedang dalam kondisi kosong (kunker-red), namun akhirnya perwakilan aksi demo ditemui langsung oleh Armuji Ketua DPRD Surabaya.

Dalam sambutannya, Armuji mengaku telah memahami aspirasi yang disampaikan dan spontan mengaku siap untuk memfasilitasi dengan memanggil seklaigus meminta penjelasan dari Kadiknas Surabaya.

“Tidak ada alasan lagi dari Kepala Dinas Pendidikan yang melarang siswa kelas III YP Trisila tidak diperbolehkan mengikuti ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” ucap Armuji.

Sementara Iksan Kadiknas Surabaya tidak merespon panggilan via ponsel dari media ini untuk tujuan klarifikasi. (*/arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Kodim 0810/Nganjuk bekerja sama dengan PMI Kabupaten Nganjuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan Donor Darah di Aula Makodim jalan  Panglima Besar Jendral soedirman No. 11 Nganjuk.

Kasdim Nganjuk Mayor Arm Mulyadi mewakili Komandan Kodim 0810/Nganjuk menghimbau kepada Prajurit, PNS dan anngota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim Nganjuk serta masyarakat yang hadir agar selalu berusaha untuk berbuat baik dan suka menolong  sesama. Salah satunya adalah melalui kegiatan Donor  darah yang dilaksanakan sekarang ini, karena  "Setetes darah yang kita sumbangkan sangat berharga dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya," kata Mayor Arm Mulyadi.

Kegiatan Donor darah dalam rangka peringatan ke 52 HUT Korem 081/DSJ tahun 2015 kali ini di ikuti oleh 86 orang Prajurit Kodim 0810/Nganjuk, 5 orang PNS, 18 orang anggota Persit KCK Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim Nganjuk dan 21 orang masyarakat sekitar Kodim. PMI Kabupaten Nganjuk menyambut baik kegiatan kemanusiaan ini, karena hal ini sangat membantu PMI Kabupaten Nganjuk dalam menyediakan stok darah tersebut. Dengan harapan, nantinya jika ada warga yang membutuhkan darah tidak akan mengalami kesulitan.(arf)

GOW dukung Risma-Whisnu 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski Partai Golkar belum mengambil keputusan resmi terkait dukungan terhadap pasangan calon (paslon) di Pilkada Surabaya, namun geliat dukungan kader partai berlambang pohon beringin ini sudah mulai terlihat.

Bukan hanya dukungan kepada satu paslon, namun simpatisan dan kader Golkar dipastikan terbelah.

Pasalnya, setelah 400 relawan Adies Kadir melakukan deklarasi mendukung Rasiyo – Lucy, kini Gerakan Organisasi Wanita (GOW) yang digalang Pratiwi Ayu Khresna menyatakan dukungan kepada Risma – Whisnu.

“Dari kiprahnya, bisa dibilang jarang ada pejabat perempuan seperti Bu Risma, yang selalu gesit dalam menangani segala hal,” kata politisi Golkar yang akrab disapa Bu Ayu ini.

Ayu menegaskan, GOW secara otomatis akan mendukung calon pemimpin yang berasal dari kalangan perempuan. Apalagi, jika figur yang bersangkutan mempunyai track record dan kiprah yang bagus.

“Calon pemimpin siapapun kalau perempuan pasti kita back up. Apalagi, jika perempuan itu kiprahnya sangat baik,” tutur anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang mengaku kagum dengan kinerja mantan Wali Kota Surabaya itu.

Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan TNI-Polri (GM FKPPI) Kota Surabaya ini mengakui, semasa mejadi wali kota, Risma berhasil menjadikan Kota Pahlawan lebih baik. Tak kalah penting, tambah Ayu Pratiwi, Risma juga peduli terhadap kaum perempuan.

“Organisasi wanita semakin berkembang sema kepemimpinnya,” paparnya.

Padahal, sebelumnya Adies Kadir Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Golkar menginstruksikan seluruh relawanya mendukung pasangan Rasiyo – Lucy dalam Pilkada Surabaya.

“Suara saya dalam Pileg kemarin di Surabaya mencapai 21 ribu. Saya berikan restu untuk mendukung Rasiyo – Lucy,” kata Adies Kadir.

Selain karena kesamaan visi dan misi yang lebih kongkrit, kedekatan dan sifat santun menjadi poin tersendiri bagi Adies Kadir memilih mendukung Rasiyo – Lucy.

“Dulu saya pernah dibantu ketika bertarung dalam Pilkada dan Pileg. Saya sudah kenal dekat dengan Pak Rasiyo, bahkan dulu Mbak Lucy pernah jadi Jurkam saya saat bertarung di Pilwali Surabaya 2010,” kata Adies.(*/arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Bupati Jombang bersama FORPIMDA Kab.  Jombang melaksanakan kirab dimulai dari depan Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka Jombang dan finish di  alun alun Kab. Jombang dengan menaiki sepeda angin bersama jajaran Forpimda, komunitas sepeda, pasukan kuning dll, melambaikan tangan dengan seyum gembira kepada warga dan siswa sekolah di sepanjang route yang dilalui, tampak tidak mau ketinggalan anggota Persit KCK Kodim 0814 Jombang juga menyemarakan penyambutan kedatangan Piala Adipura di  Kota Kab. Jombang.

“Penghargaan ini adalah prestasi dari kinerja seluruh aparatur pemerintah, masyarakat (kaderlingkungan) dan para pelaku dunia usaha (swasta). Sinergitas yang baik inilah yang  pada akhirnya mampu mempertahankan Kabupaten Jombang sebagai Kabupaten yang unggul utama dibidang pengelolaan lingkungan,  mari kita bersama untuk mempertahankannya guna menjadikan lingkungan dan masyarakat Jombang yang bersih,  indah, nyaman,  sehat, dan sejahtera untuk semua”, tandas Bupati Nyono Suharli Wihandoko.

Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD, Ketua PN, Kepala Kejaksaan  dan  seluruh masyarakat yang telah menungggu di alun-alun Kab. Jombang juga disuguhi aksi kreatifitas para kader lingkungan.  Selanjutnya Piala Adipura diserahkan oleh Bupati Nyono Suharli Wihandoko kepada Joko Triono Ketua DPRD Jombang. Kirab yang dilakukan dengan berbagai atraksi seperti barongsai, musikpatrol, jarankepang dll adalah sebagai wujud kebanggaan atas prestasi yang diraih Kabupaten Jombang tersebut.(arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive