Kamis, 03 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Sub Denpom) V/1-2 Ngawi Lettu Cpm Sugiyono pimpin langsung gelar razia kendaraan dan kelengkapan dinas bagi anggota Prajurit dan PNS TNI AD di Stadion Ketonggo Ngawi.  Kamis 3 Desember 2015.

Lettu Cpm Sugiyono, mengatakan bahwa “razia ini digelar untuk penegakan disiplin dan ketertiban, yang diperuntukkan bagi anggota Prajurit dan PNS TNI AD. Kagiatan ini bertujuan untuk memantau dan menindak anggota Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak disiplin dan melanggar ketertiban” ujarnya.

Personel yang dilibatkan menurut Sugiyono, melibatkan 10 anggota, Denpom V/1-2 Ngawi. Adapun sasaran dalam razia ini adalah Prajurit dan PNS TNI AD, selain itu juga warga sipil yang menggunakan atribut militer seperti pakaian, jaket sampai stiker yang ditempel di kendaraan atau nomor polisi kendaraannya.

“Warga sipil yang mana, tentu warga sipil yang pakai atribut tentara dan pemasangan stiker militer dikendaraannya, juga kami tertibkan. Kami tidak ingin atribut TNI disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab. Begitu juga Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak tertib lalu lintas. Tidak bawa kelengkapan pribadi maupun kendaraan kami akan ditilang,” pungkasnya.

Ada beberapa anggota TNI AD yang kena tilang dalam razia ini, diantaranya seragam TNI yang digunakan untuk dinas tidak lengkap, tidak membawa kelangkaan berkendara dan tidak membawa STNK. Sedangkan warga sipil yang terjaring ada beberapa orang karena, menggunakan atribut militer dan menempel stiker militer di kendaraannya. Mereka pun ditilang dan diminta melepas atribut.

 Untuk pelaksanakan operasi Gaktibplin, Sugiyono, berpesan agar setiap prajurit senantiasa mentaati segala aturan yang berlaku. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Jajaran Kodim 0805/Ngawi giat membantu kesulitan rakyat melalui pembengunan fasilitas umum di wilayah binaan masing-masing.

Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0805/09 Kendal Sertu Herman Efendi, bersama masyarakat bergotong royong membenahi fasilitas umum berupa pengecoran atau rabat jalan desa dengan volume panjang 300m dan lebar 2m.  Kamis 3 Desember 2015

Dusun Bedingin Desa Dadapan Kec. Kendal Kab. Ngawi merupakan salah satu desa yang menjadi skala prioritas pembangunan jalan rabat beton yang merupakan desa binaan Babinsa Koramil 0805/09 Kendal Sertu Herman Efendi, dalam kegiatan tersebut Jumadi mengajak seluruh warga untuk aktif menyelesaikan pembangunan jalan tersebut mengingat jalan tersebut merupakan satu-satunya akses penting dalam kelancaran transfortasi ekonomi masyarakat, dengan dibangunnya  sarana jalan dapat memperlancar hasil pertanian.

Dikerjakan secara bergotong royong dan bergiliran setiap hari.

Secara khusus Sertu Herman Efendi juga mengajak kepada warga  masyarakat untuk meningkatkan semangat kegotong royongan  guna menjalin tali  silaturahmi antar warga. Disamping itu karena jalan merupakan kebutuhan seluruh warga dan merupakan sarana fasilitas umum jadi diharapkan pembangunan  dikerjakan sesuai ketentuan yang ada agar hasilnya bisa dicapai maksimal.  Dan  berharap setelah selesai pembangunan warga dapat merawat dan menjaga.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Mendukung program pemerintah Swasembada Pangan Nasional, Dandim 0805/Ngawi  Letnan Kolonel Sugiono memerintahkan kepada jajaran Koramil hingga para Babinsa untuk membantu serta melakukan pendampingan kepada petani. Bantuan yang diberikan mulai proses penyiapan lahan, penanaman padi sampai dengan panen padiUntuk itu Babinsa Desa Bendo Sertu Ali  melakukan kegiatan pendampingan serta membantu penanaman padi jajar legowo di lahan sawah seluas satu Hektare milik Kelompok Tani Desa Bendo, Kecamatan Padas, KAbupaten Ngawi.  Kamis 3 Desember 2015

Dalam kegiatan tersebut Babinsa mengarahkan kepada Kelompok Tani agar penanaman padi dilakukan dengan sistim “Jarwo” (Jajar Legowo). Tujuannya agar panen yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu Sertu Ali juga menganjurkan untuk nantinya hasil panen dijual kepada Bulog, tidak kepada para tengkulak lagi yang dengan sistim ijon yang nantinya dapat merugikan para petani. Selain itu bertujuan agar dapat membantu pemerintah dalam mendata hasil panen dari para petani.

 “Saya mengajak kepada para petani agar nanti kalau panen supaya dijual ke Bulog melalui Gapoktan,” ujar Ali.

 Parmin merasa sangat senang dan berterimakasih kepada Babinsa yang telah mau meluangkan waktu untuk membantu dan mendampingi selama pelaksanaan penanaman padi.

“Semoga Babinsa tetap mendampingi kami sampai panen nanti, karena kami butuh mitra yang dapat membantu agar hasil panen menjadi lebih baik,” kata Parmin. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lomba matematika bela negara yang diprakarsai  Korem 084/BJ digelar dalam even Brawijaya Fair selama 5 (lima) hari ternyata mendapat respon positif  seluruh jajaran Korem di bawah naungan Kodam V/Brw. Dalam lomba ini diikuti seluruh siswa siswi di Jawa Timur yang sebelumya diseleksi, khususnya siswa siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) (lihat tabel)

Komandan Korem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmat menjawab sejumlah pertanyaan para wartawan, menyampaikan lomba ini memadukan dua unsur, yaitu matematika dan wawasan kebangsaan.

“Permainan konsep ini memadukan dua unsur, yakni unsur matematika dan wawasan kebangsaan. Adapun materi yang dilombakan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, UUD NKRI, sejarah perjungan bangsa dan bela negara,” katanya.

Menurut Danrem 084/BJ, munculnya ide permainan ini karena melihat kondisi generasi muda sekarang yang sudah tidak peduli lagi dengan kondisi bangsa yang sudah carut marut akibat perkembangan ilmu pengetahuan.

“Lunturnya nilai-nilai kebangsaan sekarang ini sudah diambang mengkawatirkan. Generasi muda sudah tidak peduli dengan keadaan bangsa dan negara yang harus mendapat perhatian penuh. Ajaran Pancasila sudah tidak lagi diindahkan dan tidak dipelajari serta dihayati secara penuh. Padahal dengan adanya Pancasila, secara otomatis sebagai alat pemersatu bangsa. Nah, mereka yang dikirim lomba saat ini sudah diseleksi sejak awal dengan materi lomba yang sama setingkat Korem,” ujarnya.

Sementara itu data yang dihimpun untuk juara  I (pertama) dipegang oleh Fidar Asifa Putra dari SMP Negeri 4 Kediri,  Korem 082. Juara II (dua) dipegang oleh Ardi Tri Sasongko dari SMP Negeri 2 Bondowoso, Korem 083. Juara III (tiga) dipegang Fanesa Dwina Puteri dari SMP Negeri 1 Magetan, Korem 081 dan juara IV (empat) dipegang  Dina Riski Amalia dari SMP Negeri I Pamekasan, Korem 084/BJ. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/ Brawijaya Myajen TNI Sumardi menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, yang daerahnya sedang melakasanakan Pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa anggota TNI harus netral dan tidak terlibat politik praktis.

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Himbauan ini disampaikan Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Sumardi usai membuka acara Brawijaya Fair 2015 di balai prajurit Komplek Kodam V Brawijaya. Rabu siang (2/13/2015).

Kepada wartawan, Pati berbintang dua ini mengatakan bahwa pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang daerahnya sedang melaksanakan Pilkada serentak untuk menggunakan hak pilihnya. “Jangan Golput,” Ucapnya.

“Karena kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sebuah daerah ditentukan pada tanggal 9 Desember mendatang, oleh karena itu masyarakat diminta untuk memilih calon kepala daerahnya sesuai dengan hati nuraninya,” sambungnya.

Tidak hanya itu, Panglima juga menegaskan bahwa seluruh anggota TNI utamanya dibawah jajarannya diharuskan bersikan netral. “anggota TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis,” pungkasnya, yang siap memberikan sangsi yang tegas sesuai aturan yang berlaku jika ada yang melanggarnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Syaifulah Anshari, tersangka kasus dugaan korupsi dana opersional KUA sebesar Rp 600 juta akhirnya bernafas lega.

Penyidik hanya melakukan tahanan kota terhadap Mantan Kepala Kemenag Surabaya ini. Meski sebelumnya, Dia harus menjalani pemeriksaan tahap II  selama lebih dari tiga jam lamanya.

Syaifulah diperiksa penyidik, mulai pukul 14.00 WIB hingga Pukul 17.15 WIB.

Usai diperiksa, Kepala Kemenag Jombang ini tak mau berkomentar atas proses hukum yang dihadapinya. "Silahkan ke Pengacara saja, saya punya pengacara,"ucapnya kepada sejumlah awak media.

Sementara, Siswoyo selaku pengacara tersangka Syaifulah menjelaskan, pemeriksaan tahap II ini, hanya untuk melengkapi berkas. Kendati demikian, Siswoyo tak mau menanggapi terkait penetapan status tahanan kota yang diberikan ke kliennya. "Intinya klien kami tidak boleh kemana-mana, kecuali ada ijin dari penyidik,"ujarnya usai pemeriksaan.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan menjelaskan, pemberian status tahanan kota itu dilatar belakangi kondisi kesehatan tersangka Syaifulah.
Syaifulah meminta agar dirinya tidak ditahan, karena akan menjalani operasi prostat. "Ada medical recordnya, dan juga ada penjaminnya yakni Pengacara dan Keluarganya,"jelas Didik saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (2/12).

Meski sebagai tahanan kota, Syaifulah terkena wajib lapor. Dalam satu minggu dia harus absen ke penyidik."Harinya Selasa dan Kamis,"ujar Didik.

Selain itu, Syaifulah juga dilarang meninggalkan kota atau kediaman, tanpa memberikan laporan ke penyidik. "Karena ini aturan, dia tidak boleh meninggalkan kota kecuali ada laporan ke kami,"jelasnya.

Diterangkan Didik, Dalam hitungan hari, pihaknya segera melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Tipikor Surabaya."Sekarang kami masih menyusun renencana dakwaannya (rendak,red), minggu depan sudah kita limpahkan ke Pengadilan,"terangnya diakhir konfirmasi.

Dalam kasus ini, Syaifulah akan didakwa dengan pasal berlapis, yakni melanggar Pasal 2 dan pasal 3 Undang-Undang RI No 39 Tahun 2000 dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2001.

Seperti diketahui, Penetapan Syaifulah sebagai tersangka ini bermula ketika Kemenag Surabaya menerima kucuran dana operasional dari DIPA 2013-2014. Saat itu, Kemenag Surabaya dikepalai Syaifullah Anshari. Sedianya, uang negara itu dialokasikan untuk operasional lima seksi, yakni Seksi Pendma, Seksi PHU, Seksi Pais, Seksi PD Pontren dan Seksi Bimas.

Selain itu, uang operasional Rp 3 juta per bulan untuk setiap KUA di Surabaya juga dipotong. Begitu cair, KUA menerima lebih kecil dari nominal seharusnya. Pemotongan itu diduga atas perintah Syaifullah. (Komang)

Rabu, 02 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kiprah TNI khususnya Babinsa di masyarakat tidak diragukan lagi, bukan hanya ajakan bela negara tapi juga kegiatan lain termasuk kegiatan bhakti sosial. Hal ini terbukti dari salah satu kegiatan sosial donor darah rutin yang kali ini dilaksanakan di Pelindo III Surabaya.   Rabu 2 Desember 2015

Kegiatan donor darah rutin secara berkala dilaksanakan oleh Pelindo III Surabaya setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan lokasi berpindah. Pada kesempatan kali ini kegiatan donor darah diselenggarakan di Kantor Pelindo III Surabaya.

Kehadiran dan partisipasi Babinsa dalam donor darah mendapat apresiasi dari petugas PMI. "Saya sangat berterimakasih dan bangga terhadap TNI (Babinsa) karena setiap ada event donor darah pasti hadir bahkan menjadi promotor" ungkap panitia.

Adalah Babinsa Panaan Serka Kukuh bersama 2 (dua) orang anggota Koramil 0830/06 Benowo menghadiri dan mengikuti donor darah.

"Kami rutin melaksanakan donor darah" kata Serka Kukuh, "ini untuk kesehatan" tegasnya.

Kegiatan ditujukan untuk mendukung ketersediaan darah di PMI Surabaya.

"Saya mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi donor darah apabila ada program donor darah, selain untuk beramal juga untuk kesehatan" ajak Babinsa kepada warga masyarakat.(asmo)

Penyidik Belum Bisa Pastikan, Syaifulah Ditahan Atau Tidak

KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya) Setelah sempat mangkir pada panggilan pertama, Syaifulah Anshari Mantan Kepala Kemenag Surabaya akhirnya memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Rabu (2/12).

Syaifulah dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan tahap II atas status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi dana operasional KUA sebesar Rp 600 juta.

Pria yang saat ini menjabat Kepala Kantor Kemenag Jombang ini, tiba di Kejari Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB,  dengan mengendarai mobil Toyota Innova warna abu abu.

Didampingi Pengacara dan beberapa rekan sejawatnya, Syaifullah yang  menggenakan baju batik bermotif putih dan hijau langsung melangkahkan kakinya menuju ruang penyidik Pidana Khusus (Pidsus) yang berada di Lantai II Kantor Kejari Surabaya.

Tak sepatah kata pun dilontarkan Syaifulah, saat ditanya seputar kasusnya. Aura pucat dan tegang menyelimuti wajah Syaifulah, tanda ketakutan akan ditahan menjadi dugaan pemicu ketegangan dirinya.

Feri Rahman, Penyidik kasus ini mengaku belum bisa menentukan, apakah pihaknya akan melakukan penahanan terhadap Syaifulah. "Belum tau, Sepenuhnya ada ditangan Pak Kajari,"ucap Feri sesaat menerima kedatangan Syaifullah.

Penetapan Syaifulah sebagai tersangka ini bermula ketika Kemenag Surabaya menerima kucuran dana operasional dari DIPA 2013-2014. Saat itu, Kemenag Surabaya dikepalai Syaifullah Anshari. Sedianya, uang negara itu dialokasikan untuk operasional lima seksi, yakni Seksi Pendma, Seksi PHU, Seksi Pais, Seksi PD Pontren dan Seksi Bimas.

Selain itu, uang operasional Rp 3 juta per bulan untuk setiap KUA di Surabaya juga dipotong. Begitu cair, KUA menerima lebih kecil dari nominal seharusnya. Pemotongan itu diduga atas perintah Syaifullah. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Adalah Bapak Poniman, salah satu Veteran dari Desa Kedungbogo Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang, yang rumahnya mendapat prioritas rehabilitasi oleh Kodim 0814/Jombang berdasarkan berbagai pertimbangan khususnya sisi peningkatan kesejahteraan para mantan pejuang kemerdekaan.

Rehabilitasi rumah veteran memang merupakan salah satu kegiatan Kodim 0814/Jombang yang digelar berdasarkan program kerja satuan tahun 2015, dengan tujuan sebagai salah satu bentuk kepedulian TNI dalam meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung dari tinjauan kesejahteraan ekonomi sehingga menjadi beban hidup, khususnya rumah para mantan pejuang kemerdekaan atau veteran.

Upaya menghapuskan pepatah “ Habis Manis Sepah Dibuang” oleh Kodim 0814, dan berdasarkan berbagai pertimbangan dan kriteria, maka pelaksanaannya jatuh pada rumah Bapak Poniman, dan pada Selasa 1 Desember 2015 rumah tersebut telah selesai direhab dan dinyatakan telah layak huni, dan untuk itulah dilaksanakan acara penyerahan kunci kepada Bp. Poniman.

 “ Program Rehabilitasi Rumah Veteran yang dilakukan oleh Kodim Jombang, telah satu rumah selesai, yaitu rumah Bapak Poniman , Veteran Desa Kedungbogo Kec. Ngusikan Kabupaten Jombang”,  ujar Kapten Sucipto selaku Danramil Kudu, dan dengan selesainya rumah tersebut maka penyerahan kunci rumah hasil program yang mirip bedah rumah , dilakukan langsung oleh Kaminvet Kabupaten Jombang, Mayor Caj.Wiwik.P.

" Program bedah rumah ini merupakan langkah konkret untuk menghormati  serta menghargai jasa para veteran perang kemerdekaan, meski bentuk penghargaan tersebut belumlah sebanding dengan perjuangan yang telah dilakukannya  ", kata Mayor Wiwik. (arf)

Komitmen Kurangi Pengangguran di Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan pencari kerja antusias memadati bursa kerja terbuka (job market fair) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) di Gedung Balai Pemuda, Rabu (2/12/2015). Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, 2-3 Desember 2015 dari mulai pukul 09.30 hingga pukul 19.00 WIB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya, Dwi Purnomo mengatakan, bursa terbuka ini merupakan yang kelima kali digelar di tahun 2015 ini. Disnaker memang menargetkan dalam satu tahun menggelar lima kali job market fair. Latar belakang digelarnya bursa kerja terbuka ini sebagai upaya Pemkot Surabaya untuk memfasilitasi antara para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Mengacu pada hal itu, Dwi menyebut sasaran dari gelaran bursa kerja terbuka ini adalah masyarakat Surabaya selaku pencari kerja dan juga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. “Tujuan bursa kerja terbuka ini untuk mengurangi pengangguran di Surabaya. Tiap tahun ada lulusan SMA/SMK, sarjana, juga korban PHK yang mencari  pekerjaan. Karenanya, agenda ini bagus untuk mempercepat mempertemukan pencari kerja dan perusahaan yang butuh tenaga kerja. Semoga memberi manfaat bagi warga Surabaya,” tegas Dwi Purnomo di selsa-sela pembukaan Job Fair tersebut.

Dikatakan Dwi, antusiasme masyarakat terhadap agenda ini sangat luar biasa. Itu terlihat dari tiket di kantor Disnaker yang sudah diambil pencari kerja, mencapai lebih dari 3700 tiket. Sebelum menggelar acara ini, Disnaker memang melakukan penjaringan rencana kerja melalui pengambilan tiket masuk di kantor Disnaker Kota Surabaya.

Nah, ribuan para pencari kerja dari wilayah Surabaya dan sekitarnya tersebut, akan bersaing menangkap 2040 lowongan kerja yang ditawarkan oleh 40 perusahaan peserta Job Fair. Perusahaan-perusahaan tersebut selain dari sektor jasa dan industri, juga dari perhotelan dan keuangan. Dari 2040 lowongan tersebut, rinciannya sebanyak 1200 untuk perempuan dan sisanya untuk laki-laki. “Melihat antusiasme para pencari kerja, saya optimistis dalam dua hari, ada lebih 5000 tiket yang diambil,” sambung Dwi.

Pantauan di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, beberapa pencari kerja sudah mulai berdatangan ke kawasan Balai Pemuda. Jumlah mereka terus bertambah. Beberapa diantara mereka terlihat sudah membawa surat lamaran kerja. Salah satunya Afandi. Pemuda asal Tambak Asri ini mengaku ingin mencari kerja sesuai dengan kompetensinya sebagai lulusan SMK. “Kalau ada lowongan kerja untuk lulusan SMK, saya akan mendaftar. Asal tidak jadi salesman. Yang jelas, acara ini sangat bermanfaat bagi saya dan juga mereka yang tengah mencari pekerjaan,” ujar pemuda 20 tahun ini.

Sementara Asisten IV Sekkota Surabaya, Eko Hariyanto yang membuka acara mewakili Pj Wali Kota Surabaya, mengatakan, agenda bursa kerja terbuka ini merupakan komitmen dari Pemkot Surabaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Surabaya. Agenda ini juga merupakan wahana komunikasi Pemkot dengan warga dan warga dengan perusahaan. “Melalui acara ini, kami bantu menfasilitasi menyalurkan para pencari kerja kepada perusahaan,” ujarnya.

Eko berharap, perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta Job Fair, bisa secara konsisten melapor ke Disnaker Kota Surabaya perihal berapa banyak pencari kerja asal Surabaya yang diterima. Menurutnya, tugas dari Disnaker untuk memantau itu sehingga bisa dilihat berapa persen pencari kerja yang disalurkan dan perusahaan mana yang menerima, termasuk data berapa banyak warga Surabaya yang hadir di Job Fair. Dia juga berharap, untuk tahun 2016 mendatang, Disnaker bisa menambah pelaksanaan bursa kerja terbuka yang sebelumnya digelar lima kali dalam setahun.

“Terkait akan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), kami berharap calon tenaga kerja agar melengkapi dirinya dengan kompetensi tertentu yang dibutuhkan  perusahaan. Karenanya, sebelum job fair digelar, perlu dilakukan pembinaan sehingga pencari kerja tahu apa yang dibutuhkan oleh perusahaan,” sambung mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pendistribusian beras miskin (raskin) yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu agar tepat sasaran dalam penyalurannya, Babinsa Koramil 0830/02 Semampir jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara pada kegiatannya kali ini, melakukan pengawalan terhadap penyaluran beras tersebut.

Sasaran penyaluran raskin kali ini ditujukan kepada warga kurang mampu yang berada di Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Rabu 2 Desember 2015 siang.

Serma Eko Romadhon menegaskan. Pengawalan maupun pemantauan dalam pendistribusian tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “penyalurannya harus tepat sasaran,” tegas Babinsa Koramil 0830/02 Semampir, Kodim Surabaya Utara itu.

Ia menambahkan. Penyaluran beras tersebut harus dilakukan sesuai peraturan/prosedur pendistribusian sesuai yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

“prosedur pendistribusiannya harus mengacu ke peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah,”tuturnya.

Sebelumnya, para personel Babinsa bersama instansi Kelurahan Sidotopo, telah melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap beberapa warga yang termasuk di dalam kategori penerima raskin tersebut.

“sebelum pelaksanaan pendistribusian, kita bersama pihak Kelurahan melakukan mendata ke beberapa lokasi rumah warga terlebih dahulu,”ungkap Serma Eko Romadhon itu.

Sebelumnya. Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Utara, Letkol Inf Ahmad Fikri Musmar menghimbau kepada seluruh Babinsa di wilayahnya untuk terus melakukan pemantauan terhadap segala jenis bantuan yang ditujukan kepada masyarakat.

“semua jenis bantuan dari pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat harus kita pantau. Bagaimana pun juga, tanpa adanya bantuan dari Pemerintah, masyarakat miskin tidak akan bisa maju atau berkembang,”tegas Dandim. (asmo)

Kasmu Ngaku Ada Kunker Ke Bali

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surat tuntutan untuk terdakwa Kasmu, Anggota DPRD Bangkalan yang tersandung kasus pencabulan kembali gagal dibacakan.

Dalam persidangan yang digelar secara tertutup diruang kartika 2 PN Surabaya, Rabu (2/12), Malik selaku pengacara Kasmu, mengajukan surat permohonan penundaan sidang ke majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini. Kunjungan Kerja (Kunker) menjadi alasan urungnya pembacaan surat tuntutan dari Jaksa Rahmat Hari Basuki. "Kami minta waktu satu minggu karena terdakwa sedang kunker ke Bali dan Hakim mengabulkannya,"terang Malik usai persidangan.

Malik pun mengaku siap menghadapi tuntutan jaksa. Bahkan dengan dasar adanya perdamaian dan pernyataan dari korban yang merasa tidak pernah ada perbuatan cabul, Malik meyakini kliennya akan bebas dari jeratan hukum. "Kami siap, selama fakta persidangan tidak terungkap adanya perbuatan cabul, karena itu saya yakin terdakwa akan bebas,"pungkasnya.

Sementara, Jaksa Rahmat Hari Basuki  mengaku sudah siap membacakan tuntutannya."dua minggu lalu memang tuntuntannya belum turun dan minggu lalu sudah turun tapi saya tidak bisa membacakan, karena ada tugas kedinasan. Dan hari ini kami sudah siap bacakan tapi terdakwa tidak bisa hadir. Hakim menunda hari Kamis tanggal 10, karena tanggal 9 nya ada pemilukada serempak,"ucap Hari saat dikonfirmasi.

Persidangan kasus yang menjerat Ketua Komisi A DRRD Bangkalan ini memang kerap ditunda tanpa alasan yang jelas. Alasan Kunker ke Bali ini bukanlah yang pertama untuk menunda persidangan. Dalih Kunker itu juga pernah dilakukan Kasmu pada persidangan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui , Kasmu ditangkap tim Cobra Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim di Hotel Oval, Surabaya pada Senin (2/2) malam. Saat ditangkap, Pria berisia 42 tahun itu,  sedang berduaan di dalam kamar bersama perempuan di bawah umur berinisial LCD yang berusia 16 tahun.

Selain menangkap Kasmu, polisi juga membekuk Syaefudin alias Reza, 27 yang merupakan rekan Kasmu.
Selain menemukan Kasmu bersama gadis di bawah umur, polisi juga menemukan pelanggaran lain. Yakni
pemalsuan identitas. Dalam hal ini polisi menemukan dua KTP dengan foto yang sama. Satu atas nama Kasmu dan yang lain atas nama Aldi Alfarisi. Dari pemeriksaan terungkap bahwa anak 16 tahun itu ternyata sudah beberapa kali diajak berhubungan intim di hotel tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Bangkalan ini dijerat tentang pidana perlindungan anak.  Legislator asal Partai Gerindra tersebut, didakwa jaksa melanggar pasal 81dan 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive