Rabu, 02 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Adalah Bapak Poniman, salah satu Veteran dari Desa Kedungbogo Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang, yang rumahnya mendapat prioritas rehabilitasi oleh Kodim 0814/Jombang berdasarkan berbagai pertimbangan khususnya sisi peningkatan kesejahteraan para mantan pejuang kemerdekaan.

Rehabilitasi rumah veteran memang merupakan salah satu kegiatan Kodim 0814/Jombang yang digelar berdasarkan program kerja satuan tahun 2015, dengan tujuan sebagai salah satu bentuk kepedulian TNI dalam meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung dari tinjauan kesejahteraan ekonomi sehingga menjadi beban hidup, khususnya rumah para mantan pejuang kemerdekaan atau veteran.

Upaya menghapuskan pepatah “ Habis Manis Sepah Dibuang” oleh Kodim 0814, dan berdasarkan berbagai pertimbangan dan kriteria, maka pelaksanaannya jatuh pada rumah Bapak Poniman, dan pada Selasa 1 Desember 2015 rumah tersebut telah selesai direhab dan dinyatakan telah layak huni, dan untuk itulah dilaksanakan acara penyerahan kunci kepada Bp. Poniman.

 “ Program Rehabilitasi Rumah Veteran yang dilakukan oleh Kodim Jombang, telah satu rumah selesai, yaitu rumah Bapak Poniman , Veteran Desa Kedungbogo Kec. Ngusikan Kabupaten Jombang”,  ujar Kapten Sucipto selaku Danramil Kudu, dan dengan selesainya rumah tersebut maka penyerahan kunci rumah hasil program yang mirip bedah rumah , dilakukan langsung oleh Kaminvet Kabupaten Jombang, Mayor Caj.Wiwik.P.

" Program bedah rumah ini merupakan langkah konkret untuk menghormati  serta menghargai jasa para veteran perang kemerdekaan, meski bentuk penghargaan tersebut belumlah sebanding dengan perjuangan yang telah dilakukannya  ", kata Mayor Wiwik. (arf)

Komitmen Kurangi Pengangguran di Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan pencari kerja antusias memadati bursa kerja terbuka (job market fair) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di Gedung Balai Pemuda, Rabu (2/12/2015). Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, 2-3 Desember 2015 dari mulai pukul 09.30 hingga pukul 19.00 WIB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya, Dwi Purnomo mengatakan, bursa terbuka ini merupakan yang kelima kali digelar di tahun 2015 ini. Disnaker memang menargetkan dalam satu tahun menggelar lima kali job market fair. Latar belakang digelarnya bursa kerja terbuka ini sebagai upaya Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi antara para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Mengacu pada hal itu, Dwi menyebut sasaran dari gelaran bursa kerja terbuka ini adalah masyarakat Surabaya selaku pencari kerja dan juga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Tujuan bursa kerja terbuka ini untuk mengurangi pengangguran di Surabaya. Tiap tahun ada lulusan SMA/SMK, sarjana, juga korban PHK yang mencari  pekerjaan. Karenanya, agenda ini bagus untuk mempercepat mempertemukan pencari kerja dan perusahaan yang butuh tenaga kerja. Semoga memberi manfaat bagi warga Surabaya,” tegas Dwi Purnomo di selsa-sela pembukaan Job Fair tersebut.

Dikatakan Dwi, antusiasme masyarakat terhadap agenda ini sangat luar biasa. Itu terlihat dari tiket di kantor Disnaker yang sudah diambil pencari kerja, mencapai lebih dari 3700 tiket. Sebelum menggelar acara ini, Disnaker memang melakukan penjaringan rencana kerja melalui pengambilan tiket masuk di kantor Disnaker Kota Surabaya.

Nah, ribuan para pencari kerja dari wilayah Surabaya dan sekitarnya tersebut, akan bersaing menangkap 2040 lowongan kerja yang ditawarkan oleh 40 perusahaan peserta Job Fair. Perusahaan-perusahaan tersebut selain dari sektor jasa dan industri, juga dari perhotelan dan keuangan. Dari 2040 lowongan tersebut, rinciannya sebanyak 1200 untuk perempuan dan sisanya untuk laki-laki. “Melihat antusiasme para pencari kerja, saya optimistis dalam dua hari, ada lebih 5000 tiket yang diambil,” sambung Dwi.

Pantauan di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, beberapa pencari kerja sudah mulai berdatangan ke kawasan Balai Pemuda. Jumlah mereka terus bertambah. Beberapa diantara mereka terlihat sudah membawa surat lamaran kerja. Salah satunya Afandi. Pemuda asal Tambak Asri ini mengaku ingin mencari kerja sesuai dengan kompetensinya sebagai lulusan SMK. “Kalau ada lowongan kerja untuk lulusan SMK, saya akan mendaftar. Asal tidak jadi salesman. Yang jelas, acara ini sangat bermanfaat bagi saya dan juga mereka yang tengah mencari pekerjaan,” ujar pemuda 20 tahun ini.

Sementara Asisten IV Sekkota Surabaya, Eko Hariyanto yang membuka acara mewakili Pj Wali Kota Surabaya, mengatakan, agenda bursa kerja terbuka ini merupakan komitmen dari Pemkot Surabaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Surabaya. Agenda ini juga merupakan wahana komunikasi Pemkot dengan warga dan warga dengan perusahaan. “Melalui acara ini, kami bantu menfasilitasi menyalurkan para pencari kerja kepada perusahaan,” ujarnya.

Eko berharap, perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta Job Fair, bisa secara konsisten melapor ke Disnaker Kota Surabaya perihal berapa banyak pencari kerja asal Surabaya yang diterima. Menurutnya, tugas dari Disnaker untuk memantau itu sehingga bisa dilihat berapa persen pencari kerja yang disalurkan dan perusahaan mana yang menerima, termasuk data berapa banyak warga Surabaya yang hadir di Job Fair. Dia juga berharap, untuk tahun 2016 mendatang, Disnaker bisa menambah pelaksanaan bursa kerja terbuka yang sebelumnya digelar lima kali dalam setahun.

“Terkait akan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kami berharap calon tenaga kerja agar melengkapi dirinya dengan kompetensi tertentu yang dibutuhkan  perusahaan. Karenanya, sebelum job fair digelar, perlu dilakukan pembinaan sehingga pencari kerja tahu apa yang dibutuhkan oleh perusahaan,” sambung mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pendistribusian beras miskin (raskin) yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu agar tepat sasaran dalam penyalurannya, Babinsa Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara pada kegiatannya kali ini, melakukan pengawalan terhadap penyaluran beras tersebut.

Sasaran penyaluran raskin kali ini ditujukan kepada warga kurang mampu yang berada di Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Rabu 2 Desember 2015 siang.

Serma Eko Romadhon menegaskan. Pengawalan maupun pemantauan dalam pendistribusian tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “penyalurannya harus tepat sasaran,” tegas Babinsa Koramil 0830/02 Semampir, Kodim Surabaya Utara itu.

Ia menambahkan. Penyaluran beras tersebut harus dilakukan sesuai peraturan/prosedur pendistribusian sesuai yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“prosedur pendistribusiannya harus mengacu ke peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah,”tuturnya.

Sebelumnya, para personel Babinsa bersama instansi Kelurahan Sidotopo, telah melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap beberapa warga yang termasuk di dalam kategori penerima raskin tersebut.

“sebelum pelaksanaan pendistribusian, kita bersama pihak Kelurahan melakukan mendata ke beberapa lokasi rumah warga terlebih dahulu,”ungkap Serma Eko Romadhon itu.

Sebelumnya. Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Utara, Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar menghimbau kepada seluruh Babinsa di wilayahnya untuk terus melakukan pemantauan terhadap segala jenis bantuan yang ditujukan kepada masyarakat.

“semua jenis bantuan dari pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat harus kita pantau. Bagaimana pun juga, tanpa adanya bantuan dari Pemerintah, masyarakat miskin tidak akan bisa maju atau berkembang,”tegas Dandim. (asmo)

Kasmu Ngaku Ada Kunker Ke Bali

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surat tuntutan untuk terdakwa Kasmu, Anggota DPRD Bangkalan yang tersandung kasus pencabulan kembali gagal dibacakan.

Dalam persidangan yang digelar secara tertutup diruang kartika 2 PN Surabaya, Rabu (2/12), Malik selaku pengacara Kasmu, mengajukan surat permohonan penundaan sidang ke majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini. Kunjungan Kerja (Kunker) menjadi alasan urungnya pembacaan surat tuntutan dari Jaksa Rahmat Hari Basuki. "Kami minta waktu satu minggu karena terdakwa sedang kunker ke Bali dan Hakim mengabulkannya,"terang Malik usai persidangan.

Malik pun mengaku siap menghadapi tuntutan jaksa. Bahkan dengan dasar adanya perdamaian dan pernyataan dari korban yang merasa tidak pernah ada perbuatan cabul, Malik meyakini kliennya akan bebas dari jeratan hukum. "Kami siap, selama fakta persidangan tidak terungkap adanya perbuatan cabul, karena itu saya yakin terdakwa akan bebas,"pungkasnya.

Sementara, Jaksa Rahmat Hari Basuki  mengaku sudah siap membacakan tuntutannya."dua minggu lalu memang tuntuntannya belum turun dan minggu lalu sudah turun tapi saya tidak bisa membacakan, karena ada tugas kedinasan. Dan hari ini kami sudah siap bacakan tapi terdakwa tidak bisa hadir. Hakim menunda hari Kamis tanggal 10, karena tanggal 9 nya ada pemilukada serempak,"ucap Hari saat dikonfirmasi.

Persidangan kasus yang menjerat Ketua Komisi A DRRD Bangkalan ini memang kerap ditunda tanpa alasan yang jelas. Alasan Kunker ke Bali ini bukanlah yang pertama untuk menunda persidangan. Dalih Kunker itu juga pernah dilakukan Kasmu pada persidangan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui , Kasmu ditangkap tim Cobra Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim di Hotel Oval, Surabaya pada Senin (2/2) malam. Saat ditangkap, Pria berisia 42 tahun itu,  sedang berduaan di dalam kamar bersama perempuan di bawah umur berinisial LCD yang berusia 16 tahun.

Selain menangkap Kasmu, polisi juga membekuk Syaefudin alias Reza, 27 yang merupakan rekan Kasmu.
Selain menemukan Kasmu bersama gadis di bawah umur, polisi juga menemukan pelanggaran lain. Yakni
pemalsuan identitas. Dalam hal ini polisi menemukan dua KTP dengan foto yang sama. Satu atas nama Kasmu dan yang lain atas nama Aldi Alfarisi. Dari pemeriksaan terungkap bahwa anak 16 tahun itu ternyata sudah beberapa kali diajak berhubungan intim di hotel tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan ini dijerat tentang pidana perlindungan anak.  Legislator asal Partai Gerindra tersebut, didakwa jaksa melanggar pasal 81dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Serangkaian kegiatan maupun upaya terus dilakukan oleh jajaran Kodim 0829/Bangkalan untuk mendorong dan mendidik generasi penerus bangsa sejak dini untuk tetap mencintai tanah airnya, melalui penyampaian materi wawasan kebangsaan, kedisiplinan dan kepemimpinan di wilayah Kabupaten Bangkalan. Rabu 2 Desember 2015.

Meskipun terlihat sulit. Namun, para personel Koramil 0829/06 Tanah Merah, Kodim 0829/Bangkalan tidak mengenal kata putus asa untuk terus memberikan wejangan ke setiap sekolahan yang berada di wilayah tugasnya.

Saat ini, SDN Buddan Tanah Merah, Bangkalan, menjadi sasaran prajurit untuk menyerukan sekaligus menanamkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air ke para murid di sekolah tersebut.

Danramil 0829/06 Tanah Merah Kapten Inf Muhadi menjelaskan, dalam upayanya untuk memupuk sejak dini tentang wawasan kebangsaan, kedisiplinan, kepemimpinan, kebersamaan dan loyalitas serta cinta tanah air dan NKRI, ia bersama personelnya akan melalukan sosialisasi wawasan kebangsaan, Latihan PBB, dan pencerahan Pancasila dan UUD 1945 pada siswa-siswi sekolah SD, SMP maupun SMA di wilayah tugasnya.

"Kita akan semaksimal mungkin, saya bersama personel dan instansi terkait akan selalu berkoordinasi akan melakukan upaya itu terus menerus menumbuhkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan maupun kediplinan," tegas Danramil Tanah Merah itu.

Selain wasbang. Ia bersama personelnya akan memberikan materi pembelajaran tata urutan cara upacara bendera ke para murid SDN Buddan Tanah Merah itu.

"Pastinya nanti kita latih mereka tata cara upacara bendera yang baik dan benar,"imbuhnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menanggapi berbagai serangan, pasangan calon Risma-Whisnu mengingatkan warga Kota Pahlawan, agar lebih waspada terhadap upaya-upaya black campaign. Terlebih lagi di masa-masa tenang, yang berpotensi terjadinya serangan fajar.

Lembaga Pengawasan Anggaran Indonesia DPD Jawa Timur melaporkan Pemkot dan DPRD Surabaya ke KPK terkait dugaan korupsi pembayaran tipping fee dalam pengelolaan sampah di TPA Benowo.

Pasalnya ditengarai adanya kongkalikong antara pemkot Surabaya dengan PT Sumber Organik (SO). Jika benar-benar direspon, maka bisa saja laporan ini akan memecahkan konsentrasi Risma-Whisnu yang saat ini sedang menjadi pasangan calon Pilkada Surabaya 2015.

Sekretaris Tim Pemenangan Risma- Whisnu, Adi Sutarwijono mengakui, pasangan yang diusung PDI Perjuangan kerap diisukan negatif. Menurutnya, ada pihak-pihak yang merasa tak senang dengan tingginya elektabilitas pasangan petahana tersebut.

Beredarnya black campaign terhadap Risma-Whisnu, sebut Awi, sapaan akrabnya, sengaja diembuskan untuk menggoyang potensi keterpilihan Risma-Whisnu. "Isu-isu murah itu disusun untuk menggerogoti keterpilihan. Incumbent kan tak seratus persen sempurna," kata Awi.

Dia menilai, munculnya isu negatif yang memojokkan pasangan Risma-Whisnu sebagai kewajaran, apalagi dalam pelaksanaan pilkada. "Cara menggoyang calon kuat, biasanya mencari isu-isu negatif yang sifatnya subyektif," jelas Awi.

Pria yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya itu menambahkan, upaya lain yang tergolong black campaign adalah dengan membuat skenario kasus yang seolah-olah pelakunya adalah pasangan Risma-Whisnu.

"Bisa jadi ada pembagian sembako yang diberi label Risma-Whisnu. Kemudian, pelakunya mereka tangkap sendiri," katanya.

Pihak lain yang berkepentingan dalam pilkada, ungkap Awi, berupaya mencari celah Risma-Whisnu yang bisa menggerakkan emosi masyarakat. "Jika ada hal-hal yang sifatnya emosional kan paling cepat daya dorongnya," terang dia.

Meski demikian, mantan jurnalis ini yakin, masyarakat Surabaya sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pilkada. Dia yakin masyarakat gampang terpengaruh berbagai upaya kampanye hitam yang menyudutkan pasangan Risma-Whisnu.

"Masyarakat di Surabaya sudah cerdas, memahami isu-isu negatif itu dan bisa menentukan pilihan sesuai keinginannya sendiri," papar alumnus FISIP Unair ini.

Meski bertubi-tubi diserang dengan isu negatif, Adi menegaskan, tim pemenangan Risma - Whisnu siap menghadapinya. "Tidak sekadar memberi penjelasan obyektif ke masyarakat. Namun juga disertai tindakan," jelasnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya ini menyatakan, jaringan tim pemenangan Risma-Whisnu melakukan operasi di lapangan untuk memonitor isu black campaign dan mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pilkada. "Biasanya jaringan kita H-1 sampai coblosan kesiapsiagaannya sangat tinggi," ujar dia.

PDIP dengan segenap elemen yang mendukung pasangan Risma-Whisnu akan menggerakkan pemilih untuk datang ke TPS saat pemungutan suara nanti.

Namun, untuk menciptakan pilkada yang berintegritas, Adi Sutarwijono juga berharap, pengawas pemilu bisa melakukan langkah deteksi dini terhadap berbagai modus kecurangan yang dimungkinkan terjadi pada pilkada.

"Panwas mudah-mudahan bisa mendeteksi berbagai modus kecurangan yang terjadi," harap Awi. (*/arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Bertempat di Aula Makodim 0812/Lamongan, telah dilaksanakan pembukaan  Apel Danramil dan Babinsa Tersebar Kodim 0812/Lamongan TA. 2015, dengan thema ” Melalui Apel Danramil dan Babinsa TA. 2015 Kita Tingkatkan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan Sebagai Ujung Tombak TNI-AD Dalam Rangka Mendukung Terciptanya Percepatan Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat serta Mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2015.

Menghadapi momen penting pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Kodim 0812/Lamongan kian solid dan mantap, Soliditas segenap personel TNI tersebut diperlihatkan ketika pada Selasa (01/12), diawalinya Apel Danramil dan Babinsa tersebar jajaran Kodim tersebut yang diikuti  oleh seluruh Perwira Staf dan Danramil serta 318 orang Babinsa Koramil jajaran Kodim 0812/Lamongan.                 

Apel Danramil dan Babinsa yang diambil langsung oleh Dandim Letkol Inf Jemz Andre R.E,S.Sos berlangsung pada pukul 08.00 WIB. di Aula Kadet Suwoko Makodim Jalan Panglima Sudirman No 113.

Kegiatan tersebut tergelar sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan  Apel Danrem dan Dandim  terpusat di Akmil Magelang, seperti dijelaskan Dandim   Lamongan  bahwa berbagai arahan dan materi dalam apel Dandim terpusat baru – baru ini, menurut Dandim 0812 harus sampai kepada  para Danramil dan Babinsa. 

“Kegiatan apel selama dua hari ini akan di isi dengan berbagai materi terkait upaya peningkatan profesionalisme TNI dan pembinaan teritorial, kita sebagai Aparat Teritorial memerlukan kemampuan teritorial untuk mengantisipasi ancaman militer maupun non militer, mulai dari kemampuan untuk mendeteksi dini maupun cegah dini sampai kemampuan yang lainnya.

Apabila kita sebagai aparat teritotial tidak peduli untuk mencegah dan menditeksi dini maka kita akan kebobolan, jadi pada kesempatan apel Danramil dan Babinsa tersebar ini, kita akan mengingatkan kembali tentang 5 Kemampuan Teritorial dan bagaimana cara penjabarannya dilapangan, bukan hanya datang ke Koramil duduk dan tunggu perintah, sehingga kita tidak akan mendapatkan informasi dari masyarakat, bagaimana cara untuk mendapatkan informasi dari masyarakat, salah satunya adalah dengan cara berkomunikasi sosial dengan masyararakat diberbagai  lapisan tanpa mengenal Suku, Ras dan Agama.” ungkap Dandim dalam pembukaan apel tersebut.

Adalah suatu kehormatan bagi Kodim 0812 dalam gelaran apel Danramil dan Babinsa, karena akan diisi oleh beberapa pemateri, baik dari internal Kodim, maupun dari luar Kodim, termasuk Penjabat Bupati dan Kapolres, yang akan memberikan materi seputar sinergitas peran antara TNI-Polri maupun TNI-Pemkab dalam mengupayakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar senantiasa kondusif, sedang pemberi materi dari dalam seputar hasil apel Dandim Danrem TA 2015, Lima Kemampuan ter, Sikap Ter, Netralaitas TNI, dan lain sebagainya seputar bidiang territorial.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggaran sebesar Rp10 miliar telah disiapkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya untuk anggaran kepemudaan di tahun 2016. Jika pada tahun 2015, anggaran kepemudaaan telah disiapkan sebanyak Rp.8 miliar, maka penambahan anggaran sebesar Rp2 milliar ini, nantinya terfokus untuk sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS , serta pembentukan satuan tugas (Satgas) anti Narkotika yang bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya. Harapannya, para pemuda ini nantinya bisa berada di garda terdepan dalam pemberantasan narkotika.

Hal tersebut diungkapkan oleh Afghani Wardhana selaku Kepala Dispora Surabaya saat ditemui di ruangannya pagi tadi (1/12). Pada tahun ini sosialisasi ditekankan untuk pembinaan mental remaja, seperti pengembangan pemuda wirausahawan, pemuda pelopor, sosialisasi pemahaman bahaya narkotika dan kenakalan remaja, serta pembentukan pemuda relawan bencana. Dengan cara seperti itu diharapkan ada kenaikan yang positif pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun berikutnya.

Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kota Surabaya, Samsul Bahri Nusri menjelaskan, total jumlah pemuda yang ada di Kota Surabaya sekitar 800 ribu jiwa. Hal tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak. Apabila pemuda tersebut nantinya tidak difasilitasi dan diarahkan, maka dikhawatirkan akan menjurus ke hal negatif. Tugas Dispora adalah menfasilitasi para pemuda potensial, salah satunya dengan mengadakan berbagai event seperti sosialiasi dan mencari bibit unggul seperi pemuda wirausaha dan pemuda pelopor yang mampu menginspirasi. “Melalui berbagai event kepemudaan, diharapkan mampu  mencari pemuda pelopor yang mampu dijadikan inspirasi bagi segala pihak,” imbuh Samsul.

Samsul juga memberikan contoh, seorang pemuda pelopor yang masih berstatus mahasiswa Universitas Airlangga yang mampu menginspirasi dengan cara mengajar mengaji masyarakat miskin kota dan mereka yang terpinggirkan. Mulai, pemulung, anak jalanan, pengamen, hingga mantan pekerja seks komersial (PSK) yang berlokasi di stren sungai jagir.

“Kami terkadang melakukan jemput bola kepada para peserta pemuda pelopor, maklum orang-orang yang mengispirasi ini terkadang enggan untuk mendaftar. Selain itu kamu juga menyebarkan informasi melalui leafet yang ditempatkan di Kecamatan, kelurahan serta balai milik warga yang tersebar di seluruh Kota Surabaya,” imbuh pria alumnus Unirversitas Airlangga ini.

Selain itu, sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Dispora melakukan target pelatihan sebanyak 1200 pemuda per tahun. Pelatihan pemuda ini nantinya juga bersinergi dengan stakeholder yang professional di bidangnya. Sebanyak 40 persen pemuda telah lahir melalui pelatihan ini.

“Untuk pemuda yang ingin bergabung dengan pelatihan ini, syaratnya para partisipan wajib memiliki produk, berusia 16-30 tahun karena masih dalam usia produktif. Kami bekerja sama dengan beberapa event yang cukup menyedot animo para anak muda seperti Sunday Market sebagai lahan pamer produk hasil pelatihan. Dengan cara seperti itu, diharapkan bisa mempermudah pemasaran para wirausaha muda ini,” imbuh pria kelahiran Ambon ini.

Di tahun kedepan, target untuk mencipatakan wirausaha muda juga dipastikan akan naik menjadi 50 persen. Kenaikan tersebut juga tergantung minat dan bakap para anggota pelatihan wirausaha ini sendiri. Nantinya, ketika brand tersebut sudah dikenal oleh masyarakat, Pemkot Surabaya juga berusaha melindungi merek dagang dengan cara membantu pendaftaran merek dagang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian. (arf)

Pengabdian Mereka Sangat  Bermanfaat Bagi Bangsa dan Negara


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Komadan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre.R.E,S.Sos berharap kepada anggotanya yang sudah purnawirawan untuk selalu menjaga nama baik diri pribadi dan kesatuan, meskipun nanti sudah pensiun, mereka nanti tetap akan dikenal masyarakat sebagai bagian dari TNI.                   

Hal tersebut diungkapkan Dandim saat memberikan pengarahan kepada 17 orang prajurit Kodim 0812/Lamongan atas nama Peltu Kisnadi, Peltu Toyib, Peltu Busro, Peltu Jainal Arifin, Pelda Udin, Pelda Matsaroni, Pelda Karyono, Serma Suwarno, Serma Totok Y, Serma Kemad Bisri, Serma Saifudin, Serma Kasto, Serka Karlik, Serka Suyanto, Serda Joko Karyanto, Serda Sambasri, Serda Solikin yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP), di Aula Kadet Suwoko Makodim pada Selasa, (01/12) pukul 10.00 WIB. seusai pembukaan Apel Danramil dan Babinsa. “Untuk itu saya himbau, nanti setelah berada dan kembali ke masyarakat dan menjadi bagian langsung dari masyarakat agar selalu menjaga nama baik diri sendiri dan kesatuan dimana kita mengabdi sebelum kembali ke masyarakat,” tegas Dandim.

Peran mereka nanti sangat dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat. Untuk itu, mengedepankan etika dan menjaga nama baik sangatlah penting. Sehingga keberadaan dan peran mereka di masyarakat dapat memberikan manfaat, terutama dalam hal kedisiplinan, etos kerja dan sifat gotong royong. “Berikanlah contoh kepada masyarakat, meskipun tidak lagi berdinas, namun peran dan tanggung jawab mengemban nama baik kesatuan harus diutamakan.
                     
Selain memberikan arahan kepada prajurit yang memasuki MPP, Dandim dalam kesempatan tersebut juga memberikan penghargaan atas pengabdian mereka selama berdinas di militer atau ketentaraan, dan tradisi tersebut sudah menjadi tradisi rutin di setiap kesatuan.  

Karena hal tersebut menurutnya sebagai bentuk penghargaan kepada prajurit TNI yang telah berhasil mengakhiri masa dinas sebagai anggota TNI. MPP sendiri menurutnya berlaku kurang lebih 1 tahun, dengan kata lain selama 1 tahun ke depan mereka masih prajurit TNI aktif, namun tugas dan tanggung jawab mereka tidak lagi sebesar saat mereka sebelum memasuki MPP, dan bertujuan untuk memberikan kesempatan beradaptasi kembali dengan masyarakat.

Kepada anggota yang melaksanakan MPP mulai 1 Desember 2015, selaku Dandim dan atas nama pribadi serta mewakili seluruh anggota, mengucapkan terima kasih atas segala pengabdiannya selama ini, juga menyampaikan salam kepada keluarga yang telah setia mendampingi baik suka maupun duka, hingga mampu melalui dinamika kehidupan di lingkungan prajurit hingga menjelang purna. Dandim juga berpesan agar selalu jaga citra TNI dalam kehidupan bermasyarakat,  serta tularkan  semangat pengabdian prajurit dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan tempat tinggal.

“Ini bentuk perhatian dan penghargaan atas pengabdian mereka selama menjalankan tugas dan berdinas di TNI. peran dan fungsi mereka selama menjalankan tugas jelas sangat bermanfaat bagi Korps, Kesatuan terutama kepada Bangsa dan Negara dan mereka patut untuk mendapat penghargaan,” ujar Dandim diakhir acara. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar pukul 09.30 WIB kemarin, Rabu (3/12), sebanyak enam petugas dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pusat berduyun-duyun turun mobil dan langsung memasuki kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya.

Menurut informasi yang diperoleh media ini, kedatangan tim BPK tersebut guna melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat korps Adhiyaksa yang berkantor di jalan Indrapura itu.

Secara bergantian, satu-persatu para pejabat Kejari Tanjung Perak diperiksa oleh tim BPK, antara lain Kasi Pidum, Kasi Pidsus, Kasi Intel, Kasubagbin dan tak terkecuali Kepala Kejari, Bambang Permadi SH, MH.

Pemeriksaan oleh tim BPK tersebut, dibenarkan oleh Siju, Kasi Intel Kejari Tanjung Perak. "Ya mas benar ada pemeriksaan BPK hari ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Masih menurut Siju, pemeriksaan yang dilakukan tim BPK tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan tiap tahunnya.

Ditanya soal materi pemeriksaan, Siju enggan menjelaskan secara detail. "Bukan ranah saya untuk menjelaskan hal itu mas, yang pasti pemeriksaan terkait soal anggaran penanganan perkara. Selebihnya tanyakan saja kepada tim BPK," ujarnya.

Menurut informasi, pemeriksaan BPK ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Senin (1/12) lalu, dan rencananya bakal berakhir pada Jumat (5/12) mendatang.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna menciptakan wilayah Tandes yang aman dan kondusif, Koramil, Polsek dan Muspika Kecamatan Tandes serta instansi terkait melakukan apel gabungan di Kantor Kecamatan Tandes dalam rangka Operasi Yustisi, Selasa 1 Desember 2015, malam.

Sasaran utama dalam Operasi Yustisi ini adalah menertibkan warga pendatang yang tidak memiliki identitas, khususnya tempat-tempat kos atau kontrakan dan tempat hiburan malam.

Selain itu, operasi yustisi ini juga menyasar bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.

“Operasi Yustisi ini sengaja dilakukan di wilayah Kecamatan Benowo agar wilayah ini benar-benar dalam keadaaan aman dan kondusif. Selain itu untuk mendata warga yang tidak jelas keberadaannya, apalagi adanya isu-isu tentang perekrutan Warga Negara Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ISIS,” kata Camat Tandes, Drs. Ahmad Daya Prasetyono, MM .

Operasi Yustisi juga dimaksudkan agar jangan sampai wilayah Tandes dijadikan tempat atau basis kelompok-kelompok terselubung yang melakukan perekrutan terhadap WNI untuk menjadi anggota ISIS. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna memperlancar akses dari dan menuju Surabaya, Pemkot membangun sejumlah proyek krusial. Berdasar data Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, sedikitnya Rp 775,2 miliar sudah digelontorkan dari APBD Surabaya. Dana tersebut tersebar untuk proyek frontage road (FR) Jl Ahmad Yani, box culvert Banyuurip dan jalan kembar Wiyung.

Kadis PUBMP Surabaya Erna Purnawati memerinci, hingga kini Pemkot sudah mengeluarkan Rp 190 miliar untuk proyek box culvert Banyuurip. Detailnya, Rp 62,3 miliar untuk pembebasan lahan serta Rp 128,2 miliar untuk pengerjaan fisik jalan.

Pengerjaan proyek box culvert Banyuurip dimulai sejak 2009. Pemkot sempat mengerjakan fisik jalan mulai 2009 hingga 2011, tepatnya mulai Girilaya hingga Simojawar. Namun, per 2012 pembangunan fisik dibiayai sepenuhnya oleh APBN Kementerian PU. Sedangkan Pemkot tetap bertanggung jawab terhadap pembebasan lahannya. Total, sebanyak 700-an persil telah dibebaskan Pemkot sehingga saat ini box culvert Banyuurip sudah bisa dilewati kendaraan.

“Pemkot kembali akan mengerjakan fisik jalan box culvert Banyuurip bagian barat sepanjang satu kilometer di daerah Benowo. Selebihnya, fisik jalan ditanggung Kementerian PU,” kata Erna saat dijumpai di kantornya, Rabu (2/12).

Untuk proyek jalan Wiyung, Pemkot “berjuang” membebaskan lahan dan pembangunan fisik jalan. Proyek tersebut murni mengandalkan APBD Kota Surabaya. Mulai 2011 sampai 2015, total sudah Rp 99,8 miliar telah dikucurkan Pemkot untuk pembebasan lahan.

Sementara terkait proyek FR Jl Ahmad Yani, sejak 2009 hingga sekarang, Pemkot sudah menghabiskan dana sebesar Rp 484,8 miliar. Rinciannya, Rp 363,5 miliar digunakan untuk pembebasan lahan dan Rp 121 miliar untuk pengerjaan fisik meliputi pengaspalan jalan, pembuatan saluran dan pedestrian serta penerangan jalan umum (PJU).

“Total sudah 293 persil dibebaskan Pemkot terkait proyek FR sisi barat dan timur,” terang alumnus ITS ini.

Erna mengatakan, meski status jalan Ahmad Yani adalah jalan nasional, namun hal tersebut tidak menghalangi Pemkot untuk membangun FR. Sebab, menurut dia, jalan Ahmad Yani yang tergolong arteri primer wajib dilengkapi jalur lambat alias FR. Dengan pertimbangan tingkat kemacetan yang kian parah, maka Pemkot memutuskan membangun infrastruktur berupa FR.

“Kalau kita bicara status jalan, itu (Jl Ahmad Yani) sebenarnya tanggung jawab pemerintah pusat. Tapi kita tidak mungkin saling tunggu, karena kondisi di lapangan sudah sangat macet. Intinya, ini semua demi kenyamanan warga Surabaya dan sekitarnya,” ujarnya.

Ditambahkan Erna, Kementerian PU sejatinya sempat membantu sebesar Rp 16,6 miliar untuk pembangunan FR depan kantor Dishub Jatim. Namun selebihnya dikerjakan dengan dana APBD Surabaya.
Dia mengungkapkan, tahun depan Pemkot menganggarkan Rp 70 miliar untuk kelanjutan pembebasan lahan FR sisi barat. Sedangkan untuk pengerjaan fisik disiapkan dana sebesar Rp 40 miliar. “Tapi kalau lahan Polda dan Lantamal V sudah dibebaskan, maka anggaran fisik ditambah menjadi Rp 70 miliar,” ucap Erna.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive