Senin, 14 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa di Komando Rayon Militer 0829/18 Tanjung Bumi Kodim 0829/Bangkalan membantu petani menanam padi menjelang musim tanam di Desa Tanjung Bumi, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.  Senin (14/12/15)

"Babinsa bersama petugas penyuluh lapangan (PPL) mendampingi petani menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam sebagian areal sawah di Jember," kata Komandan Koramil (Danramil) 0829/18 Tanjung Bumi, Kapten Setyo Bhekti, di Bangkalan, Senin (14/12)

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.

"Pada program ketahanan pangan di Bangkalan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan," tuturnya.

Menurutnya, tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola "jajar legowo", tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya.

"Anggota TNI bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan," katanya.

Sementara Sumarno (45), salah seorang petani yang lahannya dijadikan lokasi pendampingan menyampaikan terima kasih adanya peran serta anggota TNI dalam pendampingan dalam menanam padi.

"Sebelumnya PPL jarang sekali memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani," tuturnya.

Ia berharap pendampingan Babinsa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan TNI selalu dapat membantu petani yang membutuhkan pendampingan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Untuk mengantisipasi banjir di musim hujan yang terjadi tiap tahun khususnya di Kecamatan Mojoagung, Danramil 0814/10 Mojoagung Kapten Inf Nur Ahmadi melaksanakan koordinasi dengan BNPB Kabupaten Jombang tentang mekanisme penanggulangan banjir serta pengecekan posko penanggulangan banjir yang berada di alun-alun Kecamatan Mojoagung.

Danramil 0814/10 Mojoagung Kapten Inf Nur Ahmadi mengatakan  “ Dengan turunnya hujan sekarang menandai telah masuk musim penghujan, diKecamatan Mojoagung khususnya  di Desa Kademangan, Desa Betek, Desa Mancilan dan Desa Karobelah , merupakan titik pertemuan aliran sungai Gunting serta daerah yang sering menjadi daerah kebanjiran karena luapan sungai Gunting bila mana curah hujan tinggi di daerah hulu khususnya daerah Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Bareng, ketinggian banjir bisa mencapai kurang lebih 1 m sampai 2,5 m “,tuturnya.

“ Sebagai antisipasi tersebut kita sebagai satuan territorial bersama BPBD dan Dinas terkait di  Kabupaten Jombang saling berkoordinasi untuk mengantisipasi banjir tahunan tersebut serta mendirikan pos penanggulangan bencana banjir yang siaga 1X24 jam, dengan alat perlengkapan seperti 2 perahu karet, 1 ambulan, 8 buah ban sebagai pelampung, 1 dapur umum, mesin senso, 2 tabung kebakaran, megafon, alat kesehatan dan lain-lain  guna selalu siap sewaktu waktu dioperasionalkan dengan sasaran evakuasi personil dan pencarian korban hilang “.Sambung Danramil Mojoagung menambahkan.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Olahraga beladiri Ju Jitsu, yang juga dipopulerkan aktor film laga Holywood Steven Seagal, bakal semakin digemari warga di Ibu Kota Jakarta. Setidaknya demikianlah semangat yang ditunjukkan para Pengurus Provinsi DKI (Pengprov) Institut Ju Jitsu Indonesia yang baru dilantik oleh Ketua Umum Institut Ju Jitsu Indonesia Heru Winoto untuk periode 2015-2020 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Sabtu (12/12/15).

Dalam kesempatan itu Heru Winoto mengatakan, kegiatan pelantikan sekaligus sebagai ajang menyamakan dan bertukar teknik-teknik terbaru gerakan Ju Jitsu, karena sangat berguna sebagai bekal bagi atlet Ju Jitsu DKI yang akan berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada Maret 2016.

“DKI sebagai tuan rumah harus punya target-target juara,” ungkapnya.

Heru Winoto juga mengatakan, di Indonesia sudah terbentuk Pengurus Besar Ju Jitsu Indonesia (PBJI) di 16 Provinsi yang siap untuk bergabung dengan KONI.

“PBJI akan menjadi wadah penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan nasional hingga internasional. Adik-adik kita dari atlet Ju Jitsu di Indonesia sangat haus pertandingan. Kami berharap sekali kepada Pemerintah memberi kesempatan itu, karena potensi kita sangat besar untuk berlaga hingga level internasional,” 
harapnya.

Menurutnya juga, kini olahraga Ju Jitsu terus berkembang dikalangan TNI, Polri, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Senada dengan Heru Winoto, Abdul Azis Muslim yang baru dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Institut Ju Jitsu Indonesia Pengprov DKI dengan Wakil Ketua Umum Parada W.N. Tampubolon S.H, mengatakan, pihaknya langsung mengadakan seleksi atlet untuk pertandingan di Kejurnas Ju Jitsu 2016.

“Kita akan target merebut piala umum yang sementara ini diraih oleh Jawa Timur,” tegasnya.

Ditanya bagaimana untuk memopulerkan lagi Ju Jitsu di Jakarta, Azis mengaku pihaknya akan mengembangkan di sekolah-sekolah mulai tingkat SMP-SMA.

Sejalan dengan Azis, Wakil Ketua Umum Institut Ju Jitsu Indonesia Pengprov DKI, Parada W.N. Tampubolon S.H, yang juga sebagai Perwira Kodam Jaya dan menjabat Dansecata Rindam Jaya, akan mengembankan Ju Jitsu dikalangan TNI AD, khusunya Kodam Jaya dan bila ada perintah atau kebijakan pimpinan, Ju Jitsu siap mendampingi Yongmoodo menjadi beladiri wajib bagi TNI AD.

"Jujitsu siap menjadi beladiri tambahan jajaran Kodam Jaya, mendampingi beladiri wajib Yongmoodo, " tegas lulusan Akmil tahun 1999 itu.

Sebagai langkah awal, Mayor Inf Parada yang pernah menjabat Pabandyalat Sopadam Jaya, akan membuka latihan Ju Jitsu di lingkungan Kodam Jaya.

”Saya persiapkan pelatih-pelatih fighter yang handal di Kodam Jaya,” pungkasnya.

Acara pelantikan tersebut sekaligus sebagai gashuku Institut Ju Jitsu Indonesia atau silaturahmi Nasional 2015 dengan menampilkan kepiawaian teknik gerakan melumpuhkan lawan oleh para Ju Jitsan serta dihadiri para Dewan Guru dan asisten Dewan Guru Besar Ju Jitsu Indonesia. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Memasuki musim hujan tahun 2015, banyak petani yang mulai tanam padi pada Musim Tanam MT II  2015/2016 Okmar ( Oktober Maret ), seperti yang terlihat di beberapa desa Kecamatan Tanah Merah.

Menyadari tugas pendampingan kepada para petani yang diembannya dalam rangka mensukseskan Swasembada Pangan Nasional di wilayah Kodim 0829/Bangkalan, maka Babinsa Koramil 06/Tanah Merah turun langsung kesawah guna membantu penanaman padi para petani, dengan tidak merasa canggung meski berpakaian dinas resmi para Babinsa Tanah Merah, menyingsingkan celana dan berbaur langsung dengan para petani dengan Luas lahan 2 Ha, dengan Sistim Tanam  Jarwo dan bibit padi penis padi IR 46 bertempat di Desa Buddan Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan. Senin 14 Desember 2015

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI-AD khususnya Kodim 0829/Bangkalan dalam membantu pemerintah daerah sebagai salah satu wujud nyata upaya khusus dilapangan dalam mensukseskan Swasembada Pangan di Kabupaten Bangkalan yang tertuju pada meningkatnya tingkat kesejahteraan petani, sekaligus melaksanakan Instruksi Dandim 0829/Bangkalan Letkol Sunardi Istanto agar para Babinsa selalu aktif dilapangan guna membantu petani, kapanpun.

Penanaman padi jenis unggulan tersebut telah disesuaikan dengan arahan dan petunjuk Dinas Pertanian Bangkalan agar hasil panennya melimpah, selain menanam padi Babinsa juga membantu dalam menyiapkan dan pengolahan  lahan, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan harapan petani dalam bercocok tanam Jarwo, sehingga program Swasembada Pangan di Kabupaten Bangkalan dapat terwujud. (arf)

Raih Waktu Tercepat Lintas Medan
KABARPROGRESIF.COM : (Bogor) Setelah mengakhiri beberapa materi, hari ini Lomba Ton Tangkas menggelar materi terakhir yaitu lintas medan atau lebih dikenal dengan CC (dibaca cece) di area Ciampea Bogor, Sabtu (12/12/15).

10 (sepuluh) tim dari jajaran Satpur Kodam Jaya dihari terakhir ini berusaha mencuri nilai untuk perbaiki peringkat.
Bagaimanapun juga hasil lomba ini sangat menentukan harga diri satuan dan kebanggan korps. Jarak 8 kilometer dengan medan bervariasi harus dilewati secepat mungkin, demikianlah tekad mereka.

Mengawali lomba, 10 tim terlebih dulu diperiksa kesehatannya oleh tim Kesehatan Lapangan (Keslap), dilanjutkan dengan merapikan perlengkapan peroangan. Sementara itu, penyelenggara melakukan briefing official tentang route yang digunakan.

Danrindam Jaya Kolonel Inf Iwan Setiawan, sesaat sebelum memberangkatkan peserta menyampaikan agar seluruh yang terlibat dalam lomba, selalu menjaga keamanan dan keselamatan. Kemudian dengan disaksikan Asops Kasdam Jaya dan para Danyon Satuan peserta lomba, Danrindam Jaya melepas tim dari Denzipur 3 distart pertama.

Satu persatu tim meninggalkan garis finish, satu tekad dalam hati mereka menjadi yang tercepat sampai di garis finish.

Setelah seluruh tim memasuki finish dan dihitung waktu oleh pantia, diurutan tercepat diraih Yonif Mekanis 203/AK, diikuti Yonkav 7/Sersus, Yonkav 9/Serbu, Yon Arh 6/Rangkok, Yonif Mekanis 202/TM, Yonif Mekanis 201/JY, Yonarmed 7/105 GS, Denrudal 003, Denzipur 3 dan 
Yon Arh 10/GH.

Danrindam Jaya selaku ketua pelaksana mengucapkan terima kasih, karena sejak awal dimulai sampai berakhirnya lomba, semuanya berjalan lancar aman, khususnya pada saat lomba lintas medan/CC yang baru usai, tidak ada kendala sedikitpun di lapangan.

Saat itu juga diumumkan hasil lomba secara keseluruhan dan berdasarkan hasil perolehan point dari seluruh materi, menempatkan Yonif Mekanis 203/AK sebagai juara umum kemudian disusul Yonarmed 7/105 GS diurutan dua, Yonkav 7/Sersus diurutan tiga. Diurutan empat hingga sepuluh ditempati Yonif Mekanis 202/TM, Yonkav 9/Serbu, Yonif Mekanis 201/JY, Yon Arh 10/GH, Yon Arh 6/Rangkok, Denrudal 003 dan
Denzipur 3.

Berakhirlah gelaran lomba Ton Tangkas memperingati HUT ke-66 Kodam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Gerakan tanam padi serentak oleh Kodim 0829/Bangkalan melalui 08/Koramil Tragah di sawah warga Desa Harapan Jaya Desa Ja'ah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, berlangsung Minggu 13 Desember 2015, pagi.

Tanam serentak yang dilaksanakan oleh petani Desa Ja'ah Kecamatan Tragah bersama Danramil 08/Tragah Kapten Kav Handri Tjahjo, diikuti juga oleh para Babinsa Se-Koramil Tragah, Kepala Desa Banjarejo beserta para perangkat desa, Ketua KTNA Tragah beserta anggotanya, Ketua UPT Dinas Pertanian Tragah beserta para PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), dan para petani yang jumlahnya mencapai 105 orang.

Mereka semua turun ke sawah untuk bersama-sama tanam padi serentak di wilayah Koramil Tragah, yang masuk wilayah Kodim 0829/Bangkalan itu. Pada kegiatan Gerakan tanam serentak di sawah warga Desa Ja'ah Kecamatan Tragah itu, tanam padi pada lahan 2 hektar.

Danramil Tragah Kapten Kav Handri Tjahjo mengatakan, gerakan tanam padi serentak diharapkan akan mampu meningkan produktivitas pertanian sehingga Kabupaten Bangkalan mampu menjadi lumbung pangan nasional.

“Koramil Tragah bersama petani untuk tanam padi bersama agar produktifitas padi pada tahun ini akan semakin meningkat. Sehingga Kodim 0829/Bangkalan dalam mendampingi petani di Kabupaten Bangkalan ini, untuk suksesnya program swasembada pangan,” tegasnya.

Salah seorang petani Harapan Jaya, Zainuddin (56) yang ikut tanam padi (tandhur, Jawa red) kepada media ini mengatakan, dengan penanaman padi serentak yang didampingi Koramil Rejoso, hasil panen padi tahun ini akan lebih baik dan hasilnya melimpah. “tanam serentak, hasil panennya pasti lebih bagus,” katanya singkat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Kodim 0509/Kab Bekasi kirimkan 176 personilnya untuk memberikan bantuan pengamanan Satpol PP Kab Bekasi dalam melaksanakan penertiban bangunan liar di sepanjang jalan Lemah Abang, Kecamatan Cikarang Timur, Kab Bekasi Sabtu (12/12).

Kapten Inf Dasiya mengatakan, Kodim 0509/Kab Bekasi diminta bantuannya untuk memback up kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah yakni Satpol PP dalam menertibkan bangli yang berdiri di sepanjang jalan negara.

Kapten Dasiya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini (jum’at-red) dipimpin dirinya dan empat perwira lainnya. Sebagai bentuk dukungan program pemerintah daerah dalam penilaian adipura yang akan berlangsung.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari di wilayah, Cikarang Utara, Cikarang Timur dan Kedung Waringin,”paparnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komando Distrik Militer (Kodim) 0829/Bangkalan melalui Koramil 16/Sepulu , PPL serta masyarakat setempat bersama-sama menanam padi secara serentak guna mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah.

Penanaman padi secara serentak ini dilaksanakan di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu dengan luas lahan sekitar 1 hektar lebih, Minggu 13 Desember 2015.

“Besok masih kita lakukan penanaman serentak lagi seluas 7 henktar lebih, dilain desa,” kata Komandan Koramil 16/Sepulu, Kpt inf Yusron.

Selain untuk mendukung program pemerintah kegiatan ini juga bertujuan meniingkatkan produksi padi untuk kesejahteraan petani dan ketahanan pangan. Adapun kegiatan ini dilaksanakan sesuai perintah pimpinan pusat. “Ini juga merupakan bagian dari pencanangan Gerakan Tanam Serentak Padi Sawah Partisipasif menuju Swasembada Pangan,” imbuhnya.

Selain mengerahkan personil Koramil, kegiatan penanaman padi bersama ini juga melibatkan elemen masyarakat di Desa Labuhan Kecamatan Sepulu, dengan tujuan meningkatkan kebersamaan antara rakyat dan TNI AD, yang harus terus dipupuk, karena TNI memiliki motto `Bersama Rakyat TNI Kuat`.

"Ini merupakan kegiatan kebersamaan kami dengan rakyat, karena kami berasal dari rakyat. Jadi kegiatan seperti ini perlu digalakkan lagi agar antara rakyat dengan TNI bisa menjalin kebersamaan," katanya.

Gerakan menanam padi itu, menurut Danramil Sepulu, juga dimaksudkan untuk memberi support kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus dijaga. Sehingga kebutuhan padi di wilayah Desa Labuhan Kecamatan Sepulu bisa terus ditingkatkan.

"Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak muda yang tidak tertarik bekerja di sawah. Hal ini membuat beberapa lahan persawahan di desa/kampung menjadi tak terurus lagi. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memancing warga pedesaan mau tetap melakukan penanaman padi dan tetap menjaga persawaan," pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Program swasembada pangan yang dilakukan jajaran TNI, khususnya Kodim 0508/Depok dengan menanam padi di lahan pertanian Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong mendapat apresiasi Camat Cilodong Khamid Wijaya.

Menurut dia, program yang digagas TNI bisa mengingatkan kita bahwa keberadaan petani sangat penting untuk diperhatikan,  karena selama ini mereka merasa terpinggirkan oleh hingar bingarnya pembangunan di perkotaan yang cenderung mengarah kepada perumahan. Posisi petani saat ini sangat lemah karena tidak memiliki lahan sendiri dan hanya sebagai penggarap.

Kondisi ini sudah menjadi fenomena di seluruh Kota."Rata-rata petani yang ada  adalah petani penggarap, ini kelemahannya."kata Khamdi usai menanam padi bersama Dandim 0508/Depok Letkol Inf Santosa dan Danramil 03/Sukmajaya Kapten Kholidi, dan Lurah Jatimulya Pairin, Minggu (13/12).

Dikatakan Khamid, untuk dapat memberdayakan petani agar lebih maksimal, bisa dicontoh kebijakan di wilayah Kapubapten Bekasi yang berani membeli lahan sawah menggunakan dana dari APBD. Dengan sendirinya, ujar Khamid, pengelolaan lahan tersebut nantinya akan menyerap tenaga kerja, khususnya bagi mereka yang memiliki minat dalam perpadian.

"Saat ini perpadian masih didominasi oleh para sesepuh saja, tidak ada generasi mudanya. Mereka enggan untuk bertani."ungkapnya. Karena itu, Khamid berharap ada inovasi atau teknologi baru yang bisa mendongkrak produktifitas pertanian sehingga mereka tertarik untuk ikut bertani,

"Ya lagi-lagi masalah uang yang bicara, kalau penghasilannya tidak  menarik, anak muda tidak akan tertarik. Mereka lebih senang cari pekerjaan lain,"tuturnya.

Khamid berjanji akan berupaya membantu program pertanian yang digerakkan Kodim Depok dengan cara berkoordinasi dengan Danramil Sukmajaya."Insya Allah akan kita perhatikan terus petani, mungkin dalam perencanaan saya lima tahun kedepan, kalau saya masih di kecamatan, bisa kita beri nama Pertanian Perkotaan dengan dimensi yang berbeda.

Khamid menilai TNI telah memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya anak muda untuk bisa tertarik kembali ke sawah. Namun problem utamanya adalah lahan dan irigasi.

"Dulu saya pernah dimintai tugas oleh Walikota, untuk mencari informasi sebenarnya petani butuh irigasi atau PBB gratis. Ternyata petani butuh irigasi yang bagus, bukan PBB gratis. Itu yang bikin pak Wali kaget karena tidak sesuai dengan janji kampanyenya,"ungkap Khamid.

Sedangkan untuk mempertahankan lahan pertanian, Khamid tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada ruangnya."Kecuali saya jadi walikota, akan saya revisi tata ruangnya,"tandas Khamid.

Sementara itu, Dandim Depok Letkol Inf Santosa mengatakan, program swasembada pangan di wilayah Kota Depok akan terus berlanjut meskipun sempat terhenti saat musim kemarau kemarin.

"Kegiatan sempat terhenti karena faktor alam dengan kemarau panjang. Saat ini sudah musim hujan dan kita gerakkan kembali lahan yang bisa kita tanam padi." kata Dandim.

Ia menargetkan dari lahan pertanian seluas 61 hektar di Kota Depok, ditargetkan bisa menghasilkan panen setiap hektarnya mencapai enam ton atau lebih."Mudah-mudahan target itu bisa tercapai. Sebelumnya kita sudah berhasil meningkatkan panen dari 2,3 ton menjadi 2,7 ton perhektarnya,"tandas Dandim. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Di Desa Tanjung Medan Kecamatan Modung, tepatnya di area sawah Kelompok Tani Sumber Makmur, Koramil 12/Modung mengadakan kegiatan tanam padi serentak, Minggu 13 Desember 2015.

Padi yang ditanam pada tanam serentak itu merupakan jenis Bibit IR 42 dengan teknik Jajar Legowo, area yang ditanam seluas 1,5 hektare.

Di Kecamatan Modung sendiri pada umumnya lahan sawah yang ada sudah siap tanam, karena didukung musim hujan yang sudah turun semenjak beberapa hari lalu. Masyarakat sendiri sangat antusias dalam menanggapi tanam serentak kerena dengan diadakan tanam serentak hama seperti burung akan berkurang, sehingga hasil maksimal akan mudahdi raih. Kegiatan tanam serentak berlasung selama 2 jam dan berjalan dengan aman dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Guna menangkal berkembangnya Balatkom dan Faham Radikal, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS melaksanakan kegiatan Sosialisasi Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal TA. 2015, bertempat di Aula Makodim 0501/Jakarta Pusat BS Jl. Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Saharai Selatan, Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).

Hadir dalam kegaiatan tersebut selain anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, juga dihadiri oleh Persit Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, Ditkuad, Puspenerbad, Yon 3 Bekang Rat, Dittopad dan FKPPI Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut sebagai nara sumber atau pembawa materi adalah Pasi Intel Kodim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor Inf Eko Pramono Arifin.

Dalam sambutannya Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Kolonel Inf Martin S.M. Turnip, S.H. menyampaikan, sebagai Keluarga BesarTNI kita harus mampu mengambil peranan dan menjadi pelopor terdepan dalam menangkal berbagai ancaman yang dapat mengancam keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI.

”Bukan hal yang sulit untuk  kita mampu menempatkan diri sebagai benteng terdepan dalam mencegah masuk dan berkembangnya komunis maupun faham radikal lainnya di lingkungan kita. Untuk itu kita harus sama-sama meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan kita terhadap segala macam bentuk Komunis dan Faham Radikal lainnya agar tidak dapat berkembang luas di negara kita”, papar Dandim.

Dalam pengarahannya Pasi Intel menyampaikan Partai Komunis Indonesia secara resmi dibubarkan dan dilarang keberadaannya di negara kita, karena bertentangan dengan ajaran agama dan ideologi Pancasila, juga telah melakukan berbagai penghianatan dan pemberontakan untuk merebut kekuasaan (Kudeta). Namun dalam perjalanan waktu hingga saat ini, ternyata paham ideologi Komunis masih hidup di tengah-tengah masyarakat kita dan terus menggalang kekuatan untuk kembali bisa melakukan aktivitas secara nyata. Para kader dan simpatisannya terus berupaya dengan berbagai cara agar paham komunis bisa kembali diterima sebagai ideologi terbuka. Salah satu caranya adalah dengan mencabut Tap MPRS No. XXV Tahun 1966 tentang larangan Faham Komunis di Indonesia.

Lebih lanjut Pasi Intel menyampaikan bahwa Komunis itu tidak akan pernah mati, akan tetapi hanya berubah bentuk serta akan terus berkembang dengan gaya baru. Untuk itu kita harus dapat menangkal timbulnya kembali gerakan-gerakan komunis gaya baru, dimana gerakan komunis gaya baru telah banyak menyusup ke berbagai elemen masyarakat.

Diakhir pengarahannya Pasi Intel menekankan kepada seluruh peserta kegiatan agar tidak mudah terhasut oleh tipu muslihat dan propaganda Komunis, selalu waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran Komunis yang berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia maupun faham radikal yang selalu berupaya untuk memaksakan penggunaan syariatnya dalam sendi-sendi keagamaan dan ketatanegaraan yang dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Personel Babinsa Ramil 0827/05 Lenteng Kodim 0827/Sumenep membantu pembersiahan puing puing reruntuhan atap dan bangunan Sekolah Yayasan ( MI ) Miftahul Ulum 1 di Desa Lenteng Timur  Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.  Hujan deran dan angin puting beliung yang melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (14/12) petang telah merusakkan bangunan sekolah.

Kepala Sekolah Yayasan (MI) Miftahul Ulum 1, Ali, mengatakan hujan deras disertai angin puting beliung itu merusakkan tiga ruang kelas, yakni kantor dan beberpa ruang kelas.

Angin kencang disertai hujan deras tersebut melanda Desa Lenteng Timur Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep. Akibatnya, gedung Sekolah Yayasan (MI) Miftahul Ulum 1 rusak parah karena ambruk, beruntung seluruh siswa dan guru sudah pulang.

"Kerusakannya cukup parah. Kostruksi bangunan sebelumnya memang sudah lapuk karena usia sehingga saat tertimpa angin dan pohon, plafonnya langsung jatuh di ruang kelas. Untungnya kejadiannya sore sehingga guru dan siswa sudah pulang," ujar Ali kepada media ini.

Akibat kerusakan tersebut, proses belajar dan mengajar pada hari Jumat dihentikan. Personel Babinsa Ramil 0827/05 Lenteng Kodim 0827/Sumenep, masyarakat, Para siswa dibantu guru setempat bergotong-royong membersihkan material bangunan yang runtuh di kelas.

Istri penjaga sekolah yang tinggal di lingkungan sekolah setempat, Sutini, mengaku, kaget dengan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, sebelum pohon tumbang, hujan deras dan angin kencang sempat berputar-putar di sekitar bangunan sekolah.

Pada awal pekan lalu, puting beliung juga melanda desa itu, merobohkan satu rumah dan tidak menimbulkan korban. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive