Rabu, 16 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Segenap prajurit TNI di wilayah Korem 052/Wijayakrama melaksanakan upacara Hari Juang Kartika, yang digelar di Lapangan A. Yani Kota Tangerang Banten. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Komandan Korem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni.

Upacara yang diikuti Prajurit TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU, Polri, Ormas dan Pramuka yang berada di wilayah Korem 052/Wkr tersebut juga dihadiri Walikota Tangerang, Walikota Tangerang Selatan, Bupati Tangerang, Kopolres Se Tangerang Raya, para Dansat yang berada di wilayah Korem 052/Wkr serta para Pimpinan Instansi dan tamu undangan lainnya.

Sementara tema pada hari Juang Kartika tahun 2015 ini, “ Melalui Hari Juang Kartika Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI – Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”.

Acara dihadiri oleh Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah, Kasrem 052/Wkr Letkol Inf Bram Abilowo, Dandim 0506/Tangerang Letkol Inf Achiruddin, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Agus Pranoto, Wakapolres Kota Tangerang dan Para Dansat Jajaran Korem 052/Wkr. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Babinsa Koramil 0812/07 Bluluk membantu petani menanam padi Pada musim Hujan dan Percepatan Masa tanam padi saat ini. yang mana pendampingan penanaman padi ini merupakan tanam padi serentak yang Ke II untuk wilayah jajaran Kodim 0812 Lamongan.

"Babinsa melakasanakan pendampingan Kepada petani untuk menanam padi karena saat ini memasuki musim hujan bertepatan dengan masa tanam di wilayah Lamongan dan untuk yang Ke II  Kalinya penanaman Serentak dilakukan, Khususnya Wilayah Mantup penanaman serentak ini mencampai 62 Ha," kata Komandan Koramil (Danramil) 0812/07 Bluluk, Kapten Chb M. Khoiri.

Ia mengatakan petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan "jajar legowo" dengan harapan tingkat pertumbuhan rumpun padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.Karena tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola "jajar legowo", tetapi berdasarkan teori ahli, sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya

Pada program ketahanan pangan di Lamongan, Babinsa melakukan tugas pendampingan kepada petani dan kegiatan membantu petani untuk bersinergi dengan program pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan. Anggota TNI bersama UPT Pertanian dan PPL berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan, Sebelumnya PPL jarang sekali memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani," katanya.

Pendampingan Babinsa dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, sehingga diharapkan TNI selalu dapat membantu petani yang membutuhkan pendampingan, demikian  ungkap salah seorang kelompok tani di desa tersebut. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto ngajak nonton bareng pertandingan sepak bola piala jenderal Sudirman  antara Persija Vs TNI dengan masyarakat di Aula Babinsa Makodim 0509 area Perkantoran Pemda Kab Bekasi, Sukamahi, Cikarang Pusat, Selasa malam (15/12).

Kegiatan dihadiri dan diikuti Kasdim 0509 Mayor Arm Agus Tritunggal, Para Pasi Kodim, Para Danramil dan para jajaran Kodim 0509 serta masyarakat sekitar.

Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto, Kasdim Mayor Arm Agus Tritunggal dan anggota jajaranya bersama masyarakat menonton pertandingan sepakbola Piala jenderal Sudirman di Aula Babinsa Makodim 0509, Selasa malam (15/12).

Dandim 0509/Kab Bekasi Letkol Inf Nurdianto mengatakan, kegiatan seperti ini dilakukan sebagai cara untuk memupuk kebersamaan antara semua anggota TNI dengan masyarakat.
“Ini salah satu cara memupuk kebersamaan antara anggota TNI dan masyarakat,” katanya singkat.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selasa Pagi tadi di lapangan Komando Daerah Militer V/Brawijaya Surabaya, diselenggarakan peringatan Hari Juang Kartika. Peringatan sebagai penghormatan peristiwa Jenderal Besar Sudirman bersama pasukannya merebut Ambarawa dari para penjajah.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memimpin Upacara Hari Juang Kartika  dengan Tema “Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI – Rakyat guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”,  yang  diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS TNI AD se-Garnisun Tetap III/Surabaya.  Hari Juang Kartika yang merupakan hari jadi TNI Angkatan Darat diperingati pada setiap tanggal 15 Desember  setiap tahunnya, bertempat di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Selasa 15/12/2015.

Ribuan masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikan dari dekat upacara peringatan tersebut sekaligus untuk menyaksikan pameran alat perang yang di lapangan Kodam V/Brawijaya tersebut.  Pameran ada pameran alat tempur, aneka jenis senjata api, pesawat pengintai musuh, alat untuk memotret area perang yang keberadaannya tidak terdeteksi musuh, dan banyak lagi stand lain.

Seperti ratusan personel dari jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Para Danramil 01 s.d 18, Perwira Staf, Babinsa dan keluarga serta masyarakat juga dikerahkan untuk hadiri "Puncak Upacara dan parade defile Hari Juang Kartika ke-70.  Termasuk roket canggih MLRS di tunjukkan untuk masyarakat," ucap Lettu Chb Muhammad Tohari, Pasi Intel yang bermarkas Kodim 0829/Bangkalan.

Selain Hari Juang Kartika, upacara itu juga dalam rangka Hari Jadi ke-67 Kodam V/Brawijaya. Upacara bersama seluruh pasukan itu guna menunjukkan kesiapan pasukan dalam tugas negara.

"Ada defile pasukan dan defile kendaraan. Sebelumnya juga digelar acara bersama masyarakat. Puncaknya adalah digelar upacara pasukan. Malamnya nanti akan digelar nonton bareng pertandingan PS TNI di lapangan V/Brawijaya," terangnya. (arf)

Selasa, 15 Desember 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah bebas dari menjalani  hukuman kasus penipuan CPNS, Elisabeth Susanti,Mantan istri Hartoyo, petinggi partai Demokrat kembali berurusan dengan hukum.

Aktifis 1998 ini, tersandung kasus penipuan nasi bungkus. Dia menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,Selasa (15/12).

Oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karnawan, Elizabeth didakwa melanggar pasal 374 KUHP tentang penipuan  dan 378 KUH tentang penggelapan. "Perbuatan terdakwa merugikan saksi Eka Putri Maharani,pemilik catering hingga Rp 12 juta rupiah,"jelas Karmawan saat membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan dalam dakwaan, terdakwa memesan 220 nasi bungkus ke catering maharani yang sedianya dikirim ke jamaah gereja dikawasan Darmo Satelit.

Pemesanan itu memakai nama salah seorang petinggi Partai Demokrat Surabaya.

"Setelah dikirim ternyata tidak ada pembayaran dan ditelusuri, terdakwa lah yang memesan nasi bungkus itu dengan memakai nama orang lain,"terangnya jaksa Karmawan.

Atas dakwaan jaksa, Elizabeth mengaku akan mengajukan eksepsi. Elisabeth  mengaku telah membayar
nasi bungkus tersebut pada 15 November lalu.  Hakim Sri Purnamawati selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini meminta supaya bukti pembayaran itu dituangkan dalam eksepsi.

"Silahkan anda ajukan ke eksepsi,"ucap Hakim Sri pada Terdakwa Elizabeth.

Terpisah, Sebelum persidangan, Elizabeth mengungkapkan berbagai alasan mengapa dia melakukan hal itu?.

Perbuatan itu diakuinya sebagai bentuk kekecewaan  lantaran dalam kasus penipuan CPNS merasa dikorbankan oleh calon walikota Rasiyo yang saat itu menjabat sebagai sekdaprov Jatim. "Tak hanya Rasiyo, saya juga kecewa terhadap Hartoyo, saya ditipu mereka," keluhnya.

Elizabeth mengaku memesan makanan dari beberapa perusahaan catering diberikan kepada jamaah gereja di kawasan Darmo Satelit.

Kepada pendeta gereja,   Elizabeth minta  didoakan supaya Risma terpilih kembali menjadi walikota Surabaya. "Usai 4 tahun menjalani hukuman, ketika ke  beberapa pengurus partai malah mencampakkan saya dan menginkari janji," terangnya sebelum persidangan.

Pada saat dirinya mendekam di Medaeng karena kasus penipuan CPNS, dirinya hanya sekali ditemui Rasiyo dan Hartoyo.

Kedua tokoh tersebut memintanya untuk tidak menyeret nama mereka dalam kasus CPNS dengan janji akan membereskan urusan di luar penjara.

"Sampai saya bebas dan mencoba menghubungi keduanya, tidak ada jawaban atas janji mereka. Justru saya dipermainkan. Akhirnya, saya balas dendam dengan cara saya ini,” terangnya. (Komang)

Jabat Pj Bupati Gresik Baru Bantu Dua Nenek Miskin

KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) PJ Bupati Gresik, Akmal Boedianto bikin sensasi, hanya membantu dua nenek miskin yakni Siti (86) dan Simah (82) warga Dusun Karangploso, Desa Klampok Kecamatan Benjeng sudah berkoar-koar di hadapan pejabat Gresik.

Tak urung ulah mantan Kepala BKD Provinsi Jatim ini jadi bahan gunjingan di kalangan birokrat Gresik bahkan dijajaran PNS Pemprov Jatim.

Pasalnya, selama puluhan tahun mengenal sosok Akmal, PNS di jajaran Pemprov Jatim mengetahui tabiatnya apalagi saat menjabat sebagai Sekretaris DPRD Jatim.

Sosok Akmal ini di mata PNS Pemprov Jatim sangatlah tak disukai, sebab sepak terjangnya yang terkenal arogan.

Saat mendatangi kedua nenek miskin ini Akmal minta didampingi Kabag Humas Suyono, Kepala Dinas Sosial Sutaji Rudi, Camat Benjeng Suryo Wibowo beserta perangkat desa setempat.

Akmal Boedianto hanya memberikan sejumlah bingkisan bantuan dan uang tunai, yang diterima dengan terharu oleh kedua nenek tersebut.

“Sebenarnya nama dan alamat nenek tersebut sudah terdata di dinas sosial, dan sudah mendapat bantuan dari dinas sosial maupun desa,” jelasnya.

Bantuan ini, kata Akmal, agar dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pihaknya juga meminta kepada tetangga kedua nenek itu, untuk ikut menjaga, merawat serta mengawasi kedua nenek tersebut.

“Sengaja kami berikan bantuan berupa sembako ini karena memang bantuan sembako yang mereka butuhkan saat ini,” katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Penerangan Lantamal V Surabaya, Mayor Rochman tak membantah bahwa masih banyak anggota TNI AL yang sudah pensiun, namun masih menempati rumah dinas. Dia meminta kesadarannya untuk menggantikan posisi rumah untuk anggota yang masih aktif.

"Kami belum tahu persis jumlahnya berapa rumah itu. Maaf, saya baru tiba dari Jakarta. Akan kami carikan data detailnya besok. Tapi memang agak banyak," kata Rochman.

Sesuai aturan yang berlaku di lingkungan TNI AL, semua anggota berhak atas fasilitas rumah dinas. Namun mereka hanya berhak atas guna bangunan. Bukan hak milik. Namun ada kecenderungan, meski sudah purna namun masih menempatinya.

Bahkan ada yang sudah meninggal keluarganya masih menempati rumah dinas. "Sejauh ada putra putrinya yang menjadi anggota TNI AL atau sipilnya TNI AL, itu boleh. Kalau tidak ada penerusnya, kasihan masih banyak anggota lain yang tak punya rumah. Gantianlah," kata Rochman. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus penyelundupan sabu seberat 2,1 kilogram dan   9995 butir pil ekstacy, yang menjerat tiga terdakwa yakni Muhammad Yunus (40) warga Jakarta, Zulkarnain (35) warga Balikpapan dan Rujiansyah (36) warga Kutai Kartanegara memasuki babak baru.

Ketiga kurir narkoba antar pulau ini dituntut mati oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Tuntutan mati ini dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Cakra Yudha secara terpisah pada persidangan yang digelar diruang Kartika PN Surabaya,Selasa (16/12).

Ketiganya dinyatakan terbukti melanggar pasal 114 ayat 2 jo 132 ayat 1 huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Pemberantasan Narkotika.

"Menuntut terdakwa dengan pidana mati dan memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan,"ucap Jaksa Cakra saat membacakan surat tuntutannya.

Ada beberapa faktor yang menjadi alasan pemberat dalam tuntutan jaksa, Ketiganya dianggap berbelit-belit selama persidangan. Perbuatan para terdakwa telah merasahkan masyarakat dan tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkotika, serta merusak masa depan para terdakwa.

Atas tuntutan mati tersebut, ketiga terdakwa menyerahkan sepenuhnya ke Rudi Wedasawara selaku Pengacaranya untuk mengajukan pembelaan, yang sedianya akan dibacakan pada persidangan mendatang.

Dijelaskan dalam tuntutan, Ketiganya ditangkap saat penggerebekan di atas Kapal Motor (KM) Kumala yang transit di Pelabuhan Tanjung Perak. Mereka adalah kurir yang diutus Safrudin warga Langsa, Aceh yang saat ini menjadi buronan Polisi.

Awalnya Safrudin mengutus Muhammad Yunus dan Rusman Idris untuk mengantarkan narkotika ini ke Banjarmasin, dengan imbalan Rp 50 Juta per orang.

Dalam perjalanan, terdakwa Muhammad Yunus merekrut dua kurir lagi bernama Zulkarnaen dan Rujiansyah dengan imbalan masing-masing Rp 20 juta.

Seperti diketahui, perkara ini berhasil diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak 3 Maret 2015 lalu. Sebelumnya, para terdakwa sempat kabur dan meninggalkan narkoba itu di atas kapal karena ketakutan melihat banyak polisi.

Sepekan kemudian, para terdakwa  kembali ke kapal dan mencari sabu maupun ekstasi yang ditinggalkan. Namun polisi yang mengetahuinya tidak tinggal diam dan membekuk mereka.

Ketiga terdakwa ini diduga masuk dalam jaringan internasional menggunakan jalur maritim mendatangkan narkoba ini ke Langsa (Aceh). Setiba di darat, menggunakan kaki tangan warga lokal, narkoba itu selanjutnya dibawa dengan bus ke Jakarta.

Setelah di Jakarta, mereka kembali melakukan perjalanan menggunakan kapal menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. Namun, kapal yang mereka tumpangi transit di Pelabuhan Tanjung Perak sehingga berhasil dibekuk Polisi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satpol PP Kota Surabaya, siang tadi (15/12) melakukan pembongkaran tower BTS (Base Transceiver System) di Jalan Kinibalu, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Tower milik PT. Solusindo Tunas Pratama, ini terpaksa dibongkar oleh enam orang tim pembongkaran dari Satpol PP.

Pembongkaran dilakukan setelah tower setinggi 20 meter itu terindikasi didirikan tanpa prosedural yang lengkap. Kelengkapan izin mulai dari Ijin mendirikan Bangunan (IMB) dan pelanggaran diluar Cell Plan atau rencana penataan pembangunan menara operator seluler dari Kominfo Surabaya belum dikantongi.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan, pihaknya telah memberikan surat teguran dan peringatan kepada pemilik tower. Sebelumnya, juga telah dilakukan penyegelan pada box kelistrikan tower sebagai bentuk teguran terhadap terjadinya pelanggaran.

“Tower tersebut berada di bahu jalan, oleh karna itu tidak mungkin dikeluarkan izin, sehingga harus dilakukan penyegelan. Kedepan, kami menghimbau kepada para penyedia router agar melakukan pengurusan IMB, serta mengantongi izin pembagian cell plan dari Kominfo. Selain itu, pemilik tower diharapkan agar lebih memperhatikan tingkat konstruksi bangunan, karena kita tidak bisa bersepekulasi dengan cuaca” tegas Irvan.

Irvan menambahkan, prosedur pembongkaran sama seperti pembongkaran reklame. Pembongkaran rencananya dilakukan secara bertahap, setelah pembongkaran dirasa selesai, akan dilaksanakan pemanggilan kepada pihak ketiga selaku pemilik tower. 

“Sebanyak 58 router telah ditertibkan sepanjang tahun ini, dan hingga kini tower tersebut tidak beroperasi lagi, dan untuk perobohan tower baru dilaksanakan dua kali yakni kemarin di Jalan Nyamplungan, dan hari ini di Jalan Kinibalu.” Imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintah Pemkot Surabaya ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keluarga besar Mujiono, purnawirawan AL kaget saat rumah mereka didatangi pasukan Lantamal, Selasa (15/12/2015) siang. Pasukan dengan mengendarai truk dinas dengan pasukan turun untuk meminta anggota keluarga Mujiono, mengosongkan rumah.

Rumah dinas itu berlokasi di Jalan Teluk Sampit Nomor 18 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Rumah ini berjarak sekitar 3 km dari markas TNI AL di Perak Surabaya.

Para anggota keluarga Mujiono diminta meninggalkan rumah tanpa perabot dan penghuni. Para petugas dari TNI AL itu juga menempelkan stiker bertuliskan: Rumah dinas itu sudah diambil oleh Dinas.

Adapun pengalihan surat ujin penghuni (SIP) sedang dalam proses untuk diberikan kepada prajurit AL yang masih aktif.

Oleh TNI AL, rumah tersebut dianggap milik negara. "Kami hanya menjalankan perintah untuk memohon penghuni rumah menyadari aturan," ucap petugas sambil menunjukkan surat perintah pengosongan.

Sejumlah anggota AL dikerahkan dengan dipimpin oleh Kolonel Laut Hari Murti, Danpomal Lantamal V Surabaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Tugas TNI selain menjalankan Operasi Militer Perang (OMP) ada juga Operasi Militer Selain Perang (OMSP), kali ini Kodam Jaya yang dipimpin Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana mempersiapkan kegiatan Pertandingan Final Sepak Bola Jenderal Sudirman Cup yang akan dilaksanakan 25 Januari 2016 nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan.

Sejak digelorakannya Pertandingan Sepak Bola Jenderal Sudirman Cup 2015, Dunia Sepak bola tanah air kembali menggeliat, gelaran Piala Jenderal Sudirman 2015 kembali menjadi ajang untuk mengisi kekosongan kompetisi yang vakum.

Turnamen yang diprakarsai oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ini, setelah melewati Proses babak penyisihan yang cukup panjang tiba saat Puncaknya 25 Januari 2016 nanti. Kejuaraan yang diikuti 14 tim profesional dan 1 tim amatir ini menyisakan 8 tim tertangguh yang akan merebutkan Juara.

Pangdam Jaya dalam menerima Paparan dari Asisten Operasi (Asops) Kasdam Jaya Kolonel Inf Yudha Fitri menekankan agar setiap aspek dan setiap sektor dari pelaksanaan kegiatan tersebut harus dapat selalu terpantau juga pastikan tidak ada gangguan atau hambatan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan.

"Koordinasikan secara baik kepada Pihak terkait, seperti Polda Metro Jaya agar pelaksanaan final tersebut tidak menurunkan moril para atlet yang harus fokus dan konsen terhadap pertandingan tersebut." Tegas Pangdam Jaya.

"Saya harapkan setiap pendukung yang terlibat dalam kegiatan ini harus total, prediksikan setiap kemungkinan yang akan terjadi, lengkapi segala sesuatu yang dibutuhkan" ungkap Pangdam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi mendebarkan mengiringi puncak Hari Juang Kartika ke-70 yang digelar di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Selasa (15/12/2015) pagi hingga siang tadi.

Empat anggota TNI beraksi dengan memecahkan beton dengan kepala.

"Ya Allah.. Itu kan kepala kok untuk mecahkan beton untuk selokan," reaksi salah satu warga yang ikut menonton demo keterampilan anggota TNI di puncak Hari Juang Kartika.

Anggota TNI itu melepas baju dengan posisi kaki di atas. Kedua tangan dan tibuh anggota ini dipegangi anggota yang lain dengan posisi kepala di bawah. Setelah dirasa siap dan kompak, tubuh itu dihentakkan ke bawah dengan kepala persis menukik ke beton.

Dalam hitungan beberapa detik, pyar...! Beton itu patah jadi dua setelah dipecahkan dengan kepala. Pantauan di lokasi, empat anggota TNI itu juga menunjukkan kemampuan mereka masing-masing.

15 Desember adalah Hari Juang Kartika. Hari kelahiran TNI AD. Selain hari kelahiran satuan TNI ini, di saat yang sama juga bertetapan dengan Hari Jadi Kodam V Brawijaya. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi bertindak selalu instruktur upacara. Tampak hadir sejumlah pejabat Forpimda dan Kapolda Jatim, Ijen Anton Setiadji. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive